Balon Gas Meledak, 3 Pekerja Kritis Hal. 3
Lestarikan Budaya dengan Keris
Korupsi 27 PNS Dipecat
Warga Medan Diminta Waspadai Beras Plastik
Hal. 15
Hal. 23
Hal. 8
Indeks Saham Nama
(-/+)
%
5315,153
1,950
0,040
4,657.60
128.17
2.83
nIkkeI 225 20,264.41
61.54
0.30
HAnG SenG 27,992.83
469.11
1.70
eURO STOXX 3,675.80
-12.92
-0.35
IHSG SHAnGHAI
S&P 500
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Kurs Tengah
Tutup
2,124.75
-3.25
0.15
DOwJOneS 18,240.00
-18.00
0.10
-2.00
0.04
nASDAq
4,526.75
Mata uang
Kurs
AUD EUR GBP HKD JPY* MYR NOK NZD PGK SGD USD
10,393.21 14,623.66 20,589.39 1,694.33 10,862.04 3,660.59 1,740.98 9,691.11 4,842.42 9,857.79 13,136.00
Dari berbagai sumber 22.00 wib
Sabtu, 23 Mei 2015
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 793 Tahun III
Ada ‘Kampus’ Penjual Ijazah Palsu di Medan Medan | Jurnal Asia Kasus universitas yang menjual ijazah palsu terus mencuat sejak beberapa hari terakhir. Menristek dan Dikti pun bertindak cepat dengan melakukan cek ke sejumlah kampus, yang ditenggarai melakoni praktek ilegal tersebut di sejumlah wilayah. Termasuk di Medan, kampus bodong ini pun sudah ada. Terbukti dengan plank university of Berkley tergantung di lokasi. Papan nama "kampus" itu terpajang di salah satu rumah di Jalan Sei Padang, Medan, Sumatera Utara (Sumut). namun "kampus" itu terlihat sepi. wartawan mengunjungi kampus itu pada Jumat (22/5) siang sekitar pukul 15.00 wIB. namun sayang pintu kampus berbentuk rumah tersebut tertutup rapat. Terpajang papan menunjukkan bahwa rumah tersebut dijual. Selain itu papan 'dijual', ada se jumlah papan nama lain di rumah itu. Tepatnya ada di bagian pintu teralis paling depan dan pagar samping. "University of Berkley Michigan USA BBA-MBA-PhD Disyahkan Pe merintah USA LMII MedanJakarta-Bandung-Surabaya," demikian bunyi papan nama yang terdapat di teralis depan. "Prof Dr Liartha S kembaren Se MSi PhD," terdapat di bagian atas pintu teralis itu. "STIe Pascasarjana LMII Magister Manajemen Bimbingan Manajemen Bisnis Administrasi LMII pintu gerbang mendapatkan gelar PhD MBA BBA USA," terdapat di pagar samping. Salah seorang warga sekitar mengatakan rumah itu memang selalu sepi. Sudah lama tak ada aktivitas di rumah tersebut.
