Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 19 April 2017

Page 1

Hal. 3

Hal. 9

Hal. 18

Harga Sembako di Medan Masih Stabil

Panglima TNI Rela Jadi Terdakwa

Realisasi Sejuta Rumah Masih Rendah

Hal. 7

Hal. 16

Hal. 21

Pemkab Taput Prioritaskan Listrik Daerah Terpencil

Perbankan Beroperasi Terbatas Saat Pilkada DKI

Sekitar 30 Ribu Pelajar Ikuti UN Susulan

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Rabu, 19 April 2017

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.358 Tahun V

Indeks Saham Nama

Tutup

Kurs Tengah

(-/+)

%

IHSG

5577,487 ­39,060 ­0,700

SHANGHAI

3,222.17

­23.90

NIKKeI 225 18,355.26

19.63

0.11

HANG SeNG 24,261.66

­51.84

­0.21

eURO STOXX 3,448.26

­20.25

­0.58

S&P 500

­0.74

2,341.27

12.32

0.53

DOWJONeS 20,566.23

112.98

0.55

34.19

0.59

NASDAq

5,839.34

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,255.00 10,054.59 14,080.80 16,621.11 1,705.18 12,248.78 3,009.77 1,545.14 9,312.98 4,129.23 9,505.22

Setelah Dwell Time

Biaya di Pelabuhan Segera Dipangkas

Jurnal Asia | Ant: Puspa Perwitasari

PERINGATAN KONFERENSI ASIA AFRIKA. Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri berfoto bersama dengan duta besar negara sahabat saat peringatan Konferensi Asia Afrika dengan tema Keragaman Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/4). Presiden Joko Widodo pada peringatan Konferensi Asia Afrika ke­62 tersebut mengatakan bahwa Indonesia menjadi rujukan bangsa lain dalam mengelola keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan.

Jokowi: Jangan Takut Melawan Intoleransi dan Kekerasan Jakarta | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak mudah tergoda dengan isu terkait suku, agama, ras dan antargolongan. Hal ini disampaikan Jokowi saat berpidato di peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/4).

“Kepada seluruh rakyat Indo­ nesia, saya juga ingin berpesan, jangan mudah tergoda isu SARA yang memperlemah bangsa dan negara kita. Jangan takut melawan tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama apapun,” kata Jokowi. Jokowi mengatakan, pesan per­ satuan yang jauh dari unsur SARA dan intoleransi, sudah disuarakan oleh proklamator Bung Karno dalam pembukaan KAA di Bandung, 62 tahun silam. “Bung Karno menyampaikan, jadikan lah prinsip live and let live, serta unity and diversity, menjadi

kekuatan pemersatu yang akan mem bawa kita ke persahabatan dan diskusi yang bebas. Di mana masing­masing kita hidup dengan kehidupan kita sendiri, dan biarlah mereka hidup dengan cara mereka dalam harmoni dan perdamaian,” ucap Jokowi. Pada waktu itu, lanjut Jokowi, para delegasi dari setiap negara juga memakai baju nasional masing­ masing, persis seperti peringatan KAA di Istana saat ini. Semua itu menunjukkan per­ bedaan latar belakang, warna kulit, agama, budaya, tidak menghalangi

ma syarakat untuk bersatu dan membangun solidaritas yang kokoh. “Hanya dengan bersatu Asia Afrika dapat sejahtera, hanya dengan persatuan Asia Afrika keamanan seluruh dunia akan terjamin,” ucap Jokowi. Pertahankan Keberagaman Presiden kelima RI Megawati Soe karnoputri mengajak seluruh negara­negara di Asia Afrika untuk mempertahankan keberagaman yang dimiliki. Hal ini disampaikan Me­ gawati saat berpidato di peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/4).

