TERBIT SETIAP HARI e-mail: redaksi.waktu@gmail.com Redaksi: 087 714 626 412 Iklan | Berlangganan: 085 722 299 883 website: www.waktunews.com Alamat: Jalan Didi Prawirakusumah No.3 Kelurahan Solokpandan Cianjur
Rp3.000
facebook Harian Waktu
@twitter @HarianWaktu
path Harian Waktu
istagram Harian Waktu
EDISI: 23 |KAMIS| 16 MARET 2017
4SAHABAT JAGO
Seni Mamaos Dibentuk Kangjeng Pancaniti SENI ma maos merupa kan seni vokal Sunda dengan alat musik ka capi indung, kacapi rincik, suling, dan atau rebab. Mamaos terbentuk pada masa pemer intahan Bupati Cianjur RAA. Kusumaningrat Deni Abdul Kholik (1834—1864). Bupati Ku sumaningrat dalam membuat lagu sering ber tempat di sebuah bangunan bernama Panca niti . Oleh karena itu, dia terkenal dengan nama Kangjeng Pancaniti. Pada mulanya mamaos dinyanyikan oleh kaum pria. Baru pada perempat pertama abad ke-20 mamaos bisa dipelajari oleh kaum wanita. Hal itu terbukti dengan munculnya para juru ma maos wanita, seperti Rd. Siti Sarah, Rd. Anah
Penyeleksian Dilaksanakan Pejabat Luar Disdikbud
Seleksi Calon Kasek SMP Labrak Aturan Ruslan Ependi ruslanependi124@gmail.com CIANJUR – Seleksi calon Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP), di lingkun gan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur diduga melabrak aturan perundangundangan. Pasalnya, seleksi tersebut tidak melibatkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Ka bupaten Cianjur. Diduga, seleksi calon Ke pala Sekolah SMP tersebut melabrak Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Per mendiknas), no 28 tahun 2010 dan undang-undang RI nomor 32 tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam Permendiknas no 28
nBersambung ke Halaman 7
4KILAS
tahun 200 Pasal 4 ayat 2 dise butkan, calon kepala seko lah/madrasah direkrut me lalui pengusulan oleh kepala sekolah atau pengawas yang bersangkutan kepada dinas propinsi/kabupaten/kota ses uai dengan kewenangannya. Selanjutnya, undang-un dang RI nomor 32 tahun 2005 nBersambung ke Halaman 7
Permendiknas no 28 tahun 200 Pasal 4 ayat 2 WASPADA: Masyarakat Cianjur agar waspada menjaga anaknya.
Aksi Penculikan, Polres Imbau Masyarakat Waspada
Peraturan yang Diduga Dilanggar Dalam Penyeleksian Kepala Sekolah Menengah Pertama
CIANJUR – Polres Cianjur mengimbau seluruh warga Cianjur khususnya yang memiliki anak agar dijaga dan berhati - hati. Hal tersebut, lan taran penculikan anak sudah masuk di wilayah Kabupaten Cianjur, seperti yang terjadi beberapa waktu di Kecamatan Cidaun. Kasubag Humas Polres Cianjur, AKP Warsono mengatakan, pihaknya mengimbau kepada se
“Calon kepala sekolah/madrasah direkrut melalui pengusulan oleh kepala sekolah atau pengawas yang bersangkutan kepada dinas propinsi/kabupaten/ kota sesuai dengan kewenangannya.”
Undang-undang RI nomor 32 tahun 2005 tentang pemerintahan daerah “Pengadaan kepala sekolah merupakan tanggung jawab dinas pendidikan kabupaten/kota. Oleh karena itu, pengadaan kepala sekolah dengan segala prosesnya dikoordinasikan oleh kepala kantor dinas pendidikan kabupaten/kota.
nBersambung ke Halaman 7
4 MOJANG
Asih Fatimah
Gadis Manis yang Hobi Bersepeda ASIH Fatimah, gadis cantik kelahiran 25 Juli 1994 ini memi liki banyak hobi. Tapi ada satu hobi yang sangat di gemarin ya yaitu bersepeda. Asih se lalu me nyem patkan waktu nya di sela-sela kesibukannya saat bekerja untuk ber sepeda. “Karena dari Senin sampai Jumat aku sibuk kerja di salah satu perusa haan swasta, jadi se tiap Sabtu dan Min ggu baru bisa main sepeda,” ucap Asih. Dia menceritakan bah wa hobi bersepedanya ini sudah dimulai sejak dia duduk di bangku seko lah dasar. “Sebenernya nBersambung ke Halaman 7
Dewan Pendidikan: Seleksi Harus Sesuai Aturan ! DEWAN Pendidikan Ka bupaten Cianjur meny oroti proses seleksi calon kepala sekolah menen gah pertama di lingkungan Pemerintah Ka bupatena Cianjur. Proses seleksi ha rus sesuai dengan aturan perun dang-undan gan, jika tidak dipenuhi,
akan berimbas kepada mutu pendidikan di Cianjur menjadi semakin terpuruk. Ketua Dewan Pendidikan Cianjur, Ujang Awaludin me maparkan, pada dasarnya de wan pendidikan sangat men gapresiasi proses seleksi calon kepala sekolah SMP di ling kungan Pemkab Cianjur. Apa lagi seleksi tersebut untuk me ningkatkan mutu pendidikan di Cianjur.
nBersambung ke Halaman A7
Ujang Awaludin Ketua Dewan Pendidikan Cianjur
Sering Resahkan Warga Bawa Senjata Tajam dan Teriak-Teriak
Ajat Sudrajat Dipasung Selama 19 Tahun 4
Di Indonesia jumlah penderita penyakit jiwa berat sudah memprihatinkan, yaitu 6 juta orang atau sekitar 2,5 persen dari total penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut ternyata hanya 8,3 persen penderita yang bersedia berobat, sebagian besar lainnya enggan dan sebagian besar lainnya lagi tidak punya biaya. LAPORAN : ASEP HENDRAYANA
KASUS pemasungan terse but, sudah menjadi hal lum rah, khususnya di kalangan masyarakat pedesaan. Saat ada
anggota keluarganya yang men galami gangguan jiwa, maka yang bersangkutan harus dipasung. nBersambung ke Halaman 7
ASEP HENDRAYANA/HARIAN WAKTU
DIPASUNG: Ajat Sudrajat Peria (49) warga Kampung Caringin, Desa Tanjung sari, Kecamatan Sukaluyu ini, sudah 19 tahun lama nya berada dalam pasungan.