Harian Jurnal Asia Edisi Selasa, 28 Februari 2017

Page 1

Hal. 9

Hal. 11

Hal. 18

22 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada Masuk MK

Akun Facebook Dipolisikan Dinilai Hina Adat Maluku

DP KPR dari BPJS Ketenagakerjaan Cuma 1 Persen

Hal. 4

Hal. 17

Hal. 21

Jalur Layang KA Sumut Rampung Akhir Tahun

30 Ribu Pengacara Siap Bela Pemerintah Soal Freeport

Mendikbud Akui Kecurangan UN Masih Ada

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

Selasa, 28 Februari 2017

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.317 Tahun V

Indeks Saham Nama

Tutup

IHSG

5382,874

-3,030 -0,060

Shanghai

3,228.66

-24.77

Nikkei 225

(-/+)

Kurs Tengah

19,107.47 -176.07

Hang Seng 23,925.05

-40.65

EURO STOXX 503,307.63 +3.54 S&P Dowjones Nasdaq

%

-0.76 -0.91 -0.17 0.11

2,364.25

-0.75

-0.03

20,778.00

-9.00

-0.04

5,334.25

-9.00

-0.17

Mata uang AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD USD

Kurs 10,251.04 14,097.33 16,561.72 1,718.65 11,899.73 3,002.60 1,593.35 9,597.43 4,198.94 9,497.33 13,339.00

Target Kemendagri

E-KTP Dibagi Akhir Maret Jurnal Asia | Ant: Novrian Arbi

TKP Bom Panci. Petugas kepolisian memasang garis polisi di Kantor Kelurahan Arjuna, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/2). Kepolisian berhasil menangkap seorang pria terduga teroris yang meledakkan benda yang diduga “Bom Panci” di Taman Pandawa Bandung dan melakukan pembakaran kantor kelurahan Arjuna.

Bom Panci Usik Kedatangan Raja Saudi Ratusan Rombongan Mulai Tiba Hari Ini Jakarta | Jurnal Asia Aksi terorisme yang terjadi Senin (27/2) pagi di kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Kota Bandung benar-benar bikin geger. Pasalnya, teror tersebut bertepatan dengan jadwal kedatangan rombongan raja Salman dari Arab Saudi, pada awal Maret. Meski demikian dipastikan, hal tersebut tidak akan berpengaruh dan ribuan calon investor bersama pangeran tetap ke indonesia. Hal ini ditegaskan perwakilan Pemerintah Arab Saudi di indonesia. Wajar saja, insiden ini terjadi jelang kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia awal Maret mendatang. Duta Besar Arab Saudi untuk RI, Osman bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi

mengakui, kemampuan aparat keamanan di Indonesia dapat menuntaskan gangguan keamanan yang terjadi di wilayahnya. Kepercayaannya semakin bertambah, setelah polisi berhasil melumpuhkan pelaku teror di Bandung.

“Dimana aksi teror bisa dilumpuhkan dalam waktu dua jam. Oleh karena itu, saya mengapresiasi Densus 88,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk RI, Osman bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi di Mabes Polri, Senin (27/2). Kepercayaan Osman itu setidaknya karena punya pengalaman bertugas sebagai Atase Militer di Indonesia, sebelum menjabat Duta Besar. Ia tak meragukan kemampuan aparat keamanan Indonesia dalam mengamankan kedatangan pemimpin-pemimpin dunia di Indonesia. Ia memastikan, insiden di Bandung tidak mengganggu jadwal kunjungan Raja Salman dan rombongan ke Indonesia. Osman mempercayakan keamanan Raja Arab Saudi di Indonesia kepada Kepolisian RI. “Keamanan dari pihak Saudi sudah

cukup merasa puas, yakni bahwa keamanan Indonesia akan mampu mengamankan raja di Indonesia,” ujarnya. Pelaku Tewas Diketahui bahwa teror bom panci terjadi di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin pagi. Insiden yang terjadi sekira pukul 09.00 WIB itu sempat membuat situasi di sekitar mencekam. Setelah dua jam dikepung aparat dan sempat terjadi baku tembak, Yahya Cadiyat alias YC, pelaku yang melarikan diri ke kantor kelurahan akhirnya berhasil dilumpuhkan. Pelaku yang diketahui membawa tas ransel berisi bom itu akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. (Bersambung ke halaman 11)

Urus Pencairan Sertiikasi di Kemenag

Guru Agama di Medan Dipungli

Jurnal Asia | Ant: Septianda Perdana SeJuMlAH guru agama Kristen yang mengajar di kota Medan berbincang seusai melapor ke Kantor Ombudsman Perwakilan Sumut di Medan, Senin (27/2). Mereka melaporkan kasus dugaan pungli dana sertiikasi guru yang dilakukan seorang oknum PNS di jajaran kantor Kementerian Agama Medan.

