Bandung Lautan Properti

Page 1



1

Editor’s Letter satu dari “5 kota terbaik untuk investasi properti” di Tanah Air— berdasarkan pertumbuhan harga, tren pencarian, dan kesempatan investasi. Namun, agar tidak salah pilih, tentunya para investor properti perlu cermat dan jeli sebelum Para investor dan pebisnis membenamkan investasi di sana. properti, Apa saja yang mesti mereka perhatikan? Lokasi dan proyek Bandung kini bagaikan apa saja yang berpeluang meraup gadis cantik yang sedang rajin untung berlipat? Semua itu akan bersolek. Infrastrukturnya diulas dalam liputan utama banyak mengalami perbaikan. majalah Property-In edisi Mei Mulai dari pembangunan jalan, transportasi publik, taman-taman 2015 ini. tematik, dan yang teranyar: Selain itu, kami juga rencana proyek Bandung menampilkan artikel-artikel Technopolis. Jalan tol Cipularang menarik seperti survei preferensi yang dibuka 12 tahun silam konsumen dalam memilih hotel pun mempermudah akses ke di Bandung; strategi membeli Jakarta-Bandung sehingga jarak properti dengan harga terbaik; sepanjang 140 kilometer bisa dan cara menghitung kelaikan ditempuh hanya dalam tempo 2 sebidang tanah untuk dibangun jam. ruko. Tak lupa pula disajikan Alhasil, pesona kota “Mojang sejumlah data properti terbaru dari berbagai lembaga riset Priangan” ini semakin memikat hati para developer dan investor properti. Kami berharap semua properti. Apartemen, perumahan, ini dapat menginspirasi dan hotel dan mal kian tumbuh subur memperkaya wawasan pembaca. di sana. Tidak mengherankan bila sebuah situs properti menobatkannya sebagai salah

Salam properti!

FOUNDER: Handi Irawan D. MANAGING DIRECTOR: Suhartono Chandra DIRECTOR: PJ Rahmat Susanta PUBLISHER PT Info Cahaya Hero

EDITOR IN CHIEF: David S. Simatupang JOURNALIST: Aziz Fahmi Hidayat Fisamawati Ivan Mulyadi Moh. Agus Mahribi PHOTOGRAPHER: Aston Koes Lilyanti GRAPHIC DESIGN & LAYOUT: Rizky Maulana ILLUSTRATOR: Whisnu Anggoro

FINANCE DIRECTOR: Henny Setiawati BUSINESS DEV. DIRECTOR: Sukardi Arifin Andria Wijaya (Head) OPERATIONAL DIRECTOR: Adyo Bawono

Artha Gading Niaga Blok A/10-11, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Telp. +6221 4585 7040 Fax. +6221 4585 7039 REKENING BANK PT Info Cahaya Hero AC. 630-0056839 BCA KCP Hibrida Kelapa Gading

E-mail Website Percetakan

redaksi@property-in.co www.property-in.co Gramedia

Redaksi menerima saran, kritik, dan komentar dari pembaca.

ADVERTISING: Ahmad Arief (Head) Abu Bakar Sidik Fajar Yusuf R. Gofar Hendry D.J. Muhammad Ridwan Presy Ditia EVENT ORAGANIZER : Hesti Hastuti (Manager) CIRCULATION: Ali Mustaqim

Edisi Mei 2015


2 CONTENTS

Edisi Mei 2015


3

Edisi Mei 2015


4 CONTENTS

Edisi Mei 2015


5

Edisi Mei 2015


6

Feedback

BERBOBOT

APRESIASI

“Saya sudah membaca Property-In. Majalah ini berbeda dengan majalah properti lainnya. Artikelnya lebih banyak, enak dibaca, dan analisisnya cukup dalam. Isinya berbobot dan cocok untuk para investor properti. Mungkin 5-10 tahun lalu mereka tidak terlalu membutuhkan analisis yang karena pasokan properti belum terlalu banyak dan beragam. Sekarang mereka membutuhkan panduan yang lebih dalam analisisnya agar bisa lebih mengembangkan investasi propertinya.�

Halo Redaksi. Saya pertama kali membaca majalah PropertyIn di Lounge Bandara ketika hendak ke luar negeri. Saya antusias dengan isi serta konten majalah ini. Ulasan yang dibahas sangat mencerahkan dan fokus pada investasi properti. Kebetulan, saya sekarang sedang mempelajari bagaimana cara berinvestasi properti: mulai dari strategi memilih produk hingga gambaran profit yang akan didapatkan dari investasi properti. Tema-tema yang diangkat pun memberikan inspirasi dan update bagi saya. Sukses untuk Property-In.

Budi Santoso, Direktur Pusat RealEstat (Pure) BERLANGGANAN Redaksi Yth. Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat atas terbitnya PropertyIn. Majalah ini muncul dengan konsep berbeda dan selalu memberikan berbagai data properti yang update. Saya ingin berlangganan selama 3 tahun. Bagaimanakah caranya? Dan apakah saya akan mendapatkan discount? Terima kasih. Jack Linata (via e-mail) Terima kasih atas kepercayaan Anda. Untuk berlangganan majalah PropertyIn, Anda bisa menghubungi saudara Ali Mustaqim di nomor (021) 458 57040 dan menanyakan langsung soal discountnya.

Edisi Mei 2015

Chandra Agustin (via e-mail) Terima kasih atas apresiasi Anda. Kami akan selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi pembaca.

Wulan Sari Fahima (via e-mail) Terima kasih banyak karena telah menjadi pembaca setia kami. Saran Anda tentunya kami terima dengan tangan terbuka. PENAMBAHAN RUBRIK Dear Redaksi, saya ingin mengusulkan penambahan rubrik yang membahas soal design interior, arsitektur atau produk-produk desain yang terkait dengan properti. Semoga bisa diterima. Thanks. Teddy, Jakarta Sebenarnya rubrik-rubrik yang Anda maksud sudah ada dalam empat edisi terakhir Property-In, tetapi memang belum menjadi rubrik tetap . Meski demikian, usul Anda akan kami pertimbangkan. Terima kasih.

SARAN Redaksi Yth. Saya membaca majalah Property-In dari edisi pertama hingga yang terbaru (April). Konten serta beritaberita yang diberikan sangat aktual dan informatif. Namun saya melihat masih banyak space kosong di beberapa halaman sehingga terkesan sayang. Ada baiknya bisa ditambahkan gambar atau penambahan kata dalam artikel. Sekadar saran saja agar tampilan majalah Property-In semakin bagus. Sukses selalu.

Kirimkan pertanyaan, saran, kritik serta komentar Anda ke email: redaksi@property-in.co atau SMS ke no: 0811 8888 926


7

Edisi Mei 2015


8

Branding in Property

Branding in Property

Logo, Slogan, dan Jingle

J

ingle Agung Podomoro Land, yang bisa kita lihat dan dengar di televisi dan gedung bioskop, saya rasa salah satu jingle yang terbaik

Edisi Mei 2015

di industri properti. Ditambah dengan perpaduan materi iklan yang baik, jingle ini mampu menciptakan citra positif perusahaan tersebut. Hasil survei Frontier Consulting Group juga menunjukkan bahwa untuk pengembang apartemen, maka Agung Podomoro Land adalah pengembang dengan indeks corporate image terbaik di Indonesia. Citra Agung Podomoro Land sebagai perusahaan pengembang yang besar, berkomitmen dan membantu kehidupan yang harmonis, bisa tertancap dalam benak konsumen Indonesia melalui jingle ini. Jingle sudah pasti salah satu elemen merek yang penting untuk hampir semua industri. Di

Industri herbal, misalnya, jingle obat masuk angin Bejo telah membuat banyak konsumen aware dengan merek ini. Lirik lagu “sakitnya di sini... di sini� yang dinyanyikan oleh Cita Citata sudah menjadi lirik yang melekat dalam benak jutaan konsumen Indonesia. Selain jingle, tentunya ada elemen merek yang perlu diperhatikan oleh para marketer di industri properti. Yang paling penting adalah nama. Pentingnya nama sebagai elemen utama dari sebuah merek sudah saya ulas dalam tulisan edisi bulan lalu. Dalam kesempatan ini, saya ingin membahas elemen merek lainnya, yaitu: logo, slogan dan jingle.


Branding in Property

Logo mampu menyampaikan pesan kepada target pasar sebagai identitas mengenai asal sebuah merek, kepemilikan atau asosiasi yang ingin dibangun. Logo pengembang dengan grafis dinamis, misalnya, ingin membangun asosiasi sebagai pengembang yang inovatif, memiliki gaya hidup modern dan untuk keluarga muda. Ada juga logo berwarna hijau dan dibuat grafis alam karena memang ingin membangun asosiasi sebagai pengembang yang memiliki lingkungan hijau. Bila logo sudah dikenal, bahkan tanpa ada namanya pun, orang akan langsung melihat sang pemilik properti. Tanpa melihat tulisan Summarecon di sebuah papan nama atau papan petunjuk arah, dari jarak jauh konsumen bisa mengenalnya sebagai logo Summarecon. Demikian pula logo pengembang Ciputra atau logo Dufan, terasa familiar dan menciptakan identitas yang kuat. Elemen ketiga, setelah nama dan logo, adalah slogan. Slogan merupakan sebuah frase pendek yang menjadi intisari dari positioning. Oleh karena itu, perusahaan properti—baik pengembang

maupun kontraktor yang sudah memformulasikan strategi positioning dengan baik— akan mudah menciptakan slogan. Yang sulit adalah mencari frase yang baik dan menarik bagi konsumen saat dikomunikasikan. Slogan BSD yang

lama adalah “big city big opportunities”. Dari slogan ini sudah terlihat, bahwa BSD ingin mengomunikasikan bahwa kawasan mereka yang terbesar. Karena besar, maka BSD akan memberikan banyak kesempatan kepada Anda yang tinggal di sana. Besar kawasan juga menunjukkan banyaknya fasilitas dan kesempatan di bidang investasi dan bisnis. Nama dan logo sulit diubah. Bahkan, tidak jarang, nama tidak

akan berubah sejak perusahaan berdiri. Perubahan logo juga baru terjadi setelah lebih dari 10 tahun. Tetapi, slogan biasanya bisa diubah dalam kurun waktu 2 tahun hingga 10 tahun— tergantung perubahan asosiasi yang akan dibentuk. Slogan BSD berubah menjadi “kota modern yang hijau”. Ini terjadi karena slogan pertama dianggap sudah membentuk asosiasi yang diinginkan dan saat ini dibutuhkan untuk membangun asosiasi lain, yaitu sebagai kawasan yang hijau. Elemen keempat dari merek, yaitu jingle, adalah pesan yang disampaikan dalam bentuk musik. Mengapa dalam bentuk musik? Alasannya jelas karena kemampuan musik yang besar untuk memengaruhi perasaan orang. Musik juga memiliki pengaruh untuk membuat pesan-pesan mudah diingat dan mudah diucapkan kembali. Nada-nada musik membuat setiap orang lebih mudah menyimak lirik musik daripada serentetan kalimat. Evaluasi Elemen Merek Sama seperti untuk kriteria memilih nama, dalam menciptakan dan memilih

Edisi Mei 2015

9


10

Branding in Property

dari berbagai alternatif logo, slogan dan jingle, kriteria yang digunakan tetaplah sama. Logo, slogan, dan jingle yang baik, haruslah mudah diingat. Inilah kriteria fundamental dalam membangun merek yang kuat. Kriteria kedua adalah haruslah meaningful. Logo, slogan, dan jingle haruslah memberi makna sesuai dengan pesan-pesan yang mau disampaikan. Sebuah bank yang memiliki produk KPR ingin menyampaikan pesan bahwa layanan mereka cepat. Oleh karena itu, logo, slogan, dan jingle, haruslah dibuat sedemikian rupa agar pesan ini mudah ditangkap oleh konsumen. Kriteria ketiga, likability atau disukai. Tidak mengherankan bila Anda membutuhkan bantuan desain grafis untuk

Edisi Mei 2015

membuat logo yang baik dan Anda membutuhkan musisi untuk menciptakan jingle yang baik. Elemen merek yang disukai akan mudah melekat dalam benak dan hati konsumen. Elemen merek yang disukai juga akan membuat konsumen menyukai produk-produk properti Anda juga. Sebagai kriteria keempat adalah transferability. Ini terutama kalau pemain properti ingin mengembangkan bisnis ke wilayah lain, baik di domestik maupun global. Agar bisa diterima di luar negeri, slogan sebaiknya dibuat dalam bahasa Inggris. Agar jingle enak didengar, maka haruslah dapat diterima oleh semua kebudayaan di Indonesia terutama bila perusahaan tersebut memang ingin menjangkau konsumen

atau pelanggannya di seluruh Nusantara. Adaptability adalah kriteria kelima dan hal ini sebenarnya kriteria yang relatif tidak sepenting dibandingkan dengan 3 kriteria utama. Maklum, logo, slogan, dan jingle relatif mudah diubah apabila sudah dirasakan tidak sesuai lagi seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh strategi internal perusahaan maupun para pesaingnya. Misalnya, perusahaan pengembang yang semula ingin membangun kawasan perumahan kemudian beralih menjadi pengembang kawasan komersial, perlu memikirkan perubahan logo dan slogannya. Slogannya yang semula “hunian harmonis� menjadi tidak pas untuk dilekatkan kepada produk komersialnya.


11

Edisi Mei 2015


12

Insight

Preferensi Pengunjung Hotel di Bandung

B

andung sejak lama dikenal sebagai salah satu tempat wisata favorit bagi penduduk Indonesia, khususnya Jakarta. Selain jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, kota ini pun memiliki banyak daya tarik seperti keindahan alamnya, gedung-gedung tua, tempat shopping, dan wisata kuliner. Tidak heran jika banyak warga Jakarta yang datang ke sana untuk berbisnis maupun untuk berlibur. Dengan tingginya minat para wisatawan lokal mengunjungi Bandung, bisnis penginapan (khususnya hotel) mengalami perkembangan yang pesat setiap tahunnya. Pada akhir 2014, tercatat ada 428 hotel yang beroperasi di sana. Sengitnya persaingan bisnis hotel di Bandung tentunya membuat pengunjung menjadi lebih selektif dalam memilih hotel. Lantas, apa sajakah yang menjadi pertimbangan utama mereka dalam memilih hotel? Apakah hotel masih menjadi pilihan utama untuk tempat menginap para pengunjung dari luar Bandung?

Lebih jauh, dari hasil riset ternyata ditemukan bahwa pengunjung hotel jarang memilih tipe kamar berukuran besar dan berinterior mewah. Kamar yang standar namun memiliki kualitas pelayanan dan fasilitas bagus pun sudah mampu memuaskan mereka. Ada 37,5% responden yang memilih kamar hotel tipe deluxe; lalu 33,3% memilih kamar hotel tipe standard, dan 27,8% responden memilih kamar hotel tipe superior/ premium. Menurut para responden, ketiga jenis kamar tersebut sudah cukup nyaman

bagi mereka, sudah cukup luas karena mampu ditempati 2-3 orang, sudah memiliki fasilitas yang lengkap, dan harganya pun lebih terjangkau.

SurveyOne telah melakukan riset mengenai preferensi terhadap hotel di Bandung. Dari hasil riset ditemukan bahwa 76,8% responden memilih menginap di hotel ketika pergi ke Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa hotel masih menjadi pilihan utama dan memiliki image yang bagus di mata pengunjung. Alasan mereka memilih menginap di hotel cukup beragam: mulai dari kemudahan akses, fleksibilitas, praktis, lebih nyaman, fasilitas yang lengkap, bersih, lebih menjaga privasi, hingga tersedia banyak pilihan hotel.

Edisi Mei 2015

Selain fasilitas dan pelayanan, aspek-aspek yang menjadi pertimbangan utama sebagian besar responden dalam memilih hotel adalah kebersihan, harga, dan keamanan. Sementara itu, dari aspek fasilitas, yang dianggap paling penting oleh para responden adalah AC (39%), akses internet gratis (26%), dan air panas untuk mandi (16%). Dari aspek pelayanan, yang dianggap paling penting adalah buffet sarapan pagi dan layanan antar ke kamar (56%), serta room service 24 jam (40%). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pengunjung tidak terlalu menuntut fasilitas serta interior yang berkelas dan mewah di dalam kamar hotel. Mereka hanya membutuhkan beberapa fasilitas utama yang penting untuk kenyamanan mereka. Selebihnya, asalkan hotel tersebut memiliki kebersihan dan keamanan yang baik,


Insight

mereka sudah merasa cukup puas dan nyaman di hotel tersebut. Minat untuk Berinvestasi Properti di Bandung

kemukakan. Antara lain lebih memilih untuk berinvestasi di kota besar seperti Bali, Yogyakarta, dan Makassar; harga properti di Bandung sudah

Bagi penduduk di luar Bandung yang sering berkunjung ke sana, memiliki properti di Bandung mungkin lebih menguntungkan ketimbang mereka terus-menerus memesan hotel setiap kali mereka datang ke sana. Lantas, bagaimanakah pendapat mereka mengenai investasi properti di Bandung? Dari hasil riset yang SurveyOne lakukan, ternyata ditemukan bahwa 52% responden tidak tertarik untuk berinvestasi

terlalu tinggi; daerah di sana sudah mulai padat; Bandung sudah mulai macet; sering mengalami bencana alam; dan ketidaktahuan mengenai potensi investasi di Bandung. Beberapa alasan ini bisa menjadi masukan berharga bagi instansi yang terkait di sana. Lalu, bagaimana dengan responden yang tertarik untuk berinvestasi di Bandung? Sebanyak 47,1% responden lebih tertarik berinvestasi rumah; 29,4% tertarik pada apartemen; 19,6% tertarik pada kondotel, dan sisanya tertarik untuk berinvestasi villa dan tanah (masing-masing 2%). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa penduduk di luar Kota Bandung lebih tertarik berinvestasi jangka panjang dalam bentuk rumah yang bisa dapat menjadi hak milik pribadi.

properti di Bandung (persentasenya tidak terpaut jauh dengan responden yang tertarik).

Lebih lanjut, dana yang telah mereka siapkan untuk berinvestasi sangat bervariasi. Namun, sekitar 19,1% dari responden memiliki dana hingga Rp300 juta. Sebagian lainnya memiliki dana sebesar Rp500 juta dan Rp1 miliar (masingmasing 14,9%), dan dana yang lainnya dimiliki kurang dari 10% responden.

Terdapat berbagai alasan yang mereka

Edisi Mei 2015

13


14

TREND

6 APLIKASI

UNTUK MENGGENJOT PRODUKTIVITAS Setiap perusahaan, termasuk perusahaan pengembang, selalu mencari cara memanfaatkan waktu seefisien mungkin demi meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Ujung-ujungnya, hal ini bisa memberikan dampak yang baik bagi penjualan produk-produk mereka. Upaya itu tentunya harus didukung pula dengan aplikasi untuk menjadikannya sempurna. Berikut ini beberapa daftar teknologi aplikasi terbaik yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan tentunya tidak akan membuat waktu Anda terbuang sia-sia.

Evernote Aplikasi ini dapat menjaga semua pekerjaan kita dalam satu tempat dan mudah dipergunakan tanpa harus stres. Evernote telah menjadi alat yang sangat produktif karena memungkinkan kita menyimpan semuanya—foto, website, catatan, audio, dan daftar keperluan—dalam satu tempat secara online. Yang benar-benar membedakan adalah fitur pengindeks/ pengaturannya. Aplikasi ini tersedia gratis untuk Apple dan Google mobile software. Kesimpulan: sangat membantu Anda dalam mengingatkan jadwal bertemu klien, mengatur pertemuan, dan mempromosikan produk Anda dengan tepat.

Edisi Mei 2015

Sunrise Ini merupakan aplikasi berbentuk kalender yang takkan membuat Anda lupa pada wajah seseorang. Kalender memang telah menjadi fitur teknologi komputer dari awal. Tapi aplikasi kalender Sunrise memungkinkan Anda terhubung dengan LinkedIn sehingga menjelang pertemuan dengan seseorang, gambar dan profil orang tersebut akan muncul di smartphone Anda. Sunrise juga memungkinkan kita terhubung dengan semua kalender Google, iCloud dan Bursa; serta mampu mengintegrasikan aplikasi seperti Foursquare, Evernote, dan GitHub. Anda dapat menggunakan Sunrise di web browser atau men-download-nya melalui Apple dan Google mobile software. Kesimpulan: sudah pasti Anda tidak akan pernah lupa wajah calon klien sehingga proses “dealing“ bisa berjalan sesuai harapan


TREND

Slack Panggilan meeting dan berbagi ide adalah bagian penting dari proses produktivitas. Sebagai aplikasi pesan bisnis, Slack menggambarkan dirinya sebagai “tim komunikasi untuk abad ke-21�. Aplikasi yang tidak membutuhkan e-mail ini bertindak sebagai alat komunikasi yang menciptakan saluran terbuka untuk proyek, kelompok atau topik yang bisa dishare antar-anggota tim. Saluran tersebut berfungsi sebagai pencarian percakapan: melihat siapa yang mengatakan apa dan kapan dikatakan. Dengan Slack, pemberitahuan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan percakapan dapat diubah menjadi pribadi dan dikembalikan seperti semula. Aplikasi ini bisa di-download gratis dengan Apple dan Google mobile software. Kesimpulan: mampu menjadi reminder paling ampuh di tengah padatnya aktivitas Anda dalam membangun relasi. Selain itu, juga bisa menyimpan semua percakapan sehingga tidak akan menimbulkan kesalahan persepsi.

Forge Tidak semua orang bisa membuat sebuah representasi sketsa visual yang akurat dari suatu gambar, atau cepat mendistribusikan sebuah ide ke dalam visual. Forge dikembangkan oleh Adonit, sebuah aplikasi untuk iPad yang menggabungkan gambar tradisional dengan brainstorming. Aplikasi ini memungkinkan Anda menyimpan beberapa draft gambar atau gambar untuk diedit secara mudah, kemudian Anda dapat melihat mereka semua secara bersama-sama di satu tempat pada papan proyektor yang besar. Kesimpulan: proses presentasi ke klien menjadi lebih mudah dan atraktif karena Anda menyajikannya melalui media visualisasi.

Lynda Alat dan aplikasi ini dapat mempersingkat proses produktivitas. Lynda adalah sumber pendidikan video online yang menawarkan ribuan program video berisi beragam keterampilan, kreatif, dan bisnis yang diajarkan oleh para ahli. Dalam aplikasi ini terdapat fitur-fitur bisnis, lebih dari 700 kursus, dan 28.000 video dengan 126 spesifikasi. Situs ini dapat diakses dari gadget apa pun dan Anda bisa mulai dengan mencobanya gratis selama 10 hari. Kesimpulan: melalui aplikasi ini Anda bisa mendadak menjadi sales paling pintar karena telah memahami teknik penjualan dengan baik.

Dropbox Berbagi file ukuran besar di mana pun dan kapan pun. Dalam usaha produktivitas membutuhkan banyak dokumen dan file dan dengan cepat mengirim file-file tersebut antara pentingnya menyimpan file dalam menjaga proyek yang efisien. Dropbox memperbolehkan Anda mengambil dan menaruh file dan kemudian mengakses semua file tersebut di perangkat Anda dengan opsi tambahan untuk menyimpan file Anda dalam folder publik sehingga Anda dapat dengan mudah berbagi file dengan cara men-download-nya. Dropbox tersedia gratis untuk Apple dan Google mobile dengan penyimpanan sampai sebesar 2 giga. Kesimpulan: gerak Anda tidak akan pernah terbatasi dengan adanya layanan aplikasi ini dalam meningkatkan produktivitas penjualan. (Ucu/sumber: www.theurbandeveloper.com)

Edisi Mei 2015

15


16

Edisi Mei 2015


17

Edisi Mei 2015


18

COVER STORY

BANDUNG LAUTAN

INVESTASI

Daya tarik Bandung sebagai lahan investasi properti sama menariknya dengan pariwisata di kota itu. Lalu, apa yang mesti kita perhatikan sebelum membenamkan investasi di sana? Oleh: David S. Simatupang

Edisi Mei 2015


COVER STORY

Edisi Mei 2015

19


20

COVER STORY

S

iang itu, pertengahan April 2015, lobi hotel Zodiak tampak ramai. Sekelompok orang berbahasa Melayu terlihat bersenda gurau sambil menunggu proses check-in di hotel yang terletak di Kebun Kawung, Bandung, itu. Usut punya usut, mereka ternyata rombongan turis dari Malaysia. “Orang Malaysia memang sering datang ke sini untuk liburan,” kata satpam yang sedang bertugas. Menurutnya, mereka datang ke Bandung untuk berwisata dan berbelanja fesyen—terutama baju-baju gamis. “Ada pula yang pergi berwisata religi ke Geger Kalong, menemui AA Gym.” Bandung memang terkenal sebagai destinasi favorit bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional. Posisinya berada di peringkat kedua setelah Bali dalam menjaring

Edisi Mei 2015

turis asing. Sejak lama Kota Kembang telah menjadi daerah wisata kuliner, fesyen (factory outlet) yang terus menjamur, dan wisata alam yang menonjolkan keindahan bumi Pasundan. Alhasil, saat weekend tingkat hunian hotel di sana selalu penuh menampung wisatawan, terutama yang datang dari Jakarta. Menurut data BPS Kota Bandung, selama 2013 tak kurang dari pada 16,6 juta wisawatan (16,1 turis domestik dan 500.000 turis asing) datang berkunjung ke sana. Maka, tidaklah mengherankan bila 60% Pendapatan Asli Daerah Bandung berasal dari pariwisata. Berimbas ke Properti Perkembangan industri pariwisata ini tentunya berimbas pada industri properti. Bandung kini bagaikan lautan

properti. Mal-mal semakin banyak. Bahkan, dalam periode 2014-2017, kota tersebut akan menambah sembilan mal baru. Apartemen dan proyek-proyek perumahan pun semakin gencar dibuka. Tingginya arus wisatawan— terutama dari Jakarta—tentunya meningkatkan kebutuhan hunian, baik landed house maupun apartemen. Meski lantaran sulitnya lahan, proyekproyek baru itu kini mulai banyak bergeser ke arah pinggir. Bisnis properti di Bandung memang lagi naik daun. Dalam tiga tahun terakhir, industri properti di sana rata-rata tumbuh di atas 15%. Para developer giat membangun proyek-proyek baru yang juga memikat para investor dari Jakarta. Harga tanahnya pun ikut meroket, di lokasi-lokasi strategis angkanya bahkan sudah menyamai harga tanah di Jakarta.


COVER STORY

“Perlahan tapi pasti Bandung kini menjadi menjadi ‘primadona’ dalam melakukan investasi di bidang properti,” kata konsultan properti Yosi Hidayat Prabowo. “Harga properti di sana meningkat signifikan setiap tahunnya.”

saya, secara keseluruhan Bandung Timur bisa menjadi pilihan karena traffic-nya tinggi, crowded-nya terbentuk cepat dengan mahasiswa, pemukiman, dan pusat pemerintahan juga akan berpusat di sana.”

