Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 22 Agustus 2016

Page 1

Hal. 9

Hal. 16

Hal. 19

BPOM Imbau Konsumen Jangan beli Obat via Online

BI Revisi Pertumbuhan Kredit

Degradasi Lahan Pertanian Ancam Swasembada Pangan Nasional

Hal. 15

Hal. 18

Hal. 24

IHSG Potensi Tertekan Sentimen Global

Tol Tebingtinggi-Parapat Segera Dibangun

Pemkab Samosir Harus Punya Pusat Penjualan Souvenir Konprehensif

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Senin, 22 Agustus 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

Nomor 1.160 Tahun V

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim) Indeks Saham Nama IHSG

Tutup

(-/+)

Kurs Tengah %

5.416,035 -45,415 -0,832

Shanghai

3,108.10

3.99

0.13

Nikkei 225

16,545.82

59.81

0.36

Hang Seng

22,937.22

-85.94

-0.37

EURO STOXX 2,968.20

-27.10

0.90

2,183.87

-3.15

0.14

18,552.57

-45.13

-0.24

5,238.38

-1.77

-0.03

S&P 500 Dow Jones Nasdaq

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,119.00 10,020.97 14,873.03 17,233.79 1,692.00 13,090.86 3,275.67 1,605.86 9,515.22 4,157.20 9,769.18

Musim Haji

Kloter Terakhir Gelombang I akan Tiba 23 Agustus

Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana

PeLePASAN KARNAVAL KeMeRDeKAAN PeSoNA DANAU ToBA. Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo menggunakan pakaian adat Batak menyapa warga ketika tiba di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Minggu (21/8). Presiden melepas seratusan peserta Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige, Sumatera Utara dengan menelusuri jalan tepi Danau Toba hingga Sibulele sejauh 3,5 kilometer dalam upaya mempromosikan potensi wisata daerah itu.

Jokowi: Perbedaan Itu Menyatukan Balige | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige Kabupaten Toba Samosir, Minggu (21/8) menyatakan perbedaan merupakan pemersatu bangsa Indonesia. “Di sini terlihat sekali perbedaan budaya kita, ada Maindailing, Karo,

Toba, Simalungun dan lainnya, tapi perbedaan itulah yang menyatukan kita,” kata Presiden Jokowi. Presiden Jokowi dan Ibu Negara tiba di lokasi acara sekitar pukul 15.15 WIB dan disambut sejumlah tarian tradisional Batak. Dalam kesempatan itu Presiden dan Ibu Negara mengenakan pakaian adat Batak. Presiden Jokowi mengenakan baju berwarna hitam dengan tutup kepala khas Batak sementara Ibu Negara Iriana mengenakan baju warna merah. “Karnaval ini harus dilanjutkan setiap tahunnya, di sini terlihat sekali perbedaan budaya kita,” katanya.

Ia menyatakan senang semua hadirin mengenakan kain ulos dan ikat kepala khas. “Harus dilanjutkan, itulah identitas suku, daerah, yang akan menyatukan kita,” kata Jokowi. Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba digelar dalam rangka mempromosikan pariwisata Danau Toba ke seluruh dunia serta memperingati perayaan HUT Ke-71 RI. Ra n g k a i a n a c a ra t e r s e b u t akan diikuti oleh 26 provinsi, 7 kabupaten di sekitar Toba, 8 subetnik, dan berbagai komunitas budaya. Karnaval diikuti peserta dari 26 provinsi, 26 kabupaten dan kota, serta dihadiri sejumlah

menteri, serta para Bupati dari 7 Kabupaten di kawasan Danau Toba. Jokowi berharap Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba berlanjut menjadi agenda rutin di Sumatera Utara. Dari parade yang ditampilkan, katanya, terlihat perbedaan yang menggambarkan kesatuan dan persatuan. “Ada Batak Simalungun, Toba, PakPak, Mandailing, Karo dan Angkola. Itulah perbedan yang menyatukan kita. Saya senang sekali. Pada hari ini semua masyarakat memakai ulos, tali,” kata Jokowi di depan ribuan warga yang hadir di Karnaval.