"Memang rumah itu sepi aja. Tak ada aktivitas, namun beberapa hari belakangan ini ada salah seorang ke situ sih," kata salah seorang remaja 16 tahun yang ketika kecil sering bermain dengan penghuni rumah itu. Alumni Menteri dan Jenderal Menristek Dikti M nasir menyidak University of Berkley Michigan America yang terletak di Jakarta Pusat. Ditemukan ijazah palsu di kampus yang hanya terdiri dari dua ruangan itu. Selain itu, di situsnya, University of Berkley mengklaim nama sejumlah orang penting sebagai alumninya. "Anda lihat saja situsnya. Dia pakai nama Lembaga Manajemen Internasional Indonesia. Alamat webnya www.lmii.web.id. Di situ alumninya ada jenderal dan nama pe jabat," kata Menristek Dikti M nasir saat dihubungi, Jumat (22/5). nasir tak mau percaya dengan nama-nama alumni yang diklaim di situs itu. Dia bahkan tak mau me ngecek lebih jauh, karena sudah berkeyakinan bahwa segala hal terkait University of Berkley penuh kepalsuan. "Saya nggak mau cek. Lembaganya saja saya nggak mau mengakui, ngapain saya cek," ujar nasir dengan nada geram. Saat dicek ke situs yang dimaksud nasir, memang ada laman yang memuat nama-nama alumni University of Berkley. Ada 44 nama yang ditampilkan. Ditelusuri dengan teliti, beberapa nama merupakan tokoh terkenal, ada pengusaha, perwira tinggi Polri, bahkan menteri! namun tentu saja namanama yang dicantumkan ini patut diragukan kebenarannya. Bisa saja itu akal-akalan si pemilik agar banyak peminat. Apalagi Menteri nasir sudah menyatakan bahwa izin University of Berkley ini bodong, dan ada ijazah palsu di kantor kampus yang terletak di Lantai 2 Gedung Yarnati, Jl Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat itu. Mungkin Anda bisa mengecek juga situsnya, jangan-jangan ada nama Anda di sana. (dtc)
Jurnal Asia | Ant: Sigid kurniawan
DIPeRIKSA KPK. Direktur Utama Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa di Gedung kPk, Jakarta, Jumat (22/5) malam. Jahja diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait penerimaan seluruh permohonan keberatan wajib Pajak atas Surat ketetapan Pajak nihil (SkPn) Pajak Penghasilan Badan PT BCA, Tbk tahun pajak 1999 dengan tersangka Hadi Poernomo.
KPK Periksa Presdir BCA Tak Ada Suap untuk Hadi Poernomo Jakarta | Jurnal Asia Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Hadi Poernomo. Jahja mengatakan bahwa tak ada suap yang diberikan ke Hadi Poernomo terkait permohonan keberatan Bank BCA. "Enggak ada (suap), intinya kita sesuai dengan ketentuan yang berlaku soal keberatan pajak," kata Jahja di kPk, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (22/5). Jahja mengaku sama sekali tak mengenal Hadi Poernomo. Sebagai Direktur keuangan saat itu, dia menegaskan tak berhubungan dengan Hadi yang masih menjabat sebagai Dirjen Pajak. "Tidak kenal saya, tidak kenal," sebutnya sambil menaiki mobil Toyota Vellire hitam. Menurut Plt Pimpinan kPk, Johan Budi, pemeriksaan Presdir BCA adalah untuk mengkonirmasi
beberapa bukti yang menguatkan sangkaan untuk Hadi Poernomo. kPk memang tengah menelisik motif Hadi mengabulkan keberatan pajak sehingga merugikan negara sebesar Rp 375 miliar, bahkan perhitungan terbaru kerugian mencapai Rp 2 triliun akibat kebijakan Hadi. "Pak Jahja diperiksa untuk melengkapi proses penyidikan kasus Pak HP," jelas Johan. Negara untung Rp10 T Sementara itu, dalam lanjutan sidang praperadilan eks Dirjen Pajak Hadi Poernomo di Pn Jaksel, penyidik kPk menyebut kerugian negara kasus pajak Bank BCA diduga mencapai Rp 2 triliun. namun Hadi mengklaim justru telah menguntungkan negara Rp 10 triliun. "kalau menurut saya malah menguntungkan negara Rp 10 triliun," kata Hadi usai persidangan di Pn Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Jumat (22/5). namun Hadi belum mau me-
