Harian Jurnal Asia Edisi Senin, 24 Agustus 2015

Page 1

UMKM Banyak Terjerat Rentenir

Instalasi Listrik Hambat Program Sejuta Rumah

Polresta Gulung Komplotan Pencuri dan Pemeras

Hal. 5

Hal. 7

Hal. 15

Waspadai Perampokan Modus Tanya Alamat Hal. 17 Indeks Saham Nama IHSG SHAnGHAI

Tutup

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Kurs Tengah %

4335,953 -105,960 -2,390 3,507.74 -156.55

nIkkeI 225 19,435.83

harianjurnalasia

(-/+)

-4.27

-597.69

-2.98

HAnG SenG 22,409.62 -347.85

-1.53

eURO STOXX 3,304.38

-49.10

-1.46

S&P 500

-25.63

1.26

DOwJOneS 16,786.40 -204.29

1.20

nASDAq

1.51

2,010.10

4,803.96

-73.53

Mata uang

Kurs

AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD USD

10,202.10 15,723.46 21,903.93 1,801.39 11,337.18 3,360.77 1,697.79 9,249.75 5,152.72 9,917.61 13,964.00

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Senin, 24 Agustus 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 866 Tahun IV

Badan Cyber Nasional Segera Terbentuk

Perangkat Komunikasi dan Medsos Akan Disadap

Jurnal Asia | Imam

GeDuNG HANGuS. Peristiwa kebakaran hebat yang melanda gedung Medan Plaza, menghanguskan ratusan kios di dalam bangunan. kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.

Gedung Medan Plaza Dikhawatirkan Roboh

Jakarta | Jurnal Asia Badan Cyber Nasional yang segera dibentuk pemerintahan Jokowi ternyata menuai reaksi beragam. Pasalnya, ada tudingan Central Intellegence Agency (CIA) Amerika ikut andil. Seluruh komunikasi masyarakat di Indonesia diisukan bakal mampu disedot, baik itu merupakan pembicaraan pribadi di aplikasi WhatsApp, BlackBerrry Messenger, dan program jejaring sosial lain.

Dugaan Sengaja Dibakar Diselidiki Medan | Jurnal Asia Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari kepolisian Daerah Sumatera Utara, mendatangi lokasi terbakarnya pusat perbelanjaan Medan Plaza, di Jalan Iskandar Muda, Minggu (23/8). Pemeriksaan terus dilakukan karena ada kekhawatiran gedung tersebut akan roboh (runtuh), lantaran terbakar selama berjam-jam. Selain itu, kedatangan Tim tersebut, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TkP) yang memastikan penyebab asal muasal api yang membumi hanguskan gedung tersebut. Amatan Jurnal Asia di lokasi kejadian, Tim Labfor Polda Sumut m e m as uk i t e m p a t p e r t a ma dugaan api tersebut berasal, Ayam Penyet Jakarta (APJ). Disitu, mereka langsung memeriksa setiap barang-barang yang tercecer secara teliti. Tak lama, salah satu petugas langsung memanggil pihak Management bernama Juni yang akan menunjukkan tempat tersebut. Akan tetapi, untuk melengkapi pendataan, Tim itu juga memanggil para saksi, yakni petugas keamanan agar memberikan keterangan awal kejadian. Pemeriksaan yang dilakukan Tim Labfor Polda Sumut, dikawal ketat oleh petugas kepolisan Polsek Medan Baru. kasubbid Fiskomfor Cabang Medan, AkBP Jhonius Hutabarat saat diwawancarai awak media mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apa yang menjadi penyebab kebakaran itu. "Observasi ini dengan melakukan pengamatan di luar gedung. kita juga melakukan observasi dari lantai 1 hingga 6 gedung," jelasnya. Ditambahkannya, mereka juga

