Pemda Tak Becus Urus Toilet
Beijing Akhiri Kebijakan Satu Anak
Hal. 9
Hal. 12
Kredit Bank Tersendat Kabut Asap
Kuota Sejuta Rumah Tergantung Pemprov Hal. 18
Hal. 16 Indeks Saham Nama
@jurnalasiacom
+JurnalAsiaHarian
HarianJurnalAsia
0852 9776 1000
info@jurnalasia.com
jurnalasia.com
(061) 663 5 664
(-/+)
Kurs Tengah Mata Kurs uang
%
IHSG
4472,021 -136,720 -2,970
SHAnGHAI
3,387.32
12.12
nIkkeI 225 18,935.71
0.36
32.69
0.17
HAnG SenG 22,819.94 -136.63
-0.60
eURO STOXX 3,398.22
-0.67
S&P 500
harianjurnalasia
Tutup
-22.87
2,075.00
-9.50
0.46
DOwJOneS 17,620.00
-82.00
0.46
nASDAq
-27.00
0.58
4,646.75
USD AUD EUR GBP HKD JPY MYR NOK NZD PGK SGD
13,562.00 9,642.60 14,821.92 20,704.45 1,749.93 11,233.81 3,156.53 1,583.09 9,057.39 4,667.19 9,669.20
Dari berbagai sumber 22.00 wib
Jumat, 30 Oktober 2015
Rp3.000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
Nomor 922 Tahun IV
Tanpa Nama dan Tak Teridentiikasi
7 Korban Hercules Dikubur Massal
Jurnal Asia | Ant: Irsan Mulyadi
PRAJURiT TnI AU dibantu petugas memasukan peti jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 pada prosesi pemakaman massal, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (29/10). Sebanyak lima jenazah dan 22 potongan tubuh manusia yang tidak teridentiikasi pada peristiwa jatuhnya pesawat Hercules pada 30 Juni 2015 di Medan, dimakamkan dilokasi tersebut.
Medan | Jurnal Asia Setelah hampir empat bulan lamanya, tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TnI AU, di Jalan Jamin Ginting pada 30 Juni lalu, akhirnya dimakamkan di pekuburan massal areal Lapangan Udara Soewondo, kamis (29/10) siang. ketujuh jenazah yang belum teridentiikasi tersebut, ditempatkan dalam peti berwarna cokelat dan dimasukkan ke dalam satu liang besar. Dua diantara peti mati ini bertulis body part atau potongan tubuh. Menurut kepala Bidang Dokter kesehatan (kabid Dokkes) Polda Sumut, kombes Setyo, lima jenazah masih utuh. "Dua diantaranya merupakan body part dan tidak bisa kami identiikasi," kata Setyo di lokasi pemakaman yang letaknya berada persis di depan kantor kosek Hanudnas III. Ia menjelaskan, selama proses pemeriksaan jenazah, tim Disaster Victim Identivication (DVI) sempat menghadapi be-
Kejagung: Gatot Tak Terlibat Korupsi Bansos Jakarta | Jurnal Asia Pihak Kejaksaan Agung mengklaim pihaknya tidak menemukan keterlibatan eks Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dalam perkara dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov Sumut periode 2011-2013.
