Mantan Dirut RSUD Djoelham Binjai Dihukum 5 Tahun Penjara Halaman 3 jumat, 21 september 2018 nomor 1.765 tahun Vii
Rp3.000 (Luar Kota + ongKos Kirim)
Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi Resmi Jadi Capres-Cawapres harianjurnalasia
jurnalasia.com
HarianJurnalAsia
Halaman 4
Aturan Baru Taksi Online Akan Dibuat Perpres Halaman 7
BPS Siapkan Data Produksi Beras Halaman 10 Sindikat Internasional di T.Balai
BNN Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu
Jurnal Asia | Ist Terluka. Salah seorang mahasiswa yang terluka dalam bentrokan saat berunjuk rasa mengkritisi Jokowi, Kamis (20/9) sore di Jalan Imam Bonjol, Medan. Tak cuma demonstran, beberapa polisi juga terluka akibat terkena lemparan batu dan benda tumpul.
Demonstran Pro-Kontra Jokowi Bentrok Sejumlah Mahasiswa dan Polisi Terluka medan | jurnal asia Demonstrasi dua kelompok massa pro dan kontra dengan Jokowi di Jalan Imam Bonjol Medan berujung bentrok, Kamis (20/9) sore. Akibat ricuh tersebut, mengakibatkan sejum lah orang dari kalangan mahasiswa mengalami lukaluka terkena pukulan benda tumpul. Begitu juga polisi yang melakukan pengamanan di lokasi juga terluka terkena lembaran batu. Informasi dihimpun wartawan di lokasi kejadian, awalnya Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB kelompok Masyarakat Cinta NKRI yang mendukung Jokowi menggelar demonstrasi di Jalan Imam Bonjol. Mereka
mengapresiasi kinerja Presiden RI yang ketujuh dan mengusulkan agar dijadikan Presiden seumur hidup. Selang beberapa jam kemudian, siangnya ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Pergerakan Mahasiswa SeKota Medan juga menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol. Begitu melihat kedatangan mahasiswa yang mengkritik kinerja Jokowi, kelompok massa Masyarakat Cinta NKRI merasa terusik, katakata ejekan terhadap mahasiswa terlontar dari mulut massa Pro Jokowi. (bersambung ke halaman 11)
“gak adil ini bang, sebenarnya mereka yang menyerang duluan, ini kok jadi mahasiswa yang kena.” mahasiswa rizky
Kapolrestabes Medan:
Hanya Untuk Indonesia
93 Juta Sedotan Plastik Dipakai Setiap Hari jakarta | jurnal asia Penggunaan sedotan plastik sekali pakai di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Di tengah keprihatinan terhadap masalah limbah plastik yang kian mengancam bumi dan perairan global, upaya untuk mengurangi penggunaan benda plastik yang satu ini semakin gencar dilakukan, termasuk juga di Indonesia. Data yang dikumpulkan oleh Divers Clean Action memperkirakan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang. Sedotan itu berasal dari restoran, minuman kemasan, dan sumber lainnya (packed straw). (bersambung ke halaman 11)
Antara | Raisan Al Farisi
tanjungbalai | jurnal asia Peredaran narkoba di wilayah Sumatera Utara (Sumut) kembali terungkap. Kali ini Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penye lundupan narkoba jenis sabu sebanyak 31 kg. Dari informasi yang diperoleh, barang terlarang tersebut disita dari tangan sindikat jaringan peredaran narkoba internasional di Tanjungbalai, Kamis (20/9). Operasi penangkapan dipimpin penyidik interfiksi BNN AKBP Dinar Widargo. Penangkapan berlangsung di Jalan Al Wa toniah, Kelurahan Gading, Kecamatan Datok Bandar, Tanjungbalai, sekitar pukul 02.00 WIB. sebelumnya, petugas BNN telah men dapat informasi tentang sindikat narkoba di Tanjungbalai. Petugas BNN langsung meng gerebek kediaman target bernama Adi. Hasilnya, petugas menemukan barang bukti yang dikemas dalam dua kotak berlapis lakban coklat. (bersambung ke halaman 11)
PeTugas memilah sampah plastik di tempat pembuangan sementara (TPS) Sasana Budaya Ganesha, Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Untuk Indonesia saja, diketahui ada 93 juta sedotan plastik yang dipakai setiap hari dan menjadi sampah.
Pemilu di Percut Sei Tuan, Medan Area, Kutalimbaru Rawan medan | jurnal asia Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto meminta pada peserta dan pimpinan parpol untuk bersamasama menciptakan pemilu berkualitas pada pilkada serentak yang akan digelar di Indonesia. “Deklarasi ini artinya satu pernyataan yang diungkapkan dalam niat. Jadi kalau sudah niat tentulah jadi faktor pendukung agar pemilu berjalan damai,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto dalam sambutannya pada acara deklarasi pemilu damai di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/9) siang. Tambah Kapolrestabes Medan, setiap daerah tentu punya titikrawan. Ada kecurangan kecurangan dalam tahapan pemilu maka dari itu jika ada pelanggaran tentu ada konsekwensinya. (bersambung ke halaman 11)