Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 20 Maret 2017

Page 1

Hal. 4

Hal. 9

Hal. 11

Bursa Calon Sekdraprovsu Memanas

Obat Kanker Payudara Kini Dijual Murah

Tersangka Sodomi 17 Orang Anak Ditangkap

Hal. 5

Hal. 11

Hal. 19

Peralatan Olahraga di Lapangan Merdeka Rusak

Hari Ini 10 Ribu Betor Unjukrasa di Medan

Harga Rawit Merah Bakal Rp15 Ribu Perkilogram

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Senin, 20 Maret 2017

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

Nomor 1.334 Tahun V

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Pemadaman Bergilir di Sumut Berlanjut

Jurnal Asia | Ant: Basri Marzuki

PEMBUNUH WARTAWATI DITANGKAP. Aparat kepolisian menggiring Rinu Yohannes (tengah), pelaku pembuhan terhadap wartawati Palu Ekspres Maria Amanda Sindipu di Polres Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (19/3). Rinu Yohannes yang tak lain adalah suami korban sendiri ditangkap di Poso setelah melarikan diri usai membunuh istrinya Jumat (17/3) dengan cara mencekik menggunakan selendang gara-gara minta uang namun tidak dipenuhi korban. Rinu diancam dengan hukuman maksimal15 tahun penjara sesuai dengan UU KDRT. (baca Halaman 11)

Asal Lempar Barang Penumpang Pesawat Dipecat

Seperti halnya kemarin, Minggu (19/3), beredar video petugas ground handling pesawat melempar-lempar bagasi. Sriwijaya Air mengakui itu

petugas ground handling-nya dan sudah ditindak tegas. Video itu beredar viral kemarin malam. Setelah ditelusuri, video

itu diunggah pengguna Facebook bernama Wita Astari di wall-nya. Dalam statusnya, Wita gemas dengan perlakuan petugas ground handling itu. Video itu sampai juga ke Komisioner Ombudsman RI Alvin Lie. Alvin lantas mengkonirmasikannya ke Wita. Menurut Alvin, Wita saat itu naik pesawat Sriwijaya Air pada Rabu (15/3) lalu pukul 06.20 WIB dengan rute Cengkareng-Tanjung Pandan. Kejadian itu didapati Wita saat pesawat Sriwijaya Air masih parkir di apron Terminal 2 F. “Bu Wita sudah menjelaskan

kepada saya kejadiannya kapan, di mana. Sudah saya teruskan pada AP II, karena kejadiannya di SoekarnoHatta, sudah sampaikan ke pada manajemen Sriwijaya Air, juga kepada Kemenhub untuk ada perbaikan, terutama sistem pengawasan proses-proses itu,” tutur Alvin saat dikonirmasi detikcom hari ini. Alvin menambahkan, dirinya juga sudah mendapatkan feedback dari Sriwijaya Air bahwa maskapai itu menindak tegas petugas yang melanggar prosedur penanganan ground handling itu. Sedangkan Corporate Secretary

Sriwijaya Air Agus Sujono membenarkan bahwa yang ada dalam video itu adalah petugas ground handling dari Sriwijaya Air. “Betul, tindakan kami sudah lakukan internal. Melalui proses secara internal bahwa yang bersangkutan benar-benar melakukan apa yang tidak kita inginkan dan dia tidak indahkan SOP yang kami miliki kami kenakan sanksi,” tutur Agus saat dikonirmasi, Minggu (19/3). Agus mengatakan petugas ground handling itu dikenai sanksi dirumahkan alias diputus hubungan kerja. (Bersambung ke halaman 11)

Urus Paspor Baru Wajib Tabung Rp25 Juta

Calon TKI Bakal Terlilit Utang

Jurnal Asia | Ant: Muhammad Adimaja

KEPAlA Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat Tato Juliadin Hidayawan (kedua kiri) memberikan sosialisasi kebijakan baru permohonan paspor kepada calon pemohon paspor.

Aturan baru dari Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM yang menerapkan saldo tabungan Rp25 juta, bagi pengurusan paspor baru untuk calon TKI dinilai sangat berat. Pasalnya, tenaga kerja ke luar negeri ditengarai bakal terlilit utang demi memenuhi jumlah uang yang cukup besar tersebut dalam rekening.

Demikian ujar Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Partaonan Daulay, meminta pemerintah mengkaji kembali syarat kepemilikan deposito atau simpanan Rp25 juta untuk pemohon paspor baru di Indonesia yang diduga merupakan calon tenaga kerja Indonesia nonprofesional. Hal itu tercantum dalam surat edaran Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bernomor IMI-0277.GR.02.06 Tahun 2017 tentang pencegahan Tenaga Kerja Indonesia nonprofesional. Saleh menuturkan sebelum menerapkan peraturan tersebut, pemerintah seharusnya melakukan

Indeks Saham Nama

Rekam dan Laporkan Petugas Ground Handling Jakarta | Jurnal Asia Mungkin anda sudah lazim saat berada di bandara, menyaksikan petugas bagasi melakukan pelemparan saat memasukkan barang-barang ataupun koper ke dalam pesawat. Ternyata hal tersebut sangat tidak dibenarkan, lantaran berpotensi membuat rusak/ berantakan benda-benda yang sudah dikemas rapi. Rekam dan langsung lapor bila melihat hal tersebut, karena pelaku akan segera dipecat.

