harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Senin, 27 Maret 2017
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.340 Tahun V
Indeks Saham Nama IHSG
Kurs Tengah
tutup
(-/+)
%
5567,134
3,380
0,060
Shanghai
3,269.45
20.90
0.64
Nikkei 225
19,262.53
177.22
0.93
Hang Seng 24,358.27
30.57
0.13
EURO STOXX 3,444.15
-8.03
-0.23
S&P 500
2,343.98
-1.98
-0.08
Dowjones
20,596.72
-59.86
-0.29
5,828.74
11.04
0.19
Nasdaq
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,329.00 10,151.38 14,346.02 16,648.59 1,715.90 11,971.99 3,008.47 1,567.01 9,346.31 4,209.19 9,510.54
Indonesia Pasar Narkoba Terbaik Asia Tenggara
Jurnal Asia | Ant: Fiqman Sunandar
UPACARA MeLAStI DI PARIMO. Sejumlah umat Hindu mengarak benda-benda sakral usai disucikan dalam upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (26/3). Upacara tersebut merupakan simbol penyucian diri dan jiwa dari segala bentuk perbuatan buruk untuk menjalankan hari raya Nyepi tahun saka 1939.
Laptop Penumpang Pesawat Dibidik Kemenhub Instruksi Bandara Perketat Pengawasan Jakarta | Jurnal Asia Sejumlah bandara internasional melakukan aturan baru melarang para penumpang, membawa gadget mencurigakan dan juga laptop untuk masuk ke dalam pesawat. Meski demikian, pemerintah Indonesia masih pikirpikir dalam menegakkan aturan ini meski kaitannya cukup erat dengan aksi terorisme.
Barang elektronik yang akan dibawa penumpang ke dalam pesawat harus diperiksa dengan ketat. Pemeriksaan terhadap barang elektronik harus sudah dilakukan di dalam bandara sebelum penumpang naik ke dalam pesawat. Sementara itu, Kemhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengirimkan kembali Surat Ke put usan Dire kt ur Je nderal Perhubungan Udara kepada seluruh pengelola Bandara yang mengingatkan soal pemeriksaan barang elektronik penumpang. Hal itu sudah tertuang dalam Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Udara no. SKEP/ 2765/ XII/ 2010 dan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara
no. SE.6 Tahun 2016. “Keamanan penerbangan merupakan satu kesatuan dengan keselamatan penerbangan. Untuk itu pengamanan terhadap barang-barang yang berpotensi dapat menganggu keselamatan penerbangan harus diperketat. Termasuk di antaranya barang elektronik yang akan dibawa ke dalam kabin pesawat,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso dalam keterangan resmi, Minggu (26/3). Menurut Agus, pengamanan tersebut sudah sesuai dengan Undang-undang no. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan. Pengamanan ketat terhadap barang-barang elektronik di dalam kabin dilakukan
dalam upaya mengantisipasi aksi terorisme menggunakan perangkat elektronika tersebut. Tindakan pengamanan yang lebih ketat sebelumnya sudah dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat, Kanada dan Inggris terhadap beberapa penerbangan maskapai tertentu dari bandara di negara tertentu di Timur Tengah dan Turki menuju bandara di Amerika Serikat, Kanada dan Inggris, yaitu pelarangan membawa laptop dan barang elektronik yang lebih besar dari telepon genggam (handphone) dalam kabin pesawat. Namun, sampai saat ini Pemerintah Indonesia belum memiliki aturan mengenai larangan membawa laptop dan barang elektronik yang lebih besar
dari telepon genggam (handphone) ke dalam kabin pesawat. Untuk saat ini barang-barang elektronik tersebut boleh dibawa ke kabin namun harus dikeluarkan dari tas dan diperiksa melalui mesin x-ray. Dalam SKEP/ 2765/ XII/ 2010 disebutkan tentang Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara dan Barang Bawaan yang Diangkut dengan Pe sawat Udara dan Orang Perseorangan. Dalam Pasal 23 butir b, point 3 pada SKEP 2765/XII/2010 disebutkan bahwa laptop dan barang elektronik lainnya dengan ukuran yang sama dikeluarkan dari tas/ bagasi dan diperiksa melalui mesin x-ray. (Bersambung ke halaman 11)
1.000 Startup Digital Medan Meriah Antusiasme tinggi dipertunjukkan anak muda Medan, dalam pergelaran tahapan Ignition Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang diselenggarakan di Aula Farmasi, Universitas Sumatera Utara, kemarin pagi. Medan menjadi kota terakhir dalam rangkaian Gerakan Nasional 1000 Startup Digital setelah Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Denpasar, Makassar dan Pontianak.