Sementara itu, Vivin Harsanto, National Director Head of Advisory Jonas Lang LaSalle Indonesia, secara khusus menyoroti peluang dan kiat dalam investasi apartemen. Ia melihat ada dua tipe apartemen di Bandung. Pertama, apartemen

Investor Harus Jeli Bandung, dengan segala keunggulannya, memang layak menjadi salah satu kota tujuan investasi properti. Potensi investasi di sana sangat besar. Hanya saja, sebelum membenamkan investasi mereka di sana, para investor properti tentunya harus memperhatikan beberapa hal. “Calon investor harus jeli melihat wilayah-wilayah yang diprediksi bakal berkembang. Lihat apakah di lokasi tersebut tersedia pusat hiburan, pendidikan, kesehatan sampai kemudahan akses tol. Semuanya kembali pada faktor lokasi dan akses,” urai Jahja B. Soenarjo, konsultan Direxion, yang berdomisili di Bandung. Terkait dengan faktor lokasi ini, Jahja menyarankan agar investor memilih daerah yang high growth. “Menurut

Edisi Mei 2015

21


22

COVER STORY

untuk resort yang target marketnya warga Jakarta. Kemudian, yang kedua, apartemen untuk hunian atau investasi yang membidik warga Bandung atau orang-orang yang punya keterikatan dengan kota itu— misalnya pernah kuliah di ITB,

Edisi Mei 2015

Unpar, dan sebagainya. “Nah, dari situ demand-nya masih ada. Cuma developer harus berhati-hati dalam pricing structure dan uniqueness,“ ujar Vivin. Sebab, kalau orang Jakarta yang dibidik, fasilitasfasilitas yang disediakan

apartemen tersebut harus oke. View-nya juga mesti bagus, misalnya bisa lihat pemandangan gunung. Sedangkan bagi para investor, mereka harus memperhatikan gain dan pasar sewa dari apartemen yang


COVER STORY

“Calon investor harus jeli melihat wilayahwilayah yang diprediksi bakal berkembang.”

hendak dibeli. Pada dasarnya, motif investor itu ada dua: mengejar capital gain (kenaikan haga jual) dan mengejar recurring income (pendapatan sewa). Kalau investor ingin mengejar capital gain, harga apartemen sejak soft launch sampai serah terima biasanya naik 30-35%. Itu yang paling dikejar orang. “Tapi hati-hati kalau developernya punya unit/ tower yang banyak. Sebab, harga unit yang secondary market nanti akan bersaing dengan yang primary market [ada kanibalisme],” jelas Vivin. “Jadi sebaiknya hindari proyek yang unitnya banyak.”

Ini berarti pasar sewanya harus kuat, terlepas apakah mereka berasal dari pekerja di CBD, buat kos-kosan ataupun keluarga muda. Kemudian kalau disewakan untuk resort yang mingguan, perlu dikaji apakah hal itu menarik atau tidak. Yang jelas, faktor reputasi developernya juga penting. Hendaknya investor tidak asal beli rumah ataupun apartemen. Perhatikan apakah developer tersebut kuat secara finansial, track record-nya bagus, serah terimanya selalu tepat waktu, dan berkomitmen untuk selalu menepati apa yang mereka janjikan.

Lain lagi kalau investor lebih mengejar recurring income.

Edisi Mei 2015

23


24

COVER STORY

Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Surabaya, Bandung memiliki potensi bisnis dan investasi yang sangat baik. Termasuk pula investasi properti. Dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak apartemen dan perumahan yang dibangun di sana. Kondisi lingkungan dan udara Bandung yang cukup sejuk tentu merupakan nilai lebih bagi investasi properti jenis hunian. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung menyebutkan kota dengan luas 167,67 km2 ini berpopulasi 2.457.686 jiwa (Data BPS, 2010) memiliki potensi perekonomian luar biasa. Industri dan perdagangannya cukup potensial untuk dikembangkan lebih optimal demi kesejahteraan rakyat. Kepala Divisi Badan Perencanaan Investasi Kota Bandung, A. Tadjudin Sastrawinata, mengatakan bahwa tantangan dan pemberlakuan pasar bebas mengharuskan kota ini memiliki daya saing

Edisi Mei 2015

kompetitif. “Sebagai kota metropolitan, Bandung memanfaatkan secara optimal berbagai potensi dan daya tarik yang dimiliki dalam era pasar bebas,� ujarnya. Dampak positifnya, sentra-sentra industri di berbagai daerah Bandung terdorong dan ikut berkembang. Kini Bandung memiliki 30 sentra industri aktif. Beberapa di antaranya sudah besar dan menjadi salah satu tujuan alternatif untuk berwisata. Pemerintah Kota Bandung, lanjut Tadjudin, menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan industri dan perdagangan dengan mengembangkan tujuh kawasan industri perdagangan, yaitu: Sentra Industri dan Perdagangan Rajutan Binongjati, Sentra Perdagangan Kain Cigondewah, Sentra Perdagangan Jeans Cihampelas, Sentra Industri Kaos Suci, Sentra Industri Sepatu Cibaduyut, Sentra Industri Tahu & Tempe Cibuntu dan Sentra Industri Boneka Sukamulya Sukajadi.

Ketujuh sentra industri ini diharapkan mampu menjadi ikon dan meningkatkan pariwisata. Yang jelas, kawasan industri yang berperan sekaligus berperan sebagai kawasan wisata belanja ini juga harus dapat memberikan kenyamanan. Bukan hanya nyaman dari aspek infrastruktur jalan, lahan parkir, drainase dan trotoar; tapi juga kawasannya yang berwawasan lingkungan. Dari sisi investasi, Tadjudin mengakui, Bandung membutuhkan dana Rp65 triliun. Sedang pemerintah hanya menyediakan investasi sebesar Rp5 triliun. Itu artinya, akan banyak sekali potensi investasi di Bandung yang bisa ditawarkan kepada pihak swasta nasional maupun asing. “Potensinya memang sangat besar untuk investasi. Kami sudah melakukan berbagai sosialisasi agar para investor bisa masuk ke sini,� ujarnya. (Caca Casriwan)


Buy now!

LUXURY VILLAS in YOGYAKARTA

SURROUNDING FACILITIES

KRATON INFINITY POOL - KRATON PLAY - KRATON LOUNGE - BBQ AREA - COFFEE SHOP SPA & MASSAGE - GYM - YOGA & ZEN GARDEN - WEDDING CHAPEL

Location

KRATON VILLAS Dusun Pajangan, Sendangsari, Kasihan Bantul, Yogyakarta

Price Starts from: 2.5 billion

Contact us ELISABETH 081219883070 08129613861 Subsidiary of Jogja Icon & Astana Land

Edisi Mei 2015

25


26

COVER STORY

JAHJA B. SOENARJO

Strategi Investasi di Bandung

P

esona Bandung memang seakan tidak pernah ada habisnya. Konsep properti apa pun yang dikembangkan di Kota Kembang tersebut akan selalu ramai dan menarik dibahas. Mal, hotel, perumahan hingga apartemen dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini marak bermunculan. Kebutuhan yang tinggi terhadap hunian disinyalir menjadi penyebab utama banyak developer memancang tiang-tiangnya di ibu kota Jawa Barat tersebut. Di sisi lain, pesatnya pergerakan industri properti di Bandung juga memikat mata-mata jeli investor dalam memantau peluang manis yang tersebar. Namun, yang perlu dicermati adalah bagaimana mengatur strategi dan jeli menerjemahkan peluang karena tidak semua kesempatan bisa ditranskip menjadi profit yang baik. Tim redaksi Properti-In berkesempatan mewawancarai Jahja B Soenarjo, Chief Consulting Officer Direxion Strategy Consulting di Bandung terkait hal tersebut. Berikut wawancara lengkapnya.

Edisi Mei 2015

Apa pendapat Anda tentang Bandung? Bandung saat ini memang ramai dengan properti. Terutama hotel yang volumenya bisa dibilang cukup banyak. Bayangkan saja, di daerah Pasir Kaliki dalam rentang satu lampu merah saja ada kurang lebih 10 hotel berdampingan dan berhadap-hadapan. Belum lagi di Kebun Kawung dan daerah lain. Properti apa yang paling banyak tumbuh di Bandung? Tentu saja yang pertama hotel. Karena di sini penghuninya tidak hanya masyarakat Bandung, tapi juga warga dari kota lain—terutama Jakarta—yang menjadikan Bandung sebagai destinasi liburan akhir pekan. Akibatnya, permintaan akan tempat tinggal menjadi tinggi dan hotel di musim-musim tertentu bisa sangat padat dan penuh. Kedua adalah apartemen, baru berikutnya guest house, dan lain-lain. Jadi saat ini hotel yang paling marak? Iya. Hotel di sini banyak sekali. Sampai-sampai saat

ini di Bandung, banyak orang yang ingin membangun hotel sembarangan atau tak punya konsep. Ada tiga tipe pemain hotel di Bandung. Pertama, mereka yang mengincar keuntungan jangka pendek. Kedua, murni pemain hotel yang memang core businessnya di properti. Tipe seperti ini yang biasanya memang fokus mengembangkan propertinya, jadi dia men-develope hotel dengan baik. Yang ketiga adalah tipe new and run. Tipe ini pun dibagi dua. Ada yang serius sebagai pemain baru dan menjajal bisnis properti hotel, seperti Aston Primera dan Tatang Hermawan yang membangun Hilton. Tipe seperti ini yang sejatinya memiliki konsep, skema dan arah bisnis yang jelas. Hotel akan di-maintain dengan baik, memberikan pelayanan yang baik serta berdaya jangka panjang. Sementara tipe new and run yang kedua adalah pemain yang cenderung oportunis dan bertujuan hanya mencari capital gain. Lalu bagaimana dengan properti lainnya? Properti lain seperti


COVER STORY

apartemen dan landed juga banyak yang dikembangkan. Kawasan Bandung mana yang tengah menjadi hotspot? Saat ini Bandung Timur merupakan kawasan yang sedang berkembang. Perkembangan Bandung diarahkan ke kawasan ini karena banyaknya sarana pendidikan sampai kantor Walikota pun direncanakan pindah ke sana. Kenapa Bandung Timur? Kawasan ini memang diproyeksikan sebagai area pengembangan kota Bandung karena masih banyak lahan yang cukup luas, didukung pula dengan fakta banyaknya mahasiswa yang bermukim di sana. Kalau boleh kasih saran, untuk pengembang lebih baik membangun konsep apartemen murah untuk mahasiswa. Selain apartemen, properti model landed pun bisa tumbuh di Bandung Timur. Atau bisa juga membangun konsep rumah kost. Tapi bukan rumah kost murah yang asal jadi karena harus memiliki konsep yang baik dengan menyediakan furnitur, AC, TV, dan kamar mandinya juga di dalam. Dengan konsep seperti itu, biaya sewanya paling murah bisa mencapai Rp2 juta. Selain Bandung Timur? Saya juga melihat Bandung Selatan bisa segera seperti Bandung Timur. Apalagi akan ada rencana tol Soroja (SoreangPasir Koja) yang tahun ini mulai dibangun. Nah, harga tanahnya nanti akan naik gila-gilaan. Kemudian daerah Ciumbulueit juga eksis. Efek dari Universitas Maranatha lumayan besar untuk mendapatkan pasar di sana. Bagaimana pendapat Anda tentang investasi di Bandung? Jujur saja, Bandung itu

sebenarnya bukan untuk marketnya investor. Saya katakan demikian karena kenaikan harga tanah di Bandung cenderung lebih lambat dibandingkan Jakarta atau Bekasi. Jangan salah lho, justru investor-investor asal Bandung banyak yang bermain investasi properti di jakarta. Mereka ikut mengantre di Jakarta atau Bekasi. Dengan kata lain, Bandung tidak prospek?

Tidak demikian juga. Bandung dengan segala keunggulannya layak juga menjadi salah satu kota tujuan investasi properti. Hanya saja, calon investor harus jeli melihat wilayah-wilayah yang diprediksi bakal berkembang dengan ketersediaan pusat hiburan, pendidikan, kesehatan sampai kemudahan akses tol. Intinya, potensi investasi di Bandung sangat besar. Namun semuanya kembali pada faktor lokasi dan akses. Untuk kawasan Kabupaten Bandung sendiri bagaimana? Itu sama berkembangnya. Bandung dan Kabupaten tidak ada bedanya. Pemain Bandung masuk juga ke kabupaten. Kawasan kabupaten itu kan tipenya suburb. Beda dengan Bandung yang urban. Jadi, konsep untuk kawasan kabupaten yang merupakan daerah suburb harus cocok. Contoh real-nya seperti Kota Baru Parahyangan yang secara konsep adalah ‘like city’ (seperti kota). Mereka mempunyai konsep yang lengkap.

Mengembangkan seluruhnya sendiri. Konsepnya juga luar biasa bagus, saya mengikuti perkembangannya dari pertama kali bangun. Artinya, Bandung cocok untuk investasi? Cocok sekali. Tips dan saran Anda? Tips untuk investor dalam berinvestasi properti di Bandung, pertama lihat lokasi. Di Bandung, investor harus cerdas dalam menentukan lokasi, bagaimana nanti perkembangan ke depannya. Pilih daerah yang high growth, crowded-nya tinggi. Menurut saya secara keseluruhan, Bandung Timur menjadi pilihan karena traffic-nya tinggi, crowded-nya terbentuk cepat, mahasiswa, pemukiman, pusat pemerintahan akan berpusat di sana. Bandung Barat agak menurun dan justru bergeser ke Bandung Selatan karena di sana daerah wisata. Di mana ada akses jalan tol, akan menjadi hal menarik. Bandung Utara jangan membeli apartemen, cukup beli tanah. Custom house lebih cocok. Kedua, investor harus pintar membaca prospek 5-10 tahun ke depan dan memahami tren 3-5 tahun ke belakang. Yang terakhir, cari properti yang memiliki konsep terbaik dalam membangun unitnya. Properti yang baik tidak hanya mengkonsepkan keindahan, tapi juga memikirkan perawatan ke depannya. Bagaimana untuk developer? Kalau Anda developer, lebih baik take over yang sudah mangkrak dan dihidupkan dengan konsep yang lebih jelas.

Edisi Mei 2015

27


28

COVER STORY

Bandung Kota Juara! From The Colonial City and The City of Heritage to The Phenomenal City.

Yosi Hidayat Prabowo adalah President Director PT Selaras Anugerah Wijaya (SAW), Consultant-Developer-Construction.

Oleh: Yosi Hidayat Prabowo *

N

ama Bandung berasal dari kata “bendung” atau “bendungan” karena terbendungnya Sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Parahu yang kemudian membentuknya menjadi telaga. Sejarah Kota Bandung Menurut sejarah, Tatar Bandung terbentuk karena menyusutnya Danau Bandung (sekitar 3.000 tahun silam). Danau ini terbentuk dari sebuah muntahan erupsi besar Gunung Tangkuban Parahu yang merupakan anak dari Gunung Sunda. Akibat surutnya Danau Bandung, muncullah daratan tinggi Bandung. Ketika Sungai Citarum tersumbat muntahan Gunung Tangkuban Parahu, airnya mengalir mencari jalan keluar dengan menembus area perbukitan Rajamandala dan melewati terowongan alam Sanghiang Tikoro. Makanya, Bandung akhirnya berubah menjadi dataran subur di ketinggian 725 meter di atas permukaan laut. Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman semenjak pemerintahan kolonial Belanda era Herman Willem Daendels, yang mengeluarkan surat keputusan pada 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana di Bandung. Tanggal tersebut lalu dinobatkan sebagai hari jadi Kota Bandung. Bandung secara resmi mendapat status

Edisi Mei 2015

gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. Van Heustz pada 1 April 1906 (Edi Suhardi Ekajati Sobana Hardjasaputra, letje Mardiana 1985, Sejarah Kota Bandung 1945-1979, Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Sejarah & Nilai Tradisonal, Proyek Inventarisasi & Dokumentasi Sejarah Nasional). Dengan luas wilayah pada waktu itu sekitar 900 hektar dan bertambah menjadi 8.000 hektar pada 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini (Bandung Colonial City, 14 Juli 2010). Konferensi Asia-Afrika yang diselenggarakan di Bandung (1955) merupakan suatu pertemuan yang menyuarakan anti kolonialisme. Bahkan, dalam pidatonya,Perdana Menteri India saat itu mengatakan bahwa Bandung adalah Ibu Kotanya Asia-Afrika. Tahun 1990, Bandung terpilih sebagai salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan hasil survei majalah Time (Rafael VL Mrazek R – 1990, Figures of criminality in Indonesia, The Philippines and colonial Vietnam, SEAP Publications). Pada 2007, British Council menjadikan Kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur (Suherman SA – 2009, Made in Bandung, Mizan). Kota Wisata Dunia Bandung tidak hanya terkenal sebagai Kota Kembang karena faktor panorama alamnya yang indah dan udaranya yang sejuk. Namun,


29

Foto: Istimewa

COVER STORY

dikenal pula dengan sebutan ‘Paris Van Java’ karena—selain memiliki udara yang mirip hawa sejuk di kota Paris— Bandung juga kaya akan aneka ragam desain model fashion yang didorong oleh banyaknya industri garmen di kota tersebut. Berbagai kelebihan lain yang dimiliki Kota Bandung adalah dari segi seni dan budaya, ide kreativitas masyarakat, tempat wisata serta aneka kulinernya yang senantiasa memiliki daya tarik tersendiri terhadap para wisatawan—baik lokal ataupun mancanegara. Wajarlah bila pada 25 September 2013, Bandung ditetapkan sebagai salah satu Kota Wisata Dunia oleh UNESCO. Penetapan Bandung sebagai Kota Wisata Dunia ini dilakukan di Beijing, China, menurut sumber Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung saat itu, Herry Nurhayat. Atas dasar itulah Bandung selalu meningkatkan perbaikan fasilitas dan infrastruktur yang

Bandung juga masuk urutan ke-5 se-Asia dan Pasifik serta menempati urutan ke-21 di dunia pariwisata sebagaimana yang dikutip dari laman Indonesia Travel. diperlukan guna meningkatkan kualitas layanan pada sektor industri pariwisata. Tidak hanya berhenti di situ, Bandung juga terpilih sebagai salah satu kota yang menjadi destinasi wisata di kawasan Asia. Hebatnya lagi, posisinya menempati urutan ke-4 sebagai kota tujuan wisata kawasan Asia setelah Bangkok, Seoul, dan Mumbai. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan survei independen yang dilakukan terhadap wisatawan lokal ataupun mancanegara melalui situs jejaring sosial Facebook. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat, Nunung Sobari, menambahkan bahwa saat ini Bandung menempati urutan pertama sebagai Kota Paling Favorit di ASEAN. Selain terfavorit di ASEAN,

Dengan hasil pencapaian tersebut, tentunya Bandung akan senantiasa melakukan perbaikan infrastruktur serta melengkapi berbagai fasilitas, sarana ataupun prasarana yang sekiranya dapat menunjang sektor industri pariwisata. Secara otomatis, upaya perbaikan tersebut tentunya menimbulkan ‘multiplier effect’ ke sektor properti. Pembangunan hotel, restoran, tempat wisata, ataupun kuliner mulai bermunculan di manamana. Dampak dari makin banyaknya peluang usaha (business opportunity) di Kota Bandung, kini mulai banyak pula bermunculan pembangunan perumahan ataupun apartemen— pembangunan ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat yang mulai

Edisi Mei 2015


30

COVER STORY

berdatangan dengan tujuan bekerja di Kota Kembang tersebut.

1. Meningkatnya perbaikan fasilitas prasarana ataupun

Menuju Kota Fenomenal Perlahan tapi pasti Kota Kembang Bandung kini menjadi kota yang sangat fenomenal dan menjadi ‘primadona’ dalam melakukan investasi di bidang properti. Harga properti di sana meningkat secara pesat atau naik signifikan setiap tahunnya. Perumahan dan apartemen residensial banyak dibangun di berbagai kawasan di seputaran Bandung, khususnya Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Cimahi. Beberapa rencana pembangunan ataupun yang telah berhasil terwujud sudah pasti akan menjadi pemicu peningkatan pembangunan properti di kawasan Bandung secara pesat, yaitu:

2. 3.

4. 5.

6.

infrastruktur: a. Adanya rencana pembangunan Jalan Tol CISUMDAWU (Cileunyi–Sumedang–Dawuan) b. Adanya rencana pembangunan Jalan Tol SOROJA (Soreang–Pasir Koja) c. Adanya rencana pembangunan Jalan Tol Pasteur yang akan tembus hingga ke Ujungberung dan Cileunyi d. Adanya rencana pengembangan Jalan Tol yang berada di sekitar Gedebage e. Adanya pelebaran dan perbaikan di kawasan Jalan Bojongsoang yang tembus dari arah gerbang Tol Buah Batu Pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka. Adanya pembangunan Taman Kota yang bersifat thematic dan iconic seperti Taman Alun-Alun Bandung, Taman Vanda, Taman Pustaka Bunga Cilaki, Taman Fotografi, Taman Jomblo Pasupati, Taman Filem, Taman Musik, Taman Lansia, Taman Kandaga Puspa, Taman Super Hero, dan Pet Park. Revitalisasi Taman Ujungberung dan Taman Antapani. Adanya rencana pembangunan Monorail Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Adanya rencana pembangunan Bandung Technopolis di kawasan Bandung Timur (Gedebage)—kawasan Silicon Valley Indonesia. 7. Bus wisata Bandros (Bandung Tour On Bus) dengan rute yang dimulai dari halte Taman Pustaka Bunga, Jalan Supratman, Jalan Diponegoro, Gedung Sate, Sulanjana, Ir. H. Juanda, Dago, Ganesha, Tamansari, Cilamaya, Ciliwung, dan kembali ke Taman Pustaka Bunga. Tentunya kita semua bisa membayangkan dan memprediksi bagaimana jika berbagai perencanaan pembangunan yang ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah ataupun Pemerintahan Kota Bandung di atas terwujudkan. Maka, tidak ada kata lain atau julukan yang akan kita berikan kepadanya selain: Bandung Kota Juara!

Edisi Mei 2015


31

Edisi Mei 2015


32

Investment

Edisi Mei 2015


33

Edisi Mei 2015


34

COVER STORY

Investasi High Rise Terlengkap di Bandung Timur Rencana pemerintah kota Bandung mengembangkan kawasan Bandung Timur berdampak pada munculnya pembangunan sejumlah properti baru. Satu di antaranya Newton Hybrid Park, milik Margahayu Land.

Oleh: Aziz Fahmi Hidayat

S

ejak dipimpin oleh Ridwan Kamil, Kota Bandung mencanangkan sejumlah perubahan bagi kemajuan kota itu. Salah satunya yang ramai diperbincangkan adalah rencana pembangunan kawasan Bandung Technopolis yang difokuskan di wilayah Bandung timur. Selain itu, kantor dinas-dinas Kota Bandung seperti dinas pariwisata dan stadion diarahkan pula ke kawasan Bandung Timur. Tren bergesernya pembangunan ke kawasan tersebut dipicu oleh ketersediaan lahan yang masih memungkinkan di sana. Atas

Edisi Mei 2015

dasar itu pulalah, Margahayu Land sebagai pengembang ternama Bandung turut membantu penyebaran dan pengembangan kawasan Bandung timur melalui kehadiran properti terbarunya, Newton Hybrid Park, di daerah Buah Batu. Hunian berkonsep mix used building ini sejatinya bukanlah proyek high rise pertama Margahayu Land. Developer yang terkenal dengan produkproduk landed-nya ini sempat pula membangun apartemen di kawasan Latumenten, Jakarta Barat. “Justru proyek awal high rise kami itu di Jakarta,” ujar Ahmad Muntaha, General Manager Newton Hybrid Park.

Kiprah pertama Margahayu Land di hunian vertikal ini ternyata sukses dan bahkan tidak sampai setahun sudah habis terjual. Setelah berhasil membangun di Jakarta, Margahayu Land ‘mudik’ kembali ke Bandung dan membangun The Sweet at Metro di daerah Soekarno-Hatta. Menurut Muntaha, saat ini 1.700 unit di sana sudah bisa dibilang sold out. Dari dua pengalaman menarik tadi, akhirnya manajemen Margahayu Land mulai tergiur lagi membangun hunian vertikal. Sebab, dengan luas lahan yang relatif kecil, unit yang terjual bisa banyak. “Padahal dulu kalau kami menjual landed dengan tanah 3 hektar cuma dapat berapa unit


COVER STORY

saja,� paparnya. Kemudian didesainlah pembangunan Newton Hybrid Park, yang dalam paparan site plan-nya akan dibuat semacam kawasan terpadu yang terdiri dari apartemen, kondotel, dan area komersial. “Mix used, pokoknya lengkaplah disini,� ujar Muntaha lagi. Muntaha memaparkan, mereka punya alasan tersendiri dalam memilih daerah Buah Batu sebagai

lokasi proyek. Pertama, selama ini orang Jakarta yang masuk Bandung kebanyakan hanya tahu Lembang, Dago, dan Cihampelas. Padahal setelah tahu kawasan Buah Batu, orang pasti berpikir bahwa Bandung ternyata luas. Kedua, karena terletak di Bandung Timur tentunya Margahayu Land bisa lebih leluasa membangun Newton Hybrid Park dengan konsep yang baik. Berbeda, misalnya, dengan kawasan Bandung Utara yang merupakan daerah resapan air sehingga ketinggian bangunannya terbatas. Kiprah Margahayu Land di dunia properti Bandung pun sudah tidak diragukan lagi. Sejak 43 tahun mengembangkan sejumlah proyek perumahan, hingga saat ini setidaknya sudah terbangun 500.000 rumah lebih. Pengembang ini memang merupakan pemain lokal yang berhasil mencetak blue print terbaik untuk urusan hunian bagi masyarakat. Setelah berkutat dengan proyekproyek landed, sejak lima tahun terakhir Margahayu Land mulai mengembangkan hunian vertikal. Okupansi Tinggi Seperti Newton Hybrid Park yang dibangun dengan 3 tower: 2 tower difungsikan sebagai apartemen, sementara 1 tower lagi untuk kondotel atau hotel.

Edisi Mei 2015

35


36

COVER STORY

Saat ini pembangunan sudah berlangsung untuk 2 tower pertama dengan total unit 1.649 unit (687 di antaranya sudah serah terima). Tower pertama terdiri dari 30 lantai, tower kedua 26 lantai, dan tower ketiga (kondotel/ hotel) 22 lantai. Sebagai informasi, tower pertama diklaim hingga saat ini sebagai bangunan tertinggi di Bandung. “Bangunan Newton Hybrid Park merupakan gedung tertinggi di Bandung,” ujar Muntaha. Dia menjelaskan bahwa investasi di Newton sangat menguntungkan. Pria penggemar vespa tersebut menyebutkan bahwa tingkat perekonomian Bandung Timur cukup tinggi. Hal tersebut tak lepas dari pergeseran pembangunan yang saat ini lebih banyak terfokus di kawasan ini. Selain itu, Bandung sendiri merupakan kawasan wisata, fesyen, dan kuliner sehingga tingkat okupansi (penginapan) di musim-musim tertentu sangat tinggi. Dari rata-rata tingkat okupansi yang disimulasikan oleh tim manajemen Newton terungkap angka di kisaran 50-80% yang mengindikasikan betapa ramainya traffic demand akan hunian di Bandung. “Kami melihat potensi okupansi di Bandung sangat tinggi. Dan itu menjadi peluang paling menguntungkan bagi investor,” kata Muntaha. Sementara untuk nilai yield yang bakal didapatkan oleh investor Newton Hybrid Park, Muntaha mengatakan untuk saat ini bisa dilihat dari harga unit yang ada di Newton mulai dari Rp700 juta sampai Rp1,2 miliar. Dari harga tersebut, dengan unit yang baik serta fasilitas cenderung lengkap serta akses yang memadai seperti rencana pembangunan underpass Soekarno-Hatta yang akan menghubungkan ke kawasan Bandung lainnya, nilai yield ditaksir antara Rp30-40 juta setahun. Potensi keuntungan maksimal di Newton memang terbuka lebar. Investor pun diberikan pilihan yang sama menguntungkannya ketika berinvestasi di apartemen maupun

Edisi Mei 2015

kondotelnya. Ir. Bob Egawika Putra, Project Manager Newton Hybrid Park, menegaskan bahwa peluang profit investasi di sini sangat menjanjikan. Ia meyakini betul, area ini memang tengah mengalami pertumbuhan yang pesat serta menjadi salah satu area sunrise di Bandung. “Kawasan ini berkembang dengan pesat dan pertumbuhan ekonominya paling tinggi,” ujar Bob. Newton Hybrid Park tidak hanya menawarkan pelauang-peluang manis terkait investasi. Investor pun akan di-backup oleh legalitas serta perizinan bangunan yang sudah pasti aman karena hal tersebut menjadi salah satu komitmen Margahayu Land sebagai pengembang ternama di Bandung.


