NL Tabung Peduli | Mei 2015 | Vol 1
berbagi untuk sahabat
sahabat tempat berbagi
0804100 2000 (Gratis) www.pkpu.or.id
BEASISWA UNTUK GENERASI BANGSA mengembalikan senyum bangsa
Pastikan kita bagian dari mengembalikan senyum yang bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah, khususnya bagi para siswa unggul sehingga terbentuk sumber daya manusia Indonesia yang unggul dalam karakter dan intelektualitas.
3
Program peduli pendidikan
1. Beasiswa mulai Rp. 105.000,2. Santunan Perlengkapan sekolah paket Rp. 250 Ribu Biaya partisipasi mulai Rp. 100.000,(Tas, sepatu, alat tulis, santunan) 3. Belanja Bareng Yatim, biaya partisipasi Rp. 100.000,-
Sasaran : Siswa sekolah tidak mampu Tujuan Program : Meringankan biaya pendidikan siswa fakir miskin melalui pemberian sepatu, tas, alat, dan biaya pendidikan. Wilayah Sasaran : Jabodetabek, Aceh, Pekan Baru, Bengkulu, Bukit Tinggi, Padang, Ciamis, Bandung, Semarang, Garut, Jogja, Bali, Balikpapan, Makasar, NTT, Buol Sulteng, Palu.
Indeks pembangunan di
: Indonesia rendah.
(Education for All Global Monitoring Report)
69 dari 127 negara : Peringkat dalam Education Development Index.
126.000.1005.114 PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional Graha Peduli PKPU Jl. Condet Raya No. 27-G Batu Ampar, Jakarta Timur 13520
00 04
Setiap menit ada empat
: anak yang putus sekolah
(Departeman Pendidikan dan Kebudayaan)
7000.322.247
Tingginya biaya pendidikan
: yang membuat siswa tidak dapat melanjutkan
600.034.7777
PESAN DARI SAHABAT TABUNG
Mencetak Generasi Yang Gemar Berbagi lhamdulillah sudah lebih dari 6 tahun Tabung Peduli PKPU berkiprah di Indonesia dan sampai sekarang masih diterima dimasyarakat terutama dikalangan sekolah2 bahkan dari tahun ke tahun jumlah mitra/orang2 yang bergabung dengan program ini terus bertambah. Ini adalah salah satu bentuk apresiasi untuk program Tabung peduli, dulu saya pernah berfikir bahwa program ini hanya program biasa saja tapi seiring berjalannya waktu saya baru tahu bahwa program ini sangat lah luar biasa kenapa karena setiap individu yang menerima tabung peduli merasa tersadarkan untuk melakukan kebaikan setiap hari dengan berbagi melalui tabung tersebut. Setiap orang mungkin saja awalnya akan terasa berat dikarenakan berkurangnya apa yang kita miliki karena akan diberikan pada orang lain, akan tetapi lama kelamaan akan menjadi sebuah pelita kesadaran untuk saling berbagi. Tabung peduli merupakan program pendidikan karakter bagi anak dan juga orang tua serta di dalamnya sisipan sifat yang dimiliki oleh Rasulullah yaitu ‘amanah‛. Mengapa? Karena ketika tabung tersebut diterima kita harus menjaganya dengan dan baik dan harus dikembalikan kepada yang berhak. Tabung peduli merupakan “program pencetak generasi gemar berbagi karena anak-anak diajarkan disiplin dalam berbagi, setiap hari mereka menyisihkan uang jajan
mereka dan mereka memberi sesuai kehendaknya tanpa ada paksaan dari manapun. Permasalahan pendidikan di Indonesia sangatlah komplek dan kita semua yakin bahwa pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendirian oleh karenanya melalui program ini kita bersama-sama membantu pemerintah membangun bangsa bersama dengan anak-anak bangsa yang kita didik menjadi generasi yang gemar berbagi. Melalui program ini kita akan mencetak anak-anak Indonesia menjadi generasi yang gemar berbagi, berbagi secara konsisten dan berbagi dengan penuh keihlasan serta kasih sayang untuk sahabat.
ul Hakim Ade Lukman ari 1981 arta 27 Janu , Bersepeda k Ja : ca TTL ling, Memba ve ra T : Hoby sekarang a : 2008 – rj e dalah k e B i la u M orang lain a tu n a b m e “M : Motto iri sendiri” rti membantu d eorang akan lebih bera s e “S Kata Bijak : ak hanya a bila ia tid y n tapi p u id h m dala saja akan te g n a y a s ih kas njadi memberikan rang lain me o tu n a b m e m juga dapat ” lebih baik
Penerbit: PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional | Alamat: Grha PKPU Jalan Condet No, 27 G Jakarta. Telp. 021-8778 0015 | Penanggung Jawab: Agung Notowigono | Dewan Redaksi: Wildhan Dewayana, Sri Adi Bramasetya, Tomy Hendrajati, Eddy Nursantio, Rully Barlian, Nana Sudiana, Andjar Radite, Romdlon Hidayat | Redaktur Pelaksana: Marcomm | Reporter : Tim Tapel | Iklan: Marcomm | Distribusi: PKPU | Alamat Redaksi: Gedung Marketing Communication Lt. 3, ext 125 |
KESAN - KESAN MARKETER TABUNG
AGUS TIARMAN
JAMALUDIN Saya masuk dilembaga kemanusiaan nasional PKPU tahun 2012, ditempatkan oleh lembaga menjadi seorang marketer divisi Tabung Peduli PKPU mengumpulkan dana zakat infaq dan sadaqoh siswa-siswi sekolah tingkat TK/SD/SMP/SMA dengan moto menjadikan pendidikan yang lebih baik. Banyak dapat pembelajaran tentang karakter masing-masing sekolah dari TK sampai SMA terutama dari kepala sekolah,guru-gurunya bahkan yayasannya, siswa-siswinya sampai orang tua muridnya. Sangat luar biasa saya mendapatkan pembelajaran yang sangat baik, merekalah yang saya anggap mitra terbaik karna sudah memberikan kepercayaan kepada lembaga PKPU dan pemberi donasi dari program tabung peduli tanpa mereka kita tak bisa apa-apa. Terimakasih atas semuanya dalam program tabung peduli semoga dalam program ini pendidikan dinegeri ini lebih baik dan diridhoi Allah SWT. JAMALUDIN TTL : JAKARTA 1 MEI 1978 HOBY : MEMBACA DAN OLAHRAGA MOTO : Semangat berbuat kebaikan buat diri dan orang lain yang di ridhoi Allah SWT.
