Harian Jurnal Asia Edisi Sabtu, 30 Januari 2016

Page 1

Hal. 3

Hal. 7

Hal. 12

Bulog Segera Impor Jagung

Indonesia Tempat Paling Aman untuk Teroris

Jepang Siagakan Militer

Hal. 4

Hal. 9

Hal. 16

OJK Luncurkan GMRA Indonesia

Gafatar dari Cap Sesat Hingga Beraroma Makar

Kebijakan BOJ Tidak Berdampak Signiikan

harianjurnalasia

@jurnalasiacom

+JurnalAsiaHarian

Sabtu, 30 Januari 2016

HarianJurnalAsia

0852 9776 1000

info@jurnalasia.com

jurnalasia.com

(061) 663 5 664

Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)

Nomor 995 Tahun IV

Automatic Exchange System of Information Diberlakukan

Mulai 2017, Tak Ada Lagi Tempat Kabur Dari Pajak Jakarta | Jurnal Asia Pada 2017, dunia akan memasuki babak baru dalam sektor perbankan, yaitu Automatic Exchange System of Information (Sistem Pertukaran Informasi Otomatis). Data perbankan nantinya tidak lagi menjadi sebuah kerahasiaan dan dapat diakses oleh otoritas negara manapun di dunia. Pemberlakuan sistem tersebut dapat mendukung kebutuhan pemerintah melacak wajib pajak

(WP), yang selama ini meletakkan dananya di negara lain. Dapat dipas­ tikan, tidak ada lagi tempat untuk kabur bagi pengemplang pajak. “Negara­negara itu akan dapat meminta informasi finansial dari negara lain dan ini terbuka,” ungkap Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazara, di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (29/1) Beberapa negara di Eropa, kata Suahasil, sudah lebih dulu mem­ ber lakukan hal itu. Sedangkan Indonesia baru akan melakukan di 2017, mengingat kerahasiaan data per bankan masih dipertahankan dalam undang­undang (UU). “Kita akan memulai itu pada 2017,” imbuhnya. Pemerintah memberikan kemu­ dahan, dengan mengeluarkan ke­

bijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Artinya wajib pajak yang selama ini tidak memenuhi kewajibannya, maka bisa diampuni dengan cukup membayar tebusan berupa pajak. “Apa yang diamnesty, pajak atau semuanya? Kita sudah solid hanya pidana pajak. Data yang terkumpul hanya akan melepaskan pidana pajak dan tidak bisa dipakai untuk penyelidikan awal pidana lain,” papar Suahasil. Kepentingan pemerintah adalah, meningkatkan penerimaan negara, kemudian perluasan basis data wajib pajak dan selanjutnya untuk dana yang masuk ke dalam negeri, maka mam­ pu mendorong pendalaman sektor keuangan dengan cukup signiikan. (Bersambung ke halaman 11)

Jurnal Asia | Ant: Yudhi Mahatma

MENTErI Keuangan Bambang Brodjonegoro (kedua kanan) bersama Plt Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi (kedua kiri) memaparkan laporan penerimaan pajak tahun 2015 di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, baru­baru ini.

Setiap Hari Produksi Mie 500 Kilogram

Jurnal Asia | Int

MENTErI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan­RB) Yuddy Chrisnandi.

Ada Pemborosan Kewenangan

Nasib 14 Lembaga Ditentukan Minggu Depan Jakarta | Jurnal Asia Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan­RB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan, pemerintah punya waktu sekitar satu pekan ke depan, untuk memutuskan nasib 14 Lembaga Non Struktural (LNS). “Secepatnya, pak menko pol­ hukam menginginkan dalam pekan depan sudah bisa selesai, sehingga bisa langsung diputuskan,” kata Yuddy di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (29/1). Menurut Yuddy, kewenangan Kemenpan RB sendiri adalah melaksanakan tugas penataan kelembagaan, dalam konteks road map reformasi birokrasi nasional. “Sudah dilaporkan kepada Presiden. Tugas kita kan melakukan evaluasi, hasilnya seperti itu dan sebelum Presiden mengambil keputusan inal, bersama jajaran menko polhukam dibahas tahapan akhir,” terang Menteri dari Partai Hanura tersebut.

