PLANO MAGZ.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230110140909-96831a1a9986fef5b1c3a279b284ab13/v1/88e9023ea47077edf917ed39351b67ad.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230110140909-96831a1a9986fef5b1c3a279b284ab13/v1/79b4955ec86ec7c9be432a0f62ca1c9a.jpeg)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230110140909-96831a1a9986fef5b1c3a279b284ab13/v1/4f0f15f5d4fece1a4d915fed4a26c7f0.jpeg)
“Reklamasi”Edisi II Mei 2022
“Reklamasi”Edisi II Mei 2022
amisegenapredaksi'Planomagz'mengucapkanpujisyukurkepadaAllahSWTatasizinnya kami dapat menerbitkan Planomagz edisi 2. Pada edisi sebelumnya telah dibahas tentang Pemindahan Ibukota Negara, Kota Bersejarah, serta Fenomena-Fenomena Terkait Mahasiswa. Nah di edisi kali ini kami mengangkat “Reklamasi Center Point of Indonesia (CPI) Makassar” sebagai topik utama. Tidak hanya itu, kami juga mengangkat topik. Semoga kedepannya planomagzdapatmemberikaninformasidanbermanfaatbagiparapembacasekalian.
AndiMuh.DarulRamadhany (KetuaHMJ-T.PWKPeriode2022)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan Rasulullah SAW atas berkah dan kemuliaan-Nya sehingga HMJ-T.PWK UINAM Periode 2022 kembali bisa menerbitkan PlanoMagz edisi 2 Tahun 2022, yang merupakan majalah yang dibuat sebagai media dan informasi dalam lingkup planologi dan wadah unjuk kreatifitas diri bagi mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah danKotaUINAlauddinMakassardalampeningkatanpembahasanisuatauinformasiterkini. Berbicara mengenai literasi penataan ruang, tidak banyak kita jumpai saat ini terlebih pada media-mediaumum,sehinggapublikasiplanomagzkiranyaperluadauntukmerefleksikankembali dayakritiskitasebagaimahasiswadansebagaiperencana.
MelaluiPlanomagzdengantemayangdiangkatyakni"Reklamasi"diharapkanmenjadibahanbakar teman-teman dalam memahami berbagai persoalan lingkungan dan sekitarnya, yang hal itu pula memiliki berbagai keterkaitan dalam berbagai bidang, sehingga penataan ruang kembali pada hakikatnyatanpaego-politikdansebagainya.
Tentunya, ucapan takzim dan terimakasih saya haturkan kepada Jurusan Teknik PWK UINAM, Pembina, internal pengurus beserta Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) HMJ-T.PWK UINAM Periode 2022, Dewan-dewan senior serta adik-adik. Last but not least, untuk keluarga dan segala pihakyangterkaitikutandilmembantudalampublikasiini.Akhirkata,semogakedepannyaliterasi tataruangtetapadadanmenjadikesadaranpublikdinegeriini.
AssalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuhRivalMaulanaRasjid (KoordinatorDivisiMedia&Informasi)
ndonesia adalah negara kepulauan yang rentan terhadap efek perubahan iklim, berisiko tinggi kehilangandaratanakibatkenaikanparaslaut.Kelompokmarginalkhususnyanelayankecildan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu penerima dampak sehingga reklamasi di Indonesia merupakan salah satu opsi yang dapat dipilih untuk PemerintahIndonesia.
Denganreklamasiyangbaikdanbenar,suatulahanjugadapatditingkatkannilaigunanya,bahkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. Reklamasi di Pantai Losari, Makassar sebagai contoh, dipilih sebagai opsi pengembangan lahan karena keterbatasan lahan di Kota Makassar. Reklamasi telah mengubah wajah kota dari kesan kumuh menjadi kota pesisir bersih sekaligus menjadi pusat wisata dan atraksi kota yang baru sehingga menambah manfaat bagi masyarakatdanpelakuusaha.
