CENTER #3
majalah ketekniksipilan check out our issuu page
oleh HMS-FTSP ITS
Editorial Halo mahasiswa sipil! Salam hangat dari kami Departemen Media, Data, dan Informasi (Medfo) Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Dengan bangga kami mempersembahkan majalah CENTER edisi ke #3. Majalah CENTER kali ini bukan hanya sebagai wadah untuk mengembangkan minat mahasiswa/i Departemen Teknik Sipil ITS di bidang jurnalistik dan desain, namun juga sebagai penyebaran informasi informasi ketekniksipilan, kegiatan himpunan, sekaligus wadah apresiasi anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil ITS. Kami, departemen Media, Data, dan Informasi HMS FTSP ITS terutama Tim Redaksi mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap pihak yang telag memberikan bantuan serta dukungannya dalam penyusunan majalah CENTER edisi ke #3 ini. Meskipun pada awalnya pembuatan majalah ini tidak seperti yang diharapkan, namun kami bersyukur majalah ini dapat terbit sebagai langkah awal pengembangan Himpunan Mahasiswa Sipil ITS dalam bidang jurnalistik yaitu majalah. Akhir kata, semoga dengan terbitnya majalah ini dapat memberikan informasi serta inspirasi yang bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih. Salam CENTER
Our Team
Verdi Arya Rahaditya
Mohammad Rizqi
Brena Audra
M Febrian
Ahmad Winardi
Nadilla Sevitria C
Mayang Putri
Jagad Dhita K
Ma’ruf TP
Aryo Bimo W
Marini Sulistya
Rachmi Auliani
editor in chief
layouter, writer
writer
writer
lead layouter
layouter, writer
writer
writer
Luthfi D writer
lead writer
writer
writer
writer
01 03 05 09 10 11
Seminar Diseminasi Persiapan Pembangunan Ibu Kota oleh ITS bersama ALSITS
Kontroversi Pembangunan Bandara Yogyakarta
Civil Expo
Jembatan Holtekamp Jayapura
Wika Terdepan dalam Pembangunan Kota Baru
Zhangjiaje Glass Bridge
13 15 16 17 19 20
Gempa? Waspada!
Mitigasi Gempa
Prospek Teknik Sipil
Millau Viaduct, Jembatan Tertinggi di Dunia
Room Decor
Instagramable Spot di Surabaya
table of content 21 22 26 27 29
Cakrawala
Kilas Balik HMS
International Internship Program, Why Not?
Kereta Cepat Jakarta-Bandung
31 32 33 34
Tips-Tips Menang Lomba
Mengapa Kaum Milenial Sulit untuk Membeli Rumah
Pondasi Spring Damper
Publikasi Tugas Akhir
Prestasi Mahasiswa Teknik Sipil ITS 2018/2019
CENTER
Seminar Diseminasi Persiapan Pembangunan Ibu Kota oleh ITS bersama ALSITS Rencana pemindahan ibu kota Republik Indonesia merupakan isu yang menarik untuk dibahas berbagai pihak. Sebagai pihak akademisi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Alumni Teknik Sipil ITS (ALSITS) menggelar Seminar Diseminasi dalam Persiapan Pembangunan Ibu Kota Negara di Gedung Research Center ITS pada hari Senin, 30 Agustus 2019. Seminar Diseminasi dalam Persiapan Pembangunan Ibu Kota Negara membahas beberapa topik, yaitu latar belakang, tahap penentuan lokasi, konsep, dan peran ITS dalam pemindahan dan pembangunan ibu kota baru Republik Indonesia. Seminar ini diisi oleh pembicara dengan berbagai latar belakang, yaitu Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, MEng.Sc. sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM, sebagai Dirjen Tata Ruang, Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata, MCRP, Ph.D. sebagai Deputi Kepala Bappenas Bidang Pengembangan Regional, dan Guru Besar ITS Prof. Ir. Joni Hermana M.Sc.ES., Ph.D. Pemindahan ibu kota Republik Indonesia memiliki latar belakang yang terdiri atas berbagai alasan. Alasan-alasan tersebut yaitu: pemerataan jumlah penduduk Indonesia, dimana sekitar 57% penduduk terkonsentrasi di pulau Jawa, pemerataan ekonomi tiap pulau terhadap Produk Domestrik Bruto (PDB) Nasional, dan tingginya tingkat konversi lahan di pulau Jawa. Strategi meningkatkan pemerataan pembangunan dibuat oleh pemerintah untuk menjawab permasalahan tersebut, dimana pemindahan ibu kota merupakan salah satu cara. Beberapa cara lain dalam strategi tersebut adalah pembentukan sepuluh wilayah metropolitan baru, kotakota baru, dan pembentukan sepuluh “Bali baru”. Dr.Ir.Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng Sc menyampaikan dalam seminar ini bahwa 1
mega-urbanisasi merupakan salah satu alasan pendukung pemindahan ibu kota. Uurbanisasi dapat menguntungkan secara prinsip jika direspon dengan baik. “Namun jika tidak, maka akan membawa kerugian yang besar,” ujar Danis mengingatkan. Konsep ibu kota baru memiliki konsep Multiple Concentric System, yaitu pusat-pusat pertumbuhan tidak hanya pada kawasan inti, sehingga mencegah terjadinya pemusatan tunggal. Dalam konsep konsentris, terdapat tiga ring zona yang mengelilingi inti pusat pemerintahan dengan fungsi yang berbeda. Tiga ring zona tersebut yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (K-IPP) dengan radius 2,53 km sebagai ring 1, Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dengan radius 11,57 km sebagai ring 2, dan Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) dengan radius 26,58 km sebagai ring 3. Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata, MCRP, Ph.D. menjelaskan dalam seminar ini bahwa konsep ibu kota baru adalah berupa forest city atau kota hutan. Konsep forest city adalah konsep perkotaan dengan kota di dalam hutan, bukan hutan di dalam kota. “Hal ini berarti hutannya akan terjaga,” tutur Rudy. ITS sebagai intitusi akademik turut mengkaji pemindahan ibu kota dengan melakukan diskusi bersama para ahli yang berkompeten dari ITS. Prof. Ir. Joni Hermana M.Sc.ES., Ph.D., mantan Rektor ITS periode 2015-2019, mengungkapkan bahwa rencana pemindahan ibu kota masih menyisakan beberapa hal yang perlu diselesaikan. Salah satu hal tersebut adalah pemindahan ibu kota belum memiliki payung hukum. “Padahal, hal ini sangat penting jika pemerintah benar-benar serius menjalankan revolusi besar-besaran untuk memudahkan pembangunan itu sendiri,” ujar Joni. Selain itu , ITS berharap agar pemindahan ibu kota ini turut mementingkan identitas negara Indonesia sebagai negara berbasis maritim. (mrf//eqi)
2
Kontroversi Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Bandar Udara Internasional Yogyakarta, atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) adalah sebuah Bandar Udara Internasional yang dibangun di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bandar udara ini direncanakan akan membantu kinerja Bandar Udara Internasional Adisutjipto yang sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas penumpang dan pesawat. Bandar udara ini dibangun di tanah seluas 600 hektar dan diperkirakan menelan biaya Rp 6 triliun. Bandara ini akan memiliki terminal seluas 210.000 meter persegi dengan kapasitas 14 juta penumpang per tahun. Selain itu, bandar udara tersebut diperkirakan akan memiliki hanggar seluas 371.125 meter persegi yang direncanakan sanggup menampung hingga sebanyak 28 unit pesawat. Bandara ini juga, direncanakan bisa menampung pesawat berbadan lebar, seperti B777, B747, A380. Pada proses pengerjaannya, pembangunan bandara NYIA juga melibatkan arsitek asal Jepang selain tenaga teknik lokal. Alhasil, bandar udara tersebut didesain agar tahan terhadap bencana yang rawan terjadi di Indonesia seperti gempa bumi dan tsunami. Salah satu lantai didesain dengan tinggi 6 meter yang akan difungsikan sebagai tempat evakuasi sementara penumpang dan komunitas bandara ketika terjadi tsunami. Selain itu, Runway atau landasan pacu juga dibangun pada ketinggian bidang 4 meter di atas
3