37

Edisi Mei 2015


38

COVER STORY

Mutiara di Jantung Kota Proyek milik Istana Group ini dirancang untuk menjadi kompleks apartemen yang terbesar, terlengkap, dan ternyaman di kota Bandung.

Oleh: David S. Simatupang

Edisi Mei 2015


COVER STORY

Menciptakan Komunitas Baru

Di zaman modern sekarang, hunian nyaman berlokasi di tengah kota yang dilengkapi fasilitas sangat lengkap telah merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat urban. Termasuk juga di Bandung, mengingat kota ini semakin lama semakin padat dan tingkat kemacetannya pun bertambah tinggi. “Sebagai persembahan terbaru dari Istana Group, apartemen kami hadir memberikan solusi terhadap semua permasalahan tersebut,” tutur Lie Cindy, Marketing Manager Landmark Residence. Komplek apartemen bertaraf internasional ini memang terletak di jantung Kota Bandung. Selain itu, Landmark Residence juga menawarkan konsep keluarga dan komunitas yang harmonis lengkap dengan berbagai fasilitas untuk semua usia. Karena letaknya tepat di pusat kota itulah apartemen ini diklaim sebagai ‘the hidden

treasure’. Cindy mengatakan, “Lahan proyek kami cukup luas, sekitar 7 hektar. Jadi apartemen ini bagaikan mutiara yang terpendam.” Untuk tahap pertama, 2 tower sudah mereka pasarkan sejak akhir 2013. Masing-masing tower terdiri dari 17 lantai (370390 unit) dan rencananya akan selesai pada pertengahan 2017. Istana Group sendiri merupakan salah satu developer terbesar di Bandung. Berdiri pada 1988, developer ini telah mengembangkan berbagai jenis properti mulai dari kompleks perumahan, kompleks industri, pusat-pusat perbelanjaan (mal), apartemen, hingga trade centers. Kota Bandung saat ini sudah semakin berkembang, baik secara infrastruktur maupun secara perekonomian. Bandung juga sudah semakin dilirik oleh para investor sehingga sektor properti di sana pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan. “Bagi Istana Group, perkembangan pesat Bandung membuat kota ini prospek properti yang sangat menjanjikan,” ujarnya.

Apartemen Landmark Residence hadir menawarkan konsep “Integrated Complete Healthy Living” di mana keluarga menjadi pusat dari segalanya. Menurut Cindy, apartemen ini merupakan tempat yang tepat bagi anakanak beserta orangtua dan kakek-nenek mereka untuk dapat meningkatkan ikatan kekeluargaan—serta untuk menciptakan sebuah komunitas baru yang memiliki hubungan dinamis dengan para tetangganya. Komunitas penghuni ini bakal memanfaatkan lebih dari 50 fasilitas dan berbagai benefit yang terdapat di dalam komplek apartemen. Semua itu bisa diwujudkan karena dari lahan seluas 7 hektar tadi, sebanyak 70%-nya dipergunakan untuk green area dan penyediaan berbagai fasilitas. “Landmark Residence akan menjadi kompleks apartemen yang terbesar, terlengkap, dan ternyaman di kota Bandung,” imbuh Cindy. Fasilitas di bidang olahraga, misalnya, terdiri dari kolam renang indoor dan outdoor (ukuran Olimpiade), kolam renang anak, pusat kebugaran dengan peralatan lengkap, jogging track, dan beragam lapangan olahraga lainnya. Ada pula thematic garden sebagai tempat berkumpul serta tempat untuk melaksanakan aktivitas

Edisi Mei 2015

39


40

COVER STORY

kelompok, salon kecantikan dan poliklinik, tempat penitipan anak, ruang belajar dan ruang musik, berbagai kafe dan restoran, minimarket, laundry, dan toko buku. “Bukan itu saja, kami juga akan menyediakan free shuttle bus menuju berbagai tempat penting di sekeliling area seperti mal, rumah sakit, sekolah, bandara, dan stasiun kereta api,” urai Cindy. “Singkatnya, kami memiliki fasilitas terlengkap berstandar bintang 5 untuk menunjang keharmonisan setiap penghuni.” Dalam mendukung visinya tadi, Landmark menampilkan beberapa konsep unik demi kepentingan para penghuni. Mulai dari tata letak yang menitik-beratkan pada keleluasaan; jendela-jendela tinggi untuk memastikan sinar matahari masuk ke dalam

ruangan secara optimal; daerah hijau yang membentang lebar; material bangunan yang terbaik; dan tempat parkir khusus 1:1 untuk setiap unit.

studio telah naik menjadi Rp860 juta, dan tipe Ebony sudah lebih dari Rp3,2 miliar. “Jadi, capital gain-nya bagus,” kata Cindy bangga.

Dari pemaparan di atas, tergambar jelas keuntungan yang diperoleh penghuni. Mereka bisa mendapatkan hunian masa depan yang ideal dengan fasilitas terlengkap. Lokasinya di pusat kota pun jelas menunjang mobilitas penghuni secara maksimal. “Dengan didukung semuanya itu, saya yakin Landmark Residence akan menjadi investasi yang sangat menguntungkan,” kata Cindy

Saat ini Tower A sudah terjual 90%, sedangkan Tower B sudah 60%. Menurutnya, mayoritas pembeli Landmark adalah user (sekitar 60-70%). Sementara pembeli investor ba nyak juga yang berasal dari luar Bandung. “Saya ingin akhir tahun ini seluruh unit habis terjual agar kami bisa beralih ke next project,” ujar Cindy.

Keyakinan itu tampaknya bukan sekadar jargon promosi. Sebagai ilustrasi, pada 2013 harga awal 1 unit apartemen tipe studio adalah Rp650 juta, sedangkan tipe Ebony (4 bedroom) dibuka dengan harga 2 miliaran. Sekarang harga tipe

Capital Gain Sangat Memuaskan OKKY SIDHARTA, investor properti “Istana Grup adalah salah satu developer favorit saya. Banyak hal yang membuat saya percaya kepada perusahaan ini. Brand image-nya sudah sangat kuat, integritas perusahaan yang selalu menyelesaikan proyekproyek propertinya hingga selesai dan tepat waktu, dan didukung layanan purnajual yang kooperatif. Saya dan keluarga saya sudah membeli lebih dari 5 properti yang dijual oleh Istana Grup. Dari mulai kios di Pasar Baru, rumah di De Bale Pakuan, apartemen Landmark Residence, dan rumah di Kompleks Setra Duta. Semuanya sudah menghasilkan kenaikan harga (capital gain) yang sangat memuaskan.

Edisi Mei 2015

Sulit dibantah, mendapatkan hunian di pusat kota kini semakin sulit lantaran Kota Bandung bertambah padat dan harga tanahnya kian melambung. Permintaan akan meningkat karena suplainya sangat sedikit. Karena itu, berinvestasi di Landmark Residence rasanya merupakan pilihan yang tepat.

Beberapa dari properti yang kami beli tidak hanya mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga, tetapi juga dari hasil sewa juga. Contohnya rumah di Town House De Bale Pakuan. Karena mempunyai lingkungan yang sangat kondusif untuk ekspatriat, kami menyewakannya dengan harga di atas 200 juta per tahun. Properti yang terakhir kami beli adalah Landmark Residence, apartemen eksklusif di Jalan Bima. Salah satu alasan kami membeli apartemen ini adalah lokasi yang begitu ‘dahsyat’ karena sangat terletak di tengah-tengah kota, sangat dekat dengan mal-mal terbaik di Kota Bandung. Fasilitasnya pun terbaik yang pernah saya tahu dibandingkan dengan apartemen-apartemen lain di Bandung. Saya membeli apartemen 2 bedroom pada November 2013. Sekarang walaupun proyek masih dalam pembangunan, saya sudah untung 300-400 juta. Luar biasa!”


di A IA A M ES RT ON PE D IN

41

SMART HOME

smoke sensor lighting control

wall plug

window sensor door sensor

motion sensor

Pernahkah Anda membayangkan memiliki rumah yang pintar. Anda dapat mengontrol seluruh isi rumah, hanya dengan satu klik . Edisi Mei 2015


42

COVER STORY

Oasis di Kawasan Timur

Perumahan yang terletak di Bandung Timur ini menawarkan beragam keuntungan dan kenyamanan kepada para pembelinya, baik end-user maupun investor. Oleh: David S. Simatupang

S

ejak menipisnya lahan bebas di Kota Bandung, proyekproyek properti baru mulai bergeser ke arah timur. Para developer pun seakan berlomba-lomba memasuki kawasan ini. Maklum, selain merupakan daerah sunrise property, di kawasan Bandung Timur ini juga akan dibangun beragam infrastruktur seperti MRT, kereta Shinkanzen, dan Jalan Tol Gedebage. Di antara deretan developer yang merambah wilayah itu, tercantum nama WG Group dengan proyeknya: Grand Sharon Residence. “Kami memang sudah lama memiliki land bank di sini,“ kata Ronny Gunawan, Direktur WG Group. Proyek landed house Grand Sharon sendiri telah dimulai

Edisi Mei 2015

sejak 2010. “Jadi ketika perkembangan kota diarahkan ke Bandung Timur, kami sudah siap melengkapi kebutuhan pemukiman di sini.”

positif karena mereka masih bisa menikmati wilayah Kota Bandung yang hijau, dengan lingkungan yang asri dan tenang.”

WG Group awalnya adalah grup perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Pada 1998 perusahaan ini melakukan diversifikasi, mulai ikut terjun ke bisnis properti dengan Grand Cirendeu Residence sebagai proyek perdana. Selain Grand Sharon, mereka kini sedang membangun kawasan pergudangan di Kutawaringin Industrial.

Di samping itu, mereka punya nilai plus karena merupakan salah satu properti yang bisa menyediakan unit rumah ready stock. Desain rumah minimalis yang diusung pun banyak disukai konsumen. Dari sisi security, petugas keamanan mereka bertugas 24 jam, menggunakan one gate system, dan CCTV di klaster khusus.

Meski persaingan di antara developer saat ini bertambah ketat, Ronny optimistis dengan proyeknya. Sebab, lokasi mereka cukup potensial dan berkembang di Bandung Timur. “Respons konsumen juga

Keunggulan lain, aksesnya lebih mudah karena dekat dengan jalan utama, rumah sakit, mal, dan pusat kuliner. Grand Sharon Residence juga dilengkapi dengan sport club, futsal, kolam renang,


COVER STORY

badminton, kafe dan resto. “Kami menghadirkan sesuatu yang fresh. Jadi kami adalah oasis di Bandung Timur,” kata Ronny. Naik 300% Lebih Di atas 40 hektar lahan milik Grand Sharon, akan dibangun 1.500 unit rumah. Saat ini sudah selesai (terjual) 800 unit dan 700 unit lagi on progress. Ronny kemudian mengungkapkan konsep harga mereka pakai. “Kami tidak mau menjual unit kemahalan. Harga awalnya murah, fixed price, tapi berangsur-angsur naik— minimal 18% per tahun.” Dari sisi investasi, konsep ini amat menarik. “Beli rumah di

sini pasti untung. Kenaikannya setiap tahunnya signifikan, bisa 100 juta per tahun,“ kata Yenny Christiany, General Manager WG Group yang ikut mendampingi Ronny. Yenny lantas memberi contoh. Pada 2010, sebuah unit Grand Sharon dengan tipe 52/112 dibanderol seharga Rp280 juta. Sekarang dijual dengan harga Rp850 juta. Jadi dalam tempo 5 tahun, gain yang diperoleh ternyata mencapai 300% lebih. “Sewanya pun juga bagus. Nilainya Rp25 juta per tahun untuk tipe paling kecil,” tambah Yenny yang sangat piawai menjabarkan setiap tipe beserta angka-angkanya. “Untuk unit yang paling top (tipe 125),

harganya kini 1,6 miliar dan sewaya 45-50 juta per tahun.” Hal lain yang menarik, ternyata pembeli Grand Sharon hampir 90% adalah end-user. Ini baik buat pengembang. Sebab, dengan rumah yang sudah ready stock, penghuninya cepat bertumbuh dan cepat pula meramaikan kehidupan di perumahan tersebut. Pembelinya beragam, mayoritas warga Bandung sekitarnya atau orang Bandung yang tinggal di luar kota atau negeri. Ada pula orang Palembang, Banjarmasin, dan tentunya warga Jakarta. “Bagi mereka yang datang ke Bandung bersama keluarga tiap weekend, pasti lebih menguntungkan punya rumah

Edisi Mei 2015

43


COVER STORY

Foto: ASTON KOES

44

Ronny Gunawan Director Grand Sharon Residence

di sana ketimbang terusmenerus membayar biaya menginap di hotel,” urai Yenny. Menurutnya, setiap bulan 30-40 unit terjual di sana. Konsumen juga dapat melihat unit yang ditawarkan secara langsung, tidak sekadar janji. Ia memproyeksikan 1.500 unit yang ada bisa terjual habis tahun ini, selambat-lambatnya akhir 2016. Setelah itu, proyek mereka selanjutnya adalah landed dan pergudangan. Meski bisnis intinya bukan properti, tetapi ketika WG Group terjun ke bisnis ini mereka menggarapnya dengan

Edisi Mei 2015

serius. “Seperti ABG, kami kini sedang serius-seriusnya mengembangkan properti,” kata Ronny. Misalnya, tanaman yang ditanam di sana mereka

beli sendiri. Kantornya juga ditata dengan baik seperti

galeri. Jadi, tidak hanya konsep di brosur atau gambar kerja. “Semua hal kami kelola secara cermat supaya konsumen puas dan hunian tampak kece.“ Rencananya, Grand Sharon Residence bakal menyediakan klaster baru yang lebih adem, tempat anggota keluarga bisa hang out bersama, beserta fasilitas arena bermain anak yang interaktif. Ini semua sejalan dengan nama proyek yang mereka usung. Mereka ingin menjadi “sharon” (tanah subur) dan oasis di Bandung Timur


45

WHO WILL BE

T

H

E

BEST PROPERTY

AGENT

IN INDONESIA? Rumah123.com presents:

Cukup dengan mengikuti ONLINE VOTING!! www.rumah123.com

Raih kesempatan besar memenangkan hadiah utama Samsung Galaxy Note Edge dan berbagai hadiah menarik lainnya.

Voting ditutup Tgl. 22 Mei 2015

Edisi Mei 2015


46

COVER STORY

Mengandalkan Fasilitas Mewah

untuk Kenaikan ‘Gain’ Persembahan perdana PT Indah Karya ini diprediksi bisa memberikan profit yang ampuh bagi investor. Modalnya, fasilitas terbaik didukung dengan rekam jejak perusahaan pelat merah ini sebagai konsultan kontruksi ternama. Oleh: Aziz Fahmi Hidayat

Edisi Mei 2015


COVER STORY

L

ama berkiprah sebagai konsultan konstruksi, PT Indah Karya (salah satu perusahaan milik negara di bawah koordinasi kementerian BUMN) mulai melirik ‘mainan baru’ di industri properti dengan membangun kawasan superblok di area Bandung Timur. Diberi nama Golf Bellazona Park, hunian vertikal ini rencananya akan terdiri dari dua tower yang dikelilingi oleh fungsi-fungsi komersial sebagai pendukung aktivitas penghuni dan investor. Sejumlah fasilitas terbaik dan lengkap disiapkan oleh pengembang demi memberikan rasa puas, nyaman dan meninggalkan kesan terbaik bagi penghuni ataupun investor. Proyek yang berdiri di atas lahan 2,1 hektar tersebut mengusung konsep integrated building. “Produk ini merupakan pilot project, maka kami memberikan fasilitas yang lengkap,” ujar Teguh Rahardjo, Direktur PT Indah Karya (Persero). Kendati merupakan proyek perdana, namun mereka tidak berpikiran asal jadi dalam pengembangannya. Teguh menegaskan, selama ini PT Indah Karya selalu concern terhadap

sejumlah pembangunan yang pernah menjadi klien mereka dalam manajerial konstruksi bangunan sehingga bisa dikatakan layak. “Jadi, ketika pada 2013 secara resmi mencanangkan pembangunan produk ini, kami langsung berkomitmen terhadap kualitas serta fasilitas yang bakal disiapkan di sini.” Tedy Triadi, ST, Manager Property PT Indah Karya, menyebutkan bahwa Golf Bellazona Park merupakan proyek yang fokus pada customer oriented. Meskipun ini pertama kali PT Indah Karya terjun di dunia properti secara keseluruhan (mulai dari perencanaan, konstruksi sampai ke bisnisnya) , namun arah keseriusan untuk mengejar kepuasan konsumen—baik end user maupun investor—menjadi komitmen paling pertama yang diusung. Hal itu ia kemukakan karena dalam kebanyakan kasus

, pengembang-pengembang pemula cenderung lebih profit oriented. Dapat ditebak, jika fokusnya mengejar profit, maka bangunan serta segala kebutuhan hunian pun asal jadi. “Itu yang kami hindari,” ujar Tedy. Tidak mau terjebak dalam situasi demikian, Indah Karya memberikan jaminan kehadiran fasilitas terlengkap bagi konsumen. Bahkan, salah satu keunggulan fasilitas yang ditawarkan adalah ketersediaan area parkir untuk kendaraan penghuni berskala 1:1. Fasilitas itu mereka yakini bisa menjadi unique selling preposition (USP) Bellazona. “Walaupun pertama kali, tapi bukan berarti produk kami abal-abalan. Bahkan berani memberikan standar tertinggi seperti parkir 1:1. Kami bukan yang terbaik, tapi konsep kami yang terlengkap,” timpal Teguh. Selain persoalan lahan parkir yang menggunakan konsep 1:1, manajemen Golf Bellazona Park juga berencana menyediakan area komersial berupa mal yang terletak tepat di bawah bangunan apartemen dua tower—yang akan dilengkapi banyak tenant seperti shopping centre Superindo, pusat hiburan Amazon, healthy and beauty, bioskop, city walk, gym and fitness centre. Satu fasilitas keren lainnya adalah water boom yang terletak

Edisi Mei 2015

47


48

COVER STORY

“PRODUK INI MERUPAKAN PILOT PROJECT, MAKA KAMI MEMBERIKAN FASILITAS YANG LENGKAP,” Foto: ASTON KOES

Teguh Rahardjo Direktur PT Indah Karya (Persero)

persis di atas mal tersebut. Beragam fasilitas yang customer oriented ini diharapkan dapat memberikan efek sustainability bagi konsumen. “Kalau efek itu [sustainability] sudah kena, maka akan memberikan dampak positif bagi konsumen sehingga bisa membeli produk kami lagi,” ungkap Tedy. Terkait fasilitas yang memang menjadi fokus utama Bellazona, pengembang bahkan sampai membagi dua jenis, yaitu fasilitas apartemen dan fasilitas umum. Soal fasilitas apartemen yang berkelas antara lain adalah unit yang sudah fully furnished, smart living (TV kabel, high speed internet access, control room by android) serta akses kartu keamanan dan CCTV. Khusus untuk layanan smart living, Indah Karya menggandeng Telkom

Edisi Mei 2015

yang mampu memberikan kecanggihan teknologi dengan fiber optic dan koneksi internet broadband yang cepat. Keunikan dan keunggulan dari sistem ini adalah penghuni bisa leluasa mengoperasikan setiap perlengkapan yang ada di unit apartemen tersebut—mulai dari cek CCTV, menyalakan dan mematikan TV, AC, lampu, serta menutup atau membuka gordin—hanya lewat satu sentuhan aplikasi di gadget miliknya. “Kami memang mengejar rasa kenyamanan dan kepuasan konsumen,” kata Teguh. Unitunit yang disediakan pun sudah ter-cover dengan furnish yang lengkap. Artinya, konsumen semakin dimanjakan karena tidak akan direpoti persoalan pengadaan barang. Dengan fasilitas seperti itu, tentunya baik end-user maupun investor

bisa mendapatkan yield dan proyeksi gain yang tinggi. Terlebih lokasi Golf Bellazona Park di Bandung Timur pun terbilang sangat tepat dan strategis. Teguh mengatakan, “Seperti yang disampaikan oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil ketika berkunjung ke proyek ini bahwa Bandung ke depan akan dipindah ke Bandung Timur. Semua kegiatan pemerintah kota dan kantor-kantor dinasnya ke arah ini. Kawasan ini berkembang pesat dengan pembangunan dan fasilitas-fasilitas terbaru.“ Satu keistimewaan lain yang sayang jika dilewatkan, Indah Karya juga memiliki lahan seluas kurang lebih 3 hektar di belakang Bellazona yang bakal dimaksimalkan sebagai danau dan terdapat pasar apung di atasnya.


COVER STORY

Dengan harga per meternya Rp17 juta, nilai capital gain yang terjadi di produk ini mencapai 5-10% per tiga bulan. Demikian klaim yang disampaikan oleh Teguh. “Angka tersebut pun masih bisa berubah menjadi 35-40% per tahun setelah nanti kawasan Bandung Timur berkembang

makin pesat,” imbuhnya. Faktorfaktor kemudahan akses yang mengelilingi proyek ini, seperti rencana pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi– Sumedang–Dawuan), bakal menambah pesona area ini. “Kami menawarkan harga seperti itu, untuk lokasi yang

berkembang dan didukung dengan fasilitas terbaik serta unit yang sudah fully furnished, sudah sangat tepat dan terjangkau. Ke depannya kenaikan yang terjadi semakin menambah gairah investasi banyak orang,” tutup Teguh.

Edisi Mei 2015

49


50

COVER STORY

Beverly Hills dari Bandung Utara Tidak sekadar memberikan kenyamanan, salah satu proyek kesatuan dari Galeri Ciumbuleuit 3 ini menjanjikan kemewahan istimewa. Baik sebagai hunian atau lahan investasi, Hegarmanah Residence sama patutnya. Oleh: Aziz Fahmi Hidayat

Edisi Mei 2015


COVER STORY

T

erlalu sayang mengenal Bandung sebagai tempat pelesiran semata. Kekayaan alam, kuliner hingga fesyennya membuat kota ini layak menjadi tempat untuk melewati harihari terindah. Tak ayal, Bandung kerap mendadak padat di akhir pekan, terlebih ketika long weekend. Hampir setiap sudut kota dan penginapan di Bandung penuh disesaki wisatawan. Apalagi untuk kawasan Bandung Utara yang dikenal sebagai wilayah paling asri karena berada di dataran tinggi sehingga memiliki elevasi udara yang sejuk dan nyaman, tergolong dalam kawasan paling sering dikunjungi dan ditinggali dalam waktu cukup lama oleh wisatawan. Kebutuhan untuk hunian di kawasan ini pun terbilang masih

tinggi dan terus ada. Peluangpeluang itulah yang kemudian coba dimanfaatkan oleh salah satu pengembang besar di Kota Kembang, yaitu Bandung Inti Graha Group (BIG). Mereka menghelat hunian berkonsep vertikal melalui pembangunan apartemen bernama Galeri Ciumbuleuit yang unit-unitnya terus mengalami penambahan. Yang terbaru dan sangat eksklusif dikembangkan oleh BIG Group adalah apartemen berkonsep mewah masih di daerah Ciumbuleuit, yakni Hegarmanah Residence. Proyek yang termasuk dalam pengembangan Galeri Ciumbuleuit 3 ini berdiri sebagai jawaban atas keinginan konsumen mendapatkan hunian mewah, nyaman, private, dan eksklusif. Semua keinginan tersebut disiapkan oleh pengembang pionir

apartemen di Bandung ini melalui kehadiran Hegarmanah Residence. Yohanes Chandra, Marketing Manager Hegarmanah Residence, yang didamping Sofian Gunawan (Promotion Manager) menjelaskan bahwa Hegarmanah Residence adalah hunian vertikal di Bandung Utara yang mengutamakan kenyamanan hidup—di sana tersedia satu tipe unit spesial yang memberikan private lift bagi penghuni. Keduanya bersuara sama bahwa jumlah unit yang ada di Hegarmanah Residence tidak terlalu banyak; hanya sekitar 380 unit dengan klasifikasi tipe Onyx, Emerald, dan Sapphire (paling premium). Yang menarik, berbeda dengan apartemen lazimnya, justru tipe Sapphire-lah yang paling laris dan diburu oleh konsumen. Ini bisa dimaklumi

Edisi Mei 2015

51


52

COVER STORY

karena secara fasilitas dan kenyamanan, tipe inilah juaranya. Disebutkan Yohanes, Hegarmanah Residence dibangun lewat perencanaan serta desain yang matang dengan menggandeng konsultan serta arsitek ternama dari PTI. Secara keseluruhan dari layout lahan sampai presisi bangunan diperhatikan betul oleh pengembang. Hal tersebut dilakukan dengan teliti dan hatihati karena kawasan Bandung Utara merupakan kawasan serapan air. “Kami selaku pengembang profesional, selalu menjaga komitmen tinggi terkait fungsi lahan yang tepat dan sesuai peruntukannya,” kata Yohanes. “Secara prinsip, Hegarmanah Residence dibangun sebagai hunian yang memang fokus terhadap pemanfaatan lahan hijau karena dinilai sejalan dengan karakter Bandung Utara sendiri yang terkenal dengan nuansa naturalnya yang kental,” timpal Sofian kemudian.

Edisi Mei 2015

Secara umum, market yang dibidik oleh pengembang mayoritas memang konsumen Bandung sendiri. Namun, pintu juga tidak tertutup untuk konsumen dari luar kota. Lebih spesifik lagi, segmen yang diincar adalah kalangan orang tua yang menginginkan hunian berprioritas kenyamanan tinggi serta bernuansa alam. Limited Segment Hegarmanah Residence merupakan hunian prestisius di Bandung yang memberikan sejumlah fasilitas kelas dunia seperti edgeless swimming pool, lagoon pool, spa & sauna, home theatre, function room, business centre, fitness centre, health clinic, roof garden, private balcony, hingga music/karaoke room. Fasilitas-fasilitas tersebut disiapkan oleh pengembang, kata Yohanes, karena mempengaruhi segmentasi market yang diincar oleh Hegarmanah Residence.