Perhatian masyarakat tentang reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil cenderung meningkat pada dekade terakhir. Hal tersebut sejalan dengan perkembangan media sosial yang pesat dan mendorong masyarakat lebih cepat dalam bertukar informasi. Tentu saja pemahaman yang baik oleh masyarakat merupakan salah satu kunci sukses pembangunan,danpemerintahmenjadisalahsatupihakyangwajibmenyediakanpenjelasanutuh bagimasyarakat.
Penyusunan Planomagz edisi 2 ini merupakan salah satu upaya information delivery oleh HMJ-T.PWK Periode 2022 UINAM mengenai apa dan bagaimana sih reklamasi itu. Dikemas dalam bentuk majalah dan dilengkapi gambar-gambar menarik, kami berharap majalah ini akanmemberigambaranbahwareklamasibukanmerupakanhalyangasingdanbarudiIndonesia.
Semoga Planomagz Edisi 2 ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat terkhusus mahasiswa Teknik PerencanaanWilayahdanKota,dankamimengharapkansarandanmasukanterhadapPlanomagz Edisi2ini.
Reklamasi dari asal katanya “reclamation”berartimemperbarui. Reklamasi diartikan sebagai upaya perluasan daratan atau tanah yang dibuat untuk dapat dimanfaatkan Menurut Dalam KBBI, disebutkan reklamasi merupakan proses perluasan tanah dengan memanfaatkan Kawasan yang tidak berguna sebelumnya. Tanah yang digunakan untuk reklamasi disebut landfill. Tanah yang digunakan biasanya digali dan diperkuat dengan maksimal agar tidak terjadi perubahan bentukataudeformasi.
Reklamasipantaimerupakansalahsatu contoh dari upaya manusia untuk menjawab keterbatasan lahan di perkotaan seiring terus bertambahnya kebutuhan akan ruang akibat peningkatan jumlah penduduk dan beragamaktivitas.
Selainmanfaatyangdihasilkan,prosesreklamasi pun sering kali belum berjalan dengan baik karena menimbulkan berbagai masalah termasuk masalah sosial. Saat ini, reklamasi telah dilakukah di beberapa wilayah Indonesia, dan salah satu reklamasi yang menarik untuk diperhatikan adalah yang terjadi di Kota Makassar, yaitu pembangunan Center Point of Indonesia di Kawasan Pantai Losari. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2015 tentang Penataan Ruang Kota Makassar Tahun 2015-2034, ditetapkan kawasan Center Point of Indonesia (CPI) sebagaiPusatGlobalBisnisTerpadu.
PembangunanCenterPointOfIndonesia(CPI) dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar, terdiri dari pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan liburan, hotel-hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangankepulaudiTelukMakassar.
Reklamasiadalahhalyangdilakukan dengan tujuan besar Kegiatan reklamasimemilikitujuan
Gelombang besar yang menerjang pesisir pantai seringkali merusak area sekitar. Maka reklamasibertujuanuntukmemulihkanlahanyangmengalamikerusakanakibatgelombang danmenghindarikerusakandiharikemudian.
Erosi merupakan pengikasan lahan yang kerap kali terjadi di pesisir pantai. Mengingat dampakburukyangdapatditimbulkanoleherosi,makareklamasipantaimerupakantindakan yangtepatuntukmencegahadanyaerosikarenamembuatdaerahtersebutmenjadilebihkuat.
3.
Perluasan lahan merupakan tujuan utama dari kegiatan reklamasi. Dewasa ini, jumlah lahan di kota-kota besar semakin berkurang. Ditambah dengan populasi penduduk yang semakin meningkat.Reklamasimerupakansalahsatujalanyangdapatdiambiluntukmengoptimalkan daerahperairanyangtakterpakai.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesa (Walhi) SulSel anggap reklamasi dan pembangunanCenterPointofIndonesia(CPI)diPantaibaratMakassarinibanyak kekurangandankejanggalan,lantarantidakmilikiizinapapun.