permukaan laut serta lokasinya berada pada jarak 400 meter dari bibir pantai. Ditargetkan selesai pada 2026, bandara NYIA akan dilengkapi sejumlah fasilitas terbaik yang berkelas internasional. Seperti landasan pesawat sepanjang 3250 meter dengan lebar 60 meter, jalur lintasan pesawat menuju terminal maupun apron, masjid, gedung kargo, power station, chiller room, hingga gedung operasional. Rencananya, bandara ini akan dioperasikan bersama dengan bandar udara Adi Sucipto yang kewalahan dalam menangani lonjakan penumpang, di mana jumlahnya semakin bertambah setiap tahun. Pada awal pembangunan bandara ini dihiasi berbagai kontroversi sejak tahun 2012, seperti lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan, pembebasan lahan, tempat pembangunan yang berada di situs bersejarah hingga hilangnya ekosistem burung. Pada awalnya warga terdampak NYIA mulai mengetahui kabar tentang pembangunan NYIA sejak tahun 2011. Sosialisasi pembangunan NYIA dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Dinas terkait, PT Angkasa Pura I, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kulon Progo pada 2014. Dalam sosialisasi tersebut, wilayah yang terdampak bandara yakni seluas 673 hektar. Ichsanuri, yang pada 2014 menjabat
Sekretaris Daerah DIY, menyebutkan adanya informasi tentang mekanisme pembebasan lahan dan rencana pembangunan bandara melalui sosialisasi. Penolakan warga terdampak muncul ke media massa sejak adanya unjuk rasa saat sosialisasi berlangsung. Warga yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) datang menyuarakan penolakan di Desa Glagah dan Palihan. Alasan warga menolak NYIA di antaranya karena pembangunan bandar udara internasional tersebut akan menghilangkan tanah yang menjadi sumber penghidupan mereka sebagai petani. Untuk pembebasan lahan sendiri, NYIA melibatkan sedikitnya 2.700 kepala keluarga yang terdampak dalam pembebasan lahan. Pembebasan lahan untuk lokasi bandara ini mempergunakan sistem konsinyasi. Pemilik tanah akan diberikan ganti rugi dengan cara melalui pengadilan pada proses pengadaan lahan untuk proyek yang didukung pemerintah. Proses pembebasan lahan ini ditentang oleh warga sekitar karena dianggap proses konsinyasi tidak berdasar dengan adanya penolakan untuk proyek tersebut sejak awal. Gunung Lanang, Gunung Putri, dan Gunung Sinongko adalah kompleks petilasan di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Meskipun bernama gunung, namun sesungguhnya masing-masing adalah Astana yang dibangun di atas gundukan. Kompleks petilasan ini berada di dalam kawasan pembangunan NYIA, yakni di Desa Sindutan dekat kompleks Radar TNI Angkata Udara Pantai Congot. Kompleks ini berdekatan dengan petilasan Aji Saka, Raja Jawa yang dikisahkan menciptakan aksara Jawa. Selain berbagai Astana tersebut, dalam kawasan pembangunan NYIA terdapat pula tempat keramat bagi warga setempat. Salah satu tempat keramat yang hancur karena proses pengosongan lahan adalah Makam Mbah Drajat. Makam ini terletak di Dusun Sidorejo, Desa Glagah.
Salah seorang warga yang menolak NYIA menjelaskan bahwa makam tersebut bukan benar-benar diisi jenazah manusia, melainkan untuk menguburkan kain yang terkena bercak darah salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro. Pembangunan bandara ini juga dapat mengganggu proses migrasi beberapa jenis burung. Hal ini karena letak bandar udara yang cukup strategis, berada di wilayah pesisir pantai yang disinggahi kawanan burung. Sebelum proses pembangunan dimulai, tak jarang beberapa warga masih dapat melihat puluhan kawanan burung singgah dan melintasi wilayah pesisir Kulon Progo. Beberapa kawanan burung yang sering dilihat warga tak hanya berasal dari wilayah Yogyakarta, namun juga beberapa wilayah Indonesia dan negara lain. Hal ini disebabkan adanya jalur migrasi burung di pesisir selatan Kulon Progo yang sering disebut jalur terbang Asia Timur-Australia. Warga sekitar pesisir Kulon Progo sering melihat setidaknya 44 jenis burung. Di antaranya yaitu dara laut jambul, trinik semak, dara laut kecil dan kedidip putih yang sering terlihat bergerombol hingga mencapai ribuan ekor. Selain itu, juga sering terlihat burung endemik Indonesia yang saat ini sudah terancam punah yaitu cerek jawa. Berdasarkan catatan Birdlife (2014), di area Pantai Glagah yang termasuk area lapangan terbang merupakan habitat penting untuk burung cerek jawa yang saat ini terancam punah. Cerek jawa merupakan jenis burung penetap, burung ini biasa bertelur di semak-semak sekitar wilayah pantai Kulon Progo. (a.a//eqi)
4
5
Civil Expo 2019 Selayaknya himpunan mahasiswa yang biasa mengadakan event, kali ini Himpunan Mahasiswa Sipil juga untuk mengadakan event terbesar tahunannya, yaitu Civil Expo ITS 2019. Civil Expo atau yang biasa disingkat CIVEX adalah event rutin tahunan yang diselenggarakan oleh HMS ITS yang bertujuan untuk mengenalkan dunia teknik sipil di lingkup KM ITS, bahkan seSurabaya
Inti dari CIVEX sendiri diselanggerakan pada tanggal 2-5 Oktober. Di waktu inilah kompetisi berlangsung. Dari peserta NCC, DLBC, CPPC, GEC, dan OCE yang datang dari berbagai kampus dan SMA se-Indonesia berlomba menunjukkan kemampuannya disini. Berbagai tahapan lomba dilalui hingga sampai presentasi pada tanggal 5 Oktober 2019
Kali ini Civil Expo ITS 2019 bertemakan Synergasia diambil dari Bahasa Yunani yang berarti kolaborasi. Dengan ini kami berharap akan terjadinya kerjasama yang baik antar elemen Civil Expo. Di tahun ini ada beberapa perbedaan dari Civil Expo di tahun sebelumnya (2018, red.), yaitu dari lombanya ada tambahan satu lomba lagi yang bernama Construction Project Planning Competition (CPPC). Jika di tahun sebelumnya closing civex hanya berupa gala dinner, pada tahun ini Civex mengadakan live concert dari artis kenamaan tanah air. CIVEX 2019 menyelenggarakan 5 jenis lomba, yaitu National Concrete Competition (NCC), Dynamic Load Bridge Competition (DLBC), Geotechnical Engineering Competition (GEC), Olympiad of Civil Engineering (OCE), dan ketambahan satu lomba baru, yaitu Construction Project Planning Competition (CPPC). Dengan adanya lomba CPPC ini, membuka ranah kompetisi Tender nasional bagi mahasiswa teknik sipil ITS dan se-Indonesia. Untuk openingnya, CIVEX mengadakan Seminar bertajuk “Artificial Intelligence & Expert System for Infrastucture Development in Indonesia� pada tanggal 20 September 2019 di Gedung Research Center ITS. Pembicaranya yaitu Moh. Kharis Alfi Syahrin (BIM Manager di PT Waskita), Dr. Ir. Syarif Burhanuddin, M.Eng. (Dirjen Bina Konstruksi), dan Tri Joko Wahyu Adi, ST. MT. Ph.D selaku Dosen Teknik Sipil ITS, serta dimoderatori oleh Ir. I Putu Artama Wiguna, Ph.D. Seminar ini membahas tentang seberapa berpengaruhnya kecerdasan buatan pada pekerjaan sipil, dan aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang proyek ketekniksipilan.
6
Tidak sampai disitu saja, pada tanggal 6 Oktober 2019 adalah puncak keseruan dari acara CIVEX 2019, yaitu closingnya. Closing CIVEX mengundang bintang tamu ternama, sebut saja Adhitia Sofyan, Diskoria, dan Kunto Aji. Pelaksanaannya pun sangat meriah dan jika diterjemahkan kedalam bahasa anak Jaksel: “hacep sob!”. Closing diawali oleh Sambutan dari Ketua Pelaksana, Kepala Departemen Teknik Sipil, ITS, Awarding Pemenang, dan berpesta bersama para Guest Starnya. Dimulai dari bernyanyi bersama pada lagu “Sesuatu Di Jogja”, “Adelaide Sky”, hingga “Blue Sky Collapse” bersama Kunto Aji, berdansa dan berdisko ria bersama Diskoria yang membawa remix lagu-lagu lawas yang kembali membawa suasana disko 80-an, serta bergalau ria bersama Kunto Aji dengan lagulagu dari album barunya “Mantra Mantra” dan beberapa lagu andalannya lagi. Sungguh a night to remember. Semoga dengan adanya Civil Expo dapat membangkitkan jiwajiwa ketekniksipilan kita dan membuka wawasanwawasan baru!