rinci pernyataanya tersebut. "Tunggu aja," jawabnya. Penyidik kPk Ariawan Agus menyatakan, perhitungan dugaan kerugian negara dalam kasus penanganan keberatan pajak Bank BCA masih dilakukan oleh BPkP. Perkembangan hingga saat ini dugaan kerugiaan negara melambung dari Rp 375 miliar menjadi Rp 2 triliun. "Ada perkembangan yang sangat signiikan, ada sekitar Rp 2 triliun," ujar Ariawan saat menjadi saksi fakta untuk kPk. Menurut Ariawan, progres penanganan kasus Hadi di tingkat penyidikan sudah hampir selesai. kPk masih memeriksa sejumlah saksi dan menunggu perhitungan akhir dugaan kerugian negara dari BPkP sebelum menaikan statusnya ke tingkat penyidikan. "Pada proses penyidikan kita sudah berkoordinasi dengan BPkP, dan sudah menyampaikan permintaan perhitungan kerugian negara," jelas Ariawan. (dtc)
Hasban Resmi Aktif Sekdaprovsu Medan | Jurnal Asia Gubsu Gatot Pujo nugroho akhirnya mengaktifkan kembali H Hasban Ritonga SH sebagai Sek retaris Daerah Sumatera Utara terhitung mulai Jumat (22/5), melalui Sk Gubsu nomor 821.23/1285/2015. keputusan tersebut berdasarkan atas Surat Mendagri Tjahyo kumolo nomor 800/2628/SJ/2015 tanggal 21 Mei 2015. Dalam surat Mendagri disebutkan pengaktifan kembali Hasban berdasarkan keputusan Pengadilan negeri Medan nomor 2983/Pid.B/2014/Pn-Mdn tanggal 20 April 2015 yang menyatakan Hasban Ritonga tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagai didakwa penuntut Umum. Membebaskan para terdakwa dari seluruh dakwaan Penuntut Umum dan memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya. “Berdasarkan pertimbangan
tersebut, Sdr H Hasban Ritonga, SH untuk diaktifkan kembali sebagai Sekda Provinsi Sumatera Utara, sesuai peraturan dan perundangundangan,” demikian Mendagri. Penyerahan keputusan dilakukan Gubsu kepada Hasban di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman Medan, Jumat (22/5) sore. Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten ekbang Hj Sabrina yang sebelumnya ditunjuk sebagai Plh Sekda, paraasisten, staf ahli dan beberapa kepala SkPD di jajaran Setda Provsu. Dalam keputusan Gubsu tersebut disebutkan bahwa Gubsu mengaktifkan kembali Hasban Ritonga SH sebagai Sekda Provinsi Sumatera Utara sesuai keputusan Presiden RI nomor 214/M Tahun 2014 tanggal 29 Desember 2014. Dengan ditetapkannya keputusan ini maka surat keputusan Gubsu nomor 821.23/429/2015 tanggal 30 Januari 2015 tentang pembebasan tugas Hasban Ritonga dinyatakan tidak berlaku lagi. (andri)
Moeldoko: TNI Wanita Boleh Berjilbab Dianugerahi Marga Ginting Medan | Jurnal Asia Panglima TnI Jenderal Moeldoko memperbolehkan prajurit perempuan TnI alias wanita TnI (wan TnI) mengenakan jilbab dalam bertugas. Moeldoko tak menganggap pemakaian jilbab bagi wan TnI sebagai persoalan. Sikap Moeldoko ini diutarakan nya pada kesempatan pengarahan kepada seluruh prajurit TnI bersama istri se-Sumatera Utara di hanggar Lapangan Udara Soewondo, Medan, Sumatera
Utara, Jumat (22/5). Pertama, ada salah seorang wan TnI bernama kapten kes Dastria bertanya kepada Moeldoko soal penggunaan jilbab. "Ada kah kemungkinan wanita TnI menggunakan jilbab seperti yang digunakan Polwan?" tanya dia kepada Moeldoko. Seribuan orang yang memenuhi ruangan sontak bertepuk tangan. Lantas Moeldoko menjawab pertanyaan itu dengan bernas. "Pakai saja, kita nggak me-
larang kok. wanita TnI mau pakai jilbab, pakai saja. kalau pakaian dinas memakai jilbab, memang kita pernah melarang? nggak usah ribut. Itu urusan masingmasing," jawab Moeldoko tegas. Sementara itu, saat berkunjung ke lokasi relokasi korban letusan Gunung Sinabung, di Siosar, kabupaten Merek, karo, Sumatera Utara, Jumat (22/5). Dia diberi marga oleh tokoh adat karo, Malem Ukur Ginting. Praktis, namanya sekarang
menjadi Moeldoko Ginting. "Pak Moeldoko kami berikan marga, marga Ginting. Jadi sekarang Bapak bernama lengkap Jenderal Moeldoko Ginting," kata Ma lem dalam sambutannya di lokasi. Malem berharap persaudaraan Moel doko dengan masyarakat karo tetap Abadi. Moeldoko sangat berterimakasih terhadap pemberian marga kepadanya itu. "Saya ucapkan terimakasih atas pemberian marga Ginting.
