Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 22 September 2016

Page 1

Hal. 5

Hal. 11

Hal. 16

Sumut Pasar Peredaran Obat Ilegal

Greenpeace: Proyek 35.000 MW Rugikan Negara Rp350 Triliun

OJK Panggil Perbankan Singapura

Hal. 8

Hal. 14

Hal. 19

Kapolsek Torgamba Tewas Saat Akan Sertijab

Drumband Sumut Catat Rekor Nasional

Tak Mungkin Daging Berkualitas Dibawah Rp80 Ribu

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Kamis, 22 September 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.186 Tahun V

Garut Porak-poranda Disapu Banjir Bandang 23 Korban Tewas, Ribuan Penduduk Mengungsi Jakarta | Jurnal Asia Sejumlah wilayah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, porak-poranda akibat disapu banjir bandang. Gelombang air bah bergulung-gulung ini meluluhlantaknya pemukiman, kantor pemerintahan, rumah sakit dan bangunan lainnya. Tak cuma itu saja, hingga Rabu (21/9) malam pukul 23.30 WIB, sudah 23 korban tewas dan ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman. Banyaknya korban karena saat peristiwa tersebut, mayoritas penduduk sedang tertidur. Hal ini diamini Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho me ngatakan, jumlah pengungsi bencana banjir bandang di Garut mencapai 1.000 orang. “Pengungsi mencapai 1.000 orang yang kami tempatkan di beberapa tempat pengungsian,” ujar Sutopo saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (21/9). Seluruh warga yang terkena dampak saat ini sudah diungsikan beberapa tempat, yakni Markas Korem 06, apotek Wira Prima, Rumah Sakit Guntur dan posko Sekretaris Daerah. Menurut Sutopo, jumlah pe -

ngungsi diperkirakan akan terus bertambah meengingat banjir bandang tersebut memiliki skala yang besar.Akibatnya, ribuan rumah warga yang hanyut, rusak berat dan ringan karena diterjang material longsor yang terbawa oleh aliran banjir. Selain menghancurkan rumah wa r g a , b a n j i r b a n d a n g j u g a menggenangi Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet. Sutopo mengatakan, genangan air di RSUD itu mencapai 30 sentimeter. “Pengungsi akan terus bertambah dan diperkirkan ribuan rumah mengalami kerusakan. Kami masih melakukan proses pendataan terkait jumlah warga yang terdampak banjir bandang,” kata Sutopo. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Adeng Bustomi

RumAH SAKIT KuPAK-KAPIK. Pasien menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Slamet yang ikut kupak-kapik (rusak), akibat terjangan banjir bandang di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9). Pasca diterjang banjir bandang akibat luapan air sungai Cimanuk, Rumah Sakit Umum dr Slamet tidak melayani pasien baru bahkan peralatan perlengkapan RSU rusak dan sebagian pasien dipindahkan ke rumah sakit Guntur. Indeks Saham

Jokowi Ubah Mekanisme

Diantar Megawati Daftar Pilkada DKI ke KPU

Pencairan Dana Bansos Melalui Kartu

Ahok: Saya Non Partai

Jakarta | Jurnal Asia Presiden Joko Widodo akan mengubah sistem penerimaan b a nt ua n s o s ia l a t a u B a ns o s . Berdasarkan rapat terbatas beberapa waktu lalu, distribusi Bansos ke depannya akan menggunakan kartu. "Saya juga telah memerintahkan agar semua bantuan sosial diberikan dalam bentuk nontunai, melalui perbankan, melalui banking system dan diintegrasikan dalam satu kartu," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/9). Dengan mengubah sistem penerimaan dana Bansos menjadi kartu isik, Presiden berharap tidak ada lagi penyelewengan dana. Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa mengungkapkan, saat ini ada 19 kabupaten/kota yang

bantuan sosialnya telah dalam bentuk kartu. Namun, ia mengakui bahwa be lum ada aturan yang menjadi dasar penggunaan kartu itu. "Nanti, kami masih menunggu Peraturan Presiden," ujar dia. Ke depan, Kementerian Sosial akan terus mendorong kartu isik sebagai sarana untuk mencairkan dana Bansos di seluruh Indonesia. Ia juga berharap dana Bansos tidak lagi menjadi 'bancakan' korupsi, melainkan betul-betul untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Diwujudkan intervensi penanganan fakir miskin karena Presiden punya komitmen kuat untuk menurunkan ke miskinan dan mengurangi ketimpangan," ujar Khoifah. (kcm)

