Majalah HMTA 2018 Edisi 3

Page 1

MAJALAH HMTA-UPN “ V “ YK/EDISI 3/2018

HM TA M INING ODERN

radioactive


CATATAN HMTA

24 Tahun Tiada Tengabdian Yang Sia-Sia

H i m p u n a n M a h a s i s w a Te k n i k Pertambangan (HMTA) UPN “Veteran” Yogyakarta, pada Mei 2018 yang lalu merayakan hari ulang tahun yang ke-24 tahun. Sejak didirikan pada 27 Mei 1994 sampai sekarang HMTA tidak pernah kehabisan ide untuk melakukan pembaharuan baik internal maupun eksternal. Pembaharuan tersebut dilakukan guna mengasah kemampuan dan jiwa yang bertanggungjawab untuk anggotanya. Seperti himpunan lainnya, HMTA UPNVYK berbasiskan pengembangan soft skill dan keprofesian. Kajian keprofesian yang sering disebut Studium Generale rutin digelar setiap bulannya yang membahas teknologi pertambangan, isu, dan masalah pertambangan yang sedang terjadi di Indonesia, langsung dari pakarnya.

1

Selain itu, HMTA juga mengadakan kompetisi keprofesian dua tahunan bertaraf nasional yang diberi nama Youth Mining Camp Competition (YMCC). Konsep inovatif dan berbeda yang dipakai YMCC adalah peserta langsung praktis ke lapangan dan melakukan “camp” di lokasi yaitu Bayat, Klaten. Selain YMCC, guna mempererat persaudaraan anak tambang, juga setiap tahunnya diadakan kegiatan internal yaitu DINAMIT yang selalu mempunyai konsep yang berbeda. Selain membidangi keprofesian, HMTA yang juga menguak masalah kepekaan dan kepeduliaan mahasiswa pertambangan sebagai aplikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini diturunkan pada visi research and development, kelompok studi mahasiswa Ilmiah yang menjadi pioneer dalam bidang tersebut rutin melakukan penelitian khususnya dalam bidang kebumian dan rekayasa pertambangan diberbagai tempat sekitar Yogyakarta. HMTA juga menaungi kelompok studi mahasiswa (KSM) internal yang menjadi wadah berbagi ilmu dan menjalin hubungan antar mahasiswa pertambangan.

MAJALAH HMTA


KEPALA JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPN”VETERAN”YOGYAKARTA

Dr. Edy Nursanto, ST. MT

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Majalah ilmiah HMTA edisi 3 tahun 2018 adalah wujud dari kreatifitas mahasiswa di bidang akademis untuk mendukung gagasan-gagasan terbaru dengan perkembangan teknologi dan ilmu di bidang pertambangan. Majalah pada edisi 3 ini mengangkat topik mengenai mineral radioaktif. Semoga majalah ini terus berkembang dengan selalu mengakomodir perkembangan ilmu dan teknologi khususnya di bidang pertambangan. Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

KOORDINATOR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah hirrabil’alamin. Puji syukur selalu tercurahkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan kita kenikmatan, salah satunya yaitu nikmat kesempatan dalam menerbitkan majalah HMTA edisi ke 3 yang berjudul “Radioaktif” ini. Majalah ini merupakan salah satu bentuk kreatifitas mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan dalam menunjang proses perkuliahan akademik dan organisasi di Prodi teknik Pertambangan dan juga sebagai media komunikasi bagi mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan Semoga majalah ini dapat membuat mahasiswa semakin kreatif dan inovatif baik dalam lingkungan masyarakat, lingkugan akademik baik nasional maupun internasional. Wasalamu’alaikum Wr. Wb. VIVA TAMBANG !! MANTAP SEKALI !!

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN

Ir. Wawong Dwi Ratminah, MT


Ketua Himpunan Teknik Pertambangan UPN “V” YK Periode 2018 Assalamu’alaikum wr.wb. Viva Tambang!!! Puji syukur atas kehadirat Allah swt atas terbitnya majalah HMTA Edisi 3 tahun 2018. Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTA) UPN “V” Yogyakarta merupakan organisasi mahasiswa dilingkup program studi yang bertujuan untuk perkembangan minat, bakat, serta berilmuan dari semua anggota HMTA dengan cara menampung seluruh aspirasi dari anggota HMTA Saya harap dengan terbitnya majalah HMTA, anggota dapat terus berkarya serta berkembang sesuai pada bidang yang ingin ditekuninnya. Pada majalah HMTA berisi tulisan karya anggota HMTA maupun dosen Teknik Pertambangan UPN “V” YK dapat menjadi media informasi agar kegiatan HMTA dapat diketahui oleh seluruh pembaca. Akhir kata saya ucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang mendukung majalah HMTA dan semoga majalah HMTA dapat diketahui oleh akademisi, praktisi, maupun oleh masyarakat umum, sehingga kami dapat terpacu untuk terus berkarya melalui majalah HMTA. Wassalamualikum wr.wb. VIVA TAMBANG !!! MANTAP SEKALI !!!

Muhammad Irfan Izzadin 112150034


Pimpinan

Redaksi

Shoji Primsepto 112170014

R

o i ad

f i t k a

Bagi sebagian golongan masyarakat radioaktif merupakan suatu benda yang sangat berbahaya yang kehadirannya harus dihindari. Radioaktif sebagai unsur yang mempunyai sifat memancarkan radiasi memang sangat berpotensi bahaya bagi kelangsungan hidup manusia apabila penangannya tidak mengikuti aturan dan ketentuan tentang proteksi radiasi. Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya dapat mengakibatkan mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang dapat merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Namun apabila radioaktif ini didaya gunakan dengan memperhatikan aturan dan ketentuan tentang proteksi radiasi maka manfaatnya bagi manusia akan sangat besar. Seiring dengan kemajuan teknologi, di negaranegara maju penggunaan dan penerapan radioaktif telah dilakukan di dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang dunia pertambangan. Banyak sekali manfaat dari zat radioaktif yang dapat membantu dalam dunia pertambangan. Maka dari itu kita harus mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan zat-zat radioaktif yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Di edisi majalah HMTA kali ini, kami akan mengangkat tema Modern Mining dan dengan pembahasan yang meyangkut tentang hal yang berkaitan dengan radioaktif. Selain itu, kami juga akan membahas beberapa isu-isu sosial dan lingkungan seputar dunia pertambangan. Semoga majalah ini dapat menambah wawasan dan informasi bagi pembaca.


Aris Kurnia Regiansyah

Moh. Ardiansyah 112170009

112160072

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi 2018

Penanggung Jawab Redaksi

TIM REDAKSI Dodi Mulyadi

M. Arif Budiman

112170023

112170070

Reporter

Photographer

Adde Nanda

Bhima Dewantara

112170004

112170121

Adetya Johan Prayoga

Surya Pranata

112170024

112170015

Arum Sulistyowati

Hasrin Citra Utami

Designer

Designer

112160075

112160001

Staf dan Kontributor

Editor dan layouter

Editor dan Layouter

Staf dan Kontributor

Abdul Malik Akbar

Shinta Qoinun Nisa

112160167

Malinda Lanis P.