“Owner kami sendiri memiliki satu keperluan, yaitu mereka suka jogging. Jika sudah tua nanti dan punya anak, punya keluarga, bagaimana sekeluarga bisa tinggal berdekatan dan bareng-bareng. Jadi, konsep kami konsep komunitas,” urai Yohanes. “Bagi yang senang nyannyi atau nonton kami menyediakan fasilitas home theatre, karaoke room, dan function room. Ada pula mini golf dan child care. Jadi, fasilitas-fasilitas kami memang menunjang komunitas.” Meskipun lebih cocok untuk end-user, namun investasi di


COVER STORY

Hegarmanah Residence tetap memberikan kesempatan dan peluang manis bagi para investor. Gambaran akan keuntungan jika berinvestasi di produk ini rasanya mengarah ke profit yang bagus. Yohanes tidak mau berandai-andai untuk proyeksi yield dan capital gain. Ia hanya menyatakan bahwa untuk saat ini unit di Hegarmanah Residence belum akan mengalami kenaikan karena harga starting sudah tinggi. “Jadi, kami menonjolkan dua hal penting, yaitu bahwa pemkot tidak akan mengeluarkan perizinan lagi di daerah Utara sehingga nanti akan berlaku hukum tidak ada barang, harga naik. Kemudian untuk mendapatkan lahan sebesar

1,4 hektar seperti milik kami mungkin agak susah di Bandung Utara. Jadi, berapa besaran capital gain-nya sementara ini tidak bisa diprediksi dahulu,” ungkapnya. Kawasan ini termasuk dalam kawasan premium di Bandung. Selain dikelilingi oleh fasilitas umum yang sudah tersedia, harga tanahnya pun juga tergolong mahal. Di Hegarmanah Residence sendiri harga per meternya berkisar Rp30-35 jutaan. Sementara harga per unitnya cukup reasonable, dimulai dari Rp2 miliar. “Jika di Bandung Selatan, itu memang kemahalan. Namun, setelah diberikan penjelasan bahwa ini daerah premium dan untuk tinggal di sini butuh dana Rp3,5

miliar jika membangun sendiri, barulah konsumen mengerti,” imbuh Sofian. Memilih Hegarmanah Residence sebagai tempat tinggal maupun investasi memang sama baiknya. Daerah ini penuh dengan pohon besar dan suasana alamnya lebih terasa—kedua hal tersebutlah yang ditonjolkan. Pengembang bertujuan ingin orang merasakan suasana green area, udara yang segar, serta kenyamanan bertempat tinggal karena ada privasi dan keamanan maksimal. Karenanya, Yohanes dan Sofian sepakat betul jika Hegarmanah Residence dianggap sebagai kawasan Beverly Hills-nya Bandung.

Edisi Mei 2015

53


54

Beberapa kegiatan liputan redaksi Property-In selama 4 hari di Bandung

Edisi Mei 2015

Wawancara dengan Hegarmanah Residence


55

Wawancara dengan Grand Sharon

Wawancara dengan Kota Baru Parahyangan

Edisi Mei 2015


56 Present:

ndonesia I arketing M summit 2014

June 24, 2015 Mulia Hotel Jakarta

Strategies for Using Big Data to Win The Market and Enhance Relationship www.event.marketing.co.id/ims2015

Please contact:

RESERVE NOW

Edisi Mei 2015 LIMITED SEAT!

0811 150 2922 0811 180 7072

seminar@marketing.co.id

SPECIAL EVENT FOR: CEOs, Business Owner, CMOs/Marketing Director, Managers in area of marketing, digital marketing, advertising & promotion, public relations, media, digital, etc.


COME & LEARN!

Seminar on Marketing

BIG DATA MARKETING STRATEGY: STRATEGIES FOR USING BIG DATA TO WIN THE MARKETING AND ENHANCE RELATIONSHIP “Big Data” has quickly become a buzzword across industries. It is defined as data sets that are too large and complex for conventional tools to capture, store, and analyze. Just as the term was first emerging via the three “Vs”—volume (amount of data), velocity (speed of data in and out), and variety (range of data types and sources), and continues to lean on these characteristics today. Marketers have collected and analyzed customer data and used the resulting insights to improve the customer experience and boost sales for decades. Big Data poses a new set of challenges to marketers as many conventional tools and practices fail to capitalize on these vast and varied data sets.

International & Inspirational Speakers You will Learn:

Please contact:

0811 150 2922 0811 180 7072

seminar@marketing.co.id

1. How to take existing data sets, develop a strategy to improve collection and analysis models, and build new ones as appropriate. 2. How to understand the sources that contain customer engagement data and information: CRM data, Web analytics, and contact/support center data. 3. How to use analytics to test and refine your assumptions and create a feedback loop for your customers. 4. To understand how its customers consume attitudes and behavior. 5. How companies can use Big Data to enhance customer journey mapping for improving the customer relationship. 6. How to manage data centrally and use a single tool for creating online experiences that can integrate content from a variety of sources. 7. How to manage marketing organization in digital era. 8. How to use big data for making better decisions.

www.event.marketing.co.id/ims2015 Edisi Mei 2015

57


58

GLOBAL

Sewa Kantor Termahal di Dunia

Prestasi Menentukan Posisi? Oleh: Tatit Kurniasih

I

stilah “posisi menentukan prestasi� biasa dibicarakan di kalangan mahasiswa pada saat ujian. Menurut mereka, posisi yang mereka pilih dapat mempengaruhi prestasi. Namun, hal ini agaknya tidak berlaku bagi perusahaan-perusahaan bonafid. Mereka harus mencapai prestasi terlebih dulu, baru kemudian bisa memilih posisi yang diharapkan. Posisi tersebut dapat berupa lokasi perkantoran yang strategis dan berbiaya sewa mahal. Biaya sewa memang menjadi salah satu beban pengeluaran perusahaan yang signifikan. Kenaikan tarif dasar sewa per meter yang terjadi setiap tahun merupakan tantangan tersendiri. Perusahaan yang berani menyewa lokasi mahal tentunya harus mampu mengimbanginya dengan prestasi yang juga selalu meningkat setiap tahunnya. Dalam hal ini, Cushman & Wakefield kembali melakukan survei mengenai biaya sewa di kawasan perkantoran seluruh negara di dunia. Jajaran perkotaan metropolitan seperti London, Hong Kong dan New York ternyata masih menempati

Edisi Mei 2015

posisi teratas sebagai tiga kota dengan sewa termahal di dunia pada 2014. Peringkat mahalnya biaya sewa ini diyakini sebagai indikator kehebatan suatu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya karena mampu menyewa space di kawasan prestise. Lalu, apa yang mereka rasakan saat

harus mengeluarkan begitu banyak uang demi memiliki kantor di kawasan tersebut? Di satu sisi, ada kebanggaan untuk bisa memiliki kantor di kawasan bisnis strategis yang super-elit. Dengan memiliki “alamat mahal�, perusahaan dapat dianggap lebih bonafide dibandingkan perusahaan lain yang terletak di pinggir kota. Namun, di sisi lain, ada beban besar untuk mendapatkan keuntungan bersih (net income) yang jauh melebihi biaya sewa (rent cost) di setiap periodenya.

Ambil West End London sebagai contoh. Setelah dinobatkan sebagai kota metropolitan termahal di dunia, hanya kantor super-elit sajalah yang berani membayar biaya sewa di atas 2.433 euro/meter per tahun demi bisa bertahan di sana. Dengan kata lain, untuk menyewa space 100 meter persegi saja, perusahaan harus merogoh kocek sebesar 3,2 miliar rupiah per tahunnya. Biaya sewa di West End London ini telah meningkat 4,6% dari tahun sebelumnya; namun masih 13% lebih rendah jika dibandingkan dengan harga pada 2007. Kenaikan biaya sewa setiap tahun ini merupakan akibat dari terbatasnya pasokan dan penyelesaian pembangunan yang belum rampung. Kawasan bisnis dan perkantoran memang selalu menjadi lahan basah bagi para pengembang properti. Imbal sewanya tinggi, rata-rata selalu meningkat 7% selama 12 bulan ke depan. London dengan pesona globalnya terus menarik perusahaan berbasis internasional yang ingin bermarkas sana, sebagai batu loncatan ke benua Eropa. Kondisi perekonomian Inggris yang terus bertumbuh secara


GLOBAL

positif menyebabkan tingginya permintaan untuk ruang kantor di London pada 2015 dari seluruh sektor. Tantangan bagi perusahaan global pun muncul bukan hanya dari segi fundamental properti. Tetapi juga dari risiko geopolitik yang ingin mereka manfaatkan untuk bernegosiasi jangka waktu sewa secara fleksibel atau lebih rendah, terutama di lokasi dengan kelebihan pasokan. EMEA Harga sewa perkantoran di wilayah Europe the Middle East and Africa (EMEA) terdiri dari London, Moscow, Paris, Dublin, Dubai dan Doha. Kunci utama pasar perkantoran Eropa ini adalah rendahnya tingkat perkembangan yang terjadi selama dua tahun terakhir. Meskipun ada peningkatan dalam kegiatan konstruksi, banyak perusahaan terus mencari kualitas ruang yang menyediakan lingkungan tepat bagi staf dalam pasar kerja yang sangat kompetitif.

outsourcing dan offshoring— layanan yang diharapkan bisa mempertahankan jumlah permintaan kantor di masa depan. AMERIKA Pemulihan ekonomi Amerika Serikat meningkatkan permintaan kantor di New York Manhattan (Midtown: Madison/5th Avenue), posisi teratas di wilayah Amerika. New York City terus mencatat pertumbuhan lapangan kerja yang sehat setelah adanya pemulihan hampir di seluruh sektor industri yang sebagian

besar terdiri dari industri teknologi, iklan, media dan informasi. Kegiatan penghuni New York City ini didukung oleh penawaran besar dengan jumlah take-up mencapai 32.800.000 meter persegi pada 2014 (angka tertinggi dalam dari 15 tahun terakhir). Kegiatan ini didukung oleh kembalinya ‘mega-deal’, seperti adanya 28 penawaran baru terhadap ruangan seluas 100.000 kaki persegi lebih. Kota dengan biaya sewa mahal lainnya di sana adalah Rio de Janeiro dan Sao Paolo di Brasil.

ASIA-PASIFIK Tahun lalu kota-kota yang memiliki harga sewa termahal di wilayah Asia-Pasifik adalah: Hong Kong yang menduduki posisi kedua di kancah global, diikuti oleh New Delhi Connaught Place dan Tokyo. Beijing mempertahankan tempat di peringkat ke empat. Sementara Manila mencatat kenaikan terbesar dalam biaya hunian, dengan pertumbuhan yang kuat dalam

Edisi Mei 2015

59


60

COVER STORY GLOBAL

Singapura Menikmati Efek ASEAN Oleh: Tatit Kurniasih

Pasar perkantoran di Singapura telah terdongkrak dalam tiga tahun terakhir ini dengan adanya kelanjutan pertumbuhan regional.

P

ada April lalu, Jones Lang LaSalle (JLL) meluncurkan laporan riset berjudul “The Emerging Powerhouse of Southeast Asia: What Does It Mean for Real Estate Investors?� di Jakarta. Laporan yang dirilis pada World Economic Forum East Asia ini mengemukakan bahwa Singapura mulai mengambil keuntungan atas pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN. Banyak perusahaan global yang meletakkan markasnya di Singapura untuk memantapkan kehadirannya di Asia Tenggara. Laporan ini berisi tentang perkembangan properti

Edisi Mei 2015

di kawasan Asia Tenggara yang mulai dilirik oleh investor maupun perusahaan multinasional yang ingin merambah pasar di wilayah Asia Pasifik. Penjelasannya mengenai hubungan antara pertumbuhan kelas menengah, urbanisasi dan tingkat upah buruh yang kompetitif di ASEAN terhadap keuntungan bagi pasar real estate di kota metropolitan seperti Jakarta, Manila dan Bangkok. Pasar perkantoran di Singapura telah terdongkrak tiga tahun terakhir ini dengan adanya kelanjutan pertumbuhan regional yang signifikan, perusahaan global

terdorong untuk membangun kehadirannya di ibukota negara tersebut. Hal ini tercermin dalam besarnya permintaan ruang kantor grade A. Kekuatan permintaan investor seperti inilah yang mengakibatkan penawaran yang kompetitif atas transaksi pembelian dan investasi di Singapura. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community (AEC), terciptalah pasar tunggal berisi lebih dari 600 juta calon pembeli dan penjual. Populasi raksasa ini merupakan peluang besar dalam meningkatkan perdagangan dalam dan antar-kawasan, pariwisata, logistik, asuransi dan ekspansi

Foto: Istimewa

PERKANTORAN


GLOBAL

bisnis. Vietnam, Myanmar dan Thailand telah dikenal sebagai negara alternatif dengan labor cost yang lebih rendah daripada China. Sebagai tambahan, JLL memperkirakan adanya arus urbanisasi massal yang melibatkan sekitar 8 juta orang pada tahun 2020 dan mendorong tingkat urbanisasi menjadi 50%. Selain itu, kelas menengah diperkirakan akan tumbuh hingga 70 juta orang sehingga merupakan target pasar yang mengangkat permintaan untuk real estate, terutama untuk ruang ritel di Bangkok, kantor di Manila serta aset perumahan dan logistik di Jakarta. Konsumsi domestik meningkat di Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang solid, tingkat urbanisasi dan kekayaan. Meningkatnya hasil sewa dan potensi peningkatan nilai modal telah meningkatkan suku bunga dari investor lokal dan asing sehingga membuka peluang bagi mereka untuk membeli tanah dalam mendirikan kawasan industri di wilayah Jabodetabek. Pasar perkantoran di Singapura didorong oleh pertumbuhan yang berkesinambungan di Asia Tenggara. Contohnya di Manila, beberapa perusahaan global telah mengambil sejumlah besar ruang perkantoran dan menjadikannya sebagai outsourcing center. Di Bangkok, lingkungan politik Thailand

yang lebih stabil sejak Mei 2014 telah memberikan motivasi yang lebih besar bagi investor untuk memperbarui kontrak mereka. Meskipun mayoritas populasi merupakan usia senja, Thailand memiliki kelas menengah yang besar dengan daya beli kuat.

biaya hunian ini diharapkan dapat menyeimbangkan tingkat penawaran dan permintaan tenaga kerja akan lingkungan kerja yang bersifat mobile and fleksible, memudahkan perjalanan bisnis dan menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan.

Di Singapura, tingkat sewa perkantoran terus meningkat setiap tahunnya karena adanya ekonomi yang stabil di Asia Tenggara, didukung oleh

Untuk mencapai tujuan ini, bisnis sedang mendekati pengadaan ruang kantor dengan ide-ide yang sangat spesifik yang menjadi dasar desain tempat kerja. Strategi penataan ruang kurang kerja yang mengutamakan kebersamaan individu dan lebih kolaboratif telah menjadi hal penting bagi setiap calon penghuni yang mencari ruang kantor baru. Perusahaan yang mulai mensponsori program mobilitas setiap individu untuk bekerja jarak jauh, terutama di negara maju seperti Singapura. Fleksibilitas ini diharapkan dapat menjadi fasilitas khusus yang mempertahankan posisi dan jabatan para pekerja terbaik.

pemulihan AS. Hal ini akan mendukung penyewa dalam jangka panjang meskipun pasokan besar baru akan selesai pada tahun 2016/2017. Real estate di Myanmar pun diuntungkan dari meledaknya jumlah pengunjung dan besarnya minat dari institusi untuk melakukan investasi dengan risiko lebih tinggi. Di sisi lain, investor ritel pun menemukan lansekap politik dan struktur kepemilikan tanah yang sangat menantang. Kecenderungan developer di ASEAN saat ini mulai fokus dalam menciptakan lingkungan yang paling produktif bagi tenaga kerja sambil meminimalisasikan biaya sewa. Efisiensi akibat pengurangan

“Dalam jangka pendek, ada banyak faktor yang membentuk prospek pasar properti di seluruh Asia Tenggara. Di tengah potensi ini, beberapa negara ASEAN masih menghadapi tantangan adanya transparansi, hukum dan risiko politik,� kata Chris Forssick, Managing Director JLL Southeast Asia, menyimpulkan. “Meskipun demikian, beberapa area yang dipilih telah menunjukkan perbaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. “

Edisi Mei 2015

61


62

Edisi Mei 2015


63

Edisi Mei 2015


64

Investment

ARNOLD JAGUAR LIMASNAX

INVESTASI HARUS BERANGKAT DARI PASSION Oleh: Aziz Fahmi Hidayat & David Simatupang

Banyak ungkapan untuk menggambarkan manisnya investasi properti. Salah satunya seperti yang dinyatakan oleh Presiden Direktur REX Indonesia, Arnold J. Limasnax, “Properti adalah sleeping investment.”

B

agi konsumen yang sering berkutat dengan jasa pengiriman dokumen, nama PT Royal Express Indonesia (populer dengan singkatan REX) tentunya sudah tidak begitu asing lagi. Perusahaan dengan ciri khas warna hijau ini memang berfokus pada pelayanan pengiriman dokumen dan paket tujuan domestik-internasional. Mengusung semangat memberikan pelayanan maksimal demi memenuhi kebutuhan pelanggan, REX kini memiliki 250 cash sales centre serta didukung oleh sumber

Edisi Mei 2015

daya manusia andal dan armada yang memadai. Di tengah ketatnya persaingan bisnis jasa pengiriman, REX yang dinahkodai oleh Arnold Jaguar Limasnax juga mampu memiliki positioning tersendiri. Meski dalam hal kekuatan jaringan REX belum menjadi yang terbesar, namun ada celah lain mereka garap yaitu mengembangkan potensi bisnis melalui bisnis properti. “Sejak empat tahun lalu kami mulai mengembangkan bisnis properti dengan REX,” ujar Arnold kepada Property-In di kantornya Jalan Blora, Jakarta Pusat.


65

Investment

Keterlibatan Arnold di bisnis properti sebenarnya sudah lama terjalin. Pria kelahiran 17 Januari 1978 itu mengawali pengalaman bisnis propertinya sesudah lulus kuliah dari University of Technology Sydney. Waktu itu ia memperoleh keuntungan lumayan dari hasil menjual salah satu unit apartemennya. Dari situlah Arnold yakin bahwa investasi di bidang properti bisa mendatangkan hasil yang cukup memuaskan. Ia kemudian mengaitkannya dengan berupaya melebarkan sayap bisnis REX, yakni menjajal investasi properti dengan konsep membeli unitunit properti di lokasi yang memiliki prospek berkembang. Dalam menjalankan ‘mainan barunya’ tersebut, Arnold mencari titik-titik area yang secara logika bisnis masuk dalam kualifikasi standar REX. Antara

lain lokasinya tidak jauh dari bandara, visible dari sudut tertentu, dan memiliki kemampuan trading yang baik. Ketiga syarat utama itulah yang menjadi patokan REX dalam memperbesar jaringannya. “Target kami tahun ini, jumlah cash sales centre bertambah menjadi 350 titik dan agen yang saat ini berjumlah 60 menjadi 100,� kata pecinta olahraga golf ini. Demi merealisasikan target tersebut, ia telah mendirikan PT Jaya Eka Transindo (JET) yang merupakan anak perusahaan PT REX Indonesia. Arnold mnerangkan, JET berperan dalam menyediakan bantuan pembiayaan untuk individu atau kelompok yang tidak bankable (tidak mendapatkan pinjaman bank) namun ingin membuka gerai REX atau membutuhkan penambahan armada transportasi.

Edisi Mei 2015


66

Investment

Kehadiran JET memberikan dua output positif untuk bisnis REX. Pertama, membuka kesempatan bagi banyak orang untuk berwirausaha. Kedua, unit-unit properti REX juga akan meningkat jumlahnya. JET juga bisa memberikan fasilitas biaya untuk operasional bisnis tersebut selama areanya termasuk dalam golongan sunrise. Bahkan, jika areanya bagus serta menarik maka tak tertutup kemungkinan properti di sana akan dibeli pula oleh REX. “Jadi, istilahnya kami menyediakan semua apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan calon pengusaha,” papar Arnold.

Edisi Mei 2015

Sleeping Investment Sebagai pemain bisnis jaringan, REX sadar betul bahwa salah satu cara memperbesar bisnisnya adalah dengan membuka pintupintu agen baru. “Bermain di properti sejatinya merupakan bagian dari kreativitas bisnis yang harus senantiasa kita terapkan,” kata Arnold yang mengagumi Richard Branson, CEO Virgin Group. “Richard Branson itu keren karena berani mengambil risiko dalam menjalankan bisnisnya dengan cara-cara yang kreatif,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai CEO E-motion, perusahaan


67

Investment

yang bergerak di industri kreatif. Selain Richard Branson, Arnold juga mengidolakan Lee Kuan Yew, mantan Perdana Menteri Singapura yang berhasil membangun Singapura dari nol menjadi negara maju dalam waktu singkat. Menurutnya, Lee mirip dengan Joko Widodo, Presiden RI yang kerap menampilkan jiwa besar dan memimpin dengan hati

nurani. Ketiga tokoh itu benarbenar menginspirasinya agar menjalankan bisnis dengan hati nurani, jujur, dan harus memberikan dampak positif. “Bagi saya berbisnis itu bukan semata mengejar keuntungan, tapi juga bisa memberikan dampak positif bagi orang lain,” ucapnya. Dalam kacamata Arnold, properti adalah ‘investasi

senyap’ atau sleeping investment. Jadi, apa pun bisnisnya, properti disarankan agar tetap menjadi salah satu bisnis yang harus dijalankan. Ia juga sepakat dengan model bisnis yang dikembangkan oleh Ray Kroc, pendiri waralaba McDonald’s. Kroc selalu mengatakan bahwa bisnis utamanya bukanlah produk hamburger, melainkan properti-properti dari seluruh

Edisi Mei 2015


68

Investment

gerainya di mancanegara. Begitu pulah dengan REX yang hingga kini telah memiliki 10 unit properti berbentuk ruko dengan total investasi Rp4 miliar lebih. Pengertian properti sebagai sleeping investment, papar Arnold, lebih menggambarkan pada betapa besarnya keuntungan dari investasi tersebut dengan risiko yang cenderung sangat kecil atau bisa diprediksi. Selain itu, properti juga merupakan source of insurance. Properti bisa menjadi sumber jaminan untuk keberlangsungan masa depan dan lebih memberikan kenyamanan dibandingkan jenis investasi lainnya. Ia yakin, selama properti yang dikelola berada di daerah bagus dan bakal berkembang, maka investor akan mendapatkan passive income. Dengan catatan, properti tersebut tidak dalam kondisi kosong atau tidak didayagunakan. Hal itu telah dialaminya sendiri dari properti pribadi miliknya. Beberapa apartemen unit penthouse yang ia sewakan mendatangkan pemasukan fantastis. Apalagi sewa tersebut dinilai dalam standar mata uang dolar. “Lumayan ‘kan kalau disewakan. Dolar juga sedang naik terus nih,” ujarnya sambil tertawa. Arnold juga memiliki investasi properti yang tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bali, dan Palembang. Bahkan khusus yang di Bali, ia berencana membangun properti high rise bersama dengan Grup Kompas, yaitu Royal Collection, dengan total nilai investasi mencapai Rp200 Milliar. Sementara yang di Palembang merupakan bisnis properti keluarganya bersama Ciputra Group. “Itu yang saya sampaikan tadi bahwa apa pun bisnisnya, properti harus ada dalam daftar investasi. Jangan dilewatkan,” katanya lagi. Terkait dengan rencana besarnya bersama REX, Arnold berkeinginan membangun city ware house yang berada di pusat kota. Nantinya, jika impian itu bisa terwujud, ia membayangkan bangunan tersebut akan menjadi sentral dari semua pengiriman dan pengambilan barang di seluruh Indonesia.

Edisi Mei 2015

Namun, ia mengakui tidak mudah membangun gedung tersebut karena dibutuhkan lahan agak besar supaya dapat menampung dalam kapasitas besar pula. Antisipasinya, ia berencana membangun hub gudang di atas lahan seluas 7.000 meter persegi yang sudah mereka miliki, yakni di Cengkareng dekat Bandara Soekarno-Hatta. “Yang paling mungkin adalah kami membangun hub gudang di lahan kami sendiri di Cengkareng,” ujarnya. Cermat Berinvestasi Arnold punya pengalaman menarik dalam berinvestasi properti. Ia pernah ia memiliki unit landed di kawasan superpremium Pasar Blora. Pada saat dibeli, kondisi unit tersebut tidak ada pembeli (on market) selama enam bulan lebih sehingga Arnold dapat membeli properti tersebut dengan harga yang sudah turun dari penawaran pertama. Ternyata, selang tiga bulan kemudian, kenaikan harganya mencapai 30%. Artinya, tiap bulan naik 10%. Tergiur dengan peningkatan gain yang terjadi, Arnold segera melepas properti tersebut. Setelah terjual, barulah Arnold sadar bahwa seharusnya ia tidak menjual asetnya. “Saya merasa untung tapi sekaligus menyesal ketika unit tersebut sudah berpindah tangan. Bagaimana tidak untung, kenaikannya fantastis sekali: 10% per bulan. Namun, jika saat ini unit tersebut masih saya miliki, saya tidak dapat membayangkan berapa persen kenaikannya… hahaha,” katanya sambil tertawa. Oleh karena itu, ia memberikan tips dan saran tentang investasi properti. Yang pertama adalah lokasi, fungsi, dan lokasi. Ketiga kata tersebut adalah satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Artinya, calon investor harus cermat melihat lokasi yang tengah eksis dan berkembang serta memahami fungsi dari lokasi tersebut ke depannya akan cocok digunakan untuk apa. Setelah itu kembali ke lokasi lagi, apakah fungsi dari lahan tersebut sudah cocok dengan lokasi tersebut. “Jangan hanya melihat dari lokasi saja, namun tidak memahami fungsinya,” urai Arnold.


69

Investment

Ia mencontohkan saran tersebut dengan kondisi kantornya di Jalan Blora, yang mengalami kenaikan gain hingga 500% dalam kurun 7 tahun. Ketika pertama membeli unit itu seharga Rp6 milliar, Arnold melihat lokasinya begitu premium dan secara fungsi bisa digunakan untuk perkantoran. Sekarang lokasi tersebut sudah menjelma menjadi kawasan yang bergengsi dan bernilai tinggi—harga propertinya kini ditaksir bernilai hingga Rp20 milliar. Kemudian, saran yang kedua, investor juga harus cermat dalam memahami investasi properti sebagai passion. Ia menyarankan agar tidak terjebak dalam tren saja ketika hendak terjun ke properti. Jika melakukan sesuatu bukan berangkat dari passion, Arnold meyakini investasi tidak akan bertahan lama dan bahkan hanya akan merugikan calon investor tersebut. Saran yang terakhir, ia menekankan agar investor tidak sekali-kali menjual properti yang berada di lokasi superpremium location. “Kalau perlu tulis di sana: not for sale,” paparnya. Hal itu

ia sampaikan karena belajar dari pengalamannya di unit yang sempat ia miliki di daerah Pasar Blora tadi. Dari tiga saran tersebut, Arnold tampak menguasai betul seluk-beluk dan strategi berinvestasi properti. Namun ia buruburu menampik jika dirinya dianggap ahli. “Saya investor yang masih belajar juga,” ujarnya. Yang jelas, investasi di bidang apa pun harus berangkat dari passion karena akan membuat investor bersemangat menjaga nilai asetnya semakin kinclong. Hal ini berlaku pula pada investasi Arnold di bidang lukisan. Saat ini total koleksi lukisannya telah mencapai 200 buah, di antaranya ada yang bernilai Rp500 juta. “Bagi saya lukisan itu mirip properti. Bernilai tinggi, butuh perawatan, maintenance dan bisa menjadi investasi menggiurkan serta sustain untuk jangka panjang,” ujar Arnold mengakhiri pembicaraan.

Edisi Mei 2015


70

Investment

Teori Kalkun Kapan mengambil untung, kapan bertahan Leo Ferdinand adalah Managing Director Premium House (www.premhouse.com), perusahaan real estate yang fokus menyewakan hunian bagi ekspatriat di Jakarta.

