Presiden PKS: Kalau tak Betah Jangan Gaduh Halaman 4 seLasa, 30 oKtober 2018 nomor 1.798 tahun Vii
Rp3.000 (Luar Kota + ongKos Kirim)
Dua Warga Negara Asing di Pesawat Lion Air Jatuh harianjurnalasia
HarianJurnalAsia
jurnalasia.com
Halaman 8
Kementan Pangkas Waktu Pengurusan Izin Ekspor Halaman 9
RI Bidik Pasar Ekspor Produk Halal Perikanan Halaman 10
Aturan BPJS Kesehatan Diubah
Antara | Indrianto Eko Suwarso eVAKUASi PUinG. Petugas gabungan Basarnas, PMI, dan Polri mengevakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 pascakecelakaan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang sebelumnya mengalami “lost contact”, ditemukan jatuh di perairan Laut Utara Karawang, Jawa Barat.
Pesawat Baru Lion Air JT 610 Jatuh
Jakarta | Jurnal asia Kementerian Kesehatan mengaku telah melakukan revisi Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) sebagai tindak lanjut dari Peratutan Presiden No.82/2018 untuk pengendalian deisit. Menteri Kesehatan Nina Moeloek menyebutkan, ada lima Permenkes yang sedang dalam proses perubahan. Pertama, pelayanan kesehatan (proses penyusunan). Kedua, sistem rujukan dan rujuk balik (proses penyusunan). Ketiga, pengaturan kompensasi (proses penyusunan). Keempat, kendali mutu dan kendali biaya dalam JKN (proses penyusunan). Kelima, pencegahan dan penanganan kecurangan fraud (proses uji coba). (bersambung ke halaman 11)
189 Penumpang Diprediksi Tewas Jakarta | Jurnal asia Penerbangan Lion Air nomor JT 610 dengan rute Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan, pasca 13 menit lepas landas. Pesawat hilang kontak setelah mengudara dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB. Diketahui jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” sekitar Kerawang, Jawa Barat. Terkait kejadian ini, Basarnas mengatakan kemungkinan besar seluruh penumpang pesawat Lion Air JT 610 tersebut tewas. “Prediksi saya itu sudah tidak ada yang selamat. Karena korban yang ditemukan saja beberapa potongan tubuh sudah tidak utuh,” kata Dirops Pencarian dan Pertolongan
Basarnas Brigjen Marsekal Bambang Suryo Aji di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10). Berdasarkan data, ada 189 orang di dalam pesawat Lion Air JT 610, yang terdiri dari kru dan penumpang. “Kemungkinan sekali jumlah 189 itu sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya. Bambang menegaskan pihaknya akan memfokuskan evakuasi korban terlebih dahulu dengan penyelaman. “Prioritas aman kami evakuasi dulu,” ujarnya. Sementara itu, Basarnas menetapkan pencarian tahap pertama korban dan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang selama 7 hari. (bersambung ke halaman 11)
“Prediksi saya itu sudah tidak ada yang selamat. Karena korban yang ditemukan saja beberapa potongan tubuh sudah tidak utuh.” Dirops Pencarian dan Pertolongan basarnas brigjen marsekal bambang suryo aji
Dua Warga Medan Korban Tragedi Lion Air
“Kami Berharap Ada Mukjizat” medan | Jurnal asia Kesedihan mendalam dirasakan keluarga korban Rudi Lumban Toruan (39) penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Air mata menetes, begitu pihak keluarga menerima kabar pesawat yang ditumpangi Rudi hilang kontak. Dalam nestapa, pihak keluarga hanya bisa mendoakan kepergian pria yang dikenal baik ini. Pun begitu keluarga berharap masih ada mukjizat. Salah seorang mertua korban, Ramlan Manik (60) saat ditemui di kediamannya Jalan Pelikan VII Perumnas Mandala, Senin (29/10) menceritakan sebelum kejadian nahas itu terjadi korban sempat memberikan isyarat. (bersambung ke halaman 11)
Jasa Raharja Santuni Rp50 Juta Lion Air Didesak Beri Rp1,25 M/Jiwa
Foto korban semasa hidup saat bersama dengan keluarga yang diperlihatkan kepada wartawan di Medan, Senin (29/10).
Jurnal Asia | bowo
Antara | Puspa Perwitasari Menteri Kesehatan Nila Moeloek (tengah) bersama Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (kanan) dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris (kiri) berbincang sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/10).
Jakarta | Jurnal asia PT Jasa Raharja akan menjamin seluruh korban dalam pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 PQ LPQ yang jatuh tadi pagi di laut bagian Utara Karawang. Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan pihaknya telah menerima laporan dan berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) terkait pesawat Lion Air. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan Pihak Lion Air. Adapun, besaran santunan korban meninggal dunia sebesar Rp 50 juta dan korban luka-luka maksimal sebanyak Rp 25 juta. (bersambung ke halaman 11)