Hal. 3
Hal. 9
Hal. 11
Harga Cabai Rawit di Medan Anjlok
Ketua AMPG Tersangka Korupsi Alquran
MK Perintahkan Pilkada Ulang Kabupaten Gayo Lues
Hal. 8
Hal. 11
Hal. 18
Dua Kubu OKP Saling Serang di Jalan Gajah
Kemenag Siapkan Regulasi Audit Paket Umrah
6.000 Rusunami Dibangun untuk Buruh
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
HarianJurnalAsia
Jumat, 28 April 2017
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.365 Tahun V
Ribuan Rumah di Belawan Terendam Banjir Medan | Jurnal Asia Ribuan rumah warga di Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera, Kamis (27/4), sekitar pukul 14.00 WIB terendam banjir laut pasang atau Rob,meski tidak ada korban jiwa mau pun yang mengalami luka-luka. "Banjir laut tersebut, merendam enam kelurahan yang ada di Kecamatan Belawan," kata seorang tokoh masyarakat Pendi Pohan (56) dihubungi di Belawan, Kamis. enam kelurahan yang dilanda banjir itu, menurut dia, antara lain, Kelurahan Belawan I, Kelurahan Belawan II, Kelurahan Belawan Bahagia, Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belawan Sicanang, dan Kelurahan Bagan Deli. "Banjir laut itu, mulai naik sejak pukul 14.00 WIB dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda mengalami surut," ujar Pendi. Ia menyebutkan, banjir laut mencapai 1,5 meter dan sebahagian warga sudah ada yang mengungsi. Banjir laut bercampur limbah tersebut, juga mengenangi Jalan Stasiun, Selebes, Sumatera, Simalungun, Veteran, dan beberapa jalan utama lainnya di Kota Belawan. Selain itu, rumah warga yang paling parah terkena banjir laut adalah Kelurahan Belawan Sicanang dan Kelurahan Bagan Deli. Karena kedua kelurahan itu, lokasinya sangat dekat dengan pinggiran pantai di Belawan. Lokasi tersebut banyak dihuni para nelayan tradisional yang kehidupan mereka juga sangat memprihatinkan dan tergolong miskin, serta perlu mendapat perhatian pemerintah. (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi
BANJIR ROB DI BELAWAN. Warga bermain di genangan air akibat banjir rob di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Kamis (27/4). Banjir rob yang merendam ratusan rumah warga di kawasan tersebut disebabkan air laut pasang.
Proyek Listrik Segera Dibangun di Sicanang Medan | Jurnal Asia Investor asal Tiongkok rencananya akan membangun pembangkit listrik di Kota Medan. Kawasan seluas lebih kurang 100 hektar yang berada di Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan digadang-gadang akan menjadi salah satu lokasi berdirinya pembangkit listrik yang akan menghasilkan 600 MW tersebut.
Demikian terungkap dalam pertemuan Wali Kota dengan Dirut PT Sunrise International Investment Group, Mr Yuan Hua Feng di rumah dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Kamis (27/4). Kehadiran pembangkit listrik ini nantinya diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kekurangan listrik yang terjadi. Didampingi sejumlah partner bisnis, Yuan mengungkapkan bahwa per usahaan mereka sudah terdaftar menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia. Dikatakan lagi, kedatangan mereka untuk minta dukungan sekaligus mela porkan rencana pembangunan pembangkit listrik di Medan. Menurut Yuan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pemilik lahan di Kelurahan Sicanang. “Untuk itu kita mohon petunjuk dan arahan dari Bapak
Wali kota. Jika tidak ada masalah, kita langsung membayar ganti rugi kepada pemilik lahan. Setelah itu pembangunan pembangkit listrik kita mulai,” kata Yuan. Selain membangun pembangkit listrik, Yuan mengatakan pihaknya juga siap menjajaki kerjasama lainnya. “Kami selalu bekerja serius dan berusaha siap secepatnya. Oleh karenanya kami siap masuk dan berinvestasi di Kota Medan. Sebab kehadiran kami ingin memberikan manfaat,” ungkapnya. Wali Kota sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pembangunan listrik tersebut. Apalagi pembangkit listrik itu rencananya akan dibangun di Kelurahan Sicanang. Hanya saja eldin menyayangkan, sebab Mr Yuan Huang Feng tidak membawa serta foto copy surat tanah, yang akan dibeli untuk lokasi pembangunan tenaga
listrik tersebut. “Dengan melihat surat tanah, kita dapat mengetahui apakah lahan yang dibeli itu bisa peruntukannya untuk dibangun pembangkit listrik atau tidak. Sebab sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan, ada wilayah Sicanang yang menjadi hutan kota,” papar Wali Kota. D i j e l a s k a n Wa l i Ko t a , m e r u b a h peruntukan lahan yang telah ditetapkan dalam RTRW tidak bisa sembarangan dan bisa dipidana. Untuk itu Wali Kota menyarankan pihak investor harus benarbenar teliti sebelum membeli lahan yang akan dijadikan lokasi pembangkit listrik. “Sia-sia kalau lahan yang dibeli ternyata peruntukannya tidak bisa untuk membangun pembangkit listrik,” pesannya. (Bersambung ke halaman 11)
