Harian Jurnal Asia Edisi Sabtu, 20 Oktober 2018

Page 1

Banjir Jadi Masalah Kota Medan Halaman 2 sabtu, 20 oKtober 2018 nomor 1.790 tahun Vii

Rp3.000 (Luar Kota + ongKos Kirim)

Poldasu Buru Otak Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga harianjurnalasia

HarianJurnalAsia

jurnalasia.com

Halaman 3

KPAI Ingatkan Sanksi Pidana Pelibatan Anak dalam Politik Halaman 4

KPK Serahkan Bukti WA Steffy Burase-Istri Irwandi Halaman 7

Indonesia No.2 Penyumbang BAB Sembarangan Sedunia

Jurnal Asia | Arsyad Yus Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto memberikan keterangan pers, terkait penembakan teroris di Tanjungbalai, Jumat (19/10). Dalam penyergapan kemarin, dua orang pelaku teror tewas ditembak petugas Densus 88. Kasus ini disebut masih dalam pengembangan pihak yang berwajib.

Tanjungbalai Siaga 1 2 Teroris Gagal Bom Vihara dan Markas Polisi tanjungbalai | Jurnal asia Tim dari Densus 88 Antiteror menembak mati dua orang terduga teroris di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Kedua terduga teroris diduga akan menjadikan Markas Komando (Mako) Polri, vihara-vihara dan objek-objek lain sebagai menjadi sasaran bom. “Mereka menjadikan sasaran kantor Mako Polri dan vihara-vihara maupun objek-objek lain,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di Tanjung Balai, Jumat (19/10). Informasi yang diperoleh, kedua terduga teroris yang tewas yakni AN dan RI berusia sekitar 20 tahun. Keduanya disergap tim Densus 88 Antiteror di salah satu rumah di Jalan Sipori-pori Gang Jumpul, Kapias Pulau

Buaya, Teluk Nibung, Tanjungbalai, Sumut. Tim Densus 88 Antiteror terpaksa menembak mati keduanya karena melakukan perlawanan saat dilakukan penindakan. Keduanya menyerang petugas dengan menggunakan senjata api. AN meninggal di lokasi dan R meninggal dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara Medan. “Tersangka meninggal dunia saat dilakukan penindakan. Dua pelaku ini melakukan perlawanan dengan senjata api dan senjata tajam,” kata Agus. Agus menyebutkan tim juga mengamankan barang bukti dari pelaku berupa satu buah senjata api rakitan, satu selongsong peluru yang sudah diledakkan dan sebilah pisau. (bersambung ke halaman 11)

“mereka menjadikan sasaran kantor mako Polri dan vihara-vihara maupun objekobjek lain.” Kapolda sumut irjen Pol agus andrianto

Suara Rentetan Senjata Kejutkan Warga Pelaku Teroris Disebut Berwatak Pendiam tanjungbalai | Jurnal asia Tewasnya dua teroris pasca terdengar suara rentetan senjata api menjadi pembicaraan warga, Jumat (19/10). Keterangan lain diperoleh Jurnal Asia dari warga setempat, salah seorang terduga teroris yang tewas berinisial AMR, yang tinggal di Jalan Pukat Lingkungan II, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung dikenal pendiam. AMR sering dipanggil dengan sebutan Si Tawar. Ia diketahui tinggal bersama ibu dan dua kakak perempuannya. Sedangkan sang ayah sudah meninggal dunia sekitar 2 tahun lalu. Dalam keseharian, anak bungsu tersebut sudah menetap sekitar 10 tahun di Jalan Pukat. Namun sebelumnya keluarga mereka tinggal di daerah Gang Tembok, Lingkungan II, Kelurahan Perjuangan. (bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Arsyad Petugas penjinak bom sedang berusaha meledakkan barang bukti yang disita dari kediaman teroris di Tanjungbalai, Jumat (19/10).

Jakarta | Jurnal asia Perilaku tidak higienis masih menjadi masalah masyarakat. Tidak hanya di daerah perdesaan, di daerah perkotaan pun sering dijumpai warga yang masih buang air besar sembarangan dan tidak menerapkan perilaku hidup bersih. “Indonesia menempati urutan kedua penyumbang BAB Sembarangan terbanyak di dunia, satu peringkat diatas India,” kata dr. Imran Agus Nurali Sp.KO, Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI. Data UNICEF tahun 2012 menyebut 1,1 miliar orang di dunia masih BAB sembarangan. Berikut ini 5 negara dengan populasi BAB sembarangan paling besar menurut data tersebut: 1. India (626 juta) 2. Indonesia (63 juta) 3. Pakistan (40 juta) 4. Etiopia (38 juta) 5. Nigeria (34 juta). (bersambung ke halaman 11)

Antara | Basri Marzuki Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi keluar dari sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di lokasi pengungsian korban gempa dan likuifaksi di Desa Lolu, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (18/10).

Pengembangan Properti Banyak Ganjalan

Pengusaha: Izin Pemda Tak Ada Standar Jakarta | Jurnal asia Melihat dari kasus pembangunan kawasan hunian Meikarta di Bekasi, yang tersangkut kasus suap perizinan tersebut, Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengaku, sistem perizinan yang diajukan di pemerintah daerah (Pemda) tidak ada standarnya. Ia menjelaskan, ada sejumlah kesulitan yang dialami para pengembang properti lain. Contohnya seperti sistem perizinan yang diajukan untuk kebutuhan pembangunan tidak bisa didapat dengan mudah. (bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.