Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 18 Januari 2016

Page 1

harianjurnalasia

YLKI Pertanyakan Cadangan Listrik Sumut

Anggota Raja Rimba Menyerah ke Polda Aceh

Dana 19 Nasabah Bank Muamalat Dibobol

Komunikasi Cegah Anak Ikut Paham Radikal

Hal. 5

Hal. 8

Hal. 16

Hal. 21

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Senin, 18 Januari 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 984 Tahun IV

Indeks Saham Nama

Tutup

(-/+)

Kurs Tengah %

IHSG

4523,976

10,800

0,240

Shanghai

2,900.97 -106.68

-3.55

Nikkei 225

-93.84

-0.54

Hang Seng 19,520.77 -296.64

-1.50

EURO STOXX 2,986.82

-37.18

-1.23

S&P 500

-28.00

1.46

16,038.00 -243.00

1.49

Dowjones Nasdaq

17,147.11

1,886.50

4,187.00

-70.50

1.66

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,886.00 9,679.26 15,099.65 20,015.99 1,784.62 11,767.81 3,173.23 1,581.79 8,964.12 4,603.73 9,656.14

Bercanda Bawa Bom di KNIA Menhub Tegaskan Pelaku Harus Diproses

Pabrik Mebel di Belawan Terbakar

Medan-Aceh Gelap Gulita Jurnal Asia | Ariin

geLaP guLiTa. Kawasan kota Medan sekitarnya mengalami pemadaman listrik, sejak Minggu (17/1) sore. Kondisi ini ternyata turut juga dialami beberapa wilayah di Sumbagut, seperti Aceh, Binjai, Langkat, L.Pakam akibat terjadinya insiden kebakaran pabrik mebel di Belawan. Amuk si jago merah menghanguskan pabrik, yang di atasnya terdapat kabel setrum tegangan tinggi milik PLN.

Medan | Jurnal asia aliran listrik milik PLN serentak padam di daerah Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang dan Serdang Bedagai, Minggu (17/1) petang. Hal ini menyebabkan sejumlah wilayah Sumbagut menjadi gelap gulita. Bahkan pemadaman tersebut juga sampai ke Banda aceh. Sementara di beberapa kawasan Kota Medan, sehari sebelumnya juga mengalami hal serupa, diawali dengan lampu mendadak redup hingga mati total.

Dari laporan yang diterima Jurnal Asia, Minggu (17/1) malam dari berbagai daerah, matinya lampu tersebut sudah berlangsung sejak sore hingga 23:55 WIB. Seorang warga Lubuk Pakam, Refi juga mengamini kondisi ini. Hal senada juga disampaikan warga Sampali Deli Serdang dan Binjai serta langkat. Di Medan, matinya listrik PLN secara tiba-tiba sekitar pukul

17.45 WIB. Akibatnya Medan gelap gulita dan arus lalu lintas macet total di sejumlah titik. Dari wilayah Kuala Simpang, Sutris, salah satu masyarakat yang juga menghubungi Jurnal Asia pada pukul 20.30 WIB, menyatakan pemadaman ini hingga ke Banda Aceh. “Di sini mati bang (Kuala Simpang-red). Keluarga saya ju ga bilang di Banda Aceh mati (listrik-

red),” ujar Sutris saat coba mengonirmasi kepada Jurnal Asia. Ia juga berupaya mencari tahu, kenapa pemadaman dilakukan PLN ini memakan waktu sampai berjam-jam lamanya, karena sejak sore hingga malam tiba belum juga hidup. Ditambah lagi putusnya listrik juga dialami hingga ke Banda Aceh. (Bersambung ke halaman 11)

12 Orang Diringkus dari Berbagai Wilayah

Jaringan Aceh Ikut Andil Teror Sarinah

Jurnal Asia | Hery Chaniago

PeTugaS dari Gegana Brimob Poldasu mengemas perlengkapan, pasca teror diduga bungkusan adanya indikasi bom di mako Sabhara Sumatera Utara, Jalan Jamin Ginting, Minggu (17/1).