May Day Rawan Disusupi Kepentingan Politik Poldasu Kerahkan 2.885 Personel Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan 2.885 personel untuk mengamankan perayaan hari buruh (May Day) pada 1 Mei 2017 mendatang. Para personil tersebut terdiri dari 657 personel Polda Sumut dan 2.228 personel dari Satuan kewilayahan (pada jajaran). Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, pengerahan pasukan itu dilakukan untuk
mengamankan jalannya perayaan Mayday di Sumut. “Pengamanan ini dilakukan bekerja sama dengan Mitra Kambtibmas untuk menciptakan suasana yang kondusif di Sumut. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Rina, Kamis (27/4). Menurut Rina, sejumlah elemen buruh yang akan melakukan perayaan May Day itu berasal dari Kota Medan, Deli Serdang, Labuhan Batu, Taput dan Kota Pematang Siantar. “Kebanyakan dari para buruh itu melakukan perayaan dengan melaksanakan kegiatan seperti Pawai, Hiburan, Lucky Draw, Bakti sosial, Long march, unjuk rasa damai dan pernyataan sikap pekerja/
buruh,” sebutnya. Rina membeberkan, sejumlah elemen buruh yang akan melaksanakan kegiatan Serikat Pekerja Industri (SPI), akan melakukan pawai dengan menggunakan sepeda motor yang dipimpin Amin Basri dengan jumlah massa kurang lebih 250 orang. Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut Pimpinan Willy Agus Utomo dengan jumlah massa kurang lebih 600 orang akan melaksanakan long march dengan tujuan kantor Gubsu, Bundaran Jalan Gatot Subroto (Majestyk) dengan tuntutan hapuskan Out Sourching, naikkan upah dan hak normatif buruh. “Kedua ormas Buruh itu akan melakukan
kegiatan di Medan. Ada yang melakukan pawai ada juga yang melakukan Long March dengan tuntutan kenaikan upah buruh dan menghapuskan Outsourching,” sebutnya. Sedangkan untuk kegiatan buruh di beberapa daerah seperti Kabupaten Deli Serdang akan melaksanakan kegiatan di lapangan alun–alun kantor Bupati Deli Serdang dengan jumlah massa kurang lebih 1.000 orang dengan bentuk kegiatan jalan santai, panggung hiburan, lucky draw dan makan bersama yang diikuti sejumlah elemen buruh yakni PBB-DS terdiri dari 6 elemen yaitu FSPMI-KSPI, SBSI, SPI, SBMI, SBSI 1992 dan FC F SP KAHUT KSPSI dan (Bersambung ke halaman 11)
Indeks Saham (-/+)
Kurs Tengah
Nama
Tutup
IHSG
5726,530
45,730
0,810
%
SHAnGHAI
3,140.85
6.28
0.20
nIKKeI 225 19,289.43
210.10
1.10
HAnG SenG 24,578.43
122.49
0.50
eURO STOXX 3,575.48
-7.68
-0.21
S&P
2,385.50
0.50
0.02
DOWJOneS 20,955.00
10.00
0.05
3.25
0.06
nASDAq
5,551.50
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,299.00 9,941.67 14,516.53 17,098.55 1,709.13 11,955.77 3,062.53 1,550.04 9,182.97 4,193.06 9,530.28
Kawasan Petisah Geger
Rampok Sekap Penghuni Rumah Medan | Jurnal Asia Suasana di Jalan Meranti Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah gempar, dengan insiden penyekapan 2 orang kakak beradik penghuni rumah oleh perampok. Usai dibebaskan, warga sempat mencari keberadaan pelaku. namun perampok telah kabur meninggalkan lokasi. Polsek Medan Baru mendapat informasi ini akhirnya berhasil membekuk tersangka, di kawasan Komplek Jamsostek Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang. Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic kepada wartawan, Kamis (27/4) sore menjelaskan, tersangka perampokan yang diamankan bernama Wendy Chandra (29) penduduk asal Medan Labuhan. Ia mengatakan aksi perampokan ini terjadi, Jumat (21/4) lalu. Bermodalkan martil besi, tersangka menjebol tembok belakang rumah korban. Pagi itu sekitar pukul 10.30 WIB, pemilik rumah Lina Tandan (45) dan kedua anaknya sedang keluar rumah. “Setelah menjebol tembok menggunakan martil tersangka lalu masuk ke dalam rumah, dan mencari harta benda berharga,” ungkapnya. Berjam-jam menggeledah rumah, tersangka tidak mendapatkan apa, pun begitu, tidak menyurutkan jerih payah tersangka untuk terus mencari. Kapolsek melanjutkan, tak lama berselang, sekitar pukul 12.00 WIB, anak korban bernama Agnes pulang ke rumahnya. “Ketika korban (Agnes) hendak ke kamar mandi, Wendy menyekap dan menyeretnya ke kamar,” kata Ronni. (Bersambung ke halaman 11)