Jurnal Asia | Putra
YANSeN Kamto (kiri), penggagas Gerakan Nasional 1000 Startup Digital saat bertemu dengan sejumlah mahasiswa dan juga peserta di Medan, kemarin.
Sebanyak 400 anak muda tercatat mengikuti kegiatan yang diinisiasi oleh KIBAR selaku pengembang ekosistem startup digital didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Republik Indonesia. Dalam tahapan Ignition, para
peserta mendapat banyak materi tentang pola pikir entrepreneurship yang dapat memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi banyak orang. Tujuannya adalah agar para peserta dapat mendapat ilmu tentang cara berkolaborasi, me-
lihat masalah sebagai peluang, serta membangun ide menjadi bisnis. “Perjalanan dalam membuat startup digital itu tidak mudah. Harus terus mencoba dan gagal dan coba terus. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital membuat jaringan untuk saling mendukung anak-anak muda dari berbagai kota di Indonesia. Startup bukan hanya membuat produk, tapi juga membuat perusahaan dengan inovasi baru yang bermanfaat bagi orang lain,” papar Yansen Kamto, penggagas Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang kerap disapa Bung Kamto ini. (Bersambung ke halaman 11)
Jakarta | Jurnal Asia Kepala Subdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Ricky Yanuari menyebut Indonesia merupakan sasaran utama pemasaran narkoba di wilayah Asia Tenggara. Banyak jaringan internasional menjadikan Indonesia sebagai pasar lantaran harga narkoba bisa melambung tinggi. “Sabu murah di China, harganya tidak lebih Rp 2 juta per kilogram. Di Indonesia hampir Rp 2 miliar per kilogram,” ujar Ricky, Minggu (26/3). “Dan ini merupakan bisnis yang sangat menggiurkan bagi bandar,” lanjut dia. Catatan BNN, kata Ricky, sebanyak 2,2 persen dari total penduduk Indonesia merupakan pengguna narkotika. Dari data itu pula, lebih dari 50 persen pemakai perupakan orang yang bekerja. “Maka Indonesia merupakan pasar terbagus di Asia,” kata Ricky. Sebelumnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, BNN, Polri, dan TNI pernah mengungkap penyelundupan berkilo-kilo ganja ke Indonesia. Bagi pengedar, kata Ricky, jumlah tersebut terbilang kecil. Berdasarkan survei BNN, ganja yang beredar di Indonesia sebesar 119 ton per tahun. Sementara itu, peredaran sabu di Indonesia selama setahun mencapai 230 ton. Jumlah tersebut baru yang muncul di permukaan. “Di Indonesia daya beli tinggi, pecandunya banyak. Kemudian mungkin pola hukum kita belum keras,” kata Ricky. (ant)
Banjir Bandang Terjang Sidempuan Ratusan Rumah Hanyut Padang Sidempuan | Jurnal Asia Banjir bandang yang menerjang Kota Padang Sidempuan, Minggu (26/3) malam berdampak buruk. Pasalnya, ratusan rumah yang ada di bantaran Sungai Batang Ayumi hanyut. Kepada wartawan, Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sidimpuan, Khairul Harahap mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum dapat memastikan berapa jumlah pasti rumah yang hanyut akibat banjir bandang tersebut. Namun, melihat banjir bandang tersebut pihaknya memprediksi kalau rumah yang hanyut diperkirakan hingga mencapai angka ratusan. “Belum tau pastinya berapa. Tapi kalau kita lihat banjirnya, ini bisa mencapai ratusan rumah yang hanyut yang menetap di bantaran Sungai Batang Ayumi,” ucapnya. Lebih lanjut, dia memprediksi banjir tersebut akibat curah hujan yang hingga kini masih mengguyur kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). “Prediksi kita ini akibat hujan yang dari sore,” pungkasnya. Sekedar mengingatkan, curah hujan yang deras melanda kawasan Tabagsel Minggu (26/3) siang sekira pukul 15.00 WIB. Namun, sekira pukul 19.00 WIB warga yang tinggal di bataran Sungai Batang Ayumi Kota Padang Sidempuan mendadak panik. (Bersambung ke halaman 11)
PeNGUMUMAN UNtUk menghormati Hari Raya Nyepi, maka Harian Jurnal Asia tidak terbit pada Selasa (28/3). Koran akan hadir kembali seperti biasa, Rabu (29/3). Demikianlah pengumuman ini disampaikan kepada seluruh pembaca, biro, wartawan, relasi dan langganan. (Red)