7
8
JEMBATAN Metode HOLTEKAMP Baru! JAYAPURA ĂŹ ĂĽ~ĂĽ= (photo by : Kemenkeu RI) Jembatan Holtekamp merupakan jembatan yang menghubungkan daratan Holtekamp dengan daratan Hamadi, Jayapura. Jembatan Holtekamp memiliki Panjang bentang utama mencapai 433 meter, dan bentang pendekat (Approach) sepanjang 900 meter. Megaproyek ini berasal dari APBN dan APBD dengan nilai kontrak mencapai RP 1.27 triliun, dengan Konsorsium PP-HK_NK sebagai kontraktor Utama.
Berbeda metode dengan metode pelaksanaan jembatan biasanya, Jembatan Holtekamp dikerjakan dengan metode yang pertama kali dilakukan di Indonesia, yaitu metode Strand Lifting (full span). Konsep utama metode ini adalah mengerjakan proses pemasangan secepat mungkin untuk mengurangi risiko gempa yang terjadi. Metode ini dipilih dan digunakan karena mempertimbangkan faktor risiko kegempaan di lokasi proyek yang tergolong tinggi, sehingga akan sangat riskan bila proses pelaksanaan dikerjakan sepenuhnya di site. Karena faktor tersebut, pekerjaan pengelasan baja bentang utama secara segmental dilakukan di Pasuruan oleh PT Bromo Steel Indonesia, anak usaha dari PT Boma Bisma Indra (Persero). Sedangkan final assembly atau perangkaian seluruh segmen menjadi rangka jembatan utuh dilakukan di workshop PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya. Proses pengangkatan dan pemasangan center span pada pembangunan Jembatan Holtekamp Jayapura sempat terhenti karena adanya penghentian sementara pekerjaan konstruksi layang (elevated). Dengan adanya instruksi tersebut, beberapa proyek harus dihentikan sementara termasuk Jembatan Holtekamp. Proyek Jembatan Holtekamp direncanakan melakukan pengangkatan dan pemasangan center span seberat 2000 ton dengan dimensi tinggi 20 meter, lebar 26 meter, dan panjang 112,5 meter pada hari Rabu (21/02), di saat kondisi cuaca dan ombak diperkirakan baik. (dla // ver)
9
(photo by : Kementrian PUPR)
WIKA Terdepan dalam Pembangunan Kota Baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) menjadi terdepan dalam kesiapannya untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur, rencana wika akan mengambil bagian dalam bagian infrastruktur dengan kekuatan kapasitas keuangan perseroan. Direktur Utama Wika Tumiyana menyatakan dipilihnya Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru sekaligus menjadi peluang bagi perusahaan untuk ekspansi ke wilayah tersebut. Dia mengklaim kapasitas neraca keuangan emiten berkode saham WIKA itu cukup kuat untuk menopang rencana tersebut. Saat ini, perseroan memiliki kemampuan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp20 triliun dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Jalan tol Balikpapan-Samarinda adalah jalan bebas hambatan pertama di Pulau Kalimantan yang dibangun sejak November 2016. Pembangunannya terbagi menjadi lima seksi, yaitu seksi 1 ruas Balikpapan-Samboja sepanjang 22,03 kilometer, seksi 2 ruas Samboja-Muara Jawa sepanjang 30,98 kilometer. Kemudian, pada seksi 3 ruas Muara Jawa-Palaran sepanjang 17,50 kilometer, seksi 4 ruas Palaran-Samarinda sepanjang 17,95 kilometer, dan seksi 5 ruas Balikpapan-Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer. (dht // ver)
“Wika selalu siap untuk ambil bagian dalam mempersiapkan ibu kota baru, termasuk diantaranya melalui mekanisme Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan Infrastruktur,” ujarnya, Rabu (28/8/2019). “Sehingga, bilamana dibutuhkan oleh pemerintah dalam konteks katalisasi pemindahan ibu kota, maka WIKA sangat siap berada di barisan terdepan untuk terlibat dalam misi besar tersebut,” lanjutnya, Rabu (28/8/2019). Menurut Tumiyana juga putusan pemindahan Ibu kota tersebut bisa juga sebagai sebuah peluang besar untuk melaksanakan investasi di bidang properti. Wika kini menjadikan investasi sebagai arah bisnis masa depan perusahaan guna mendapatkan recurring income (pendapatan berulang).
“Pengembangan suatu kawasan akan memiliki prospek besar untuk bertumbuhnya kawasan-kawasan ekonomi terpadu, termasuk hunian dengan values yang terus akan meningkat,” tambah Tumiyana. Wika hingga saat ini telah banyak membangun infrastruktur vital di Kalimantan Timur. Sebut saja diantaranya; PLTG 2x50/60 MW Tanjung Batu – Kutai, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan – Balikpapan dan Jalan Tol Balikpapan Samarinda sepanjang 99,04 km yang saat ini tengah memasuki tahap akhir penyelesaian. Hingga pekan ke-3 Agustus 2019 ini, pengerjaan Jalan Tol Seksi 2, 3, dan 4 yang dilaksanakan Perseroan telah mencapai 94,1 persen dan direncanakan selesai serta dioperasionalkan pada bulan Oktober 2019 mendatang.
10 (photo by : Kementrian PUPR)
CI
TI ZEN Zhangjiajie Glass Bridge
Zhangjiajie Glass Bridge merupakan jembatan skywalk yang berada di Zhangjiajie, Cina, di atas wilayah Wulingyuan. Jembatan ini, dibangun sebagai daya tarik bagi wisatawan, berlapis kaca dan transparan. Jembatan ini merupakan jembatan kaca terpanjang dan tertinggi di dunia dibuka pada 20 Agustus 2016. Jembatan kaca ini berukuran 430 meter (1.410 kaki) panjang total dan 6 meter (20 kaki) lebar, dan ditangguhkan sekitar 300 meter (980 kaki) di atas tanah. Jembatan ini membentang di ngarai di antara dua tebing gunung di Taman Hutan Nasional Zhangjiajie di provinsi Central Hunan, Cina. Jembatan ini didesain untuk menampung hingga 800 pengunjung sekaligus. Jembatan ini dirancang oleh arsitek Israel, Haim Dotan. Untuk membangun jembatan, para insinyur mendirikan 4 pilar penyangga di tepi dinding ngarai yang terbuat dari bingkai logam dengan lebih dari 120 panel kaca. Setiap panel ini berlapis 3 dan merupakan lempengan kaca tempered setebal 2 inci. Ada 3 ayunan panjang yang menempel di bagian bawah jembatan dan ada ketentuan untuk membuat lompat bungee 285 meter (935 kaki). Ini dianggap sebagai lompatan tertinggi di dunia.
11
N
Menurut Komite Manajemen Jembatan Zhangjiajie, jembatan ini telah menetapkan sepuluh rekor dunia yang mencakup desain dan konstruksinya. Rekor sebagai jembatan kaca terpanjang sejak itu diteruskan ke jembatan kaca di Hongyagu Scenic Area, di Hebei, Cina. Pada tanggal 2 September 2016, hanya 13 hari setelah jembatan dibuka, pihak berwenang mengeluarkan pemberitahuan yang mengatakan bahwa mereka menutup jembatan karena jumlah pengunjung yang berlebih. Jembatan yang dirancang untuk menampung 800 orang sekaligus dan diperkirakan akan dikunjungi oleh sekitar 8.000 orang per hari, dilaporkan menarik lebih dari 80.000 pengunjung per hari. Pihak berwenang mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk menunda operasi karena urgensi untuk meningkatkan dan memperbarui daya tarik, termasuk parkir mobil, sistem pemesanan tiket, dan customer service. Jembatan dibuka kembali untuk umum pada 30 September 2016. Jembatan ini di buka mulai dari pukul 07.30 pagi hingga 17.30 sore waktu setempat. Dari jembatan ini kamu bisa melihat pemandangan Zhangjiajie Grand Canyon yang menakjubkan loh Citizen. Berikut adalah foto-foto yang bisa kamu ambil dari dari jembatan ini:
Tertarik untuk mengunjungi jembatan kaca ini? Untuk dapat mengunjungi jambatan ini kamu harus memesan tiketnya di website resminya dulu ya, karena tidak ada loket atau penjual tiket` on the spot. Tiket dapat dipesan mulai dari sehari sampai 2 bulan sebelum kunjungan. Tapi, untuk memesan tiketnya harus menggunakan ID/KTP resmi dari Cina atau Passport yang masih berlaku ya Citizen. Dan juga bisa memesan dari agen travel. Untuk kamu yang hobi selfie, di jembatan ini dilarang selfie menggunakan tongsis dan juga memakai sepatu hak. Kamu hanya di perbolehkan membawa dompet dan handphone saat berada di atas jembatan ini. Dan juga untuk kamu yang mempunyai penyakit jantung dan takut akan ketinggian jangan sesekali mencoba berjalan di atas jembatan ini ya. Sekian Citizen kali ini, jangan lupa juga kunjungi website resmi kami di hima.ce.its. ac.id untuk info menarik Citizen lainnya! (a.a // ver)
12
GEMPA? WASPADA! Penelitian Tentang Gempa oleh Aniendhita Rizki Amalia, ST, MT
1. Apa yang ingin ibu jelaskan melalui penelitian yang sedang dilakukan? Penelitian ini di bawah PSKBPI (Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim) – ITS. Sebenarnya Almarhumah Bu Endah Wahyuni yang memiliki ide pengembangan penelitian ini, kemudian saat beliau sakit saya harus melanjutkan penelitian yang sedang beliau kerjakan. Penelitian ini terkait dengan kerentanan bangunan terhadap beban gempa dengan cakupan area di wilayah Kota Surabaya. Dalam melakukan analisa tersebut, digunakan aplikasi yang sedang dikembangkan juga yaitu RViSITS. Beberapa mahasiswa sebagai surveyor diterjunkan ke lapangan, untuk melakukan survey beberapa jenis bangunan menggunakan aplikasi berbasis android tersebut.