Medan | Jurnal Asia Belasan guru agama Kristen di Medan mengadu ke Ombudsman RI Perwakilan Wilayah Sumut, Senin (27/2). Mereka mengaku mengalami pungutan liar (pungli) saat ingin mencairkan tunjangan sertiikasi. Salah satu guru berinisial S mengaku diminta sejumlah uang dengan alasan untuk biaya administrasi sukarela. Meski awalnya merasa keberatan, namun pada akhirnya dia tetap harus membayar uang tersebut. “Awalnya saya menolak. Tapi lama-lama, terus ditanyai, saya

nggak tahan. Ya sudah saya kasih aja,” kata S saat mengadu ke kantor Ombudsman Sumut di Jalan Majapahit, Medan, Senin (27/2). Tenaga pengajar di SDN 067980 Medan Denai ini enggan merinci besaran uang yang diberikan. Menurutnya, pungli tersebut terpaksa dipenuhi dengan harapan agar tunjangannya bisa segera cair. “Yang penting adalah saya kasih,” ujar dia. Selain pungli, para guru ini juga mengadukan tunjangan sertifikasi yang tak kunjung

cair. Mereka mengaku belum menerima tunjangan sertiikasi untuk triwulan terakhir di 2016. “Kalau saya, gaji pokoknya Rp 3,7 juta jadi lebih Rp10 juta. Tapi bulan 10, 11 dan 12 punya saya nggak keluar tunjangan sertiikasinya,” kata S. S bersama rekan-rekan gurunya pun mengaku ,sudah berulang kali menanyakan hal itu kepada Kantor Wilayah Ke menterian Agama Sumut. Namun, mereka belum mendapat jawaban pasti kapan tunjangan tersebut dicairkan. (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal Asia Kementerian Dalam Negeri menargetkan sebanyak 7 juta blanko KTP elektronik bisa dibagikan kepada masyarakat akhir Maret 2017. Direktur Jenderal Ke pendudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif, mengatakan, pembagian e-KTP harusnya dilakukan bulan ini. Namun, terjadi gagal lelang. Jadwal lelang ulang dilakukan pada 16 Februari lalu dan pemenang akan diumumkan pada 8 Maret mendatang. Sehingga proses pengadaan pun bisa terlaksana dalam tiga pekan. “Pengadaan blanko yang semula dijadwalkan akhir Februari harus mundur kira-kira tiga minggu. Karena ada gagal lelang. Insya Allah minggu ketiga Maret bisa dibagikan,” kata Zudan, Senin (27/2). Sebelumnya ada empat perusahaan yang gagal

lelang. Empat perusahaan yang sudah mendaftar di awal tersebut menurut Zudan lalai karena tidak menindaklanjuti proses lelang dengan mengunggah dokumen persyaratan teknis. Penunjukkan langsung pun tidak bisa dilakukan karena lelang e-KTP tak termasuk pengadaan infrastruktur yang mendesak untuk dilakukan penunjukkan langsung. Jika 7 juta blanko tidak cukup, Kemendagri masih me ngi syaratkan adanya surat keterangan pengganti (suket) bagi penduduk yang tidak kebagian karena terlambat melakukan perekaman data. “Suket tetap disediakan jika yang ini habis,” katanya. Dengan hadirnya blanko, diperkirakan pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua nanti warga sudah memegang e-KTP dan semakin sedikit yang menggunakan suket. (ant)

PNS Penyelundup Lobster Punya Rekening Rp195 M Jakarta | Jurnal Asia Pemerintah melalui Badan Karantina Ikan dan Pengawasan Mutu (BKIPM) Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kepolisian Republik Indonesia dan institusi terkait lainnya kembali menggagalkan penyelundupan Benih Lobster (BL) yang akan dibawa kabur ke negara lain. Wakil Kepala Bareskrim, Antam Novambar mengatakan, sebanyak 65.699 ekor BL dengan nilai Rp 7,06 miliar berhasil digagalkan pe nyelundupannya selama periode 3-22 Februari 2017 di tiga wilayah, yakni di Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Internasional Lombok di Mataram, dan Surabaya.

