Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 27 Januari 2016

Page 1

Hal. 5

Hal. 9

Hal. 16

Siskamling Mulai Lagi di Medan

Kemenkumham Waspadai Turis Asing

Rupiah Akan Sentuh Rp14.500

Hal. 8

Hal. 12

Hal. 19

Perampok WNA Asal Tiongkok Diringkus

Kesederhanaan Tak Kurangi Kesakralan Imlek

Korban Sinabung Terima Lahan Pertanian

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Rabu, 27 Januari 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 992 Tahun IV

Indeks Saham

Jaring Anggota Via Facebook

Nama

Geger LGBT Berlogo USU Medan | Jurnal Asia Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) makin marak dan kini mulai berkembang di sejumlah kampus-kampus se-Indonesia. Ternyata di Kota Medan, kelompok ini juga menebar jaring untuk menarik anggota via media sosial (medsos) Facebook. Parahnya, mereka menggunakan logo Universitas Sumatera Utara (USU).

Pada laman media sosial tersebut menyatakan, agar terhubung dengan LGBT of USU bisa mendaftar melalui facebook tanpa dipungut biaya atau gratis sampai kapanpun Berdasarkan histori facebok tersebut tercatat berlangsung sejak April 2012. Pada laman itu selain terdapat sejumlah postingan juga foto-foto yang mem perli hatkan keintiman antara sesama jenis.

Menanggapi adanya kelompok LGBT di logo USU pada media sosial facebook, Rektor USU terpilih Prof Run­tung­Sitepu­ketika­dikonirmasi­ merasa terkejut dengan keberadaan LGBT of USU. “Saya tidak tahu ada kelompok LGBT yang menggunakan logo USU. Jelas sekali pencantuman LGBT di lambang USU tidak ada izinnya. Untuk itu kami akan usut kelompok

tersebut karena menggunakan logo tanpa mengajukan izin kepada pihak USU,” tegas Runtung, Selasa (26/1). Menurut Runtung yang dijadwalkan akan dilantik jadi rektor USU besok, Kamis (28/1), dia sangat mendukung sikap Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir yang melarang kelompok LGBT masuk kampus. (Bersambung ke halaman 11)

Medan Panas...! Tiga Bulan Kemarau Landa Sumut Medan |Jurnal Asia Cuaca panas menyengat kulit dalam beberapa hari terakhir, sangat menyiksa warga Medan. Hal ini ternyata akan terus dirasakan selama tiga bulan kedepan karena perubahan iklim memasuki masa pancaroba. Balai Besar Meteorologi Klimatologi­dan­Geoisika­wilayah­Medan,­ mengingatkan tentang potensi iklim yang akan dihadapi wilayah Sumatera Utara selama bulan Januari–Maret, mengalami musim kemarau panjang. “Pokoknya kemarau masih berlanjut sampai bulan Maret,”kata Sunardi selaku Kabid data dan Informasi BMKG wilayah Medan Jalan Ngumban Surbakti Medan, Selasa (26/01) sembari mengatakan kendati tengah dilanda kemarau, namun terjadinya potensi hujan lokal ringan masih memungkinkan di beberapa tempat. Dikatakan Sunardi, kemarau yang melanda turut mempengaruhi pada kondisi cuaca yang terus memanas

dibeberapa kabupaten / kota di Sumatera Utara. Bahkan, pada 25 Januari kemarin BMKG mencatat Kota Sibolga mengalami cuaca panas yang cukup ekstrim yakni mencapai 36,2 derajat celcius. Sedangkan, Kota Medan hingga saat ini tercatat mencapai 34,8 derajat celcius. “Sibolga kemarin panasnya tertinggi sampai 36,2 derajat celcius, kalau Medan tercatat mencapai 34,8 derajat celcius, itupun panasnya juga sangat menyengat,” kata Sunardi memaparkan dampak kemarau terhadap kondisi cuaca yang memanas. BMKG juga memperkirakan sepanjang Januari–Maret ini, memungkinkan terjadinya bentukan angin puting beliung. Potensi ter sebut dialami di beberapa daerah seperti Kota Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Kabupaten Langkat dan Deli Serdang. ”Kita menghimbau juga hati-hati angin puting beliung,” tegasnya. (Bersambung ke halaman 11)