Hizbul Wathan Pratama

112170019

Staf dan Kontributor

Staf dan Kontributor

Staf dan Kontributor

Staf dan Kontributor

Spesial Thanks :

112170010

112170080

Dr. Tedy Agung Cahyadi, ST, MT, IPM Riria Zendy Mirahati, ST, MT Ir. Anton Sudiyanto, MT


limbah Yang

terlupakan Catatan Hmta Tiada Pengabdian Yang Sia-sia Limbah Yang Terlupakan Ekstraksi Logam Radioaktif Seluk Beluk Geotermal Penyebaran Air Lindih Dan Kandungan Berbahayanya Rencana Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Akibat Tambang Ditutup Minangkala 24k Magic

6

MAJALAH HMTA


Seluk Beluk Limbah yang Terlupakan Oleh : Hasrin Citra Utami dan Shinta Qoinun Nisa Radioaktif merupakan bahan galian berupa mineral , dan Pertambangan Mineral Radioaktif sendiri telah tercantum dalam undang undang RI No. 4 Tahun 2009 Pasal 34 ayat 2 . Yang mana unsur- unsur radioaktif pada tambang mineral merupakan unsur mineral pengotor yang kadar nya dihitung dengan ukuran part per million (ppm) , bila ton mineral digali / diproduksi tentunya akan sangat berarti , terlebih harga unsur radioaktif sendiri sangat mahal , Mineral radioaktif sendiri meliputi: radium, thorium, uranium, monasit, dan bahan galian radioaktif lainnya . Di Indonesia sendiri tepat nya di Bangka Belitung terdapat cadangan mineral berupa 120 ribu ton Thorium , Uranium 24 ribu ton dan masih banyak wilayah Indonesia lagi yang memiliki cadangan bahan galian radioaktif tentunya. Maka dari itu mengelola unsur/mineral Radioaktif dari tambangtambang yang sudah ada, kiranya perlu dilakukan . Terlebih bahan galian radioaktif bermanfaat bagi berbagai bidang keilmuan, dan dapat dijadikan bahan dasar energi PLTN.

sumber energi tidak terbarukan sebagai bahan bakunya. Sumber energi yang tidak terbarukan tersebut perlu di sokong sumber energi lain. Salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan yaitu Unsur Radioaktif. Unsur Radioaktif pertama kali ditemukan di prancis Pada Tahun 1896, oleh Henri Becquerel,seorang fisikawan Perancis. Unsur radioaktif mulai banyak dipakai dan digunakan untuk keperluan umum selain penelitian. Unsur Radioaktif yang dapat di manfaatkan sebagai sumber energi listrik yaitu Thorium dan Uranium. Kementerian Perindustrian menilai besarnya potensi thorium di Indonesia bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi. Dari hasil kalkulasi, pembangkit listrik thorium juga lebih efisien dibanding batu bara dan uranium sekalipun. Menteri Perindustrian, Saleh Husin menuturkan, untuk menghasilkan 1.000 Mega Watt atau 1 Giga Watt per tahun diperlukan batu bara sebesar 3,5 – 4 juta ton, sedangkan uranium sebesar 200- 250 ton. Sementara thorium mempu menghasilkan kapasitas produksi listrik hanya dengan volume sebesar 7 ton.

Dunia Pertambangan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia sehari-hari. Hasil tambang di gunakan disetiap aspek kehidupan manusia, mulai dari pertanian, kesehatan, industri, lingkungan, teknologi modern, hingga yang cukup vital yaitu kebutuhan energi listrik yang memanfaatkan Gambar : Uranium , monasit , thorium (mineral radioaktif )

MAJALAH HMTA

7


Dalam dunia pertambangan khususnya pertambangan timah, Indonesia merupakan eksportir timah terbesar di dunia. Bahkan 40% lebih produk timah di Asia Tenggara berasal dari Kepulauan Bangka Belitung. Tingginya permintaan pasar tentu berakibat pada meningkatnya jumlah produksi yang dilakukan secara terus menerus. Kegiatan ini berefek pada menumpuknya tailing yang dibuang begitu saja oleh para penambang. Tailing merupakan hasil dari proses penambangan atau pengolahan bijih mineral yang dianggap tidak memiliki nilai ekonomis. Unsur radioaktif banyak di temukan diantara tailing yang akhirnya di buang dan tidak di manfaatkan. Pada tailing pertambangan timah di temukan salah satu mineral yaitu monazit. Monazit merupakan salah satu mineral jarang. Mineral Jarang (rare earth oxides) merupakan mineral ikutan yang tergabung di dalamnya seperti monazit, senotim dan zircon

8

yang mengandung unsur radioaktif uranium dan thorium. Mineral jarang merupakan mineral langka yang cukup diminati negara asing sebagai bahan baku untuk peralatan vital militer seperti alat pelacak dan peralatan perang lainnya. Mineral jarang memegang peranan yang sangat penting dalam kebutuhan material produksi modern seperti dalam dunia superkonduktor, laser, optik elektronik, glass dan keramik. Monazit yang di dalamnya mengandung unsur uranium dan thorium dapat di manfaatkan sebagai sumber energi dalam pemenuhan kebutuhan akan energi listrik . Dengan menilik segala potensi unsur radioaktif yang banyak tersedia di indonesia dan belum dapat di manfaatkan secara maksimal di harapkan adanya pengembangan dan penelitian lebih lanjut agar dapat di jadikan salah satu sumber energi yang dapat menunjang kebutuhan hidup manusia khususnya bangsa Indonesia

MAJALAH HMTA


EKSTRAKSI LOGAM RADIOAKTIF Oleh: Riria Zendy Mirahati, ST., MT. Uranium merupakan logam berwarna putih keperakan, dapat ditemukan di dalam air laut dengan kadar yang sangat rendah dan merupakan unsur radioaktif yang berguna sebagai bahan bakar nuklir. Ketersediaannya di permukaan bumi cukup banyak, bahkan lebih banyak dibandingkan dengan emas, perak, atau merkuri. Produksi tambang uranium di dunia didominasi oleh Kazakhstan, Kanada, dan Australia, sedangkan di Indonesia penambangan dan pengolahan bijih uranium belum dilakukan secara komersial. Bijih uranium dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: 1. Bijih primer, yaitu Uraninite (UO 2 ) dan Pitchblende (U3O8). 2. Bijih sekunder, yaitu Carnotite, Tyuyamunite, Torbernite, Autunite, Uranophane. 3. Bijih refraktori, yaitu Davidite dan Brannerite. Penambangan dapat dilakukan dengan open pit atau underground mining dan dilanjutkan proses preparasi sebelum mengekstrak uranium. Preparasi meliputi, 1. Penggerusan (crushing, milling, grinding) Penggerusan dilakukan untuk mendapatkan ukuran bijih yang sesuai dengan tahapan ekstraksi uranium. 2. Sorting Sorting bertujuan untuk meningkatkan kadar uranium dalam bijih. Teknik sorting meliputi: a) Radiometric Ore Sorting (ROS), yaitu teknik sorting berdasarkan tingkat radioaktif bijih. b) Magnetic sorting, yaitu teknik sorting untuk menghilangkan pengotor yang bersifat magnetik. c) Gravimetric Sorting, yaitu teknik sorting berdasarkan perbedaan specific gravity. d) Grain Size Classification, dilakukan untuk meningkatkan kadar uranium dalam waste ore dari open pit dengan menggunakan hydrocyclone.

MAJALAH HMTA

e) Flotasi, dilakukan untuk menghilangkan gangue (pada umumnya senyawa sulfida) dari bijih. 3. Roasting Roasting digunakan untuk pemisahan dan recovery vanadium, oksidasi uranium dan mineral sulfida, menghilangkan karbon, serta dehidrasi clay. Ada 3 (tiga) teknik pelindian yang digunakan pada ekstraksi uranium, yaitu: In-Situ Leaching (ISL), heap leaching, dan agitation leaching. Berdasarkan reagen pelindi, pelindian dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu pelindian asam (acid leaching) dan pelindian karbonat/ basa (carbonate/ alkaline leaching). Pemilihan teknik pelindian dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya karakteristik badan bijih dan mineral properties/ lithology/ chemistry. a) In-Situ Leaching (ISL)

In-situ leaching (ISL) merupakan teknik pelindian dengan mengkontakkan larutan pelindi ke deposit mineral atau badan bijih untuk melarutkan unsur/ mineral tanpa melakukan kegiatan penambangan. Teknik ini hanya dapat dilakukan pada bijih yang memiliki permeabilitas cukup baik, misalnya batu pasir. Secara umum, tahapan pelindian meliputi:

