Hal. 6
Hal. 9
Hal. 11
Polres Langkat Amankan 10 Ton Bawang Ilegal
Kaos Turn Back Crime Jadi Trend
RI Minta Internasional Serius Sikapi Kejahatan Perikanan
Hal. 7
Hal. 10
Hal. 16
Narkoba Masuk Indonesia Sudah Ukuran Ton
Harga Bahan Pokok Melambung
BI Dorong Lewat Pelonggaran Aturan LTV
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Sabtu, 28 Mei 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.092 Tahun IV
Masyarakat Painan dan Harimau Bersahabat Bantu Orang Tersasar dan Buru Babi
Jurnal Asia | Ant: Iggoy el Fitra
eVAKuASI HARIMAu SuMATeRA. Warga bersama petugas terkait mengevakuasi harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius menuju ke kandang besi di Nagari Mandeh, Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (27/5). Harimau tersebut terkena jerat rusa sejak Selasa (24/5) dan mengakibatkan kaki depan kanan terluka parah sehingga harus dilarikan ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi untuk dirawat hingga pulih.
Painan | Jurnal Asia Persahabatan manusia dan harimau seperti cerita legenda 7 manusia harimau ternyata bukan isapan jempol. Seperti halnya Painan, Sumatera Barat, masyarakat setempat meminta agar pemda membebasliarkan harimau yang terluka, pasca terkena jerat rusa untuk menjalani perawatan intensif. Sebelumnya dalam kondisi menegangkan Harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang terjerat di kawasan perbukitan Nagari Mandeh (desa adat), Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sejak Selasa (24/5) berhasil dievakuasi. Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, BKSDA Sumbar, Surajiya di Painan, Jumat (27/8) mengatakan evakuasi dilaksanakan setelah tim menembakan bius ke tubuh hewan malang itu. "Kami berangkat pukul 09.00 WIB tiba di lokasi pukul 11.30 WIB selanjutnya harimau di bius dan dievakuasi," jelasnya. Ia menambahkan hewan malang itu akan dibawa ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, Bukittinggi untuk direhabilitasi. "Setelah dilakukan rehabilitasi maka kami lihat perkembangannya, kalau memungkinkan harimau akan kami bawa lagi ke habitatnya,"
Kasus Kejahatan Seks Anak Meroket di Sumut Medan | Jurnal Asia Kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Sumatera utara tahun 2016 meningkat. Praktik kekerasan paling banyak terjadi adalah persetubuhan, pencabulan, dan sodomi, serta kekerasan dalam rumah tangga. Ironisnya, pelaku adalah orang yang dekat dan kenal dengan korban seperti ayah kandung dan kakek, teman dan pacar, tetangga serta guru. Dari data yang didapatkan di Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) di Medan, Jumat, terdapat 66 praktik kekerasan terhadap anak pada periode Januari-April 2016. Sedangkan untuk periode JanuariApril 2015, praktik kekerasan
terhadap anak tersebut tercatat 34 kasus atau mengalami peningkatan hampir 100 persen. Dari jumlah kasus pada tahun 2016 tersebut, praktik kekerasan yang paling banyak terjadi adalah persetubuhan, pencabulan, dan so-
domi (23 kasus) serta kekerasan dalam rumah tangga (delapan kasus). Ironisnya, pelaku kekerasan tersebut adalah orang yang dekat dan kenal dengan korban seperti ayah kandung dan kakek (11 kasus), teman dan pacar (10 kasus), tetangga (empat kasus), dan guru (lima kasus). Dari segi usia, korban kekerasan terhadap anak tersebut juga masih dalam masa pertumbuhan yakni 0-10 tahun (18 orang), sedangkan sisanya masih 18 tahun ke bawah. Koordinator Pusat Layanan Informasi dan Pengaduan Anak PKPA Azmiati Zuliah mengatakan fenomena yang berkembang, pelaku
kekerasan terhadap anak itu tidak hanya dilakukan masyarakat dengan kategori miskin. Namun dari pemantauan yang dilakukan, tidak sedikit pelaku kekerasan terhadap anak tersebut justru dilakukan oleh masyarakat ya n g d i k a t e g o r i k a n e ko n o m i menengah ke atas. Ironisnya, kekerasan terhadap anak tersebut bukan didominasi kekerasan pisik, melainkan kejahatan sek sual seperti pencabulan dan sodomi. Menurut dia, cukup banyak faktor yang menyebabkan maraknya praktik kekerasan terhadap anak tersebut belakangan ini.