Demikian ujar ketua Tim Penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana khusus kejaksaan Agung, Victor Antonius. “Sampai saat ini (penyidik) belum melihat ada hubungannya de ngan Gatot,” ujar Victor di kantornya, kamis (29/10). kesimpulan itu, lanjut Victor, didapatkan dari hasil pemeriksaan lebih dari 250 saksi, baik mantan pejabat Pemprov Sumut atau sejumlah LSM penerima dana Bansos. Victor melanjutkan, penyidiknya sudah menemukan siapa pihak yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut. namun,
dia menolak menyebutkan siapa pihak yang menurut kejaksaan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 2,5 miliar tersebut. Pihaknya baru akan mengungkap setelah ada audit resami dari Badan Pemeriksa keuangan (BPk). "Sudah ada benang merah siapa yang bertanggung jawab atas penyimpangan dana Bansos. kita akan kembali turun ke lapangan (Sumut) setelah hasil perhitungan kerugian negara oleh BPk dilakukan," kata dia. kapuspenkum kejaksaan Agung Amir Yanto menjelaskan, tahun 2012, Pemerintah Provinsi Sut-
matera Utara mendapatkan dana hibah dari pemerintah pusat sebesar Rp 294 miliar dan dana bantuan sosial sebesar Rp 25 miliar. Di tahun berikutnya, Pemprov Sumut kembali mendapatkan lagi dana hibah sebesar Rp 2 triliun dan dana Bansos sebesar Rp 43 miliar. kejaksaan, lanjut Amir, mendu ga penyaluran dana-dana ter se but tidak tepat sasaran sekaligus menguntungkan pihakpihak tertentu. Selain itu, ada penyaluran dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Satuan kerja dana itu telah membuat pertanggungjawaban
yang tidak sesuai dengan Peraturan kemendagri tentang penyaluran dana hibah dan Bansos sehingga berpotensi menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 247 miliar,” ujar Amir. Janji Jembatani Gatot-Prasetyo Sementara itu, Pengacara Gubernur Sumatera Utara Yanuar P wasesa menyatakan bahwa mantan Sekretaris Jenderal Partai nasdem Patrice Rio Capella berjanji untuk menjembatani komunitasi antara Gatot dan Jaksa Agung HM Prasetyo. (Bersambung ke halaman 11)
Anggota IPOP Tertekan Asing
Kasus Teror di Mal Alam Sutera
Ogah Terpasung RI Lawan Uni Eropa
Awas! Bitcoin Bomber Muncul di Indonesia
Jakarta | Jurnal Asia Pemerintah akhirnya mengambil sikap atas perjanjian The Indonesian Palm Oil Pledge (IPOP) yang diteken lima perusahaan raksasa kelapa sawit, yakni wilmar Indonesia, Cargill Indonesia, Asian Agri, Musim Mas, serta Golden Agri Resources. kementerian Pertanian (kemtan) akan memaksa lima perusahaan tersebut menghentikan pelaksanaan perjanjian IPOP yang berlaku sejak awal tahun 2015 ini. Langkah ini dilakukan demi menegakkan kedaulatan negara serta tidak terpasung kemauan Uni eropa (Ue) dan Amerika Serikat (AS) dalam bisnis kepala sawit. Pasalnya, konsekuensi atas perjanjian yang diteken September 2014, mereka tak bisa
membeli tandan buah segar (TBS) serta minyak sawit mentah (CPO) yang tak ramah lingkungan, sesuai syarat IPOP. Ini akan membuat petani dan perusahaan sawit kecil merugi, bahkan gulung tikar lantaran produknya tak ada yang beli. Apalagi, lima perusahaan itu menampung 80%-85% dari total TBS dan CPO Indonesia, termasuk tandan buah segar dari 4,5 juta sawit petani. Oleh karena itu, "kami akan mengirim surat resmi ke lima perusahaan itu untuk menunda pelaksanaan IPOP di Indonesia," ujar Gamal nasir, Direktur Jenderal Perkebunan kemtan. kelima perusahaan tersebut harus berpegang pada aturan yang berlaku di Indonesia, yakni Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). (Bersambung ke halaman 11)