1.TidakmemilikiizinprinsipdariKementerianKelautandanPerikanan,tetapidokumen mengenaipembangunanCenterPointofIndonesia(CPI)sudahada.
2.Rencanazonasibelumdirancangdanbelumdirencanakan,tetapiAnalisisDampak Lingkungan(AMDAL)sudahada.
Pemkot Makassar maupun PEMPROV SULSEL dinilainya tidak memiliki acuan untuk melakukan reklamasi di kawasan CPI.Kemudian PEMPROV membuat yang namanya kawasan strategisprovinsidanmemasukkanCPIdidalamnya.Dengandemikian,adanyaupayasistematis untukmelegalkandanmemudahkanpembangunanCPIdenganlancer
Dalam perkembangan selanjutnya kawasan tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas perkotaan dan permukiman. Proses reklamasi pantai pada kenyataannya belum berjalan dengan baik sehingga dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif seperti semakin banyaknya material yang hanyut, sehingga terjadi pendangkalan perairan, dan bila ini terus berlangsung akan mengancam ekosistem pantai. Resiko ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan kesimpulan bahwa reklamasi di Kawasan Pantai Losari menimbulkan dampak pencemaran yang disebabkan oleh sampah yangdibuangdisembarangtempatdanyangmelakukanhaltersebuttidaklainadalahpara pengunjung dan para pedagang serta karena limbah dari perhotelan, perumahan hingga dampak dari reklamasi CPI (Fuadi, 2021). Dengan mengetahui dampak lingkungan yang terjadi pasca reklamasi, maka dapat dijelaskan dampak sosial yangterjadiakibatpembangunanCPI.Sepertisemuahallain,reklamasimemilikidampak postifdandamppaknegatifbagimasyarakatdanlingkungan.
Pembangunan Center Point of Indonesia (CPI) dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Makassar dan Sulawesi Selatan Pembangunan ini pun diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara Wilayah Barat Indonesia (WBI) dan Wilayah Timur Indonesia (WTI) dimana per Triwulan II 2021 kontribusi PDB Nasional masih didominasi Pulau Jawa sebesar 57,92% dan Pulau Sumaterasebesar21,73%(BPS,2021).Pertumbuhan ekonomi tersebut dapat diwujudkan di antaranya dengan berbagai potensi ekonomi yang akan dihasilkan,yaitusebagaiberikut:
1.BerkembangnyaSektorBisnisdanHiburan
2.PeningkatanPendapatanAsliDaerah(PAD) 3.BertambahnyaLapanganKerja 4.PeningkatanSektorPariwisata 5.BerkurangnyaRisikoTsunami MenarikInvestor
Dampak negatif pembangunan Center Point of Indonesia (CPI) berdasarkan aspek sosial dan perspektifekonomisecaraumumadalahmenurunnya tingkat perekonomian masyarakat di sekitar kawasan pembangunan (kawasan pesisir) akibat mata pencahariannya terganggu oleh aktivitas pembangunan Akibatnya, mereka semakin terperangkap dalam kelas sosial yang rendah. Secara lebih rinci, dampak negatif pembangunan CPI adalahsebagaiberikut:
1.MeningkatnyaKesenjanganEkonomi
2.TertekannyaProfesiNelayan
3.MenurunnyaKualitasHidup(Sandang,Pangan, Papan)Nelayan
Dilakukan jika kondisi pantai memiliki ketinggian lebih rendah dibandingkan permukaan sekitarnya. Sehingganantinyaakandisejajarkanmenggunakan tumpukantanahdanpasir
Dilakukandenganmembuangairlautmenggunakan pompa diiringi dengan pembuatan tanggul sehingga daerahyangmengeringtidakdimasukiairlaut
Dilakukandenganmenimbunareaperairandengan tanahpasirhinggaterbentuklahanbaru
Merupakangabunganmetodepolderdantimbunan
Pembangunan Center Point of Indonesia (CPI) di pesisir pantai Kota Makassar memberikan dampak sosial terutama bagi masyarakat pesisir. Bagi masyarakat pesisir keberadaan CPI ini memberikan dampak negatif dengan hilangnya mata pencaharian masyarakat pesisir (nelayan, buruhangkut,petanitambak,penjualpisangepe,pelakuUMKM)disekitarpembangunanCPI sehinggamenurunkanpendapatandanmeningkatkankesenjangansosial. Olehkarenaitu,perencanaansosialdiperlukanuntukmembantumemberikanpelayananpublik dan kompensasi sosial kepada masyarakat terdampak agar bisa mengembalikan kembali kesejahteraanmasyarakatterdampaktersebut.