Menurut Yuddy, pihaknya ter­ kendala waktu untuk mengkaji kembali keputusan untuk melikuidasi 14 LNS itu. Sementara itu, sejumlah lem baga meminta waktu, agar bisa melakukan presentasi supaya dipertahankan keberadaannya. “Tapi karena sekarang waktunya mepet dan lain sebagainya, banyak lembaganya. Berarti satu minggu ke depan (dimaksimalkan presentasi),” ungkap Yuddy. Yuddy menjelaskan, pemerintah memiliki landasan konstitusional me laksanakan tugas dan ke we­ nangan. “Ini kan lembaga peme­ rintah semuanya. Jadi, presentasi itu untuk melengkapi argumentasi urgent tidaknya. Nanti, kita dengar, kalau tugas dari Menpan RB sudah selesai,” ujar dia. Kalau Menpan RB mere ko­ mendasikan kepada Presiden, 14 lembaga ini bisa dilikuidasi fungsi kelembagaannya dialihkan ke instansi­ instansi Pemerintah induknya yang sudah ada,” tambah Yuddy. (Bersambung ke halaman 11)

takut mengkonsumsi mie berformalin. “Mie berformalin ini sangat mengganggu kesehatan, makanya kita gerebek menindaklanjuti kere­ sahan masyarakat,” sebut Haydar. Ia menjelaskan, setiap harinya produksi rumahan itu mampu meng­ hasilkan sekira 500 kilogram mie kuning berformalin. Mie itu lebih banyak diedarkan di kawasan kota Pe­ matangsiantar dan sekitarnya dengan harga jual Rp250 ribu per­karung. Penggerebekan itu dilakukan setelah petugas melakukan penyeli­ dikan selama lebih kurang tujuh hari. Petugas terlebih dahulu melakukan pengujian ke laboratorium forensik (Labfor). Selanjutnya Polda Sumut akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Balai Besar

Pengawasan Obat­obatan dan Makanan (BBPOM). “Setiap harinya, pabrik mie kuning itu bisa memproduksi sekitar 500 kilogram. Pemasarannya keba­ nyakan di Siantar,” terang Haydar. Namun, terhadap AH belum dilakukan penahanan, karena penyidik masih perlu melakukan pro­ ses pendalaman penyidikan dengan gelar perkara di Mapolda Sumut. “Kita lakukan gelar perkara dulu untuk pendalaman. Tersangka kita jerat Pasal 136 Undang­Undang RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pa­ ngan dan Pasal 62 ayat (1) Undang­ undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Tersangka terancam hukuman 5 tahun penjara atau denda Rp10 miliar,” pungkas Haydar. (ial)

Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi

GELAr KASUS MAKANAN BErFOrMALIN. Direktur Dit Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Pol Ahmad Haydar (kiri) didampingi anggota menjawab pertanyaan wartawan saat gelar kasus pengungkapan makanan berformalin di Polda Sumatra Utara, Medan, Sumatra Utara, Jumat (29/1). Polisi mengamankan pemilik usaha produksi makanan di Pematang Siantar, Sumut, dengan barang bukti diantaranya 10 goni mie berformalin.

Negara-negara Asia Tenggara Mulai Waspadai Virus Zika Negara-negara di Asia Tenggara mulai mewaspadai virus Zika yang ditularkan lewat nyamuk. Malaysia mengatakan penyakit itu begitu masuk bisa “menular cepat”, namun Thailand tampaknya menentang arus dengan hanya sedikit kasus dalam setahun. Zika yang dikaitkan dengan cacat lahir akut, termasuk bayi lahir dengan kepala terlalu kecil, men­

yebabkan kekisruhan di Brazil dan pemerintah setempat mengerahkan lebih dari 200 ribu tentara untuk membasmi nyamuk. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Kamis bahwa virus itu “menyebar dengan pesat” dan bisa menginfeksi hingga 4 juta orang di Amerika. Tidak ada pengobatan maupun vaksin untuk virus ini. Di Thailand, sejauh ini pada 2016 baru melaporkan satu kasus. Penyebaran Zika kemungkinan rendah, kata pejabat, sebagian karena akses kesehatan yang lebih baik dan karena wilayah Thailand lebih kecil. “Thailand merupakan negara berukuran sedang dengan sistem kesehatan yang bagus dan fasilitas