akan melakukan uji kelayakan gedung dan tiang dengan menggunakan alat Hummer kit. "Dari uji kelayakan kita, gedung dan tiang penyangga masih layak pakai. kita memikirkan safety tim untuk melakukan penyelidikan di dalam gedung, untuk menghindari hal tidak diinginkan," ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga melakukan lokalisasi di tempat yang menjadi tujuan utama untuk melakukan pemeriksaan. "kita juga telah meminta pihak manajemen didampingi petugas Polsek Medan Baru untuk melakukan pendataan di counter yang dijadikan lokalisasi untuk kita selidiki. Sejauh ini belum ada kendala," jelasnya. Dalam beberapa hari kedepan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran. "Sejauh ini belum ada barangbarang yang kita amankan, karena masih fokus melakukan observasi dan lokalisasi," tandasnya. Pihak Management Belum Bertanggungjawab Pasca insiden kebakaran melanda Medan Plaza, puluhan pemilik Toko mendatangi lokasi tersebut untuk menunggu kejelasan pertanggung jawaban dari pihak Management Medan Plaza. "kami datang kesini menunggu kejelasan dari pihak Management soal ganti rugi. Tapi sampai saat ini belum ada kabar dari mereka. Yang ada kami hanya mengisi absen saja, untuk memastikan bahwa kami pemilik toko yang menjadi korban," kata Alfi Syahputra (30) warga Helvetia ini. Dikatakan pria yang memilik tiga toko ini, bahwa pihak Management hanya bertemu saja

dan tidak adanya tanda-tanda bertanggung jawab. "Aku punya tiga toko, 2 toko parfum di lantai II dan satu toko kaos kaki di lantai I. Aku heran dengan pihak Management, soalnya tidak ada satu pun yang bisa memberikan kejelasan tentang nasib kami. kayak mana kami mau buka usaha, kalau tidak ada kejelasan dari mereka soal ganti rugi. Padahal saya sudah 8 tahun menyewa disitu (Medan Plaza)," kata pria bertopi ini. Lanjutnya, dia berharap pihak Management agar mendatangi mereka yang telah berpanaspanasan menunggu kepastian. "Saya berharap agar pihak management secepatnya memberikan kejelasan. kami kan punya karyawan, gimana nasib mereka yang saat ini kami rumahkan. kerugianku udahj Ratusan juta. Masak lama lama kali, kalau minta uang sewa cepat kali. Uang sewa toko saya di lantai I sebesar 7 juta, kalau di lantai II sebesar 9 juta. Sekali lagi kami mohon agar memberikan kepastian," harapnya mengakhiri. Hal senada juga dikatakan, Aminah (29) warga Jalan S. Parman, kecamatan Medan Petisah ini, dia berharap pihak management bertanggung jawab atas toko-toko yang terbakar itu. "Saya punya toko yang bernama Permata lantai I. Toko saya sudah hangus semua. Mungkin baran g- b aran g s aya n ggak hangus, karena kan batu permata gitu. Tapi belum dikasih masuk ke dalam. kami pun di sini menunggu kejelasan tanggung jawab pihak management yang sampai saat ini masih tak ada kabar," jelasnya kepada awak media. (Bersambung ke halaman 11)

Meski demikian, Menteri koordinator Bidang Politik, Hukum, dan keamanan/kepala kantor Staf kepresidenan, Luhut Pandjaitan, menampik isu yang mengatakan pembentukan Badan Cyber nasional dibantu CIA. Pandjaitan menyatakan itu di Gedung Bina Graha, kompleks Istana, Minggu, menanggapi isu tidak benar Indonesia akan bekerja sama dengan Amerika Serikat membuat sistem keamanan siber (cyber), mengawasi arus komunikasi warga lewat sistem Big Data, demikian dikutip dalam laman kepala kantor Staf kepresidenan. Sistem itu diisukan bakal mampu menyedot pembicaraan pribadi di aplikasi whatsApp, BlackBerrry Messenger, dan program jejaring sosial lain. Purnawirawan jenderal TnI AD itu menegaskan, pembentukan badan siber untuk memperkuat

sektor pertahanan dan bidang sektor strategis non pertahanan. Penguatan teknologi siber ini dimaksudkan untuk memperkuat kedaulatan bangsa. "Sistem siber yang akan di bentuk bukan malah untuk memata-matai warga negara sendiri," kata Pandjaitan. Dia mengatakan bakal menggandeng berbagai lembaga informasi pemerintah, semisal Lembaga Sandi negara, deputi siber di berbagai kementerian lembaga, serta kementerian komu nikasi dan informatika, bergabung. "Juga pakar teknologi informatika di Indonesia untuk turut mengabdi," ujar dia. Sehingga, gerak pemerintah di bidang teknologi informasi akan lebih padu dan seirama. Dia juga sadar masing-masing lembaga dan perusahaan pemerintah telah memiliki sistem