a.MasalahSosialEkonomiPembangunanCPI
b.TujuandanSasaranRencanaSosial
c.ArahKebijakanRencanaSosial
d.PeningkatanPendapatanMasyarakat Terdampak
e.PeningkatanKapasitasMasyarakatTerdampak
f. PemenuhanHak-HakDasarmasyarakat terdampak(Pangan,Sandang,Papan) g.Pemberdayaanmasyarakatterdampak h.PenguatanJaringanIndustriKreatifRumahan i. KelompokPenerimaManfaatRencanaSosial
DiKotaBersejarahkaliini,kitamengangkatTana Torajasebagaitopikutama,dimanaTanaToraja merupakansebuahKabupatenyangadadiSulawesi Selatanyangmengandungsegudangsejarahdan ceritayangmenarik,yuksimaklebihlanjut
SouthSulawesi,Indonesia
Pembentukan Kabupaten Tana Toraja melalui proses sejarah yang cukup panjang. Pada awalnya, daerah ini hanya dikenal dengan sebutan "Tondok Lepongan Bulan, Tana Matarik Allo". Dalam arti harafiahnya digambarkan sebagaisuatunegeriyangbentuknyabulatbagaikanmatahari dan bulan. Secara filosofis, artinya daerah ini sebuah negeri yang bentuk pemerintahan dan masyarakatnya merupakan satukesatuanyangbulat,utuhdantakdapatdipisahkan.
Pada jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1926, Tana Toraja dijadikan sebagai Onder Afdeeling antara Makale-Rantepao Tana Toraja juga dibawahi secara langsungolehSelfbestuurataupemerintahankerajaanLuwu yang terdiri dari 32 landschap dan 410 kampung. Setahun setelah Indonesia merdeka, Onder Afdeeling Makale-Rantepao dipisahkan dari daerah Swapraja Luwu berdasarkan Besluit Lanschap Nomor 105 tanggal 8 Oktober 1946. Disitulah kemudian Toraja terpisah dari Luwu.
Tana Toraja kemudian berdiri sendiri dan dibawahi pemerintahan yang disebut Tongkonan Ada'. Tongkonan adalah rumah adat yang dijadikan sistem pemerintahan. Tongkonanmerupakansatuankomunitasataukomunalyang lengkap dengan sistem pemerintahannya.Tongkonan sendiri biasa digunakan masyarakat Toraja untuk upacara adat dan tempatkumpulkeluarga.
Kemudianpadatanggal31Agustustahun1957,berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 3 tahun 1957, status Swapraja Tana Toraja berubah menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II Tana Toraja dengan Bupati Kepala Daerah pertama bernama Lakitta. Pada tahun 1961 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Nomor 2067A, administrasi pemerintahan berubah dengan penghapusan sistim distrik dan diganti dengan pembentukan pemerintahan kecamatan, sehingga Kabupaten Daerah Tingkat II Tana Toraja menjadi 9 Kecamatan dan 135 Kampung dengan luas wilayah 3.205,77kilometerpersegi.
