Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 28 September 2016

Page 1

Hal. 4

Hal. 8

Hal. 11

Tiga TSK Kasus Korupsi Bank Sumut DPO

Perampok Sadis Menyasar Korban Wanita

Mess Perwakilan Aceh di Medan Dibobol Maling

Hal. 5

Hal. 9

Hal. 19

Warga Medan Ngaku Temukan Obat HIV

Gunung Meletus, Penerbangan ke Denpasar Rawan

Asing Berlomba Beli Kapal Lokal untuk Tangkap Ikan

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Rabu, 28 September 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 1.191 Tahun V

PGN Sumut Monopoli Harga Gas KPPU Segera Sidang Laporan dari Medan Medan | Jurnal Asia Pantas saja harga gas industri meroket tak karuan akhir-akhir ini. Ternyata muncul indikasi akibat Perusahaan Gas Negara (PGN) yang dituding sebagai biang kerok alias melakukan monopoli. Menanggapi laporan dari Medan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pun bergerak dan menemukan pelanggaran tersebut. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan dugaan adanya penetapan harga yang tak wajar. Direktur Penindakan KPPU, Goppera Pengabean mengungkapkan, pihaknya menuding ada perusahaan gas pelat merah yang menggunakan posisi monopolinya dalam distribusi gas, dengan menetapkan harga gas yang dianggap terlalu mahal. “Indikasi awalnya PGN melakukan penaikan harga gas yang dianggap terlalu tinggi di Medan. Kami terima informasi dari masyarakat memang ada pelanggaran bahwa PGN tetapkan harga di atas kewajaran,” kata Goppera, Selasa (27/9).

Menurutnya, dalam bukti per­ mulaan yang ditemukan KPPU, PGN dianggap mengambil margin dari harga gas terlalu mahal hingga menyebabkan harga gas di Medan tembus hingga US$ 12 per MMBTu. Sayang ia enggan mengungkap lebih rinci perihal temuan tersebut. Ia berdalih, akan membukanya da­ lam persidangan nanti. “Nanti saya ungkap di persidangan,” singkat dia. Berdasarkan data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), pasokan gas ke industri di Medan terbagi atas dua sumber yakni LNG dari Kilang LNG Bontang, Kalimantan Timur dan Sumut pipa gas dari Perta­ mina EP di Sumatera. Untuk sumber pertama dari LNG Bontang, LNG tersebut merupakan alokasi gas yang ditetapkan Keme­ nterian ESDM dan SKK Migas untuk industri di Medan. Harganya US$ 7,8 per MMBTU. Hampir 63% komposisi harga gas ke industri di Medan berasal dari harga gas di hulu. Artinya harga gas bumi ke industri sejak awal sudah tinggi. Kedua, LNG dari Bontang tersebut kemudian diregasiikasi di Terminal Regasifikasi Arun, Lhokseumawe, Aceh. Biaya proses regasiikasi atau menjadikan gas alam cair jadi gas bumi dikenakan US$ 1,5 per MMBTU. Lalu ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yakni US$ 0,15 per MMBTU, jadi total US$ 1,65 per MMBTU. (Bersambung ke halaman 11)

Poldasu Bekuk Gembong Perampok Rp1,9 Miliar Medan | Jurnal Asia Petugas Dit Reskrimum Pol­ da Sumatera Utara (Sumut) me ringkus seorang gembong perampok bersenjata api di Jalan Gatot Subroto Medan, persis di bundaran majestik, Selasa (27/9). Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, pe­ laku perampokan bernama Barnes Gultom (47) diamankan setelah merampok kantor Koperasi di Jl Dame Amplas. “Dari perampokan itu korban mengalami kerugian Rp1,9 Milyar,” kata Rina melalui pesan whatsapp, Selasa malam. Kasus perampokan ini sendiri telah dilaporkan ke Polsek Patum­ bak yang tertuang dalam No LP/ STPL/370/V/2015/SU/Polresta me dan/ SEK PATUMBAK. Rina menjelaskan, Polsek Patumbak menerima laporan kasus ini ke­ mudian berkoordinasi dengan Polda Sumut. Alhasil, Senin (26/9) kemarin, petugas melakukan penyelidikan dan mengetahui identitas peram­ pok, kata Rina, kemudian meng­ intai Barnes Gultom warga Jalan Perjuangan Pasar 12, Patumbak, No 42. “Selanjutnya personil mela­ kukan pengintaian dan pengen­