kesehatan yang mudah diakses,” kata Direktur Jendral Departemen Pengendalian Penyakit Amnuay Gajeena kepada Reuters. Thailand mendeteksi kasus Zika pertama pada 2012 dan mencatat rata­rata lima kasus per tahun, menurut catatan Kementerian Ke­ sehatan Masyarakat. Kriengsak Limkittikul, asisten profesor pada Fakultas Kedokteran Tro pis Universitas Mahidol, di Bangkok, mengatakan, tidak ada infor masi mencukupi mengenai Zika, namun ini “hanyalah masalah waktu” sebelum lebih banyak kasus dilaporkan. Thailand mengonirmasikan satu kasus infeksi virus tersebut pada 2016. Sebelumnya pada bulan ini,

IHSG

Tutup

Kurs Tengah

(-/+)

%

4.615,163

12,334 0,268%

2,737.60

81.94 3.09%

NIKKEI 225 17,518.30

476.85 2.80%

HANG SENG 19,683.11

487.28 2.54%

SHANGHAI

EURO STOXX 3,005.34

25.92 0.87%

S&P 500

1,893.36

10.41 0.55%

DOW JONES 16,069.64

125.18 0.79%

NASDAG

4,506.68

38.51 0.86%

Mata uang USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD

Kurs 13,846.00 9,826.52 15,139.23 19,875.26 1,776.72 11,675.04 3,329.59 1,606.47 8,981.91 4,564.16 9,707.31

Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah di Taput

Poldasu Gerebek Pabrik Mie Berformalin Medan | Jurnal Asia Kepolisian Daerah (Polda) Su­ matera Utara (Sumut) meng ge ­ rebek Pabrik mie kuning meng­ andung formalin di Jalan Madura Bawah Nomor 54, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Pema­ tangsiantar, Sumut, Jumat (29/1). Dari penggerebekan itu, 5 orang saksi dan tersangka diamankan berikut 1 unit mesin cetak, 1 unit mesin adonan, 1 mesin potong, 4 jeriken formalin, 1 karung ukuran 30 kilogram mie dan 1 unit mobil pickup BK 9564 TO. Sementara polisi telah menetapkan pemilik pabrik AH (40) sebagai tersangka. Direktur Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Ahmad Haydar mengatakan penggerebekan itu dila­ kukan karena keresahan warga yang

Indeks Saham Nama

Taiwan melaporkan satu kasus infeksi Zika pada seorang pria dari Thailand utara. WHO mengatakan, Minggu, penyebaran cepat Zika di Amerika diakibatkan kekurangan kekebalan tubuh di kalangan populasi yang sebelumnya tidak pernah terpapar virus tersebut. Amnuay mengatakan tidak ada bukti teknis penyebaran kekebalan tubuh di Thailand namun individu yang terpapar virus itu akan mengembangkan antibodi seperti halnya dengan virus lain. Virus Zika menyebar melalui nyamuk Aedes aegypti ­penular penyakit demam berdarah, demam kuning dan penyakit­penyakit tropis lain.

WHO untuk kawasan Pasiik Barat di Manila mengatakan sepanjang nyamuk Aedes aegypti berkembang di kawasan ini, bisa diantisipasi bahwa virus itu akan muncul. Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan Zika belum terdeteksi. “Jika virus ini masuk melalui warga Malaysia yang terinfeksi atau oleh pelancong ke Malaysia, bisa menyebar dengan cepat,” kata Wakil Direktur Jendral Kementerian Kese­ hatan Malaysia, Lokman Sulaiman. Negara tetangga Singapura tidak mendeteksi adanya infeksi Zika na­ mun pemerintah mengatakan ada risiko tinggi penularan jika virus itu diimpor ke Singapura yang me­ rupakan pusat pariwisata kawasan. (Bersambung ke halaman 11)