Jakarta | Jurnal Asia entah terinspirasi dari mana, yang pasti Leopard wisnu kumala akan tercatat sebagai Bitcoin Bomber pertama di Indonesia. Ia meletakan bom di Mal Alam Sutera, dan memeras pengelola dengan meminta pembayaran 100 Bitcoin, atau Rp 320 juta. Pihak Mal Alam Sutera hanya memberi Rp750 ribu, dan wisnu kumala meledakan bomnya. Sejenak melihat ke belakang, Bitcoin diciptakan Satoshi nakamura pada 2009. Mata uang virtual ini populer di eropa, sebagai alat transaksi online. namun Bitcoin juga kian populer se bagai mata uang tebusan, untuk berbagai tindak kejahatan pemerasan. Mei 2015 lalu, Bitcoin Bomber juga terjadi di tiga supermarket di Groningen, Belanda. Masih
di Belanda, antara Juni dan Juli 2015, terjadi serangan dengan motif ancaman pemboman, d e n g a n p e m e ra s m e m i n t a pembayaran Bitcoin. Pihak yang diperas menolak membayar jumlah Bitcoin yang diminta. Sebuah supermarket di Zwolle -- kota kecil di Propinsi Overijssel, utara Belan da berantakan. Ledakan menyebabkan kerusakan serius properti; jendela dan pintu, tapi tidak ada yang terluka. Sebelumnya, Februari 2015, Calgary -- kota di kanada -- juga dikejutkan ancaman Bitcoin Bomber. Sasarannya bukan super market atau mall, tapi sekolah. Ancaman tidak hanya ditujukan ke satu, tapi banyak sekolah swasta, kantor publik, dan sekolah katolik. Tidak diketahui
bagaimana penanganan kasus ini. Bitcoin juga menjadi alat pembayaran uang perasan bagi hacker. Seorang hacker, misalnya, membanyar komputer pengguna dan meminta pembayaran dalam mata uang digital agar tidak mudah terlacak. Di Thailand, empat bank di Bangkok menerima email dari kelompok anonim, yang meminta pembayaran Bitcoin. Sekelompok peretas yang menamai diri Armada kolektif. namun seorang eksekutif bank mengatakan tidak terjadi apa-apa saat itu. Penyedia layanan hosting di Swiss dikabarkan menerima ancaman pada September 2015. Dalam email, sang pemeras meminta 20 Bitcoin, sekitar 6.000 dolar AS, dengan ancaman menghancurkan server. (Bersambung ke halaman 11)
berapa kendala. Salah satunya ketidakcocokan DnA dari masingmasing keluarga korban. "Beberapa kendala yang kami temui, ketika mencocokkan DnA keluarga korban dengan jenazah, ternyata tidak sama," katanya. Begitupun, sambung Setyo, pihaknya tetap berusaha keras memeriksa potongan-potongan tubuh dari korban Hercules tersebut. Amatan Jurnal Asia di lokasi pemakaman, tampak hadir Danlanud, Kolonel Pnb Ariien Sjahrir, kabiddokes Polda Sumut, kombes Setyo P, kasdam I/BB, Brigjend Cucu Somantri, Danlantamal, Penjabat walikota Medan Randiman Tarigan, Dandim dan kapolresta Medan kombes Pol Mardiaz khusin Dwihananto, untuk menyaksikan para jenazah tersebut dikubur secara massal. kepada awak media, Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Ariien Sjah rir saat diwawancarai mengatakan, pemakaman tersebut dilakukan usai pemeriksaan oleh Tim Disaster
Victim Identiication (DVI) Polda Sumut. "Ada tujuh jenazah korban insiden jatuhnya pesawat Hercules C-310 yang dimakamkan secara massal. Hal ini setelah melakukan rapat koordinasi antara pihak DVI dan Biddokkes Polda Sumut. kemudian, kita telah berkoordinasi dengan pihak keluarga masingmasing, yang belum menemukan sanak-saudaranya," jelasnya di lokasi pemakaman. Sementara itu di lokasi, terlihat salah satu keluarga korban hadir dalam prosesi. wanita berhijab tersebut mengatakan telah ikhlas meskipun identitas keluarganya belum dapat teridentiikasi. "Saya sedih kalau anak saya, wan Despita, sampai saat ini belum dapat saya lihat dan belum teridentiikasi. walaupun belum ketemu, kami ikhlas menerima ini semua," sebut kecik Rusnah (46) warga Lanai, kepulauan natuna, yang merupakan ibu korban wan Despita. (Bersambung ke halaman 11)