Kasus Korupsi Bansos Pemprovsu

Kamaludin Harahap Praperadilkan KPK Jakarta | Jurnal Asia KPK kembali menerima ‘tantangan’ praperadilan dari tersangka kasus korupsi. Kali ini dalam kasus Gatot Pujo Nugroho, Kamaludih Harahap mengajukan praperadilan melawan KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). “KPK telah menerima panggilan praperadilan lagi terkait gugatan tersangka KH,” ucap Plh Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati, saat jumpa pers di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/1). Panggilan praperadilan yang diajukan Kamaluddin Harahap itu telah diterima KPK pada Jumat lalu. Sidang praperadilan perdana sendiri akan dilangsungkan pada Senin (1/2). “KPK sudah menyatakan menerima dan siap untuk hadir pada Senin mendatang,” ucapnya. Kamaluddin Harahap merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan pembatalan hak interpelasi.

Dia dan sejumlah anggota DPRD Sumut lain diduga disuap oleh Gubernur nonaktif KPK Gatot Pujo Nugroho. Namun, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu membantah ada yang mengkoordinir pemberian suap dari Gatot kepada anggota DPRD Sumut. Sebelumnya, KPK juga sudah menahan empat anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 yang ditetapkan tersangka telah ditahan oleh KPK, Selasa (10/11/2015) malam. Mereka adalah Ajib Shah, Sigit Pramono Asri, Saleh Bangun, dan Chaidir Ritonga. KPK juga menetapkan Gatot Pujo Nugroho sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Gatot diduga menyuap anggota DPRD Sumut dalam persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemprov Sumatera Utara 20122014, dalam persetujuan perubahan APBD Sumut 2013 dan 2014, dalam pengesahan APBD Sumut 2014 dan 2015, serta terkait penolakan penggunaan hak interpelasi DPRD Sumut tahun 2015. (kcm/ant)

Jurnal Asia | Hery Chaniago

BARANG bukti berupa 4 kilogram sabu dan 9 tersangka narkoba yang dipaparkan di Poldasu, Selasa (26/1) siang. Kawanan tersebut dijelaskan merupakan anggota sindikat internasional Malaysia-Aceh, yang masuk ke Medan untuk mengedarkan barang haram tersebut.

Poldasu Ciduk 9 TSK Bawa Sabu 4 Kilogram Aset Bandar Narkoba Sumut Rp17 M Disita Medan | Jurnal Asia Ditres Narkoba Poldasu memutus mata rantai peredaran jaringan narkotik internasional, sekaligus menyita 4 kilogram sabu-sabu dari 9 orang tersangka di 3 lokasi berbeda. Kasubdit II Dit Res Narkoba Poldasu, AKBP Sony W Nugroho, Selasa (26/1), mengatakan,penangkapan ini berawal dari penggerebekan satu rumah di Perumahan Tanjung Sari, Rabu (20/1) lalu. Dalam peng gerebekan ter sebut, aparat menangkap satu orang tersangka berinisial D dengan barang bukti sabu seberat 1 kilogram. Penangkapan dilakukan dengan cara undercover buy (menyamar sebagai pembeli), kemudian dikembangkan. Dikatakan Sony, usai mengamankan D, pihaknya kemudian mengamankan 1 kilogram sabu lainnya, di kawasan Jalan Asama/Pondok Kelapa Medan, Sabtu (23/1). "Dari penangkapan di areal SPBU tersebut, kita menga mankan 3 orang tersangka," sebut Sony. Perwira berpangkat dua melati emas di pundaknya ini juga

bertutur, personil sempat mendapat perlawanan dari pelaku. Akibatnya polisi terpaksa mengeluarkan beberapa kali tembakan ke udara, untuk melumpuhkan Sam cs. Dari sana, petugas kemudian menggiring Sam cs ke Mapoldasu guna penyelidikan lebih lanjut. Dari pemeriksaan intensif dilakukan, kembali mendapat informasi adanya jaringan mereka yang berada di kawasan Jalan Karya Bakti Medan. "Kami kemudian melakukan pe nyamaran. Hasilnya kita menga mankan 5 orang tersangka berinisial Ap cs serta barang bukti sabu seberat 2 kilogram. Jadi ada 4 kilogram sabu disita seluruhnya," beber Sony. Sony mengatakan, dari penangkapan tersebut pihaknya mengetahui kalau jaringan yang mereka amankan merupakan jaringan internasional. Sabu-sabu tersebut berasal dari Malaysia masuk ke Aceh sebelum akhirnya diedarkan ke Medan. "Masuk ke Medan melalui jalur darat. Mereka juga mengedarkannya

