Harian waktu edisi 24 17 maret 2017

Page 1

TERBIT SETIAP HARI e-mail: redaksi.waktu@gmail.com Redaksi: 087 714 626 412 Iklan | Berlangganan: 085 722 299 883 website: www.waktunews.com Alamat: Jalan Didi Prawirakusumah No.3 Kelurahan Solokpandan Cianjur

Rp3.000

facebook Harian Waktu

@twitter @HarianWaktu

path Harian Waktu

istagram Harian Waktu

EDISI: 24 |JUMAT| 17 MARET 2017

Irvan Rivano Muchtar Bupati Cianjur

Herman Suherman Wakil Bupati Cianjur

Isma Pulang Penuh Luka Disekujur Tubuh

Mamaos Menyebar ke Luar Cianjur PADA masa pemerintahan Bupati RAA. Prawiradiredja II (1864— 1910) kesenian mamaos mulai menyebar ke daerah lain. Rd. Etje Madjid Natawiredja (1853—1928) adalah di antara tokoh mamaos yang berperan dalam penyebaran ini. Deni Abdul Kholik Dia sering diundang untuk mengajarkan mamaos ke kabupaten-kabupaten di Priangan. Di antaranya oleh Bupati Bandung RAA.

SELEKSI: Sejumlah calon Kepala Sekolah SMP saat mengikuti seleksi di aula gedung BKPPD

FOTO-FOTO: ISMAT NASRULLOH/HARIAN WAKTU

Disdikbud dan Dewan Pendidikan Harus Jadi Parameter

nBersambung ke Halaman 7

Seleksi Kasek SMP Syarat Kepentingan dan Transaksional

Budi Karyawan Dirut PDAM Tirta Mukti Cianjur

Mengantisipasi Gangguan Kebocoran

Pelanggan PDAM Dihimbau Membuat Toren

CIANJUR – Pelaksanaan seleksi calon Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, harus mengindahkan peraturan Permendiknas 28 tahun 2004 yang berlaku. Jika tidak, seleksi tersebut jelas memiliki syarat kepentingan dan transaksional. Hal tersebut ditegaskan pelaku dunia pendidikan yang juga Ketua Forum Dosen Muda Kabupaten Cianjur, Mubarok. Kata dia, pelaksanaan seleksi tersebut harus dari dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, yang memiliki asas porsionalitas dan profesionalitas. “Ketika segala urusan tidak diserahkan kepada ahlinya, tinggal tunggu kehancurannya,” ucapnya. Orang yang paham pendidi-

nBersambung ke Halaman 7

Wajah Cipanas Perlu Dibenahi CIANJUR - Pemerintah Kecamatan Cipanas mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur agar mengkaji ulang seluruh izin pendirian bangunan di sepanjang kawasan hijau yang berada di daeah rawan longsor. Mengingat musim hujan disertai angin kencang dengan intensitas yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir ini memungkinkan terjadinya bennBersambung ke Halaman 7

Sri Wulan Selly

Pantang Pulang Sebelum Padam

nBersambung ke Halaman 7

nBersambung ke Halaman A7

Ruslan Ependi ruslanependi124@gmail.com

CIANJUR - Perumdam Tirta Mukti Cianjur menghimbau kepada para pelanggan PDAM untuk membuat toren penampungan air di dekat rumah masing-masing. Alasannya, untuk

PROFESI pemadam kebakaran, dikenal sebagai pekerjaan berat yang biasa dilakukan pria. Namun, tak menutup kemungkinan pula untuk wanita juga menjalaninya. Bukti nya, di Cianjur pun ada pemadam kebakaran wanita, salah satunya Sri Wulan Selly yang hampir satu tahun bertugas sebagai pemadam kebakaran. Berparas cantik dan memiliki hobi olah raga berenang ini, menjadi petugas pemadam kebaran baginya memacu adrenalin. Berawal dari jiwa sosial yang tinggi, dan kesadaran untuk peduli membantu masyarakat, menjadikan Wulan panggilan

TANGGEUNG - Isma Jayanati Kusumah (30) seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) warga Kampung Wangunsari RT 02/03, Desa Tanggeung, Kecamatan Tanggeung, pulang dengan kondisi penuh luka. Selain itu, bekerja yang sudah delapan tahun tak membawa sepeserpun uang. Informasi yang berhasil dihimpun, Isma bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2009 dengan menggunakan Jasa PT Asami di Cilangkap. Bahkan, janda satu anak itu bukan kali pertama bekerja menjadi TKW, sebelum ke Arab pada tahun 2007-2008 dia sempat juga bekerja di Kuwait. Namun, tak pernah ada kendala apapun dan kembali ke Cianjur dalam keadaan selamat. “Saya sedih, sponsor dan PT tidak mau bertanggung jawab. Padahal anak saya waktu berangkat dalam keadaan normal, mana mungkin perusahaan mau memberangkatkan kalau anak saya ti-

kan, tambahnya, adalah mereka yang dibesarkan dalam lingkaran dunia pendidikan. “Dengan pelaksanaan seleksi tersebut, saya tegas nyatakan proses seleksi Kasek SMP syarat kepentingan dan transaksional,” tegasnya. Kata dia, Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur harus mempertegas perannya sebagai bagian dari sosial control yang mengawasi jalannya sistem pendidikan yang memanusiakan. Seharusnya, Disdikbud serta Dewan Pendidikan harus menjadi parameter sehat sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan institusi dalam dunia pendidikan itu sendiri.

LUKA: Sejumlah foto menunjukkan luka dialami Isma Jayanati Kusumah (30) seorang TKW warga Kampung Wangunsari RT 02/03, Desa Tanggeung, Kecamatan Tanggeung, akibat disiksa sang majikan.

nBersambung ke Halaman 7

Foto-foto Syamsuri/Harian Waktu

Bank Sampah Assalam Kreativitas Warga

Dari Sampah Jadi Berkah

4

Masalah sampah yang tak kunjung selesai membuat sejumlah warga melakukan sejumlah akal untuk mengatasinya. Seperti di DesaNyalin­ dung, Kecamatan Cugenang, dengan mendirikan Bank sampah Assalam. LAPORAN : ASEP HENDRAYANA

SELAIN menuntaskan masalah sampah, tujuan pendirian bank sampah juga untuk mengembalikan manfaat sampah kepada warga di Desa Nyalindung. “Seperti bank konvensional yang proses ditabung uang, namun kini yang ditabung adalah

sampah seperti pelastik dan kertas. Selain warga kita juga merangkul Ibu –ibu Majelis Ta’lim. Sistem penyetorannya, setiap pertemuan pengajian bahkan kami pun tak jarang untuk menjemputnya ke rumah – rumah warga, per orangnBersambung ke Halaman 7

ASEP HENDRAYANA/HARIAN WAKTU

BERKAH: Sejumlah kerajinan hasil tangan dari ibu-ibu majelis taklim Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang dari sampah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian waktu edisi 24 17 maret 2017 by Harian Waktu - Issuu