Oleh: Leo Ferdinand

K

isah berikut ini diceritakan kembali oleh seorang kawan terkait dengan jual-beli saham di dunia pasar modal. Alkisah, seorang pemburu kalkun pagi-pagi pergi meninggalkan rumahnya, masuk ke hutan untuk menangkap kalkun. Ia lantas memasang perangkap dan menunggu. Tak lama kemudian ia mendengar perangkapnya berbunyi. Dia pergi memeriksa dan mendapati seekor kalkun telah masuk ke dalam perangkap itu. “Wah, tapi ini masih pagi. Saya akan menunggu lagi supaya bisa menangkap kalkun lebih banyak,� pikirnya. Tak berapa lama terdengar lagi perangkapnya berbunyi dan sang pemburu melihat ada lagi kalkun yang masuk ke perangkapnya. Demikian terjadi beberapa kali sampai hari mulai siang. Sang pemburu

memeriksa perangkapnya dan mendapati beberapa kalkun yang terperangkap. Lantaran berpikir hari masih panjang, dia membiarkan perangkapnya menangkap lebih banyak kalkun. Ia lantas tidur beristirahat dengan pulas, berharap nanti sore bisa pulang membawa hasil yang sangat banyak. Selang beberapa jam, ia terbangun oleh suara ribut dari perangkapnya. Ketika pergi memeriksa, ia sangat terkejut mendapati perangkapnya rusak terbuka karena terisi terlalu banyak kalkun dan kalkun-kalkun itu sudah menghilang berhasil melarikan diri. Akhirnya, sore itu sang pemburu pulang dengan tangan hampa. Cerita ini selalu menyadarkan kita agar tidak tamak. Patoklah keuntungan yang kita inginkan, dan ketika kita sudah mencapai keuntungan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan

Rp

Edisi Mei 2015

1. Tentukan harga jual yang wajar Jika Anda menetapkan harga jual terlalu rendah (dengan harapan properti Anda cepat laku), maka selain tidak memaksimalkan keuntungan, Anda juga bisa merusak harga pasar. Sebaliknya, sejatinya tidak ada istilah harga yang terlalu tinggi. Hanya saja, value yang Anda deliver mungkin dianggap tidak sepadan dengan harga yang Anda minta. Pertimbangkan penawaran-penawaran yang masuk, dan lebih realistis-lah terhadap harga permintaan Anda.


71

Investment

yang diharapkan, maka juallah saham kita, lalu mengucap syukur atas rezeki yang kita dapat— sebelum nanti pasar tiba-tiba berbalik arah dan harga saham melorot lagi. Kadang-kadang memang kita mudah terlena dengan kenaikan harga saham yang kita miliki, lalu terilusi bahwa semakin lama kita menunggu maka harga akan semakin naik dan untungnya pun semakin besar. Yang tidak jarang terjadi adalah ternyata harga saham lantas merosot dan ‘kalkun-kalkun’ kita pun akhirnya lepas. Hal serupa juga bisa terjadi di dunia properti. Memang catatan sejarah di Indonesia tidak pernah membukukan penurunan harga properti secara nominal. Namun, seperti yang pernah saya tulis, Sang Waktu kadang-kadang bisa menjadi ‘musuh’ kita, yang sebenarnya membuat harga kita ‘turun’. Apa maksudnya? Seseorang yang menjual rumah hari ini seharga 500 juta mungkin lebih baik daripada menjual rumah yang sama senilai 550 juta tahun depan. Sebab, uang yang diterima hari ini nilainya bisa lebih besar ketimbang uang yang diterima beberapa waktu kemudian. Mengapa? Karena ada inflasi ataupun peluang yang lebih baik untuk berinvestasi sekarang, keuntungan yang diperoleh dari hasil investasi bisa lebih besar daripada harga penjualan rumah tahun depan. Dan, jika Anda melewatkan kesempatan untuk berinvestasi sekarang, sama saja dengan Anda kehilangan ‘kalkun’ Anda. Sesungguh-sungguhnya, tidak ada yang benar-benar tahu kapan suatu harga mencapai harga puncak (peak price), ataupun kapan harga mencapai harga paling bawah (bottom price).

2. Peka terhadap situasi pasar Jika berkali-kali mendapat tawaran di bawah harga yang Anda tetapkan, sebaiknya Anda melihat-lihat pasar. Apakah Anda memasang harga terlalu tinggi? Apakah memang pasar sedang lesu? Berapa banyak penjualan yang terjadi bulan lalu? Bagaimana harga kompetitor Anda? Bagaimana kondisi properti Anda dibandingkan kompetitor? Semua pertanyaan ini bisa membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik.

Yang ada hanyalah pengamat melihat bahwa ada kecenderungan penurunan harga dari harga sebelumnya (sehingga kemudian sadar bahwa harga sebelumnya adalah harga puncak), atau pengamat yang melihat bahwa ada trend kenaikan dari harga sebelumnya (sehingga kemudian sadar bahwa harga sebelumnya adalah harga paling bawah). Karena itu, dalam berinvestasi properti (atau investasi apa pun), penting sekali menetapkan target harga. Baik itu harga pembelian (nilai investasi awal) maupun harga penjualan (exit strategy). Target harga pembelian membuat Anda tidak membuang-buang waktu menyia-yiakan kesempatan membeli suatu properti karena takut ada deal yang lebih baik. Target harga penjualan berguna untuk membuat Anda realistis merancang perencanaan selanjutnya. Tentunya target ini diperoleh dengan hitungan margin keuntungan yang diinginkan di atas harga-harga pokok pembelian. Setelah margin keuntungan ditetapkan dan harga penjualan ditentukan, jangan lupa tetapkan range waktu kapan penjualan pada harga tersebut diharapkan tercapai—dalam rentang waktu itu sebaiknya diberikan ruang yang cukup untuk bernegosiasi. Ketika Anda berhasil memperoleh kalkun, pulanglah dan bersyukur. Esok masih ada waktu untuk ‘berburu’ kalkun lagi. Jangan membiarkan perangkap Anda terlalu lama dengan harapan bisa menangkap kalkun lebih banyak. Kalau terlalu lama nanti kalkun-kalkun itu malahan kabur.

3. Apakah ada peluang yang lebih baik? Jika properti yang ingin Anda jual belum mencapai harga yang diharapkan, tetapi holding period (jangka waktu Anda memegang properti tersebut) sudah mendekati batas waktu, kajilah apakah ada peluang investasi berikutnya? Jika ada, juallah properti Anda sedikit di bawah nilai yang Anda harapkan lalu investasikan lagi hasilnya. Jika belum ada, mungkin lebih baik Anda menahan dulu properti yang ingin Anda jual itu. Edisi Mei 2015


72

Investment

Untungkah Tanah Ini Dijadikan Ruko? Cara menghitung kelaikan sebidang tanah untuk dibangun ruko. Oleh: Leo Ferdinand

S

alah satu jenis properti yang memberikan nilai investasi cukup menarik adalah ruko. Ruko bisa dibangun di kawasan residensial maupun kawasan komersial. Tidak jarang sebuah jalan yang semula hanya diisi oleh rumah-rumah lambat laun berubah menjadi deretan ruko seiring bertambah ramainya jalan tersebut. Jika Anda tertarik berinvestasi ruko dengan cara membeli rumah tua di jalan yang sudah tidak cocok untuk menjadi kawasan tempat tinggal (karena sudah terlalu ramai), lantas membongkar rumah tersebut dan membangun ruko, hitungan di bawah ini mungkin bisa membantu Anda mengira-ngira apakah lahan itu cocok untuk dibangun ruko. Jika setelah Anda hitung, harga jual ruko Anda kompetitif dengan harga jual di daerah itu, maka tanah tersebut laik untuk diakusisi dan dibangun ruko.

Edisi Mei 2015

Harga jual ruko = Harga modal + margin keuntungan Harga modal = Harga tanah dan biaya pembangunan ruko + biaya modal Biaya modal = 20% x (harga tanah dan biaya pembangunan ruko) Harga tanah = Nilai transaksi pembelian tanah + 10% Biaya pembangunan = Rp3 juta per meter persegi (tahun 2015) Contohnya Anda mendapatkan sebuah rumah tua di jalan yang ramai dan tampak cocok untuk dibangun ruko, maka ilustrasinya kirakira sebagai berikut: Misalkan rumah tersebut berukuran lebar depan 15 meter dan panjang ke dalam 22 meter (15 x 22 meter) atau luasnya sama dengan 330 meter persegi (m2). Nilai transaksinya Rp2,6 miliar. Maka, harga perolehan tanah

(termasuk pajak dan izin-izin) adalah 2,6 M + 260 juta (10% dari 2,6 M) = 2,860 M. Ukuran ruko standar adalah lebar 4–5 meter. Kadangkadang ada juga yang sampai 6 meter. Panjang ruko antara 12–18 meter . Ukuran ruko yang paling umum adalah 4–5 meter (lebar) x 15 meter (panjang). Dalam hal ini, misalkan ruko yang dibangun berukuran 5 x 15 meter; terdiri dari 3 lantai, dengan lantai paling atas adalah dek beton (biasanya disebut 3,5 lantai). Dengan lebar ruko 5 meter, maka bisa dibangun 3 buah ruko berukuran 5 x 15 meter di lahan berukuran 15 x 22 meter. Masih ada jarak 7 meter dari bangunan ruko ke jalan. Ini yang sebut garis sepadan bangunan. Total bangunan satu ruko adalah 5 x 15 x 3,5 meter = 262 m2. Maka total biaya pembangunan adalah 262 x 3 juta = Rp787 juta. Harga tanah (untuk satu ruko, yakni total harga tanah di bagi tiga)


73

Investment

adalah Rp953 juta. Keseluruhan biaya perolehan tanah dan biaya pembangunan adalah Rp1,740 M. Pembangunan memerlukan waktu sekitar 1 tahun dari mulai diajukan izin sampai penyelesaian ruko. Pada masa ini, investasi yang dilakukan harus dikenakan biaya modal (cost of money), dalam hitungan yang konservatif nilainya 20%. Jadi total harga modal untuk 1 ruko adalah Rp1,740 M+ 20% = Rp2,088 M. Berapa persen margin keuntungan? Tentunya setiap orang punya angka sendiri-sendiri. Katakanlah dalam hal ini Anda puas dengan margin keuntungan sekitar 20% lagi. Maka harga jual ruko Anda menjadi Rp2,088 M + 20% = Rp2,5 M (angkanya dibulatkan).

Apa arti angka tersebut? Silakan Anda cek harga ruko di daerah itu. Jika harga ruko yang ditawarkan di daerah itu kira-kira sama dengan harga jual ruko Anda, maka artinya proyek ini cukup feasible untuk Anda lakukan. Kalau harga ruko Anda lebih mahal? Kurangi margin keuntungan sampai bisa Anda terima, lalu hitung lagi apakah harga ruko Anda sudah kompetitif. Jika tidak kompetitif, artinya proyek ini tidak layak. Jika ya, silakan maju terus dan menjadi investor ruko. Mau diskusi lebih lanjut? Silakan email ke ruko88@mediapura.com.

Beberapa persiapan:

1

2

3

Cek ke kantor kecamatan setempat peruntukan lahan yang ingin dibangun ruko. Jika tetangga-tetangga sebelahnya sudah ada ruko-ruko, kemungkinan besar peruntukan lahan memang bisa untuk ruko. Anda dapat bertanya di kecamatan di bagian Izin Prinsip Penggunaan Lahan (IPPL). Jika mungkin, bawalah fotokopi sertifikat lahan yang dimaksud. Cek GSB (Garis Sepadan Bangunan, yakni jarak dari jalan ke awal bangunan), berapa lantai yang bisa dibangun, dan apakah peruntukannya bangunan tunggal (harus ada jarak dengan bangunan di samping kiri kanan) atau bangunan deret (tidak perlu ada jarak atau bisa menempel ke bangunan di samping). Cek harga ruko di sekeliling. Bandingkan dengan ruko yang ingin Anda bangun, apakah setelah dihitung menggunakan cara perhitungan di atas hasilnya feasible atau tidak.

Edisi Mei 2015


74

Investment

SEMINAR PROPERTI BERSAMA JAY PAPASAN

Bagaimana Berbisnis Properti di Masa Sulit

S

eperti umumnya semua bisnis, bisnis properti juga akan selalu mengalami pasangsurut. Di masa-masa kondisi ekonomi sedang tumbuh dan berkembang, bisnis properti tentunya tidak mengalami tantangan yang berarti. Namun di kala situasi serba-sulit—suku bunga tinggi, pasar sedang lesu, dan persaingan sangat ketat— tentunya diperlukan kiat-kiat khusus, yang tidak saja berguna untuk mengatasi masa sulit, tapi juga membuat kita tampil unggul di pasar yang sedang berbalik arah ini.

Edisi Mei 2015

“SHIFT: Strategi Menjual Properti di Masa Jaya dan Masa Sulit� adalah seminar setengah hari yang diselenggarakan majalah Property-In bekerja sama dengan Keller Williams Indonesia. Bertempat di Hotel Ritz Carlton-Jakarta pada 31 Maret 2015, seminar ini dibawakan oleh Jay Papasan, penulis dan praktisi real estate senior dari Keller Williams Amerika Serikat. Acara dibuka dengan kata sambutan dari Suhartono Chandra, Managing Director Marketing Group (di mana

majalah Property-In tergabung di dalamnya), dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari Tony Edy selaku Presiden Direktur Keller Williams Indonesia. Seminar yang memakan waktu lebih dari 3 jam tersebut berlangsung dengan sangat menarik dan memancing antusiasme peserta. Ruangan yang disediakan panitia penyelenggara terisi penuh, bahkan sampai ada beberapa peserta yang harus berdiri di bagian belakang. Jay Papasan adalah penulis beberapa buku properti yang


75

Investment

sudah memiliki jam terbang tinggi. Bergabung bersama Gary Keller, pendiri Keller Williams Inc, perusahaan real estate terbesar dan nomor satu di Amerika Utara sejak awal tahun 2000-an, Jay sudah menulis banyak buku best seller yang sangat berpengaruh di dunia properti. Untuk menopang keberhasilan karier seorang agen properti, Jay menyinggung bagaimana seseorang harus menemukan ‘one thing’ yang menjadi fokus kehidupannya (diambil dari buku The One Thing, lihat majalah PropertyIn edisi Maret 2015). Salah satu caranya adalah dengan mendedikasikan waktu khusus untuk mengembangkan diri dan bisnisnya. Dengan berfokus pada satu hal tersebut, kesuksesan akan menciptakan efek domino yang melahirkan kesuksesankesuksesan selanjutnya. Walaupun situasi pasar properti di Indonesia tidak sama

dengan di Amerika, namun apa yang disampaikan Jay sangat aplikatif dalam dunia properti di Indonesia. Jay menguraikan prinsip-prinsip real estate jika pasar sedang dalam keadaan pasar penjual (sellers market) dan strategi jika pasar sedang berada di pasar pembeli (buyers market). Jay juga mengingatkan agar pebisnis properti tidak melupakan promosi saat ekonomi sedang lesu sekalipun. “Anda memang harus menghemat pengeluaran (expense management), memangkas biaya-biaya yang tidak diperlukan. Tapi manfaatkanlah penghematan tersebut untuk tetap memelihara biaya promosi (do more with less),” ungkapnya. “Jadi, ketika para pebisnis properti ramai-ramai memangkas biaya promosi mereka, Anda akan unggul sendirian dan siap menuai hasil besar saat ekonomi membaik.”

Tough times don’t last, tough people do. Secara keseluruhan seminar yang berdasarkan buku Jay (dan Gary Keller) yang berjudul SHIFT ini—yang membahas bagaimana pasar yang berubah (shifting) dan strategi untuk menghadapi perubahan tersebut— berlalu seolah waktu berjalan terlalu cepat. Jay membuktikan kepiawaiannya sebagai seasoned writer dan very talented speaker. Semoga di waktu-waktu yang akan datang kita berkesempatan mendapatkan sharing dari pakar-pakar sekelas Jay Papasan.

Edisi Mei 2015


76

Investment

CRM untuk Properti (Bagian 1)

K

onsep CRM atau Customer Relationship Management bukanlah sesuatu yang baru. CRM sudah ada sejak tahun 1980-an, dimulai oleh Robert dan Kate Kestnbaum yang menemukan konsep database marketing—di mana kita memakai analisis data untuk menentukan siapa prospek atau pelanggan yang akan kita hubungi lebih lanjut. Dengan berkembangnya teknologi selama tiga dekade terakhir, CRM telah berevolusi sehingga telah mencakup lebih banyak aspek tentang hubungan antara perusahaan dan pelanggannya. Sekarang, secara umum CRM dibagi menjadi tiga modul, yaitu: Sales, Customer Service dan Marketing. Dalam tulisan bagian pertama ini, kita akan membahas mengenai modul Sales. Bayangkan Anda sedang mengunjungi sebuah proyek apartemen setelah melihat iklan TV bahwa apartemen tersebut menjanjikan fasilitas dan hasil investasi yang istimewa. Agen penjualan di lokasi apartemen akan membawa Anda melihat show unit dan menjelaskan skema pembayaran yang bisa diambil. Setelah memutuskan untuk membeli, Anda akan disodorkan secarik kertas

Edisi Mei 2015

berisi daftar unit berdasarkan lantai dan nomor unitnya seperti gambar di bawah ini. Usai memesan salah satu unit yang tersedia, sang agen akan permisi sejenak ke bagian administrasi demi memastikan bahwa unit yang Anda inginkan masih available. Tetapi, sayangnya, unit yang Anda inginkan ternyata sudah diambil orang lain beberapa jam sebelumnya. Jadi Anda memutuskan untuk mencari unit lain atau bahkan menunda pemesanan. Apa yang bisa kita tarik dari ilustrasi ini adalah: “informasi yang dibawa oleh setiap agen tidak sama�, atau dengan kata lain setiap agen memiliki versi tersendiri dari sebuah informasi yang sama. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena informasi tersebut tidak tersentralisasi. Informasinya sudah tersedia, tetapi terletak di kertas masing-masing agen sehingga orang lain bakal kesulitan mendapatkan kondisi terbaru dari informasi itu. Jika saja informasi tersebut diletakkan di sebuah tempat di mana semua agen bisa melihat dengan mudah, maka para agen akan dapat


77

Investment

memberikan informasi yang lebih akurat dan memperoleh pemesanan dengan lebih cepat. Dalam hal ini, CRM berperan penting sebagai tempat di mana semua informasi mengenai customer dan proyek diletakkan. Para agen dapat memasukkan semua aktivitas mereka, dimulai dari saat menunjukkan show unit hingga saat pembeli melakukan pemesanan. Hal ini tentunya memberikan beberapa manfaat bagi agen, supervisor dan manajemen. Bagi para agen, mereka bisa melihat informasi terbaru mengenai proyek karena semua pemesanan di-input ke dalam CRM. Selain itu, mereka dapat mengetahui dengan pasti apa saja yang telah mereka selesaikan dalam kurun waktu tertentu sehingga menghasilkan sense of accomplishment yang tinggi.

hanya berdasarkan feeling atau trend, melainkan berdasarkan data faktual. Selain aktivitas, manajemen juga bisa melihat berapa jumlah dan nilai pipeline yang siap untuk menjadi pemesanan. Ini dapat berguna untuk pembuatan keputusan jenis marketing campaign selanjutnya atau hal lainnya. Modul Sales adalah bagian terpenting dari sebuah CRM. Mengapa? Karena inilah tempat di mana data dari CRM tersebut dibangun. Para agen atau admin berperan penting untuk memasukkan data mengenai proyek, pelanggan, prospek dan partner ke dalam CRM. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menggunakan CRM yang user-friendly karena CRM hanya akan bisa memberikan manfaat saat sistem tersebut digunakan. Jika kita memakai

Bagi supervisor, mereka bisa melihat status perkembangan penjualan terbaru kapan saja melalui CRM. Di samping itu, supervisor juga akan sangat mudah melihat kinerja setiap agen dari jumlah dan kualitas aktivitas yang telah diselesaikan tiap harinya. Kedua hal ini sangat berguna untuk melihat sejauh mana KPI dari setiap agen telah tercapai. Bagi manajemen, selain mereka dapat melihat status perkembangan penjualan terbaru, mereka juga bisa menentukan pricing strategy berdasarkan hasil dari aktivitas para agen. Contohnya, banyak calon pembeli yang menanyakan atau memesan unit di lantai tertentu. Dengan berbekal informasi ini, kita bisa memberikan harga premium untuk lantai tersebut karena adanya demand yang tinggi. Jadi Anda tidak membuat keputusan

CRM yang memiliki banyak fitur canggih tetapi sangat sulit bagi para agen atau admin untuk menggunakannya, maka fitur tersebut tidak akan pernah kita rasakan. Dua modul lainnya, Customer Service dan Marketing hanya bisa digunakan jika data telah dibangun pada modul Sales. Sebab, dua modul tersebut menangani hal-hal yang terjadi dengan pelanggan atau prospek yang telah dimasukkan ke dalam CRM saja. Kita akan membahas mengenai modul Customer Service di edisi bulan depan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai bagaimana CRM dapat membantu perusahaan Anda, jangan segan menyapa saya di fandy@frontier.id.

Edisi Mei 2015


78

Investment

Membeli Properti

dengan Harga Terbaik Seiring dengan harga properti yang naik pesat, tantangan terbesar bagi investor adalah membelinya pada harga terbaik. Tips berikut bisa membantu Anda mendapatkan properti bagus dengan harga semurah mungkin.

1. Kenali tawaran bernilai bagus Agar bisa mengenali apakah suatu properti bernilai bagus atau tidak, kita harus memahami pasar lokal. Setelah melakukan riset untuk memahami properti jenis apa saja yang bernilai bagus dalam suatu pasar, kita akan mampu mengenali dengan mudah jika ada properti yang ditawarkan di bawah harga pasar. Tetapi kita harus berhati-hati karena properti yang berharga murah acap kali juga tidak diminati karena beberapa alasan tertentu. Sebagai seorang

Edisi Mei 2015

investor, Anda harus mengevaluasi apakah kekurangan suatu properti bisa dengan cepat, mudah, dan murah diperbaiki; atau properti itu hanya akan menimbulkan kerugian. Jika ingin mendapatkan tawaran bagus, kita harus menemukan properti yang memiliki banyak potensi tersembunyi. Tentu saja kita pun harus memahami apa saja potensi tersembunyi tersebut, dan apakah potensi tersebut bisa dimanfaatkan. Dalam banyak kasus, analoginya seperti


Investment

melukis ulang di atas lukisan yang kurang bagus untuk memperbaiki warna atau keindahannya, atau untuk memberikan kesan modern. Tapi ada juga kasus di mana masalahnya sudah terlalu sulit diselesaikan sehingga tak layak lagi diperbaiki. Dalam kasus ini, walaupun Anda bisa membelinya dengan harga murah, pada akhirnya Anda pun bakal merugi karena harus menjualnya dengan harga murah pula.

lebih cepat dengan harga yang lebih rendah.

Investor properti tentu harus melakukan riset untuk menentukan sendiri berapa besar harga jual dan gain yang akan diperoleh nanti setelah melakukan semua perbaikan. Investor hendaknya jangan percaya begitu saja pada harga yang diiklankan oleh para broker.

3. Negosiasikan penawaran

2. Ketahui dan manfaatkan kebutuhan penjual

Indikator lain yang harus dipertimbangkan adalah berapa lama properti tersebut sudah dipasarkan. Jika sudah lama menjadi listing, ada kemungkinan harganya memang terlalu tinggi. Penjualnya mungkin juga sudah ‘putus asa’ dan bersedia menurunkan harga secara signifikan.

Begitu mengetahui apa motivasi orang yang hendak menjual propertinya, Anda bisa mengatur penawaran sesuai dengan situasi dan kondisi. Sebagai investor, kita harus menyesuaikan penawaran kita dan menegosiasikannya dengan si penjual supaya bisa memenuhi kebutuhannya. Tidak selalu berupa harga yang lebih tinggi, ada

Setiap penjual punya motivasi tersendiri dalam menjual propertinya di pasar. Jika Anda bisa mengetahui apa dorongan emosional mereka sehingga menjual propertinya, Anda akan mendapat peluang lebih besar dalam menegosiasikan harga yang lebih pas. Biasanya para penjual memiliki motivasi untuk menjual properti dengan harga tertinggi, tapi mereka juga tidak terburu-buru dan mencari timing yang tepat untuk menjualnya. Mereka juga sering kali tidak ingin memakai broker dalam memasarkan propertinya. Motivasi penjual akan menentukan seberapa jauh mereka bakal mempertahankan harga jualnya. Ada pula penjual yang ingin merahasiakan penjualannya, mungkin karena alasan keluarga atau alasan bisnis lainnya. Mereka biasanya bersedia menerima harga lebih murah jika mereka tidak harus mengeluarkan uang lagi untuk biaya iklan, promosi, dan lain-lain. Sebagai investor, kita mesti meluangkan waktu untuk menanyai sang agen, kenapa properti tersebut hendak dijual. Jika pemiliknya ternyata sudah bercerai, sudah punya utang untuk properti lain, atau properti tersebut hendak dialihkan kembali, si penjual mungkin saja ingin menjual

beberapa kebutuhan yang bisa dimanfaatkan untuk memenangkan negosiasi. Tergantung situasi dan kebutuhan penjual, sejumlah pemilik properti mungkin tertarik dengan periode pelunasan yang lebih cepat atau lebih lambat. Dalam kasus lain, mereka lebih tertarik untuk menyewakan kembali properti tersebut, sampai mereka sudah membeli lagi properti baru di tempat lain. Mereka juga mungkin mengharapkan adanya deposit lebih supaya bisa mendapatkan uang cash lebih cepat.

Edisi Mei 2015

79


80

Investment

4. Pahami taktik agen Seorang investor yang paling aktif sekalipun hanya terlibat dalam beberapa tawaran properti setiap tahunnya. Sebaliknya, seorang agen real estate atau broker bisa jadi terlibat dalam ratusan negosiasi properti. Hal ini membuat mereka punya kelebihan dalam hal pengalaman. Investor harusnya harus lebih jeli dan waspada terhadap taktik-taktik yang sering dipakai oleh agen atau broker untuk ‘menggembungkan’ harga. Mereka kerap berkata, “sudah ada orang lain yang tertarik” atau “saya mendapatkan penawaran yang lebih menarik dari orang lain”. Dalam banyak kasus, ‘orang lain’ itu sebenarnya tidak ada. Walaupun tidak etis, praktik seperti ini sudah biasa digunakan. Broker sering tidak punya bukti bahwa mereka punya penawaran lain yang lebih baik. Tapi kita pun sebagai investor harus menunjukkan keseriusan kepada broker. Oleh karena itu, semua penawaran yang sifatnya resmi seharusnya dilindungi oleh

Edisi Mei 2015

kontrak dan hukum yang berlaku, dan jika perlu disertai saksi. Dengan demikian agen tidak bisa ‘menangguhkan’ penawaran kita dengan harapan suatu hari akan ada penawaran lain yang lebih tinggi. Baik agen dan investor harus saling menjaga kepercayaan dan transparansi satu sama lain. 5. Tetap pada pendirian Anda Ketika sudah menetapkan harga yang bersedia Anda bayar, maka commit-lah pada harga tersebut. Jangan biarkan agen mengintimidasi sehingga Anda dengan mudah mengubah harga. Investor harusnya membayar harga yang menurut mereka pantas berdasarkan analisis dan riset yang mereka lakukan sendiri. Walaupun sering kali berakhir dengan properti yang lepas dan dibeli pihak lain, tapi ini jauh lebih baik daripada Anda terjebak dengan properti yang bernilai buruk. Tidak perlu khawatir karena peluang akan datang terus-menerus. Jika Anda bersedia menunggu adanya peluang atau penawaran


Investment

baru, Anda bakal punya posisi lebih bagus untuk menegosiasikan harga yang sesuai dengan perhitungan Anda. Tentunya jangan sampai kita tertarik atau terlibat secara emosional dengan properti yang ingin dibeli karena itu akan ‘mengacaukan’ perhitungan harga tadi.

ada pembeli bersedia membayar lebih besar. Satu hal lagi, jika penawaran Anda ternyata sering ditolak, maka pendekatan yang selama ini Anda pakai perlu dikaji ulang. Ini adalah tentang memahami situasi, realistis, serta mengevaluasi pro-kontra dari penawaran yang Anda berikan.

