Hal. 5
Hal. 7
Hal. 9
Blanko e-KTP Masih Kosong di Disdukcapil Medan
41 Gajah Mati Akibat Perburuan Ilegal
Bank Indonesia Diperiksa Soal Logo Baru
Hal. 6
Hal. 9
Hal. 11
Giliran Aceh Diguncang 5,6 SR
Indonesia Akan Daftar 1.106 Pulau ke PBB
Energi Baru Pengganti Elpiji Dikaji
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Rabu, 18 Januari 2017
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.284 Tahun V
Indeks Saham Nama
Tutup
IHSG
5266,938
Shanghai
3,108.77
Nikkei 225
(-/+)
%
-3,070 -0,060 5.35
0.17
18,813.53 -281.71
-1.48
Hang Seng 22,840.97
122.82
0.54
EURO STOXX 3,293.20
-1.33
-0.04
S&P Dowjones Nasdaq
2,264.00
-8.50
-0.37
19,781.00
-51.00
-0.26
5,044.25
-17.00
-0.34
Kurs Tengah Mata Kurs uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
13,381.00 9,998.30 14,199.93 16,130.13 1,725.20 11,730.01 2,995.53 1,569.98 9,507.21 4,215.59 9,361.61
Kapolda Instruksi Polres Jajaran
Amankan Perayaan Imlek di Sumut
Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana
DAMPAK GeMPA SuMuT. Prajurit TNI AD mengamati kondisi rumah warga yang rusak akibat gempa di Desa Kabayaken Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (17/1). Gempa dengan kekuatan 5,6 SR yang berpusat di Deli Serdang dan sekitarnya mengakibatkan sekitar 103 rumah rusak ringan dan 11 rumah rusak parah. Tida ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
33 Gempa Susulan Terus Terjadi
Puluhan Rumah Alami Kerusakan Medan | Jurnal Asia Ternyata dampak yang ditimbulkan pasca gempa mengguncang kawasan Medan dan Deli Serdang, Senin (16/1) malam kemarin cukup parah. Dari data dikumpul, puluhan rumah mengalami rusak parah dan ringan di kawasan Tanah Karo, termasuk diantaranya bangunan sekolah. Bahkan frekwensi gempa susulan terus menerus terjadi meski kekuatannya tidak besar. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menyebutkan hingga, Selasa siang tercatat 33 kali gempa tektonik susulan terjadi, dengan kekuatan mencapai 4,3 Skala Richter. “Gempa susulan masih
berpotensi terus terjadi, namun kekuatannya ti dak terlalu begitu besar,” kata Syahnan Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan kepada wartawan, Selasa (17/1) sore. Menurut dia, gempa susulan
masih terus terjadi lantaran masih ada energi yang belum terlepas dampak dari pergesekan lempengan sesar lokal di Kabupatan Karo dan Deli Serdang. “Masyarakat ja ngan khawatir dengan adanya isu gempa susulan besar beberapa hari kedepan, itu tidak benar, tidak ada kajian ilmiahnya,” kata dia. Ia mengatakan, kalaupun ada gempa berkekuatan besar, biasanya akan ditandai dengan gempa berkekuatan kecil. Seperti gempa kemarin, sambungnya, gempa berkekuatan kecil akan mendahului dan berulang-ulang. “Saya juga ingin sampaikan
me ngenai kabar yang beredar menyangkut Danau Toba. Ada informasi, ada geseran di Danau Toba. Saya tegaskan, itu tidak ada,” ungkap Syahnan. Ia meminta warga di Danau Toba, Samosir, Simalungun dan Tobasa tidak perlu terlalu khawatir. Setiap informasi menyangkut gempa, pasti akan disampaikan oleh BMKG. Terpisah, Kepala BPBD Medan Hannalore Simanjuntak mengatakan bahwa tidak ada kerusakan signiikan yang terdampak gempa di Medan. “Hasil pendataan tidak ada penambahan yang rusak di Medan, yang kemarin hanya tiga titik saja di Focal Point, Palladium, dan Sutomo,
dan hari ini tidak ada penambahan,” kata dia, Selasa siang. Kendati begitu, pihaknya masih memonitoring mengenai perkembangan lebih lanjut. “Kita bekerja sama dengan Camat di Medan, dua puluh empat jam terus mengupdate perkembangan,” ujar dia. “Kalau Posko Gempa di Lapangan Merdeka sudah tidak ada lagi, itu sifatnya insidentil,” sambung dia. Puluhan rumah rusak Diketahui juga guncangan gempa meng aki bat kan puluhan rumah rusak di tiga kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Satu bangunan SD dan masjid pun rusak. (Bersambung ke halaman 11)
Eksepsi Ditolak JPU
Demonstran Desak Ramadhan Pohan Ditahan
Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi
TerDAKwA kasus dugaan penggelapan uang yang juga politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan, saat mengikuti sidang lanjutan, di PN Medan, Selasa (17/1).