13
2. Apa yang melatarbelakangi penelitian ini? Penelitian pada tahun difokuskan pada mitigasi bencana kota Surabaya setelah PusGen (pusat studi gempa nasional) KemenPUPR merilis gambar dua sesar gempa yang melintasi kota Surabaya. Kedua sesar tersebut disebut Sesar Surabaya dan Sesar Waru. Menurut analisa yang ada, kedua sesar yang ada dapat menimbulkan potensi gempa darat 6.5 SR. Oleh karena itu, dibutuhkan studi assessment terhadap bangunanbangunan di sekitar sesar tersebut apakah sudah cukup mampu menghadapi potensi gempa yang sedemikian besar. Jika tidak maka, rencana mitigasi yang matang harus dipersiapkan.
3. Apa motivasi ibu membuat paper ini? Tentu saja untuk memberikan pandangan terkait kesiapan bangunan di Surabaya menghadapi potensi gempa yang ada. Hasilnya secara langsung akan mempengaruhi rencana tata ruang wilayah dan rencana mitigasi oleh Pemerintah Kota Surabaya. 4. Lingkup yang digunakan dalam penelitian ini mencakup apa saja? Untuk sementara yang dievaluasi hanya bangunan rumah tinggal dan gedung milik Pemerintah Kota Surabaya dengan wilayah sekitar sesar yang dimaksud.
5. Dalam penelitian ini mungkin terdapat beberapa tantangan/ hambatan, mungkin ibu bisa menceritakannya? Tantangan dan hambatan pasti ada, perijinan misalnya. Beberapa daerah ruwet, harus berulang kali datang, ada juga yang langsung dikasih ijin. Apalagi masuk untuk survey bangunannta, ada yg mengijinkan ada yang tidak. Yang pastinya dibutuhkan kesabaran dan keahlian komunikasi yang baik saja utamanya untuk surveyor yang terjun ke lapangan. 8. Pembuatan paper ini membutuhkan waktu berapa lama? Papernya mungkin 3 bulanan, yang lama mengumpulkan dan mengolah datanya.
FYI :
6. Siapa saja yang berperan dalam pembuatan paper penelitian yang ibu buat? Almarhumah bu Endah pastinya. Tim penelitiannya ada Pak Djoko, Pak Data dan pak Budi. Cuma memang yang berhubungan dengan surveyor dan perijinan saya, jadi saya yang lebih banyak ada di lapangan. 9. Sebelumnya ibu Endah telah melakukan survey yang hampir sama dengan survey yang ibu lakukan. Apakah bisa dijelaskan perbedaannya? Waktu itu bu Endah fokus di bangunan sekolah, di wilayah Surabaya Timur. Waktu itu Pusgen belum merilis peta sesarnya. Nah untuk penelitian yang ini lebih focus ke area sekitar sesar dan jenis bangunannya juga diperbanyak.
7. Apa output penelitian ini? Paper pastinya untuk publikasi penelitian ini dan saat ini sedang diproses untuk pengurusan hak cipta aplikasi yang digunakan. 10. Apa yang diharapkan oleh ibu setelah diterbitkannya paper ini? Perbaikan rencana mitigasi kota Surabaya tentunya. Ketika ancaman gempa sudah tidak mungkin dihindari, maka harus segera bersiap, memperbaiki banyak hal utamanya infrastruktur dan tataruang agar lebih siap menghadapi gempa. (ver)
RViSITS adalah aplikasi RVS platform android, yang telah dikembangkan oleh tim peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Aplikasi ini untuk menndentifikasi, menginventaris dan melakukan perankingan terhadap bangunan yang berpotensi secara seismik berbahaya menggunakan metode Rapid Visual Screen (RVS). Info lebih lanjut kunjungi situs : http://rvisits.ce.its.ac.id/ 14
Mitigasi Gempa Gempa bumi adalah getaran partikel batuan atau goncangan pada kulit bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi secara tiba-tiba akibat aktivitas tektonik (gempa bumi tektonik) dan rekahan akibat naiknya fluida (magma, gas, uap dan Iainnya) dari dalam bumi menuju ke permukaan, di sekitar gunung api, disebut gempa bumi gunung api/vulkanik.
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki potensi terjadinya gempa bumi cukup besar. Terletak di wilayah cincin api pasifik (ring of fire) serta berada di pertemuan 3 lempeng bumi (Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia) menyebabkan Indonesia sering mengalami gempa bumi. Sumber gempa bumi di Indonesia banyak dijumpai di lepas pantai/di bawah laut yang disebabkan oleh aktivitas subduksi dan sesar bawah laut. Beberapa gempa bumi dengan sumber di bawah laut, dengan magnitude besar dengan mekanisme sesar naik dapat menyebabkan tsunami. Dijumpai pula sumber gempa bumi di darat yang disebabkan oleh aktivitas sesar di darat. (Pedoman Umum Mitigasi
Saat terjadi Gempa Bumi - Di dalam lift Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi. Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone. - Di dalam rumah Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh dari jatuhan bendabenda. Lindungi kepala dengan bantal. Matikan segera kompor yang menyala. 15
(photo by : pexels )
- Di sekolah Berlindunglah di bawah kolong meja, jika gempa mereda keluarlah berurutan carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang, dan pohon. -Di gunung/pantai Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. (nad/feb)
(photo by : pexels )
16
sumber: google image
Millau Viaduct Jembatan Tertinggi di Dunia Dengan ketinggian struktural 343 meter, Millau Viaduct terkenal sebagai jembatan tertinggi di dunia. Ia juga terkenal karena desainnya, yang dianggap mustahil untuk dibangun pada permulaan perancangannya, dan menjadi salah satu prestasi terbesar dalam bidang teknik. Millau Viaduct ini dirancang oleh Michel Virlogeux dan Norman Foste. Millau Viaduct membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk pembangunannya dengan biaya sebesar â‚Ź 394 juta. Jembatan ini diresmikan pada 14 Desember 2004 dan dibuka untuk lalu lintas dua hari kemudian pada 16 Desember. Sebuah penghargaan Outstanding Structure Award dianugerahkan pada jembatan ini pada tahun 2006 oleh Association for Bridge and Structural Engineering karena ini merupakan sebuah pencapaian teknik yang luar biasa. Pada awal perancangan jembatan ini, tahun 1980-an, lalu lintas yang tinggi di dekat Millau di lembah Tarn menyebabkan kemacetan, terutama di musim panas karena lalu lintas liburan pada rute dari Paris ke Spanyol. Cara untuk melewati daerah Millau telah lama dipertimbangkan, tidak hanya untuk memudahkan arus dan mengurangi waktu perjalanan untuk lalu lintas jarak jauh tetapi juga untuk meningkatkan kualitas akses ke Millau untuk bisnis lokal dan penduduknya. Salah satu solusi yang dipertimbangkan adalah pembangunan jembatan jalan untuk menyeberangi sungai dan lembah ngarai. Rencana pertama jembatan dibahas pada tahun
17
1987 dan pada Oktober 1991 keputusan dibuat untuk membangun persimpangan tinggi Tarn dengan struktur sekitar 2.500 meter (8.200 kaki) panjangnya. Pada Januari 1995, pemerintah mengeluarkan declaration of public interest untuk meminta pendekatan desain untuk sebuah kompetisi. Pada bulan Juli 1996, juri memutuskan mendukung desain cable-stayed dengan banyak bentang, seperti yang diusulkan oleh konsorsium Sogelerg yang dipimpin oleh Michel Virlogeux dan Norman Foster. Keputusan untuk melanjutkan pembangunan dan pemberian kontrak dibuat pada Mei 1998. Pada bulan Maret 2001, Eiffage mendirikan anak perusahaan Compagnie Eiffage du Viaduc de Millau (CEVM) dan dinyatakan sebagai pemenang tender yang kemudian diberikan kontrak utama pada bulan Agustus. Setelah jenis jembatan ditentukan, yaitu high viaduct, lima tim arsitek dan peneliti bekerja pada solusi teknis. Konsep dan desain jembatan dibuat oleh perancang dan insinyur struktur Prancis Dr. Michel Virlogeux dan Sir Norman Foster sebagai Arsitek. Konstruksi jembatan menelan biaya € 394 juta, dengan pintu tol sejauh 6 kilometer utara viaduct, menelan biaya tambahan € 20 juta. Pembangun, Eiffage, membiayai pembangunan dengan imbalan konsesi tol selama 75 tahun, yakni hingga tahun 2080. Proyek ini membutuhkan sekitar 127.000 meter kubik beton, 19.000 ton baja untuk beton bertulang, dan 5.000 ton baja pre-stressed untuk cables dan shrouds nya. Pembangun mengklaim bahwa umur jembatan setidaknya 120 tahun.