9


§ Injeksi reagen pelindi dan oksidator ke badan bijih melalui sumur injeksi. Pelindian karbonat

umumnya menggunakan oksidator peroksida (H2O2) atau oksigen, sedangkan pelindian asam menggunakan sodium klorat (NaCl3) atau MnO2. § Oksidasi uranium dan pembentukan, serta mobilisasi kompleks ion uranyl. § Recovery larutan hasil pelindian melalui sumur recovery. Mekanisme reaksi pelindian dengan reagen karbonat, sebagai berikut: v Amonium karbonat Oksidasi : UO2 + H2O2 UO3 + H2O Pelindian : UO3 + H2O + 3(NH4)2CO3 (NH4)4UO2(CO3)3+ 2NH4OH UO3 + 2NH4HCO3 (NH4)2UO2(CO3)2 + H2O UO3 + 2NH4HCO3 + (NH4)2CO3 (NH4)4UO2(CO3)3+ H2O v Sodium karbonat Oksidasi : 2UO2 + O2 2UO3 Pelindian : UO3 + Na2CO3 + 2NaHCO3 (NH4)4UO2(CO3)3+ H2O Mekanisme reaksi pelindian dengan reagen asam sulfat, Kekurangan yang dijadikan pertimbangan pemilihan sebagai berikut: teknik pelindian, yaitu tingginya resiko kontaminasi Oksidasi : air tanah, pengaruh larutan pelindi terhadap batuan 2+ + 3+ 2+ 2Fe + MnO2 + 4H 2Fe + Mn + 2H2O sulit diprediksi, terbatas pada jenis deposit uranium atau tertentu. 2+ + 3+ b) Heap Leaching 6Fe + NaClO3 + 6H 6Fe + NaCl + 3H2O 3+ 2+ 2+ Penggunaan teknik heap leaching UO2 + 2Fe UO2 + 2Fe pertama kali dilakukan di Portugal pada tahun Pelindian : 1950-an. Teknik tersebut digunakan karena Uo22++ So42UO2SO4 memeliki kelebihan yaitu, biaya investasi dan 22UO2SO4+ So4 UO2(SO4)2 operasional relatif rendah untuk bijih low22UO2(SO4)2 + So4 [UO2(SO4)3]4grade (< 0,1% U3O8); kandungan moisture relatif rendah pada tailing (mengurangi Pada umumnya pemurnian recovery larutan hasil masalah pembuangan limbah); ukuran tailing pelindian dari in-situ leaching dilakukan dengan ion yang lebih besar, sehingga mengurangi debu; exchange, dimana uranium yang tertangkap oleh resin dapat menggunakan bakteri untuk membantu dielusi dengan larutan asam yang mengandung garam proses leaching (seperti Thiobacillus NaCl. Yellow-cake diperoleh melalui presipitasi uranium ferrooxidants, mengkonversi Fe 2 + dalam terlarut dalam eluat dengan gas ammonia atau senyawa/ mineral sulfida menjadi Fe 3 + , Fe 3 + akan hidroksida seperti NH4OH, NaOH, dan MgO. mereduksi U4+ menjadi U6+ yang mudah larut); tidak memerlukan proses grinding dan Teknik in-situ leaching memiliki beberapa kelebihan, pemisahan padat-cair; serta tidak memerlukan diantaranya biaya investasi dan operasional yang rendah, tailing dam. tidak banyak membutuhkan tenaga kerja, tidak Kekurangan heap leaching adalah test memerlukan proses grinding dan pemisahan padat-cair, work membutuhkan waktu yang lama dan tidak memerlukan tailing dam dan tailing storage facility, jumlah bijih yang banyak; recovery rendah konsumsi air relatif rendah, resiko kerja lebih rendah. (50-80%); waktu pelindian yang lama; dan memerlukan lahan yang luas.

10

MAJALAH HMTA


Gambar 1. Skema Proses Ekstrasi Uranium dengan In-Situ Leaching

c) Agitation Leaching

Agitation leaching pada umumnya dilakukan pada tekanan atmosfer, sedangkan agitation leaching pada tekanan tinggi digunakan untuk bijih uranium refractory dan pelindian karbonat. Pada proses ini bijih uranium digerus hingga ukuran tertentu atau sesuai dengan kondisi operasi pelindian. Ukuran bijih untuk pelindian karbonat pada umumnya lebih halus dibandingkan pelindian

Gambar 2. Skema Proses Ekstraksi Uranium dengan Heap Leaching

MAJALAH HMTA

asam, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinetika reaksi pelindian karbonat yang lambat. Agitation leaching sama dengan in-situ leaching maupun heap leaching, dimana reagen pelindi ditentukan oleh karakteristik bijihnya. Uranium di alam dapat berada pada keadaan tetravalent/ U(IV), dimana U(IV) yang mudah larut, baik dengan air, asam, maupun karbonat. Reaksinya, sebagai berikut: + Ÿ UO3 + 2H UO22++ H2O 2+ 2- Ÿ UO 2 + 3(SO 4 ) UO 2 (SO 4 ) 3 4 - Pelindian asam 2+ 2Ÿ UO2 + 3(CO3) UO 2 (CO 3 ) 3 4 - Pelindian basa

11


PERKEMBANGAN GEOTHERMAL DI INDONESIA Pembuat: Arum Sulistyowati dan Malinda L.P.

Geothermal berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu geo yang berarti bumi dan thermal yang artinya panas, berarti geothermal adalah panas yang berasal dari dalam bumi. Sumber energi geothermal ini salah satunya terjadi karena penyerapan panas matahari yang dilakukan oleh bumi. Namun, aktivitas tektonik di dalam perut bumi yang telah terjadi dari mulai planet ini diciptakan merupakan penyebab utama timbulnya energi panas bumi. Selain itu, ilmuwan juga menduga panas bumi ini terjadi karena beberapa faktor penyebab seperti efek elektromagnetik yang terjadi karena pengaruh medan magnet bumi, panas yang berasal dari logam berat yang tenggelam pada pusat bumi, dan juga peluruhan elemen radioaktif yang berada di bawah permukaan bumi. Potensi panas bumi Indonesia itu terdapat di 265 lokasi yang tersebar hampir merata di setiap pulau di Indonesia. Letak Geogra s Kepulauan Indonesia berada di dalam sabuk ring of re, menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api. Disamping memberikan dampak yang membahayakan, gunung api juga memberikan anugerah dengan kesuburan tanah serta tersedianya energi panas bumi ramah lingkungan yang melimpah. Kapasitas terpasang terbesar berada di Jawa Barat, yaitu sebesar 1.057 MWe atau 20% dari cadangan, Jawa Tengah 60 MWe, Sulawesi Utara 60 MWe dan Sumatra Utara 12 Mwe. Sisanya tersebar di Sulawesi, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku dan Papua.

12

Sekitar 80% lokasi panas bumi di Indonesia berasosasi dengan sistem gunung api, Mengacu kepada pewilayahan dari Bakosurtanal, tampakbahwa secara potensi, energi panas bumi tersebar di keseluruhan dari 7 wilayah di Indonesia, yaitu: Sumatera, Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua. Jumlah energi panas bumi yang telah terpasang baru mencapai 857 MWe, sekitar 35% dari cadangan terbukti atau sekitar 3% dari total potensi energi panas bumi di Indonesia. Lapangan yang telah berproduksi yaitu G. Salak (380 MWe), Kamojang (140 MWe), Darajat (145 MWe), Wayang Windu (110 MWe), Dieng (60 MWe), Lahendong (20 MWe) dan Sibayak (2 MWe). Pada bulan Februari 2017, Indonesia menambah kapasitas listrik terpasangnya sebanyak 215 MW. Penambahan ini dilakukan pada 4 pembangkit yang terdiri Sarulla unit 1 (Sumatra Utara), Sorik Marapi (Sumatra Utara), Karaha Bodas (Jawa Barat), dan Ulubelu (Lampung). Dengan penambahan ini, kapasitas listrik dari panas bumi meningkat menjadi 1.858 MW. Fe b r u a r i 2 0 1 7 , p r o ye k p e n g e m b a n g a n geothermal di Sokoria mulai dikembangkan. Proyek yang akan dijalankan oleh KS Orka ini akan mulai melakukan pengeboran. Diperkirakan, kawasan ini akan menyumbang sekitar 30 MW untuk pemenuhan energi listrik di Indonesia. Sekitar Januari 2017, perusahaan Prancis yang be rg e ra k d a l a m e ne rg i te r ba r u k a n k h u s u s n ya geothermal mulai melakukan pengeboran. Hingga tahun 2019, kawasan ini akan menyedot sekitar 1.200 pekerja.