Bom Palsu Gegerkan Asrama Sabhara Poldasu Jalur Lintas Medan-Brastagi Sempat Tutup Medan | Jurnal asia Isu teror bom kembali menghe bohkan kota Medan, Minggu (17/1) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Petugas Sat Sabhara Polda Sumut dan warga sipil dibuat panik, lantaran ada benda mencurigakan berbentuk tas diduga bom rakitan, teronggok di depan Asrama Sabhara Polda Sumut Jalan Djamin Ginting, Medan. Bahkan, jalur lintas

Medan-Berastagi itu sempat ditutup sementara. Informasi dihimpun wartawan di lokasi penemuan, benda diduga bom berawal ketika salah seorang personil Sat Sabhara Polda Sumut. Saksi melihat tas yang jatuh dari seorang pengendara sepeda motor melintas, persis di depan pintu gerbang Asrama. (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal asia Pasca peristiwa pengeboman di Thamrin, Polri melakukan pengembangan dengan menangkap 12 orang yang diduga terkait dengan Bahrun Naim. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, mereka yang diciduk merupakan kelompok radikal lama, sebagian merupakan lintas jaringan Aceh. Penangkapan 12 orang ini masih dikaitkan dengan 4 pelaku aksi pengeboman di Thamrin. Pasalnya, 2 dari 4 terduga pelaku merupakan alumni jaringan Aceh. “Mereka dari radikal lama, kebanyakan lintas jaringan yang ada di Aceh. Makanya dua orang terduga pelaku khususnya menjadi korban juga alumnus lintas jaringan di Aceh,” ujar Anton dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Minggu (17/1). Terkait hubungan dengan aksi di Thamrin, Anton mengatakan masih terus ditelusuri keterlibatannya. Ia pun enggan berspekulasi. “Kemudian tim juga masih meneliti, masih mendalami seberapa jauh keterlibatan langsung dengan bom di Thamrin,” sebut jenderal bintang dua itu. Meski demikian, menurutnya ada persamaan rakitan bom dari penangkapan di Cirebon dengan bom di Thamrin. Model rakitan bom ini diduga merupakan

satu jaringan Aceh. “Sampai saat ini diteliti yang di Cirebon itu identik dengan bom yang dibuat yang ada di Thamrin, tabung gas 3 kilogram. Itu salah satu identiikasi, satu jaringan di Aceh,” tuturnya. Seperti diketahui, Polisi melakukan penggerebekan di sejumlah dae rah seperti Bekasi, Cirebon Ja wa Barat, Kalimantan Timur pas ca peledakan bom Thamrin. Penangkapan 12 orang ini disertai dengan penyitaan 9 pucuk senjata api, handphone, dan 1 unit sepeda motor. Bahkan salah satu yang ditangkap telah menerima kiriman dana dari ISIS. “Salah satu pelaku yang ditangkap ini sudah mendapat transfer dana dari ISIS untuk membiayai operasi. Sekarang pengembangan dan pembuktian tim Densus 88,” tutur Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan dan Kedokteran Polda Metro Jaya (Dokkes) Kombes Musyafak, memastikan pelaku teror hanya berjumlah 4 orang yang beraksi di kawasan Sarinah pada Kamis, (14/1) lalu. Dia mengungkapkan, setelah dilakukan pemeriksaan serta beberapa rangkaian analisa, maka dipastikan Sugito bukan lah pelaku. “Terduga pelaku jumlahnya