Benih-benih Lobster ini diselundupkan dengan modus dimasukkan ke dalam koper dan dimasukkan ke dalam plastik dan botol yang telah disuntik oleh oksigen, untuk bisa bertahan hidup selama 8 jam. Antam mengatakan, potensi kerugian negara bisa saja lebih besar lagi, apabila BL ini berhasil dibawa ke negara lain, untuk kemudian dibesarkan, dan tentu saja dijual dengan harga yang lebih tinggi ketika sudah mencapai ukuran layak jual. “ B aya ng k a n, s a t u b e nih harganya mungkin cuma US$ 2. Sekali bawa puluhan ribu dalam 1 koper yang dibawa ke Vietnam, sehingga Vietnam menjadi negara terbesar penghasil lobster. (Bersambung ke halaman 11)

Terkait Penerbitan Euro Bonds

Soal Uang Kompensasi

Keluarga Korban “Crane” Jatuh Tagih Janji Raja Salman Jakarta | Jurnal Asia Pihak keluarga korban tewas kecelakaan crane Mekkah pada 11 September 2015, Ferry Mualidin, menagih janji Pemerintah Arab Saudi berupa uang santunan senilai rp3,8 miliar yang hingga kini belum kunjung terealisasi. “Sampai sekarang kami belum mendapat uang yang dijanjikan oleh Pemerintah Arab Saudi,” ujar ibu kandung Ferry Mualidin (36), Zaenab (75) di Bekasi, Senin siang (27/2). Hal itu diungkapkan menyusul adanya kabar kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Ferry merupakan satu dari delapan jemaah haji asal Jawa

Barat yang tewas akibat tertimpa crane di Mina, Arab Saudi pada Jumat, 11 September 2015. Atas kejadian itu, Pemerintah Arab menyatakan bakal memberi uang santuan bagi keluarga korban sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar, sementara untuk cacat isik tetap sebesar 500.000 riyal atau Rp 1,9 miliar. Tidak hanya itu, pihak keluarga yang ditinggalkan juga dijanjikan

menunaikan ibadah haji sebanyak dua orang. Zaenab sangat menanti janji dari Pemerintah Arab Saudi, karena jatah kursi dua orang itu akan dimanfaatkan untuk berziarah ke makam Ferry. “Terutama istrinya, Linda Marlinda (38), dia ingin sekali berziarah ke makam suaminya di sana,” katanya. Warga Jalan Kahuripan Blok E3/40 Nomor 15 RT07/06B, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, itu sangat berharap ada kejelasan dari Pemerintah Arab Saudi soal uang santunan itu. “Kami pada 2016 lalu sempat mendatangi kantor Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi untuk menanyakan bantuan tersebut. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Sigid Kurniawan WAKAPolri Komjen Pol Syafruddin (kanan), Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi (kiri) memberikan keterangan pers terkait pengamanan Raja Salman di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/2).

Pemerintah Waspadai Pemilu Negara Eropa Jakarta | Jurnal Asia Beberapa negara di Eropa akan menggelar pemilihan umum (pemilu) tahun ini. Negara-negara tersebut antara lain yakni Belanda, Prancis, Italia, dan Jerman. Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Scenaider Claisen Siahaan mengatakan, kondisi ini harus diwaspadai pemerintah karena dinilai akan mempengaruhi penerbitan surat utang berdenominasi Euro atau Euro Bonds. “Kan mau pemilihan presiden Prancis, kemudian Jerman, akan pengaruh ke Euro Bonds kita,” kata Scenaider di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (27/2).

Berdasarkan jadwal, pemilu akan dimulai di Belanda pada Maret, Perancis pada April dan Mei. Pemilu Jerman mulai pada Oktober tahun ini. Dirinya menjelaskan, pemerintah terus memantau kondisi global dalam setiap rencana penerbitan surat utang. Pasalnya kasus Yunani yang kesulitan membayar utang, tentu berpengaruh pada kondisi Eropa dan dampaknya juga terhadap Indonesia. “Orang melihat kita kan negara yang selevel dengan dia, nanti kena. Tapi mudah-mudahan enggak. Kesulitan kita kalau orang psikologis pada jual, kan susah bagi kita untuk terbitkan,” ujar dia. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Jurnal Asia Edisi Selasa, 28 Februari 2017 by Harian Jurnal Asia - Medan - Issuu