Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 19 Desember 2016

Page 1

Hal. 8

Hal. 11

Hal. 18

Gembong Perampok Penumpang Betor Diciduk

Swasta Diminta Tak Khawatir Soal UU Ketenagalistrikan

Medan Ville Hotel Manjakan Tamu Seperti Rumah Sendiri

Hal. 9

Hal. 16

Hal. 19

Perkawinan Anak Marak di Indonesia

Hari Ini BI Luncurkan Uang NKRI Baru

Penyelundupan Produk Pangan Meroket

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Senin, 19 Desember 2016

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.260 Tahun V

Pertumbuhan Ekonomi RI 2017 Bergantung ke Tiongkok jakarta | jurnal Asia Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan dinilai akan banyak bergantung pada ekonomi Tiongkok. Jika ekonomi Negeri Tirai Bambu bisa tumbuh baik, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa sesuai yang diharapkan. Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra PG Talattov mengatakan, pada tahun depan, ekonomi Indonesia masih akan dihadapkan pada banyak tantangan. Salah satu tantangan terberat berasal dari sisi eksternal. “Kalau kita lihat memang arah perekonomian global ke depan memang masih akan berat, seperti proyeksi World Bank dan IMF masih landai, terutama di Tiongkok,” ujar dia dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (18/12). Abra mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada

HarianJurnalAsia

tahun depan diprediksi akan kembali mengalami perlambatan. Hal ini akan memberikan dampak pada ekonomi Indonesia di 2017. “Tiongkok prediksinya akan menurun di kisaran 6,2 persen-6,5 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat bergantung kinerja ekonomi Tiongkok, karena ekspor kita cukup besar,” kata dia. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini yang diprediksi akan mencapai angka 5 persen, dinilai sebagai suatu hal yang realistis. Namun, sayangnya pertumbuhan ekonomi ini masih kalah dibandingkan oleh Filipina. “Dibanding ASEAN, Indonesia cukup tinggi. Tapi masih kalah dibanding Filipina 6 persen. Proyeksi 5,1 persen tahun depan cukup moderat, ditambah keangkuhan kebijakan iskal tahun depan,” jelas dia. (Bersambung ke halaman 11)

Musibah Hercules TNI Terulang

34 Tahun di Australia Jatuh di Indonesia

Jurnal Asia | Ant: Anyong

PeSAWAT HeRCuLeS jATuH. Prajurit TNI, Polri dan warga berada di puing pesawat Hercules yang jatuh di kawasan Gunung Lisuwa, Kampung Maima, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (18/12). Pesawat TNI AU C-130 Hercules bernomor ekor A-1334 yang membawa 13 awak mengalami musibah saat melakukan misi “navigation exercise” dan pengangkutan logistik Pemda Papua pada Minggu (18/12) pagi.

Wamena | jurnal Asia Pesawat Hercules milik TNI Au jenis C-130 HS nomor registrasi A-1334 jatuh di gunung Lisuwa Wamena, Minggu (18/12) sekira pukul 05.35 WIB. Pesawat itu terhempas bersama 13 awak militer yang gugur. Akhir perjalanan naas ‘sang Hercules’ ini pasca menempuh perjalanan panjang 34 tahun di Angkatan udara Australia, lalu baru dipakai 10 bulan oleh Indonesia. Hal ini menegaskan pesawat-pesawat militer RI diduga dalam kondisi mengkhawatirkan.

Diketahui bahwa Pesawat angkut militer Hercules dengan nomor A-1334 yang jatuh di Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Minggu pagi, rupakan pesawat bekas Angkatan Udara Australia (Royal Australia Air Force/RAAF). TNI Angkatan Udara membeli lima pesawat jenis itu dan dua pesawat telah dikirim ke Indonesia pada Februari 2016. Rencananya, TNI AU akan memiliki sembilan pesawat sejenis, dengan 5 pesawat dari Australia dan empat dari hibah. (Bersambung ke halaman 11)

Perusahaan Tak Asuransikan Pekerja Didenda Rp1 Miliar Perusahaan atau pemberi kerja yang tidak memberikan jaminan keselamatan bagi karyawanya (mendaftarkan sebagai peserta asuransi), akan dikenai sanksi pidana penjara paling lama delapan tahun atau denda paling banyak Rp1 miliar. Jurnal Asia | Ant: Dewi Fajriani

PeNguNjuNg berfoto bersama pria yang mengenakan kostum superhero pada BPJS Ketenagakerjaan Superweekend 2016 di Mall Trans Studio, Makassar, Sulawesi Selatan.