Tapanuli Utara | Jurnal Asia Angin puting beliung yang melanda dua Kecamatan, yakni Tarutung dan Siatasbarita, Kabupaten Tapanuli Utara telah menyebabkan ratusan rumah mengalami rusak parah. "Meski pendataannya masih dalam proses, setidaknya kurang lebih seratus rumah mengalami kerusakan akibat angin puting beliung yang melanda Tarutung dan Siatasbarita," terang Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan Pemkab Taput, Donna Situmeang, Jumat (29/1). Disebutkan, bencana alam yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu, diawali dengan turunnya hujan lebat serta tiupan angin kencang yang memporak­porandakan ratusan rumah tersebut. "Tiupan angin dahsyat yang berputar telah menerbangkan atap seng rumah milik warga, menumbangkan pohon­pohon, serta merusak sejumlah jaringan kabel listrik di wilayah ini," sebutnya saat mendampingi Bupati Taput Nikson Nababan dalam peninjauan lapangan. Kata Donna, sejak puting beliung melanda, Pemkab Taput yang segera menerjunkan sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja, serta Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk membantu warga dalam menghadapi akibat bencana alam tersebut. "Akibat bencana alam ini, kerugian material yang timbul ditaksir kurang lebih satu miliar rupiah," jelasnya. Menurut dia, untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana alam tersebut, sejak malam ini, Pemkab akan membuka dapur umum yang berlokasi di Desa Hutatoruan IV Tarutung. Berdasarkan data dihimpun Antara, meski bencana angin puting beliung tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun telah menyebabkan kerusakan parah atas 16 rumah di Kecamatan Siatasbarita, 39 rumah di Desa Hutatoruan I Saitnihuta Tarutung. Puluhan rumah lainnya mengalami kerusakan di Desa Hutatoruan IV Tarutung juga di seputaran jalan Mayjen Yunus Samosir, Hutabarat Tarutung serta sejumlah jaringan kabel listrik di dua Kecamatan dimaksud. (ant)

Dirut PLN: Tarif Listrik Mulai Februari Turun Jakarta | Jurnal Asia Tarif tenaga listrik yang telah mengikuti mekanisme penyesuaian tarif (tariff adjustment) dipastikan mengalami penurunan pada Februari 2016. Direktur Utama Sofyan Basir mengatakan telah menandatangani ketetapan tarif listrik untuk Februari. “Yang rendah turun sampai Rp17 per kWh,” katanya. Kepala Divisi Niaga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan tarif tegangan rendah (TR) tarifnya turun sebesar Rp17 per kilowatthour (kWh) menjadi Rp1.392 per kWh dari sebelumnya pada Januari Rp1.409 per kWh. Tarif tegangan rendah tersebut meliputi golongan R1 dengan daya 1.300 Volt Ampere (VA) serta 2.200 VA yang baru mengikuti skema penyesuaian tarif bulan lalu. Selain itu, tarif rendah juga mencakup golongan R2 dengan daya 3.500 VA hingga 5.500 VA, golongan R3 dengan daya 6.600 VA ke atas, serta golongan B2 dengan daya 6.600 VA hingga 200 (kVA). Sementara itu, penurunan juga terjadi pada golongan tegangan menengah (TM) yakni B3 dengan daya di atas 200 kVA dan Golongan I3 dengan daya di atas 200 kVA, tarif listriknya menurun sebesar Rp13 dari Rp 1.084 per kWh menjadi Rp1084 per kWh. Adapun golongan ini mencakup bisnis skala besar, industri skala menengah serta kantor pemerintahan skala besar. Selain itu, penurunan juga terjadi untuk tegangan tinggi (TT) yakni golongan I4 yakni dengan daya di atas 30 mega volt ampere (mVA). Penurunan yang terjadi sebanyak Rp11 per kWh dari semula Rp970 per kWh menjadi Rp959 per kWh. (ozc) Berikut Tarif Listrik Februari 2016 Golongan Tarif rumah Tangga R­1/TR R­1/TR R­2/TR R­3/TR

1.300 2.200 3.500 6.600

Daya

VA Rp VA Rp VA­5.500 VA Rp VA Rp

Tarif/kWh 1.392 1.392 1.392 1.392

Bisnis B­2/TR B­3/TM

6.600 VA ­ 200 kVA Rp di atas 200 kVA Rp

1.392 1.071

Industri I­3/TM I­4/TT

di atas 200 kVA Rp 30.000 kVA ke atas Rp

1.071 959

Gedung Pemerintah P­1/TR 6.600 VA ­ 200 kVA Rp P­2/TM di atas 200 kVA Rp

1.392 1.071

Tr: Tegangan Rendah, TM: Tegangan Menengah, TT: Tegangan Tinggi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.