Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 20 Januari 2016

Page 1

Hal. 4

Hal. 9

Buwas: Perangi Maia Narkoba

Pantau Indikasi ISIS di Tiap Wilayah

Hal. 5

Hal. 11

Hal. 21

BUMN Gelar Proyek Senilai Rp347 Triliun

Pelayanan Medis Kota Medan Buruk

harianjurnalasia

Hal. 18

Properti Sumut Tak Terpengaruh Deisit Listrik

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Rabu, 20 Januari 2016

HarianJurnalAsia

Aplikasi Try Out UN 2016 Dinonaktifkan

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 986 Tahun IV

Warga Mengamuk, Bakar Pemukiman Gafatar Ratusan Anak-anak dan Keluarganya Diusir

Mempawah | Jurnal Asia Ribuan warga menyerang per­ mukiman Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Moton, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mem­ pawah, Kalimantan Barat, Selasa (19/1) sore. Massa membakar 10 rumah yang dihuni sekitar 700 ang­ gota Gafatar itu. Desas­desus penyerangan sudah beredar sejak sehari sebelumnya. Dari pantauan wartawan, Selasa (19/1) siang, massa mulai menye­ rang permukiman sejak sekitar pukul 15.20 waktu setempat. Massa makin beringas, penye­ rangan dan pembakaran berlangsung hingga petang. Penghuni yang juga terdiri dari nenek­nenek dan anak­ anak hanya bisa berlarian sambil menangis. “Kalau tidak diusir nanti lama­ lama bisa mempengaruhi warga sekitar,” kata seorang warga. Akhirnya aparat gabungan meng­ evakuasi warga kompleks itu dan mengamankannya ke Mapolda Ka­ limantan Barat. Sebelumnya Bupati Mempawan Ria Norsan tak kuasa menenangkan massa. “Mohon semuanya tenang dan sabar,” kata dia, namun tak digubris warga. (Bersambung ke halaman 11)

Tutup

Kurs Tengah

(-/+)

%

IHSG

4491,737

10,460

0,230

Shanghai

3,007.74

93.90

3.22

Nikkei 225

17,048.37

92.80

0.55

Hang Seng 19,635.81

398.36

2.07

EURO STOXX 2,995.14

59.75

2.04

S&P 500

1,905.00

30.00

1.60

Dowjones

16,164.00

252.00

1.58

4,210.00

69.25

1.67

Nasdaq

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,921.00 9,525.46 15,173.91 19,824.21 1,783.10 11,870.40 3,165.32 1,564.20 8,944.26 4,616.72 9,672.08

Tax Amnesty Disebut Wajib Repatriasi Aset

Jurnal Asia | Ant: Jessica Helena Wuysang

eKS-gAFATAR MeNgUNgSI. Sejumlah warga eks­Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). Permukiman di lahan seluas 43 hektar tersebut dibakar sejumlah oknum masyarakat sebelum 796 warga eks­Gafatar berhasil dievakuasi pemda setempat.

Polisi Ikut Penagihan Pajak Tak Perlu Lagi Penyanderaan WP Jakarta | Jurnal Asia Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro bersama Kapolri Badrodin Haiti menandatangani kesepakatan kerjasama lanjutan dalam mengawal penerimaan pajak. Kerja sama dinilai penting, sebab selama ini telah berhasil menarik pajak dari para penunggak. Senada dengan hal tersebut, diharapkan tiada lagi penyanderaan terhadap wajib pajak (WP), karena diharap langsung membayar tunggakan.

Bambang mengatakan, sebelum menjalin kerjasama dengan Polri, petu­ gas Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) harus berhadapan dengan para backing para wajib pajak (WP). Kini, Bambang mengatakan, aparat Ditjen Pajak tidak perlu khawatir karena juga punya backing sejati yaitu Polri. “Ke depan nggak perlu khawatir lagi soal penerimaan. Orang makin susah bohong,” ujar Bambang dalam acara MoU Kemenkeu dan Polri di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (19/1). Bambang akan mengirim petugas

Ditjen Pajak yang bekerja di bagian in­ telijen dan penyelidikan untuk berguru ke Polri. Tujuannya, agar para petugas pajak mengetahui teknik intelijen terbaru, khususnya berkaitan dengan kejahatan pajak yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. “Di era makin modern, orang jahat makin canggih bisa lewat IT. Kami mau kirim lebih banyak staf pajak, khususnya di intel dan pe­ nyelidikan, untuk belajar ilmu dan teknik intel paling baru untuk cegah permainan data,” tutur Bambang.