sehingga proyek tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan Millau. Proyek tidak akan pernah mencapai titik impas; Pendapatan tol tidak akan pernah diamortisasi dari investasi awal, dan kontraktor harus didukung oleh subsidi. Kesulitan teknis terlalu besar. Tiang-tiang, yang terletak di lembah Tarn, tidak akan mendukung struktur secara memadai. Konstruksi Millau Viaduct memecahkan beberapa catatan yaitu: 1. Tiang tertinggi di dunia, yaitu setinggi 244,96 meter dan 221,05 meter masing-masing. Millau Viaduct memecahkan rekor Perancis yang sebelumnya dipegang oleh Tulle dan Verrières viaducts (141 meter) dan rekor dunia yang sebelumnya dipegang oleh Kochertal Viaduct (Jerman), yaitu 181 meter pada titik tertinggi. 2. Menara jembatan tertinggi di dunia, yaitu setinggi 336,4 meter. 3. Dek jembatan jalan tertinggi di Eropa, 270 meter di atas Tarn di titik tertingginya. Dek ini hampir dua kali lebih tinggi dari jembatan kendaraan tertinggi sebelumnya di Eropa, Europabrücke di Austria dan Italia Viaduct di Italia. Selain itu, dek ini sedikit lebih tinggi dari New River Gorge Bridge di Virginia Barat di Amerika Serikat, yaitu 267 meter.
Sejak dibuka pada tahun 2004, ketinggian dek Millau telah dilampaui oleh beberapa jembatan gantung di Cina, termasuk Jembatan Sungai Sidu, Jembatan Sungai Baling, Jembatan Beipan Sungai Guanxing dan Jembatan Beuk Hukun Expressway di atas Sungai Beipan. Pada 2012, Jembatan Baluarte Meksiko melampaui Millau sebagai jembatan cable-stayed tertinggi di dunia. Jembatan gantung Royal Gorge di negara bagian Dua minggu setelah peletakan batu pertama pada 14 Colorado, Amerika Serikat juga lebih tinggi dengan dek Desember 2001, para pekerja mulai menggali lubang jembatan sekitar 291 meter di atas Sungai Arkansas. yang dalam. Ada empat shaft pada setiap pylon (tiang); (a.a // brn) pada kedalaman 15 meter dan diameter 5 meter, untuk memastikan stabilitas tiang. Di bagian bawah setiap pylon, sebuah tread setebal 3–5 meter dipasang untuk memperkuat deep shafts effect. 2.000 meter kubik beton yang diperlukan untuk tread dituangkan pada saat yang sama. Pada Maret 2002, pylon-pylon itu mulai terlihat di atas tanah. Kecepatan konstruksi kemudian meningkat pesat. Setiap tiga hari, tinggi setiap pylon meningkat setinggi 4 meter. Hingga konstruksi sepenuhnya selesai pada Desember 2004. Sejumlah organisasi menentang proyek ini termasuk World Wildlife Fund (WWF), France Nature Environment, the national federation of motorway users, dan Environmental Action. Mereka menyatakan, tujuan jembatan tidak akan tercapai karena dengan adanya tol maka jembatan akan sedikit digunakan
18
Room Decor Art Print Custom Price by request
Pillow Cushion Informa Rp 180.000
Wood Table Lamp IKEA Rp 300.000
Wood Clock IKEA Rp 200.000
19
Grey Dottie Blanket Informa Rp 200.000
sumber: pinterest
Mini Wood Table IKEA Rp 600.000
White Bed Cover Informa Rp 400.000
INSTAGRAM-ABLE SPOt IN SURABAYA (dari kiri ke kanan, atas ke bawah) ITS, Keputih, Sukolilo Ruang Temu Coffee, Jl. Raya Tenggilis No. 114 Tepi Barat Rumah Kopi Rungkut, Perumahan Sentra Point Gedung Rektorat ITS
photo by: Nadila S.C 20
CAKRAWALA Cakrawala. Kata yang cukup singkat, namun indah didengar ketika diucapkan. Kata yang ketika diucapkan akan membuat orang-orang yang mendengarnya langsung teringat akan garis cakrawala. Menurut KBBI, Cakrawala memiliki arti lengkung langit. Lalu apa makna sesungguhnya dari ‘Cakrawala’ yang dijadikan nama kepengurusan Himpunan Mahasiswa Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember? Cakrawala didefinisikan sebagai sebuah garis khayal pertemuan antar bumi dan langit yang tidak pernah terputus, yang pada kenyataannya garis itu tidaklah ada. Semangat yang ingin diciptakan dalam suatu kepengurusan adalah semangat yang tidak akan pernah berhenti dalam belajar maupun berkembang. Selain itu terdapat suatu hal menarik, dimana ‘Cakrawala’ sendiri merupakan singkatan dari Cipta, Karsa, dan Jiwa Kelana. Cipta memiliki arti menciptakan, membuat, dan membentuk. Lalu Karsa mengandung arti jiwa, tekad, dan keinginan. Sedangkan Jiwa Kelana didefinisikan sebagai jiwa yang terus mencari dan tidak akan pernah berhenti untuk mencari. Sehingga maksud dan tujuan dipilihnya ‘Cakrawala’ adalah dalam suatu kepengurusan akan menciptakan dan memberikan ruang untuk orang-orang agar memiliki keinginan serta tekad yang nantinya tidak akan pernah berhenti belajar maupun berkembang. Logo Cakrawala memiliki gambaran yang merepresentasikan keseluruhan cakrawala itu sendiri, dimana logonya terdiri dari Burung, Api, Unsur Lingkaran, dan Warna Nuansa Senja. Tiap-tiap komponen dalam logo tentu memiliki maknanya sendiri-sendiri. Pertama, Gambar Burung melambangkan suatu pergerakan pengembangan diri untuk menjadi pribadi yang semakin dekat menuju asa, cita-cita, dan keluhuran dirinya. Api memiliki makna pemantik tekad untuk bersama-sama bergerak dan saling memantik agar terciptanya sebuah komunitas yang suportif dan teladan. Lalu Unsur Lingkaran merepresentasikan suatu kesatuan yang setiap bagiannya terhubung atas sebuah keterikatan dan saling memberikan kenyamanan maupun kasih sayang. Sedangkan Warna Nuansa Senja merupakan gambaran jiwa-jiwa kreatif yang memiliki gairah untuk memperkenalkan corak baru kepada lingkungannya. Banyak sekali nilai yang sebenarnya dimiliki oleh ‘Cakrawala’ sendiri. Tentunya di dalam masing-masing nilai tersebut terdapat harapan yang ingin dicapai dalam suatu kepengurusan. Oleh karena itu, maukah kita ikut ambil bagian dalam mewujudkan hal tersebut? (may/a.a) 21
GEJOLAK API
Gejolak api menunjukan terpantiknya sebuah tekad untuk bersama-sama bergerak dan saling memantik agar terciptanya sebuah komunitas yang suportif dan teladan.