pengamanan siber. Sistem itu bakal tetap berjalan di tiap lembaga, namun badan siber yang terintegrasi ini tetap dibutuhkan untuk kepentingan lebih luas. "Justru, pembangunan siber sekuriti nasional ini dimaksudkan menangkis serangan, khususnya dari luar yang bisa memperlemah bangsa," kata Pandjaitan. Menteri komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan pembuatan sistem pertahanan dan keamanan siber sudah mendesak. Setiap hari, dari pengamatan kementerian Pertahanan secara aktual, pertahanan siber Indonesia kerap diserang. Indonesia, kata dia, juga menjadi tempat transit masyarakat luar negeri yang melakukan transaksi ilegal. "kita harus segera meresponnya dengan mengembangkan pertahanan cyber dalam negeri," kata Rudiantara. (ant/kcm)

Tarif Listrik Turun September Jakarta | Jurnal Asia PT PLn (Persero) memastikan akan terjadi penurunan tarif dasar listrik (TDL) pada September 2015 mendatang. Penurunannya berkisar Rp 11 sampai Rp 19 per kilowatt hour (kwh). Menurut kepala Divisi niaga PLn Benny Marbun, penurunan harga minyak bumi (ICP) yang cukup signiikan menjadi alasan penurunan TDL. “Tarif pasti akan turun karena harga minyak bumi posisi Juli 2015 turun dari harga posisi Juni 2015,” ujar Benny, Minggu (23/8). Benny menambahkan, penurunan tarif listrik pada

September kelak akan lebih besar dibandingkan dengan penurunan di Agustus 2015 yang sebesar Rp1 – Rp 2 per kwh. “Turunnya cukup berarti, bukan satu atau dua rupiah, tetapi belasan rupiah,” ujar Benny. Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmi Radi mengatakan, penurunan tarif listrik pada September memang sudah tepat. namun, Fahmi menyatakan, pemerintah harus bisa mengendalikan inlasi ke depannya. “Meski ada tarif adjustment September, itu sudah siklus turun, ya. Mereka (PLn) sudah

tepat. Tinggal nanti pemerintah harus mengendalikan inflasi. Biasanya Desember puncak inlasi,” ujar Fahmi. Perhitungan turunnya tarif listrik didasarkan pada tariff adjustment (TA) yang mengikuti 3 variabel makro, yakni ICP, kurs dan inlasi. Harga minyak bumi belakangan memang anik signifikan. Di bulan Juli 2015 harga minyak bumi US$ 51,81 per barel, turun US$ 7,59 per barel dibandingkan Juni 2015 yang sebesar US$ 59,40 per barel. Adapun inflasi Juli 2015 sebesar 0,93%, lebih tinggi

0,39% dibandingkan inlasi Juni 2015 yang sebesar 0,54% Sementara rupiah pun melemah 1,25% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dari Rp 13.313 pada Juni 2015 menjadi Rp 13.419 per dollar AS pada Juli 2015. Dalam beberapa hari ke depan, PLn akan merilis rincian penurunan tarif termasuk golongan daya mana saja yang akan memperoleh penurunan. Hingga saat ini berkas berisi penurunan tarif listrik tersebut masih dalam proses penandatanganan oleh direksi PLn. (kc/ant)

Tak Wajib WNA Berbahasa Indonesia Dianggap Kebijakan Rugikan Buruh Jakarta | Jurnal Asia Presiden Joko widodo (Jokowi) sudah menghapus wajib berbahasa Indonesia bagi Tenaga kerja Asing (TkA) yang ingin bekerja di Indonesia. Menurut Menteri ketenaga kerjaan (Menaker) M Hanif Dha kiri, permintaan Presiden ter sebut sudah diakomodasi dengan diterbitkannya Permenaker no 16/2015 tentang Tata Cara Penggunaan TkA sebagai revisi dari Permenaker nomor 12/2013. khususnya pada Pasal 38 tentang tata cara permohonan mempekerjakan TkA