NLtapel | edisi 1
Masuk dilembaga kemanusiaan nasional PKPU tahun 2012 saya ditempatkan oleh lembaga menjadi seorang marketer divisi tabung peduli pkpuwilayah depok mengumpulkan dana zakat infaq dan sadaqoh siswa-siswi sekolah tingkat tk/sd/smp/sma dengan moto menjadikan pendidikan yang lebih baik. Saya sangat bahagia karna saya dapat membantu para mustahik dari Tabung Peduli untuk program bedah dan benah sekolah dan juga membantu menggalang dana kemanusiaan di beberapa sekolah di depok utk korban bencana alam dan kemanusiaan di indonesia maupun di luar negri. Dan juga saya banyak dapat pembelajaran tentang karakter masing-masing sekolah dari tk sampai sma terutama dari kepala sekolah,guru-gurunya bahkan yayasannya, bahkan komitenya, siswa-siswinya sampai orang tua muridnya sangat luar biasa saya mendapatkan pembelajaran yang sangat baik, merekalah yang saya anggap mitra terbaik karna sudah memberikan kepercayaan kepada lembaga pkpu dan pemberi donasi dari program tabung peduli tanpa mereka kita tak bisa apa-apa. Terimakasih atas semuanya dalam program tabung peduli semoga dalam program ini pendidikan dinegeri ini lebih baik dan di ridhoi allah swt. Wassalam‌. Agus Tiarman TTL : Padang 17-08-1983 hobby : ODOJ, Travelling, futsal hp : 0856 9302 8628
halaman 4
Mei 2014
KESAN - KESAN MARKETER TABUNG
MUHAMMAD YUNUS Bergabung di tahun 2011 dan ditawarkan menjadi marketing Tabung Peduli, tanpa pikir panjang saya langsung menerimanya, kebetulan saya punya pengalaman di marketing produk-produk edukasi. Pernah saya di tanya oleh sekolah calon mitra tabung peduli apa keuntungan menjadi mitra tabung peduli? Oh, iya saya lupa menjelaskan apa itu divisi Tabung Peduli. Divisi tabung peduli adalah divisi yang sangat peduli dengan keadaan kondisi pendidikan di negeri ini. Mulai dari bangunan sekolah, kondisi para guru dan juga kondisi para siswanya. Sukanya menjadi marketing tabung peduli : Sukanya, saya sangat bersyukur pada Allah
MULYANA Bergabung di PKPU sejak tahun 2010 dan ditempatkan diprogram Tabung Peduli. Menjadi pekerja sosial kemanusiaan tak terbayangkan sebelumnya, namun atas ijin Allah saya pun bergabung didalamnya, saya bersyukur bisa menjadi bagian dari PKPU. Ada suka dan duka yang saya alami ketika mengajak sekolah untuk bekerjasama dalam program ini, senang ketika sekolah mau bekerja sama dengan program ini, dan sedih ketika sekolah memutuskan untuk tidak bekerja sama, tapi hal ini bukan menjadi penghalang untuk menyebarkan virus kebaikan ke setiap orang. Ada pengalaman yang tidak mungkin saya lupakan, ada satu sekolah yang sudah memutuskan bekerjasama semua sudah oke dan tabung sudah dikirim ternyata tiba-tiba disuruh dibawa kembali dengan alasan
Mei 2014
Swt karena mendapat amanah atau pekerjaan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan juga orang lain. Pernah ada satu pengalaman yang tidak bisa terlupakan, ada seorang guru yang menghampiri saya, dia mengatakan bersyukur dengan adanya program Tabung Peduli. Para muridnya kini dapat belajar dengan nyaman, berkat bantuan bedah sekolah dari Tabung Peduli PKPU. Muhammad Yunus Hobi : Nonton tv, makan bakso, main sepak bola Ttl : Jakarta,12 januari 1977 Moto : ’’Jadilah manusia yg bermanfaat dari kau hidup sampai kau mati’’`
yayasan belum menyetujuinya, akhirnya tabung-tabung pun naik kembali ke mobil. Namun ada hal sangat saya sukai dari program ini yaitu saya banyak berinteraksi dengan guru, orangtua dan terutama dengan anak-anak karena saya sangat menyukai dunia anak-anak. Banyak hikmah yang saya dapatkan ketika berinteraksi dengan mereka, terutama bagaimana mengajar dan menghadapi anak-anak beragam sifatnya. Dan yang membuat saya sangat bahagia ketika saya bertemu dengan anak-anak penerima manfaat dari program ini yaitu anak-anak yang sekolahnya sudah tidak layak lagi dan di bangun uangnya dari Tabung Peduli yang dikumpulkan dari sekolah–sekolah mampu. Itulah kenapa saya selalu happy dalam bekerja.
halaman 5
Mulyana TTL : Kuningan 18 Mei 1972 Hoby : Berenang, suka mendongeng Menyukai dunia anak-anak Motto : Orang tua yang baik adalah orang tua yang selalu dirindukan kehadirannya oleh anak-anaknya
NLtapel | edisi 1
SAHABAT KITA SAHABAT TABUNG
D
Hilya Ingin Menghadiahi Mahkota untuk Orang Tua di Surga
ari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW, beliau bersabda,"Pada hari kiamat nanti Al-Qur'an dihadirkan dihadapan Allah swt, maka ia berkata,"Ya tuhanku, berikanlah pakaian kepadanya (kepada ahli Al-Qur'an), maka kemudian Allah memakaikan kepada orang tersebut mahkota kemuliaan, kemudian Al-Qur'an berkata,"Ya tuhanku, tambahkan lagi untuknya," maka orang tersebut dipakaikan pakaian kemuliaan," Kemudian Al-Qur'an berkata lagi, "Ya Tuhanku, ridhoilah ia," maka Allah swt pun meridhoinya, dan dikatakan kepada orang tersebut,"Bacalah,dan naikkanlah derajatmu disurga dengan membacanya, maka orang tersebut diberikan kebaikan pada setiap ayat yang dibacanya." Hadits tersebut menjadi motivasi Hilya Qonita pemenang Hafidz Indonesia yang tayang di RCTI pada Ramadhan tahun lalu untuk menghafal Al-Qur‛an hingga saat ini. “Mau ngasi mahkota buat orangtua di surga,” ungkap Hilya malu-malu ketika ditemui di rumahnya di wilayah Tangerang. Anak ke dua dari 3 bersaudara ini memang terlihat pemalu, namun sebenarnya ia sangat periang. Sebelum mewawancari Hilya, ia memperdengarkan hafalan surat Maryam. Bacaannya tartil dan merdu. Walau umurnya masih 6 tahun, namun Hilya sudah hafal 8 Juz. Setiap hari, Hilya bangun pukul 05.00 subuh, setelah itu dia menghafalkan 3-7 baris Al-Qur‛an lalu menyetorkan hafalannya. Kegiatan Hilya selain belajar di sekolah persiapan untuk masuk sekolah dasar, Hilya juga sering diundang ke acara-acara dalam rangka memotivasi untuk menghafal Al-Qur‛an.
NLtapel | edisi 1
Hilya yang mempunyai hobi bermain sepeda ini bercita-cita menjadi ustadzah atau menjadi guru agama di sekolah. Cita-cita saat ini dari orang tuanya adalah agar Hilya dapat menyelesaikan hafalan Qur‛an-nya sebanyak 30 Juz. Orang tuanyalah yang mengajarkan dan membimbing Hilya menghafal Al-Qur‛an. Ibunda dari Hilya Qonita, Noruniyah Manaf, mengatakan bahwa ia mendambakan keluarga Qur‛ani sejak dulu. Sebelumnya beliau merupakan santri dari pondok/sekolah penghafal Al-Qur‛an juga. Pernah menjadi bidan di salah satu Rumah Sakit di Kalimalang, namun beliau mengundurkan diri pada awal-awal kehamilan anak pertamanya. Aktifitas sehari-hari ibu dari tiga anak ini adalah sebagai guru ngaji di rumah. Bersama sang suami, beliau mengajarkan Al-Qur‛an kepada anak-anak yang berada di lingkungan sekitar rumah. Sekaligus mengajarkan Hilya mengaji. Beliau memperkenalkan Al-Qur‛an kepada Hilya sejak masih di dalam kandungan. Selain memperdengarkan murrotal Al-Qur‛an, tak lupa setiap satu bulan beliau harus mengkhatamkan Qur‛an. Setelah Hilya lahir, usaha untuk tetap mengakrabkan Al-Qur‛an kepada Hilya takberhenti. “Dari umur 6 bulan, saya sudah memperkenalkan huruf hijaiyah kepada Hilya. Umur 3 tahun Hilya sudah bisa membaca Al-Qur‛an dengan tartil. “ ungkapnya. Hafidz Indonesia bukan lomba satu-satunya yang pernah diikuti oleh Hilya. Hilya juga sering mengikuti lomba-lomba, namun ajang Hafidz Indonesia-lah yang membuat Hilya dikenal banyak orang.
