sabtu, 20 mei 2017 rp3.000 Nomor 1.382 tahuN V (Luar Kota + oNgKos Kirim)
Poldasu gerebek gudang timbun Bawang dan Cabai Stok Capai Ratusan Ton Medan | Jurnal asia
Jurnal asia | ant: septianda perdana
Barang Bukti Sitaan Petugas kepolisian menggerebek gudang tempat penyimpanan cabai dan bawang putih di Jalan Yos sudarso medan, sumatera utara, Jumat (19/5). Dalam penggerebekan itu, polda sumut mengamankan cabai merah dan bawang putih sebanyak 132 ton di sebuah gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan bahan pokok tersebut.
Nasabah Miliki Saldo Rp 3,3 M Wajib Lapor Pajak
Umur Indonesia Dikhawatirkan Tak Sampai 100 Tahun
Halaman 22
Halaman 30
sebuah gudang yang diduga di jadikan sebagai tempat penim bunan bawang putih dan cabai di Jalan KL Yos sudarso Km 7, gang untoro, Kelurahan tanjung mulia, Kecamatan medan Deli, digerebek petugas subdit i/indag Ditreskrimsus polda sumut, Jumat (19/5) siang. Dalam penggerebekan itu, petugas menemukan ratusan karung bawang putih, bawang merah dan cabai yang tersimpan di dalam ruangan pendingin dan kontainer. sejumlah pekerja harian lepas yang melakukan aktifitas bongkar muat, untuk memindahkan ratusan karung bawang putih dari kontainer ke dalam gudang langsung berhenti. hingga Jumat sore, polisi belum memaparkan kasus penggrebekan gudang yang menyimpan ratusan ton bahan pangan ini, karena masih mengejar pemilik gudang. “Kami masih mengejar pemilik gudang pt Logistik pendingin in donesia itu. Kami juga masih mencari dokumen untuk mengetahui jumlah barang yang masuk dan keluar dari gudang. begitu juga asalusulnya,” ujar Kasubbid penmas polda sumut, aKbp mp Nainggolan di lokasi penggrebekan. Nainggolan menuturkan, bawang dan cabai yang diduga ditimbun ini
merupakan barang impor yang masuk dari sejumlah negara. berdasarkan data sementara, total barang yang tersimpan di gudang pt Logistik pendinginan indonesia ini berjumlah 265 ton. “polda sudah mengutus dua anggota Ditreskrimsus untuk me ngejar pemilik dan mencari ke beradaan dokumen gudang agar semuanya menjadi terang dan besok bisa dipaparkan,” kata Nainggolan. sementara itu, seorang pekerja harian lepas yang enggan me nyebutkan namanya mengatakan pe nyimpanan bahan pangan ini sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir. menurutnya, cabai dan bawang yang tersimpan biasa diperjualbelikan kepada pedagang yang datang khusus untuk membeli bahan pangan tersebut. “ini barang impor yang masuk dari belawan. biasa datang pembeli naik mobil, naik pick up dan ada juga yang naik becak untuk membawa barang dari sini. sekali beli bisa satu ton, dua ton lah,” ujarnya. penggerebekan ini dipimpin langsung Direktur reserse Kriminal Khusus polda sumut, Kombes pol toga habinsaran panjaitan, Kasubdit ii/indag Ditreskrimsus aKbp ikhwan Lubis dan sejumlah petugas lainnya. (Bersambung ke halaman 26)
“Kami masih mengejar pemilik gudang PT Logistik Pendingin Indonesia itu. Kami juga masih mencari dokumen untuk mengetahui jumlah barang yang masuk dan keluar dari gudang. Begitu juga asalusulnya.” Kasubbid Penmas Polda sumut, aKBP MP Nainggolan