Sebagai investor, kita mesti meluangkan waktu untuk menanyai sang agen, kenapa properti tersebut hendak dijual.

Terakhir, setiap investor pasti ingin membeli properti pada harga terbaik yang paling memungkinkan. Namun, negosiasi yang Anda lakukan janganlah sampai membuat sang pemilik properti takut dan kemudian mundur. Penawaran harga pun hendaknya tidak kelewat rendah (tidak realistis), sebab di luar sana tentunya

Ivan Mulyadi (sumber: www. SmartPropertyInvestment. com.au)

Edisi Mei 2015

81


82

HOTSPOT

The Green Residence Serpong

Investasi Menarik di Kawasan ‘Segitiga Emas’ Area segitiga emas lingkar selatan Kabupaten Tangerang tak pernah berhenti menyebarkan pesona. Setiap yang dibangun di atasnya selalu laris manis. Terbaru, hunian beraroma sunrise di daerah Legok menawarkan peluang investasi yang memikat.

Oleh: Aziz Fahmi Hidayat

K

ata “Legok” mungkin agak terdengar sedikit asing di telinga. Tapi jika dikaitkan dengan kata “Serpong” setelahnya, maka dapat dipastikan Legok otomatis akan ikut terdongkrak ketenaran dan perkembangannya. Demikian halnya Green Residence Serpong, hunian berkonsep sensation of living milik PT Tombak Intan, yang posisinya diapit oleh mega komplek BSD dan Summarecon Serpong. Diklaim dapat ditempuh dalam 20 menit dari Summarecon Mall Serpong

Edisi Mei 2015

serta dekat dengan akses jalan Tol Serpong-Balaraja yang akan segera dibangun, hunian ini merupakan representasi investasi menjanjikan di masa mendatang.

akses, hunian ini akan sangat mudah dijangkau serta dekat dengan banyak fasilitas yang tersedia di kawasan Serpong,” ujar AW Jimmy, Founder dan CEO PT Tombak Intan.

Secara posisi dan lokasi, proyek landed pertama Tombak Intan ini memang sangat strategis serta eksklusif. Terlebih dengan akses tol yang rencananya bakal dibangun dalam waktu dekat— menghubungkan beberapa wilayah seperti Serpong, Pagedangan, Legok, Panongan, Cikupa dan Balaraja. “Secara

The Green Residence Serpong untuk saat ini telah dibangun di atas lahan 5 hektar sejak 2011—dari rencana pengembangan seluas 30 hektar—dan pada perjalanannya telah berhasil membangun 300 unit rumah dengan beragam model serta cluster. Di awal pengembangannya, mereka membuat cluster Green Apple


83

HOTSPOT

sejumlah 125 unit dan sudah habis terjual. Kala itu yang membuat setiap unit laris, kata Jimmy, adalah harganya sangat terjangkau dibandingkan perumahan-perumahan di sekitar Serpong serta karena kualitas bangunan yang diyakininya tidak didapatkan di proyek-proyek lain. Soal kualitas bangunan ini diperhatikan betul oleh The Green Residence. Jimmy berani mengklaim jika terkait kualitas bangunan, produkproduk miliknya lebih unggul bahkan dengan garapan milik Paramount atau Summarecon sekalipun. Penggunaan material kelas satu diterapkan dalam setiap unit di sana karena yang diincar oleh pengembang adalah faktor kenyamanan ‘tingkat dewa’ bagi konsumen. Hebatnya lagi, semua unit yang terdapat di The Green Residence sudah disediakan atau ready stock.

Berbeda dengan kebanyakan pengembang yang mengusung konsep indent, maka Jimmy menampilkan rumah siap huni serta memudahkan konsumen yang membutuhkan hunian cepat dan layak tinggal. “Itu menjadi salah satu keunggulan kami sebagai pengembang karena berani membangun unit terlebih dahulu,” paparnya. Kenaikan Investasi Cepat Awal pembangunan The Green Residence Serpong, tutur Jimmy, menghabiskan nilai investasi mencapai 100 miliar. Angka tersebut digunakan untuk membangun unit dan fasilitas umum yang terdapat di dalam area. Terutama sekali dalam mambangun tahapan awal perumahan dan instalasi fasilitas seperti penyediaan CCTV di setiap jalan serta sarana lainnya. Hingga semuanya selesai, dia mengestimasi investasi yang digelontorkan sekitar Rp1 triliun.

Menarik jika membahas kenaikan investasi yang terjadi di kawasan Serpong dan sekitarnya. Termasuk potensi capital gain dan yield The Green Residence. Ketika pertama dirilis pada 2011, unit yang ditawarkan seharga Rp800 juta dan harganya kini mengalami kenaikan mencapai Rp1,1 miliar. Tidak perlu dijelaskan mendetail kenapa capital gain yang terjadi di The Green Residence Serpong terbilang fantastis. Berangkat dari satu alasan saja—misalnya karena faktor lokasi—siapa pun pasti setuju bahwa pergerakan investasi properti di Serpong memang sangat tinggi. Jimmy menegaskan, kawasan Serpong sekitarnya termasuk Legok sedang menuju tren positif sebagai pengembangan area segitiga lingkar emas tersebut. “Saat ini memang Legok belum banyak dibahas oleh developerdeveloper besar. Tapi [mereka] sudah mulai mengincar kawasan

Edisi Mei 2015


84

HOTSPOT

ini,” bebernya. ”Saya yakin dua tahun lagi, pengembang besar tersebut akan masuk semua ke sini.” Posisi The Green Residence Serpong yang diapit oleh pengembang-pengembang raksasa seperti Lippo, BSD, Summarecon, dan Paramount pun memberikan keuntungan yang baik bagi pengembangan proyek tersebut. Jimmy mencontohkan, keberadaan pusat hiburan, area komersial, sarana pendidikan, rumah sakit hingga apa pun yang dibutuhkan

oleh penghuni umumnya sudah tersedia di sana. Artinya, jika sedang mencari hunian yang bagus dan nyaman atau media investasi berupa landed house, maka The Green Residence bisa menjadi pilihan bagus karena menyediakan shuttle bus ke lokasi-lokasi tersebut. Hunian eksklusif ini juga tidak sekadar menjanjikan kenyamanan bertempat tinggal dan gambaran keuntungan nilai investasi yang tinggi. Lebih dari itu, The Green Residence

Edisi Mei 2015

bisa dibilang unggul dalam kualitas bangunan seperti dalam tipe terbarunya, yaitu Saphire, di mana konsep ‘auto detail’ diterapkan dalam hunian yang berjumlah 80 unit ini. Bangunan yang terdapat di The Green Residence, urai Jimmy, selalu mengalami upgrade atau peningkatan kualitas dan model.

Hal tersebut tidak lepas dari hobinya memasak yang kerap menampilkan rasa dan nuansa berbeda. Kemudahan untuk mendapatkan unit di The Green Residence juga patut diapresiasi. Satu hal menarik dalam berinvestasi di sana adalah adanya fasilitas pembayaran uang muka yang cenderung sangat memanjakan calon konsumen. Skema mendapatkan rumah di sana berbeda dari kebanyakan pengembang

yang kadang terkendala dalam persoalan down payment (DP). Di proyek ini, secara profesional pengembang memberikan fasilitas cicilan DP selama 240 bulan (20 tahun) tanpa bunga. Program tersebut diusung karena mereka sering mendapati konsumen susah mendapatkan rumah lantaran terbentur di masalah pendanaan awal atau uang muka yang saat ini mencapai 30% dari harga jual. “Program ini demi memudahkan konsumen yang ingin memiliki hunian. Makanya yang menjadi segmen target kami adalah keluarga muda yang produktif sehingga dapat memperingan proses pembelian rumah,” kata Jimmy. Keunggulan lainnya, jika di pengembang lain indent dulu untuk bangunannya, mereka berani memberikan rumahnya langsung. “Kalau kami ikut-ikut indent juga pasti bakal kalah sama yang besar. Makanya kami siapkan dulu, orang tinggal beli dan sudah siap huni. Dan juga sama-sama bisa KPR, tapi siap huni,” imbuh Suyanto, Vice President PT Tombak Intan. Baik sebagai hunian maupun lahan investasi, The Green Residence Serpong memberikan kenyamanan yang sama bagusnya. Khusus untuk sewanya saja, ungkap Jimmy, nilai yield di proyek ini berkisar Rp20-25 juta per tahun. Wow.


85

Edisi Mei 2015


86

HOTSPOT

THE SUMMIT SILIWANGI HOTEL

Nyaman dan Tenang di Pusat Kota Bukan hanya unggul dengan lokasi strategis, boutique hotel ini juga menghadirkan konsep layanan dan suasana yang menyegarkan. Oleh: David S. Simatupang

Edisi Mei 2015


HOT SPOT

B

andung memang punya banyak tempat menginap. Tak kurang dari 450 hotel betebaran di Kota Kembang, mulai dari yang kelas melati hingga bintang lima. Namun, jika ingin mendapat lokasi hotel di tengah kota yang bernuansa nyaman dengan harga terjangkau, The Summit Siliwangi Hotel merupakan alternatif pilihan yang patut dipertimbangkan. Lokasinya di Jalan Seram sangat strategis karena berada di pusat kota dan sangat dekat dengan Jalan Riau. Seperti kita ketahui, Jalan Riau dikenal sebagai pusat belanja (fashion outlet) dan saat ini berkembang pula menjadi kawasan kuliner dengan menjamurnya berbagai kafe dan makanan tradisional. Kawasan tersebut merupakan salah satu destinasi utama dalam wisata belanja dan kuliner di Kota Kembang. Serasa di Rumah The Summit Siliwangi Hotel adalah anak perusahaan dari TBPC Group milik pengusaha Perry Tristianto, yang sedang mengembangkan Summit Hospitality sebagai usaha di bidang jasa akomodasi. TBPC Group sendiri telah

87

HOT SPOT

sukses dengan sejumlah fashion outlet terkemuka di Bandung, sarana rekreasi Floating Market di Lembang, Rumah Sosis dan berbagai usaha kuliner lainnya. “Hotel ini sengaja tidak dibangun bertingkat tinggi,” ungkap Jahja B. Soenarjo, konsultan yang digandeng sebagai mitra pengelola. “Karena kami ingin menyajikan suasana nyaman, homey, alami, yang membuat tamu lebih betah dan serasa di rumah.” Patut dicatat pula, meski berada di lokasi yang ‘dikepung’ oleh beragam aktivitas bisnis, ketenangan di sana tetap terjaga. Bagian depan hotel ini merupakan bangunan bergaya lama, keasliannya dipertahankan oleh manajemen. Memasuki bagian dalam, terbentang ruang lobi yang cukup luas. Di seberang resepsionis tersedia restoran dengan jendelajendela besar, khas bangunan zaman Belanda. Di sekitar lobi ada tiga ruang meeting yang kerap dipakai berbagai instansi, lembaga pelatihan, dan perusahaan swasta untuk menggelar rapat, seminar, dan gathering. Bagian belakang hotel adalah bangunan baru yang berisi kamar-kamar berukuran cukup lapang, sekitar 18 meter persegi. Kamar-kamar itu memiliki jendela yang langsung menghadap ke taman asri yang terletak di bagian tengah hotel. Konsep ini sengaja dibuat demikian agar para tamu merasa nyaman dengan sirkulasi udara segar dan pemandangan yang menyejukkan mata. Diskon Belanja Seperti lazimnya boutique hotel, jumlah kamar yang disediakan tidak begitu banyak agar ketenangan dan kenyamanan para tamu tetap terperlihara. Ada 48 unit kamar

Edisi Mei 2015


88

HOTSPOT

yang terdiri dari 46 kamar tipe deluxe dan 2 kamar tipe junior suite. Mereka juga baru saja melakukan renovasi kecil dengan sentuhan khusus di seluruh kamarnya untuk memungkin para tamu mendapatkan kamar yang berbeda dari kunjungan sebelumnya. Selain lokasi dan suasana yang menjadi keunggulannya, layanan yang diberikan The Summit Siliwangi pun terbilang profesional. Setiap tamu memperoleh keuntungan tambahan berupa voucher diskon untuk berbelanja di beberapa fashion outlet seperti di The Secret, The Summit, dan For Men—yang mudah dicapai dengan berjalan kaki karena dekat dengan hotel. Bagi para tamu lelah karena seharian menjelajahi Bandung untuk berwisata dan berbelanja, hotel ini menyediakan fasilitas layanan refleksi dan kebugaran dengan terapis yang terampil. Di samping itu, tersedia pula layanan antar-jemput bandara. Fasilitas standar lainnya, seperti saluran TV kabel dan wi-fi, tentunya juga ada. Menurut Jahja, target market utama mereka awalnya adalah kalangan pelaku perjalanan bisnis (business traveler) ataupun usahawan pemula yang mencari hotel dengan suasana nyaman, fasilitas lengkap, dan harga yang sesuai—value for money. Dengan rate yang bersaing, hotel ini menjaring

Edisi Mei 2015

pula pasar penyelenggaraan rapat dan pelatihan. Berbagai instansi dan perusahaan dari luar kota yang melakukan kunjungan dinas pun memilih hotel ini sebagai pilihan akomodasinya. Mereka biasanya berkunjung pada saat weekdays. Di akhir pekan (weekend) hotel ini telah memiliki

pelanggan tetap, umumnya segmen keluarga, yang berlibur ke Bandung untuk belanja dan kuliner. Tidak ketinggalan pula sejumlah artis pernah bermalam di sana karena mencari lokasi yang pas. Berbagai audisi dari sejumlah TV swasta dan kontes lainnya juga telah diselenggarakan di sana. “Bahkan, melemahnya mata uang rupiah juga membuat

pelancong mancanegara (khususnya Malaysia) yang getol berbelanja ke Bandung, memilih hotel ini untuk bermalam,” ujarnya. Kini mereka merencanakan untuk melebarkan sayap merek The Summit, yaitu dengan membuka kesempatan kerja sama bagi para pemilik hotel

sejenis untuk membangun kemitraan operasional. Dalam hal ini, The Summit Hospitality dapat menjadi operatornya secara terpadu, dengan konsep desain dan identitas terstandarisasi, sehingga mereka dapat melakukan pemasaran bersama. “Tentunya kami terbuka dengan para pemilik properti untuk bekerja sama, bahkan mengembangkan konsep wisata dan akomodasi sekaligus, bila memang lokasinya memungkinkan dan menjanjikan,” kata Jahja. Yang jelas, dengan berbagai keunggulannya, hotel seluas 2.000 meter persegi ini layak dijadikan pilihan jika Anda berkunjung ke Bandung untuk berbisnis ataupun berwisata dengan keluarga.


89

Edisi Mei 2015


90

The Project

KO TA B A R U PA R A H YA N G A N

Bersandar pada Konten Lokal

Oleh: Aziz Fahmi Hidayat

Edisi Mei 2015


91

The Project

Persembahan terbaik disajikan Kota Baru Parahyangan lewat hunian yang menggabungkan tiga elemen penting: sejarah, budaya, dan pendidikan. Hebatnya lagi, semua itu asli merujuk pada kearifan lokal bumi Pasundan.

D

i tengah perkembangan zaman yang semakin global, tak banyak pengembang yang berani tampil berbeda dengan mengusung konsep lokal. Lucu memang. Konten lokal sekarang justru dianggap tak memiliki daya tarik sebagai bagian dari unique selling proposition sebuah brand atau produk. Yang terjadi kini, pengembang properti banyak menggunakan istilah-istilah asing karena dianggap lebih keren dan terkesan modern. Hal tersebut juga sempat disampaikan Handi Irawan D, CEO Frontier Consulting Group, dalam artikelnya di majalah Property-In edisi lalu yang membahas tentang ketepatan dalam memilih nama produk properti. Saat ini banyak perusahaan properti memiliki nama keren, urainya, tetapi kemudian produknya tidak sesuai dengan namanya. Setidaknya, menurut Handi, ada lima poin penting dalam memilih nama dan bisa diaplikasikan untuk bisnis properti. Pertama, sebuah nama yang baik adalah nama yang mudah diucapkan. Kedua nama haruslah unik. Ketiga, nama yang baik haruslah relevan. Keempat, nama untuk properti yang baik harus transferable antar-geografis. Yang terakhir adalah nama tersebut bisa didaftarkan sebagai merek. Berkaca dari persoalan tersebut, Kota Baru Parahyangan boleh dibilang satu-satunya proyek besar yang berani menyuguhkan konsep lokal dalam setiap jengkal lahan yang dikembangkannya. Berangkat dari pengembangan pada tahun 2000, proyek ini langsung menancapkan tiga unsur utama yang dijadikan sebagai fondasi dasar pembangunan. Hal tersebut

bisa dilihat dari nama-nama klaster, kawasan komersial, dan area tematik yang diterapkan di Kota Baru Parahyangan— semuanya merujuk pada istilah zaman dahulu seperti nama raja, panglima, dan patih. Ryan Brasali, General Manager PT Belaputera Intiland (pengembang Kota Baru Parahyangan), menceritakan bahwa Kota Baru Parahyangan yang berada di daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, awalnya adalah lokasi yang tidak memiliki spesifikasi khusus jika ingin dikembangkan menjadi hunian. Sebab, daerah Padalarang terasa agak jauh dari Kota Bandung dan ada persepsi orang Bandung jika sudah pergi melewati jalan tol, maka daerah tersebut dianggap luar kota. “Butuh kerja keras mengembangkan kawasan ini,� ujarnya kepada Property-In. Namun, sisi baik yang dilihat pengembang dari kawasan ini adalah fakta bahwa Bandung pada awal abad 20-an dikonsepkan sebagai kota perkebunan. Beranjak dari itulah Kota Baru Parahyangan secara detail dan komprehensif digarap oleh pengembangnya dengan pendekatan sejarah, budaya, dan pendidikan. Penggarapannya dilakukan Belaputera melalui berbagai perwujudan model hunian, area komersial serta sejumlah fasilitas lainnya yang berorientasi pada ketiga faktor tersebut. Bisnis, Sosial, dan Lingkungan Usia Kota Baru Parahyangan kini menginjak 15 tahun. Usia yang diibaratkan

Edisi Mei 2015


92

The Project

seperti seorang remaja yang beranjak dewasa dan mulai menatap optimisme masa depan. Begitulah pulalah yang terjadi pada Kota Baru Parahyangan. Dengan mengusung konsep yang terbilang matang dan akurat, proyek ini tidak sekadar menawarkan hunian yang nyaman bagi penghuni dan kemilau nilai investasi bagi investor. “Lebih dari itu, pengembangan yang terjadi turut berimbas pada munculnya arah ideologi Kota Baru Parahyangan sebagai kota mandiri,” kata Ryan. Ketiga prinsip yang kemudian ditelurkan oleh pengembang sebagai tindak lanjut dari elemen budaya, sejarah dan pendidikan antara lain adalah bisnis, sosial dan lingkungan. Prinsip-prinsip tersebut menjadi roda utama pergerakan eksistensi Kota Baru

Parahyangan yang akhirnya menimbulkan tagline “Kota Mandiri Berwawasan Pendidikan”. Dijelaskan lebih rinci oleh Ryan, demi mengejar faktor sustainable yang tinggi dan mapan, Kota Baru Parahyangan mencanangkan hunian berkualitas nomor wahid sebagai bagian dari road map bisnis perusahaan yang berbasis profit dan digabung dengan pendekatan sosial serta lingkungan. “Ketiga hal itulah yang akhirnya menjadi konsep dari pengembangan Kota Baru Parahyangan. Jadi, jika ditanyakan apa konsepnya? Jawabannya: bisnis, sosial dan lingkungan.” Lengkapnya konsep bisnis diwujudkan melalui keberadaan hunian-hunian bertaraf modern yang dijadikan buruan para penghuni maupun investor.

Edisi Mei 2015

Hunian serta area komersial merupakan bagian dari bisnis Kota Baru Parahyangan yang tentunya memang menjadi tugas wajib sang pengembang. “Tugas utama kami adalah memberikan hunian terbaik kemudian menjualnya,” kata Ryan. Namun, tidak ingin terjebak sebagai pengembang yang mengutamakan komersialisasi semata, Kota Baru Parahyangan—yang memiliki blue print jelas dalam brand development-nya—juga melakukan penguatan image “Kota Mandiri Berwawasan Pendidikan” dengan meng-endorse faktor sosial serta lingkungan. Dalam hal ini, mereka melibatkan banyak pihak yang terdapat di sana, mulai dari penghuni komplek, penghuni sekitar, dan komunitas. Mengapa mesti melibatkan penghuni sekitar dan komunitas? Ryan menyebutkan bahwa ada hubungan yang sangat erat di antara pengembang, penghuni (komplek dan sekitar) serta komunitas. Kehadiran penghuni sekitar kawasan bukan sekadar menjadi tetangga saja, tapi juga merupakan satu bagian yang terintegrasi dengan pengembang dan penghuni komplek melalui kegiatankegiatan bertemakan sosial seperti corporate social responsibility (CSR). Banyak sudah kegiatan yang mereka lakukan bersama. Misalnya, baru-baru ini ada kegiatan agriculture di mana penghuni sekitar diajari cara bercocok tanam dengan teknik-teknik pertanian mumpuni. “Awalnya kami yang menyediakan pelatihan, bahan-bahan pertanian, dan masyarakat diajari tata caranya dari awal. Akhirnya, kini justru masyarakat sendiri bisa mendapatkan hasil lebih setelah mengetahui dengan baik skema bertani,” papar Ryan. Lain lagi cerita yang dibangun dengan komunitas sebagai bagian dari pengembangan sosial Kota Baru Parahyangan. Selain menjadi hunian, kawasan bernuansa hijau ini ternyata juga kerap berfungsi sebagai ajang kumpul komunitas-komunitas yang ada di Bandung dan sekitarnya. Melihat potensi alam serta kekuatan fasilitas yang diberikan pengembang, Kota Baru Parahyangan sering difungsikan sebagai


93

The Project

penghelatan kegiatan-kegiatan sosial sejumlah komunitas. Dari dua konsep awal yang disampaikan tadi (bisnis dan sosial) akhirnya mengerucut pada konsep lingkungan. Nah, konsep lingkungan ini bisa dibilang konsep yang paling diunggulkan oleh pengembang. Paling tidak, hal itu tercermin dari tata letak landscape yang tepat—bagaimana pengembang mendesain segala sesuatunya dengan sangat concern serta tepat sasaran dan penggunaannya. “Dari lahan yang ada di sini, baru 300 hektar yang dikembangkan. Itu pun kami lebih banyak men-develope dari sisi lingkungannya. Kami juga memiliki tepian danau yang panjangnyai 5 kilometer,” tutur pria berkacamata ini. Antara bisnis, sosial, dan lingkungan semuanya diterapkan dengan baik oleh Kota Baru Parahyangan. Ketiganya terbukti merupakan skema mumpuni sehingga dapat membuktikan bagaimana kota mandiri ini bisa terus eksis dan memberikan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Terus Berkembang Kota Baru Parahyangan tidak pernah berhenti membangun kehidupan di setiap lini lahan yang dimilikinya. Saat ini dari lahan yang sudah terpakai tercatat sudah terdapat 3.100 hunian dengan 2.700 KK. Angka tersebut takkan berhenti di situ saja. Ryan mengatakan, mereka senantiasa berkomitmen penuh atas pengadaan hunian yang layak dan berkualitas. Hunian yang dibangun di sana selalu mengutamakan kenyamanan dan keamanan. Di setiap klaster yang dibangun terdapat sistem tatar satu pintu dengan dukungan keamanan 24 jam. Ada divisi khusus yang mengelolanya, yaitu Town Management, yang bertujuan menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi para penghuninya. “Istilah cluster di Kota Baru Parahyangan disebut dengan ‘tatar’, yang berarti tanah atau

wilayah. Nama setiap tatar diambil dari namanama tokoh dari legenda rakyat Pasundan yang merupakan implementasi dari pilar budaya,” Ryan menjelaskan panjang lebar. “Setiap tatar juga dilengkapi dengan taman tematik yang indah, menyenangkan, dan bertema pendidikan.” Saat ini pengembang sedang ‘menggoda’ kembali para calon penghuni dan investor dengan hunian berkonsep Bandung tempo doeloe yang didasari oleh keindahan alam di sana. Dalam laman Kota Baru Parahyangan disebutkan bahwa pada masa kolonial Belanda, Kota Bandung dikenal dengan sebutan ‘Parijs Van Java’. Zaman pendudukan Belanda ini justru membawa Bandung pada masa keemasannya. Bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Eropa berdiri menghiasi kota. Bandung pun menjadi pusat bisnis, hiburan, dan gaya hidup pada saat itu. Untuk mengadopsi suasana Bandung tahun 1930-an, maka di koridor ini dibuat dengan dua konsep. Pertama, konsep Cipaganti (hunian) di mana arsitektur hunian ini mengacu pada rumah-

Edisi Mei 2015


94

The Project

rumah jadul yang dapat ditemui di Jalan Cipaganti, Cilaki dan Riau—yang memiliki serambi depan dan belakang—dengan suasana hijau dan asri, yang tentunya sudah disesuaikan dengan kondisi saat ini. Kedua, untuk memenuhi hasrat pebisnis, Kota Baru Parahyangan juga menyediakan pusat niaganya yang berkonsep seperti Jalan Braga. “Konsepnya seperti untuk area komersial/ ruko, yang mengadopsi suasana Jalan Braga dulu yang menjadi pusat gaya hidup dan bisnis,” ujar Ryan. Selain koridor Bandung tempo doeloe, pengembang juga memberikan pilihan niaga bagi investor melalui ruko-ruko tematik seperti Healthy, Beauty and Bridal

Centre, Automotive Centre, dan sport club.

5 hektar, yang diyakini bakal menjadi added value dominan.

Ryan memaparkan bahwa Kota Baru Parahyangan merupakan kawasan hunian yang menyediakan segala kebutuhan penghuni. Dengan kata lain, apa yang menjadi kebutuhan bagi penghuni semuanya telah mampu dipenuhi dengan matang oleh pengembang. Bahkan, dalam waktu dekat ini mereka akan membangun Ocean Park seluas

Kota Baru Parahyangan terbilang amat lengkap sebagai kota mandiri di Bandung. Termasuk dalam urusan penyediaan fasilitas pendidikan yang memang menjadi fokus utama proyek milik Lyman Group ini. Sejumlah sarana pendidikan sudah berdiri mapan di sana, sebut saja Akademi Bahasa Asing Internasional, Al-Irsyad Satya Islamic School, Bandung Alliance International School, dan akan dibangun juga kampus Universitas Maranatha. “Kami benar-benar mewujudkan tagline kami ‘Kota Mandiri Berwawasan Pendidikan’ dengan memberikan fasilitas pendidikan yang lengkap di sini,” pungkas Ryan.