halaman 6
Mei 2014
SAHABAT KITA SAHABAT TABUNG
Selayaknya kontestan dalam sebuah lomba, gugup dan demam panggung pasti pernah dialami oleh Hilya. Namun, beliau selalu memotivasi Hilya. “Saya selalu menceritakan atau menginformasikan setiap kegiatan/aktifitas yang akan Hilya lakukan, saya katakan pada Hilya bahwa Hilya ikut Hafidz Indonesia ini untuk berdakwah, mengajak teman-teman yang lain agar bisa menghafal seperti Hilya,” cerita Ibu Hilya. Memang, teknik memberikan informasi atau keuntungan dari apa yang akan dikerjakan anak ini sangat berpengaruh bagi Hilya. Ibu Hilya sering menceritakan keuntungan menghafal Al-Qur‛an, mengenalkan sosok-sosok penghafal Al-Qur‛an, dan mengajarkan untuk mengajak orang lain menjadi penghafal Al Qur‛an juga. Sadar bahwa lingkungan ikut t mempengaruhi, oleh profil singka karenanya kami Hilya Qonita a d e membatasi kegiatan p e in s Hobi: Berma menonton televisi. njadi Guru
“Banyak menuntut ilmu, karena seorang Ibu merupakan madrasah pertama untuk anak-anaknya. Disiplin dan mempunyai tekad yang kuat untuk mendidik anak penghafal Al-Qur‛an,” pesan beliau untuk para ibu. [Rini Aprilia]
Cita-cita: Me
Mei 2014
halaman 7
NLtapel | edisi 1
WAJAH DUNIA PENDIDIKAN
Ironi Wajah Pendidikan di Bumi Pertiwi
B
ila menengok berita di berbagai media, rasanya kita hanya dapat menggelengkan kepala atas kondisi pendidikan di negeri ini. Betapa tidak, data pada awal tahun 2014 dari Kemedikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) memperlihatkankan bahwa masih ada sebanyak 5.325 ruang kelas SD dan sebanyak 2.711 ruang kelas SMP yang mengalami rusak berat. Sedangkan kerusakan sedang tercatat sebanyak 136.616 ruang kelas setingkat SD dan 64.354 ruang kelas setingkat SMP di seluruh Indonesia. Ini tentu bukan jumlah yang sedikit. Apalagi jika ditambahkan dengan madrasah-madrasah yang berada di bawah naungan Kemenag (Kementerian Agama), tentu jumlahnya semakin banyak. Merasa prihatin dan kasihan dengan para siswa yang terpaksa belajar dengan kondisi bangunan sekolah yang rusak, pasti. Sebagian dari kita bahkan mungkin merasa marah kepada pemerintah apabila menyaksikan tayangan di media. Masih ada siswa-siswa SD yang terpaksa mesti menantang maut menyeberangi sungai demi menuntut ilmu. Melihat siswa-siswa yang belajar di gedung sekolah yang atapnya bolong-bolong, temboknya sudah hampir ambruk, dan tiang-tiang sekolahnya sudah tua dimakan rayap. Pastilah profil ini jauh berbeda jika kita membandingkan dengan sekolah-sekolah di perkotaan yang dipandang sebagai sekolah favorit atau sekolah berstandar
internasional yang saat ini menjamur di kota-kota besar. Secara kasat mata, jelas ini sangat kontras. Merasa prihatin dan kasihan, jelas. Namun cukupkah? Tentu tidak. Merasa prihatin dan kasihan pasti kita rasakan sebagai sesama umat manusia, namun kepedulian kitalah yang saat ini dibutuhkan. Tabung Peduli, Berbagi untuk Sahabat Program Tabung Peduli merupakan program khusus dari Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU yang dirancang dan didedikasi untuk perbaikan dunia pendidikan di Indonesia. Semangat yang kami bangun adalah semangat kepedulian dan solidaritas dari pihak sekolah, para siswa, guru serta orang tua siswa untuk peduli terhadap sekolah-sekolah lain yang membutuhkan bantuan. Melalui media berupa tabung atau celengan kaleng, para siswa diajak untuk menyisihkan uang saku mereka. Sebagian dari hasil tabungan ini akan disumbangkan kepada sekolah-sekolah lain yang membutuhkan dukungan dan perbaikan sarana dan prasarana. Dengan demikian, terdapat dua manfaat, pertama, siswa dilatih untuk gemar menabung dan kedua, jiwa untuk saling berbagi dan rasa peduli siswa ditumbuhkan. Program ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian kita terhadap permasalahan pendidikan di negeri ini. Tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah pendidikan, namun setidaknya dapat memberikan manfaat bagi sekolah-sekolah lain yang membutuhkan uluran bantuan khususnya dan sedikit kontribusi bagi pendidikan di Indonesia umumnya. Jadi, jika Anda peduli dengan pendidikan kita, mari bergabung bersama kami menjadi bagian dari program ini untuk berkontribusi nyata terhadap pendidikan di negeri kita! [Dewi Maliki]
Melalui media berupa tabung atau celengan kaleng, para siswa diajak untuk menyisihkan uang saku mereka NLtapel | edisi 1
halaman 8
Mei 2014
GURU KITA GURU SAHABAT
SAATNYA MENJADI PELATIH EMOSI ANAK
S
ekitar 5 tahun sebelum saya menjadi seorang ayah, saya belajar ilmu kedokteran dan ilmu pendamping lainnya seperti psikologi, komunikasi, antropologi, dan sebagainya. Wajar saja, karena saya ingin menjadi seorang dokter. Dan hampir dipastikan, saya belum memiliki ilmu yang cukup ketika saya menjadi seorang ayah dari kelahiran anak pertama saya. Enam tahun kemudian, saya baru menyadari bahwa ada suatu kebutuhan yang amat sangat penting bagi tumbuh kembang anak pertama saya. Mulailah saya memberi perhatian dan kasih sayang padanya, meskipun ujung-ujungnya ternyata saya masih salah mengartikan apa yang dimaksud dengan perhatian dan kasih-sayang itu. Belajar Perilaku Anak Setiap orangtua, pasti memiliki pengalaman yang luar biasa khususnya dalam mendidik anak. Saya yang telah berani mengarungi bahtera keluarga sekaligus berani memiliki anak, namun ilmu mengelola keluarga dan mendidik anak ternyata masih minim. Itupun ditambah adanya ego yang seringkali sulit saya kelola. Alhamdulillah, sebelum anak-anak beranjak dewasa, saya telah mendapatkan ilmu itu meskipun belum sempurna. Berpikir Benar dan Berpikir Sesat Hampir bisa dipastikan diantara kita ada yang pernah mengalami suatu peristiwa yang membuat kita sangat emosional. Berteriak, marah, maki-maki orang, dendam, jengkel yang amat sangat, sehingga membuat akal sehat kita tidak berfungsi dengan baik. Bahkan dibeberapa kejadian, saya menemukan orang yang sedang marah berakhir dengan pingsan lalu meninggal dunia. Mengapa hal ini dapat terjadi? Karena adanya gangguan sistem pikiran yang mengakibatkan kecakapan pikiran emosinya tidak berkerja sebagaimana mestinya. Seseorang dengan gaya berpikir seperti ini saya menamainya dengan seseorang yang
Mei 2014
Amir Zuhdi, dr. (Pakar neuroscience) bergaya “Berpikir Sesat”. Dan seseorang yang memiliki kecakapan yang mampu mengelola pikirannya dengan baik, saya beri nama seseorang yang bergaya “Berpikir Benar”. Menjadi Pelatih Emosi Anak Selain cakap “Berpikir Benar”, para orangtua yang menjadi pelatih emosi anak harus memiliki dua kecakapan lagi, pertama, memiliki ilmu consulting, kedua memiliki ilmu coaching. Orangtua sebagai tempat curahan (consulting) semua permasalahan anaknya, sudah sewajarnya memiliki ilmu konsultasi yang baik. Dengan ilmu ini, para orangtua dapat secara langsung membimbing anaknya dengan memberi nilai-nilai kebaikan. Agar dapat menjalankan proses konsultasi dengan baik, maka orangtua harus melakukan 3 hal, pertama,connected yaitu membangun rasa kedekatan secara emosi, kedua, discovery yaitu aktifitas untuk menemukan kehebatan anak, ketiga, educate yaitu mengajari emosi, etika dan etiket kehidupan. Coaching adalah aktifitas membimbing anak untuk menemukan dan mengasah potensi hebatnya. Coaching lebih mengedepankan membantu anak untuk belajar dari pada mengajari anak. Dalam melakukan coaching, orangtua harus memiliki ketrampilan dalam listening (menyimak) dan memberi golden question (pertanyaan yang memunculkan gairah menjawab). Semoga bermanfaat!