Setelah diberlakukannya, Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Kabupaten Daerah Tingkat II Tana Toraja berubah menjadi Kabupaten Tana Toraja,yangterdiridari15Kecamatandan238Desa.Sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan pembangunan serta pendekatan pelayanan kepada masyarakat, maka berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten TanaToraja6Tahun2005,terjadipemekaranKecamatandan Kelurahan/Desa menjadi 40 Kecamatan, 87 Kelurahan dan 223Lembang.
Seiring berjalannya waktu, pada 21 Juli 2008 ditetapkanlah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Toraja Utara di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal tersebut berdasarkan aspirasi masyarakat yang menginginkan peningkatan pembangunan dan pendekatan pelayanankepadamasyarakat. Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai Tana Toraja dari segi sejarah administrasi. Berikut beberapa fakta menarik lainnyatentangToraja. .
AsalusulSukuTorajaberasaldariTelukTonkin yang terletak di antara Vietnam Utara dan Cina Selatan.Awalnya, imigran asalTelukTonkin ini tinggal di wilayah pantai yang ada di Sulawesi, namun mereka pindah ke dataran tinggi yang sampaisaatinimasihdidiamiolehSukuToraja.
Disebutkan juga bahwa masyarakat yang mendiami Tana Toraja ini adalah hasil percampuran dari penduduk lokal yang memang tinggal di dataran tinggi Sulawesi Selatan dengan para imigran dari Teluk Tongkin-Yunnan, Cina Selatan. Mereka berlabuh di sekitar hulu sungai, yakni daerah Enrekang,kemudianmembangunpermukiman.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa masyarakat Suku Toraja masih menganut kepercayaan Aluk To Dolo. Buku TongkonanMahakaryaArsitekturTradisional Suku Toraja (2017) oleh Weni Rahayu menyebutkanbahwaAlukTodolo merupakan agama/aturan dari leluhur yang diturunkan dari generasi ke generasi oleh Sang Pencipta yakniPuangMatua.
Dalam kepercayaan ini manusia diwajibkan menyembah,memuja,danmemuliakanPuang Matua dengan melakukan ritual, antara lain sajian, persembahan, dan upacara-upacara Biasanya suku Toraja memberikan babi ataupun ayam sebagai persembahan kepada para Dewata atau Dewa sebagai pemelihara utusan Puang Matua. Upacara-upacara adat lain yang sering dilakukan oleh Suku Toraja ialah rambu solo yang merupakan upacara adat pemakaman dan rambu tuka yang merupakan upacara untuk merenovasi rumah adat.
PatungYesus Kristus Memberkati atau PatungYesus Buntu Burake adalah patungYesus Kristus yang terletak di puncak Bukit Buntu Burake di , Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Patung YesusdiTanaToraja,dibangunpadaMei2015atasinisiasidariGubernurSulawesiSelatanyang menghabiskan dana sebesar Rp. 22 milyar Tujuan awal pembangunan patung ini adalah untuk meningkatkandayatarikwisatawansekaligusmemberikanalternatifwisatareligidiTanaToraja. Haliniterbuktiberhasilkarenasetelahpembangunannya,padatahun2016kunjunganwisatawan keTanaTorajameningkatsebanyaksatujutawisatawan.
AksesmenujuPatungYesusMemberkaticukupmudahkarenadapatdijangkaudenganmotoratau mobil dari pusat Kota Makale sejauh 4 Km. Biaya masuk lokasi ini hanya Rp. 10.000,- per orangnya. Karena berlokasi diatas gunung, untuk menuju Patung Yesus Memberkati harus melewati500anaktangga.
Keberadaan patung ini semakin mempopulerkan Tana Toraja yang sekarang tak sebatas sebagai destinasi wisata budaya saja, namun juga destinasi wisata religi. Patung ini kian populer setelah padatahun2018lalupemerintahsetempatmembangunsebuahjembatankacayangmenghabiskan dana Rp. 4 miliar dalam pembangunannya. Meski Patung Yesus Memberkati ini merupakan simbolbagiAgamaNasrani,namunyangberkunjungditempatinitidakhanyaumatNasranisaja. Keindahan bentang alam disekitar patung membuat banyak wisatawan lintas agama ramai berkunjung. Panorama Kota Makale tampak indah jika dilihat dari Gunung Buntu Burake. Suasana damai dan tenang selaras dengan keberadaan Patung Yesus Memberkati yang seolah sepertimemberkatiKotaMakaledariketinggian.