LINGKARAN PERSATUAN
Bentuk lingkaran diusung untuk merepresentasikan suatu kesatuan yang setiap bagiannya terhubung atas sebuah keterikatan dan saling memberikan kenyaman maupun kasih sayang.
BURUNG MENGUDARA
Burung yang mengudara melambangkan suatu pergerakan pengembangan diri untuk menjadi pribadi-pribadi yang semakin dekat menuju asa, cita-cita, dan keluhuran dirinya.
NUANSA SENJA
Keindahan warna-warni dalam nuansa senja menggambarkan jiwa-jiwa kreatif yang memiliki gairah untuk memperkenalkan corak baru kepada lingkungannya. 22
KILAS BALIK HMS
Welcome Party CIVEX 2019
Kunjungan HMSI
photos by : dokumen pribadi HMS
23
SI DORA Sipil Donor Darah SOSMAS HMS
CECC WEEK - CECC OTW SIPIL - HUBLU
photos by : dokumen pribadi HMS
24
photos by : Ifarrel R.H.
25
WISNIGHT 120 ARAK-ARAKAN 120
STUDENT INTERNATIONAL RESEARCH INTERNSHIP PROGRAM
WHY NOT? Student Research Internship Program (SREP) Shibaura Institute of Technology merupakan salah satu internship program dalam hal penelitian yang dimiliki International Office Institut Teknologi Sepuluh Nopember. SREP berbeda dari exchange program pada umumnya karena program ini diselenggarakan untuk memberikan peluang kepada mahasiswa yang ingin mencoba untuk melakukan penelitian dibawah pengawasan para tenaga ahli dari SIT dengan latar belakang budaya dan lingkup penelitian yang berbeda dengan Indonesia. Peserta SREP akan memilih departemen dan laboratorium, dimana setiap laboratorium memiliki topik penelitian yang dapat dipilih sebagai tempat penyelenggaraan program. Pada akhir program, mahasiswa akan melakukan final presentation dihadapan profesor SIT untuk memaparkan segala kegiatan yang telah dilakukan selama melakukan penelitian. SREP dilakukan selama kurang lebih tiga bulan.
Foto kegiatan Qoni saat sedang Student Exchange di SIT. Sc : Dokumen pribadi Qoni
Umi Qoni’atul Rohmah, mahasiswi semester 6 Teknik Sipil ITS, mengikuti SREP dengan memilih Departemen Teknik Sipil SIT. Qoni mengambil mata kuliah Kerja Praktek di semester tersebut, sehingga program yang ia ikuti dapat dipindahkan untuk memenuhi penilaian mata kuliah tersebut. Pemindahan dapat dilakukan karena SREP terhitung sebagai kegiatan internship yang dilakukan di Laboratory Material Design Laboratory (MDL) milik SIT dan berlangsung selama lebih dari dua bulan. Kegiatan yang dilakukan Qoni selama mengikuti SREP, yaitu melakukan eksperimen yang mendukung kegiatan penelitian yang ia pilih, seperti mengunjungi proyek-proyek yang ada dan membuat rangkuman dari jurnal-jurnal mengenai beton. Menurut Qoni, kita sebagai mahasiswa perlu mencontoh budaya ketertiban yang berlaku di Jepang, seperti selalu datang tepat waktu. Selain itu, kita tidak perlu mengeluhkan tugas yang sangat banyak karena mahasiswa SIT memiliki tugas yang sangat berbeda. Salah satu contoh yaitu selain mendapatkan tugas pada setiap pertemuan dalam kelas, mahasiswa SIT juga harus melakukan penelitian di laboratorium secara mandiri setiap hari karena Tugas Akhir mahasiswa SIT adalah berupa penelitian dan bukan berupa perencanaan. “Di ITS ada tenaga pendidik yang membantu ketika kita mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu di laboratorium, sedangkan disini segala urusan yang ada harus dikerjakan sendiri oleh mahasiswa, seperti mengangkat 25 kg semen hingga mencuci agregat 200 kg.� ungkap Qoni, yang menurutnya akan selalu ia ingat ketika kembali ke Indonesia. (may/a.a)
26
27
sumber: google image
Kereta Cepat Jakarta Bandung Teknologi Tinggi untuk Kemajuan Negeri Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek strategis dalam bidang transportasi yang dicanangkan melalui Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 6 Oktober 2015. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan konsorium antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. Proyek ini dimulai pada 21 Januari 2016 dan diharapkan selesai pada tahun 2021. Kereta cepat Jakarta-Bandung akan memiliki panjang jalur sepanjang 142,3 km dengan empat stasiun, yaitu Halim (Jakarta), Karawang, Walini (Purwakarta), dan Tegalluar (Bandung). Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki struktur pembangunan yakni Cutting (rel berada di cekungan) sepanjang 15,65 km; Embankment (rel dibuat di atas timbunan) sepanjang 38,36 km; Tunnel (rel melalui terowongan) sepanjang 21,67 km; dan Elevated (rel di atas jembatan) sepanjang 66,62 km. Operasional kereta cepat Jakarta-Bandung akan didukung oleh kereta tipe CR400AF. CR400AF merupakan kereta cepat bertenaga listrik hasil pengembangan CRRC Qingdao Sifang, Tiongkok. Satu rangkaian CR400AF terdiri atas 8 kereta dengan komposisi 4 kereta dengan penggerak dan 4 kereta tanpa penggerak. CR400AF dirancang memiliki kecepatan desain sebesar 420 km/jam dan kecepatan operasional sebesar 350 km/jam. Dengan kecepatan tersebut, Jakarta - Bandung dapat ditempuh dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung dan 46 menit untuk perjalanan dengan pemberhentian di tiap stasiun.
Teknologi tinggi diterapkan dalam konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung. Salah satu teknologi yang digunakan adalah penggunaan ballastless track atau rel tanpa batu ballast. Penerapan ballastless track yaitu batu ballast diganti dengan susunan bantalan beton yang rapat, sehingga dapat menahan beban lebih besar daripada ballasted track. Teknologi ballastless track yang digunakan dalam kereta cepat Jakarta-Bandung ialah teknologi CRTS III Slab Ballastless Track. Teknologi ini memiliki keunggulan dibanding ballasted track, yaitu biaya perawatan lebih murah, lebih stabil, dan lebih aman untuk dilalui kereta dengan kecepatan tinggi. Teknologi lain yang digunakan ialah penggunaan alat TBM (Tunnel Boring Machine) dalam metode shield tunneling pada salah satu terowongan. Alat TBM bekerja dengan metode shield tunneling, yaitu metode yang memungkinkan alat bor menggali tanah dan menempelkan beton ke dinding terowongan dalam waktu bersamaan. Selain itu, teknologi tinggi juga diterapkan pada sistem kendali. Teknologi sistem kendali yang digunakan kereta cepat Jakarta-Bandung mengadopsi sistem kendali CTCS-3 (Chinese Train Control System-3). Sistem kendali ini merupakan perpaduan antara ETCS (European Train Control System) level 2 dengan CTCS-2. Sistem ini juga dilengkapi dengan GSM-R (Global System for Mobile Communication – Railway). Sistem tersebut memungkinkan kereta berkomunikasi dengan pusat kendali tanpa kabel. Kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung akan memberikan berbagai manfaat. Pertama, menciptaan tenaga kerja sebesar 87.000 orang dengan rincian 39.000 orang pada masa konstruksi selama 3 tahun, 20.000 orang pada masa konstruksi kawasan stasiun dan sekitarnya selama 15 tahun, dan 28.000 orang pada masa operasional selama 25 tahun. Kedua, ekonomi di sepanjang jalur Jakarta-Bandung berpotensi untuk lebih berkembang. Salah satu titik potensial yaitu Walini, merupakan kota baru yang dikembangkan sebagai pusat pendidikan dan riset nasional serta pusat ekonomi baru. Ketiga, mempercepat waktu tempuh antara JakartaBandung dan mengurangi kemacetan terutama pada jalan tol Jakarta-Cikampek karena tingginya perjalanan antara Jakarta-Bandung. Dengan demikian, kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan pendorong untuk kemajuan perkeretaapian dan perekonomian Indonesia. (mrf // brn)
Sebagai kereta cepat generasi terbaru, CR400AF memiliki berbagai fitur dan keunggulan. CR400AF dirancang untuk dapat beroperasi di 4 iklim, salah satunya iklim tropis seperti Indonesia. CR400AF juga dirancang lebih hemat energi, memiliki masa penggunaan yang lebih lama (lebih dari 30 tahun), dan biaya perawatan yang lebih rendah dibanding tipe sebelumnya. CR400AF dilengkapi fitur cabin noise yang lebih rendah dibanding tipe sebelumnya serta dua Lightning Arrester di tiap rangkaian sehingga meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir.