Shanghai Nikkei 225

Tutup

(-/+)

Kurs Tengah %

5231,652 -22,710 -0,430 5.30

0.17

19,401.15 +127.36

3,122.98

0.66

Hang Seng 22,020.75

-38.65

EURO STOXX 3,269.47

19.73

0.61

2,263.00

4.50

0.20

19,842.00

39.00

0.20

4,943.25

8.50

0.17

S&P Dowjones

-0.18

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,426.00 9,881.55 13,999.31 16,662.36 1,729.95 11,352.50 3,002.58 1,548.98 9,429.12 4,229.76 9,308.11

Tilang Online Segera Ditetapkan di Medan

Izin Harus Melalui Kapolri harus diketahui oleh pimpinan Polri "Apabila ada tindakan hukum geledah, sita, dan masuk ruangan di dalam Mako Polri oleh penegak hukum, KPK, Kejaksaan, pengadilan a ga r me la lui iz in Kapo lr i UP Kadivpropam Polri di tingkat mabes Polri dan Kapolda UP Kabidpropam tingkat Polda. Ulangi agar melalui izin Kapolri UP Kadiv Propram Polri dan Kapolda UP Kadibidpropam," demikian bunyi telegram tersebut. Telegram itu juga bersifat arahan dan rujukan untuk dipedomani dalam melaksanakan tugas Menurut Kadiv Propam Irjen Pol Idham Azis, Polri memang mengeluarkan telegram tersebut. "(Telegram) itu benar, itu bagian dari pengamanan internal Polri. Bukan edaran melainkan telegram arahan kepada seluruh jajaran dan hanya untuk teknis saja," kata Idham. Selama ini, menurut Idham, juga sudah berjalan seperti itu, baik KPK, Kejaksaan atau pun instansi lain selalu kita lakukan koordinasi demikian, juga Polri pasti melakukan koordinasi. (Bersambung ke halaman 11)

IHSG

Nasdaq

KPK Dilarang Geledah Langsung Personil Polri jakarta | jurnal Asia Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyatakan telegram terbaru mengenai keharusan untuk meminta izin Kapolri dalam memeriksa maupun menggeledah personel Polri yang terlibat masalah hukum, merupakan urusan internal Kepolisian. "KPK belum terima telegramnya, kami belum bisa berkomentar karena belum yakin apakah telegram tersebut asli atau tidak, tapi biasanya itu aturan internal Polri," kata Laode di Jakarta, Minggu (18/12). Telegram dengan nomor KS/BP211/XII/2016/Divpropam tertanggal 14 Desember 2016 yang ditandatangani oleh Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Pol Idham Azis itu ditujukan kepada para Kapolda. Isi telegram adalah terkait pemanggilan terhadap anggota Polri oleh penegak hukum yaitu KPK, kejaksaan dan pengadilan serta mengenai tindakan hukum yaitu sita, geledah, dan memasuki Markas Komando Polri oleh penegak hukum yaitu KPK, Kejaksaan dan Pengadilan

Indeks Saham Nama

“Sanksi pidana ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS. Apabila pekerja disertakan dalam asuransi tenaga

kerja, maka pemberi kerja tidak akan menanggung biaya jika karyawannya mengalami kecelakaan,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Samarinda Supriyanto di Samarinda. Hal ini tentu saja menjadi keuntungan bagi perusahaan atau lembaga yang memiliki pekerja, selain juga pemberi kerja aman dari jeratan hukum jika terjadi kecelakaan pada karyawan, walaupun sampai karyawanya meninggal dalam kecelakaan tersebut. Ia memberikan contoh tentang kerugian kontraktor yang tidak mendaftarkan karyawannya di BPJS Ketenagakerjaan. Di Jawa Timur, katanya ada kontraktor yang mendapat proyek pembangunan

rumah toko senilai Rp400 juta. Namun semua karyawannya tidak didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian terjadi kecelakaan dan menyebabkan orang terluka, bahkan ada pekerja yang meninggal, sehingga kontraktor harus membayar asuransi bagi keluarga korban senilai Rp150 juta. “Bayangkan, nilai proyek hanya Rp400 juta, kemudian kontraktor harus mengeluarkan Rp150 juta untuk keluarga korban. Apabila karyawan tersebut didaftarkan di BPJS, maka kontraktor tidak perlu pusing karena ada BPJS Ke t e n a g a k e r j a a n ya n g a k a n membayar klaimnya,” kata Supri. (Bersambung ke halaman 11)