halaman 9
NLtapel | edisi 1
PESAN SAHABT
Alfi, hmaniyah kelas 6 SDIT Ra abung dan disumbangi en m k tu un itu li du pe “Tabung olah ak supaya sekolah-sek lay ak tid ng ya ah ol ek ke sekolah-s ng n mendapat fasilitas ya da s gu ba h bi le i jad en diperbaiki agar m 3000,n uang jajan saya Rp. ka ih yis en m g rin se ya baik lagi. Sa moga tabung peduli se ya sa an rap Ha . ng bu sehari untuk dita ” semakin lebih baik lagi!!!
Rafael Kris na Azzura “Semoga uang jajan ya ng saya masukkan ke dalam tabung peduli bermanfaat untuk mem bantu sekolah teman-t eman yang rusak dan membantu te man-teman yang kurang mampu.”
Sahla Nafiah, Kelas 4 Sekolah Alam Bintaro u “Melalui program Tabung Peduli, saya ingin membant , kursi, dan teman-teman apabila di sekolahnya belum punya meja eman buku-buku. Selain itu, saya juga ingin agar teman-t saya terus bisa sekolah seperti saya.” NLtapel | edisi 1
halaman 10
Mei 2014
PESAN SAHABT
Muhammad Abfur Rafif , kelas 4 SDI Pondok D ut
a
“Tabung peduli itu tabungan yang nantinya diberikan kepada anak-anak yang kesusahan. Saya mau menyisihkan uang jajan untuk tabung peduli dari Rp.500-Rp.2000 supaya s ekolah-sekolah menjadi lebih bagus lagi.”
Adinda Alfiah Hanif, ta kelas 4 SDI Pondok Du
Kamal Abrar Ramadhan, Kelas 3 Sekolah Alam Bintaro “Saya ingin bantu teman-teman yang mendapatkan musibah seperti korban
g, saya biasa n u ab n e m k tu n celengan u k di tabung. “Tabung peduli tu n u ,0 0 5 . p g jajan saya R h menyisihkan uan sekolah-sekola tu an b m e m a is g peduli b Semoga tabun nang dan baik.” e t an g n e d r ja dan bisa bela bagus kembali
banjir, gunung meletus, dan sebagainya.”
Mei 2014
halaman 11
pesan
sahabat
NLtapel | edisi 1
KABAR TENTANG TABUNG PEDULI
Membangun Pendidikan Hingga Pelosok Negeri Melalui Tabung Peduli SUBANG – PKPU mengadakan launching dan tasyakuran aksi bersih, bedah sekolah, sekaligus pemberian peralatan sekolah di daerah Subang, Jawa Barat, pada Kamis (27/3/2014). Sejumlah paket yang diberikan kepada MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurul Huda 118 paket, MI Assholahiyah 75 paket, serta MI Assulaimaniyah 77 paket dengan total 275 paket.Selain itu, PKPU juga memberikan bantuan untuk kebutuhan guru berupa meja dan kursi masing-masing sekolah 10 paket, sehingga total sebanyak 30 meja dan kursi. Kegiatan tersebut disempurnakan dengan pembuatan plang nama di masing-masing sekolah.
Be A Star : Peduli Generasi Dengan Berbagi BEKASI – Sebanyak 50 anak yatim dan dhuafa usia SD diberi beasiswa akselerasi pintar (Be A Star). Beasiswa tersebut merupakan donasi dari Hayashi Toys, perusahaan mainan asal Bekasi yang bekerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, pada Sabtu (22/3/2014). Penyerahan beasiswa tersebut bertempat di Yayasan Al Husna, Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Melalui PKPU, Hayashi Toys berharap beasiswa tersebut bisa membantu meringankan beban biaya sekolah anak-anak yatim dan dhuafa. Selain mendapatkan beasiswa, para penerima beasiswa akselerasi pinta (Be A Star) ini juga akan mendapatkan pembinaan, motivasi dan pengembangan bakat anak dari PKPU.
Program Kafalah Yatim Nasional: Tebar Kepedulian, Raih Keberkahan JAKARTA – Secara marathon, PKPU memberikan beasiswa pendidikan kepada 150 anak yatim di seluruh Jakarta sejak Minggu (30/3/2014) sampai Sabtu (5/4/2014). Program tersebut melibatkan empat yayasan yatim yang berada di Jakarta, seperti Yayasan Amal Hasanah, Yayasan Kesejahteraan Ummat, Yayasan Husnul Khotimah, dan Yayasan Annas Fathin. Program ini merupakan bagian dari program ‘Kafalah Yatim Nasional‛ yang dilaksanakan PKPU pada tahun 2014 di 22 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan melibatkan 500 anak-anak yatim. Tujuan dari program untuk meringankan biaya pendidikan mereka sehingga semangat belajar anak-anak yatim tersebut tetap terpelihara dan mereka bisa mewujudkan cita-cita mulianya. PKPU berharap kedepannya anak-anak yatim yang mendapatkan bantuan beasiswa ini bisa bertambah agar keberadaan PKPU semakin terasa manfaatnya oleh mereka.
NLtapel | edisi 1
halaman 14
Mei 2014
KABAR TENTANG TABUNG PEDULI
PKPU Distribusikan 333 Pasang Sepatu untuk Anak-anak Korban Banjir Subang SUBANG – Sarana dan prasarana pendidikan di Dusun Baru, Desa Mulyasari, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, yang menjadi korban banjir, masih rusak dan membutuhkan perhatian. Hal itu tergambar dari SDN Rahayu, karena sebagian besar siswanya tidak mempunyai alas kaki atau sepatu yang layak. Masih ditemukan anak-anak korban banjir yang tidak memiliki sepatu yang layak untuk sekolah. Hal ini mendorong lembaga kemanusiaan nasional PKPU untuk memberikan bantuan 333 pasang sepatu kepada siswa dan guru di SDN Rahayu, Kamis (27/3/2014). Wilayah ini menjadi salah satu yang terparah akibat bencana banjir melalui Program Sejuta Sepatu. Program ini merupakan rangkaian dari program Recovery Banjir PKPU di wilayah Subang, Jawa Barat. Saat bersamaa ada tiga sekolah dibedah dan ratusan anak korban banjir mendapatkan bantuan paket perlengkapan sekolah di daerah tersebut.