Menurut Presiden RI, kalau ini terus dipelihara, maka terlihatlah karakter bangsa, identitas bangsa. Karnaval dimulai dengan ditandai pemukulan gondang yang bersamasama dihitung oleh masyarakat dengan menggunakan bahasa daerah. Saat itu Presiden dan Gubsu mengenakan ulos Ragidup Sirara yang biasa diperuntukkan bagi kaum bapak atau pribadi yang terhormat atau para raja. Sedangkan ibu negara beserta Ny Evi Diana Erry Nuradi mengenakan ulos TumTumon. Motif ulos ini sudah mulai langka dan digunakan kaum ibu. (Bersambung ke halaman 11)

Parpol Tak Ajukan Capres Bisa Kena Diskualiikasi mengatakan kewajiban parpol mengajukan pasangan capres ini untuk mencegah adanya calon tung gal di pilpres. “Kami mendorong munculnya beberapa kandidat capresca wapres. Kami dorong parpol wajib mengakukan pasangan calon presiden,” kata Dani dalam diskusi tentang ‘Isu Krusial Dalam RUU Penyelenggaraan Pemilu’ di Resto Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/8). Menurut dia, jika ada partai politik yang tidak mengajukan pasangan capres, tentu akan ada sanksi. Tim pakar hingga kini masih menunggu masukan dari masyarakat terkait jenis sanksi yang akan dikenakan kepada parpol yang tak mengajukan pasangan capres. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma

MeNDAgRI Tjahjo Kumolo (kedua kiri) bersama Ketua KPU Juri Ardiantoro (kanan), serta Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah (kiri), Sigit Pamungkas (tengah), Arief Budiman (kedua kanan) seusai memaparkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo membahas Pilkada serentak 2017 dan Pemilu 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, pekan lalu.

Danau Toba Jadi Prioritas Wisata, Orang Batak Wajib Senyum Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berkelakar bahwa orang Batak harus diedukasi agar lebih ramah kepada wisatawan yang datang berwisata ke Danau Toba.

Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana

SeoRANg anak menari Tor-tor Sipitu Cawan saat pembukaan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Parapat, Simalungun, Sumatra Utara, Sabtu (20/8).

Jurnal Asia | Ant: Yuli Seperi

KeLUARgA korban mendoakan korban kecelakaan kapal tenggelam di RSUD Tanjungpinang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, (21/8).

Kapal Tenggelam 10 Penumpang Tewas

Di Pemilu 2019

Jakarta | Jurnal Asia Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri berencana mewajibkan partai politik mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilihan Umum 2019 nanti. Partai bisa mengajukan sendiri atau bergabung dengan parpol lain. Apabila partai tak mengajukan kandidat capres-cawapres bisa terkena sanksi diskualifikasi. Rencana tersebut akan dituangkan dalam Rancangan Undang-undang tentang Pemilihan Umum. RUU ini merupakan penyempurnaan dari UU tentang Pileg, UU tentang Pilpres dan UU tentang Penyelenggaraan Pemilu. Tim Pakar Pemerintah da lam penyusunan RUU Pemilu Kemendagri, Dani Syarifudin Nawawi,

Jakarta | Jurnal Asia Kloter terakhir jemaah haji gelombang pertama diperkirakan mendarat di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada Selasa, 23 Agustus 2016. Kloter terakhir itu BDJ adalah 14 dengan penerbangan SV5901. Kepala Daerah Kerja Airport, Jeddah-Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi, Nurul Badruttamam Makkiy, mengatakan kloter terakhir itu dijadwalkan tiba pukul 12.25 waktu Arab Saudi. “Dengan jumlah jemaah 300 orang termasuk petugas kloter,” kata Nurul dalam keterangannya, Minggu, (21/8). Hingga pukul 08.00 waktu Saudi atau 12.00 WIB, hari ini, sudah 183 kloter jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang sudah tiba di bandara Madinah. Dari ratusan kloter itu, ada 73.823 orang, dengan 915 petugas kloter. Total sudah 74.738 jemaah haji Indonesia yang ada di Saudi. Sementara untuk jemaah haji yang tergabung dalam Penyelenggara Ibadah Haji Khusus, ada 909 jemaah haji dari 20 penyelenggara. Untuk kloter pertama jemaah haji dari gelombang kedua, dijadwalkan mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, pada Selasa, 23 Agustus 2016. Kloter pertama yang akan mendarat adalah kloter SOC 35 dengan penerbangan Garuda Indonesia. (Bersambung ke halaman 11)