Sementara itu, Badrodin menam­ bahkan, akan mendukung sepenuh­ nya upaya mengawal penerimaan pajak dengan mengerahkan ke­ mampuan yang ada. “Kami sepenuhnya back up apa yang diminta Ditjen Pajak, mulai dari pelatihan sampai kegiatan intelijen hingga penyidikan dan pe­ negakan hukum. Tujuannya karena penerimaan negara jadi prioritas pemerintah untuk biayai pem­ bangunan nasional,” kata Badrodin. (Bersambung ke halaman 11)

Kawasan Ekonomi Khusus Harus Miliki Daya Tarik di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/1). Presiden menuturkan pemerintah harus berani menyelesaikan seluruh persoalan dan hambatan yang mem­ buat kawasan ekonomi khusus sulit berkembang. Pasalnya, kawasan ekonomi khusus harus memiliki daya tarik dan daya saing tersendiri agar investor mau menanamkan modalnya. "Seluruh KEK harus mempunyai daya tarik, memiliki daya saing, dan keunggulan sehingga kita per­ lu mengurai serta berani menye­ lesaikan persoalan, mengurai hambatan yang membuat KEK sulit dibangun dan berkembang dengan baik," kata Presiden Jokowi. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Widodo S. Jusuf

PReSIdeN Joko Widodo (tengah) memberikan keterangan pers didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri), Ketua DPR Ade Komarudin (kiri), Ketua DPD Irman Gusman (kedua kanan) dan Ketua MK Arief Hidayat (kanan) seusai acara Pertemuan Konsultasi Presiden dengan Pimpinan Lembaga Negara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/1).

Perdana, Garbarata Layani Penumpang Belawan PT Pelindo I (Persero) menyatakan telah mengoperasikan dua unit garbarata pada Selasa (19/1), untuk melayani penumpang di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.

Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi

PeTUgAS berada di dekat garbarata yang baru dioperasikan pada proses keberangkatan KM Kelud, di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, Selasa (19/1).

Jakarta | Jurnal Asia Pemerintah telah menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang­Undang (RUU) Tax Amnesty Senin (18/1) malam. Pemerintah juga melibatkan pihak pengusaha dalam perumusan RUU pengampunan pajak tersebut. Sofjan Wanandi, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang ikut dalam rapat tersebut menyebutkan, ada beberapa rumusan yang akhirnya disepakati, Selasa (19/1). Pertama, terkait basis penghitungan tahun pajak. Pada rapat tersebut, ditentukan basis penghitungan tahun pajak adalah laporan 2014. Jadi, laporan kekayaan tahun 2014 sebagai pengurang dari total harta bersih yang ingin diampuni. Misalnya, wajib pajak A melaporkan total harta bersih (total harta­utang) yang ingin diampuni. Jumlah itu kemudian dikurangi dengan total harta bersih di tahun 2014. Selisihnya akan dikenakan tarif tebusan yang disepakati. Awalnya, basis pengurang tahun pajak yang akan dipakai antara tahun 2014 atau 2015. Namun, kabarnya pemerintah khawatir jika yang digunakan laporan keuangan 2015, wajib pajak yang bersangkutan melakukan penggelembungan harta agar selisih yang harus dibayar lebih kecil. Seperti diketahui, biasanya laporan keuangan audit bisa rilis tiga bulan setelah tahun buku berakhir. Terlebih, bagi mereka yang mengajukan pengampunan, pemerintah tidak lagi melakukan pemeriksaan untuk tahun buku 2015 dan mengenakan pinalti apapun. Namun, mereka tetap harus membayar sesuai tarif normal berdasarkan harta kekayaan yang dilaporkan. Adapun, ketentuan lain mengenai tarif tebusan. Ada dua opsi besaran tarif tebusan yang diberikan. Pertama, tarif dibagi menajdi 1%, 2%, dan 3%. Tarif ini diberikan jika si pengemplang menarik dananya yang ada di luar negeri ke Indonesia. (Bersambung ke halaman 11)

Perampokan Truk Sawit Marak di Sumatera Pengusaha Minta Solusi

Jokowi Instruksi Penyelesaian Hambatan

Jakarta | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk segera me­ nyelesaikan seluruh persoalan yang menghambat pembentukan dan pengembangan kawasan eko­ nomi khusus di dalam negeri. Da lam sambutannya sebelum rapat kabinet terbatas, Presiden Jokowi, mengatakan perlu langkah terobosan untuk merevitalisasi kawasan ekonomi khusus. Pasalnya, saat ini Indonesia telah memasuki era kompetisi yang membutuhkan daya saing. “Kita telah memasuki era kom­ petisi, era persaingan, sehingga memerlukan langkah­langkah tero­ bosan untuk merevitalisasi beberapa kawasan ekonomi khusus,” katanya