Majua jua (salam khas karo)!" kata Moeldoko. Moeldoko juga dikenakan pakaian adat karo berupa penutup kepala Bulang-bulang dan pakaian lainnya. Dia diharapkan jadi seorang Petuah alias Pemimpin masyarakat karo. Moeldoko datang ke lokasi untuk meletakan batu pertama pembangunan gereja. Dia juga meninjau pembangunan rumah relokasi bagi korban letusan Gunung Sinabung. (dtc)
Buntut ISL 2015 Tak Jelas
Kontrak Pemain dan Pelatih PSMS Diputus Tak jelasnya masa kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 sejak pembekuan PSSI oleh Menpora, berbuntut kepada tim PSMS Medan. Manajemen pun terpaksa "memulangkan" alias memutus kontrak para pemain dan pelatih. Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana
SeJuMLAH pemain PSMS Medan diperkenalkan kepada masyarakat kemarin. namun kini seluruh pemain dan pelatih terpaksa putus kontrak, Jumat (22/5), akibat tak jelasnya musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015.
"Awalnya kita sempat mempertahankan pemain. namun teryata kondisi itu tidak dapat terus dipertahankan.
Apalagi jadwal kompetisi tidak jelas dan PSSI masih dibekukan," kata CeO PSMS Sunardi di Medan, Jumat (22/5). Ia m e n g a t a k a n s e t e l a h melakukan evaluasi terhadap perkembangan tim maupun sepak bola di Indonesia, maka manajemen mengambil kebijakan untuk memulangkan semua pemain dan pelatih. Hal ini dilakukan agar biaya operasional PSMS tidak semakin membengkak dan dapat menghemat biaya karena jadwal pertandingan yang telah ditungu-tunggu tak kunjung tiba untuk melakoni pertandingan. Lebih lanjut ia menuturkan, draf pemutusan kontrak telah dibuat
oleh sekretaris club dan segera ditandatangani oleh ketua Umum PSMS, Indra Sakti Harahap. Dengan demikian, kontrak pemain sementara diputus sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Jika Divisi Utama bergulir, pihak manajemen kembali memanggil para pemain dan pelatih, selanjutnya membuat kontrak yang baru lagi. Menurut dia, dengan diputusnya kontrak tentunya p a ra p e m a i n l i b u r l a t i h a n dan kesempatan itu harus dimanfaatkan para pemain u n t u k ke mba l i ke as alnya masing-masing, sehingga dapat berkumpul dengan keluarga. Bagi pemain yang diliburkan
diharapkan untuk terus melakukan latihan ditempatnya masing-masing, sehingga PSMS tetap siap jika secara tak terduga PSSI dan PT Liga Indonesia menggelar kompetisi. namun, selama status tim libur dengan adanya pemutusan kontrak, para pemain tidak mendapat gaji. "Selama libur pemain tidak digaji. Pemain pun mengerti kondisi saat ini. kondisi memang sulit dan kami mengerti kehidupan sebagai pemain sepak bola. Bagaimana pemain yang mengantungkan hidupnya di sepak bola, apalagi pemain yang sudah berumah tangga," katanya. (bambang nl)