Hal. 5
Hal. 17
Hal. 19
Banyak TPS Liar di Kecamatan Medan Johor
Material Perumahan Bakal Wajib Penuhi SNI
Harga Hewan Korban Meroket 10 Persen
Hal. 7
Hal. 18
Hal. 24
Brastagi Terpapar Abu Sinabung
REI Ajukan Tambahan Kebijakan Ekonomi Jilid XIII
Persembahan Harmoni Masa Kecilku Hut Avia Cantata ke-4
harianjurnalasia
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
Senin, 29 Agustus 2016
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 1.166 Tahun V
Indeks Saham Nama
Tutup
(-/+)
Kurs Tengah Mata uang
%
IHSG
5438,831 -15,290 -0,280
Shanghai
3,070.31
Nikkei 225
1.98
0.06
16,360.71 -195.24
-1.18
Hang Seng 22,909.54
94.59
0.41
EURO STOXX 2,986.81
-0.88
-0.03
S&P Dowjones Nasdaq
2,172.75
-0.75
-0.03
18,437.00
-11.00
-0.06
4,778.50
-3.75
-0.08
USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
Kurs 13,242.00 10,100.34 14,951.56 17,487.40 1,707.62 13,176.78 3,294.86 1,610.84 9,678.59 4,196.17 9,790.78
Penduduk Singapura Terjangkit Virus Zika Dibawa Pekerja Asing, RI Perlu Waspada
Jurnal Asia | Ant: Rony Muharrman
MULAI DISELIMUTI KABUT ASAP. Foto udara suasana Kota Pekanbaru yang terlihat mulai diselimuti kabut asap tipis dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Minggu (28/8). Kebakaran hutan dan lahan yang masih terus terjadi di Provinsi Riau mengakibatkan sejumlah daerah mulai diselimuti kabut asap.
Kabut Asap Makin Parah Jarak Pandang di Riau dan Dumai Hanya 1 Km Pekanbaru | Jurnal Asia Derita kabut asap kembali terulang di tahun 2016 ini. Asap di Kota Dumai, Riau kian parah dan membuat jarak pandang terbatas hanya 1 Km. BMKG Pekanbaru pada Minggu (28/8) merilis soal kabut asap. Dalam rinciannya, saat ini asap paling parah ada di Kota Dumai, berjarak 200 Km arah utara dari Pekanbaru.
Kota Dumai terkepung asap karena adanya kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hilir. Asap tebal pagi ini mengepung suasana kota yang berada di pantai timur Sumatera. Asap pun berpotensi sampai ke negeri jiran Malaysia. Tidak hanya di Dumai saja. Asap pekat juga menyelimuti Pekanbaru sejak kemarin hingga hari ini. Jarak pandang akibat kabut asap kini terbatas hanya maksimal 2,3 Km. Untuk titik panas, berdasarkan pantuan satelit, hari ini muncul di Kabupaten Siak dan Rokan Hilir.
Kondisi kebakaran lahan yang belum bisa teratasi ini, juga memperburuk jarak pandang di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang sebelumnya 10 Km kini menurun jadi 5 Km. Begitu juga di Kab Pelalawan jarak pandang juga menurun menjadi 6 Km. “Asap sekarang sudah mulai parah. Kapan masalah kebakaran ini bisa diatasi negera,” gerutu Ahmad seorang warga Pekanbaru. Sementara itu, satu unit Pesawat Pelita Air Service rute Jakarta-Dumai terpaksa dialihkan penerbangannya (divert) karena kabut asap karhutla karena terbatas jarak pandang di
Bandara Pinang Kampai, Dumai, Minggu siang. Pesawat jenis ATR 72-500 tersebut akhirnya melakukan pendaratan sementara di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru. “Pelita Air divert ke Pekanbaru, karena tidak bisa mendarat di Dumai karena asap,” kata Airport Duty Oficer Bandara Internasional SSK II, Bambang Setiawan. Ia menambahkan pesawat Pelita Air Service tersebut mendarat di bandara Pekanbaru sekitar pukul 09.30 WIB.