Madu-Madu Investasi Properti Rasanya cukup bijak jika konsumen memilih Kota Baru Parahyangan sebagai media investasi properti. Ryan menyebutkan bahwa nilai yield dari hunian yang ada di sana bisa mencapai angka Rp130-150 juta per tahun (untuk luas bangunan 300 meter). Nilai fantastis ini tentunya menggiurkan bagi investor. Apalagi, imbuh Ryan, pasar di Kota Baru Parahyangan tergolong cukup besar dan beragam—termasuk keberadaan kaum ekspatriat yang bercokol di kawasan itu. “Pasar ekspatriat kami cukup tinggi, mengingat di sini ada sejumlah perusahaan dan sekolah asing,” ujarnya. Hal lain yang menjadi pesona investasi di sana adalah kemudahan akses yang terbilang sangat memanjakan penghuni. Posisi Kota Baru

Edisi Mei 2015

Parahyangan menjadi begitu eksklusif karena disediakannya akses pintu tol yang berhadapan langsung dengan hunian. Ini juga menjadi salah satu pendorong yang kuat. Belum lagi dengan data yang menunjukkan bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bandung mencapai 7 juta per tahun—ini tentunya berimbas pada kebutuhan hunian elit di kawasan Bandung dan sekitarnya. Memang market terbesar di Kota Baru Parahyangan masih dikuasai oleh masyarakat Bandung sendiri. Namun, ungkap Ryan, kini tren tersebut makin meluas ditambah dengan ragam pasar yang tertarik dengan investasi di kota mandiri tersebut.


95

Edisi Mei 2015


96

DESIGN

HOTEL-HOTEL DI BAWAH AIR Banyak orang berlibur dengan memilih destinasi pantai yang bisa dieksplor dengan menikmati keindahan dunia bawah laut (underwater). Mereka bisa menikmati keindahan beragam terumbu karang, ikan-ikan yang eksotis dan biota laut yang memukau. Sayangnya, bagi yang belum memiliki lisensi menyelam, wisata bawah laut tentunya menjadi kendala yang cukup berarti. Kabar baiknya, kini di berbagai belahan dunia sudah ada sejumlah hotel berbintang yang menawarkan terobosan baru untuk berwisata sekaligus menginap di bawah laut. Tentunya tidak sedikit kocek yang mesti dirogoh untuk bisa menikmati sensasi tersebut. Anda tertarik? Silakan simak hotel-hotel di belahan dunia yang menyediakan destinasi unik ini.

Edisi Mei 2015


DESIGN

Jules “Undersea” Lodge Lokasi Spanyol

Letaknya di pantai Puerto Rico, Spanyol. Hotel bawah laut ini merupakan salah satu hotel tertua di dunia. Jules Undersea Lodge memberikan pengalaman unik bagi siapa saja yang mengunjunginya. Bukan saja menyediakan keindahan bawah laut yang sedap dipandang mata, kamar mewah dan fasilitas yang ada di dalamnya juga bakal memesona para tamu. Anda dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan di hotel ini bersama keluarga dan tentunya pengalaman ini takkan terlupakan seumur hidup Anda.

Utter In Lokasi Swedia

Inilah hotel bawah laut pertama yang dibangun di Swedia. Utter In menawarkan keindahan dari sisi arsitekturnya bak hotel bintang 5: mewah dan berkelas. Hotel ini dibangun di Danau Malaren, salah danau di Swedia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Di sana, mata Anda tidak hanya dimanjakan dengan melihat keindahan alam bawah lautnya. Berbagai spesies unik juga dapat disaksikan secara langsung. Fasilitas lainnya yang bisa dinikmati antara lain berenang dan menyelam, eksplorasi kehidupan bawah air, dan kamar supermewah.

Edisi Mei 2015

97


98

DESIGN

Hydropolis Underwater Hotel and Resort Lokasi Dubai

Hydropolis Underwater Hotel and Resort merupakan sebuah hotel terencana yang akan menjadi resor mewah bawah laut pertama di dunia. Terletak 66 kaki di bawah permukaan Teluk Persia, lepas pantai Jumeira, Dubai. Hotel bawah laut ini dilengkapi dengan beton dan besi, dinding Plexiglass, dan atap melengkungnya akan memungkinkan pengunjung melihat ikan dan makhluk laut lainnya. Bangunannya terbagi menjadi tiga bagian: stasiun darat, di mana tamu disambut; terowongan penghubung, yang akan mengangkut tamu menggunakan kereta menuju wilayah utama hotel; dan 220 suite di komplek bawah laut. Luasnya mencapai 260 hektar dan dianggap sebagai hotel berbintang 10. (caca/dari berbagai sumber)

Poseidon Undersea Resort  Lokasi Fiji

The Poseidon Undersea Resort terletak di sebuah pulau di negeri Fiji. Hotel yang telah dioperasikan sejak 2008 ini sangat terkenal di dunia pariwisata global. Bagaikan sebuah akuarium raksasa, hotel ini menjelma menjadi sebuah hunian yang indah dan memesona dengan berbagai fasilitas kelas dunia di dalamnya. Hotel ini bisa dikatakan sebagai tempat paling mewah dan berkelas yang dibangun di bawah air, dengan ruangan kamar yang besar yang dilengkapi dengan kaca berukuran besar dengan latar kehidupan laut. Para pengunjung juga dapat menikmatinya sambil berkumpul dengan keluarga. Sungguh sensasi luar biasa.

Edisi Mei 2015


DESIGN

Shimao Wonderland Lokasi China

Rasanya wajar bila kita mengatakan bekerja dalam bangunan seperti ini akan jauh lebih menyenangkan bagi banyak orang. Kantor Departemen Kesehatan Basque ini dibangun tahun 2008 dan didesain oleh Coll-Barreu Arquitectos. Bangunan tersebut memiliki “kulit ganda” dengan wajah reflektif yang terbuat dari kaca polyhedral. Banyak pujian dilontarkan untuk penggunaan eksterior kaca yang menghasilkan beragam pemandangan kota ini.

Kombinasi dari unsur-unsur tadi membuat bangunan tampak nyata dan mampu menghipnotis . Selain itu, penggunaan kaca polyhedral memberikan suasana elegan. Dengan menerapkan metode kulit ganda, mereka tidak memerlukan AC dan langit-langit palsu sehingga bangunan menghasilkan sedikit noise, resirkulasi udara diberantas, dan volume per lantai berkurang. Itu juga merupakan cara untuk memenuhi peraturan zonasi kota.

The Lifeboat Hotel Lokasi Belanda

The Lifeboat Hotel merupakan destinasi yang menarik dan unik bagi wisatawan internasional. Di sini tersedia sejumlah kamar mewah yang amat cocok untuk berbulan madu. Sayangnya, biaya menginap di hotel ini cukup mahal. Meski begitu, semuanya akan terbayar lunas dengan pelayanannya yang luar biasa. Selain menu makanan lezat, berbagai jenis minuman juga tersedia di sini. Anda bisa menikmatinya dengan pasangan sambil menyaksikan kehidupan laut yang indah dan memesona. Lantaran kamarnya terbatas, ada baiknya melakukan reservasi terlebih dulu sebelum berkunjung ke sana. Nah, silakan mencoba dan merasakan sensasinya.

Edisi Mei 2015

99


100

Profile

ANDY K. NATANAEL

Spesialis Pencetak Rekor Muda, enerjik, bersahaja, dan kerap berpikir out of the box. Itulah ciri khas sang spesialis pencetak rekor, Andy K Natanael, President Director PT Mitra Sindo Sukses. pengembang Jakarta Garden City. Oleh: Aziz Fahmi Hidayat

P

ertemuan pertama kali saya dengan Andy Kesuma Natanael terjadi pada 2012 di sebuah seminar properti yang dihelat oleh Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI). Saat itu, Andy bukanlah sosok yang menarik pandangan saya. Sebab, saya

Edisi Mei 2015

menganggap magnet dalam seminar tersebut adalah Hermawan Kertajaya, begawan marketing Indonesia, yang juga tampil sebagai pembicara. Namun, pandangan saya terbukti keliru. Dalam seminar itu, Andy yang menjadi pembicara sebelum Hermawan ternyata mampu

mempresentasikan materi yang luar biasa. Gayanya yang enerjik, dibarengi penguasaannya terhadap marketing properti yang mumpuni, membuat yang peserta di acara itu—termasuk saya—mengangguk kagum sekaligus membawa bekal berharga soal how to sell well product in property.


Profile

Kepiawaian Andy dalam menjual properti memang tak perlu diragukan lagi. Pria kelahiran Lampung tersebut tercatat beberapa kali membukukan penjualan yang fantastis. Saat di Summarecon Serpong, misalnya, ia pernah menjual 240 unit hanya dalam tempo 4,5 jam. Kemudian ketika dipercaya oleh Paramount Land pada 2010, Andy berhasil mencetak angka penjualan hingga Rp1,2 triliun dalam waktu relatif singkat. Belum lagi rekorrekor penjualan lainnya yang berhasil ia lakukan. Namun, Andy lebih memilih merendah ketika dirinya dianggap selalu mampu menjual produk-produk properti dengan waktu dan target yang melebihi ekspektasi. “Semua itu kerja tim, bukan saya sendiri saja,” ujarnya. Lulusan Manajemen Universitas Tarumanegara ini memang lama berkecimpung di dunia marketing properti. Sebelum menduduki kursi president director di PT Mitra Sindo Sukses, pengembang kota mandiri Jakarta Garden City, Andy meniti kariernya di sejumlah developer ternama. Antara lain sebagai senior marketing manager di Sinar Mas Land; GM marketing di Summarecon Serpong; lalu di Paramount Land dengan posisi yang sama, GM marketing. Tak lama berselang, Andy dipercaya menjadi deputy marketing director di PT Mitra Sindo Sukses sejak Juli 2009 sampai Juli 2010. Tepat sebulan kemudian, pada Agustus di tahun yang sama, akhirnya Andy didapuk menjadi president director sekaligus diminta

mengurusi keseluruhan proyekproyek PT Modernland Realty Tbk dengan jabatan sebagai managing director urban Jakarta. Mencintai Marketing Karier Andy di dunia properti memang tidak pernah lepas dari urusan marketing. Pengalamanpengalamannya seakan menegaskan kemampuan marketing pria berkacamata ini. Ada kisah menarik ketika ia diminta oleh perusahaan tempatnya bekerja kini untuk mengembangkan kawasan Jakarta Garden City (JGC). Saat itu sempat beredar pernyataan kalau ia hanya dikenal sebagai ‘penguasa daerah’ Tangerang. “Sempat ada omongan, yah Andy mana bisa ngembangin kawasan selain Tangerang,” ujarnya bercerita. Omongan bernada ‘miring’ itu bagi Andy merupakan motivasi tersendiri, yang justru semakin menguatkan tekad dan semangatnya untuk membuktikan (terutama kepada dirinya sendiri) bahwa ia bukan jago kandang. “Ketika mendengar pernyataan seperti itu, jujur saya tidak marah atau panas telinga. Tapi itu bagian dari tantangan dan malah menjadi suplemen pendorong buat saya untuk bisa bekerja lebih baik lagi,” katanya. “Terlepas dari soal rekor atau tidak, ini jelas merupakan challenge buat saya dan tim.” Hal pertama yang ia jalankan dalam men-develope kawasan JGC yang berada di daerah Jakarta Timur adalah mengubah image tentang kawasan timur

yang kerap tertinggal dari Barat. Menurutnya, untuk beberapa kasus kawasan timur selalu kalah agresif dan maju daripada barat. Ia mencontohkan, Eropa Barat pasti lebih modern dan maju dibandingkan Eropa timur. Kemudian Jakarta Barat yang jauh meninggalkan kawasan Jakarta Timur, dengan ragam properti yang berkelas dan mahal. Dalam benak Andy muncul pertanyaan: Timur ingin dijadikan apa? Beranjak dari pemikiran itu, ia lalu membuat tahapan-tahapan dalam mengembangkan kawasan JGC. Tahapan perubahan tersebut antara lain mengubah tagline Jakarta Garden City menjadi “The Biggest Real Land”, yang sejatinya merupakan kawasan daratan asli dan memiliki lahan seluas 370 hektar tanpa perlu menambahkan lahan baru. Hal itu ia kemukakan guna menyikapi program reklamasi pantai yang nantinya akan menjadi daratan dan dianggap sebagai lahan terbesar. “Tanah kami ini asli dan merupakan yang terluas di Jakarta saat ini,” klaim Andy. Cara itu terbilang berhasil dan mampu mengubah pandangan masyarakat akan area Jakarta Timur sehingga Jakarta Garden City kembali diidolakan oleh konsumen maupun investor. Tahapan berikutnya, Andy menambahkan konsep JGC dengan membuat area-area tematik di proyek tersebut seperti Garden City seluas 100 hektar, River Garden 100 hektar, Lake Garden 100 hektar, dan area komersial seluas 70 hektar. Dengan menerapkan konsep tematik tersebut, penjualan unit di sana

Edisi Mei 2015

101


102

Profile

meningkat pesat dan mampu mengangkat brand Jakarta Garden City. Ketika tahapan-tahapan tersebut mulai berjalan dan menimbulkan efek positif, barulah kemudian Andy melancarkan jurus-jurus marketingnya dengan menggembar-gemborkan bahwa kawasan Jakarta Garden City merupakan kawasan ‘existing’ karena menempel dengan area Kelapa Gading, yang artinya baik harga maupun fasilitasnya akan semakin baik. Namun, khusus soal harga, Andy menyatakan bahwa harga di JGC per meternya masih jauh di bawah Kelapa Gading dan Bekasi (yang notabene bukan termasuk Jakarta). “Di sinilah kami sering mengatakan kepada konsumen: ‘buat apa beli properti di Bekasi jika harga kami (JGC) yang secara posisi persis di Jakarta masih lebih terjangkau?’ Sekaligus saya juga mengatakan bahwa area yang tengah kami kembangkan ini adalah area sunrise property,” tuturnya. Berkat etos kerja yang tinggi serta gaya kepemimpinan yang cakap, Andy bersama timnya mampu membuat sejumlah pencapaian istimewa di Jakarta Garden City. Ketika melepas unit di klaster Themes, mereka menjual 500 unit lebih dalam waktu 10 jam dan angkanya mendekati Rp1 triliun. Kemudian pada 2014, ia juga mampu meraih penjualan sebesar Rp1,8 triliun plus PPN/total Rp2 triliun (melebihi target perusahaan yang Rp1,7 triliun). Ada juga penjualan di klaster Missisipi sebanyak 350 unit dalam tempo 4 jam dan, yang terbaru,

klaster La Sein dengan nilai transaksi Rp350 miliar dalam waktu 4 jam. “Bukan kerja saya sendiri. Tanpa tim yang solid, tentu tidak bisa sendiri melakukan itu,” tegasnya. Andy memang sosok yang rendah hati. Meski segudang prestasi telah ia torehkan, ia selalu mengatakan bahwa ada tim yang di belakangnya. Baginya, pemimpin yang baik selalu mau bertanggung jawab atas kerja tim serta rajin memberikan nasihat demi kemajuan produktivitas. Atas dasar itu pula, ia tidak segan membuka diri terhadap saran dari siapa pun. Hal itu diakui oleh Rosehida, General Marketing JGC, yang mengatakan bahwa Andy merupakan sosok yang humble dan smart. Senada dengan itu, menurut Gunawan Setyo Hadi, Promotion Development JGC, Andy pemimpin yang low profile. “Pak Andy pemimpin yang smart, bertanggung jawab, dan sering memunculkan ide-ide baru,” ujar keduanya kompak. Alhasil, berkat kemampuan Andy yang mumpuni di dunia marketing, kini Jakarta Garden City telah menjelma menjadi kawasan yang bernilai investasi tinggi serta menarik sebagai hunian asri dan lengkap di masa depan. “Intinya kita harus 3C: Cepat, Cerdas dan Cermat,” tutup pria yang mengagumi Soetjipto Nagaria (Founder Summarecon Indonesia) dan Luntungan Honoris (Owner Modernland) ini. Ia terinspirasi dari kedua tokoh tadi untuk menjadi developer sendiri. Itulah ‘Big Dream Andy’.

Andy Kesuma Natanael Pendidikan : S1 Manajemen (UNTAR) Karier : - Agustus 2010 - Sekarang 1. Managing Director Urban Development PT Modernland Realty Tbk 2. President Director Jakarta Garden City (PT Mitra Sindo Sukses) - Juli 2009 - Juli 2010 1. Deputy Marketing Director Paramount Serpong - Januari 2005 - Juni 2009 1. GM Marketing Summarecon Serpong - Januari 1977 - Desember 2004 1. Senior Marketing Manager Sinar Mas Land Aktivitas : - Pengajar profesional di Panangian School of Property - Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan DPP REI

Edisi Mei 2015


103

Edisi Mei 2015


104

ETC

Desain Modern Nan Nyaman Natuzzi mengeluarkan empat koleksi tempat tidur terbaru. Kesan nyaman, modern, dan menarik di setiap sudut menjadi unggulannya. elama hampir 56 tahun Natuzzi terkenal dengan produk sofa kulit yang membawa

sentuhan gaya modern. Namun, tepat pada 28 Maret 2015, untuk kali pertama Natuzzi mengeluarkan produk terbaru berupa tempat tidur berbahan kulit premium. Masih sejalan dengan kualitas produk yang diusung sebelumnya, Natuzzi Bed ini juga mengusung gaya modern dan berteknologi tinggi sehingga menghasilkan kenyamanan yang eksklusif. Tidak tanggungtanggung, Natuzzi Bed mengeluarkan beberapa koleksi yang merupakan kolaborasi desain dengan desainer kenamaan dunia, antara lain: Vela designed by Claudio Belli, Onda designed by Claudio Belli, Dolce Vita designed by Manzoni & Tapinassi, dan Oasi designed by Manzoni & Tapinassi. Seluruh koleksi ini 100% buatan Italia. “Sebenarnya, ada enam koleksi Natuzzi Bed yang dikeluarkan. Hanya saja, untuk pasar di Indonesia dua desain lainnya—Diamante dan Piuma—tidak kami hadirkan karena beberapa pertimbangan,� kata Hendra, Brand Manager PT Davincido Nusantara. Ketika ditemui di Da Vinci Tower, Jakarta,

Edisi Mei 2015

Hendra menjabarkan koleksi Natuzzi Bed secara rinci. Kesan nyaman menjadi desain khas Claudio Bellini yang tertuang dalam seri Vela. Meski terlihat sederhana, komposisi yang ditampilkan terbilang apik. Seri ini

menjamin kenyamanan maksimal, bahkan ketika kita duduk di tempat tidur untuk membaca atau bekerja. Bagian belakang kepala tempat tidur memiliki dua ruang yang bisa digunakan sebagai tempat bantal tambahan, selimut, dan seprai. Seri Onda dapat diartikan sebagai sebuah keindahan yang menenangkan. Dari sisi desain, bagian kepala tempat tidur dibangun sebagai sebuah kesatuan. Sedangkan bagian bawahnya mampu menjamin kenyamanan secara maksimal dan memberikan tampilan glamor. Menariknya, Onda dilengkapi dengan pilihan fungsi penyimpanan yang mudah dibuka pada bagian dasar tempat tidur.


ETC

desain modern dan romantis. Tampilannya yang terkesan lembut menjadi daya tarik dari setiap sudut tempat tidur ini. Menurut Hendra, dalam merancang tempat tidur, Natuzzi Italia selalu mengacu pada unsur kenyamanan yang mewah, detail dalam pengerjaan, memiliki kualitas bahan terbaik, serta pertimbangan lain terkait dunia tidur dan aksesorisnya. Tema yang diusung Natuzzi dan Da Vinci, “Dreams that Live in Reality”, merepresentasikan kenyamanan serta kecanggihan koleksi Natuzzi Bed. Dalam hal ini, Natuzzi

Sementara dua seri lainnya, Dolce Vita dan Oasi, keduanya dirancang oleh Manzoni dan Tapinassi. Seri Dolce Vita menyoroti desain yang dikerjakan pada bagian kepala tempat tidur, perpaduan gaya modern dan kontemporer klasik. Di sini tercermin kepribadian yang kuat serta terpancar kemewahan ke ruang di sekitarnya. Sementara seri Oasi melambangkan kemurahan hati dan keramahan melalui

memadukan hubungan realitas dan mimpi agar dapat membawa keindahan dalam kehidupan bagi penggunanya. “Koleksi Natuzzi memiliki keunikan yang berbeda dibanding dengan produk lain. Tidak hanya itu, konsistensi dalam menggarap produk berbahan kulit premium menjadikan produk baru seperti Natuzzi Bed dapat diterima konsumen dengan mudah,” paparnya. “Konsumen

kami sudah mengetahui kualitas bahan dari sofa Natuzzi yang kini hadir dalam koleksi lain. Jadi, kami masuk ke setiap bagian hunian, mulai dari living room hingga bedroom.” Selain itu, mereka menggandeng tiga desainer interior—Farida Alaydroes, Kezia Karin, dan Eugenio Hendro Oktapriyanto—untuk mendesain tiga ruang tempat tidur (tropical modern, orient swank, dan urban sanctuary bedroom) menggunakan Natuzzi Bed yang dipadukan dengan koleksi furnitur serta aksesori Da Vinci lainnya. Ketiga bedroom tersebut memiliki konsep

yang berbeda satu sama lain dengan menjadikan tempat tidur Natuzzi sebagai focal point. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa konsep yang dapat diaplikasikan pada hunian pelanggan. Hendra mengatakan, sejauh ini respons pelanggan mereka positif. Keunggulan dan kualitas brand Natuzzi memudahkan Da Vinci untuk memasarkan produk baru tersebut. “Konsumen kalangan menengah-atas umumnya sudah teredukasi dengan baik. Tentu saja mereka pun mengetahui produk seperti apa yang berkualitas dan nyaman digunakan.” Fisamawati

Edisi Mei 2015

105


ETC

106

GARAGE

Sensasi Mobil James Bond

Vanquish diklaim sebagai model yang memiliki interior termewah dari produksi Aston Martin. Mobil supermewah ini juga dinilai sebagai puncak keahlian teknik mendesain di abad ini.

Merek Aston Martin bagi sebagian orang tentu sudah tidak asing lagi. Pasalnya, mobil supermewah asal negeri Ratu Elizabeth ini memang kerap menjadi tunggangan andalan tokoh fiksi agen rahasia Inggris, James Bond, dalam menyelesaikan misi-misinya. Aston Martin pernah dilibatkan dalam pembuatan sederet film James Bond, seperti Skyfall (2012), Quantum of Solace (2008), Casino Royale (2006), Die Another Day (2002), Tomorrow Never Dies (1997), Golden Eye (1995), The Living Daylights (1987). Bahkan di era 1960-an, mobil ini juga sudah beraksi dalam film On Her Majesty’s Secret Service (1969), Thunderball (1965) dan Goldfinger (1964). Namun, kehebatan Aston Martin bukan hanya lantaran sering terlihat dalam film James Bond. Pemilik kendaraan ini di seluruh dunia, termasuk Indonesia,

Edisi Mei 2015

pasti telah merasakan sensasi dan membuktikan keistimewaan merek tersebut. Kini para pecinta Aston Martin di Indonesia akan lebih dimanjakan lagi dengan diresmikannya official dealership, Aston Martin Jakarta. Aston Martin Jakarta akan memboyong beberapa model andalannya ke Tanah Air, salah satunya Vanquish. Seperti kebanyakan produk besutan Aston Martin, Vanquish 2015 hadir dengan mengusung slogan “Power, Beauty, and Soul“. Ini terlihat dari desain nan elegan dan performa yang luar biasa, mencerminkan kelas baru gaya hidup dan pencapaian pemiliknya. Joerg Kelling, CEO Aston Martin Jakarta, mengatakan Vanquish menawarkan sensasi memesona mengendarai mobil sekelas super “Grand Tourer” (GT) dengan desain yang memadukan teknologi terbaru dan tercanggih, tampilan penuh


GARAGE

ETC

107

Edisi Mei 2015


ETC

108

GARAGE

keindahan serta penggunaan material terbaik. Vanquish ditujukan bagi para pencinta lifestyle yang membeli mobil bukan hanya sekadar alat transportasi. “Mungkin banyak konsumen yang sudah merasakan super sport cars dan super luxury cars. Namun, kami menawarkan yang berbeda dengan menghadirkan Vanquish sebagai super luxury sport cars,” jelasnya.

itu, serat karbon juga berfungsi untuk meminimalisir panel bodi yang diperlukan sehingga menghasilkan bodi mobil yang ramping. Melongok ke bagian interior, Vanquish memiliki ruang kabin yang lebih lapang dan mewah dengan balutan kulit Luxmil pada komponen kabinnya. Yang menarik, Aston Martin menyediakan beberapa pilihan varian kulit dan desain jahitan

dilengkapi dengan fitur lain, di antaranya dynamic stability control (DSC) dan positive torque control (PTC). Beralih ke dapur pacu, Vanquish dipersenjatai mesin generasi AM29 V12—mesin produksi GT paling kuat dalam sejarah Aston Martin dengan kekuatan 568 bhp dengan torsi puncak 630 Nm. Mesin ini mampu mencapai kecepatan 320 km/jam serta menempuh

Desain Vanquish sangat menjunjung tinggi kemewahan serta performa, tetapi juga tak luput memperhatikan unsur-unsur kenyamanan pengemudi dan penumpangnya. Vanquish menggunakan bahan serat karbon pada beberapa bagiannya seperti splitter udara, spoiler bagian samping, kap mesin, rumah spion, grille serta atap kendaraan. Pertimbangan penggunaan serat karbon pada setiap panel bodi mobil bertujuan menghasilkan rasio tenaga ke berat yang tinggi, sekaligus memudahkan dalam pembentukan bodi mobil. Selain

sesuai dengan permintaan konsumen. Target konsumen Vanquish adalah mereka yang menghargai keindahan dan memperhatikan detail. “Mobil ini ditawarkan dalam dua pilihan warna, Quantum Silver dan Obsidian Black, dengan harga mulai dari Rp12 miliar,” ujar Kelling. Bukan hanya itu, sedan supermewah ini juga dibekali dengan fitur-fitur canggih yang dapat memanjakan pengemudi, seperti adaptive damping system (ADS) yang secara otomatis dapat mengatur suspensi, dari mode Normal, Sport ataupun Track. Selain itu, Vanquish juga

kecepatan dari 0 ke 96 km/jam hanya dalam waktu 3,6 detik. Kekuatan mesin tersebut terletak pada transmisi otomatis Touchtronic III ZF dengan delapan kecepatan. Touchtronic III menetapkan standar baru untuk kinerja dan kecepatan. Melalui delapan gigi yang dihasilkan oleh empat set gigi dan lima elemen pergeseran yang beroperasi pada tingkat optimal, performa mesin meningkat dan akselerasinya lebih cepat. Alhasil, Vanquish menciptakan pengalaman berkendara yang benar-benar luar biasa. Moh. Agus Mahribi

Edisi Mei 2015


109

Edisi Mei 2015


110

ETC

GADGET OPPO R1X

Ponsel Berbalut Desain Mewah pola yang membentuk potongan berlian dan memiliki warna biru safir. Produk ini dijalankan dengan sistem operasi Android Lollipop versi 5.0 serta dibekali teknologi berbasis Pixel Eye. Teknologi layar panel sentuh ini dibuat menjadi satu dengan display sehingga layar lebih tipis, tampilannya lebih tajam dan jernih.

