Harian Jurnal Asia Edisi Selasa, 27 September 2016

Page 1

Hal. 4

Hal. 8

Hal. 11

Penertiban Pedagang Kusen Bekas Nyaris Bentrok

Terdakwa 21 Kg Sabu Kembali Ditangkap

Kader Golkar Diajak Ikut Program Tax Amnesty

Hal. 5

Hal. 9

Hal. 16

Banjir Jalan Titi Pahlawan Jadi PR Pemko

Kebakaran Hutan Dituding Bunuh 100 Ribu Jiwa

Pemerintah Berhak Tarik Pajak e-Commerce

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Selasa, 27 September 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

Nomor 1.190 Tahun V

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim) Indeks Saham Nama

Tutup

(-/+)

Kurs Tengah %

IHSG

5352,139 ­36,770 ­0,680

Shanghai

2,980.43

­53.47

­1.76

Nikkei 225

16,544.56 ­209.46

­1.25

Hang Seng

23,317.92 ­368.56

­1.56

EURO STOXX 2,985.16 S&P

2,148.75

Dowjones Nasdaq

­47.15

­1.55

­9.25

­0.43

18,104.00

­86.00

­0.47

4,830.50

­26.00

­0.54

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,076.00 9,955.43 14,690.24 16,979.19 1,685.97 12,966.45 3,162.48 1,611.35 9,448.73 4,123.85 9,611.19

Setor Upeti Rp7,5 Triliun

514 Taipan Bebas dari Pidana Pajak

Jurnal Asia | Herry

PAPArN KeJAHATAN. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto memaparkan hasil kejahatan bersama para pelaku begal yang diamankan petugas kepolisian, Senin (26/9).

Sindikat Begal Kota Medan Digulung Pakai Sabu Biar Nekat Medan | Jurnal Asia Aksi begal di Medan sudah tingkat kronis. Mereka tak segan melukai bahkan membunuh sasaran. Seperti kawanan yang digulung petugas Polrestabes, kemarin benar-benar sadis dan masih berusia sangat muda.

Pasca menggulung empat orang komplotan perampok sadis yang menewaskan dua orang korbannya, petugas Polsek Medan Baru kembali meringkus tiga pelaku lainnya, yang merupakan anggota sindikat begal tersebut. Tiga orang pelaku yang dibekuk petugas yakni, Raik (20), Raka (20) dan Suek (18) ketiganya warga Jalan Zainul Ariin, Kampung Kubur. Atas penangkapan ini, sebanyak tujuh orang pelaku perampokan sudah diamankan polisi.

Sebelumnya, Jumat (24/9) ma­ lam, polisi telah mengamankan em­ pat orang pelaku lain yakni Jimmy Prawira (24) warga Jalan Kelambir V, Rahman Efendi (18) warga Jalan Besar Medan-Binjai Km 12, Arif Zuli Husni (19) warga Jalan Gaperta Ujung, Gang Cempaka, Lingkungan 3, Medan Helvetia dan Nanang (20) warga Sukadono, Helvetia. “Pelaku ini cukup meresahkan. Se­ lama ini mereka telah mengganggu ketentraman di Kota Medan. Akibat aksi mereka, dua korban meninggal

dunia, meski tidak di TKP langsung (meninggal). Tapi, tetap jadi korban aksi mereka,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kapolsekta Medan Baru, Senin (26/9) pagi. Mardiaz menjelaskan, dua kor­ ban yang meninggal dunia setelah dirampok, di lokasi berbeda. Per­ tama Jalan Gajah Mada, pada Jum’at (2/9) lalu. Ceritanya, korban Helen hendak pulang dari Jalan Ringroad menumpangi angkutan umum. Sesampainya di Jalan Gajah

Mada, korban turun dari angkot. Tak lama kemudian, pelaku Jimmy dan Arif Zuli menggunakan sepedamotor, berusaha menarik tas korban. Sempat terjadi tarik­me­ narik tas yang akhirnya korban kalah tenaga, sempat mendapatkan perawatan di RS Martha Friska. Kejadian kedua, korban Endang yang menumpangi becak bermotor bersama sang ibu, Farma, dari Helvetia menuju Kampung Lalang. Sesampainya di Jalan Gatot Subroto, (Bersambung ke halaman 11)