Selain itu, kebakaran lahan yang menyebabkan kepungan asap telah menyengsarakan masyarakat. Kali ini warga desa di Riau terpaksa mengungsi. Sedikitnya ada 300 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat lain. Mereka yang mengungsi dari warga Desa Bonai, Kec Bonai Darusalam, Kabupaten Rohul. Selanjutnya Desa Putat Kecamatan Tanah Putih dan Desa Siarang-arang Kec Pujud Kabupaten Rohil. Kawasan desa tersebut berada di perbatasan dua kabupaten. (Bersambung ke halaman 11)
Singapura | Jurnal Asia Zika sudah menjangkit negara tetangga Indonesia, Singapura. Otoritas mengonirmasi 41 kasus penularan virus tersebut secara lokal, tidak terkait infeksi dari negara wabah lain. Kasus pertama dilaporkan pada Sabtu (27/8). Dalam pernyataan Kementerian Kesehatan (MOH) dan National Environment Agency (NEA) pada Minggu (28/8), sebanyak 36 kasus terjadi pada pekerja konstruksi asing di situs Aljunied, Singapura bagian tenggara. Kasus pertama terjadi seorang perempuan asal Malaysia berusia 47 tahun di Aljunied. Ini merupakan kasus penularan secara lokal pertama zika di Singapura. "MOH tidak bisa mengenyampingkan kemungkinan penularan lainnya di Singapura, karena banyak yang telah diuji positif tinggal di Singapura," katanya. Pemerintah juga memperkirakan akan ada banyak penduduk teruji positif zika. Sejauh ini, otoritas telah menguji 124 orang. Sebagian besar merupakan pekerja konstruksi. Sebanyak 78 orang teruji negatif dan lima kasus tertunda. Sebanyak 43 pasien telah sembuh total. Masih belum jelas bagaimana zika bisa sampai Singapura. Asal pekerja asing di sana juga belum diketahui sepenuhnya. Namun Singapura merupakan salah satu negara dengan banyak pekerja asing lintas benua. "Semua kasus terjadi pada penduduk atau pekerja di area Aljunied Crescent/Sims Drive, belum jelas apakah mereka telah berkunjung ke area wabah atau tidak," katanya. Namun dengan hasil ini, otoritas mengonirmasi bahwa penularan telah terjadi di dalam negeri. Merespon hal ini, staf NEA mulai melakukan upaya membunuh nyamuk. Pada Ahad, mereka menyemprotkan anti serangga di pemukiman utara penduduk. Relawan dan kontraktur mulai gencar mengampanyekan penggunaan lotion anti-nyamuk. Pekerja NEA juga telah mengakses lebih dari 1.800 sarang nyamuk di 6.000 wilayah yang kemungkinan jadi tempat berkembang biak nyamuk. Penduduk lokal juga melakukan pembersihan pribadi. Keberadaan virus zika di Singapura mulai membawa kekhawatiran pada penduduk. Pasalnya, perempuan hamil yang terinfeksi berkemungkinan besar melahirkan anak dalam keadaan cacat kepala. Zika di Brasil telah dikaitkan dengan lebih dari 1.600 kasus mikrosefalia pada bayi baru lahir. (rol)
Tunggakan Kasus Korupsi Meroket 82 Persen Kejati Sumatera Utara Nomor Dua Jakarta | Jurnal Asia Indonesia Corruption Watch menilai kinerja aparat penegak hukum dalam tahap penyidikan masih lemah. Ini terbukti sebanyak 82,8 persen kasus korupsi pada semester satu 2016 belum juga naik ke tahap penuntutan atau menunggak. “Kinerja aparat penegak hukum sangat rendah, hanya 17 persen be r hasi l naik ke pe nunt ut an 82 persen masih dalam tahap penyidikan. Masih belum jelas kelanjutannya,” kata peneliti ICW Wana Alamsyah di Jakarta, Minggu (28/8). Hasil pemantauan ICW atas perkembangan kasus korupsi pada semester satu 2016, dari 911 kasus hanya 156 kasus atau 17,1 persen yang naik ke penuntutan. Tunggakan kasus yang masih tetap dalam tahap