HaiSobat!
Sobat, jangan sekali-kali membawa kebiasaan kalian di sekolah ke dalam kampus yah. Karena keduanyamemilikisistembelajaryangberbeda. Dikampus,dosenhanyamenjadimanajerkelas, bukan lagi menjadi sumber utama pengetahuan. Tugas dosen hanya membekali mahasiswa dengan buku rujukan, dan mahasiswa dituntut aktif sendiri untuk mencari pengetahuan dari berbagai sumber Apalagi kebanyakan kampus saat ini memberi mata kuliah dengan cara diskusi,bukanlagidenganbelajarsatuarah.
Nah, Tidak ada istilah tinggal kelas di dalam dunia kampus, karena penilaian akademik menggunakan sistem Satuan Kredit Semester (SKS) Hal inilah yang menuntut seorang mahasiswa agar lebih cerdas mengelola dan mengatur tata nilai bagi dirinya sendiri. Bobot SKS yang tercecer atau berantakan akan menyulitkanmahasiswauntuklulustepatwaktu. Sebagai informasi, untuk lulus strata satu, seorang mahasiswa harus menyelesaikan paling tidak144bobotSKS.
Ada anekdot mengatakan, kelas di kampus hanya memberikan 5 persen pengetahuan, 95 persen lainnya didapat justru di luar kelas. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, oleh karenanya seorang mahasiswa tidak hanya dituntut pintar, tetapi juga memiliki kepribadian dan aktif dalam kegiatan organisasimahasiswa(ormawa),sepertiteater, kelas fotografi, BEM, atau Lembaga Dakwah Kampus Jadi mahasiswa tanpa aktif di ormawa sama halnya dengan membuat sayur tanpagaram.
Takhanyaaktifdidalamkampus,seorangmahasiswajugaperluaktifdiluarlingkungan kampus dengan ikut aktif dalam organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam atau Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. Pengalaman di luar kampus tentu akan memberikan pengatahuan yang lebih besar lagi, yang menjadikan seorang mahasiswa cakapdalamsegalahaltermasukilmukepemimpinan.
Mandiri dan disiplin merupakan faktor penting yang harus dimiliki seorang mahasiswa selain pintar secara akademik tentunya. Tanpa kemandirian dan disiplin, seorang mahasiswa akan terjerembab dalam dunia hitam sebagai “mahasiswa abadi”. Cerdas mengelola waktu, dan pintar menentukan kapan aktifdiormawadankapanharusfokusdalamtugasakhirmenjadihalpenting yangperludimilikiseorangmahasiswa.
Copenhagenadalahibukotadankotaterbesardi Denmark dengan jumlah penduduk kawasan urban 1.263.698 jiwa dan kawasan metropolitan sebesar 2.013.009 jiwa. Nama ini berasal dari kota Kobmandshavn, yang berarti “Pelabuhan Saudagar”. Kopenhagen terletak di tepi sungai Sont.
Copenhagendiakuisecaraglobalsebagaicontoh praktik terbaik perencanaan kota. Pusat kota serba guna yang berkembang pesat ditandai dengan arsitektur kontemporer yang mencolok, ruang publik yang menarik, dan aktivitas manusia yang berlimpah. Hasil desain ini sengaja dicapai melalui perencanaan ulang yang cermat pada paruh kedua abad ke-20, dengan kontribusi penting baik arsitek internasional terkemuka maupun gelombang arsitek baru Denmarkyangsukses.