Medan | Jurnal Asia Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak (WP) Besar telah menerima permohonan amnesti pajak dari 514 taipan dan 57 perusahaan jumbo hingga Senin (26/9) sore. Uang tebusan yang dibayarkan para wajib pajak kaya itu sebesar Rp7,5 triliun, dengan total harta tambahan yang diungkap sebesar Rp279,2 triliun. Apabila dibandingkan dengan posisi awal September, jumlah WP Besar yang ikut amnesti pajak mengalami peningkatan. berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, tercatat baru 51 taipan yang mengikuti amnesti pajak pada 2 September lalu. Nilai harta tambahan yang diungkap pun baru Rp39 triliun, dengan uang tebusan yang dibayarkan sebesar Rp847,65 miliar. Beberapa pengusaha besar yang telah menerima pengampunan pidana pajak antara lain James Riady, Erick dan Garibaldi ‘Boy’ Thohir, Sofjan Wanandi, dan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Lonjakan peserta amnesti pajak terjadi pada penghujung periode pertama amnesti pajak, yang menawarkan tarif terendah uang tebusan. Guna memaksimalkan partisipasi WP Besar, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengerahkan seratus orang iskus di seluruh Indonesia yang khusus melayani para pemohon amnesti kaya. Ken menyebutnya sebagai Tim Seratus. “Tim Seratus itu setiap hari, setiap sepuluh orang, bakal menelepon satu WP yang besar­besar. Pagi ditelepon, tiga jam kemudian ditelepon dengan orang yang berbeda dan menanyakan apakah ada kesulitan? Bapak kapan bayar? Bapak kapan lapor? itu setiap hari,” tutur Ken saat ditemui di Gedung Pajak Sudirman, Senin (26/9). Secara terpisah, Kepala Kanwil DJP WP Besar, Mekar Satria Utama menyatakan masih setia menunggu keikutsertaan WP Besar lainnya. Menurutnya, masih cukup banyak orang kaya di Indonesia yang sampai saat ini masih menyembunyikan tambahan penghasilan atau aset­asetnya. (Bersambung ke halaman 11)

Harga Premium di Indonesia Sudah Sangat Mahal Stok BBM untuk Sumatera Utara Aman Medan | Jurnal Asia Harga premium di Indonesia ter­ nyata sudah sangat mahal untuk keekonomian saat ini. Bahkan PT Pertamina (Persero) seharusnya me­ nurunkan harga jual Premium per September 2016. Menurut ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri, harga minyak dunia saat ini cenderung stabil, nilai tukar rupiah menguat, dan inlasi terkendali rendah. “Dan ditambah lagi, fakta bahwa harga Premium di Indonesia sekarang sudah lebih mahal diban­ dingkan harga BBM RON 95 di Ma­ laysia (setara Pertamax Plus),” kata Faisal di Jakarta, Senin (26/9). Harga RON 95 di Malaysia pada bulan September ini sebesar 1,7 RM setara Rp 5.371 per liter (kurs Rp 3.159). Sementara itu, harga Premium atau BBM dengan kadar RON 88,

yang berlaku sejak 1 April 2016 yaitu Rp 6.450 per liter. Faisal menuturkan, dalam lima bulan terakhir harga minyak mentah dunia berluktuasi namun cenderung stabil di rentang 45 dollar AS – 50 dollar AS per barel. Rerata harga minyak dunia ter­ sebut sudah ia perhitungkan dari tiga jenis yakni Brent, WTI, serta Dubai Fateh. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus menguat, sementara itu inflasi tahun kalender (Januari­ Agustus) tercatat hanya 1,74 persen. Faisal menegaskan, seharusnya dengan melihat ketiga indikator tersebut – harga minyak, kurs, dan inflasi – ditambah perbandingan dengan Malaysia, harga Premium bisa diturunkan. Lebih jauh, Faisal menilai, pen­ dapatan semester satu Pertamina tahun ini sebagian besar juga

disumbang dari produk Premium. “Ditambah akal­akalan bikin Per­ talite,” kata Faisal. Sebagai informasi, pada paruh pertama 2016, Pertamina mem­ bukukan laba bersih sebesar 1,83 miliar dollar AS. Pencapaian ini melonjak 221 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyebut, kenaikan drastis laba perseroan diperoleh dari eisiensi di segala lini, dan penciptaan nilai tambah dari hulu sampai ke hilir. Pemerintah berencana menetap­ kan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 Oktober 2016. Pe­ rubahan harga ini sesuai dengan ke­ tetapan pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga BBM jenis premium dan solar setiap 3 bulan sekali. Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),

I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, mengungkapkan dari perhitungan pemerintah yang dilakukan sejauh ini, harga BBM jenis solar akan mengalami kenaikan. Sementara untuk premium akan mengalami penurunan harga. “Rata­rata dari harga perolehan 3 bulan terakhir, premium mengalami penurunan, dan solar mengalami kenaikan,” jelas Wiratmaja kepada detikFinance, Senin (26/9). Lebih jauh untuk besaran pe­ nurunan harga kedua jenis BBM tersebut, sambung dia, belum bisa di­ umumkan saat ini. “Per tanggal 1 Okto­ ber nanti ya,” kata Wiratmaja singkat. Terakhir, pemerintah menetapkan harga BBM untuk periode 1 Juli hingga 30 September 2016 berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 5976 K/12/MEM/2016 tentang harga jual eceran jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan, harga solar subsidi ditetapkan sebesar