MAJALAH HMTA


Selama 30 bulan pengerjaan, diperkirakan akan ada peningkatan penghasilam warga sekitar terutama di bidang makanan dan akomodasi. Terakhir, pembangkit listrik tenaga panas bumi ini akan menghasilkan 80 MW atau setara dengan kebutuhan listrik 120.000 KK. Mulai tahun 2017, perkembangan geothermal Indonesia akan terus meningkat. Kerja sama dengan Prancis dan Selandia baru serta investasi Pertamina sebesar 12 miliar dolar hingga 2025 akan menggenjot produksi listrik di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa, kondisi energi geothermal di Indonesia saat ini terus mengalami perkembangan yang begitu pesat. Energi geothermal yang terbarukan dan lebih ramah lingkungan menjadi alasan mengapa energi geothermal kini menjadi pilihan. Namun tidak dapat dipngkiri fakta bahwa, dalam pengelolaan geothermal ini memerlukan biaya lebih besar, teknologi yang lebih tinggi, serta kualitas SDM yang lebih baik. Sebagai mahasiswa, sudah sepatutnya untuk terus memperdalam dan mengembangkan ilmu-ilmu yang didapat baik di dalam maupun luar ruangan untuk terus mengembangkan kekayaan Indonesia secara bijaksana. Secara teknis, air yang bersumber diantaranya dari hujan akan meresap ke dalam batuan di bawah tanah hingga mencapai batuan reservoir. Air ini kemudian terpanaskan oleh magma yang menjadi sumber panas utama sehingga berubah menjadi air panas atau uap panas (fluida thermal) dengan kisaran temperatur 240 o -310 o C. Fluida thermal tersebut dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik dengan cara melakukan pengeboran (drilling) dan mengalirkan fluida thermal untuk menggerakkan turbin dan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik. Fluida thermal selanjutnya diinjeksikan kembali ke dalam reservoir melalui sumur reinjeksi untuk menjaga keseimbangan fluida dan panas sehingga sistem panas bumi berkelanjutan. Oleh sebab itu kebutuhan air bersih untuk rumah tangga tidak akan terganggu oleh kegiatan panas bumi mengingat fluida panas bumi yang digunakan untuk pembangkitan energi listrik bukan berasal dari air permukaan melainkan berasal dari reservoir panas bumi dengan kedalaman 1.500 s.d. 2500 meter. Jumlah panas pada kedalaman 10.000 m menghasilkan energi yang besarnya 50.000 kali lebih besar dari jumlah gas dan minyak di seluruh dunia.

MAJALAH HMTA

Kegiatan panas bumi juga harus tetap memperhatikan perlindungan lingkungan mengingat keberlangsungan panas bumi sangat bergantung pada lingkungan di sekitarnya termasuk satwa dan tumbuh-tumbuhan. Panas bumi merupakan energi yang sangat ramah lingkungan, dimana CO2 yang dihasilkan dari PLTP hanya 1,5% dari PLTU dan 2.7% dari PLTG (sumber: IGA Paper). Adapun karakteristik umum energi panas bumi antara lain: (1) Sumber energi bersih, ramah lingkungan, dan sustainable. (2)Tidak dapat diekspor, hanya dapat digunakan untuk konsumsi dalam negeri (indigenous). (3)Bebas dari risiko kenaikan (fluktuasi) bahan bakar fosil. ( 4 ) Ti d a k t e rg a n t u n g c u a c a , s u p p l i e r, d a n ketersediaan fasilitas pengangkutan dan bongkar muat dalam pasokan bahan bakar. (5)Tidak memerlukan lahan yang luas. Energi panas bumi bersifat ramah terhadap lingkungan, tidak hanya dalam aspek produksi tetapi juga aspek penggunaan, sehingga dampaknya berperan positif pada setiap sumber daya. Pada saat menjalankan proses pengembangan dan pembuatan, tenaga panas bumi sepenuhnya bebas dari emisi. Tidak ada karbon yang digunakan untuk produksi, kemudian seluruh prosedur juga telah bebas dari sulfur yang umumnya telah dibuang dari proses lainnya yang dilakukan. Penggunaan energi panas bumi memang tidak akan menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Oleh karenanya efek dari pemanasan global yang disebabkan oleh emisi dari bahan-bahan minyak akan berkurang. Dalam penggunaannya sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi tidak akan dibutuhkan bahan bakar minyak yang bisa menyebabkan polusi udara. Sebagaimana ditetapkan dalam UndangUndang RI Nomor 21 Tahun 2017 tentang panas bumi merupakan energi ramah lingkungan yang potensinya besar dan pemanfaatannya belum optimal sehingga perlu didorong dan ditingkatkan secara terencana dan terintegrasi guna mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

13


keuntungan energi panas bumi 1. Dapat dihasilkan secara terus-menerus karena energi panas bumi terus dihasilkan melalui peluruhan zat radioaktif mineral yang ada di dalam bumi, dan dapat dihasilkan sepanjang musim secara tetap karena tidak memerlukan penyimpanan energi. Sehingga sangat menguntungkan dibandingkan menggunakan energi lainnya seperti energi angin atau energi matahari. 2. Pemeliharaannya tidak membutuhkan begitu banyak biaya. 3. Energi dari panas bumi juga dapat digunakan sebagai sarana yang lain seperti untuk membantu pertumbuhan tanaman atau produk pertanian lainnya yang berada di dalam rumah kaca selama musim dingin. Bahkan energi tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai pemanas ruangan dan penjaga jalan atau trotoar agar tidak terlalu licin. kekurangan dari energi geothermal atau energi panas bumi: 1. kita tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di sembarang lahan kosong di suatu tempat. Tempat terbaik untuk dijadikan sebagai tempat pembangkit energi geothermal adalah tempat yang harus mengandung batu-batu panas. Selain itu, batu-batuannya juga harus mudah untuk dibor ke dalam. Hal tersebut sangatlah penting karena jika lubang dibor dengan cara yang tidak benar, maka gas dan mineral yang ada di bawah tanah berpotensi membahayakan jika menyembur dari bawah tanah. Jika hal ini terjadi, maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan bahkan kekeringan. 2. membutuhkan modal yang cukup banyak untuk membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi.