Fa k t o r u t a m a d i s e b a b k a n mudahnya masyarakat dalam meng akses berbagai informasi yang berbau pornograsi akibat kecanggihan teknologi. Lain lagi dengan pengaruh minuman keras dan penyalahgunaan narkoba. “Itu semua memudahkan orang melakukan kejahatan seksual,” katanya. Kondisi itu diperparah dengan lemahnya pengawasan orang tua dan keluarga terhadap anak dan anggota keluarganya sehingga berpotensi menjadi korban atau pelaku. “Karena kesibukan yang tinggi, pengawasan terhadap anak menjadi berkurang,” kata Azmiati.(ant)
kata dia. Surajiya juga mengatakan pihaknya dan masyarakat meneken kese pakatan, berisi apabila Harimau sehat maka akan dikembalikan ke habitatnya. "Isinya seperti itu dan saat ini kami akan segera membawa Harimau ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, Bukittinggi untuk direhabilitasi," jelasnya. Akibat jeratan itu, kaki depan sebelah kanan Harimau berjenis kelamin jantan mengalami luka serius. Sementara itu, Wali Nagari Mandeh (kepala desa adat) Keca matan Koto XI Tarusan, Jasril Rajo Basah mengharapkan harimau dikembalikan lagi usai dilakukan rehabilitasi, karena keberadaannya tidak pernah mengusik. Bahkan, tambahnya, ia dan masyarakat sekitar mengaku bahwa harimau telah beberapa kali membantu warga yang tersasar di hutan. Selain itu, harimau juga mengendalikan hama babi yang kerap merusak tanaman warga baik itu padi, singkong dan tanaman lainnya. "Kami bersahabat dan tidak pernah saling mengusik, maka dari itu kami berharap harimau yang terjerat tetap dilepasliarkan disini," ungkapnya. (ant)
Indeks Saham Nama IHSG
Tutup 4814,731
(-/+)
Kurs Tengah %
30,170
0,630
Shanghai
2,821.05
-1.40
-0.05
Nikkei 225
16,834.84
62.38
0.37
Hang Seng 20,576.77
179.66
0.88
EURO STOXX 3,075.66
4.45
0.14
S&P 500
2,089.75
0.00
0.00
Dowjones
17,814.00
-3.00
0.02
4,492.50
0.25
0.01
Nasdaq
Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,575.00 9,808.62 15,188.39 19,909.80 1,747.94 12,354.96 3,327.62 1,640.76 9,165.17 4,345.22 9,879.20
Jurnal Asia | Ant: Teresia May
Pintu Jadi PNS Kembali Terbuka Lebar
Jurnal Asia | Ant: Siswowidodo
SeJuMLAH Pegawai Negeri Sipil (PNS) antre untuk menerima Surat Keputusan Kenaikan Pangkat, kemarin. Kini pemerintah kembali membuka lowongan untuk CPNS baru, meski akan ada pengurangan dan eisiensi bagi yang pegawai lama tak kompetensi.
Jakarta | Jurnal Asia Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan dambaan bagi banyak orang. Maklum, selain kesejahteraan terjamin, menjadi PNS juga bakal mendapat uang pensiun. Namun sayangnya, pemerintah menjalankan kebijakan penghentian sementara (moratorium) perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kebijakan tersebut berlangsung hingga periode 2019. Tapi jangan berkecil hati dulu. Kebijakan moratorium tersebut tak berlaku untuk semua bidang. Ada beberapa bidang tertentu yang masih membuka kesempatan perekrutan CPNS baru. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi meng-
ungkapkan, masih ada kesempatan untuk melakukan perekrutan CPNS baru karena pemerintah menerapkan moratorium terbatas. Pemerintah masih membuka pe nerimaan CPNS untuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan, penegak hukum, dan yang berkaitan dengan program unggulan Nawa Cita, seperti infrastruktur, ketahanan pangan, dan reformasi birokrasi. "Kita lanjutkan moratorium, tapi moratorium CPNS terbatas. Jadi kita tetap rekrut pegawai dalam jumlah terbatas, di sektor atau bidang terbatas dan sangat selektif," tegas Yuddy, Jumat (27/5) Sebagai gambaran, Indonesia membutuhkan tenaga atau ahli peneliti berkualitas dan berkompeten. L e m b a g a I l m u Pe n g e t a h u a n
Indonesia (LIPI) misalnya. Jika dilakukan moratorium, maka Lembaga ini akan kehilangan sekitar 200 tenaga peneliti yang sangat langka, seperti ahli mikrobiologi, ahli tanaman, ahli nuklir. "Jadi rekrutmen CPNS para peneliti yang dibutuhkan LIPI tetap kita buka dengan seleksi ketat dengan syarat dari Perguruan Tinggi ternama," terang Yuddy. Di samping itu, Indonesia akan kehilangan ahli-ahli teknologi apabila kebijakan moratorium berlaku sepenuhnya pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). "Ahli-ahli teknologi akan habis karena pensiun. Jadi kita tetap menerima pegawai secara selektif," ujar dia. (Bersambung ke halaman 11)