Megawati diberi kesempatan oleh Presiden Joko Widodo untuk berbicara mewakili keluarga Bung Karno. Hadir dalam acara ini para duta besar negara di Asia Afrika, sejarawan, budayawan, hingga menteri kabinet kerja dan para kepala lembaga tinggi negara. “Kita harus harus tegas, berani bersikap, kita harus se ­ kuat­kuatnya, sebaik­baiknya, sehormat­hormatnya berjuang mempertahankan keberagaman yang dianugerahkan Allah SWT,” kata Megawati. (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal Asia Setelah mempercepat dwell time alias waktu tunggu pelayanan kapal dan barang menjadi tinggal 3,2 hari, kini pemerintah fokus untuk memangkas biaya­biaya di pelabuhan. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan rapat bersama Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono, dan Direktur Operasi Pelindo II, Prasetyadi, untuk membedah struktur biaya di pelabuhan. Luhut ingin memeriksa apakah ada biaya yang bisa diturunkan sehingga jadi lebih eisien. Salah satu biaya tinggi yang mendapat perhatian khusus dari Luhut adalah Terminal Handling Charge (THC), yakni biaya yang dikenakan oleh pengelola terminal peti kemas kepada pengguna jasanya. “Kita bersepakat untuk membuka struktur biaya di pelabuhan sehingga kita bisa menghemat biaya­biaya di situ. Sekarang kan dwelling time sudah turun, tapi cost­ nya masih dianggap tinggi. Jadi kita periksa satu per satu, mana yang bisa diturunin. Misalnya Terminal Handling Charge (THC), itu untuk apa? Ongkosnya cukup mahal,” kata Luhut kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (18/4). Ia mengungkapkan, THC mencapai 33% dari seluruh biaya di Pelabuhan Tanjung Perak dan 28% biaya di Pelabuhan Makassar. Kalau ini bisa dipangkas, tentu eisiensinya lumayan. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Rivan Awal Lingga

PETuGAS memantau dashboard layanan perizinan ekspor impor dan dashboard dwell time atau waktu tunggu pelayanan bongkar muat barang dari kapal di kantor pengelola portal Indonesia National Single Window (INSW) di Jakarta, baru­baru ini.

Pembunuhan Satu Keluarga Tewas Dibakar

Sengketa Jual-beli Tanah Pemicu Dendam Medan | Jurnal Asia Peristiwa kebakaran maut yang merenggut nyawa 4 orang di Jl Milala Lingkungan I, Kelurahan Sidomulio Kecamatan Medan Tuntungan, terungkap sudah. Dendam kesumat persoalan jual­beli tanah menjadi pemicunya. Motif ini terkuak, pasca tim gabungan Polda Sumatera Utara (Sumut), Polrestabes Medan dan Polsek Delitua membekuk 5 orang tersangka pembunuhan dengan modus pembakaran itu, Selasa (18/4). Adapun 5 orang tersangka yang diamankan yakni Jaya Mita Boru Ginting (51) warga Jl Bunga Turi Kecamatan Medan Tuntungan, Cari Muli Boru Ginting (54) warga

Jl Jamin Ginting KM 14,5 Desa Laucih Pancur Batu, Maju Suranta Siallagan alias Maju Ginting (39) warga Komplek Perumahan Milala Rumah Tengah Medan Tuntungan, Rudi Suranta Ginting (24) warga Kampung Laucih Pancur Batu, dan Julpan Nitra Purba (18) warga Jl Purba Kampung Laucih Tuntungan. Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dalam keterangan persnya kepada wartawan di Polrestabes Medan, menyampaikan bahwa aksi pembunuhan berencana ini diketahui ketika pihaknya melakukan penyelidikan mengenai kebakaran yang menewaskan 4 orang di Jl Milala Medan Tuntungan. (Bersambung ke halaman 11)

Kapasitas Mentok

Kartu NPWP Kartin1 Sulit Terintegrasi e-KTP

Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi

KAPOlDA Sumatera Utara Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel (ketiga kanan) memeluk keluarga korban pembakaran rumah saat rilis di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Selasa (18/4). Polisi menangkap lima orang pelaku pembakaran rumah di Medan yang menewaskan empat orang yang merupakan satu keluarga, terkait jual beli tanah.

Sindiran Mendagri

Ada Daerah Bangun Jembatan Padahal Tak Ada Sungai Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) regional Kalimantan 2017. Dalam acara itu, Tjahjo memberi pengarahan soal pembangunan di daerah.