Medan | jurnal Asia Sesuai instruksi Kapolri, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, pihaknya segera menyosialisasikan kepada masyarakat, khususnya para pegendara untuk mengunduh aplikasi tilang online. "Sehingga penerapannya sesuai dengan yang diharapkan, dan Satlantas Polrestabes Medan masih berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri Medan mengenai penerimaan dana tilang tersebut," kata Sandi di Medan, Minggu (18/12). Penerapan sistem E-Tilang di Kota Medan, menurut dia, akan secepatnya dilaksanakan, dan personel Satlantas masih diberikan pelatihan, serta pemahamam tentang menggunakan aplikasi tilang online. "Saat ini, sudah ada beberapa daerah di Tanah Sir yang telah menerapkan sistem E-Tilang," ujar Kombes Pol Sandi. Ia menyebutkan, Polda Metro Jaya menjadi objek percontohan penerapan tilang online dengan menggunakan aplikasi telepon genggam jenis android. Selain itu, Polrestabes Medan masih mempelajari sistem E-Tilang yang telah diresmikan oleh Kakorlantas Mabes Polri di seluruh kawasan Indonesia terutama Kota Medan dan sekitarnya. Sebab, hal itu adalah program yang baru dalam penerapan tilang online kepada pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas. Personel Satlantas Polrestabes Medan yang bertugas nantinya diharapkan dapat memahami sistem online tersebut. "Saat ini masih ada petugas yang belum mengetahui sistem tilang online dan tidak memiliki handphone berailiasi android," kata Kapolrestabes. (Bersambung ke halaman 11)

Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

Tarif Hotel Tak Akan Naik jakarta | jurnal Asia Pengusaha hotel menjamin pada libur Natal dan Tahun Baru ini tidak ada lonjakan tarif hotel. Jika pun naik, tidak akan sebesar saat libur Lebaran. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran ‎Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan, tarif yang dipasang hotel pada libur Natal dan Tahun Baru ini tidak akan jauh berbeda dibandingkan tarif normal. Hal ini karena permintaan kamar hotel pada libur akhir tahun tidak sebesar saat libur Lebaran. “Harganya tidak terlalu beda dibandingkan normal, karena tidak terlalu peak banget,” ujar dia di Jakarta, Minggu (18/12). Dia mencontohkan, saat libur Lebaran, hotel-hotel yang berlokasi di daerah tujuan wisata biasanya menaikan tarifnya hingga 20 persen. ‎Namun hal tersebut tidak terjadi pada libur akhir tahun ini. “Beda dengan saat Lebaran, biasanya ada surcharge. Misalnya di Solo atau Yogyakarta harganya naik sekitar 10 persen-20 persen dibandingkan normal. Tapi tergantung favorit atau tidak hotel tersebut,” kata dia. Sedangkan saat ini, lanjut Haryadi, tarif hotel masih normal. Kenaikan hanya dilakukan jika permintaan akan kamar hotel melonjak tajam pada jelang Natal atau Tahun Baru. “Saat ini harga normal, kalau hotelnya ramai banget itu baru dia naikan, tapi kalau over all sih tidak. Biasanya naik itu baru di H-1 untuk Tahun Baru. Kalau Tahun Baru biasanya hitungan jam. Misalnya siang sepi tapi malam bisa tiba-tiba ramai,” tandas dia. Sebelumnya pada 13 Desember 2016, Hariyadi mengungkapkan jika tingkat hunian (okupansi) hotel pada libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan bisa mencapai 80 persen. Okupansi tertinggi bakal terjadi pada malam pergantian tahun. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 19 Desember 2016 by Harian Jurnal Asia - Medan - Issuu