Seluruh Polda Diminta Pantau Ujaran Kebencian Berpotensi Menjurus SARA Banda Aceh | Jurnal Asia kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengeluarkan Surat edaran (Se) nomor Se/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran kebencian (hate speech). Surat tersebut dikeluarkan pada 8 Oktober 2015 lalu. "Betul. Sudah diteken dan sudah dikirim ke Polda-Polda untuk diteruskan sampai ke Polsek," ujar Badrodin saat dihubungi di sela kunjungan kerjanya di Aceh, kamis (29/10). Badrodin mengatakan, pada dasarnya Se itu bersifat normatif karena mengacu ke kitab UndangUndang Hukum Pidana (kUHP). Se itu merupakan penegasan saja dari apa yang sudah diatur di dalam kUHP terkait penanganan perkara yang menyangkut ujaran kebencian. Diharapkan, Se itu tidak membuat pimpinan Polri, khususnya di daerah-daerah yang rawan konlik tak ragu dalam mengambil keputusan dalam penyelesaian perkara itu. "karena para kasatwil (kepala Satuan wilayah) perlu penegasan dalam menangani perkara-perkara seperti itu. Agar kita (polisi) jangan dibilang ragu-ragu lagi," ujar Badrodin. Selain itu, Badrodin juga berharap Se itu mampu memberikan efek jera bagi kelompok-kelompok
atau individu di masyarakat yang aktif melontarkan pernyataanpernyataan yang mengandung kebencian dan berpotensi konlik horizontal. "kami harap tidak ada lagi provokator dan penebar kebencian lagi di masyarakat. Aturannya su dah jelas dan tegas," ujar Badrodin. Perlu Sosialisasi Kriteria Konten Polisi harus memperjelas kri teria konten di dunia maya yang dianggap sebagai ujaran kebencian. Hal itu harus disosialisasikan agar masyarakat tahu batas-batas konten yang disebarkan. Ahli digital forensik Ruby Z Alamsyah mengatakan, Polri memang perlu memantau aktivitas ma syarakat internet (netizen) karena seringkali konten yang disebarkan di dunia maya justru menimbulkan itnah hingga po tensi konlik sosial. Dengan diedarkannya Sura t e d a ra n ka p o l r i n o m o r Se/6/X/2015 tentang penanganan ujaran kebencian, hal itu dapat ditekan. namun, polisi perlu membeberkan kriteria konten seperti apa yang dianggap menyebarkan kebencian. (Bersambung ke halaman 11)
Bandara di Danau Toba Segera Terealisasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli ingin menjadikan Danau Toba sebagai lokasi wisata kelas dunia. Dia ingin Danau Toba bisa dikembangkan seperti kawasan Monaco di Laut Mediterania, Eropa, dengan infrastruktur yang lengkap.
Jurnal Asia | Ant: Sigid kurniawan
MENKo kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengikuti rapat kerja di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kamis (29/10).
“kita perlu branding seperti itu. Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan juga ikut terlibat, kami ingin bersihkan dan ubah tata lingkungannya Danau Toba jadi lebih menarik dan nyaman. Pak Jonan juga dirikan listrik, internet, dan marina,
kita bangun otoritas agar cepat manajemennya,” ujar Rizal, di Jakarta, kamis (29/10). Dia pun mengusulkan adanya pembangunan bandar udara (bandara) baru di dekat Danau Toba. Dengan demikian, Danau Toba lebih mudah diakses wisatawan man canegara (wisman), kunjungan pun dapat berlipat. “kita akan buat bandara kecil di dekat Danau Toba. Jadi tidak perlu ke Medan dulu,” ucapnya. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Indonesia kaya akan destinasi wisata yang menarik, jauh lebih kaya dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan
Thailand. Ironisnya, jumlah wisatawan asing yang mengunjungi ke Indonesia lebih sedikit daripada kedua negara tersebut. “Jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih di kisaran tujuh juta orang per tahun, kalah dari Malaysia yang lebih dari 10 juta wisman per tahun, juga dari Thailand yang kunjungan wisatawan asingnya hingga 33 juta setahun,” ungkapnya. Agar jumlah wisatawan asing yang ke Indonesia bisa melampaui Malaysia dan Thailand, pihaknya bertekad mengembangkan sejumlah destinasi wisata yang potensial, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara. (ant)
Jurnal Asia | Ant: Ampelsa
KAPoLRi Jenderal Badrodin Haiti memeriksa puluhan pucuk senjata milik kelompok kriminal bersenjata saat melakukan kunjungan kerja di Banda Aceh, Aceh, kamis (29/10).