Desain kota telah memprioritaskan perbaikan fasilitas pengolahan limbah kota yang telah menghasilkan kualitas air yang lebih baik dan menciptakanarsitekturyangberkelanjutanyang mencakup membangun sistem drainase yang berkelanjutan, mendaur ulang air hujan, membuat atap hijau, dan mengelola limbah secara efisien. Rencana kota juga menekankan membangun jalan-jalan dan alun-alun yang mempromosikanbersepedadanberjalankaki.
Copenhagen: Denmark dinobatkan sebagai negarapalingbahagiadiduniaberdasarkanstudi yang dilakukan PBB sejak 2012. Setiap hunian yang dibangun memerhatikan kualitas hidup penghubi.Komplekshunianinimemilikikonsep unik. Berbeda dengan kompleks rumah pada umumnya yang dibuat padat serta berjajar, Garden City dibuat melingkar Brondby Garden City merupakan hunian sekaligus ruang kota dengan pengaturan sirkuler yang unik. Hunian di kompleks ini memiliki halaman yang luas. Uniknya, halaman tersebut dapat digunakan untuk menanam tanaman. Di tengah hiruk pikuk kota yang padat, hunian seperti ini tentu sangat cocok sebagai tempat tinggal. Ide pembangunan kompleks tersebut disetujui pada 1964. Rancangan Brondby Haveby bukan tanpa
pengaturan,uniknyatataruangtersebutdibuatuntuk memudahkanparapenghunisalingberinteraksi.
Tahun 2014, predikat kota terhijau dan terbersih disabet oleh kota Copenhagen. Ibukota dari negara Denmark ini berambisi ingin mengurangi emisi karbon hinga 0 persen pada 2025. Nantinya, bahan bakar akan diganti dengan teknologi biomassa, seperti batu bara, pembangunan 100 turbin, dan pembangunan gedung-gedung yang mengambil konsep hijau. Padatahun2025,75persenjalan-jalandikotainiakandiubah menjadi jalur pejalan kaki, transportasi umum, dan sepeda. Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga berencana memasang 600 ribu meter persegi panel surya pada setiap gedungdiKotaCopenhagen.
Selain itu, menurut The 2016 Global Green Economy Index by Dual Citizen Inc. Ibukota negara Denmark ini dinobatkan sebagaiKotaTerhijaudiDunia.Copenhagenadalahkotayang dikelilingi oleh air dan taman-taman. Selain karena air di pelabuhan-pelabuhan Copenhagen yang bersih dan taman-taman kota yang asri, faktor lain yang menjadikan Copenhagen dinobatkan menjadi Kota Terhijau di Dunia adalah tradisi naik sepeda yang dilestarikan oleh warga Copenhagen itu sendiri. Pemerintah Denmark telah menghabiskan dana sebanyak $143 juta sejak tahun 2005 untuk mendukung gerakan bersepeda di kota-kotanya Mereka mendorong warga yang melakukan komuter untuk lebih memilih sepeda sebagai transportasinya. Jembatan khusus untuk pejalan kaki dan pesepeda adalah salah satu infrastruktur tambahan yang menjadikan kota ini sangat menarik Faktanya hanya 29% warga Copenhagen yang memiliki kendaraan mobil. Dengan meningkatnya arus lalu lintas pesepeda (naik 15% dibanding tahun 2015), arus kendaraan bermotor semakin berkurang (turun 1% dibanding tahun 2015). 36% warga Copenhagen memilih bersepeda ke kantor ketimbang naik kendaraan lainnya. Faktor-faktor inilah yang menjadikan kota Copenhagen sebagai kota yang eco-friendly atau disebut juga eco-City. Eco-City adalah konsep yang menawarkan kota yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan Konsep ini mengajarkan untuk kembali ke alam dan menghemat energi, mendorong kota menghadirkan ruang terbuka hijau sebanyak mungkin, dan manajemen kota yang seimbang pada aspek lingkungan, ekonomi, sumber daya alam, dan manusianya sendiri.