tidak mempersoalkan syarat bahasa tersebut. “Arahan Presiden itu su dah ditindaklanjuti dengan Permenaker nomor 16 yang disahkan oleh Menkumham 29 Juni kemarin. Dalam regulasi itu TkA tidak lagi dikenakan syarat berbahasa Indonesia,” kata Hanif, Minggu (23/8). Politisi PkB ini meng garisbawahi, semestinya seluruh pihak tidak perlu khawatir syarat bahasa itu dihapus maka akan mengancam pekerja dalam negeri. “no worries,” sambungnya. Sebab, lanjut dia, masih

ba nyak syarat wajib dalam Permenaker nomor 16 itu yang menjadi instrumen perlindungan pekerja dalam negeri. Memang Hanif mengakui, pemerintah d a l a m h a l i n i h a nya i n g i n mempermudah pelayanan bagi TkA dengan posedur yang sederhana dan cepat. namun disisi lain pemerintah masih punya kendali yang baik. kata Hanif, permintaan Presiden hanya ingin memberi contoh tentang deregulasi yang diperlukan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Diantaranya adalah soal tenaga

kerja asing yang terkena syarat bahasa Indonesia itu. Pelayanan yang diberikan pun kini tidak manual lagi melainkan online. Oleh karena itu, sistem pelayanan TkA sudah diperbaiki dan dengan kemudahan pelayanan maka pemerintah meminta seluruh stakeholder untuk benar-benar mematuhi regulasi yang ada. “Jangan sampai ada TkA yang bekerja tanpa izin lagi. kalau sudah dimudahkan tapi ada yang masih melanggar itu kebangetan namanya,” tegasnya. (Bersambung ke halaman 11)

Tak Capai Target Serap Anggaran

Data Nasabah Bank Diperjualbelikan Via Internet

Mendagri Ultimatum Pangkas DAK Daerah

Warga Medan Korban Pembobolan ATM Lima orang komplotan pembobol ATM sebuah bank swasta besar di Indonesia ditangkap tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Para pelaku membobol dana nasabah bank tersebut dengan modus skimming. Salah satu korbannya adalah warga Medan. Penyidik Polda Metro Jaya selanjutnya memburu penjual data dan nomor rahasia kartu

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik sejumlah nasabah bank yang dibobol sindikat kejahatan pimpinan e alias eS. “kami sedang mencari hacker yang menjual data rahasia nasabah,” kata kepala Sub direktorat Reserse Mobile Direktorat Reserse kriminal Umum Polda Metro Jaya, AkBP Didik Sugiarto di Jakarta, Minggu (23/8). Didik menduga para pelaku pencurian data rahasia nasabah bank di Indonesia itu beroperasi di luar negeri. Didik mengungkapkan pencuri data nasabah itu menjual kartu ATM palsu berisi nomor rahasia kepada sindikat pembobol mesin ATM seharga 300 hingga 700 dolar AS. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Int

KAWANAN tersangka yang membobol data nasabah perbankan dan meraup ratusan juta rupiah.

Jakarta | Jurnal Asia Menteri Dalam negeri Tjahjo kumolo menegaskan bakal ada sanksi bagi daerah yang tak mencapai target penyerapan anggaran pada kwartal kedua tahun ini. Sanksi itu berupa pemotongan dana alokasi khusus. Tjahjo menuturkan Presiden Joko widodo memerintahkan jajarannya untuk menelurkan kebijakan khusus agar bisa m e n i n g k a t k a n p e n y e ra p a n anggaran yang pada triwulan pertama sangat rendah. Seiring dengan arahan Presiden, dia m e n g a k u s u d a h m e ny u s u n beberapa langkah yang mesti diimplementasikan pemerintah daerah. "kami sudah mengirim radiogram kepada gubernur,

b u p a t i d a n wa l i ko t a a g a r optimalisasi penyerapan anggaran dilaksanakan dengan baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta menggerakan sektor riil di daerah," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/8). Lalu, kemendagri juga telah membentuk tim melalui Direktur Jenderal keuangan Daerah yang secara intensif memonitor, memanggil, mengklarifikasi dan mendatangi daerah yang penyerapannya terbilang sangat rendah. kemendagri, kata Tjahjo, juga telah memanggil sekda provinsi dan kabupaten/kota, biro dan dinas keuangan provinsi, kabupaten/kota se Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.