28
Juara 1 Lomba Beton Nasional Kompetisi Rancang Bangun Universitas Udayana
Juara 3 Construction Management Civil Days 2018 Universitas Negeri Malang
Juara 2 Lomba Beton Nasional Civil Festival Politeknik Negeri Jakarta
Juara 1 Green Concrete Competition Civil Days 2018 Universitas Negeri Malang
Juara 1 Lomba Beton Nasional Sipil Expo 2018 Universitas Mercu Buana
Juara 1 High Strength Concrete Competition with Minimum of Cement FANATIK 2018 Universitas Warmadewa
SENANJAYA 79
AWIG AWIG 59
SENANJAYA 79
VIVAT S60
SangMakarya
ABHINAYA S60
Most Innovative Category Winner International Roof Truss Design Comptition Civil in Action Universitas Gajah Mada
Juara 2 National Bridge Competition Creation 2018 Universitas Gajah Mada
Juara 1 Earthquake Resistant Design Competition Civil Expo 2018 Universitas Kristen Petra
Juara 1 IBDC Civil Engineering Inovation Contest UNDIP
Finalis International Roof Truss Design Comptition Civil in Action Universitas Gajah Mada
Juara 3 ICC Civil Week 2018 UNS
Juara 2 Innovation Concrete Festival Universitas Jember
Juara 2 KJI Canai Dingin KJI XIV Politeknik Negeri Ujung Pandang
Juara Kategori Terinovatif DLBC Civil Expo ITS
Finalis KJI Busur KJI XIV Politeknik Negeri Ujung Pandang
Juara 3 GEC Civil Expo ITS
Juara Kategori Kreativitas Rancang Bangun KBGI KBGI X Politeknik Negeri Ujung Pandang
Juara Harapan 2 ICC Civil Expo ITS
Juara 2 Lomba Beton Ramah Lingkungan Fondasi Days 2018 Diploma UNS
HANOMAN S58
ACHILLES S59
ANTASENA S58
ABHINAYA S60
ARCHIVE
ANTOCHI 58
AWIG AWIG 59
29
GARENG 86
HANOMAN S58
WC FLURRY
SANJAYA 86
HANOMAN S58
BOSS MAPAN
ABHINAYA S60
ABHINAYA S60
Juara 3 Lomba Hidrologi Civil Engineering Competition Universitas Parahyangan
Juara 3 Innovation Strength Design Concrete Competition Civil Festival Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Juara Harapan 1 Lomba Hidrologi Civil Engineering Competition Universitas Parahyangan
Juara 1 Lomba Beton Nasional Inovasi Beton Ringan ITK
SINGH60
SUKUAIR 58
LOKATARA 58
Juara 1 Inovation Strength Design Concrete Competition Civil Festival Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
WC FLURRY
Juara 1 Lomba Beton Nasional Kompetisi Rancang Bangun Universitas Udayana
ABHINAYA S60
Juara 1 Lomba Beton Nasional Innovation Concrete Competition UNDIP
ABHINAYA S60
Daftar Prestasi Mahasiswa Teknik Sipil ITS
Juara Kategori NTU BDC Bridge Design Competition NTU
CITRA TEAM
Juara 1 Lomba Jembatan Nasional BDC Politeknik Negeri Jakarta
ARCHIVE
Juara Kategori Lomba Jembatan Nasional BDC Politeknik Negeri Jakarta
ACHILLES S59
Juara 1 Lomba Beton National Concrete Competition Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ABHINOYO 60
30
Menang TIPS TIPSLomba Ala Ala Mahasiswa Sipil ITS
Dalam mencapai target yang telah kita tetapkan ketika akan mengikuti suatu perlombaan yang dalam hal ini konteksnya adalah juara, maka yang harus kita lakukan adalah: 1. Jangan takut mencoba Setiap apa yang kalian lakukan tentunya akan membuahkan pelajaran yang dapat diambil baik itu positif maupun negatif. Apabila pelajaran yang di dapat positif, jadikanlah hal itu sebagai tolak ukur kita untuk menjadi yang lebih baik ke depannya. Sedangkan apabila pelajaran yang di dapat negatif, jadikanlah hal itu sebagai bahan untuk intropeksi diri. 2. Membaca jurnal Hal ini akan membantu kalian dalam menambah pengetahuan-pengetahuan mengenai lomba terkait yang sebelumnya belum kalian ketahui. 3. Jangan mudah menyerah. Seseorang yang sukses adalah seseorang yang paling banyak mengalami kegagalan karena dari kegagalan tersebut ia dapat mengetahui apa-apa saja kekurangan yang ia miliki dan bagaimana ia harus menanggulanginya. 4. Jangan cepat puas. Ketika seseorang telah mencapai titik nyaman seringkali orang tersebut tidak lagi ingin mengembangkan dirinya lebih lagi dan cepat atau lambat orang itu akan menjadi yang tertinggal karena orang-orang di sekitarnya berlomba-lomba untuk terus mengembangkan diri. 5. Sharing pengalaman Berbagi pengalaman dengan orang-orang yang sudah sering mengikuti lomba akan sangatlah bermanfaat karena kalian bisa memperoleh informasi serta saran mengenai lomba baik dalam hal teknik maupun non-teknis.eorang yang sudah ahli di bidangnya. Jika ada kesempatan, bertanyalah sebanyak mungkin. 31
5. Sharing pengalaman Berbagi pengalaman dengan orang-orang yang sudah sering mengikuti lomba akan sangatlah bermanfaat karena kalian bisa memperoleh informasi serta saran mengenai lomba baik dalam hal teknik maupun non-teknis. 6. Diskusi dengan dosen Berkomunikasi dengan dosen merupakan salah satu hal yang tidak kalah penting karena kalian bisa memperoleh informasi dan saran dari seseorang yang sudah ahli di bidangnya. Jika ada kesempatan, bertanyalah sebanyak mungkin. 7. Jangan takut bersaing Dalam suatu perlombaan tentunya kalian akan bertemu dengan lawan-lawan yang memiliki peluang yang sama dengan kalian untuk meraih gelar juara. Oleh karena peluang yang kalian miliki sama maka tidak perlu takut kalah dalam bersaing, kalian hanya perlu mengusahakannya sebaik mungkin. Pesan dari sang juara : “Banyak belajar mengenai materi lomba yang akan kalian ikuti, perbanyak baca jurnal, tingkatkan rasa ingin tau akan sesuatu, dan jangan suka mager.� – Kuntoro Tanoto “Banyak baca jurnal, jangan mudah menyerah apalagi untuk lomba beton karena kalian akan sering bertemu dengan masalah, jangan cepat puas sharing pengalaman dengan orang yang sudah sering ikut lomba, selain itu perbanyak diskusi dengan dosen, dan terakhir jangan takut bersaing.� – Alnardo (may // ver)
Mengapa Kaum Millenial Sulit Untuk Membeli Rumah? Kira-kira berapakah umur yang pas untuk kita membeli rumah? Tentunya tidak ada yang tahu pasti. Taraf prioritas sebuah rumah pastilah berbeda bagi setiap individu. Berdasarkan laporan Millenial Homeownership, tingkat kepemilikan rumah kaum millenial pada rentang umur 25 – 34 tahun adalah 37% pada tahun 2015, sekitar 8% lebih rendah daripada tingkat kepemilikan rumah generasi baby boomers dan gen X pada usia yang sama. Mengapa demikian?
Konsumtif
Stigma gaya hidup yang berlebihan kerap melekat pada kaum milenial. Melansir dari Tirto.id, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menjelaskan hasil survei di 17 kabupaten/kota yang terdapat keluarga dari generasi milenial. Rata-rata mereka menghabiskan 50 persen pengeluaran untuk aktivitas konsumtif yang bukan untuk investasi. Di mata millenial, tidak ada lagi istilah sandang, pangan, dan papan. Istilah tersebut sudah bergeser menjadi sandang, pangan, dan hiburan.
Kenaikan Harga vs Kenaikan Upah
Berdasarkan data Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Bank Indonesia, dalam satu dekade kenaikan harga hunian mencapai 39,7 persen. Sedangkan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) di seluruh Indonesia per tahun dengan memperhatikan perkembangan tingkat inflasi masih belum sebanding. “Rendahnya kepemilikan rumah millennial khususnya di kota-kota besar, karena harganya mahal. Kenaikan harga rumah dan kenaikan penghasilan tidak terkejar,” jelas Ananta Wiyogo, Direktur SMF. “Sebab, jika dihitung secara ideal, maka, harga rumah yang dibeli maksimal tiga kali dari penghasilan tahunan. “Apabila membeli rumah seharga Rp 600 juta, maka harus memiliki penghasilan Rp 200 juta per tahun atau Rp 16 juta per bulan,” kata Ananta.