Medan | Jurnal Asia Sidang perkara penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 15,3 miliar, atas terdakwa Ramadhan Pohan digelar kembali di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (17/1) siang. Dalam sidang tanggapan eksepsi, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Sabarina menyatakan menolak semua eksepsi Ramadhan Pohan dan meminta majelis hakim untuk tetap melanjutkan persidangan. “Dakwaan yang disusun sudah sesuai perundangundangan dan harus tetap dibuktikan di pengadilan,” ucap JPU, Sabarina. Ditemui wartawan usai persidangan kasus tersebut, Ramadhan Pohan mengatakan pihaknya optimis putusan sela pada minggu mendatang akan mengabulkan esksepsinya. “Eksepsi sudah, replik juga sudah. Tinggal
putusan sela majelis hakim. Saya percaya hakim bakal memutus secara independen, bebas dari intervensi dan tekanan,” jelas Ramadhan usai persidangan. Dengan pengawalan beberapa orang, Ramadhan masuk ke mobil minibus yang sudah menunggunya di pintu keluar. Setelah masuk, mobil langsung melaju ke Jalan Candi Prambanan mengarah ke dekat bangunan Hotel Santika Dyandra. Kepada wartawan, Penasehat hukum Ramadhan, Johari Damanik menjelaskan, kejanggalan pertama yang terlihat yakni pemaksaan kasus tersebut ke ranah pidana. Padahal persoalannya adalah pinjam meminjam uang disertai bunga yang seharusnya masuk dalam ranah perdata.
“Seperti yang kita masukkan dalam eksepsi. Bahwa perkara ini sangat dipaksakan. laporan awal pinjam meminjam (perdata). Kenapa jadi pidana,” katanya. Johari menambahkan, kasus tersebut sudah dituntut ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) dalam kasus perdata. Dalam prosesnya, pihak PN Jaktim telah mempersidangkan kasus perdata tersebut sebelum disidangkan di PN Medan dalam kasus pidana. “Termininologi di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di kepolisian adalah pinjam meminjam disertai bunga. Tapi di dakwaan jaksa berbeda ceritanya. Mereka mendakwa Seolah RP minta uang dengan janji. Ini kan dipaksakan,” ujarnya. (Bersambung ke halaman 11)
Biaya Perpanjangan STNK Naik 2 Kali Lipat
96.3 Medan FM Bagi-bagi Bingkisan dan Roti Gratis Hari ke-dua kegiatan bagi-bagi sarapan dan bingkisan oleh 96.3 Medan FM kemarin berjalan lancar. Antusias masyarakat cukup positif menyambut kegiatan pelucuran ulang 96.3 Medan FM ini. Kali ini, Selasa (17/1), kegiatan bagi-bagi bingkisan dan roti gratis dilakukan kru Medan FM di kawasan Merdeka Walk, Jalan Balai Kota sekira pukul 08.00 WIB. Warga Medan yang mendapat bingkisan ini
mengucapkan terima kasih. Aktivitas terus berlanjut hingga seluruh roti gratis habis dibagikan. 96.3 Medan FM yang baru diluncurkan kembali pada tanggal 16 Januari 2017 lalu, merupakan radio lokal Medan pertama yang mengusung “Formatted Radio”, layaknya radio di ibukota dan bahkan luar negeri. Yang dimaksud dengan radio ter-format tersebut adalah radio yang lagu dan program acaranya disusun sedemikian rupa secara teratur dan rapi menggunakan sistem komputer selama 24 jam. Diharapkan konsep radio baru untuk radio lokal Medan ini dapat memberikan angin segar bagi industri radio di kota Medan. (rel)
Jurnal Asia | Ist
Kru Medan FM yang ikut dalam kegiatan bagi-bagi sarapan dan bingkisan di kawasan Merdeka Walk, Jalan Balai Kota, Medan, Selasa (17/1) pagi.
