Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 29 Juli 2015

Page 1

KPPU Incar Kartel Suku Bunga Bank

Peminat USU dan Unimed Meningkat

Pengoperasian “Drone” Tak Bisa Sembarangan

Indonesia-Singapura Sepakat Kerjasama E-Government

Hal. 9

Hal. 11

Hal. 12

Hal. 5

Indeks Saham Nama

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

(-/+)

Kurs Tengah %

IHSG

4714,756 -56,530 -1,180

SHAnGHAI

3,663.00

-62.56

-1.68

nIkkeI 225 20,328.89

-21.21

-0.10

HAnG SenG 24,503.94

151.98

0.62

eURO STOXX 3,561.50

48.40

1.38

S&P 500

harianjurnalasia

Tutup

2,075.00

10.50

0.51

DOwJOneS 17,477.00

81.00

0.47

nASDAq

19.25

0.43

4,541.75

Mata uang

Kurs

AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD USD

9,802.26 14,924.46 20,953.87 1,736.65 10,923.56 3,529.11 1,648.30 8,930.73 4,867.63 9,844.95 13,460.00

Dari berbagai sumber 22.00 wib

Rabu, 29 Juli 2015

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 845 Tahun IV

Gatot Fuad danTakIstri Muda Tersangka Mau Jadi Kambing Hitam Gubsu Jakarta | Jurnal Asia KPK menetapkan status Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan sang istri muda, Evy Susanti sebagai tersangka dalam kasus suap hakim PTUN Medan. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan pada Senin (27/7) malam hingga Selasa dinihari (28/7). Dengan peningkatan status dari saksi ke tersangka tersebut, keduanya diprediksi akan segera ditahan tak lama lagi. “Hasil ekspose (pada rapim dan tim lengkap) progres kasus OTT hakim PTUn, maka kPk menerbitkan Sprindik dengan menetapkan Gubernur Sumut GPn dan eS (istri keduanya) sebagai tersangka,” kata Plt Pimpinan kPk, Indriyanto Seno Adji, Selasa (28/7). Indriyanto menegaskan bahwa penetapan tersangka ini berdasarkan pengembangan perkara kasus suap hakim PTUn Medan. Penyidik telah menemukan bukti yang sangat kuat sehingga diputuskan untuk menetapkan Gatot dan istri mudanya sebagai tersangka. “Semua ini berdasarkan pengembangan dan pendalaman dari pemeriksaan saksi-saksi yang ada juga perolehan alat bukti lainnya,” tegas Indriyanto yang

juga guru besar hukum pidana itu. Plt pimpinan kPk Indriyanto Seno Adji mengatakan keduanya disangkakan pasal 6 ayat 1 huruf a dan pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b dan atau pasal 13 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana di ubah UU 20 tahun 2001 jo pasal 64 ayat 1 jo pasal 55 ayat 1 kUHPidana. Pasal tersebut mengatur tentang memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili dengan ancaman pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun serta denda paling kecil Rp150 juta dan paling banyak Rp750 juta. Menanggapi hal ini, wakil Gubernur Sumut HT erry nuradi turut berkomentar terkait penetapan status hukum Gubsu Gatot Pujo nugroho. wagubsu mengaku turut prihatin mendengar perihal tersebut. “kita turut prihatin, namun mari kita tetap menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah,” jawab wagubsu HT. erry nuradi, Selasa (28/7) petang. Di lokasi terpisah, awak media di Medan mendatangi rumah Dinas Gubsu di Jalan Sudirman no.41 Medan, Selasa (28/7) malam. Melihat kedatangan awak media, petugas Satpol PP yang menjaga rumah Dinas Gubsu pun gelisah. Mereka menutup rapatrapat rumah dinas tersebut dan melarang awak media masuk. “Tolong jangan masuklah bang. Maaf ya bang,” kata seorang petugas Satpol PP. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Akbar nugroho Gumay

TErSANGKA KASUS SUAP. Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo nugroho (kiri) dan istrinya evi Susanti (kanan) memberikan keterangan kepada media seusai diperiksa oleh kPk di Jakarta, Selasa (28/7) dini hari. keduanya diperiksa selama 14 jam sebagai saksi kasus dugaan suap hakim PTUn Medan. kini keduanya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh kPk.

Terbanyak di Indonesia

23 Daerah se-Sumut Ikut Pilkada Serentak

Jurnal Asia | Int

WArGA berusaha mengevakuasi korban longsor dari lokasi kejadian. Dalam peristiwa ini, sekeluarga terkubur termasuk orangtua dan anak-anak.

Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Sidempuan Termasuk 4 Bocah Ikut Terkubur P.Sidempuan | Jurnal Asia enam orang meninggal dunia akibat tanah longsor di kelurahan wek I, kabupaten Padang Sidempuan, Sumatera Utara, kata Juru Bicara Badan n a s i o n a l Pe n a n g g u l a n g a n Bencana Sutopo Purwo nugroho. "Longsor terjadi pada Senin, 27 Juli 2015, pukul 22.30 wIB," kata Sutopo di Jakarta, Selasa (28/7). Selain korban meninggal, dua orang mengalami luka ringan dan dua lainnya luka berat. "Untuk kerugian materiil, satu unit rumah tertimbun material longsor," kata kepala Pusat Data dan Informasi BnPB ini. Tanah longsor, kata dia, disebabkan oleh hujan lebat berikut struktur tanah di sekitar lokasi bencana yang labil. Sutopo mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Sidempuan telah terjun ke lokasi. Tim juga mengevakuasi para korban dan berkoordinasi dengan TnI/POLRI serta instansi terkait lainnya. Akibat Hujan Deras Seperti diketahui satu rumah di Silayanglayang kelurahan

wek II, Padangsidimpuan Utara, tertimbun longsor, Senin (27/7) sekira pukul 17.30 wIB. Akibat musibah itu, hingga kemarin malam pukul 22.00 wIB, 6 orang tewas. Saat kejadian, semua korban sedang berada dalam rumah. Informasi dihimpun dari warga setempat memadati tempat kejadian, musibah itu terjadi begitu cepat saat hujan sedang turun. Tiba-tiba saja terdengar ada suara seperti ledakan. Terakhir diketahui, sebuah rumah milik Bisri Lubis sudah ter tim bun longsor akibat dinding pembatas jalan yang posisinya berada di atas, rubuh. “Tiba-tiba saja kami dengar se perti suara ledakan keras. Begitu kami lihat, rupanya rumah orang itu (korban, Red) sudah tertimbun longsor,” ungkap Lili, tetangga korban yang saat itu sedang berada di warung tepat di atas lokasi kejadian. Lanjutnya lagi, mengetahui hal itu, ia dan warga lain langsung berteriak minta tolong. Dalam hitungan menit, puluhan warga langsung memadati tempat kejadian dan berusaha memberikan pertolongan. (Bersambung ke halaman 11)

Medan | Jurnal Asia Sumatera Utara (Sumut) menjadi provinsi yang daerahnya paling banyak ikut Pilkada serentak tahun 2015 ini. Tercatat 23 kabupaten dan kota yang akan ikut, termasuk kota Medan. ketua komisi Pemilihan Umum (kPU) Sumut Mulia Banurea me nyatakan, dari 23 daerah tersebut, terdapat 30 pasangan calon kepala daerah yang sudah mendaftar. "Untuk sampai saat ini, selama dibukanya pendaftaran, sudah ada 30 pasangan calon dari koalisi partai politik. Ini masih sementara datanya," kata Mulia Banurea saat dihubungi, Selasa (28/7/2015). Dijelaskan Mulia, selain 30 pasangan calon kepala daerah, terdapat 5 jalur perseorangan yang mendaftar. Jumlah ini me rupakan data awal sejak dibukanya pendaftaran pada

Minggu (26/7). "Dua puluh tiga kabupaten dan kota yang ikut Pilkada di Sumut, ini merupakan terbanyak di Indonesia," sambung Mulia. Daerah yang ikut Pilkada se rentak itu, yakni kota Medan, Binjai, Sibolga, Tan jungbalai, Gunung Sitoli, dan Pematangsiantar. kemudian kabupaten S erdang B edagai, Ta panuli Selatan, Toba Samosir, Asahan, Labuhanbatu, Pakpak Bha rat, Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, Labuhanbatu Utara, Labuhan Batu Se latan, karo, nias Barat, nias Selatan, nias Utara, nias, dan Mandailing natal. Selama dibukanya pendaftaran calon kepala daerah, ini kata Mulia, terdapat berbagai kendala di berbagai daerah, namun hal itu dapat diselesaikan dengan baik. "Untuk sejauh ini ya sudah baiklah," ujar Mulia.