di luar Kota Medan. Tapi itu tergantung pemesanan. Sabu dikemas dalam bungkus teh," ujarnya. Dari hasil introgasi petugas, ke sembilan tersangka adalah pemain lama. Bandar Narkoba Sumut Beraset Rp17 Miliar Sementara itu di lokasi terpisah, Badan Narkotika Nasional menyita aset senilai Rp 17 miliar hasil pengembangan kasus tindak pidana pen cucian uang yang menjadi sarana dalam mengaburkan hasil keuntungan dari bisnis narkotik seorang residivis. Aset sitaan itu didapat dari Gunawan Prasetio, seorang residivis yang sudah tiga kali keluar-masuk penjara karena tersangkut Narkotika sepanjang kurun tahun 2000-2010. "Dia rupanya tidak kenal jera. Pembunuh berdarah dingin ini telah membuat generasi muda mati pelan-pelan karena narkotik," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (26/1). (Bersambung ke halaman 11)

Marak Penumpang Ngaku Bawa Bom di Bandara KNIA Untuk Efek Jera Jangan Lepas Pelaku Dua orang calon penumpang laki-laki di Bandara Kualanamu (KNIA), Deliserdang, terpaksa diamankan petugas, Selasa (26/1), karena mengatakan bom. Keduanya mengaku iseng karena petugasnya cantik.

Jurnal Asia | Ant: Regina Safri

SeJUMLAH anggota TNI AU memeriksa mobil yang masuk menggunakan anjing pelacak bahan peledak di Bandara. Keamanan sejumlah bandara se-Indonesia diperketat dengan makin maraknya isu bom dilontarkan calon penumpang pesawat.

Pelaksana Tugas Manager Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto menyatakan, penumpang itu berinisial S (23) warga Tangerang diamankan sekitar pukul 08.25 WIB. Ia merupakan calon penumpang Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1208 tujuan Gunung Sitoli. Sementara itu, calon penumpang yang satu lagi berinisial K (43) warga

Aceh diamankan sekitar pukul 09.15 WIB. Ia merupakan calon penumpang Wings Air dengan nomor penerbangan IW1252 tujuan Meulaboh. “Jadi, pada saat itu, keduanya sedang melakukan check in. Ketika ditanya petugas check in, mereka mengatakan barang bawaanya bom,” ujar Wisnu dalam keterangannya, Selasa (26/1). Mendengar hal tersebut, petugas Avsec langsung mengamankan keduanya seterusnya diserahkan ke pihak Otoritas Bandara untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan petugas, keduanya iseng karena petugasnya cantik. “Ya mereka mengaku salah dan tidak mengerti bahwa yang diucapkannya berdampak hukum dan yang bersangkutan mohon maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi,” terang Wisnu. Candaan calon penumpang me-

ngatakan bom kerap terjadi di Bandara Kualanamu. Padahal, pihak Bandara telah mengimbau melalui banner dan giant tv terkait hal tersebut. Kedua calon penumpang itu pun gagal terbang. Sementara itu, sumber Jurnal Asia di Bandara Hang Nadim, Batam pada Selasa (26/1) siang sekira pukul 14.30 WIB, juga mendapat ancaman bom dari salah satu penumpang. Pe tugas terpaksa mengamankan pelaku dan melakukan pemeriksaan. Dari hasil introgasi, disebut ancaman itu dilontarkan karena merasa kesal disuruh berjalan kaki, dari gate 7 me nuju gate 1 tempat pesawat parkir. Karena ancaman bom ini juga jadwal keberangkatan pesawat Lion Air, jurusan Batam-Medan JT-0973 terpaksa ditunda. Pesawat akhirnya kem bali terbang, pasca situasi kembali normal. (Bersambung ke halaman 11)

Kurs Tengah

Tutup

(-/+)

%

IHSG

4510,468

4,680

0,100

Shanghai

2,749.79 -188.73

-6.42

Nikkei 225

16,708.90 -402.01

-2.35

Hang Seng 18,860.80 -479.34

-2.48

EURO STOXX 3,000.61

-0.04

-1.17

S&P 500

1,873.25

3.00

0.16

Dowjones

15,823.00

12.00

0.08

4,189.75

3.00

0.07

Nasdaq

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,904.00 9,668.86 15,091.42 19,781.23 1,782.99 11,773.59 3,243.31 1,588.10 8,982.00 4,611.09 9,720.36