Medan | Jurnal Asia Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menfokuskan pengamanan perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 28 Januari mendatang. Ini dilakukan jauh-jauh hari agar memberikan rasa aman bagi warga Sumut, yang merayakan hari besar keagamaan tersebut. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel MSi mengingatkan kapolres untuk antisipasi gangguan Kamtibmas. Berdasarkan data Direktorat Intelejen Keamanan (Dit Intelkam) Polda Sumut, ada 6 poin penekanan yang diberi jenderal bintang dua tersebut untuk 27 polres jajaran. Pertama, melakukan pendataan vihara dan tempattempat yang akan dijadikan perayaan Imlek, kemudian melakukan pengamanan baik berpakaian dinas maupun pakaian preman. “Kapolda juga memerintahan polres jajaran untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang/tas yang dibawa pengunjung,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, melalui Kasubbid Penmas Bid Humas, AKBP MP Nainggolan, Selasa (17/1) siang. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Muhammad Iqbal
PeKerJA menyelesaikan pembuatan lampion raksasa di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/1). Pemasangan lampion raksasa itu guna memperingati Imlek atau Tahun Baru China.
Menhub Undang Investor AS
Sekali Terbang ke Amerika Via Kualanamu Jakarta | Jurnal Asia Pemerintah membuka kesempatan pengembangan bandara Kualanamu di Sumatera Utara dan Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan dengan menggandeng investor asal Amerika Serikat. “Kita punya Kualanamu dan Balikpapan yang siap mengundang investor asing untuk mengembangkan bandara itu,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Kementerian Perhubungan, Selasa (17/1). Pernyataan tersebut diungkapkan setelah acara Indonesia-US Aviation Working Group Seminar yang membahas peluang kerjasama baru di bidang penerbangan antara pemerintah Indonesia dan negara Abang Sam. Acara ini juga merupakan tindak lanjut kerjasama berikutnya setelah kedua negara ini merencanakan penambahan rute melalui maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Tbk. ke Amerika. Menteri Budi menyebutkan, dengan kerjasama itu, Garuda Indonesia akan memiliki kesempatan terbang ke Amerika. “Bisa terbang ke New York - Los Angeles, atau US Airlines bisa ke Bali atau Jakarta,” tuturnya. (Bersambung ke halaman 11)
Bibit Ilegal Banyak Beredar
Sumut Waspadai Bibit Cabai Bervirus Tiongkok Medan | Jurnal Asia Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatera Utara mewaspadai keberadaan bibit cabai yang didatangkan secara ilegal dariTiongkok karena mengandung virus yang membahayakan tanaman. Dalam rapat dengan Komisi B DPRD Sumut di Medan, Selasa, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut Azhar Harahap mengatakan, bibit ilegal telah banyak beredar di sejumlah daerah. Ketika bibit cabai ilegal tersebut ditanam di Bogor, diketahui keberadaan cukup membahayakan karena mampu merusakan tanaman yang ada. “Virusnya bisa merusak hingga 70 persen tanaman cabai,” katanya. Menurut dia, dari penelitian yang dilakukan, virus tersebut termasuk golongan 1-A atau virus yang tidak dapat dibasmi dengan racun jenis apapun. “Virusnya golongan 1-A, tidak dapat dilakukan apapun selain pemusnahan,” kata Azhar. Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut sedang menyiapkan surat ke seluruh bupati dan wali kota untuk mewaspadai peredaran bibit cabai ilegal tersebut. Instansi terkait di kabupaten/kota diminta untuk memantau seluruh toko-toko yang menjual bibit untuk mengetahui kemungkinan adanya bibit yang mengandung virus berbahaya itu. “Jika ditemukan, kita minta agar segera diamankan,” katanya. (ant)