Bermigrasi ke Pusat Kota Antara 2005 dan 2015, banyak generasi millenial pindah ke pusat kota dengan fasilitas perkotaan dan peluang kerja yang lebih besar — dimana rumah-rumah sangat diminati dan mahal. Pergeseran dalam preferensi geografis ini sebagian besar diamati di kalangan millenial yang berpendidikan tinggi dan tidak menjelaskan penurunan signifikan dalam tingkat kepemilikan rumah di kalangan millenial yang kurang berpendidikan.
Lama Menikah Menikah meningkatkan kemungkinan memiliki rumah sebesar 18%, setelah memperhitungkan faktor-faktor lain, seperti usia, pendapatan, dan pendidikan. Tingkat pernikahan di antara orang dewasa muda turun dari 52% pada tahun 1990 menjadi 39% pada tahun 2015. Jika tingkat perkawinan pada tahun 2015 sama dengan pada tahun 1990, tingkat kepemilikan rumah milenial akan sekitar 5% lebih tinggi.
Meskipun tidak ada tingkat kepemilikan rumah yang ideal, kepemilikan rumah sangat bermanfaat bagi kebanyakan keluarga, menawarkan tempat yang stabil untuk hidup, melindung nilai terhadap inflasi, dan cara untuk membangun kekayaan. Selamat berinvestasi! (brn // ver)
32
Pondasi Spring Damper Gempa bumi adalah getaran seismik alam yang menghasilkan gerakan tanah baik arah horizontal dan vertikal yang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti bergesernya lempeng dibawah permukaan bumi maupun aktivitas gunung vulkanik. Sebagai negara yang terletak tepat di pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik, tidak jarang Indonesia menjadi negara yang sangat berpotensi mengalami gempa bumi. Posisi Indonesia juga dikenal berada di Ring of Fire Pasifik sepanjang 40.000 km yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudera Pasifik sekitar 81% dari gempa bumi terbesar yang terjadi di sepanjang Ring of Fire ini. Terjadinya gempa bumi ini tentunya menimbulkan kerugian di berbagai aspek, salah satunya pada segi pembangunan. Melihat kondisi negara Indonesia yang sering mengalami gempa bumi dan dampak besar yang diakibatkannya pula, seperti kerusakan infrastruktur yang terjadi di Lombok dimana struktur yang digunakan pada bangunan belum memiliki sistem yang dapat mengantisipasi goncangan akibat gempa karena alat isolation yang cukup mahal. Hal inilah yang menginisiasi Mas Yosi Kristiana Nugroho dan teman-teman dari UGM untuk melakukan penelitian dalam membuat sistem yang efisien dan efektif, yaitu dengan membuat Pondasi Spring Damper, pondasi yang dilengkapi dengan spring dari shock breaker motor selama kurang lebih 4 bulan, Maret sampai dengan Juni. Penelitian mengenai Pondasi Spring Damper saat ini baru hanya dapat diterapkan untuk bangunan satu lantai saja dengan tujuan untuk meredam goncangan akibat gempa yang terjadi sehingga dapat meminimalisir kerusakan struktur pada
33
bangunan. Pondasi ini diaplikasikan dengan menggunakan shock breaker yang diletakkan disetiap sisi pondasi (pondasi telapak). Sebelum melakukan penelitian, Mas Yosi dan teman-teman tentu perlu mempersiapkan materi dan alat pendukung, seperti material bangunan yang nantinya akan digunakan dari struktur atas hingga struktur bawah, konstata spring (shock), kekuatan goncangan gempa, alat penguji berupa shaking table sederhana yang dibuat sendiri, dan kondisi atau parameter tanah yang akan dijadikan sebagai acuan. Shaking table yang mereka buat sendiri merupakan cara mereka menghadapi kendala yang ada, karena di UGM alat shaking table hanya ada satu dan untuk menggunakannya membutuhkan waktu yang lama karena harus bergantian dengan mahasiswa S1, S2, S3 untuk penelitian mereka, baik skripsi dan lainnya. Dengan keadaan seperti itu, maka merak mendesain dan membuat sendiri alat uji shaking table sederhana dengan kekuatan goncangan 0.1G, 0.2G, dan 0.4G. Penelitian yang dilakukan ini memiliki sebuah output, seperti terbuat prototype full bangunan yang dilengkapi Pondasi Spring Damper, jurnal penelitian, dan publikasi juga pertemuan konferensi SNTT di SV UGM. Akan tetapi yang lebih diharapkan Mas Yosi dan teman-teman adalah dalam faktanya penelitian ini, Pondasi Spring Damper dapat menjadi produk precast yang siap untuk diaplikasikan di lapangan. Selain itu, produk dari hasil penelitian mereka ini dapat benar-benar menjadi precast dan memudahkan masyarakat untuk menerapkannya, serta mereka dapat mengembangkan penelitian ini agar dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya. (brn // ver)
PUBLIKASI TUGAS AKHIR HIDROTEKNIK 03111540000073 – Erwin Widiyanto N. – Perencanaan Bendung Tetap Sebagai Penahan Intrusi Air Laut pada Muara Sungai Rawaan Kabupaten Lumajang 03111540000076 – Ahmad Tadia Y. – Optimalisasi Perencanaan Pengoperasian Waduk Bendo Ponorogo 03111540000067 – Mega Septia S.D – Perencanaan Bangunan Breakwater dan Reventment Pelabuhan Perikanan PT. Samudera Jaya Kota Bitung GEOTEKNIK 03111540000008 – Amri Taqwimbo Z. – Analisis Pengaruh Pelaksanaan Dradging Terhadap Struktur Existing dan Perencanaan Perkuatan Tanah pada Proyrk RDMP Unit Pengolahan Minyak V Balikpapan, PT. Pertamina 03111540000134 – Ananda Putra P. – Perencanaan Abutment Jembatan dan Perbaikan Tanah Dasar pada Oprit Jembatan Kali Deket Jalan Lingkar Luar Lamongan 03111540000017 – Shidqi Wafiuddin – Perencanaan Konstruksi Penahan TanahCellular Cofferdams dan Dermaga Jetty untuk Kapal 17500 DWT pada pengembangan Wilayah PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari, Batam STRUKTUR 03111540000019 – Daniel Heriyanto S. – Desain Modifikasi Struktur Gedung Tower A Apartment The Connexio LRT Superblock Menggunakan Sistem Balok Prategang Berdasarkan SNI 2847:2013 dan Eurocode 2 : Design of Concrete Structure 03111540000070 – Nugraha Alfanda W. – Perencanaan Detail dan Analisa Staging Jembatan Mahakam Menggunakan Struktur Busur Rangka dengan Lantai Kendaraan di Tengah 03111540000146 – Lingga Mahesa P. – Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung 57 Promenade Menggunakan Struktur Komposit Concrete-Filled Tube dengan Sistem Rangka Ganda Berpengaku Bresing Eksentris MANAJEMEN KONTRUKSI 03111745000013 – Yulia Uswatun Ulya – Perbandingan Sistem Pelat Konvensional dan Precast Half Slab pada Pekerjaan Struktur Atas Ditinjau dari Segi Waktu dan Biaya pada Proyek Caspian Tower Surabaya. 03111540000010 – Alfian Fajar P.P – Analisis Produktivitas Pekerja dengan Metode Time Study pada Proyek Pembangunan East Coast Center Mansion 2 0311745000033 – Fitriyatul Karimah – Analisis Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Proses HIRARC pada Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat di Surabaya TRANSPORT 03111540000043 – Novi Arvita Sari – Perencanaan Busway untuk Menukung Suroboyo Bus Menjadi Bus Rapid Transit di Surabaya Rute Barat-Timur 03111540000121 – Anindya Fitri M. – Analisis Pemilihan Trase Jalan dengan Menggunakan Program Bantu Trimble Quantum pada Ruas Jalan Malinau-Long bawan 03111540000012 – Latif Avi S. – Pengembangan Terminal Keberangkatan Bandar Internasional Pattimura Ambon Berdasarkan Evaluasi Fasilitas dan Mengacu pada Smart Airport (ary // ver) 34
CENTER
HMS ITS
@hmsits
@hmsits
hmsits
hmsits
hima.ce.its.ac.id