14

MAJALAH HMTA


Penyebaran air lindi dan kandungan berbahaya di TPS Sementara Tambakboyo,Depok,Sleman Sumber: jurnal pak Tedy Agung Cahyadi

Pada umumnya penyebab adanya air lindi sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim, litologi, jenis akuifer jenis sampah dan volume sampah. Tidak adanya penutup untuk menutupi sampah pada musim penghujan mengakibatkan rembesan air dari sampah akan menimbulkan adanya air lindi. Air hujan yang turun di atas tempat sampah, dapat melarutkan unsur – unsur yang berasal dari sampah tersebut terutama logam berat seperti Fe, Cd, 3 Pb.Jumlah volume sampah yang masuk di TPS Tambakboyo setiap hari mencapai 12 m . Sampah tersebut dipindahkan ke lokasi terakhir di TPA Piyungan pada waktu sore harinya. Pemindahan sampah dilakukan oleh Dinas PU pada hari Senin sampai Jumat. Proses terbentuknya air lindi akan meningkat jika sampah di TPS Tambakboyo mengalami penambahan jumlah volume.Sumber sampah yang ada di TPS Tambakboyo berasal dari lokasi sekitar tempat sampah dan daerah lainnya mencakup daerah Kaliurang,Seturan dan Wedomartani. Sampah yang ada di lokasi terdiri dari sampah organik dan non organik. Sampah organik tersebut oleh masyarakat setempat didaur ulang menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik sebagian dibakar dan sisanya diangkut menuju ke tempat pembuangan akhir di daerah Piyungan. Berdasarkan hasil pemodelan penyebaran air lindi diketahui bahwa arah penyebaran air lindi pada air tanah bebas cenderung menuju arah selatan dan tenggara. Arah ini sesuai dengan penyebaran aliran tanah bebas di tempat penimbunan akhir sampah daerah Tambak Boyo. Sedangkan pola penyebaran polutan berdasarkan setiap jenis polutan berbeda – beda ada berbentuk belalai, lingkaran dan tidak beraturan. Permodelan penyebaran air lindi dilakukan dengan menyesuaikan dengan data yang telah tersedia, terutama kualitas airtanah. Luasan hasil pemodelan sebagai berikut : 2

1. Pemodelan penyebaran air lindi pada tahun 1997, luas penyebaran air lindi mencapai = 206.263 m . 2. Pemodelan penyebaran air lindi berdasarkan pengambilan conto airtanah pada September 2006, luas 2 penyebaran air lindi mencapai = 364.979 m . 3. Pemodelan penyebaran air lindi berdasarkan pengambilan conto air tanah pada September 2007, luas 2 penyebaran air lindi mencapai = 173.123 m 4. Penyebaran air lindi berdasarkan kandungan setiap polutan, berdasarkan sampel yang diambil pada bulan September 2007 dan berdasar pada ambang batas baku mutu air sebagai berikut : a) b) c) d) e)

2

2

Polutan Fe dengan luasan penyebaran pada sampel 1 = 450.190 m , dan sampel 2 = 351.872 m Polutan NO3 dengan luasan penyebaran pada sampel 1 = 1.099.041 m2, dan sampel 2 = 1.163.735 m2 2 2 Polutan Pb dengan luasan penyebaran pada sampel 1 = 248.115 m , dan sampel 2 = 68.719 m 2 2 Polutan Cd dengan luasan penyebaran sampel 1 = 942.287 m , dan sampel 2 = 808.573 m Polutan TDS tidak memiliki luasan penyebaran polutan, dikarenakan nilai sampel yang ada semuanya dibawah ambang batas.

Dari data penelitian terdahulu yang pernah dilaksanakan, di lokasi penelitian (TPS Tambakboyo dan sekitarnya) telah mengalami penurunan kualitas air tanah. Penyebab menurunnya kualitas air tanah tersebut dikarenakan berdirinya TPS Tambakboyo yang menimbulkan adanya air lindi. Hasil analisa air yang diambil di sumur penduduk membuktikan bahwa telah terjadi penurunan kualitas air, kondisi ini ini disebabkan oleh menyebarnya rembesan air dari tempat sampah ke lokasi yang memiliki gradient hidroulik yang lebih rendah. Air sampel yang diambil dari sumur penduduk dianalisis mengenai tinggi rendahnya kandungan atau sifat fisik airtanah tersebut didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor : 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Hasilnya analisa kualitas air yang diujikan di Laboratorium Hidrologi dan Kualitas Air, Fakultas Geografi UGM, Sebagai berikut :

MAJALAH HMTA

15


1. Pengambilan Contoh Air, 13 September 2007 a. NO3 sebagai N dengan batas ambang :10 mg/ltr Rentangan nilai pada 15 sampel : 0,9 – 53,5 mg/ltr Nilai dibawah batas ambang, sampel no. : 1, 4, 5 dan 11 b. Fe (Besi) dengan batas ambang : 0,3 mg/ltr Rentangan nilai pada 15 sampel : 0,00 – 3,97 Nilai dibawah batas ambang, sampel no. : 7, 10, 11, 13 dan 14 c. Pb (timbal) dengan batas ambang : 0,03 mg/ltr Rentangan nilai pada 15 sampel : 0,00 – 0,25 mg/ltr Nilai dibawah batas ambang, semua sampel kecuali sampel no. 3 (0,25 mg/ltr) d. Kadmium (Cd) dengan batas ambang : 0,01 mg/ltr. Rentangan nilai pada 15 sampel : 0,00 – 0,07 mg/ltr Nilai di bawah batas ambang, sampel no. : 3, 4, 8, 10, 11, 12, 14 dan 15 (0,00 mg/ltr) e. Residu Terlarut dengan batas ambang 1000 mg/ltr) Rentangan nilai pada 15 sampel : 40 – 732 mg/ltr Seluruh sampel di bawah batas ambang. 2. Pengambilan conto air, 24 September 2007 a. NO3 sebagai N dengan batas ambang : 10 mg/ltr Rentangan nilai pada 15 sample : 1,15 – 51,7 mg/ltr Nilai dibawah batas ambang, sampel no. : 1, 4, 5 dan 12 b. Fe (Besi) dengan batas ambang : 0,3 mg/ltr Rentangan nilai pada 15 sampel : 0,15 – 2,38 Seluruh sampel di bawah batas ambang. c. Pb (timbal) dengan batas ambang : 0,03 mg/ltr Rentangan nilai pada 15 sampel : 0,00 – 0,07 mg/ltr Nilai dibawah batas ambang, semua sampel kecuali sampel no. 1 (0,07 mg/ltr), 2 (0,07 mg/ltr) dan 11 (0,12 mg/ltr). d. Kadmium (Cd) dengan batas ambang : 0,01 mg/ltr. Rentangan nilai pada 15 sampel : 0,00 – 0,05 mg/ltr Nilai di bawah batas ambang, sampel no. : 2, 3, 5, 6, 7, 11, 12 dan 15 (0,00 mg/ltr) Sampel no. : 1, 4, 8, 9, 10, 13 dan 14 (0,01 – 0,05 mg/ltr) e. Residu Terlarut dengan batas ambang 1000 mg/ltr) Rentangan nilai pada 15 sampel : 212 – 716 mg/ltr Seluruh sampel di bawah batas ambang.

16

MAJALAH HMTA


Air dengan Kadar Besi Tinggi, Bagaimana Mengenalinya? Cara Mengatasinya? Oleh: Abdul Malik Akbar

