Hal. 4
Hal. 6
Hal. 11
Gubsu Apresiasi Natal Nasional di Dolok Sanggul
Doa Bersama Peringatan 12 Tahun Tsunami Aceh
TKW Asal Kisaran Babak-belur Disiksa Majikan
Hal. 5
Hal. 9
Hal. 12
Warga Pertanyakan Proyek Drainase Pemko Medan
Tembak Mati Teroris Tunjukkan Dendam Polisi
MABTI Sumut Dilantik
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Selasa, 27 Desember 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.266 Tahun V
Indeks Saham Nama IHSG
Tutup
(-/+)
Kurs Tengah %
5027,704 -15,170 -0,300
Shanghai
3,110.15
-29.40
-0.94
Nikkei 225
19,427.67
-16.82
-0.09
Hang Seng 21,574.76
-61.44
-0.28
EURO STOXX 3,271.04
+1.53
0.05
2,256.75
-2.00
-0.09
19,854.00
-19.00
-0.10
4,930.50
-6.00
-0.12
S&P Dowjones Nasdaq
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,470.00 9,713.91 14,067.41 16,539.83 1,735.11 11,465.79 3,007.05 1,546.74 9,303.74 4,243.62 9,320.20
Simulasi Pengamanan Tahun Baru 2017
Hari Ini, 8 Ruas Jalan di Medan Ditutup Medan | Jurnal Asia Guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan selama Tahun Baru 2017, Polda Sumut-TNI dan Pemprov Sumut menggelar Simulasi Pengamanan Sispam, Selasa (27/12) dan Rabu (28/12), di Lapangan Merdeka, dan Lapangan Benteng. Informasi dihimpun wartawan adapun 8 ruas jalan yang ditutup yakni Jl Balai Kota, Jl Bukit Barisan, Jl Stasiun Kereta Api, Jl Pulau Pinang, Jl Ahmad Yani VII, Jl Hindu, Jl Perdana, dan Jl Pengadilan. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho menyampaikan bahwa penutupan ruas jalan itu terkait dengan kegiatan acara simulasi pengamanan adanya gangguan Kamtibmas menjelang tahun baru. "Ada 8 ruas jalan yang ditutup, kami mohon kepada masyarakat agar tidak melintas jalan tersebut, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tandasnya. (bowo) Jurnal Asia | Ant: Aloysius Jarot Nugroho
PERAYAAN NATAl. Romo, prodiakon dan misdinar mempersiapkan prosesi pemberkatan hosti atau roti dan anggur saat misa malam Natal di Gereja Katolik Santa Maria, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Umat Katolik merayakan Misa Malam Natal dengan mengusung tema “Dalam keluarga yang mengasihi saling mengasihi disitulah Yesus lahir”.
Perayaan Natal Kondusif MUI dan PGI Apresiasi Pengamanan Medan | Jurnal Asia Puncak Perayaan Natal yang berlangsung, Minggu (25/12) di Kota Medan, berjalan aman dan kondusif. Tidak ada gangguan teroris maupun aksi kejahatan jalanan yang meresahkan warga. “ S ecara keseluruhan, situasi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Medan kondusif berkat doa dan dukungan seluruh
masyarakat,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho, Senin (26/12). Sandi mengatakan, kondusiitas di Medan tak terlepas dari kepedulian masyarakat dan ingin suasana tetap damai. Karena itu, mantan Kapolsek Medan Baru tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap masyarakat. “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat, serta pihakpihak lain yang telah membantu menjaga kondusifitas di Medan,” sebutnya.
Dia juga berharap, dukungan serupa tetap dilakukan hingga Tahun Baru 2017 dan seterusnya demi kebaikan bersama. Sebelumnya, Sandi menuturkan 2.300 personel dibantu dari Polda Sumut termasuk Brimob disiagakan pa da perayaan Natal, Minggu (25/12) dan Tahun Baru, 1 Januari 2017. “Persiapan perayaan Natal dan Tahun baru sudah direncanakan dengan sebaiknya. Mulai dari personel dan penempatannya di gereja-gereja, pusat perbelanjaan, dan terminal-terminal.