Jakarta | Jurnal Asia Meski emoh jadi petugas partai, namun kandidat calon gubernur petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak bisa mengelak saat dipakaikan jas merah oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soe kar noputri. Namun kesan kikuk tak bisa ditutupi dari bahasa tubuh Ahok. Sebagaimana nampak di Kantor KPU, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu (21/9), para elite PDIP memakai jas merah berlambang banteng moncong putih, tak terkecuali kandidat calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ahok, Djarot Saiful Hidayat. Setelah mendaftarkan diri ke Ketua KPU Provinsi DKI Soemarno,

Ahok, Djarot, Megawati, dan sejumlah elite PDIP menghadap ke wartawan. Saat itulah peristiwa penawaran jas merah ke Ahok terjadi. Awalnya seorang politisi PDIP mencoba menawarkan jas merah itu ke Ahok, namun Ahok masih bisa menolak dan mencoba meletakannya di kursi. Namun kemudian Megawati turun tangan. Megawati memegang jas merah itu, dan mencoba memakaikannya ke Ahok. Dalam kondisi demikian ini, Ahok tak bisa mengelak. Megawati berhasil memasukkan tangan kanan Ahok ke lubang lengan jas merah itu. Nampak wajah Ahok kikuk. Dia belum mulai memasang

senyum, kecuali ekspresi canggung, dengan tangan kiri mengangkat setinggi dada. Untuk orang awam, bahasa tubuh seperti ini bisa secara luwes diartikan sebagai kecanggungan, meski tak ada yang tahu isi hati Ahok saat itu kecuali Ahok sendiri. Entah bagaimana caranya, yang jelas dalam hitungan detik Megawati sudah berhasil membuat Ahok berbalik badan menyempurnakan pemakaian jas merah. Seulas senyum mulai nampak di wajah Ahok yang berkaca mata itu. Di sampingnya ada Djarot yang menyaksikan peristiwa ini, beranjak tersenyum pula. (Bersambung ke halaman 11)

Final Wushu Sanda Sumut vs Jabar Ricuh Akhirnya Berhasil Juara Umum Bandung | Jurnal Asia Final cabang olahraga Wushu S a n d a p a d a Pe k a n O l a h ra g a Nasional (PON) XIX, yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Padjajaran Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/9), berakhir ricuh. Bentrok berawal pada saat pertandingan inal Sanda kelas 52 kg puteri, yang mempertemukan Rosalina Simajuntak dari Sumatera Utara melawan Selviah Pertiwi dari Jawa Barat yang berakhir dengan skor 2-1. Ketua Pengrov Wushu Jawa Barat Edwin Sanjaya yang merasa tidak puas dengan keputusan wasit langsung turun ke lapangan, bahkan Edwin nekad naik ke atas matras dan mengajak seluruh wasit untuk

berkelahi. Merasa tidak dilayani, Edwin memprovokasi penonton Jawa Barat untuk turun ke lapangan. Beberapa penonton langsung turun berhamburan dan sebagian mengejar atlet Sumatera Utara Rosalina Simajuntak dan Mei Yulia Nengsih Kurniati (kelas 56 kg) yang sedang mempersiapkan diri untuk tampil. Melihat kejadian tersebut, ofisial Sumatera Utara dan panitia langsung mengamankan kedua atlet tersebut. Kerusuhan baru berakhir setelah pe tugas keamanan turun ke lapangan, akibat kericuhan tersebut per tandingan babak final wushu terpaksa dihentikan selama 1,5 jam. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Wahyu Putro

PeTuGAS kepolisian berusaha meredam kericuhan usai pertandingan antara atlet Wushu Jabar Selviah Pertiwi dengan atlet Wushu Sumut Rosalina Simanjuntak pada inal nomor Sanda PON XIX di Gor Padjajaran,Bandung, Jabar, Rabu (21/9).

Jurnal Asia | Ant: Rosa Panggabean

BAKAl Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) dibantu mengenakan jaket merah oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di KPUD DKI, Rabu (21/9).

Nama IHSG

Tutup 5342,592

(-/+) 40,100

Kurs Tengah % 0,760

Shanghai

3,025.87

2.87

0.10

Nikkei 225

16,807.62

315.47

1.91

Hang Seng 23,669.90

139.04

0.59

EURO STOXX 2,986.23

21.37

0.72

2,137.25

6.25

0.29

18,100.00

53.00

0.29

4,818.75

20.25

0.42

S&P Dowjones Nasdaq

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,148.00 9,930.03 14,663.31 17,076.64 1,695.19 12,939.68 3,177.39 1,583.81 9,611.21 4,146.57 9,653.10