Coba perhatikan air yang kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari? Di beberapa tempat air yang digunakan memiliki kadar besi (Fe) yang meragukan untuk layak minum. Bagaimana ciri-ciri air yang memiliki kadar Fe tinggi? Salah satu contoh yang dapat sangat kita rasakan adalah ketika kita menggunakan air yang ada di fakultas teknologi mineral dan sekitarnya. Mungkin bagi orang yang baru menjamah ataupun menggunakan air yang ada di FTM akan merasakan adanya kandungan besi ataupun mangan yang berlebih di air tersebut. Mulai dari baunya yang sangat menyengat, warna air yang menguning bahkan akan terasa lengket di tangan apabila kita telah selesai menggunakannya. Pasti terasa tidak enak dong? Nah, bagaimana caranya kita dapat mengatasi hal ini?. Namun sebelumnya kita cari tahu dulu dari mana sumber air yang mengandung besi dan mangan ini. Sumber Besi dan Mangan dalam Air Rumah Tangga Besi dan mangan terlarut dalam air melalui kontak dengan batu dan mineral, dan kadang-kadang akibat kontak dengan bahan buatan manusia seperti pipa besi dan baja. Biasanya air tanahlah yang memerlukan pengolahan untuk menghilangkan besi dan mangan. Secara umum, banyak sumber air memiliki tingkat kandungan besi dan mangan yang cukup tinggi, dan berpotensi menimbulkan masalah. Kadang-kadang pembuangan limbah industri atau tambang dapat meningkatkan besi atau mangan pada sumber air. Biasanya juga air yang mengandung besi tinggi adalah air tanah Bor yang kedalaman pengeboranya 20 meter atau lebih dan untuk di beberapa wilayah mungkin kurang dari 20 meter, karena mungkin saat pengeboran air di kedalaman yang rendah air baru sedikit keluar dan biasanya keruh akhirnya mau tidak mau harus mengebor lebih dalam, biasanya air yang mengandung besi tinggi ini bersih dan sangat jernih ketika mengucur dari pompa. Kelarutan Besi dan Mangan Besi dan mangan ada dalam berbagai bentuk senyawa kimia. Kehadiran senyawa dari besi atau mangan dalam bahan geologi atau air tergantung pada faktor lingkungannya. Kita dapat mengantisipasi masalah besi dan mangan dalam air dengan menerapkan prinsip-prinsip umum yang mempengaruhi senyawa kimia air. Sebuah prinsip penting untuk diingat tentang reaksi kimia adalah bahwa, pada sekian lama waktu, mereka akan mencapai keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya. Ketika kondisi lingkungan berubah, seperti memompa air dari bawah tanah, kesetimbangan kimia akan terganggu. Ini akan merubah kandungan terlarut dari unsur-unsur tertentu seperti zat besi dan mangan. Ada sebuah pedoman umum bahwa air beroksigen akan memiliki kadar zat besi dan mangan yang rendah. Alasannya zat besi dan mangan bereaksi dengan oksigen untuk membentuk senyawa yang tidak bisa dilarutkan dalam air. Air permukaan dan air tanah dangkal biasanya memiliki oksigen terlarut cukup untuk mempertahankan besi dan mangan dalam kondisi tidak larut . Pada air permukaan , besi dan mangan terjebak dalam partikel organik yang tersuspensi.

MAJALAH HMTA

17


Perairan yang tidak bersentuhan teratur dengan atmospher cenderung miskin oksigen. Besi dan mangan dalam lingkungan miskin oksigen, akan larut dan menyebabkan tingginya kandungan besi dan mangan di air. Namun, jika dikaitkan dengan besi belerang sebagai sulfida besi bukan besi karbonat, maka besi terlarutnya masih rendah. Oksigen terlarut umumnya menurun dengan kedalaman tanah, maka kondisi jenis ini lebih cenderung terjadi di dalam sumur. Kadang-kadang kondisi miskin oksigen juga dapat terjadi dalam sumur-sumur dangkal yang tergenang air dengan sirkulasi yang rendah. Masalah besi dan mangan yang paling mungkin terjadi adalah dari air sumur dengan kandungan karbonat tinggi dan kadar oksigen rendah. Masalah terjadi ketika jenis air ini dipompa ke permukaan. Kesetimbangan kimia diubah pada saat bersinggungan dengan atmosfer. Hasil akhirnya adalah pengendapan senyawa besi dan mangan di pipa, pada perlengkapan, dan pada pakaian, piring, dan peralatan. Bakteri Besi dan Mangan Beberapa jenis bakteri memperoleh energi mereka dengan bereaksi dengan zat besi dan mangan yang terlarut. Organisme ini biasanya ditemukan di perairan yang memiliki kadar besi dan mangan yang tinggi. Mengubah reaksi besi dan mangan yang larut ke dalam bentuk yang kurang larut, sehingga menyebabkan pengendapan dan akumulasi lendir hitam atau cokelat kemerahan. Lendir, besi, dan / atau mangan dapat menyumbat pipa saluran air dan peralatan pengolahan air. Mereka juga menanggalkan gumpalan yang menjadi noda besi atau mangan pada cucian.Reaksi bakteri dengan besi dan mangan tidak menyebabkan pengendapan yang berarti jika dibandingkan dengan terpapar oksigen. Namun, pengendapan yang disebabkan oleh bakteri terjadi lebih cepat dan cenderung membuat noda, sehingga membuat lebih bermasalah.

18

Nah,kita sudah tahu kan bagaimana bisa kandungan besi dan mangan dapat sangat tinggi dalam air, dan juga kita tahu sumber munculnya air berkandungan besi dalam air rumah tangga. Sekarang, kita akan mencari tahu bagaimana cara mengatasi ataupun mengurangi air yang mengandung kadar besi yang sangat tinggi. Cara Menghilangkan Zat Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Dalam Air Baik besi maupun mangan, dalam air biasanya terlarut dalam bentuk senyawa atau garam bikarbonat, garam sulfat, hidroksida dan juga dalam bentuk kolloid atau dalam keadaan bergabung dengan senyawa organik. Oleh karena itu cara pengolahannyapun harus disesuaikan dengan bentuk senyawa besi dan mangan dalam air yang akan diolah. Ada beberapa cara untuk menghilangkan zat besi dan mangan dalam air salah satu diantarannya yakni dengan cara oksidasi, dengan cara koagulasi, cara elektrolitik, cara pertukaran ion, cara filtrasi kontak, proses soda lime, pengolahan dengan bakteri besi dan cara lainnya. Proses penghilangan besi dan mangan dengan cara oksidasi dapat dilakukan dengan tiga macam cara yakni oksidasi dengan udara atau aerasi, oksidasi dengan khlorine (khlorinasi) dan oksidasi dengan kalium permanganat. Selain dengan cara oksidasi, penghilangan senyawa besi dan mangan dalam air yang umum digunakan khususnya untuk skala rumah tangga yakni dengan mengalirkan ke suatu filter dengan media mangan zeolit. 1. Proses Soda Lime Proses ini adalah merupakan gabungan antara proses pemberian zat alkali untuk menaikkan pH dengan proses aerasi.Dengan menaikkan pH air baku sampai harga tertentu

MAJALAH HMTA


maka reaksi oksidasi besi dan mangan dengan cara aerasi dapat berjalan lebih cepat. Zat alkali yang sering dipakai yaitu kapur (CaO) atau larutan kapur [Ca(OH)2 ] dan soda api [Na(OH)] atau campuran antara keduanya. Cara penambahan zat alkali yakni sebelum proses aerasi. Untuk oksidasi besi, sangat efektif pada pH 8-9, sedang untuk oksidasi mangan baru efektif pada pH > 10. Oleh karena pH air baku menjadi tinggi, maka setelah Fe dan Mn nya dipisahkan, air olahan harus dinetralkan kembali. 2. Penghilangan Besi dan Mangan dengan Bakteri Besi Pada saringan pasir lambat, pada saat operasi dengan kecepatan 10-30 meter/hari, setelah operasi berjalan 710 hari, maka pada permukaan atau dalam media filternya akan tumbuh dan berkembang biak bakteri besi yang dapat mengoksidasi besi atau mangan yang ada dalam air. Bakteri besi mendapatkan energi aktivasi yang dihasilkan oleh reaksi oksida besi ataupun oksida mangan, untuk proses perkembangbiakannya. Dengan didapatkannya energi tersebut maka jumlah sel bakteri juga akan bertambah. Dengan bertambahnya jumlah sel bakteri besi tersebut, maka kemampuan mengoksidasi-nyapun menjadi bertambah pula. Sedangkan besi yang telah teroksidasi akan tersaring/tertinggal dalam filter. Yang termasuk dalam grup Bakteri besi yang banyak dijumpai yaitu: Crenothrix yang dapat menghilangkan besi maupun Mangan. 3. Penghilangan Besi dan Mangan dengan Filtrasi DuaTahap Cara ini sebetulnya untuk menghilangkan / meniadakan proses koagulasi dan sedimentasi yaitu dengan cara melakukan penyaringan 2 (dua) tahap dengan saringan pasir cepat. Setelah proses aerasi, maka senyawa besi dalam bentuk Fe(OH)3larut dalam air dialirkan ke