Warga Binjai Heboh Temuan Keris Raksasa Disebut Asal Tiongkok Binjai | Jurnal Asia Warga di Jalan Gugus Depan, Kelurahan Berengam, Kecamatan Binjai Kota, Sumatera Utara (Sumut), heboh dengan penemuan keris berukuran raksasa dan cawan dengan motif aksara Tiongkok. “Keris ini mempunyai 17 lekukan dan memiliki panjang mencapai 1,6 meter,” ujar seorang warga penemu keris peninggalan kerajaan, Ade (48) kepada wartawan di rumahnya kawasan Binjai Kota, Selasa (26/1). Ade mengatakan, keris yang ditemukan itu tidak lazim dari ukuran layaknya keris tersebut. Keris itu ditemukan di tengah perkebunan. Saat itu, Ade mengaku melihat benda yang sangat aneh tergelak di atas tanah. “Saya amati dan keluarkan dari sarungnya, ternyata sebuah keris dengan ukuran sangat besar. Saya heran, sebab jauh hari sebelumnya, saat melewati lokasi itu, tidak melihat keris ini,” katanya. Menurutnya, malam hari di saat tidur dan sebelum menemukan keris tersebut, dia seperti merasa bermimpi dan diminta orang mistrius untuk melintasi jalan perkebunan yang sabanhari dilaluinya tersebut. Ada gambaran keris dan barang berharga dalam mimpi itu. Pagi harinya, tanpa mengingat mimpi yang dianggapnya sebagai bunga tidur itu, saya yang tanpa sadar pergi melewati kebun di sana. “Saya terkejut sekali dan seperti merasa masih bermimpi. Saya cubit tangan dan menampar pipi, ternyata terasa sakit. Saya langsung membawa benda yang kutemukan itu. Ini seperti pemberian alam,” jelasnya. Penemuan benda - benda yang diduga peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit atau Kerajaan Melayu itu, sontak membuat masyarakat sekitar menjadi heboh. Banyak warga yang berbondong-bondong ke rumah Ade. Pemuka agama di kawasan Binjai, Ngadiana mengharapkan, penemuan benda yang belum terbukti peninggalan kerajaan masa lalu tersebut, diminta jangan sampai menjadi kemusrikan. “Lebih baik masyarakat mempertebal iman dengan tidak menganggap benda yang ditemukan sebagai benda keramat. Kita hormati warga penemu benda itu meski belum dapat dipastikan, apakah benar menemukannya atau sengaja mencari sensasi,” sebutnya. (bs)

Jurnal­Asia­|­Ant:­Haidz­Mubarak­

PeNGeNDARA sepeda motor melintas di depan dealer Ford di Jakarta, Selasa (26/1).

Ford Tumbang Melawan Jepang Stop Penjualan Mobil di Indonesia Jakarta | Jurnal Asia Sejak 25 Januari 2016, Ford mengumumkan akan hengkang dari Indonesia. Pada 26 Februari 2015 General Motors telah lebih dulu menghentikan kegiatan produksinya. Dominasi Jepang di pasar otomotif nasional telah memakan korban dua raksasa otomotif Amerika. PT Ford Motor Indonesia (FMI) menegaskan masih melakukan penjualan hingga mendekati akhir 2016 sebelum menghentikan operasionalnya dan menutup semua diler di Indonesia. Direktur Komunikasi PT FMI, Lea Kartika mengatakan bahwa mendekati akhir tahun nanti, perusahaan akan langsung membubarkan PT FMI dan juga menutup dilerdiler yang tersebar di seluruh Indonesia. “Tetap penjualan masih akan kami lakukan hingga menjelang akhir tahun, setelah akhir tahun nanti penjualan tidak ada. Tetapi, kami tetap melayani pelayanan purnajual serta penggantian suku cadang,” jelas Lea melalui sambungan telepon, Selasa (26/1). Ia menambahkan, saat ini perusahaan sedang menggodok mekanisme pengadaan layanan purnajual resmi setelah tidak menyandang nama Ford lagi. Ia berharap, bentuk usaha serta mekanisme layanan purnajual yang baru ini bisa selesai disusun pada pertengahan tahun ini. “Di sela-sela waktu itu, kami bisa mengomunikasikan apa yang terjadi kepada konsumen kami. Dalam jangka beberapa bulan ke depan, memang perusahaan akan melakukan serangkaian proses transisi sebelum benarbenar berhenti menjelang akhir tahun,” terangnya. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.