Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 19 Mei 2016

Page 1

Hal. 3

Hal. 9

Hal. 19

Indonesia Masih Impor Cabai

Kemenhub Bekukan Groundhandling Lion

KPPU Tuding Pemerintah ‘Pelihara’ Kartel Ayam

Hal. 5

Hal. 11

Hal. 21

Plt Gubsu Akui Narkoba dan Terorisme Masalah Besar

Pelindo I Kembangkan Kawasan Industri Kuala Tanjung

Dosen Pemalsu Dokumen Gagal Disertiikasi

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

Kamis, 19 Mei 2016

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.084 Tahun IV

Pemko, Bulog Sumut dan KPPU Cek Pasar

Harga Pangan di Medan Mulai Meninggi Medan | Jurnal Asia Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Utara (Sumut) melakukan berbagai langkah untuk meredam gejolak harga komoditas pangan. Rabu (18/5), Bulog Sumut mulai menggelar Operasi Pasar (OP) di pasar Petisah Medan. Pada OP tersebut, Bulog me­ nyediakan empat bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih mu­ rah dibanding di pasaran. Untuk har­ ga bawang merah dijual Rp36.000 per kg, cabai merah Rp33.000 per kg, cabai hijau Rp16.000 per kg, beras Rp7.900 per kg, gula Rp12.000 per kg. Kepala Bulog Divre Sumut Fatah Yasin mengatakan, pada dasarnya OP ini dilakukan untuk memperkuat stok bahan pangan, agar harga tidak signiikan naik. Pihaknya juga terus menyuplai berapa pun banyaknya kebutuhan masyarakat. “Saat ini untuk Medan, karena harga cabai merah dan bawang merah sedang berpotensi terus meningkat, kami akan men­ datangkan lagi 2 ton cabai merah

dan 1 ton bawang merah. Kalau beras, cenderung aman. Stok ada hingga akhir tahun ini,” katanya di sela­sela OP di Petisah Medan. Ditambahkan Fatah, jika nantinya suplay dari petani yang berada di daerah sentra Sumut belum memenuhi, Bulog telah men ca ­ dangkan untuk menjajaki per­ mintaan stok dari daerah Jawa. Pada dasarnya, sepanjang masyarakat masih membutuhkan dan harga terus bergejolak maka Bulog akan terus stok dan menyuplay ke pasar. “Bulog juga sudah menjajaki sentra produksi pangan terutama cabai dan bawang. Seperti cabai yang sentranya ada di Batubara dan Karo, sementara Bawang sentranya ada di Karo, Dairi dan Simalungun,” tuturnya. Menurut Fatah, meskipun saat ini ada beberapa kebutuhan pokok m e nga la m i ke na ik a n, na m un kenaikan tersebut masih wajar. Dan operasi pasar tersebut, Bulog berprinsip menjual kebutuhan pokok di bawah harga pasar. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Hery Chaniago

SiDAK BERSAMA. Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution (tengah) didamping Ketua KPPU Medan, Abdul Hakim Pasaribu melakukan sidak di Pasar Petisah Medan, Rabu (18/5). Dalam sidak tersebut ditemukan beberapa harga pangan yang mulai naik jelang Ramadhan. Diingatkan juga kepada pedagang untuk tidak menimbun barang.

Utang PLN Membengkak, Nias Terancam Gelap APR Energy Tagih Tunggakan Rp40 Miliar Jakarta | Jurnal Asia Menteri ESDM Sudirman Said mengeluarkan ultimatum kepada PLN, agar kasus pemadaman listrik selama 14 hari di Nias tak terulang. Hal ini terkait membengkaknya utang PLN senilai Rp40 miliar kepada APR Energy, yang dideadline pada 27 Mei mendatang. Jika pembayaran diabaikan, maka pemutusan arus akan kembali dilakukan kontraktor listrik tersebut seperti kejadian pada 1-13 April lalu. Sebelumnya, American Power Rent (APR) Energy telah mela ­ yang kan surat terbuka kepada

masyarakat Pulau Nias, Sumatera Utara, mengenai pemberitahuan dalam waktu dekat akan kembali

me mutus aliran listrik di pulau tersebut. Country Manager APR Energy Nizar Rachman mengungkapkan, alasan utama pemutusan aliran listrik di Pulau Nias lantaran PT PLN (Persero) belum melunasi utang sewa dua PLTD dengan kapasitas 20 mw yang dimiliki APR Energy. “Kami inginnya PLN bayar utang­ nya,” kata Nizar kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/5). Dalam surat terbukanya, APR Energy menawarkan kepada PLN untuk membeli PLTD, yang dimak­