Sandi menyebutkan, Tim Jihandak dari Brimob Polda Sumut juga melakukan sterilisasi di seluruh geraja yang ada di Kota Medan untuk mengantisipasi adanya aksi-aksi teror saat pelaksanaan ibadah Natal. “Ada 540 gereja masuk dalam sterilisasi di Medan, demi memberi rasa aman dan nyaman kepada para jemaat yang melaksanakan ibadah Natal,” tutupnya. Di lokasi terpisah, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel didampingi Karo Ops, Karo SDM, Kasat Brimob, Dirreskrimum, Kabidhumas dan Kapolsek Medan
Ko t a A K P M a r t u a s a h To b i n g melakukan peninjauan ke Gereja Khatolik Paroki Santo Paulus di Jalan HM Jhoni, Medan, Senin (26/12) sekira pukul 11.00 WIB. “Masyarakat Medan sangat tinggi toleransinya dalam menjaga perayaan Natal tetap berjalan aman,” ujar Rycko. Dalam peninjauan itu, Kapolda Sumut disambut Pastor Borta Rumapea Ocarm (Pastor Paroki Pasar Merah) dan para jemaat yang sedang merayakan Natal yang telah berusia 50 tahun ke atas (manula). (Bersambung ke halaman 11)
Polisi Lacak Akun “Hoax” soal Pekerja Tiongkok Penyebar berita hoax soal serbuan sejuta pekerja asal Tiongkok akan diselidiki Mabes Polri. Hal ini dinilai sudah menimbulkan keresahan di masyarakat.
Jurnal Asia | Ant: Asep Fathulrahman
PuluHAN tenaga kerja ilegal asal Tiongkok menuliskan nama mereka dalam huruf latin saat diperiksa di Kantor Imigrasi.
Demikian ungkap Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan polisi sudah melakukan pelacakan terhadap akun dari penyebar berita bohong atau “hoax” soal pekerja dari Tiongkok yang membanjiri Indonesia. “Jadi tim Cyber Crime dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya sudah
melakukan pelacakan terkait dengan akun tersebut. Tetapi tentunya kami mencari sumber penyebar dan pengunggah yang pertama siapa,” kata Awi di Mabes Polri Jakarta, Senin (26/12). Menurut Awi, saat ini tim tersebut sedang bekerja karena sudah mendapat informasi dari intelijen soal penyebaran berita “hoax” tersebut. “ Te n t u nya , a p a b i l a s u d a h ditemukan fakta-fakta hukum sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo maka kami mengusutnya. Tim sudah bekerja 3-4 hari ini untuk menelusuri itu, tinggal kita tunggu saja hasilnya karena perlu waktu berkaitan dengan digital forensik,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membantah jumlah pekerja asal Tiongkok yang berada di Indonesia mencapai puluhan juta orang karena yang benar hanya sekitar 21 ribu orang. “Banyak yang bersuarabersuara Tiongkok yang masuk ke Indonesia 10 juta, 20 juta. Itu yang menghitung kapan. Hitungan kita 21 ribu, sangat kecil sekali,” kata Jokowi dalam sambutannya saat Deklarasi Pemagangan Nasional di KIIC, Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (23/12). Menurut Presiden, masyarakat diharapkan tidak menyebarkan isu dengan data yang salah sehingga membuat gaduh nasional. (Bersambung ke halaman 11)
Pemda Diminta Tiadakan Pesta Tahun Baru Lebih Baik Evaluasi Ketimbang Party Jakarta | Jurnal Asia Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau seluruh aparatur pemerintahan di tingkat pusat ataupun daerah untuk menghindari pesta yang mengumbar kemewahan dan hura-hura dalam merayakan pergantian tahun. Menurutnya, pergantian tahun mestinya jadi ajang evaluasi dan releksi. “Kemendagri mengimbau setidaknya tidak perlu menunjukkan kemewahan pergantian tahun baru. Intinya tidak harus berpesta ria, tapi mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan di 2016 dan apa yang direncanakan di 2017, baik itu perorangan maupun keluarga,” ujar Tjahjodi, Senin (26/12). Mantan sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan itu menegaskan, evaluasi pada pergantian tahun jauh lebih bermakna. Sebab, setiap orang, keluarga maupun lembaga bisa mengoreksi hal-hal apa yang belum tercapai di 2016, untuk kemudian merencanakan dan memperbaikinya pada 2017. “Seperti Kemendagri, kami akan evaluasi karena pemerintahan Pak Jokowi baru melaksanakan program di tahun anggaran 2016. Kalau (program APBN,red) 2015, itu yang menyusun masih pemerintahan sebelumnya,” ucap Tjahjo. Mantan anggota Komisi I DPR itu lantas mencontohkan pelaksanaan program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Menurutnya, Kemendagri akan mengumumkan hasil evaluasinya tentang sejauh mana keberhasilan program e-KTP sepanjang 2016. Selain itu, Kemendagri juga akan mengevaluasi program akte kelahiran. Hal-hal yang belum optimal pun akan dievaluasi. “Jadi mengevaluasi apa yang belum optimal,” kata Tjahjo. “Ke depan direncanakan yang lebih fokus,” pungkasnya. (ant)
Jurnal Asia | Ant: Feny Selly
PERAJiN menunjukkan produk terompet tahun baru ukuran jumbo yang ia produksi di Kawasan 26 Ilir Palembang, Sumsel, Senin (26/12).