Untuk di Asahan, kata Mulia, hingga saat ini baru satu pasangan calon yang sudah mendaftar ke kPU Asahan. "kemungkinan besar, di Asahan hanya satu pasangan calon," tutup Mulia. KPU Medan Tolak PPP ko m i s i Pe m i l i h a n U m u m (kPU) kota Medan bersikeras me nolak keikursertaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai pendukng salah satu calon / peserta di Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) kota Medan, Rabu 9 Desember 2015 mendatang. Hal ini dikarenakan berdasarkan berkas yang diteliti sebagai syarat mutlak yang diserahkan pasangan Dzulmi eldin - Akhyar nasution, tidak terlampir partai politik tersebut, sehingga praktis hanya tujuh parpol pengusungnya. (Bersambung ke halaman 11)

Daftar Temuan BPK dalam Bansos Pemprovsu Jakarta | Jurnal Asia Pengucuran dana ban tuan sosial dan dana hibah Sumatera Utara terindikasi banyak diselewengkan. Berikut ini te muan Badan Pemeriksa keuangan dalam audit 2011-2012 beserta penanganan kasusnya selama ini. Sisa kas tidak dapat dipertanggungjawabkan yang diin dikasi merugikan keuangan daerah Rp9 miliar berupa: - Indikasi kerugian keuangan daerah sekitar Rp 2,5 miliar atas penyaluran dana hibah kepada ormas/lembaga swadaya masyarakat. kewajaran laporan pertanggungjawaban peng gunaan dananya diragukan. - Indikasi kerugian keuangan daerah sekitar Rp 6,5 miliar atas penyaluran dana hi bah kepada ormas/lembaga swadaya masyarakat tanpa laporan pertanggungjawaban. - Anggaran untuk Bantuan

Operasional Sekolah sebesar Rp 17 miliar tidak sesuai dengan peruntukan. Dana BOS pada triwulan III dan IV tahun anggaran 2012 dialihkan untuk dana bantuan sosial dan dana bantuan daerah bawahan. Mereka yang Terjerat: # Kasus Dana BOS kepolisian Daerah Sumatera U t a ra s e m p a t m e n e t a p k a n kepala Bidang Perbendaharaan B i r o ke u a n g a n S e k r e t a r i s Daerah Provinsi keuangan Sumatera Utara Ilyas Hasibuan se bagai tersangka pada Mei 2013. Sebanyak 34 saksi diperiksa. Ilyas juga ditahan 2 bulan saat penyidikan. namun berkas perkara mondar-mandir antara kepolisian dan kejaksaan karena dianggap tak lengkap. Pada november 2014, Polda menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan atas kasus ini. (Bersambung ke halaman 11)

Arab Saudi Dilanda Musim Panas

Calon Jemaah Haji Diimbau Latihan Berjemur Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Fidiansjah mengimbau para calon jemaah haji untuk banyak berlatih berjalan terpapar sinar matahari sebagai persiapan menghadapi suhu panas selama menjalankan ibadah haji pada musim haji 1436H/2015M.

“Calon haji kini sudah harus banyak berlatih terpapar sinar matahari di Tanah Air,” kata Fidiansjah melalui telepon kepada Antara dari Batam, Se lasa. Ia menjelaskan, Calon haji yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dalam beberapa pekan ke depan menjalani manasik kesehatan haji. namun sebelumnya mereka menjalani pemeriksaan kesehatan secara komprehensif. Dari situ, jemaah mengetahui secara detail kesehatan dirinya masingmasing. Dari kondisi kesehatan itu, jemaah bersangkutan mengetahui kemampuan dan kesanggupan menjalani ibadah haji. Sebagai antisipasi terserang beragam penyakit bawaan, mereka menyiapkan obat-

obatan yang harus dibawa selama perjalanan haji. Untuk ini, kemenkes merasa perlu juga melakukan pembinaan kesehaan bagi seluruh jemaah, salah satunya berlatih berjalan terpapar di bawah terik matahari, banyak minum dua liter (8 gelas) air putih sehari. “Suhu pada musim haji sekali ini sangat panas,” ia mengingatkan tanpa menyebut angkanya. Terkait perlunya banyak minum air putih, menurut dia, dimaksudkan untuk menghindari dehidrasi. Untuk itulah kemenkes, lanjut dia, secara berkelanjutan mengingatkan calon haji akan hal ini. karena demikian pentingnya, maka imbauan pun disampaikan melalui kementerian Agama (kemenag). (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Feny Selly

PETUGAS Puskesmas menyuntikkan vaksin pada salah seorang calon haji di Puskesmas Dempo Palembang, Sumsel, Selasa (28/7).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Jurnal Asia Edisi Rabu, 29 Juli 2015 by Harian Jurnal Asia - Medan - Issuu