penyidikan sebanyak 755 kasus. Rinciannya, kasus yang ditangani Kejaksaan sebesar 112 kasus naik ke penuntutan dari 639 kasus (82,5 persen). Kepolisian menyelesaikan penyidikan 35 kasus dari 246 kasus (85,8 persen), dan KPK yang menangani 26 kasus berhasil menaikkan 9 kasus (65,3 persen). ICW menyoroti beberapa kasus yang masih berada ditahap penyidikan. Diantaranya, kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP tahun anggaran 2012 yang melibatkan direktur di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Sugihari, dengan kerugian negara sekitar Rp1,12 triliun. KPK sudah menyidik kasus ini sejak 2014. Ka s u s d u g a a n p e n g a d a a n alat kesehatan buffer stock yang
melibatkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Kasus dengan kerugian negara sekitar Rp6,1 miliar ini masih ditangani KPK sejak diambilalih dari Bareksrim pada 2014. Kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pusat layanan internet kecamatan di Kemenkominfo yang melibatkan Kepala Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informasi Doddy Nasiruddin dan Direktur PT Multidata Rancana Prima yang menjadi rekanan. Kasus itu masih disidik oleh Kejaksaan Agung dari tahun 2013. Sementara Kejaksaan yang paling banyak memiliki tunggakan kasus adalah Kejaksaan di Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. A d a p u n ke p o l i s i a n d a e ra h dengan kasus paling banyak di
penyidikan adalah kepolisian di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Wana menyarankan agar dibuat peraturan mengenai batas waktu menyelesaikan kasus tindak pidana korupsi. Menurut Wana, peraturan tersebut sudah ada dalam Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2009. Namun peraturan itu diganti dengan Perkap No 14/2012 Tentang Manajemen Penyidikan. Di balik mangkraknya banyak kasus, ICW mengapresiasi kerja KPK. Menurut ICW, KPK berhasil menyidik kasus setelah menghadai rintangan di awal tahun 2015 kasus cicak vs buaya. “Semester satu ini KPK bangkit, KPK sudah pulih dan lari kencang. Lebih banyak dari pada Kepolisian dan Kejaksaan,” kata Program
Manajer Divisi Investigasi ICW Febri Hendri. Kasus yang ditangani KPK, menurut ICW, dari segi angka memang tergolong kecil namun lebih baik dari kualitas dengan pelaku yang diketahui oleh publik. KPK menyidik sebanyak 18 kasus di semester satu tahun ini, meningkat dari periode yang samatahun lalu yang berjumlah tujuh kasus. “Pertanyaannya adalah persoalannya apa di kepolisian dan di kejaksaan sangat sulit menyelesaikan kasus?” kata Febri. Febri meminta agar KPK memer luas jangkauannya terhadap pe negak hukum yang lain serta melihat kasus korupsi yang tidak hanya operasi tangkap tangan. “OTT bagus, tapi yang lain juga banyak,” ujarnya. (cnn)
Aksi Teror Bom Guncang Kota Medan Keluarga Pelaku Akui Dapat Kiriman Misterius Medan | Jurnal Asia Aksi teror bom mengguncang kota Medan, Minggu (28/8) pagi. Gereja Stasi Santo Yoseph di Jalan Dr Mansyur Medan, diserang bom bunuh diri, ketika jemaat melaksanakan Misa Ibadah Minggu.
Jurnal Asia | Hery Chaniago
SATUAN Kepolisian berjaga dan melakukan penjinakan Bom saat teror dilakukan seorang pemuda, di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Minggu (28/8).