Hal tersebut kata Basuki, untuk mendukung program pemerintah yang menetapkan, danau Vulkanik terbesar di dunia tersebut sebagai prioritas destinasi wisata di Indonesia. “Yang jelas program-program untuk dukungan terhadap destinasi danau toba ini sudah in place tempat tinggal. Masyarakatlah yang harus di

edukasi. Jadi orang Batak itu harus senyum, jangan merengut terus,” ujar Basuki di Institut Teknologi Del, Lagu Boti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Minggu (21/8). Basuki juga berujar, orang Batak harus murah senyum. Sebab, mereka nantinya akan lebih sering menerima tamu wisatawan, baik lokal maupun internasional seiring dengan program penguatan wisata Danau Toba berjalan. “Orang mau terima wisatawan kok merengut. Harus senyum. Itu harus dilatih loh yang kayak gitu itu,” kata Basuki. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan pun menimpali pernyataan Basuki. Luhut mencontohkan, kalau orang Batak tak dibiasakan tersenyum, dirinya takut, jika ada wisatawan yang sedang

menikmati segelas kopi, kemudian ingin tambah, bukan kopi yang akan didapat, tapi justru pernyataan yang kurang menyenangkan dari pemilik warung kopi. “Kalau tak ada senyum, nanti diminta tambah kopi, marah. Kenapa tidak dari tadi kali kau minta dua kopi, katanya,” ujar Luhut mencontohkan penjual kopi. Sementara itu, pegiat budaya Batak, Jhon Fawer Siahaan mengatakan, sebenarnya banyak masyarakat Batak yang ingin mengubah perilaku dan stigma yang sudah melekat. Menurutnya, orang Batak sejatinya murah senyum dan sangat ramah. “Kita mau coba ubah, Batak tak kayak itu, kayak marah-marah ku rang senyum. Sangat ramah,” kata dia. (Bersambung ke halaman 11)

Tanjungpinang | Jurnal Asia Sepuluh penumpang kapal kayu angkutan penumpang atau pompong tewas setelah kapalnya tenggelam akibat dihantam gelombang besar dan angin kencang di Perairan Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjung Pinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (21/8). Kapal itu mengangkut 17 orang penumpang dan kru. Terdiri dari satu pengemudi, dua anak-anak, dan 14 orang dewasa. Penumpang adalah wisatawan yang hendak ke Penyengat. Musibah dilaporkan terjadi pada pukul 09.30 WIB. Disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, hingga pukul 14.30, tim SAR gabungan telah menemukan 12 orang penumpang. Dua orang dievakuasi dalam kondisi luka-luka dan 10 orang sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas masih melakukan pencarian terhadap korban. Lebih dari 200 personel gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Marinir TNI AL, Polisi Air, Tagana, Satpol PP, SKPD, masyarakat dan relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian. Hingga sore ini, pencarian terhadap lima penumpang masih dilakukan. Lebih dari 200 personel gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Marinir TNI AL, Polisi Air, Tagana, Satpol PP, SKPD, masyarakat dan relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap lima penumpang lain. Sekitar 20 kapal dan 50 pompong dikerahkan mencari korban hilang. Pasukan Marinir juga melakukan penyelaman guna mencari korban tenggelam yang seluruhnya adalah wisatawan yang hendak ke Penyengat. . “Kendala utama adalah arus cukup kencang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Dari informasi yang dikumpulkan, saat kapal terbalik dan tenggelam, banyak penumpang yang berusaha berenang. Hampir seluruh penumpang tenggelam karena terseret gelombang. “Dua penumpang diselamatkan pompong yang berada di sekitarnya,” katanya. Cerita Korban Selamat Lebih dari 200 personel gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Marinir TNI AL, Polisi Air, Tagana, Satpol PP, SKPD, masyarakat dan relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap lima penumpang kapal kayu yang karam di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Minggu 21 Agustus 2016. Pompong yang mengangkut warga Pulau Penyengat dari Tanjung Pinang ini, diketahui mengangkut 17 penumpang, di antaranya 16 penumpang dewasa serta satu anak-anak. Kapal dikemudikan oleh Said Marol. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.