Pengumuman Nama Kapolri Baru Bulan Juli Gantikan Anang, Komjen Ari Dono Jabat Kabareskrim Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan segera menentukan pemegang jabatan Kepala Kepolisian RI selanjutnya. Setidaknya pada awal Juli 2016, kata Luhut, Presiden RI Joko Widodo sudah memilih Kapolri berikutnya. “Paling lambat Juli Presiden memutuskan,” katanya sebelum meninggalkan kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka
Barat, Jakarta, Jumat (27/5). Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu juga mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu sejumlah nama yang disodorkan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Luhut mengaku belum mengantongi nama calon Kapolri. “Nama-nama tunggu Wanjakti Polri,” ujarnya. Luhut tak ingin berandai-andai mengenai jabatan Kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti, sebelum ada usulan dari Wanjakti. Dia pun tak mau berkomentar soal pertimbangan regenerasi maupun profesionalitas Polri. “Kami belum bisa ngomong, belum ada dari Mabes Polri,” ujarnya. Sebelumnya, anggota Komisioner Kompolnas Inspektur Jenderal (purnawirawan) Yotje Mende me-
ngatakan, sejumlah nama calon Kapolri akan disiapkan Kompolnas pada bulan depan. Setelah itu, usulan nama-nama tersebut langsung diserahkan ke Presiden Jokowi. “Ya, beliau (Luhut) ancar-ancar, bulan Juni itu sudah ada nama,” kata Yotje. Pada 24 Juli mendatang, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti genap berusia 58 tahun. Sesuai Pasal 30 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, usia pensiun maksimum anggota polisi adalah 58 tahun. Dengan demikian, Badrodin harus melepaskan jabatannya sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. (Bersambung ke halaman 11)
DIRJeN Perhubungan Darat Pudji Hartanto (tengah) bersama Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agung Budi Maryoto (kiri) dan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis Hidayat (kanan) memaparkan hasil Rapat Koordinasi Operasi Angkutan Lebaran Terpadu 2016 di Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jumat (27/5).
Truk Dilarang Beroperasi Mulai H-5 Lebaran Jakarta | Jurnal Asia Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini truk dilarang beroperasi menjelang Lebaran. Truk dilarang beroperasi pada H-5 sampai H-1 Lebaran dan H+2 sampai H+3 Lebaran. Pengumuman ini tertuang dalam siaran pers Kemenhub yang ditandatangani Direktur Angkutan dan Multimoda Kemenhub Cucu Mulyana dan dibagikan kepada wartawan dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu 2016 di Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (27/5). Rapat dipimpin Menhub Ignasius Jonan dan dihadiri Menkominfo Rudiantara, Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Unggung Cahyono, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto dan Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi. (Bersambung ke halaman 11)
Diskotik Selecta Digerebek BNN
Polwan Dugem Bareng Bandar Narkoba
Jurnal Asia | Ant: Sigid Kurniawan
SeJuMLAH polisi menjaga berlangsungnya peringatan aksi demo di Jakarta, kemarin. Kepolisian Republik Indonesia akan memiliki Kapolri baru menggantikan Jendral Badrodin Haiti pada Juli mendatang, pasca pengumuman nama oleh Presiden Jokowi.
Medan | Jurnal Asia Seorang anggota Polisi Wanita (Polwan) Brigadir Ivo, dibekuk Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut. Ia tertangkap basah ketika dugem bersama seorang bandar narkoba jenis ekstasi di karaoke Stroom, Gedung Selecta Jalan Listrik, Medan, Kamis (26/5) malam. Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Sumut, AKBP Agus Halimudin, Jumat (27/5) siang mengatakan, penangkapan terhadap oknum Polwan yang bertugas di Polresta Medan, bermula ketika BNN hendak melakukan penangkapan terhadap bandar narkoba berinisial N. “Saat dilakukan penggerebekan di Diskotik Stroom, oknum Polwan itu didapati sedang bersama bandar narkoba,” ujar Agus kepada wartawan. Melihat itu, kata Agus, pihaknya lalu mengamankan keduanya serta digiring ke markas BNNP Sumut, Jalan Williem Iskandar. “Dari mereka tidak ada barang bukti yang diamankan,” kata Agus. (Bersambung ke halaman 11)