Belum lama ini Oppo merilis gadget terbarunya Oppo R1X, yang diklaim unggul dalam sesi kameranya. Ponsel pintar ini tampil cukup menawan dan stylish sehingga cocok bagi kalangan muda. Struktur desainnya menggunakan bingkai aluminium alloy dan dibungkus material casing dari kaca. Istimewanya lagi, produk ini juga menggunakan 3D diamond pattern, yakni

Sebagai penyempurna kinerjanya, Oppo R1X menggunakan SoC buatan Qualcomm dengan MSM8939 Snapdragon 615 dan ditenagai prosesor Quad Core Cortex-A53, yang mampu mengakses data 64 bit dengan kecepatan 1,7GHz. RAM yang terpasang memiliki kapasitas 2 GB dan storage internalnya sebesar 16 GB (dapat diperluas hingga 128 GB dengan microSD). Soal harga, pabrikan dari Oppo ini melepas angka Rp5,1 juta untuk pasar China, namun harga di Indonesia belum dipastikan.

XIAOMI Mi 4i

Spesifikasi Lengkap, Harga Terjangkau Xiaomi menghadirkan produk terbarunya, Xiaomi Mi 4i, yang dilengkapi kualifikasi cukup lengkap dan menggabungkan beberapa komponen penting dari pemain lain seperti Samsung dan Sony. Spesifikasi yang ditawarkan cukup lengkap, antara lain: layar 5 inci 1920 x 1080 piksel, dilapisi kaca Full Laminated OGS Corning Concore yang memiliki kualitas setara dengan Gorilla Class 3, dan prosesor octacore 64-bit Snapdragon 615. Fitur kamera utama 13 MP-nya dipasangi dual tone flash LED. Kamera tersebut menggunakan CMOS Sensor dan 5 elemen lensa.

Edisi Mei 2015

Sementara sistem operasinya menggunakan OS Android Lollipop 5.0 yang dikombinasikan dengan user interface MIUI 6. Xiaomi Mi 4i juga di-backup kekuatan baterai 3.120 mAh yang bisa diisi ulang secara cepat dengan Quick Charge yang bisa mencapai 40% dalam satu jam, dan 100% dalam tiga jam. Produk ini rencananya dibanderol seharga Rp2,7 juta. Harganya lebih terjangkau dibanding merek lain dengan spesifikasi sama yang rata-rata memasang harga di atas Rp4,9 juta.


111

Edisi Mei 2015


112

ETC

Keindahan Sepanjang Masa

P

Ada berbagai alasan untuk memilih penutup atap yang representatif dan sesuai pilihan. Tak hanya dilihat dari fungsi, faktor estetika dan kenyamanan pun menjadi opsi penting.

ada prinsipnya, membeli genteng adalah keputusan satu kali untuk periode waktu yang panjang. Jika salah pilih, biaya untuk memperbaikinya bakal jauh lebih besar. Ya, genteng sebagai atap hunian merupakan salah satu elemen terpenting karena fungsinya sangat vital, yakni melindungi seluruh isi hunian yang berharga, memberi kenyamanan dan ketenangan, sekaligus menyempurnakan keindahan tampilan rumah. Sayangnya, sebagian besar konsumen umumnya kurang memperhatikan dan tidak teliti terhadap pemilihan jenis atap yang digunakan. Padahal, dari sisi estetika, atap rumah secara langsung dapat memengaruhi keindahan rumah. Sedangkan dari sisi kekuatan, atap merupakan objek yang paling sering terpapar panas maupun hujan. Peluang inilah yang kemudian ditangkap Kanmuri—brand genteng keramik keluaran PT Satya Djaya Raya Trading Coy—untuk memberikan pilihan genteng kualitas kepada konsumen Indonesia. “Membeli genteng adalah keputusan satu kali untuk jangka waktu yang sangat lama. Keputusan yang salah akan mengakibatkan biaya yang jauh lebih besar untuk memperbaiki,” ujar John S.L. Chang. Tak ayal, Kanmuri yang mulai berkiprah sejak 1997 ini pun mengeluarkan beberapa seri dalam memenuhi kebutuhan pasar akan genteng keramik. Ketika itu, diawali dengan meluncurkan tipe Espanica sebagai pionir. Genteng bernuansa

Edisi Mei 2015

estetika ini berprofil gelombang dan cocok dialokasikan untuk jenis bangunan bergaya european classic, ethnic, mediteranian style, dan modern contemporer. Seri ini juga memiliki tanggul air pada bagian atas dan kiri genteng untuk mencegah tampias sewaktu hujan. Empat tahun berselang, Kanmuri meluncurkan tipe Milenio yang memiliki double interlocking dan dilengkapi tanggul ganda. Desainnya melengkung ke bawah dan system double cut pada sisi atas kanan dan kiri bawah, sangat cocok untuk bangunan bergaya minimalis yang mencerminkan jiwa praktis dan dinamis. Seperti dijelaskan John, genteng keramik Kanmuri menggunakan bahan baku pilihan terbaik. Tidak hanya itu, proses produksi menggunakan teknologi modern serta melalui proses pembakaran hingga 1.100 derajat Celsius. Kanmuri juga menerapkan sistem pengawasan kualitas yang ketat. “Kami juga melakukan sistem manajemen yang profesional untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi berstandar internasional,” kata dia. Untuk mendukung itu, Kanmuri juga melakukan serangkaian riset dan pengembangan yang inovatif. Oleh karena itu, faktor produk— baik dari sisi estetika dan durability—menjadi perhatian Kanmuri ketika ingin meluncurkan produk. Menariknya, Kanmuri juga menyediakan pilihan warna beragam serta aksesoris lengkap guna memenuhi ekspetasi konsumen akan tren arsitektur yang kian imajinatif. Keunggulan lain yang ditawarkan Kanmuri adalah kekuatan genteng yang tahan hingga


ETC

puluhan tahun, tidak bocor, tidak retak, warna tidak luntur, tidak mudah berlumut, dan bebas biaya perawatan. Maklum saja, John mengklaim bahwa Kanmuri bukan hanya sekadar produk, tapi sebuah ‘memori’ yang tidak lekang oleh zaman.

Dalam menghadapi persaingan pasar dan kebutuhan konsumen, Kanmuri pun menggebrak pasar dengan meluncurkan inovasi produk baru yang diberi label genteng keramik Full Flat. Produk ini menggunakan kombinasi teknologi Jepang dan Eropa sehingga kuat hingga puluhan tahun. Genteng keramik Full Flat juga dilengkapi tanggul ganda untuk mencegah tampias, letak lubang paku dengan tanggul tinggi, dan overlap lebih panjang dari genteng biasa. Kelebihan lainnya, genteng tipe ini disertai double interlocking sehingga dalam

pengaplikasian di area nok tidak memerlukan adukan semen lagi. Ini merupakan solusi terbaru Kanmuri dalam mennyajikan atap rumah bebas kebocoran, tampilan lebih bersih, rapi, dan eksklusif. “Genteng Full Flat ini menciptakan breathable roof atau atap bernafas,� kata John. Umumnya, udara yang terperangkap bisa menimbulkan bau, lembab, bakteri, jamur sehingga dapat memengaruhi kesehatan penghuni rumah. Karena itulah diperlukan breathable roof untuk menjadikan lingkungan rumah yang lebih sehat. Selain itu, Kanmuri juga menyediakan aksesoris genteng yang bukan cuma berfungsi sebagai penutup atap, tetapi juga memiliki unsur estetika dan menonjolkan prestige si pemakai genteng keramik tersebut. Dengan lebih dari 20 ragam pilihan warna, Kanmuri juga menerima permintaan khusus dari konsumen, konsultan, dan para praktisi bangunan untuk memproduksi warnawarna khusus yang diinginkan dalam jumlah tertentu. Fisamawati

Edisi Mei 2015

113


114

Edisi Mei 2015


115

Edisi Mei 2015


116

ETC

PROPERTY EVENT

Ciputra Bangun Pusat Gaya Hidup di CitraRaya

Berada di kawasan Ecopolis yang merupakan bagian dari kota mandiri CitraRaya seluas 2.760 hektar, Ciputra merilis bangunan komersial bertajuk pusat gaya hidup, yaitu EcoPlaza. Di Ecopolis sendiri sudah terdapat sembilan klaster hunian premium yang semakin melengkapi konsep kota mandiri CitraRaya. EcoPlaza seluas 13.000 meter persegi dan berdiri di atas total lahan 2,5 hektar serta direncanakan menghabiskan dana investasi sekitar Rp100 miliar. Pembangunan proyek ini akan mengombinasikan EcoClub seluas 1.200 meter persegi, dan area untuk peritel makanan, hiburan, hobi, dan sebagainya.

Edisi Mei 2015

Beberapa tenant ternama sudah menyatakan siap bergabung seperti Toko Buku Gramedia, Blitz Megaplex dan Farmers Market. Menurut Direktur PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawiata, sampai saat ini dan ke depannya bisnis ritel akan sangat prospektif. “Terlebih produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi, populasi CitraRaya saat ini sudah mencapai 60.000 jiwa yang tentu saja membutuhkan pusat gaya hidup, pusat belanja, dan ruang komersial lainnya,� ujarnya.


ETC

PROPERTY EVENT

MGM Buka 10 Hotel Tahun Ini PT Metropolitan Golden Management (MGM) berencana membuka dan mengoperasikan 10 hotel baru pada 2015. Bayu Waskito Nugroho, Vice Director Business Development MGM mengatakan terkait rencana tersebut pada peluncuran kondotel Horison Ultima Olive Jakarta. Beberapa wilayah potensial yang akan dibangun hotel antara lain Jakarta, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar, Palembang, dan Bali.

yang ada saat ini di seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan. MGM sendiri telah membuka, dan mengelola lebih dari 30Â Â hotel. Terdapat empat merek hotel yang beroperasi di bawah manajemen MGM yaitu Horison, Horison Ultima, @Hom Hotel, Aziza Hotel, M3, serta beberapa hotel kerjasama lain dengan merek manajemen di bawah Horison.

Menurut Bayu, 10 hotel baru tersebut merupakan bagian dari ekspansi MGM untuk dapat mengelola sekitar 8.000 unit dari total 2,500 unit

Edisi Mei 2015

117


118

ETC

PROPERTY EVENT

Citara Apartment Hadir untuk Pasangan Muda Bekerja sama dengan Kopelland, PT Ade Pede Realty melakukan ground breaking sebagai penanda dimulainya pembangunan The Citara Apartment di kawasan superblok CBD Ciledug. Berdiri di atas lahan seluas 1,3 hektar di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, Tangerang, The Citara memiliki tiga tower setinggi 29 lantai dengan total 1.346 unit hunian vertikal. Shandy Sumampouw, Project Director The Citara Apartment mengatakan jika apartemen ini membidik kalangan pasangan muda untuk kelas menengah ke atas. Harga yang ditawarkan pun cenderung terjangkau yakni mulai dari Rp270 juta. “Target pasar yang dibidik The Citara Apartment adalah pasangan muda, mulai dari level ekonomi menengah sampai atas yang berada di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Ciledug, dan Tangerang,” ujarnya. Apartemen ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti swimming pool bernuansa resort, sky lounge, sky garden, café/restaurant, ATM center, jogging track, playground dan laundry, serta keamanan 24 jam yang dilengkapi CCTV. “Hal lain yang akan menambah gairah investasi di produk ini adalah adanya shopping mall yang terintegrasi dengan The Citara Apartment karena berada di kawasan superblok CBD Ciledug,” pungkasnya lagi.

Edisi Mei 2015


ETC

PROPERTY EVENT

Crown Rilis Apartemen Mewah di Sydney Crown Group Holdings (Crown Group), perusahaan properti terkemuka Australia yang mengkhususkan diri dalam pengembangan properti, investasi properti dan hotel, berencana meluncurkan Crown Ashfield, menara apartemen mewah senilai Rp880 miliar di Ashfield kawasan barat Sydney yang sedang berkembang pada Mei ini.

harga properti dan memicu permintaan akan hunian baru. Pendapat tersebut terkemuka oleh laporan Commsec sebagai salah satu pemain dan pemerhati pialang saham dari Commonwealth Bank di Australia.

Terletak sekitar 6 kilometer dari CBD, Ashfield merupakan kawasan barat Sydney yang sedang berkembang dan sangat populer bagi kalangan profesional muda dan keluarga. Michael Ginarto, Crown Head of Asia mengatakan Ashfield dipilih karena berbatasan dengan pinggiran kota yang eklektik dengan keindahan lingkungan budaya seperti Summer Hill, Haberfield dan Leichardt. “Kawasan ini memiliki keunggulan di lingkungan yang asri dan dekat dengan kawasan CBD Sydney,� ujarnya. Alasan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat membuat Crown Group merilis hunian mewah ini dimana juga akhirnya mendorong

Edisi Mei 2015

119


120

ETC

PROPERTY EVENT

Bunga KPR Subsidi Turun Rencana pemerintah memberikan kemudahan perbankan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akhirnya terwujud melalui penurunan suku bunga KPR Subsidi dalam skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dari yang semula 7,25% menjadi 5% saja dengan masa kredit hingga 20 tahun. Program ini resmi diluncurkan oleh BTN dan pemerintah dalam hal ini Kemenpera PU berbarengan dengan acara kick off program 1 juta rumah yang dipusatkan di Ungaran, Jawa Tengah. Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Maryono mengatakan, sebagai tanda resminya program subsidi KPR ini dimulai pihaknya akan mulai menayangkan iklan mengenai program

tersebut di televisi dan media massa. “Mulai besok, iklan kami akan kami tayangkan. Jadi hari ini diumumkan, besok kami iklankan dan masyarakat sudah bisa dapat bunga KPR 5%,� tutur Maryono. Program KPR subsidi atau FLPP berlaku bagi MBR yang punya penghasilan maksimal Rp 4 juta/bulan bagi yang akan membeli rumah tapak (landed house). Sedangkan untuk calon pembeli rumah susun penghasilannya maksimal Rp7 juta perbulan.

Edisi Mei 2015


ETC

Edisi Mei 2015

121


122

PROPERTY EVENT

Olympic Rilis Seri Manhattan Terbaru Bertempat di Lower Ground Botani Square, Bogor, Olympic Group merilis produk terbarunya, yaitu The Manhattan Series, khusus untuk produkproduk pasar knock down furniture. Acara dihadiri oleh para mitra Olympic yang terdiri dari peritel di seluruh wilayah Jabodetabek, Serang dan Cikampek. Olympic dikenal sebagai produsen furnitur ternama yang sudah berusia 30 tahun lebih dan memiliki jaringan 3.000 toko di seluruh Indonesia.

Sementara untuk ruang tidur, The Manhattan Series mampu memenuhi kebutuhan keluarga dengan memberikan pilihan jenis lemari, seperti lemari pakaian sliding door dan jenis produk terbaru yang menyatukan lemari pakaian dan meja rias sekaligus.

Produk ini menurut Santo Franciscus, Trading Director Olympic Group, diilhami dari Kota Manhattan di Amerika Serikat, yang memiliki Cross Road of The World. The Manhattan Series menampilkan produk-produk bernuansa modern-minimalis serta practical, yang meng-Crossing Sonoma Oak dengan warna hitam.

Synthesis Gelar Kompetisi Foto Mengambil tema “Abadikan Suasana Kemang dalam Lensa dan Kompetisi�, Synthesis Development mengajak kalangan umum mengabadikan suasana di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, dalam bidikan lensa dan kompetisi foto. Kompetisi yang berlangsung sejak pertengahan April sampai 8 Mei 2015 ini terbuka untuk umum dan merupakan rangkaian dari akan hadirnya produk Synthesis di sana, yaitu Synthesis Kemang Residence. “Kompetisi diadakan untuk memberi apresiasi dan penghargaan kepada khalayak umum yang mencintai dunia fotografi,� ungkap Fianty R. Gosal, Managing and Operation Director

Edisi Mei 2015

Synthesis Development. Fianty menambahkan, ajang kompetisi foto ini sekaligus sebagai apresiasi perusahaan kepada publik yang sudah memberikan dukungan dan sebagai upaya mempererat hubungan Synthesis Development dengan publik. Total hadiah yang ditawarkan untuk pemenang kompetisi ini senilai Rp15 juta dan penilaian dilihat dari berbagai aspek, di antaranya kualitas, tingkat kesulitan, dan citra positif representasi foto tersebut. Karya foto yang masuk dan terpilih oleh juri akan dipamerkan di kantor Synthesis Residence Kemang.


R I L U M N R A N O A F G G N A L R E B Isi dengan huruf Kapital

Nama Lengkap Jabatan / Posisi No. HP E-mail Tempat Tanggal Lahir Hobby

123

DATA PRIBADI : : : : : :

................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... .................................................................................................. .................................................................................................. ...........................................................................................................

DATA PERUSAHAAN Nama Perusahaan Industri

: ........................................................................................................ : ........................................................................................................ Consumer Goods Transportasi Media

Keuangan Telekomunikasi Pelayanan Umum Pendidikan Lainnya... Alamat : ......................................................................................................... ............................................................................................................ No. Telp : ............................................... ............................................... No. Fax : ................................................... Website

: ...................................................

PAKET BERLANGGANAN Majalah Property-In Langganan 1 tahun Langganan 2 tahun Langganan 3 tahun

: Rp. 495.000 : Rp. 900.000 : Rp. 1.350.000

Luar Jakarta + Ongkos Kirim (Jakarta FREE) Bodetabek Pulau Jawa Luar Jawa

: Rp. 120.000 / tahun : Rp. 175.000 / tahun : Rp. 250.000 / tahun

Berlangganan Mulai Edisi : Bulan : Tahun : Metode Pembayaran : Transfer Bank BCA KCP Hibrida AC.6300-0568-39 a/n PT Info Cahaya Hero

ke alamat Majalah Property-In: Artha Gading Niaga Blok A 10 - 11, Kelapa Gading. Jakarta Utara 14240. Telp. 6221 - 4585 7040, Fax. 6221 - 4585 7039.

Edisi Mei 2015


124

ETC

URBAN

JAKARTA KITA

S

ebagai investor properti, tata kota yang baik akan membuat hati lebih tenang. Bayangkan jika Anda membangun properti di sebuah lokasi tapi tiba-tiba lokasi tersebut harus digusur karena peruntukannya berubah. Ibu kota Jakarta memiliki perencanaan tata kota yang parah. Rumah yang berjejal-jejal, jalan yang sempit sehingga mengakibatkan kemacetan parah, banjir, dan lain-lain. Semua ini menjadi tantangan bagi para investor dan pengembang properti di Jakarta.

Alumni Kanisius Jakarta dalam rangka Alumni Canisius Day menyelenggarakan lomba foto yang bertema “Jakarta Kita�. Sebuah kritik atau otokritik kepada penguasa ibu kota dan penghuninya yang terkadang mulai tidak peduli terhadap keruwetan ibu kota dan bukannya mengurangi tetapi justru menambah ruwet dengan berbagai persoalan seperti macet, banjir dan sampah.

TRANSPORTASI

Harianus

Jakarta yang masih menjadi kota terparah dalam soal kemacetan, diabadikan oleh Harianus pada malam hari. Transportasi massal diharapkan menjadi alternatif menyelesaikan macet di Jakarta. Namun transportasi masal yang katanya nyaman pun akhirnya berperilaku seperti Metro Mini yang senang menurunkan penumpang dengan cara yang tak lazim.

Husnul Abdi

PERUMAHAN PADAT

Jakarta penuh dengan gedung-gedung menjulang tinggi, sementara di bawah gedung terhampar rumahrumah yang terhimpit satu sama lain. Padatnya kota Jakarta juga bisa diintip melalui jendela gedung. Masihkah ada tempat membangun properti di antara kerumunan rumah?

Edisi Mei 2015


ETC

BANJIR

Banjir yang kerap melanda perumahan di Jakarta seperti tidak mampu menurunkan harga perumahan di Jakarta, sekalipun warga sesekali harus rela menerobos terjangan banjir.

Danyel Suryana

Reza Travila

SAMPAH

Sampah menjadi saksi bisu betapa padatnya penduduk kota Jakarta dan tidak tertibnya warga Jakarta dalam membuang sampah.

Arnold Panjaitan

KURANG RUANG TERBUKA

Setiap jengkal tanah di kota Jakarta sudah menjadi bangunan. Tidak banyak lagi ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan warga untuk bermain bola, olahraga paling disukai di negara ini. Bahkan anak-anak harus bermain di petak sempit bersama-sama dengan timbunan sampah yang menjejali rumah-rumah bedeng.

Meidy Adha

Edisi Mei 2015

125


126

ETC

Books

“Novel” Investasi Properti Salah satu cara tercepat dan teraman untuk memperoleh passive income adalah dengan berinvestasi properti. Bradley Sugars memaparkan hal itu dengan baik dalam The Real Estate Coach. Dalam buku ini Anda bisa belajar bagaimana cara mendapatkan uang tunai secara cepat lewat investasi properti. Investasi yang dimaksudkan di sini menyangkut periode sekitar 3, 5, atau bahkan 10 tahun dari sekarang. Uniknya, buku ini disajikan layaknya sebuah novel ringan, mengisahkan pengalaman Brian dan Sarah dalam berinvestasi properti. Brian dan Sarah sendiri bukan nama asli yang sebenarnya. Cerita ini dibuat berdasarkan pelatihan dan pengajaran secara harfiah bagaimana ribuan orang bisa menciptakan kekayaan melalui properti. Di bagian pertama digambarkan bahwa kita harus mempunyai peraturan sendiri dalam berinvestasi dan membeli properti. Emosi jangan sampai mengalahkan logika. “Penting bagi kita untuk bisa memiliki satu set aturan dalam pembelian, kita juga harus bisa disiplin mengikuti peraturan tersebut,” tulis Bradley Sugars. Selanjutnya, dijelaskan pula bagaimana kita bisa menyeimbangkan portofolio investasi supaya tidak kehabisan kapasitas pinjaman. “Jika kita melakukan investasi yang tepat dengan cara benar, seharusnya semakin besar pula daya atau peluang kita untuk bisa meminjam lebih besar lagi.” Buku ini juga mengajarkan bahwa daya tarik pasar real estate ternyata adalah tanah, bukan rumah. Tanah merupakan komoditas yang tidak akan tumbuh di pohon sehingga akan tetap dihargai (tentunya sepanjang tanah tersebut

Edisi Mei 2015

tidak berada di lingkungan yang negatif). Prinsip nilai tanah selalu naik—dan nilai bangunan turun—berlaku di sini. Di bagian ini pembaca bisa menemukan pertimbangan-pertimbangan penting yang harus diperhatikan dalam memilih properti. Rumah tinggal merupakan salah satu investasi terbaik yang bisa dipilih. Dalam buku ini ada satu bab khusus yang membahas mengapa demikian. Dilihat dari hukum permintaan dan penawaran, pertumbuhan tenaga kerja, tingkat migrasi, pertumbuhan infrastruktur adalah salah satu yang membuat real estate sangat layak untuk dipertimbangkan. Anda bisa mempelajari bagaimana strategi investasi rumah tinggal tersebut. Selain itu, ada juga bab yang membahas satu sisi terbaik dari investasi properti, yakni renovasi. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, renovasi merupakan cara efektif untuk meningkatkan value atau nilai properti. Tapi Bradley mengingatkan kita supaya bisa mengevaluasi secara benar agar tidak terjebak dengan renovasi yang mahal dan percuma. Hal-hal di atas hanyalah beberapa bab awal dalam The Real Estate Coach. Masih ada lagi bab yang memabahas poin-poin penting dalam berinvestasi properti antara lain strategi profit saat membeli, “hukum 50:10:3:1”, membeli berdasarkan nilai, dan cara menyusun tim yang hebat. Meski cukup tebal, membaca buku ini tidaklah melelahkan. Kita serasa seperti sedang membaca novel—tentang Brian dan Sarah— sambil menyerap ilmu berinvestasi properti.

Judul Penulis Penerbit Tebal Harga

The Real Estate Coach Bradley J. Sugars Kesaint Blanc Publishing 240 halaman Rp120.000


ETC

Edisi Mei 2015

127


128

ETC

PROPERTISIANA PJ Rahmat Susanta - Director of Property-in

Broker

Ketika Anda berinvestasi dengan cara membeli rumah dan kemudian menjualnya, maka pilihannya adalah menjual secara langsung atau melalui broker. Pilihan pertama membebaskan Anda dari komisi yang harus Anda keluarkan, sedangkan pilihan kedua membuat Anda harus rela menyisihkan komisi kepada para broker. Broker adalah orang atau institusi yang berada di antara penjual dan pembeli. Di beberapa bisnis, kehadirannya acap dipandang negatif karena broker sering kali membebani biaya dan membuat harga tidak kompetitif lagi. Apalagi di bisnis tambang, posisi tambang yang tidak bisa diidentifikasi dengan baik menciptakan kondisi broker di atas broker lainnya. Zaman dulu di dunia broker properti juga dipandang negatif. Mereka adalah calo-calo tanah yang menitipkan komisi di tuan tanah dengan menaikkan harga berlipat-lipat. Akibatnya, harga tanah menjadi mahal dan merugikan si pembeli. Hal semacam ini masih melekat dalam benak beberapa penjual dan pembeli properti tradisional yang merasa bahwa mereka dirugikan oleh kehadiran broker. Namun, broker di dunia properti modern memegang peranan yang penting. Dengan semakin kompleksnya dunia properti, broker bisa menjadi penasihat yang baik. Bagi pemilik rumah maupun calon pembeli, keterbatasan

Edisi Mei 2015

jangkauan informasi yang mereka miliki dan sulitnya meraih eksposur yang luas terhadap informasi properti merupakan tantangan. Di sinilah broker memegang peranan. Biasanya broker memiliki akses yang luas terhadap calon penjual dan pembeli, sehingga dia bisa memberi saran jitu kepada kita. Dari sisi biaya promosi, adanya broker menghemat biaya tersebut. Beberapa broker ada yang memegang kontrak beriklan di media sehingga dia bisa membantu mengiklankan properti kita. Hal ini dikarenakan mereka bisa mengiklankan banyak properti di satu halaman iklan sehingga biaya iklan per rumah menjadi lebih murah. Broker juga berperan sebagai mediator dalam negosiasi antara penjual dan pembeli. Sering kali ada orang-orang yang merasa tidak pandai bernegosiasi secara langsung. Broker bisa menjadi pihak yang menyeimbangkan kedua belah pihak. Broker juga bisa menjadi tempat untuk melakukan komplain jika salah satu pihak merasa tidak puas

terhadap pihak yang lain. Mereka bisa pula membantu kita melakukan ‘hal-hal yang menjengkelkan’ seperti urusanurusan administrasi. Tentu saja broker yang ideal adalah seperti gambaran di atas. Selain itu, banyak juga brokerbroker tradisional yang cuma membantu mencarikan pembeli dari teman-teman sekitarnya. Ada pula broker yang sekadar menaruh papan nama. Mereka cuma berharap ada pembeli yang tiba-tiba datang dan langsung deal dengan harga yang ditawarkan. Selebihnya, tinggal urusan bagi-bagi komisi. Broker yang baik tentunya adalah broker aktif. Mereka juga memiliki akses luas dan bisa membangun relationship yang baik. Sebagai penjual maupun pembeli rumah, Anda harus memahami bahwa broker bukan hanya sekadar pemasang papan nama. Keaktifannya serta pelayanannya harus kita evaluasi. Jangan sampai Anda mengundang begitu banyak agen properti untuk memasang papan nama di properti Anda dan membuat eksposur properti itu tidak efektif. Yang lebih berbahaya, kalau muncul persepsi konsumen yang menganggap Anda sudah putus asa menjual properti tersebut. Mereka pasti berpikir properti Anda harganya kemahalan atau ada masalah di properti yang Anda jual!




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.