Rp 5.150 per liter. Harga ini sudah sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Sementara untuk harga Premium atau jenis bensin RON 88 ditetapkan Rp 6.450 per liter. Ini juga sudah termasuk PPN dan PBBKB. Dalam hal ini, PPN dibebankan sebesar 10%, sedangkan PBBKB sebesar 5% dari komposisi harga. Stok Aman PT Pertamina (Persero) Mar­ keting Operation Region I (MOR I) menegaskan kesiapannya, dalam menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke masyarakat meski pe ­ merintah memutuskan harga BBM bakal mengalami perubahan mulai 1 Oktober 2016. Diperkirakan harga solar akan mengalami kenaikan sedangkan jenis premium akan mengalami penurunan harga. (Bersambung ke halaman 11)

Aturan Baru BPJS Dikecam Peserta Banyak yang Bingung dan Keberatan Aturan baru tentang pembayaran iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial / BPJS Kesehatan terbaru menimbulkan kegaduhan. Aturan itu adalah Peraturan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 16 tahun 2016 tentang pembayaran iuran, berlaku mulai 1 September 2016. Jurnal Asia | Ant: Novrian Arbi

WArgA menunjukan sebuah kartu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Aturan baru yang dikeluarkan BPJS cenderung memberatkan, karena mewajibkan seluruh keluarga di KK harus membayar iuran.

Keharusan membayar iuran JKN paling lambat tgl 10 setiap bulannya dengan sistem baru, pembayaran iuran PBPU yang dikumpulkan di

satu virtual account mengakibatkan kebingungan peserta yang kemudian berakibat pada keterlambatan ba­ yar peserta bulan bersangkutan. Keterlambatan yang berakibat ke­ bingungan peserta dalam mem­ bayar Iuran dengan sistem baru ini akhirnya membawa konsekuensi dinonaktifkannya kepesertaan BPJS. Menanggapi hal ini, anggota Komisi XI DPR RI, Irma Suryani Cha­ niago memberikan peringatan keras pada manajemen BPJS agar jangan bertindak dzolim. Irma juga menya­ yangkan manajemen BPJS yang tidak melakukan sosialisasi terlebih dulu. “Harusnya BPJS mensosialisasikan lebih dulu setiap peraturan baru yang berbasis IT, karena peraturan baru yang tidak didukung dengan sistem IT yang baik, maka akan menimbulkan kebingungan dan kerugian bagi

peserta BPJS,” kata Irma, dalam siaran pers, Senin (26/9). Menurutnya, kebingungan yang ditimbulkan karena tidak adanya sosialisasi dan kesiapan IT yang baik ini, agar semua keterlambatan pembayaran iuran untuk bulan ini hendaknya jangan dihukum dengan menonaktifkan kartu BPJS peserta. Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR ini meminta manajemen BPJS supaya sistem non aktif tersebut bisa diterapkan bulan depan atau bulan November sambil BPJS mempersiapkan IT dan sosialisasi yang massif pada peserta. “Saya minta manajemen BPJS lakukan sosialisasi ke publik secara massif sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap peserta BPJS dan stakeholders terkait,” tukas Irma. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Abriawan Abhe

PeTugAS pemadam kebakaran berusaha memadamkan api saat kebakaran di kantor DPRD Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (26/9).

Gedung DPRD Musnah Dibakar Demonstran Jakarta | Jurnal Asia Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gowa, Sulawesi Selatan, terbakar saat puluhan orang yang menentang peraturan daerah soal Lembaga Adat Daerah (LAD) melakukan unjuk rasa, Senin (26/9). Puluhan massa tersebut diduga melakukan pembakaran yang menghanguskan ruang sidang. Kepolisian sudah mengantongi rekaman CCTV dan mencari para pelakunya. "Akan dilakukan penangkapan sampai besok, sampai selesai karena CCTV sudah kami kantongi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Komisaris Besar Frans Barung Mangera saat dihubungi dari Jakarta. Ratusan kursi dan meja sidang di Kantor DPRD Gowa ikut terbakar. Kaca depan kantor juga dirusak oleh massa yang saat ini belum dapat diidentiikasi. Api baru berhasil dipadamkan oleh Pemadam Kebakaran Kabupaten Gowa setelah menyala selama 45 menit. Kerusuhan terjadi siang tadi. Puluhan orang pengunjuk rasa menentang Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 soal LAD yang dijalankan Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo. Kelompok masyarakat diduga tidak setuju dengan pengaturan fungsi raja (Sombayya) pada Perda tersebut. "Ada polemik antara LAD dengan keluarga kerajaan sehingga terjadilah pembakaran itu. Tapi semua itu sudah kami selidiki dengan CCTV yang sudah kami sita," kata Barung. Sebelumnya, sempat terjadi perdebatan karena informasi beredar di masyarakat terkait peraturan ini. Masyarakat menyangka pemerintah melantik Bupati Gowa sebagai Sombayya. Pemerintah mengklariikasi, peraturan daerah soal fungsi Sombayya ini hanya menetapkan Bupati sebagai ketua LAD, bukan sebagai Sombayya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari masyarakat soal alasan menggelar unjuk rasa tersebut. Begitu pula soal dugaan perusakan dan pembakaran kantor DPRD saat demonstrasi. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.