hanya 4. Dari awal 5. Atas nama Sugito bisa pelaku atau warga. Tapi sekarang dia (Sugito) hanya warga,” kata Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (17/1). Lebih jauh diungkapkannya, pihak kepolisian sempat keliru saat memastikan Sugito sebagai pelaku. Pasalnya, Sugito sempat terekam ber pakaian khas seperti teroris lainnya dan berjalan berbarengan dengan Dian Juni Kurnadi, pelaku yang meledakkan pos polisi. “Sugito diduga pelaku karena saksi mata bilang berjalan berbarengan dengan pelaku berinisial D (Dian Juni Kurnadi). Hasil mapping nama S (Sugito) yang sedang kami cari soalnya sangat intense berhubungan dengan pelaku si D itu,” kata Musyafak. Dengan dirilisnya status Sugito sebagai warga, maka pelaku tinggal 4. Yakni: 1. Dian Juni Kurniadi. Ter identiikasi primer lewat sidik jari. Eksekutor di Pospol Sarinah. 2. Ahmad Muhazan Bin Saron. Bom bunuh diri di Starbucks Coffee. 3. Aif alias Sunakim. Teridentiikasi primer lewat sidik jari. Area parkir Starbucks Coffee. 4. Muhammad Ali. Teridentiikasi primer lewat sidik jari. Area parkir Starbucks Coffee. (Bersambung ke halaman 11)

Organisasi Lintas Iman Lawan Radikalisme Perekrutan Incar Masyarakat Stres Ekonomi Sejumlah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan menggelar apel di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (17/1). Pada forum tersebut, menyepakati komitmen dan seruan tentang kebhinekaan, nasionalisme serta perang terhadap radikalisme. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, menilai apel kebhinekaan lintas iman perlu diadakan karena Indonesia saat ini sedang darurat radilkalisme dan terorisme. Bersama para pimpinan ormas

dan lembaga keagamaan, Said menyatakan radikalisme yang ditunjukkan kelompok Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) harus diperangi karena bertentangan dengan nilainilai yang dikandung Pancasila, seperti ketuhanan dan kemanusiaan. “Mereka berbahaya. Mereka sudah mempunyai agenda yang masif di Indonesia,” ujarnya. Ditemui pada kesempatan serupa, Menteri Agama Lukam Hakim Saifuddin berkata, apel kebhinekaan merupakan salah satu cara mempertahanankan kebersamaan dalam perbedaan. “Apel ini diperlukan untuk menya darkan warga negara bahwa bangsa Indonesia pada hakekatnya beragam dan majemuk. Perbedaan itulah yang dibungkus dalam kebhinekaan,” tuturnya. Pada pidatonya, Menteri Per-

tahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan aksi terorisme yang berdalih agama dapat berujung pada perpecahan antara warga negara. Namun, dengan kebersamaan yang kuat, Ryamizard yakin disintegrasi tersebut tidak akan terjadi. “Kebersamaan 250 juta penduduk adalah kekuatan maha dashyat yang tidak akan mampu dilawan, apalagi hanya sebuah teror kecil seperti kemarin,” katanya. Para pimpinan lembaga seperti Konferensi Wali Gereja, Persatuan Gereja-gereja di Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia dan Parisada Hindu Dharma Indonesia mendesak pemerintah untuk segera menginisiasi sebuah peraturan yang secara antisipatif dapat membendung radikalisme dan terorisme. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: M Agung Rajasa

KeTua Umum PBNU Said Aqil Siroj (ketiga kanan) dan Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini (kanan) bersama pemuka lintas agama mengangkat tangan seusai pembacaan ikrar saat apel kebhinekaan Lintas Iman Bela Negara di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (17/1).