Medan | Jurnal Asia PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan Sumatera Utara (Sumut) akan mengalami deisit listrik hingga pekan depan. Hal ini disebabkan karena sejumlah pembangkit listrik sedang dalam masa perawatan. Beberapa pembangkit yang keluar atau perawatan tersebut antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTU) Belawan GT 11 kapasitas 130 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin 1 (60 MW), PLTG Belawan Lot 3 (85 MW) dan PLTG Paya Pasir 7 (34 MW). Kondisi tersebut menyebabkan, sejumlah wilayah di Sumut mengalami pemadaman pada Sabtu (18/3) kemarin. Diantaranya, Jalan Bilal, Jalan Krakatau, Tembung, Jalan Marelan Raya, Jalan Ahmad Yani, Jalan Bromo, Jalan Halat, Jalan hingga Jalan Mariendal. Deputi Manager Hukum dan Humas PT PLN Wilayah Sumut Sutrisno mengatakan, padamnya listrik dikarenakan banyaknya pembangkit yang sedang dalam perawatan dan sesuai yang dijadwalkan. Dan hingga kini Sumut mengalami deisit sebesar 157 MW dari yang semula sebesar 186 MW. “Karena pembangkit sedang perawatan, Sumut menjadi deisit. Namun secara bertahap terus berkurang seiring dengan pembangkit lain yang sudah bisa normal,” katanya, Minggu (19/3). Ia merinci, dari beberapa pembangkit, PLTG Paya Pasir 7 diusahakan dan diupayakan beroperasi secara normal pada, Sabtu (18/3). Sementara untuk, PLTU Labuhan Angin 1 terjadi kebocoran boiler dan sedang dalam perbaikan diperkirakan akan normal pada 25 Maret mendatang dan PLTG Belawan Lot 3 diperkirakan hingga, Selasa (21/3) akan normal. “PLN berupaya maksimal secara bertahap dan mengusahakan untuk memulihkan kembali agar deisit seminim mungkin. Hingga kini belum bisa diperkirakan sampai kapan. Namun jika sesuai jadwal, akan normal pada pekan depan. Dengan ini juga PLN mohon maaf pada pelanggan atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya. (netty)

kajian menyeluruh terhadap berbagai aspek terkait. Sebab, pemberangkatan TKI ke luar negeri memiliki persoalan yang cukup kompleks. “Minimnya saldo rekening dipastikan bukan satu-satunya masalah yang menyebabkan terjadinya human traficking,” ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (19/3). Saleh khawatir jika aturan itu akan menyulitkan TKI yang diberangkatkan secara baik melalui prosedur yang benar. Terlebih sebagian besar TKI yang berangkat ke luar negeri karena tidak memiliki pekerjaan di Indonesia. “Tentu Rp25 juta itu sulit didapatkan.” (Bersambung ke halaman 11)

Tutup

(-/+)

Kurs Tengah %

IHSG

5540,432

22,190

0,400

Shanghai

3,237.45

-31.49

-0.96

Nikkei 225

-0.35

19,521.59

-68.55

Hang Seng 24,309.93

21.65

0.09

EURO STOXX 3,442.65

2.69

0.08 -0.04

S&P 500

2,380.33

-1.05

Dowjones

20,928.94

-5.61

-0.03

5,897.17

-3.59

-0.06

Nasdaq

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,342.00 10,245.99 14,373.35 16,472.71 1,718.57 11,759.23 3,003.27 1,568.54 9,321.40 4,213.29 9,506.24

Pengungsi Rohingya Ricuh Dua Kritis Ditikam Medan | Jurnal Asia Dua orang pengungsi asal Rohingya, Myanmar, kemarin malam kemarin terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit ‎Mitra Sejati. Mereka terluka parah pasca ditikam sesama pengungsi karena melerai pertengkaran suami istri. Insiden naas berlangsung di Hotel Pelangi Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan. Kedua korban masing-masing bernama M.Elyas (44) dan Zakarea (17), ditikam oleh pelaku Abdul Nabi (25). Tersangka tak senang lantaran keduanya ikut campur, melerai pertengkaran antara dirinya dan istri. Akibat perbuatannya Abdul kini meringkuk di sel tahanan Polsek Delitua. Peristiwa penikaman yang nyaris merenggut nyawa kedua korban ini bermula, ketika pelaku menganiaya istrinya di kamar Hotel Pelangi F No.0002, dengan cara mencekik dan menendangi korban. Perbuatan keji Abdul didengar oleh kedua korban yang kamar tempat tinggalnya berada persis satu lorong. ”Kedua korban tidak tega, ada wanita dipukuli parah begitu. Dilerai lalu dianggap ikut campur urusan rumah tangga,” ujar Abi Nehru, saksi mata kejadian. Tersangka emosi dan gelap mata, lanjut dia, malah membuat kedua korban yang berniat untuk melerai jadi sasaran amarah. Pisau yang disimpannya di dalam kamar dikeluarkan. Tanpa pikir langsung menancapkan ke dada korban. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.