Akibatnya, seorang Pastor, Albert S Pandiangan (60) mengalami lukaluka dibagian lengan sebelah kiri, sedangkan ratusan jemaat “shock” melihat aksi teror bom itu. Sementara, pelaku bom bunuh diri ini, Ivan Armadi Hasugian (18) warga Jalan Setia Budi Gang Sehati Lingkungan XI Kelurahan Tanjung
Sari Kecamatan Medan Selayang, diamankan jemaat, usai melakukan aksinya. “Dia (pelaku) datang paling awal, dan duduk diantara jemaat, sambil duduk dia, merakit bom, dari dalam tas kecilnya, kemudian ada jemaat yang melihat disitu dia berdiri dan berlari, ke arah pastor,” kata Clara Ginting. Suasana khidmat ibadah minggu, sontak berubah mencekam. Clara melanjutkan, saat berlari terdengar suara letupan seperti kembang api. “Pastor mencoba menghindar ketika didatangi pelaku,” ungkapnya. Kendati menghindar, lanjut Clara, pelaku, Ivan yang merupakan alumni SMA Negeri 4 ini, lalu mengeluarkan
sebilah kapak dan pisau, kedua t a n g a n nya s e c a ra m e m b a b i buta menyerang pastor, hingga mengakibatkan luka sabetan senjata tajam dibagian tangan sebelah kiri. Ratusan jemaat yang melihat aksi brutal pelaku, langsung mengamankan. Dalam kejadian ini, aksi bom bunuh diri bisa dikatakan gagal dilakukan bomber yang masih berusia muda. Tak lama berselang, petugas Polda Sumut, Polresta Medan, dan TNI AD Kodam I/BB, yang mendengar peristiwa teror bom, dengan sigap mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). (Bersambung ke halaman 11)
Jurnal Asia | Ant: Lucky R
SEBUAH media sosialisasi antisipasi penyebaran virus zika terpasang di area terminal 2 bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Virus ini dikabarkan dibawa oleh para pekerja asing di Singapura, karenanya Indonesia perlu waspada.
Awas Rekrutan Baru ISIS di Medan Medan | Jurnal Asia Pengamat terorisme, Al Chaidar mensinyalir, Ivan Armadi (18) sebagai pelaku percobaan bom bunuh diri di Gereja Stasi Santo Yosep Medan, merupakan anggota baru yang direkrut Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). "Ivan Armadi sebagai orang baru yang direkrut ISIS karena usianya masih muda. Sebab, sepengetahuan saya, anggota ISIS yang sudah lama ada di daerah tersebut, dulunya tidak ada yang muda," ujar Al Chaidar, Minggu (28/8) malam. Al Chaidar mengungkapkan, dulunya ada sekitar 2.000 orang anggota ISIS di Sumut. Mereka tersebar di Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, dan daerah lainnya. Jumlah kelompok aliran keras ini semakin berkembang karena aparat lemah memantau kegiatan itu. "Ada sebuah proses pencucian otak yang dilakukan kelompok itu saat melakukan perekrutan. Pencucian otak itu dilakukan saat mereka melakukan perkumpulan. Dengan adanya anggota baru, jumlah ISIS di Sumut, kemungkinan sudah melebihi 2.000 orang," ungkapnya. Menurutnya, pemerintah daerah maupun kabupaten, harus selalu melakukan koordinasi untuk mencegah, menekan, dan mengurangi jumlah kelompok aliran keras tersebut. Keberadaan kelompok radikal itu jika tidak diantisipasi sangat membahayakan. "Polisi maupun intelijen negara pun harus terus memantau setiap perkembangan di masyarakat. Berdayakan setiap lingkungan melalui peningkatan sistem keamanan. Sehingga, kegiatan orang mencurigakan dapat diketahui," sebutnya. (bs)