sudkan sebagai solusi untuk men­ jamin listrik di Pulau Nias tidak akan gelap kembali nantinya. “Tapi opsinya kalau PLN mau dan boleh beli ya silakan saja,” tambahnya. Nizar mengungkapkan, total tagihan utang PLN kepada APR Energy sekira Rp90 miliar, dan baru sekitar Rp50 miliar yang baru diba­ yarkan. Sedangkan sisanya sekitar Rp40 miliar harus segera dilunasi pada 27 Mei 2016. Akan tetapi, kata Nizar, pihak APR Energy hingga saat ini belum memiliki niat untuk menempuh

jalur hukum dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Sudirman Ultimatum PLN Terkait ancaman APR untuk memutus setrum di Nias, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengingatkan kembali PT PLN (Persero) soal krisis listrik tersebut. Matinya listrik di Pulau Nias dikarenakan pemilik dua PLTD sewa berkapasitas total 20 mw, yakni American Power Rental (APR) yang secara mendadak mematikan pembangkitnya. (Bersambung ke halaman 11)

Indeks Saham Nama

Kurs Tengah

Tutup

(-/+)

%

4734,357

5,200

0,110

Shanghai

2,807.51

­36.17

­1.27

Nikkei 225

16,644.69

­8.11

­0.05

IHSG

Hang Seng 19,826.41 ­292.39

­1.45

EURO STOXX 2,927.76

­10.33

­0.35

S&P 500

2,038.00

­5.50

0.27

Dowjones

17,434.00

­55.00

0.31

4,310.25

­9.25

0.21

Nasdaq

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,319.00 9,714.90 15,045.16 19,237.98 1,715.78 12,198.58 3,308.67 1,625.61 9,048.27 4,235.25 9,704.55

Harga Gas Turun untuk Tujuh Industri Jakarta | Jurnal Asia Pemerintah menurunkan harga gas bumi bagi tujuh sektor industri untuk mendorong percepatan per­ tumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing industri nasional. Penurunan harga gas yang berlaku surut sejak 1 Januari 2016 tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No 40 Tahun 2016 yang salinannya diterima di Jakarta, Rabu (18/5). Ketujuh sektor industri yang mem­ peroleh penurunan harga gas adalah pupuk, petrokimia, "oleochemical", baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Aturan tersebut tidak menyebut sektor pembangkit listrik yang juga mendapat penurunan harga gas. Sesuai Perpres yang ditan da­ tangani Presiden Joko Widodo pada 3 Mei 2016, penurunan harga gas dilakukan dengan mengurangi bagian penerimaan negara. Sementara, bagian penerimaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS)

tetap. Perpres 40/2016 menyebutkan harga gas ditetapkan dengan mem­ pertimbangkan keekonomian la­ pangan, harga di pasar internasional dan domestik, daya beli konsumen dalam negeri, dan nilai tambah dari pemanfaatan gas. Jika harga gas tidak memenuhi keekonomian industri pengguna, maka pemerintah menetapkan har­ ga gas bumi tertentu atau subsidi. Harga jual gas subsidi dari KKKS ditetapkan pemerintah mak simal sebesar enam dolar AS per MMBTU. Penetapan harga gas subsidi itu dengan mempertimbangkan ketersediaan gas bumi dan pertum­ buhan ekonomi yang bisa dicapai dengan pemanfaatan gas. Hitungan pemerintah, jika harga gas turun satu dolar per MMBTU, ma­ ka akan menimbulkan dampak positif berupa tambahan penerimaan pajak Rp12,3 triliun dan efek berantai pada ekonomi Rp68,9 triliun. (ant)

Jurnal Asia | Hery Chaniago

TiM Disaster Victim Identiication (DVI) yang mengambil data dari keluarga korban banjir bandang di RS Bha­ yangkara, Medan. Kini seluruh jenazah masuk sudah ter­ identiikasi sepenuhnya, namun masih ada 5 jasad korban belum berhasil ditemukan tim evakuasi dari lokasi kejadian.

Identiikasi 16 Korban Banjir Bandang Selesai Lima Jasad Masih Belum Ditemukan Jurnal Asia | Ant: Risky Andrianto

PETUgAS melakukan pengecekan instalasi pipa Matering Regulating Station (MRS) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) (PGN) di PT Lion Metal Works, Jakarta.