30 Siswa PAUD IT Generasi Rabbani Terima Al-Qur’an BENGKULU – Ada kebahagiaan tersendiri saat tim Pendayagunaan PKPU Bengkulu mendistribusikan program “Sebar AlQuran Nusantara” ke Paud IT Generasi Rabbani, Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu, pada Senin (21/4/2014). Dalam program tersebut, sebanyak 30 siswa menerima mushaf AlQur‛an Sahmalnour. Tuti Srikantun, staff Bidang Pendayagunaan PKPU Bengkulu mengatakan program sebar alquran nusantara ini salah satu bentuk kepedulian PKPU kepada masyarakat khususnya Paud IT Generasi Rabbani. “Semoga dengan adanya penyaluran alqur‛an ini akan menghasilkan generasi pencinta alqur‛an yang mencerahkan kehidupan,” tuturnya. Sumi Siswati juga memotivasi kepada siswa siswi Paud IT Generasi Rabbani, agar AlQuran yang diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Semoga kedepan tercipta anak-anak penghafal Alqur‛an,” jelasnya.
Mei 2014
halaman 15
NLtapel | edisi 1
KABAR TENTANG TABUNG PEDULI
SD Nizamia Andulisia
Sekolah Dasar Nizamia Andalusia yang beralamat di Jalan Kalibata Utara II No. 25 & 27Jakarta Selatan ini sudah 2 tahun menjadi mitra tabung peduli PKPU. Sekolah yang berdiri sejak 10 tahun yang lalu ini mempunyai visi membentuk insan manusia ber-iman, ber-Islam, ber-ikhsan, melalui pendidikan Islam yang berwawasan universal. Sekolah ini menyelenggarakan pendidikan yang bernafaskan Islam, berkurikulum nasional dan internasional dengan media pengajaran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris demi mewujudkan manusia yang beriman, takwa, berakhlak mulia dan berilmu yang berguna bagi manusia serta
SDI Pondok Duta
SDI Pondok Duta yang berada di Jalan Duta Plaza No. 1, Komplek Pondok Duta -Tugu Cimanggis, Kodya Depok berdiri sekitar tahun 1991 dengan tenaga didik beserta seluruh karyawan berjumlah 55 orang dan terdapat 675 siswasiswi. SDI Pondok Duta ini memiliki konsep pendidikan terpadu dengan menggunakan kurikulum dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama serta kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah sendiri. Menurut Drs. Sutrisno, Ketua Bidang Kesiswaan SDI Pondok Duta, sekolah selalu berusaha menanamkan nilai-nilai kepada siswa siswi tentang pendidikan akhlak, peningkatan ibadah dan pelatihan dari berbagai materi pelajaran. Di sekolah ini memiliki berbagai ekstrakulikuler yang yaitu Tari Saman, Taekwondo, Futsal, Renang, Bahasa Arab dan Melukis. Banyak prestasi yang sudah didapatkan oleh sekolah kami, salah satunya akhir maret lalu mendapatkan 5 medali emas dan 1 perak dari perlombaan taekwondo. SDI Pondok Duta sendiri, sudah 5 tahun lebih
NLtapel | edisi 1
berkepribadian nasional. Sekolah yang memiliki prestasi di bidang story telling dan spelling bee ini juga tidak melupakan nilai-nilai budaya dan kebangsaan Indonesia. Di sini, anak-anak sudah diajarkan bermain gamelan dari sejak umur 4 tahun. Sekolah memfasilitasi minat dan bakat siswa dengan 10 ekstakulikuler yang bisa diikuti oleh seluruh siswa. Tabung peduli merupakan salah satu upaya untuk melatih jiwa sosial para siswa, siswa diajarkan disiplin dan berempati terhadap bencana-bencana yang terjadi di Indonesia. “Kami mengajarkan kepada anak-anak, mereka harus membantu orang tua mereka dulu sebelum meminta uang untuk di sumbangkan,� ujar ibu Zahra Fajardini, M. Pd selaku Kepala Sekolah. “Hal ini juga membuat anak belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu mereka harus berusaha terlebih dahulu, selain mengajarkan tentang kepedulian� tambahnya. [RA]
bekerjasama dengan PKPU. Kami tahu bahwa bekerjasama dengan PKPU dananya dipergunakan untuk membangun sekolah-sekolah yang tertinggal maka kami memilih PKPU untuk bekerjasama dalam membantu sesama. Hal ini pun juga merupakan sebuah amanah dimana kami memegang kepercayaan dari sekian ratus orang terhadap dana yang dikelola sekolah untuk memberikan bantuan melalui program tabung peduli ini. Sambutan dari orang tua terhadap program tabung peduli cukup baik, mereka medukung program tersebut karena tujuannya untuk membantu sesama. Program tabung peduli ini rutin dilaksanakan di SDI Pondok Duta. Setiap 3 bulan sekali PKPU selalu melakukan pendistribusiaan dan penarikan tabung peduli di sekolah kami. Banyak manfaat yang didapat bagi anak-anak dari program tabung peduli ini seperti melatih anak-anak untuk menabung, melatih untuk peduli terhadap sesama, dan tentunya agar sekolah kami menjadi lebih berkah karena kami selalu berusaha untuk membantu sesama dan saling berbagi.
halaman 16
Mei 2014
KABAR TENTANG TABUNG PEDULI Selain itu, adapun manfaat untuk orang lain yaitu untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga memberikan kesempatan kepada anak-anak yang kurang mampu untuk bisa membantu mereka bersekolah dengan layak dan baik. Harapan saya terhadap PKPU, semoga bisa lebih semangat dan luas lagi kerja samanya dengan pihak sekolah-sekolah ataupun pihak terkait, sehingga lebih banyak lagi memberikan kesempatan untuk anak-anak belajar dengan nyaman serta turut bisa mencerdaskan kehidupan bangsa,� ujar Drs. Sutrisno.
Larsita Marini, Ketua Komite Orang Tua Murid SDIT Rahmaniyah Beliau memiliki 3 orang anak yang dua anaknya sekolah di SDIT Rahmaniyah. Larsita Marini mengungkapkan tabung peduli merupakan sebuah program dari PKPU untuk berbagi dengan sesama. Tanggapan orang tua terhadap program tabung peduli sangat positif karena anak-anak diajarkan untuk bisa menahan sedikit keinginan mereka untuk jajan agar bisa disisihkan untuk ditabung serta menjadi titik awal anak-anak untuk berbagi dan berempati. Manfaat lain bagi anak-anak, untuk memberitahu mereka apa yang mereka tabung dan infaq selama ini, sangat bermanfaat bagi orang lain dan melalui program ini anak-anak diajarkan berempati. Kami orang tua masih memiliki kesulitan dalam mengedukasikan anak untuk menabung karena anak-anak terkadang sering lupa menyisihkan uangnya untuk ditabung. Meskipun masih terdapat kesulitan dalam mengedukasi anak-anak untuk mengikuti tabung peduli ini, ibu larsita mengajarkan kepada anak-anaknya melalui praktek secara terus menerus.
Mei 2014
halaman 17
Harapan dengan adanya program tabung peduli ini semoga lebih banyak dermawan-dermawan yang mau berbagi dan mudah-mudahan program tabung peduli ini tidak hanya PKPU saja, tetapi ada lembaga-lembaga lain yang juga bisa bekerjasama dengan sekolah ataupun masyarakat umum lainnya yang mau memperhatikan dan berbagi kepada orang-orang yang kurang beruntung,�ujarnya . [RA]
NLtapel | edisi 1
KABAR TENTANG TABUNG PEDULI
Sekolah Alam Bintaro
Sekolah Alam Bintaro (biasa disingkat SABIN) berdiri pada tahun 2008. Sekolah ini menggabungkan layanan pendidikan khusus dan regular dalam satu sistem persekolahan. Ada empat hal yang menjadi tujuan pembelajaran sekolah alam, di antaranya logika dan ilmiah, akhlak, leadership, dan entrepreneurship. Dalam proses belajar mengajar, Sabin memiliki berbagai metode pembelajaran. Salah satu contohnya adalah pelajaran greenlab yang bertujuan mendekatkan siswa-siswi dengan alam seperti praktik menanam, merawat sampai memanen. Hasil panen tersebut juga akan dijual guna membangun jiwa entrepreneur para siswa. Selain itu, menurut Rakhmi Noferly, Direktur Sekolah Alam Bintaro, sekolah juga sering menggelar pentas seni yang melibatkan para siswa, baik menjadi panitia maupun pengisi acara. Kegiatan tersebut merupakan salah satu metode dalam penilaian siswa. Untuk membangun jiwa leadership para siswa diajak untuk mengikuti kegiatan outbond. Dalam hal pembentukan karakter akhlakul karimah, Sekolah Alam Bintaro bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam program Tabung Peduli. Rakhmi menilai bahw program Tabung Peduli ini memiliki efek positif bagi para siswa. “Anak-anak lebih peduli, mereka akan merasa lebih bersyukur.” Lebih lanjut Rakhmi mengungkapkan tidak ada kesulitan berarti yang ditemukan selama mengedukasi siswa untuk menyisihkan uang jajan guna membantu teman-temannya yang kesulitan. Namun Rakhmi mengatakan bahwa para siswa harus selalu diingatkan dan diberi penjelasan tentang pentingnya berbagi.