19

dalam saringan pasir cepat secara bertahap. Cara ini dapat menghemat biaya operasi untuk koagulasi dan pengendapan tetapi beban saringan pertama akan cukup besar. 4. Cara Lain Khususnya untuk menghilangkan besi yang ada dalam air ada cara lain yang dapat digunakan yaitu dengan Oksidasi Kontak (Contact Oxydation). Air baku dialirkan melalui saringan pasir atau media lainnya yang permukaannya terlapisi oleh zat oksiferrihidroksida (FeOOH). Pada saat melalui media tersebut Fe2+ dengan waktu yang sangat singkat akan teroksidasi menjadi Fe3+ dengan zat oksigen yang terlarut (DO) sebagai oksidator. Tetapi jika kandugnan oksigen yang terlarut dalam air baku kecil misalnya air tanah, maka air bakunya harus dikontakkan dengan udara dengan cara kontak biasa atau menggunakan peralatan tertentu untuk suplai oksigen. Mekanisme reaksi penghilangan besi dengan oksidasi kontak adalah merupakan reaksi auto-katalitik dengan oksiferrihidroksida (FeOOH) sebagai katalis, yang banyak terdapat pada bijih limonite. Jika dibandingkan dengan cara-cara yang lain, penghilangan besi dengan cara ini mempunyai karakteristik yang sangat berbeda. Cara oksidasi kontak ini mempunyai keuntungan: · Tanpa proses Koagulasi dan Pengendapan. · Kecepatan filtrasi besar. · Wa k t u p a k a i m e d i a fi l t e r (penyaringan) / katalis lama. · Tanpa proses regenerasi

MAJALAH HMTA


RENCANA REKLAMASI PADA LAHAN BEKAS PENAMBANGAN Studi Kasus Penambangan Tanah Liat di Kuari Tlogowaru PT. SEMEN INDONESIA (Persero) Tbk. Pabrik Tuban, Jawa Timur Oleh: Anton Sudiyanto & Laksa Parascita

MAJALAH HMTA


Kegiatan pemanfaatan sumber daya mineral, tidak terkecuali penambangan tanah liat di Tlogowaru oleh PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen, menimbulkan terbentuknya lubang bekas penambangan yang apabila tidak ditata akan membahayakan keselamatan manusia Pada area penambangan di kuari Tlogowaru dibagi menjadi 10 blok penambangan. Pada blok V seluas 19,9 Ha dengan lahan yang dapat direklamasi 1,2 Ha dan yang dijadikan kolam adalah 18,68 Ha. Pada blok VI seluas 29,8 Ha dengan jenjang yang dapat direklamasi 2,3 Ha dan yang dijadikan kolam adalah 26, 5 Ha. Berdasarkan kondisi morfologi lahan bekas penambangan tanah liat dan ketersediaan top soil maka dipilih metode penataan top soil yang efisen dengan penggunaan sedikit topsoil. Pada lahan reklamasi blok V top soil yang dibutuhkan 2.520 LCM dengan metode penataan top soil sistem guludan, jumlah tanaman 308 pohon dan waktu yang dibutuhkan utuk pembuatan dan pengisian lubang dengan tenaga manusia adalah 8 hari 108 menit. Pada jenjang yang akan direklamasi di blok VI membutuhkan top soil sebanyak 68,89 LCM dengan metode penataan top soil sistem pot, jumlah pohon 2.555 pohon dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat dan mengisi lubang adalah 37 hari 121 menit.

Dengan mengetahui rencana penataan lahan, top soil dan revegetasi maka dapat digunakan sebagai acuan pada pelaksanaan reklamasi nantinya setelah kegiatan penambangan selesai. Dan reklamasi dapat berjalan baik dan dapat dikatakan berhasil sesuai kriteria keberhasilan reklamasi. Pembahasan mengenai rencana reklamasi area bekas penambangan tanah liat seper berikut: 1. Upaya Penataan Lapisan Penutup (Overburden) Upaya-upaya penataan tanah penutup yang dimaksud meliputi kegiatan yang dilakukan yaitu aktifitas penaburan tanah pucuk di jenjang dan di lahan bekas penambangan. Tidak ada pekerjaan untuk melakukan penataan permukaan tanah, meningkatkan kestabilan lereng karena lereng sudah didesain dan diawasi dengan ketat pada saat produksi. Pekerjaan yang dilakukan adalah pengguguran batuan yang menggantung jika ada untuk kestabilan jangka panjang.

MAJALAH HMTA

21


2. Pemilihan Metode Penataan Tanah Pucuk (Top Soil) 2.1 Penataan Tanah Pucuk dengan Sistem Guludan pada Lahan Reklamasi Metode penataan tanah pucuk dengan menggunakan sistem guludan untuk penanaman pada lahan reklamasi dilakukan pada lahan reklamasi non jenjang, yaitu di sekitar pit yang ketinggiannya di atas 6 mdpl. Dengan dimensi guludan sebagai berikut : p = 500 m t = 0,5 m l = 1,0 m a = 0,20 m Lahan reklamasi yang tersedia yang akan diisi top soil dengan jarak lebar antar guludan adalah 1,5 m. 2.2 Penataan Tanah Pucuk dengan Sistem Pot pada Jenjang Metode penataan tanah pucuk untuk penanaman pada jenjang dipilih menggunakan sistem pot. Dengan dimensi setiap lubang tanam yang terdapat pada jenjang yang akan diisi top soil adalah 30 cm x 30 cm x 30 cm dengan jarak tiap pot/lubang tanam adalah 3 x 3 meter. 2.3 Waktu Penataan Tanah Pucuk (Top Soil) Penataan tanah pucuk dalam penelitian ini dihitung dengan tenaga manusia. Dengan shift kerja 8 jam/hari dan jumlah pekerja 10 orang tiap kelompok. Maka dari perhitungan ini dimaksudkan agar dapat diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuatan lubang dan penanaman pada area yang telah ditentukan. 3. Pemilihan Jenis Tanaman dan Pelaksanaan Revegetasi Pemilihan jenis tanaman PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. berkewajiban untuk menata dan menanam kembali atas lahan yang dimiliki tersebut lahan hutan produktif. Sebelum pelaksanaan revegetasi terlebih dahulu perlu memperhatikan hal – hal dalam memilih jenis tumbuhan, selain dipilih jenis tanaman lokal (sebelum dilakukan kegiatan penambangan) yang sesuai dengan iklim dan kondisi, tetapi perlu juga dipilih dan dicoba jenis tanaman lain yang dapat berproduksi dan sesuai dengan jenis atau kondisi tanah, baik itu unsur-unsur hara dalam tanah maupun pH tanah. Setelah dilakukan pemilihan jenis tumbuhan yang sesuai, kemudian dilakukan cara penanaman kembali pada lahan bekas penambangan. 4. Pemeliharaan Pasca Penambangan 4.1 Pemeliharaan Lereng (Jenjang) Berdasarkan analisis kemantapan lerang, dimensi lereng yang digunakan menunjukan bahwa lereng akhir penambangan dalam kondisi yang stabil. Pemeliharaan lereng lebih didominasi dengan penanaman pohon di jenjang akhir penambangan sebagai bentuk upaya dari revegetasi serta mengambil atau mengeruk batuan di jenjang yang menggantung jika ada. 4.2 Pemeliharaan Tanaman Revegetasi Pemeliharaan tanaman revegetasi bertujuan untuk menjaga semua tanaman yang direvegetasi tumbuh baik dan sehat. Selain itu, pemeliharaan ini menjaga semua jenis tumbuhan yang ditanam agar tidak mengalami gangguan atau kerusakan baik yang disebabkan oleh kegiatan manusia ataupun sebagai akibat dari kegiatan hama dan penyakit yang dapat menyerang tanamanan.