dapan dari tanggal 26 september 2016 pukul 21.00 WIB sampai 27 September pukul 09.00 WIB, Kemudian personil melakukan pem buntutan mulai dari KDH sampai ke Jl.Gatot Subroto dan melakukan penangkapan tepat di depan Cappela Daihatsu (TUGU SIB ),” ujarnya. Usai diamankan, tersangka perampok ini kemudian diboyong ke Poldasu untuk pemeriksaan mendalam. “Tersangka juga ter­ masuk salah satu pelaku pem­ bobolan ATM Bank Muamalat di Perguruan AL­Azhar simpang kuala Medan,” ujar Rina. “Kasus ini masih dilakukan pengembangan untuk memburu pelaku lainnya,” sambungnya. Informasi dihimpun wartawan, sindikat perampok ini beraksi dengan cara menyatroni per ­ kantoran atau gerai atm dengan mo dus menyekap korban dan mengancamnya dengan senjata api, seperti perampokan di ATM Bank Muamalat, 18 Agustus 2015 silam. Usai melumpuhkan pen­ jaga malam, pelaku kemudian me nguras harta benda korban men capai ratusan juta hingga milyaran rupiah. (bowo/ial)

Jurnal Asia | Ant: R. Rekotomo

DITUDING MoNoPolI. Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) mengoperasikan alat pengatur volume pengeluaran gas untuk industri dan rumah tangga. KPPU menerima laporan dari Medan, yang menyebut ada indikasi PGN melakukan monopoli distribusi, sehingga harga gas meroket di Sumatera Utara.

Indeks Saham

Setahun Tak Turun

Dolar AS Jatuh ke Rp12.900 Medan | Jurnal Asia Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) hari ini lengser dari kisaran Rp 13.000. Setahun lebih mata uang Pa man Sam bertengger di level tersebut. Seperti dikutip dari data perda­ gangan Reuters, Selasa (27/9), dolar AS pagi tadi sudah melemah ke Rp 13.025 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.033. Perlahan tapi pasti, The Green­ back terus bergerak turun dan meninggalkan level Rp 13.000 dan

menembus level terendahnya selasa sore di Rp 12.936. Pada September tahun lalu, dolar AS berada di posisi puncak dengan nilai tukar Rp 14.730, tepatnya pada 29 September 2015. Penguatan dolar AS ini sejalan dengan naiknya suku bunga The Federal Reserve (The Fed) pada waktu itu. Jika membandingkan posisi ter­ tinggi tahun lalu pada periode 29 September 2015 ke 27 September 2016 maka dolar AS sudah turun 12,2% dalam waktu satu tahun.

Di Medan sendiri, beberapa pedagang valas juga mengakui hal ini. Namun demikian, mereka me­ ngaku belum mendapat respon dari masyarakat dan transaksi harian tetap normal. Sementara itu, Menko Pereko­ nomian Darmin Nasution menjelaskan, hal tersebut dipengaruhi oleh program pengampunan pajak atau tax amnesty. Dana yang masuk ke dalam negeri dari hasil repatriasi akan menambah likuiditas di pasar keuangan. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Puspa Perwitasari

PeTUGAS menghitung uang pecahan 100 dolar AS di penukaran valas Ayu Masagung, Jakarta. Nilai tukar dolar AS turun untuk pertama kalinya sejak setahun lalu, yang biasa bertengger di angka Rp13 ribuan ke Rp12.900.

Korban Dugaan Malpraktik RS Columbia Asia ke DPRDSU Korban malpraktik tim medis RS Columbia Asia mengadu ke Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara, Selasa (27/9) meminta bantuan agar mendapatkan advokasi dalam menuntut keadilan.

Jurnal Asia | Isvan

Tutup

IHSG

5419,604

(-/+) 67,470

Kurs Tengah % 1,260

Shanghai

2,998.17

17.74

0.60

Nikkei 225

16,683.93

139.37

0.84

Hang Seng 23,571.90

253.98

1.09

EURO STOXX 2,959.82

­16.06

­0.54

S&P Dowjones Nasdaq

2,143.25

3.50

0.16

18,044.00

30.00

0.17

4,835.50

20.50

0.43

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,027.00 9,961.10 14,650.18 16,907.76 1,679.81 12,930.69 3,151.21 1,606.87 9,486.28 4,108.40 9,573.41

Jokowi Instruksi Sikat Markus Paket Kebijakan Hukum Segera Keluar

Kain Kasa di Tertinggal di Perut Balita

BAlITA yang digendong keluarganya diduga menjadi korban malpraktik oknum dokter di RSU Columbia, Medan saat mengadu ke DPRD Sumut, Selasa (27/9) siang.