Program Raskin Akan Diganti Jadi Voucher Pangan Pemerintah akan mengganti program Beras Miskin (Raskin) ke program voucher pangan. Kebijakan ini dilakukan karena banyaknya kasus Raskin yang kurang tepat sasaran. Dengan adanya voucher pangan diharapkan bantuan pangan dapat tepat sasaran dan juga dapat memacu gairah ekonomi mikro. Jurnal Asia | Ant: Andreas Fitri Atmoko

PEKERJA mendistribusikan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) yang kini berganti nama menjadi beras menuju sejahtera (Rastra). Kedepannya, pemerintah akan memberikan voucher akibat banyaknya rastra yang kurang tepat sasaran.

“Raskin banyak kelemahan sudah banyak aneka inisiatif dilakukan untuk mereform. Raskin ingin kita ubah dengan memberdayakan

usaha eceran rakyat,” ungkap Deputi III KSP Denni Puspa Purbasari saat diskusi Arah Kebijakan voucher pangan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/5). Saat ini tengah dirancang payung hukum yang membawahi arah kebijakan pangan tersebut. Sehingga diharapkan di awal 2017 mendatang voucher pangan dapat disebarkan kepada masyarakat kurang mampu. “Mei 2016 Kepres (Keputusan Presiden) keluar sebagai guidance bagi Kementerian dan Lembaga,” jelas Denni. Pemerintah juga menargetkan 15,5 juta masyarakat Indonesia bisa mendapatkan voucher pangan. Nantinya penggunaan voucher pangan dapat digunakan untuk membeli beras dan telur di pasar dan toko yang telah terdaftar

untuk mencairkan voucher pangan tersebut. “15,5 juta rumah tangga sasaran nilai tertentu per bulan. Bisa ditebus untuk tidak hanya dibeli beras, bisa untuk beras dan telur pada harga pasar di pasar yang teregistrasi. Kita akan memastikan banyak pedagang yang mau berpartisipasi meredeem voucher,” kata Denni. Sehingga nantinya masyarakat yang kurang mampu mendapatkan asupan gizi yang seimbang dengan tidak hanya fokus kepada kar­ bohidrat. Masyarakat juga diberikan keleluasaan dalam menu karkan voucher pangan untuk kebutuhan pangan mereka sehari­hari. “Memberikan banyak pilihan supaya dia bisa memiliki pangan apa yg akan dibeli, berapa banyak, dan di mana,” imbuh Denni. (Bersambung ke halaman 11)

Medan | Jurnal Asia Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah mengidentiikasi identitas 16 jasad korban, akibat musibah banjir bandang di Telaga Dua Warna, Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (18/5). Sedangkan lima korban lainnya, hingga kini masih belum ditemukan. “Seluruh 16 jenazah yang dievakuasi telah teriden­ tiikasi. Berdasarkan catatan kita yang masih hilang ada 5 orang, dan kita harap agar segera ditemukan agar se­ gera diidentiikasi lagi,” ujar Wakil Ketua Tim DVI Polda Sumut Kombes Pol dr Farid Amansyah kepada sejumlah wartawan di Rumah Sakit Umum Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan. Diungkapkannya, jasad yang identitasnya diketahui, Rabu kemarin yaitu, Muchlis Alaudin (22) warga Dusun V Kelurahan Paluh Manan, Kecamayan Hamparan Perak, Deli Serdang, Zulhamdi Sakti Wicaksana (22), warga Jalan Matahari IV Blok VI No 254, Ahmad Al Hakim (21), warga Pasar Sibuhuan, Barumun Padang Lawas, Siti Nuriada (20), warga Glugur Kota Jalan Kl. Yos Sudarso, Medan, Ningsi Trivila (20), warga RT 01 Desa Pelompek, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi; dan Rizky Juliani (20), warga Huta Bargot Nauli, Madina. Selasa (17/5), 9 jenazah yang identitasnya diketahui yakni, Rafki (22), warga Kampung Bukit, Pasir Pangarayan, Rokan Hulu, Riau, M Gusti Dwi Prasetyo (21), Jalan Ke­ muning V No 302, Helvetia, Muhammad Iqbal (21), war­ ga Jalan Matahari 5 No 206, Helvetia, Rizki Ayu Zahra Nasution (18), warga Desa Sigalapung, Kuta Raja Tinggi, Padang Lawas; Dwi Hastuti Ningsih (20), warga Jalan Teladan No 7, Medan. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.