Indeks Saham Nama

Garbarata merupakan jalur penyeberangan, dari kapal ke terminal dan sebaliknya secara otomatis beroperasi dengan lancar. Pengoperasian Garbarata langsung disaksikan Humas Pelindo I Belawan Roswita serta Humas Pelindo I Medan Eriansyah didampingi Asisten Manager Operasional Terminal Pelabuhan Belawan Roschan Basrum dan Kepala Cabang PT Pelni Belawan, Budi. Menurut Eriansyah dalam temu persnya mengatakan, penggunaan Garbarata dilakukan saat embarkasi KM Kelud yang mengangkut penum­

pang sebanyak 1.511 orang menuju Pelabuhan Sikupang Batam, Tanjung Pinang dan selanjutnya ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. “Penggunaan Garbarata ini merupakan bentuk pelayanan bagi para penumpang yang hadir di ter­ minal Pelabuhan Belawan baik naik maupun turun,” ucap Eriansyah. Penggunaan 2 unit Garbarata di terminal Pelabuhan Belawan Lama adalah merupakan yang ketiga selain Pelabuhan Surabaya dan Makasar. Dengan telah berfungsinya Gar­ barata diharapkan tak ada lagi penum­ pang yang menumpuk di dermaga dan kedepannya PT Pelindo 1 akan menyedikan fasilitas Sky Brige (penye­ berangan menuju stasiun kereta api). Selain itu, Direktur Utama Pe­ lindo I Bambang Eka Cahyana, menyebut fasilitas tersebut akan mempermudah aktivitas penumpang KM Kelud baik naik maupun turun. Ar tinya, penumpang tidak perlu

melintasi dermaga pelabuhan. Pembenahan pelabuhan juga dilakukan dengan melengkapi fa­ silitas automatic gate di Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Tanjung Pinang. Oleh sebab itu, sebelum menuju kapal para penumpang akan melewati pintu otomatis tersebut. “Terminal penumpangnya sudah dilengkapi dengan automatic gate agar lebih steril,” ujarnya. Seperti diketahui, Pelindo I tengah mengembangkan terminal petikemas Belawan tahap II dan pelebaran serta pendalaman alur di pelabuhan tersebut. Pelindo I akan melakukan pele­ baran alur maupun menambah kedalaman hingga 14 meter. Saat ini, kedalaman pelabuhan Belawan hanya 9,8 meter. Dengan penam­ bahan kedalaman di pelabuhan Belawan maka kapal berukuran 2.500 DWT (Dead Weight Tonnage) bisa sandar. (ant/dk)

Jakarta | Jurnal Asia Pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) menyoroti maraknya pencurian dan perampokan truk pengangkut minyak sawit di Pulau Sumatera. Pencurian yang awalnya hanya mengambil sebagian isi tangki truk, sekarang secara terang­terangan perampok merampas satu truk. Untuk mengatasi hal tersebut, pengusaha mengusulkan kepada pemerintah agar penerapan sertiikat sawit lestari (ISPO/ Indonesian Sustainable Palm Oil System) untuk petani segera diterapkan. Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga mengatakan, hingga saat ini belum ada anggota asosiasi atau perusahaan korban perampokan yang berani membuat laporan atau pengaduan. Pasalnya, perusahaan atau korban takut menjadi sasaran empuk preman. Akibatnya, pengangkutan minyak sawit dilakukan dengan pengawalan aparat. Namun demikian, aksi perampokan masih saja marak terjadi. Kasus tersebut sebenarnya sudah pernah disampaikan kepada Menkopolhukam Luhut Panjaitan yang sebelumnya masih menjadi Kepala Staf Kepresidenan. “Meski harga sudah turun, saat ini pencurian masih marak, terutama di Sumatera. Pelaku bisnis sawit tidak berani melaporkan karena takut menjadi sasaran preman. Mereka lalu terpaksa meminta aparat mengawal pengiriman minyak sawit ke tujuan. Tapi, pencurian masih tetap terjadi,” kata dia di Jakarta, Selasa (19/1). Dia menjelaskan, maraknya pencurian itulah yang sempat menjadi salah satu cikal bakal lahirnya Permentan No 98 Tahun 2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan yang mewajibkan setiap pabrik kelapa sawit (PKS) memiliki kebun yang memasok 20% dari total kapasitasnya. Sedangkan kekurangannya harus bekerja sama dengan petani dalam mekanisme berkelanjutan. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Puspa Perwitasari

PeKeRJA mengangkut sawit ke dalam truk di kawasan perkebunan sawit. Pengusaha meminta perhatian soal semakin maraknya perampokan truk muatan CPO di Sumatera, agar ditindaklanjuti pihak berwenang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 20 Januari 2016 by Harian Jurnal Asia - Medan - Issuu