Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 21 Mei 2018

Page 1

senin, 21 mei 2018 nomor 1.668 tahun Vi

Rp3.000 (Luar Kota + ongKos Kirim)

harianjurnalasia

HarianJurnalAsia

jurnalasia.com

Ramadhan Fair Jadikan Medan Barometer Kota Religius Halaman 2

Aturan Bawaslu Sesatkan Umat Islam Halaman 3

Pengumuman Hasil UN SMP Sederajat Diundur Halaman 5 Jurnal Asia | Syahrial Beri Keterangan. Dosen USU (baju merah-red), memberikan keterangan di hadapan awak media dan petugas Poldasu saat press confrence, Minggu (20/5) sore. Himma diketahui resmi menyandang status tersangka dan ditahan pasca memposting tulisan yang menuding insiden bom di gereja Surabaya merupakan rekayasa dan pengalihan isu.

Posting Bom Surabaya Rekayasa di Medsos

Resmi Ditahan, Dosen USU Pingsan medan | Jurnal asia Himma Dewiyana (46), kini resmi menyandang status tersangka dan ditahan sejak Minggu (20/5) sore. Perempuan yang juga Dosen di Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut ditangkap Poldasu, pasca postingannya di Facebook menuding bom gereja di Surabaya merupakan rekayasa belaka. Tulisannya itu berbunyi “Skenario pengalihan yang sempurna #2019GantiPresiden”. “Itu yang mem-posting di FB-nya

bahwa bom yang meledak di gereja yang di Surabaya dibilang pengalihan isu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi Tatan Dirsan Atmaja saat dikonirmasi pada Minggu sore. Yang bersangkutan diciduk di kediamannya di Jalan Melinjo II, Komplek Johor Permai, Medan, Sabtu 19 Mei 2018 sore. Hingga kini Himma masih diperiksa intensif dan sudah resmi ditahan. (Bersambung ke halaman 11)

“itu yang mem-posting di FB-nya bahwa bom yang meledak di gereja yang di surabaya dibilang pengalihan isu.” Kepala Bidang hubungan masyarakat Polda sumut, aKBPtatan Dirsan atmaja

Pasca 200 Nama Mubaligh

Kemenag Diminta Buat Datar Penceramah Non-Muslim Jakarta | Jurnal asia Kementerian Agama (Kemenag) telah membuat rekomendasi berupa 200 nama mubaligh se-Indonesia. Namun, daftar versi pemerintah itu belakangan telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Hal itu dibenarkan pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Wakil Sekjen PBNU, Masduki Baidlowi, menilai cara Kemenag yang mengu mumkan nama-nama mubaligh

justru kontraproduktif bagi masyarakat, khususnya kaum Muslim. Menurutnya, kebijakan ini dapat menimbulkan sinisme sebagian publik. “Itu kan kontraproduktif jadinya. Ada yang bilang, yang masuk itu ‘plat merah’, yang tidak masuk, bukan (pro-pemerintah). Itu menjadi kontraproduktif. Banyak juga di antara 200 nama itu yang mengkritik pemerintah,” kata Masduki Baidlowi saat dihubungi, Minggu (20/5). Apalagi, kata dia, ormas-ormas Islam

tidak cukup dilibatkan dalam menyusun daftar rekomendasi tersebut. Baidlowi mengungkapkan, pihak Kemenag hanya meminta pendapat PBNU secara lisan terkait dengan kebijakan ini. Menurutnya, sebagian besar parameter yang ditetapkan Kemenag cenderung bersifat relatif. Seperti diketahui, ada tiga ciri-ciri agar seorang mubaligh dapat masuk ke dalam daftar rekomendasi Kemenag. (Bersambung ke halaman 11)

Truk Tabrak Warga Tunggu Buka Puasa Halaman 11

20 Tahun Reformasi Indonesia Semakin Baik Jokowi Ajak Jaga Persatuan Jakarta | Jurnal asia Hasil survei yang dilakukan lembaga Indo Barometer menunjukkan mayoritas publik menilai kondisi Indonesia pada 20 tahun setelah reformasi semakin baik. “Sebanyak 52,7 persen publik menilai kondisi Indonesia masa reformasi lebih baik/jauh lebih baik dibanding 20 tahun lalu. Sedangkan yang menilai sama saja, tidak ada perubahan sebanyak 25,9 persen, dan yang menilai lebih buruk/jauh lebih buruk sebanyak 12,7 persen serta tidak tahu/tidak jawab 8,8 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Minggu (20/5). Survei ini dilaksanakan pada 15-22 April 2018 di 34 Provinsi Indonesia dengan melibatkan 1.200 responden, dengan margin of error sebesar plus minus 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. (Bersambung ke halaman 11)

Jadwal imsakiyah 1439 h Ramadhan 05 06 07 08

Tanggal 21 Mei 22 Mei 23 Mei 24 Mei

Imsak 04:42 04:42 04:42 04:42

Subuh 04:52 04:52 04:52 04:52

Zuhur 12:25 12:25 12:26 12:26

Ashar 15:48 15:48 15:48 15:48

Magrib 18:33 18:33 18:33 18:34

Isya 19:46 19:46 19:46 19:47

untuk Wilayah medan dan sekitarnya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 21 Mei 2018 by Harian Jurnal Asia - Medan - Issuu