Medan | Jurnal asia Kepolisian Sektor (Polsek) Beringin masih melakukan pemeriksaan terhadap Sahrul Tanjung, calon penumpang pesawat Air Asia yang mengaku membawa bom saat diperiksa petugas di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Sabtu (16/1). “Orang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan. Dia diamankan oleh petugas bandara saat melewati x-ray di bandara tersebut. Awalnya, petugas bertanya kepada calon penimpang itu atas isi barang bawaannya,” ujar Kapolsek Beringin, AKP Iwan Kurniantoro, Minggu (17/1). Saat itu, sambung Kapolsek, Sahrul Tanjung mengatakan bom. Dia mengaku latah saat menjawab pertanyaan petugas tersebut. Dia kemudian diamankan aparat di sana. Orang bersangkutan adalah warga Pematangsiantar. “Petugas memeriksa orang tersebut untuk memastikan kebenaran latahnya itu atau memang sengaja mau mencari sensasi saat ditanya petugas bandara tersebut,” sebutnya. Tetap Diproses Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memastikan, calon penumpang dan pihak manapun yang bercanda mengaku membawa bom di bandara, akan tetap diproses hukum. “Kalau ada candaan bom itu menurut Undang-undang Penerbangan dan aturan terkait itu akan diproses hukum,” kata Jonan, Minggu (17/1). Adapun yang bisa memproses orang bersangkutan adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), yang sudah dilatih menyidik semua kegiatan terkait penerbangan. “Jadi, akan (tetap) diproses,” tegas Jonan. Mantan bos PT KAI (Persero) itu lebih mempersilakan pengadilan untuk memutuskan sanksi hukuman bagi yang berulah, bercanda mengaku membawa bom. “Kalau memang ada buktinya, ada saksi, ya diproses sebagaimana mestinya. Tetap diproses sesuai UU Penerbangan,” kata Jonan. Informasi saja, sudah banyak kejadian calon penumpang diamankan lantaran bercanda mengaku membawa bom. (Bersambung ke halaman 11)

Buntut Harga Minyak Dunia Anjlok

Perampingan Karyawan di Chevron Jakarta | Jurnal asia Menurunnya harga minyak dunia hingga sempat berasa di level US$ 29 per barel pada akhir pekan lalu, mencuatkan isu adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Salah satunya akan dilakukan oleh salah satu perusahaan migas raksasa, yaitu PT Chevron Indonesia. Yanto Sianipar, Sr. Vice President, Policy, Government and Public Affairs Chevron menanggapi isu yang berkembang mengenai tenaga kerja dengan menyatakan Chevron tengah menjalankan sebuah inisiatif guna mengidentiikasi peluang-peluang peningkatan kinerja bisnis yang dapat membantu Chevron dalam meningkatkan kinerja jangka pendek dan panjang. Melalui inisiatif ini, Chevron berhasil mengidentiikasi model bisnis dan operasional yang lebih leksibel dan kompetitif. “Termasuk penyesuaian struktur dan ukuran organisasi akan dilakukan,” ujar Yanto pada Minggu (17/1). Yanto menambahkan Chevron yakin inisiatif ini dapat memastikan operasi Chevron di Indonesia terus memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat dan Pemerintah Indonesia. Langkah eisiensi yang dilakukan ini pun tidak akan mempengaruhi kinerja Chevron di Indonesia. “Tidak berpengaruh. WP and B (work plan and budget) kami tetap,”ucap Yanto. Pertamina Eisiensi Sementara itu, harga minyak dunia yang anjlok juga membuat Pertamina melakukan eisiensi seperti halnya perusahaan migas lain. Namun eisiensi yang dilakukan tidak lantas merumahkan karyawan. Seperti yang diutarakan Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), R. Gunung Sardjono Hadi yang bilang PHE belum akan mengambil langkah pengurangan pegawai. “Saat ini belum ada kebijakan untuk pengurangan pegawai,”ujar Gunung, Minggu (17/1). Setali tiga uang, PT Pertamina ( persero) yang merupakan induk usaha PHE juga lebih fokus melakukan eisiensi biaya ketimbang merumahkan karyawannya. Vice President Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro bilang hingga saat ini Pertamina masih fokus untuk meneruskan eisiensi dari mulai sentralisasi pengadaan minyak mentah dan produk kilang hingga pembinaan tata kelola arus minyak. “Hasil eisiensi mencapai US$ 525 juta per November 2015 atau lebih tinggi dari target US$ 500 juta hingga akhir 2015,” kata Wianda. Sementara itu PHE terus mengkaji dan mengevaluasi serta melakukan program eisiensi khususnya biaya-biaya yang tidak langsung ke produksi dan HSSE. “Upaya yg lain adalah renegosiasi dengan provider,” kata Gunung. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.