NLtapel | edisi 1
SDIT Al-Amanah SDIT Al Amanah Sunter Agung adalah sebuah wujud lembaga pendidikan di bawah Yayasan AL Amanah Sunter Agung yang sudah mulai beroperasi melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar sejak tahun 1993. Awal berdirinya program pendidikan terkhusus Sekolah Dasar adalah sekolah Dasar Islam kemudian adanya keinginan dari Pengurus Yayasan maka dijadikanlah SDIT yang mengembangkan program belajarnya sehari penuh atau full day school setelah mengadakan studi banding ke berbagai SDIT di Jabodetabek. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini yaitu BBQ (Bina Baca Qur‛an), Pencak Silat, Marawis, Jaritmatika, Sains Club, Bahasa Inggris, Menari, Melukis, dan Go Green! SDIT Al-Amanah bermitra dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam hal program Tabung Peduli sejak tahun 2008. Pihak sekolah menyambut baik program Tabung Peduli sebab dinilai positif untuk membangun karakter siswa agar peduli dengan sesama. Zeyin Megantoro, Kepala Sekolah SDIT Al-Amanah, mengungkapkan bahwa manfaat program Tabung Peduli ini bisa jangka panjang. “Siswa-siswi dapat menyisihkan uang jajan mereka untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan seperti korban bencana alam,” papar Zeyin. Ke depannya, Zeyin berharap sekolah dan PKPU dapat mengajak para siswa untuk terlibat secara langsung dalam pendistribusian bantuan atau penyaluran dana kepada penerima manfaat.
halaman 18
Mei 2014
KARYA SAHABAT TABUNG
Paru-paruku
Jeritan di tanah gersang
Satu demi satu, dua demi dua, tiga demi tiga Seratus sudah aku menanammu Setiap hari aku merawatmu
Terik matahari menyengat perih Debu-debu menempel risih Tanah retak, rumput kering merintih Di bagian ujung bumi ini... Bermimpi hujan turun kembali Atau sekadar embun di pagi hari
Kami hidup Kami sehat Semua karenamu, Paru-paruku
Di sana, di tempat yang jauh dari kemilau dunia Disaat yang lain berharap nikmat Disaat kita berselimut hangat Dikala itu dia sekarat Dihari itu dia berteriak serak Berharap ibu pada dunia yang congkak Hingga tanpa daya lemah tergeletak
Tapi sekarang, mereka kejam denganmu Kau hanya semacam kertas yang bisa dipotong dan diinjak Mereka takpernah peduli dengan masa depannya Takpernah peduli dengan anak dan cucunya akan bagaimana hidup nanti Rasa peduli mereka hanya untuk uang
Wahai dunia... Tidakkah kau dengar jerit tangisnya? Tidakkah kau lihat nanar matanya? Tidakkah kau rasa perih hidupnya?
Paru-paruku, Buatlah mereka sadar akan penting adanya engkau.
Mereka tidak ingin istana menyala Mereka takminta kemilau emas diraga Hanya setitik cinta dari Sang Penguasa Atau seteguh air di bejana Taksanggupkah kita?
Clarissa Salsabila Sari
Siswi Kelas 4 Madinah SDI Pondok Duta
Mei 2014
halaman 19
NLtapel | edisi 1
TIPS DARI SAHABAT TABUNG
10 Tips Mengatasi Anak Didik Jenuh Belajar di Kelas Apa yang harus kita lakukan apabila kita menjumpai anak didik kita terlihat bosan dan malas belajar? Metode belajar sambil bermain
Mungkin kita terlalu banyak memberikan materi pelajaran yang terlalu serius. Untuk yang satu ini, semua pendidik anak usia dini pasti tahu. Menggunakan metode belajar sambil bermain adalah suatu hal yang mutalk untuk diterapkan. Misalnya mengajarkan penjumlahan dengan cara menghitung jumlah pintu di sekolah, jumlah kursi di kelas, dan masih banyak cara yang lain.
Ubah posisi tempat duduk
Anak-anak memang pribadi yang cepat bosan. Apalagi bila mereka duduk di tempat yang itu-itu saja. Kita bisa mengubah posisi tempat duduk tiap anak setiap minggu atau setiap dua minggu, supaya anak bisa akrab tidak hanya dengan teman yang itu-itu saja, malainkan dengan setiap anak. Kita juga bisa mengubah posisi tempat duduk. Tidak hanya melulu anak harus menghadap papan tulis, kadang kita juga bisa mengubah formasi tempat duduk menjadisebuah lingkaran dan kita mengajar di tengah, kadang hanya memakai karpet, dan masih banyak lagi.
Adakan kegiatan outdoor
Kegiatan outdoor ini tidak melulu hanya main-main di luar kelas lho. Alangkah lebih baik bila kita juga sudah menyiapkan sebuah materi pelajaran yang menarik buat anak-anak. Misalnya cara menanam pohon ketela, cara menanam tanaman cabe, dan masih banyak lagi.
Belajar sambil bernyanyi
Kegiatan bernyanyi memang sangat diminati oleh anak-anak. Sebelum memulai memberikan materi, alangkah lebih baik bila kita mengajak anak-anak untuk bernyanyi terlebih dahulu. Lagu bisa berfungsi ganda. Yaitu bisa membangkitkan mood anak-anak, dan sebagai reminder. Misalnya sebelum kita mengajarkan anak-anak materi pengenalan huruf, kita ajak anak-anak menyanyikan lagu ABC.
Belajar sambil mendongeng
Mendongeng tidak hanya berfungsi sebagai peningkat kecerdasan imajinasi anak, namun dengan mendongeng, ternyata kita juga bisa memberikan suatu materi pelajaran. Misalnya pada saat kita mendongeng tentang seekor bebek, kita bisa menyelipkan materi pelajaran pengenalan angka dengan cara membuat angka dua menjadi seekor bebek. Selagi anak-anak asyik mendengar cerita kita, anak-anak pun bisa belajar mengenal angka.
Belajar sambil menari/bergerak
Sambil menari pun kita bisa mengajar anak-anak lho! Hmm, meskipun saya tidak pandai menari saya akan mencoba memberikan contoh. Misalnya dengan lagu ini: BIG, BIG, BIG. Nah‌ Dengan lagu ini, anak-anak tidak hanya bisa menari atau bergerak, tapi juga bisa belajar pengenalan nama hewan, lawan kata, dan tentu sajapelajaran bahasa Inggris.
