Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 24 Mei 2017

Page 1

rabu, 24 mei 2017 rp3.000 Nomor 1.385 TahuN V (Luar KoTa + oNgKos Kirim)

Polisi ‘Gerebek’ Disdukcapil Medan Laporan Pungli Akte Kelahiran Via Aplikasi Polisikita Medan | Jurnal Asia sejumlah personil dari polresta medan melakukan penggerebekan di kantor Dinas pendudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil). hal tersebut dilakukan pasca menerima aduan warga, terkait dugaan pungli di instansi tersebut via aplikasi polisikita, selasa (23/5). alhasil, suasana kantor Disduk­ capil di Jalan iskandar muda sontak mendadak heboh. pasalnya, me­ nurut keterangan dihimpun war­ tawan ada tiga staf aparatur sipil Negara (asN) diinterogasi penyidik satuan reskrim polrestabes medan. Kejadian ini juga mengejutkan para asN di satuan Kerja perangkat Daerah (sKpD). mereka terus men­ ceritakan peristiwa ini sesama para asN maupun honorer. berdasarkan in formasi didapat, ketiganya di­ amankan Tim saber pungli karena diduga meminta sejumlah uang untuk keperluan pengurusan akte kelahiran. masih menurut informasi di la pangan, ketiganya diamankan di salah satu kantin dinas tersebut yang berada di sebelah Kantor urusan agama (Kua). Kejadian ini bermula seorang wa nita menjumpai asN berisial F. Kemudian keduanya berbicara. selanjutnya wanita tersebut mem­ pertanyakan informasi terkait biaya yang dikeluarkan, maupun syarat– syarat yang harus dipenuhi. setelah dije laskan, wanita itupun pergi. selang beberapa menit kemudian, ia kembali lagi membawa map yang disebut­sebut berisi uang tunai rp5 juta. “informasi yang kami dengar terkait pengurusan akte kelahiran. sebab, ada bayar uang administrasi. Kalau kartu keluarga kan pengu­ rusannya gratis. Terus kami dengar tadi, di dalam map itu ada uang rp5 juta. apakah polrestabes atau polda sumut yang menangkap, saya tidak tahu,” ungkap salah satu asN di lingkungan Dinas Kependudukan

dan Catatan sipil Kota medan yang namanya tidak mau disebutkan. menurutnya, mereka tidak be­ gitu jelas terkait kejadian ini. sebab, kejadian tersebut tiba –tiba dan membuat pegawai lainnya terkejut. apalagi yang diamankan berinisial F dan dua orang lagi tidak dike­ tahui namanya. setahu dirinya F bukanlah tipe asN yang merangkap calo. mengingat dia bekerja sudah sesuai tupoksi. sedangkan untuk dua orang lagi tidak diketahui dengan persis. mengingat tidak begitu kenal. “Ka­ lau si F ini baik orangnya. bukan merangkap calolah. Kalau yang dua lagi tidak begitu kenal. makanya, terkejut juga. Kenapa dia. Dia bagian pencetakan,” tambahnya. sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kota medan, oK Zulfi tidak bisa dikonfirmasi. Ketika didatangi di ruangannya, menurut ajudannya bernama bram, oK Zulfi sedang rapat di Kantor Wali Kota medan. “bapak tidak ada. sedang rapat di Kantor Wali Kota. Konfirmasi langsung saja kepada bapak,” te­ gasnya. Ketika dicari ke Kantor Wali Kota medan, oK Zulfi tidak ada. begitu juga ketika dihubungi melalui telepon selulernya. Telepon selulernya diblokir untuk nomor– nomor tertentu. sementara itu, Kabid pengelolaan informasi Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kota medan, arfian mengatakan, dirinya tidak mengetahui persis kejadian ini. sebab, saat kejadian dirinya sedang berada di luar untuk menghadiri rapat. “saya tidak tahu persis siapa saja diamankan dan apa per ma­ salahannya. saya barusan rapat dengan pihak Kemenkumham. ini baru selesai rapat. memang banyak staf saya yang memberikan informasi itu. Tapi, masih samar dan belum jelas. besok (hari ini) lah saya kabari. Kalau tidak tanya pak Kadis (oK Zulfi). beliau pasti tahu. Yang

saya tahu mereka ditangkap polisi,” ucapnya. sementara itu, Kasat reskrim pol restabes medan aKbp Feb­ riansyah ketika dikonfirmasi war­ tawan membenarkan ia dan ang­ gotanya mendatangi kantor Dis­ dukcapil. mereka menggerebek lantaran masuknya informasi dari masyarakat, bahwa ada terjadi pungutan liar. (Bersambung ke halaman 26)

“Saya tidak tahu persis siapa saja diamankan dan apa perma­ salahannya. Saya barusan rapat dengan pihak Kemenkumham. Ini baru selesai rapat. memang banyak staf saya yang memberikan informasi itu. Tapi, masih samar dan belum jelas. Besok (hari ini) lah saya kabari. Kalau tidak tanya Pak Kadis (OK Zuli). Beliau pasti tahu. Yang saya tahu mereka ditangkap polisi.” Kabid Pengelolaan Informasi Disdukcapil Kota Medan Arfian

Jurnal asia | ant: Wahyu putro

Bacakan Surat Suami ISTRI gubernur DKi Jakarta nonaktif basuki Tjahaja purnama alias ahok, Veronica Tan (kanan), didampingi pengacara i Wayan sudirta (tengah), dan harry basuki, menangis ketika memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pengajuan banding atas putusan hakim, di Jakarta, selasa (23/5).

Tangis Veronica Tan Demi ahok Cabut Banding untuk Indonesia Jakarta | Jurnal Asia istri basuki Tjahaja purnama (ahok), Veronica Tan, tak mampu membendung tangis saat mem­ bacakan surat sang suami yang ditulis dari balik jeruji besi. se­ mula Veronica terlihat berusaha tegar saat akan membacakan surat tersebut. begitu membaca kalimat da­ lam surat, air mata Veronica lang­ sung menetes. Dia beberapa kali

tampak menyeka air mata dengan tangannya dan membaca surat dengan sesenggukan. sementara itu, adik ahok, Fifi Lety indra, yang duduk di sebelah Veronica, juga berusaha me nenangkan. Fifi mengelus pung gung Veronica agar tetap sabar. Namun, tak berapa lama kemudian, Fifi juga menangis dan menyeka dengan tisu. (Bersambung ke halaman 26)

Pelanggaran Pada Rumah KPR Bersubsidi akan Ditindak Tegas

Dokter Kurang Peduli & Datang Terlambat Jadi Keluhan

Halaman 12

Halaman 26

Pengumuman UNTUK menghormati peringatan Kenaikan Isa al masih, maka Harian Jurnal asia tidak terbit pada Kamis (25/5). Koran akan hadir kembali seperti biasa, Jumat (26/5). Demikianlah pengumuman ini disampaikan kepada seluruh pembaca, biro, wartawan, relasi dan langganan. (red)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.