Provokator Kerusuhan Tapsel Diciduk Bermula Jual HP, Lupa Log Out FB medan | Jurnal Asia Hacker atau peretas akun Facebook (FB) milik Toni Darius Sitorus (TDS) yang memicu kerusuhan berdarah di Desa Hutapardomuan, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapsel, Selasa (19/9) kemarin, akhirnya diamankan polisi. Saat ini, pelaku masih dimintai keterangan oleh penyidik Polres Tapsel. "Sudah kita amankan dan saat ini lagi diperiksa di Polres Tapsel," kata Kasubdit II/Cyber Ditreskrimsus Polda Sumut, AKBP Yemmi Mandagi kepada wartawan, Rabu (21/9). Saat ditanya identitas hacker tersebut, Yemmi masih belum bersedia menyebutkannya. "Yang jelas masih diperiksa. Orang situ (Desa Hutapardomuan, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapsel) juga," katanya. Bagaimana pelaku hacker tersebut bisa memposting pelecehan terhadap salah satu agama di akun Facebook milik TDS, Yemmi menjelaskan, itu berawal dari TDS yang menjual handphone (HP) android miliknya kepada si hacker tersebut. Saat menjual itu, TDS lupa untuk log-out dari akun Facebooknya di hp yang dijualnya itu. "Jadi, si TDS ini jual hp sama si hacker ini. Dia lupa untuk keluar (log-out) dari Facebook miliknya di hp itu. Jadi si hacker inilah lantas memposting kata-kata atau tulisan yang akhirnya memprovokasi warga Mandailing Natal (Madina) untuk melakukan penyerangan ke Tapsel," bebernya. (Bersambung ke halaman 11)

Utang Indonesia Tembus Rp 3.438 Triliun Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, utang pemerintah yang sekarang mencapai Rp 3.438,29 triliun masih dalam batas aman. Hal ini tidak bisa dilihat dari nominal utang yang tercatat, melainkan dari rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang sekarang baru sebesar 27%. Banyak negara lain di dunia, bahkan negara maju sekalipun memiliki rasio utang yang lebih besar. Sebut saja Jepang dengan rasio yang mencapai 200% terhadap PDB pada negar tersebut. “Nominal utang sebesar Rp3.438,29 triliun masih dalam batas yang aman karena jumlah tersebut masih berada pada tingkat 27% dari PDB, masih jauh dari batas yang ditentukan oleh Undang-Undang dan juga dari tingkat utang beberapa negara lain,” jelas Schneider Siahaan, Direktur Strategis dan Portfolio Utang DJPPR kepada detikFinance, Rabu (21/9).

Meskipun demikian, S chneider menyatakan pihaknya tetap akan utang pada level yang terkendali. Sehingga bisa terhindar dari risiko-risiko yang bisa muncul di kemudian hari. “Pemerintah tetap terus ber upaya menurunkan risiko dan biaya utang antara lain melalui strategi memperpendek durasi utang, mendiversiikasi instrumen utang, dan melaksanakan pendalaman pasar SBN (Surat Ber harga Negara) secara berkelanjutan,” pungkasnya. Penarikan utang yang dilakukan oleh pemerintah sampai dengan Agustus

2016 sudah mencapai Rp340,4 triliun. Rea lisasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 262,5 triliun. “Penarikan utang periode yang sama tahun 2015 mencapai sebesar Rp 262,54 triliun,” ungkap Schneider. Hal ini karena memang kebutuhan belanja sangat tinggi di awal tahun, akibat percepatan rea lisasi anggaran pada proyek pembangunan infrastruktur. Sementara penerimaan negara khususnya pajak belum dapat optimal. Schneider menambahkan hal lainnya karena pemerintah memanfaatkan kondisi likuiditas pada pasar keuangan domestik dan global yang masih besar. Di samping mengantisipasi risiko yang kemudian muncul di akhir tahun. “Penarikan utang tahun 2016 yang tinggi ini karena memanfaatkan kondisi likuiditas yang tinggi pada semester

I-2016 dan mengantisipasi ketidakpastian kondisi perekonomian global terutama terkait kebijakan The Fed (bank sentral AS) yang akan menaikkan suku bunga acuan,” bebernya. Pemerintah memproyeksikan deisit pada APBN Perubahan (APBN-P) 2016 melebar sampai dengan 2,7% dari PDB. Naik dari yang sebelumnya 2,35% dari PDB. Ini artinya ada penambahan utang baru untuk mencukupi kebutuhan belanja sampai dengan akhir tahun. “Tambahan utang untuk membiayai pelebaran defisit menjadi 2,7% PDB adalah sebesar sekitar Rp 40 triliun,” kata Schneider Siahaan. Tambahan utang tersebut, kata Schneider, dapat berasal dari penerbitan surat utang atau Surat Berharga Negara (SBN). Meski tetap memperhatikan kondisi pasar keuangan ke depannya. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.