Jurnal Asia | Ant: Haidz Mubarak A

Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) bersama Sekjen Kemendagri Yuswandi A Temenggung (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Tjahjo mengatakan, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi da lam program pembangunan daerah. Selain itu, proyek juga ha­ rus direncanakan dengan matang, fokus sesuai dengan fungsi dan perencanaan di APBN. Ia men­

contohkan soal pembangunan ter­ minal bus di sekitar Pos Lintas Batas Motaain. Terminal bus tersebut megah dan bagus, tetapi tidak ada bus yang masuk. “Contoh lainnya ini kayak di Pidie Jaya. Masak membuat jem­ batan megah tapi masalahnya, di bawahnya tidak ada sungai. Ini supaya anggarannya besar saja, ini kan salah perencanaannya,” kata Tjahjo, di Hotel Borobudur, di Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4). Kemudian, pembangunan di daerah juga harus melibatkan se­ jumah pihak, bukan hanya jajaran gubernur hingga kepala desa, tetapi melibatkan juga TNI, Polri, masya­ rakat suku dan agama, dan lainnya. “ Ka r e n a b a g a i m a n a l e wa t

Musrenbang ini merencanakan Program kerja baik di tingkat II dan I, kemudian memastikan ang­ garannya darimana dan memastikan pelaksanaan itu harus selesai, dan melakukan evaluasi,” ujarnya. Tjahjo juga meminta agar ada keterpaduan sinergi konektivitas antar provinsi di Kalimantan terpadu mulai dari jalan darat, laut, dan udara. Yang terpenting, menurutnya ketersediaan data yang akurat dibutuhkan untuk menganggarkan proyek. Serta memetakan dengan detil mana daerah yang rawan bencana dan apa yang menjadi proyek prioritasnya dan memperhatikan re­ gulasi. Yang terakhir, ia menegaskan Pemda harus memfokuskan program prioritas yang akan dibangun Pemda. (cnn)

Belitung | Jurnal Asia Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) menilai platform aplikasi kartu pintar (smartcard) Kartin1, sulit diintegrasikan dengan kartu tanda penduduk elektronik (e­KTP). Pasalnya, kapasitas e­KTP dalam menampung data sangat terbatas. “Kapasitasnya e­KTP sudah full, 8 kilobyte (kb), tidak bisa ditambah,” tutur Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi DJP Iwan Djuniardi dalam acara Media Gathering Sinergi Demi Informasi di Tanjung Pandan, Belitung, Selasa (18/4). Sementara, DJP ingin kartu pintar yang terintegrasi dengan platform Kartin1 memiliki kapasitas cukup untuk menyimpan berbagai data identitas unik wajib pajak secara aman, mulai dari Nomor Pokok Wajib Pajak, identitas Nomor Induk Kependudukan, identitas passpor, dan berbagai identitas lainnya. Proses administrasi kartu e­KTP juga sulit. Padahal, DJP ingin masyarakat leksibel dalam menggunakan platform Kartin1, tidak hanya terikat pada satu kartu tertentu. “Kalau [e­KTP] dijadikan untuk transaksi terus hilang, susah mengurusnya,” ujarnya. Karenanya, untuk kartu pintar, DJP memilih melewatkan e­KTP dan menggandeng penerbit kartu pintar lain. Salah satu instansi yang telah menyatakan kesediaannya untuk mengintegrasikan platform yang diluncurkan pada akhir Maret lalu adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Selain itu, DJP juga menanti persetujuan Bank Indonesia (BI) agar platform Kartin1 bisa diintegrasikan ke dalam kartu uang elektronik maupun kartu kredit perbankan. Dua bank yang sudah menyatakan minat untuk memasang platform Kartin1 di produk uang elektroniknya adalah PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). “BI katanya harus mengevaluasi dulu terkait security­ nya. Karena masuk ke kartu perbankan, keamanan kartu ini sama perbankan bagaimana,” jelasnya. Ke depan, lanjut Iwan, DJP juga akan mengembangkan platform Kartin1 pada aplikasi ponsel pintar, seperti Android. Uji coba internal penggunaan Kartin1 sendiri rencananya baru akan dilakukan pada Juli mendatang. Pada uji coba tersebut, kata Iwan, sebanyak 3 ribu kartu akan didistribusikan khusus untuk pegawai pajak. “Nanti untuk internal dulu, mungkin 3 ribu kartu,” ujarnya. (cnn)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.