Menggambar/mewarnai sambil belajar
Untuk yang satu ini, kita bisa mengajak anak-anak untuk menulis A sampai Z, di sebuah kertas gambar, lalu mendekorasi di bagian-bagaian yang kosong lalu mewarnainya. Atau bila anak-anak belum bisa menulis, kita bisa menyiapkan kopian gambar-gambar huruf, lalu meminta anak untuk mewarnainya, dan mendekorasi bagian kertas yang kosong.
Menghafal kata sambil bertepuk tangan
Dengan bertepuk tangan kita tidak hanya bisameningkatkan kecerdasan motorik anak, namun juga bisa mentrasnfer ilmu. Misalnya dengan mengajak anak-anak untuk menyebutkan kata-kata dengan satu, dua, atau tiga suku kata. Lalu mengajak mereka untuk bertepuk tangan saat mengucapkannya. Misalnya: ru – mah, diucapkan dengan cara bertepuk tangan sebanyak dua kali seiring dengan suku kata yang diucapkan.
Free Time
Mungkin karena terlalu banyak kegitan yang kita buat untuk anak-anak, anak-anak menjadi malas belajar. Hal ini dilakukan agar anak-anak bisa merasa “bebas� dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bereksplorasi secara bebas, dan mencegah ketegangan. Free time bisa dilakukan di dalam ruangan (bermain lego, balok, dll) ataupun di luar ruangan (maen ayuanan, mobil-mobilan, dll).
Mengatasi masalah kita sendiri
Sadar atau tidak sadar, kadang hal yang membuat anak-anak menjadi bosan belajar adalah karena diri kita yang kurang bisa membawa anak-anak padasuasana belajar yang ceria. Na, kalau itu masalahnya, tentu lain soal lagi dan tentu saja lain solusinya. Lain waktu, saya akan mencoba membahas hal ini. Semoga bermanfaat!
Sumber: www.lagu2anak.blogspot.com
NLtapel | edisi 1
halaman 20
Mei 2014
P
agi itu, aku baru saja keluar dari kamar dan hendak turun untuk sarapan. "Pagi Karin" sapa ibu sambil menyeduh teh panas untuk ayah. "Pagi ibu, ayah" sapaku sambil membuka piring yang masih dalam keadaan tertutup. "Kak Jo dimana bu?" tanyaku sembari mengambil tahu yang ada di depanku. "Kak Jo udah berangkat duluan Karin. Katanya dia mau belajar untuk Ujian Nasional besok" ujar ibu. Selesai makan, aku bergegas mengambil sepeda dan pergi ke sekolah. Tentu tak lupa salam dan pamit pada ayah dan ibu. Sampainya disekolah, aku segera kutaruh tasku di kursi dan mengeluarkan novelku yang sudah dua hari ini kubaca. "Pagi Karin!" sapa Ongky, Tara dan Doni. "Lagi baca apa, Kar?" tanya Ongky sembari mengambil novel yang sedang kubaca. "There's no one different" sambil kurebut kembali novelku. Ya, novel ini termasuk novel favoritku. Hadiah dari Kak Jo saat aku ulang tahun. "Kayaknya seru. Kapan-kapan aku pinjam ya, Karin!" Kata Tara. "Ayo anak-anak, silakan kembali ke tempat duduknya masing-masing" seru Bu Kaira, guru Ilmu Pengetahuan Alam. "Yah.. hari ini katanya Bu Kaira akan memberikan tes mendadak.." semua murid berkeluh-kesah terutama Ongky. "Duh, mana aku belum belajar nih, gimana dong!" ucap Ongky panik. Bu Kaira segera mengambil kertas tes dan membagikannya kepada semua murid. "Ibu harap dengan tes mendadak ini, kalian bisa lebih siap dalam Ujian Nasional nanti" ucap bu Kaira. Aku segera mengisi kolom namaku terlebih dahulu. Kemudian mengerjakan soal-soal dengan tenang. Suasana kelas hening. Tak ada murid yang berbicara kecuali Ongky dan Tara yang masih sibuk berbicara dan larut dalam kepanikan karena belum belajar.
Mei 2014
Tiga puluh menit berlalu. Bu Kaira bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju depan papan tulis. "Anak-anak, waktunya habis. Silakan kalian kumpulkan lembar jawaban kalian di atas meja ibu." Murid-murid berebutan mengumpulkan lembar jawabannya. Aku pun tak ketinggalan. Segera kukumpulkan lembar jawaban dan segera keluar dari kelas. "Duh susah sekali ya tesnya" ujar Tara. "Iya nih susah. Biasanya kan ada gampangnya sedikit" ujar Doni. "Menurutku sih gampang-gampang aja. Itukan materinya hanya seputar perkembangbiakan hewan dan tumbuhan" ujarku. "Bagimu sih gampang, Kar. Kamu kan pintar!" ujar Tara. "Duh makan yuk, udah jam 10 nih. Bentar lagi pelajaran bahasa Indonesia lho" ujar Ongky sambil berlari kearah kantin. Sepulang dari sekolah, segera kurebahkan badanku di sofa lalu kunyalakan televisi. Ayah keluar dari kamarnya dan duduk di sebelahku. Saat itu, program yang aku nyalakan sedang menayangkan keindahan kota Jepang. Keadaannya bukan main. Daerah-daerah di Jepang sangat indah. "Karin, kapan-kapan kita sekeluarga ke Jepang yuk!" ucap ayah. "Ayah serius? Biaya ke Jepang kan mahal, Yah. Kita saja baru enam bulan bisa menyewa rumah ini" ucapku tak percaya. "Kamu tak usah khawatir, ayah akan bekerja dan menabung agar kita sekeluarga bisa pergi ke
halaman 21
cerpen
NLtapel | edisi 1
CERPEN SAHABAT TABUNG
sana" ucap ayah. Aku terharu dan segera memeluk ayah dengan erat. "Aku juga akan membantu ayah mencari uang" ucapku. "Hei.. kamu tidak usah membantu ayah, kamu hanya cukup belajar dengan sungguh-sungguh. Dengan begitu, ayah sudah senang kok" ucap ayah. Mendengar kata-kata ayah, senyumku mengembang sambil kutatap wajah ayah. Tak terasa Ujian Nasional sudah di depan mata. Aku berharap, aku bisa lulus dan melanjutkan ke sekolah menengah pertama yang kuharapkan. Hari ini adalah hari pertama Ujian Nasional. Aku sudah bersiap dan segera turun untuk sarapan. Ayah, ibu, dan Kak Jo terlihat sudah menyantap sarapannya. "Pagi semua!" sapaku dengan riang. "Pagi" jawab ayah, ibu dan Kak Jo. "Aku berangkat duluan ya!" ucap Kak Jo sambil mencium kedua tangan ibu dan ayah. "Kak Jo, tunggu aku!" sambil menarik tasnya "Karin, kamu berangkat sendiri aja ya, Kak Jo mau ada urusan penting. Daah..!" ucap Kak Jo sambil mengacak-acak rambutku. "Ya udah deh aku juga berangkat" ucapku sambil mencium kedua tangan ibu dan ayah. "Daah..!! sambil melambaikan tanganku. Sesampainya di sekolah, aku segera duduk dan bersiap untuk melahap soal-soal Ujian Nasional. Pelajaran pertama adalah Bahasa Indonesia. "Karin, kamu sudah belajar
NLtapel | edisi 1