Nama

Didampingi pengurus Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Sumut, pengaduan keluarga korban tersebut diterima anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Brilian Moktar. Menurut Ango (50), warga Jalan Sidorukun, Kecamatan Medan Timur malpraktik tersebut dialami

cucunya, Ferdinan (19 bulan), pada Desember 2015 saat berobat di RS Columbia Asia yang berlokasi di Jalan Listrik Medan. Ketika itu, jelas Ango, cucunya yang belum berusia satu tahun mengalami pembengkakan di perut sehingga terus menangis. Kemudian, pihak keluarga memutuskan untuk mengobatinya di RS Columbia Asia karena cukup terkenal dan diketahui peralatan medis yang cukup lengkap. Setelah didiagnosa, cucunya dinyatakan mengalami infeksi di bagian usus sehingga harus di ­ operasi guna memotong ususnya yang mengalami pembusukan. Setelah operasi dilakukan, pihak keluarga meminta usus cucunya disambungkan, tetapi tim dokter RS Columbia Asia menyatakan tidak dapat

dilakukan sehingga memutuskan untuk memasang “kolostomi” atau tabung yang tersambung dengan ususnya. Pihak keluarga sempat protes karena penanganan yang dilakukan tidak maksimal, apalagi mulut cucunya terlihat berjamur sehingga menim­ bulkan kekhawatiran. “Namun tim dokter menyatakan tidak ada masalah dan menyuruh kami untuk pulang,” katanya. Namun setelah satu pekan kemudian, cucunya kembali menangis terus karena perutnya memerah dan cairan hitam keluar dari kolostomi yang dipasang. Cucunya sempat dirawat dan diinapkan selama 10 hari di ICU RS Murni Teguh yang berlokasi di Jalan Jawa. Setelah sembuh, cucunya diizinkan pulang. (Bersambung ke halaman 11)

Jakarta | Jurnal Asia Di tahun ke­3 menjabat sebagai Presiden, Joko Widodo akan melakukan reformasi besar­besaran di sektor hukum. Dalam waktu dekat, Presiden akan mengeluarkan paket kebijakan hukum yang fokus untuk menyikat para makelar kasus. "Begini, kita kan sudah mengenal dari konsep Nawacita kemudian ada penjabaran­penjabaran di bidang ekonomi, di bidang hukum, di bidang politik dan sebagainya. Kalau kemarin sudah ada paket kebijakan ekonomi, nanti juga ada paket kebijakan hukum," kata Menko Polhukam Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakpus, Selasa (27/9). Pemerintah, menurut Wiranto saat ini tengah mengodog beberapa rancangan paket kebijakan. Yang terdekat adalah paket kebijakan untuk membersihkan praktik makelar kasus. (Bersambung ke halaman 11)

Malaysia Segera Bangun Islamic Center di Sumut Sambut MTQN, Diharap Rampung 2017 Medan | Jurnal Asia Investor Malaysia yang tergabung dalam Building Green, Modern Constructions (BGMC) Coorporation berminat membangun Islamic Centre di Sumatera Utara. Keinginan tersebut disampaikan dengan beraudiensi kepada Gubsu HT Erry Nuradi di kantor Gubsu, Selasa (27/9). Rombongan yang hadir diantaranya Chairman of BGMC Coorporation Tan Sri Barry Goh, Direktur Pengembangan Bisnis (Bussiness Development Director) BGMC Vero Li Yondo, Pengusaha Rudi Hartawan Tampubolon SE, Mahadi dan Susiono. Sedangkan Gubsu pada kesempatan tersebut didampingi Kadis Tarukim Provsu Ibnu Sri Hutomo, Kepala BPMP Provsu Ir Purnama Dewi, Staf Ahli Gubsu Nouval Mahyar, Kabag Agama Biro Binkemsos Muhammad, dan Dirut PD AIJ. Erry Nuradi menyambut baik keinginan dari BGMC Coorporation untuk bangun Islamic Centre tersebut dengan menawarkan lahan kurang lebih 50 hektar yang ada di Kabupaten Deli Serdang yang lokasi berada sekitar 7 kilometer dari Bandara Internasional Kuala Namu. "Lokasinya sangat strategis, dan sangat menjanjikan bagi para investor khususnya investor Malaysia (BGMC) untuk berinvestasi," ujarnya. (Bersambung ke halaman 11)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.