belum?" tanya Ongky. "Sudah lah. Aku hanya mengulang kembali saja. Kamu?" tanyaku kembali. "Aku belum. Nanti beri aku jawaban ya, Pliis!" kata Ongky sambil memohon kepadaku. "Yaudah buruan belajar! Bu Vani juga belum datang kok." ujarku. "Ya tapi..." belum selesai Ongky berbicara, Bu Vani sudah datang sambil membawa amplop berisi soal dan lembar jawaban Ujian Nasional. Ongky pun segera kembali ke tempat duduknya. "Assalamualaikum, pagi semua! Hari ini adalah hari pertama Ujian Nasional. Pagi ini kalian akan mengerjakan soal-soal Bahasa Indonesia. Ibu harap kalian semua tidak menyontek dan tidak memberi jawaban kepada teman-teman kalian. Mengerti?" ucap bu Vani sambil membagikan kertas ujian nasional. Satu persatu lembar jawaban dan soal bahasa Indonesia dibagikan. "Baik. Silakan dikerjakan" ucap bu Vani. Aku segera mengambil alat tulisku dan mengisi bagian data diri pada lembar jawaban sebelum mengerjakan soal. Waktu cepat sekali berlalu. Bel tanda selesainya ujian pun berbunyi. "Waktunya sudah habis. Silakan tinggalkan lembar jawaban kalian di atas meja masing-masing dalam keadaan tertutup." ucap bu Vani. Murid-murid segera berhamburan keluar kelas. Tapi perasaanku tak seperti biasanya. Entah kenapa aku seolah tak bisa beranjak dari tempat dudukku. Aku merasa sendiri. Badanku gemetar dan perasaanku sangat tidak enak. Bukan karena aku takut tidak lulus. Aku justru merasa yakin mendapatkan nilai yang baik karena soal-soal yang baru saja kukerjakan memang sudah kupelajari. Sampai akhirnya aku tersadar saat Bu Vani menghampiri dan duduk di sampingku. "Karin, kamu adalah anak yang luar biasa. Kamu anak yang baik, cerdas, dan berbakat. Ibu yakin suatu saat nanti kamu akan menjadi orang yang sukses!� Aku senang mendapat
halaman 22
cerpen
Mei 2014
CERPEN SAHABT TABUNG pujian dari Bu Vani. Tapi dalam hati aku merasa heran, kenapa Bu Vani tiba-tiba saja berkata seperti itu. Aku memang dikenal sebagai anak kesayangannya Bu Vani. Mungkin karena nilaiku selalu tertinggi pada pelajarannya. Tapi sudahlah, kembali ke masalahku. Aku merasa ada yang mau disampaikan Bu Vani padaku, tapi sepertinya beliau menahannya. Tiba-tiba saja aku dipeluk erat. Aku tak mengerti apa sebenarnya yang sudah terjadi. Bu Vani terisak. Tak terasa air matanya menetes, membasahi kerah bajuku. “Ada apa bu, apa aku sudah buat ibu sedih?” tanyaku heran. Apa mungkin nilaiku jelek sampai membuat bu Vani kecewa. Tapi aku merasa baik-baik saja dan tak pernah mengecewakan Bu Vani. “Karin, ibu harap kamu tabah ya.. Ibu percaya kamu kuat..” Kalimat itu membuatku semakin bertanya-tanya, ada apa sebenarnya? Akupun mulai berpikir hal yang berkaitan dengan keluargaku. Ada apa dengan keluargaku? Perasaanku dari pagi memang tidak enak, apakah ini tanda-tanda sesuatu telah menimpa keluargaku? Tapi aku mencoba tenang dan tidak mau berpikir macam-macam. Kubuang jauh-jauh pikiran-pikiran itu. Akhirnya kutanyakan pada Bu Vani apa yang sebenarnya terjadi. “Karin, tadi pagi saat kamu berada di kelas, ibu mendapat telfon dari kakakmu.. Dia minta ibu menyampaikan berita ini sama kamu. Tapi karena kamu sedang ujian, kakakmu minta ibu menyampaikannya setelah kamu selesai ujian.” “Bu, ada berita apa memangnya? Apa yang terjadi sama kakak?” Bu Vani menatap mataku lekat lekat. "Karin, ayah dan ibumu mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju sekolah untuk
Mei 2014
menjemput kamu. Motor yang dikendarai ayah dan ibu kamu ditabrak sebuah bus dalam tabrakan beruntun tak jauh dari rumahmu. Mendengar berita itu, langit terasa runtuh.. Aku tak sanggup membayangkan bagaimana kondisi ayah dan ibuku. Air mata mengalir di pipiku. Aku terduduk lemas di ubin kelasku. Bu Vani memelukku. ***
Aku duduk di sebuah bangku taman sambil menatap langit. Angin berhembus lembut. Bunga Sakura berjatuhan di sebelah kakiku. Suara gemericik air mengalir di sungai kecil tepat di depanku. “Di sinilah aku berada ayah, di Jepang. Aku sudah ada di sini.” Ku raih sekuntum bunga Sakura yang jatuh di sampingku. Kini aku sudah ada di negeri impianmu. “Ayah, seandainya ayah masih ada di dunia ini, ayah pasti akan senang melihat ini. Bunga Sakura..”
Syadzwina Marsharifda Siswi kelas V, SD Islam Tugasku
halaman 23
cerpen
NLtapel | edisi 1
BELAJAR MEWARNAI
cinta
keluarga
sehat
yuk, warnai gambar dibawah ini, lalu kirimkan ke email: tabungpeduli.lknpkpu@gmail.com
NLtapel | edisi 1
halaman 24
ai
mewarn
Mei 2014
QUIZ SAHABAT TABUNG
Adik-adik, kita belajar bahasa inggris dengan mengisi teka teki silang dibawah ini ya. 3 sumber:http://www.englishindo.com
2
1
4 5 6
7
9
8
10 11 12
13 14 15
Across 2. Something you wear in winter, to keep you warm. 4. men wear them on their legs. (British English) 5. You wear it to keep the top half of your body warm in wrinter 6. When you enter a Japanese house, you should ___ ___ your shoes. (Two words) 8. You wear them on your feet. 10. It can have long sleeves, or short sleeves 11. In the morning, you __ __ your clothes. (Two words) 12. A kind of shirt, for women. 13. You wear it to hold up your trousers. 14. You wear it to hold up your trousers. 15. Young men often wear one on their head, backwards. (Two words)
Mei 2014
halaman 25
Down 1. Men wear them on their legs. (American English) 3. You wear it around your neck. 4. You wear it when you are training. (Two words) 5. You wear them in summer, to keep your legs cool. 7. Jewerly. You usually wear two of them. 9. You wear them on your feet. 10. The bottom half of a girl‛s school uniform
cerpen
NLtapel | edisi 1
CERITA SEKOLAH SAHABAT TABUNG
FIOELASHTAALAMSABIBNITANRO�
“SEK
Merupakan kegiatan dan program sekolah Alam Bintaro dalam mengenail dunia Artificial dan Sciene Showing yang diadakan setiap satu tahun sekali. Dalam kegiatan ini siswa-siswi Sekolah Alam Bintaro menampilkan karya-karya seni yang dibuat dari bahan-bahan recycle yang disulap menjadi karya seni yang indah dan berguna untuk edukasi anak. Disini juga siswa-siswi menampilkan dan mempresentasikan sekaligus melakukan uji coba science berupa uji listrik parallel dengan memanfaatkan singkong sebagai penghantar listrik. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk sarana praktek belajar dan melatih kepercayaan diri anak sehingga anak tidak akan merasa canggung tampil di khalayak ramai.
NLtapel | edisi 1
halaman 26
lombaa sisw
kreasi
Mei 2014
“Satu Siswa, Satu Tabung� Dengan uang koin yang kita masukkan ke dalam Tabung Peduli, maka kita dapat membantu perbaikan gedung - gedung sekolah yang rusak, memberikan beasiswa kepada siswa-siswi yang kurang mampu, serta membantu guru-guru di seluruh pelosok negeri melalui program peningkatan kualitas guru.
600.030.9000 PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional Graha Peduli PKPU Jl. Condet Raya No. 27-G Batu Ampar, Jakarta Timur 13520
TKIT Lebah Kecil Jakarta Timur
276D6F15
0813-1077-7074
ISO 9001-2008