22

MAJALAH HMTA


4.3 Pemeliharaan Lubang Bekas Penambangan Pemeliharaan terhadap lubang bekas penambangan bertujuan untuk mencegah banjir atau meluapnya air ke permukaan karena seluruh lubang bekas penambangan dimanfaatkan sebagai kolam resapan dan kolam karambah ikan. Upaya yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan pemantauan terhadap jenjang, saluran air di sekeliling lubang dan tanggul penahan air. 5. Pengaruh Pemilihan Tanaman R e v e g e t a s i Te r h a d a p K r i t e r i a Keberhasilan Reklamasi Reklamasi dinilai berhasil apabila telah memenuhi kriteria keberhasilan reklamasi yang ditetapkan. Dalam hal ini untuk kegiatan revegetasi perlu memperhatikan antara jenis tanaman yang dipilih dan syarat tumbuh tanaman dengan kondisi lahan, agar kriteria keberhasilan reklamasi dapat tercapai. Apabila pemilihan tanaman tepat dan sesuai terhadap kondisi lahan yang akan direklamasi, maka : Tanaman dapat tumbuh dengan baik Persentase tumbuh tanaman yang diinginkan tercapai Jumlah tanaman tiap Hektar memenuhi target Kombinasi jenis tanaman sesuai serta kesehatan tanaman baik. Jika hal tersebut terlaksana maka keberhasilan reklamasi pada aspek revegetasi dapat dikatakan berhasil karena telah sesuai dengan kriteria keberhasilan reklamasi yang ditetapkan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rencana reklamasi untuk area bekas penambangan tanah liat di kuari Tlogowaru PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut : a. Penataan lubang bekas penambangan

23

tanah liat dilakukan dengan cara di remodel menjadi kolam resapan dan karambah ikan. b. Untuk area yang direklamasi kebutuhan tanah pucuk dengan sistem pot pada jenjang Blok VI seluas 2,3 Ha adalah 68,89 LCM dan jumlah tanaman 2.555 pohon sukun. Kebutuhan tanah pucuk pada lahan reklamasi Blok V seluas 1,2 Ha adalah 2.520 LCM dengan jumlah tanaman 564 pohon. c. Perhitungan waktu pembuatan dan pengisian lubang tanam dengan tenaga manusia dengan jumlah pekerja 10 orang terhadap lahan yang siap direklamasi yaitu Blok V seluas 1,2 hektar adalah 6,4 jam dan Blok VI seluas 2,3 hektar adalah 3 hari 7 jam. d. Jenis tanaman yang akan digunakan untuk kegiatan revegetasi adalah tanaman kombinasi tanaman keras dan tanaman buah. Untuk tanaman keras Trembesi ditanam di sepanjang jalan hantar, pohon sukun, nangka dan mangga ditanam pada lahan reklamasi dan pada jenjang yang tidak digenangi air. Sehingga dari peneli an ini, diharapkan agar mengkombinasikan tenaga alat berat dengan tenaga manusia, atau menambah jumlah tenaga manusia untuk mempercepat kegiatan reklamasi pada lahan bekas penambangan tanah liat di kuari Tlogowaru. Serta perlunya dilakukan pemilihan jenis tanaman yang lebih produktif untuk revegetasi.

MAJALAH HMTA


Apa Sih Yang Terjadi Setelah Tambang Ditutup? Oleh: Adde Nanda Caesario Putra

Penutupan tambang terjadi ketika sumber daya alam telah habis atau sudah tidak lagi menguntungkan untuk ditambang. Rencana penutupan tambangpun harus dibuat perusahaan apabila ingin mendapatkan izin tambang dari pemerintah. Selain izin ini, perusahaan juga butuh untuk mendemonstrasikan bahwa proses penambangan ini tidak berdampak buruk serta membahayakan untuk lingkungan disekitarnya. Bergantung pada tempatnya, lahan tambang dapat diubah menjadi tempat yang dapat menyokong aktivitas manusia atau menjadi tempat yang sama sebelum tambang itu dilakukan. Dan yang paling penting, asuransi finansial dari perusahaan sangat dibutuhkan dalam mendapatkan izin tambang ini. Perusahaan diharuskan untuk menyediakan dana di awal sebagai kompensasi/ jaminan apabila perusahaan tersebut gagal dalam melakukan reklamasi. Kita bisa ambil kesimpulan kalau sebenernya proses penutupan tambang itu dapat terjadi secara permanen atau secara temporer. Biasanya membutuhkan waktu kira kira 2 - 10 tahun untuk menutup area pertambangan, tapi waktu tersebut dapat meningkat drastis apabila kita memonitor perkembangan dan/atau penanggulanan air.

24

Proses penutupan tambang : 1. Shut Down Dalam proses pertama ini yang dilakukan perusahaan pas saat produksinya berhenti (shut down) adalah memangkas hampir habis para pekerjanya dan menahan grupgrup kecil untuk mematikan perlengkapan tambang secara permanen. Ta k j a r a n g j u g a d i t e m u k a n p a r a perusahaan melakukan pelatihan ulang pada para pekerjanya atau memberi pilihan buat pensiun dini pada para pekerjanya. 2. Decommisioning Decommisioning itu artinya aktivitas pembongkaran fasilitas dan alat-alat tambang. Mulai dari saluran pipa yang didrainase, terus alat-alat serta bagian bagiannya yang dibersihkan terus dijual, bangunan yang diganti kegunaannya, sampai residu residunya habis. 3. Remediation/ Reclamation Reklamasi itu tujuan utamanya untuk mengembalikan lahan yang ditambang tadi jadi tempat yang standar dalam lingkungan baik dalam segi kualitas airnya yang baik hingga segi struktur lahannya yang stabil. 4. Post Closure setelahmelakukan redemiasi atau reklamasi, bukan berarti perusahaan tersebut langsung angkat tangan terhadap lahan tersebut. Mereka perlu melakukan monitorisasi untuk melihat seberapa efektif reklamasi tersebut.

MAJALAH HMTA


Syarat serta Regulasi Proses Penutupan Tambang Regulasi proses ini bisa terbilang cukup baru dan tercipta akibat kepedulian kita terhadap lingkungan meningkat. Manusia udah mulai waspada terhadap akibat yang di mbulkan dari proses pertambangan ini. Tambang yg terbengkalai dapat menciptakan bahaya lingkungan seper kontaminasi, bangunan yang di nggal pergi, bahkan terjadinya drainase batuan asam yang membahayakan. Gara gara ini, dalam 40 tahun terakhir pemerintah beserta pengamat lingkungan harus mengeluarkan dana besar dari tambang tambang terbengkalai ini hingga membuat peraturan untuk mengetatkan perusahaan perusahaan tambang dalam proses penutupannya. Jadi sekarang perusahaan perlu membuat perjanjian diawal tentang penutupan dan reklamasi jikalau ingin mendapatkan izin tambang, dan ini udah dilaksanakan ke hampir 100 negara. Rehabilitasi tempat tambang pun udah masuk kedalam perencanaan awal dan sekarang mau diajukan untuk dilihat dalam pandangan teknik dan finansial. Syarat Asuransi Finansial Dalam dunia pertambangan sering terjadi kasus dimana perusahaan tak dapat melaksanakan proses reklamasi atau pembersihan tambang karena hal dak terduga seper bangkrut atau pembubaran perusahaan. Nah untuk mencegah/mengatasi hal ini, perlu dilakukannya asuransi finansial. Para perusahaan tambang harus mengikat diri dengan mendepositkan sejumlah dana ke pemerintah dan komunitas untuk menjadi jaminan hingga reklamasi tersebut selesai. Ikatan ini dapat berkisar antara beberapa ribu dolar atau bahkan lebih dari 100 juta dolar untuk tambang yang super besar. Walaupun sistem seper ini bisa dibilang baru, belum terop malisasi dan menyeluruh. Dampak yang di mbulkan sudah sangat terlihat dan menutup pengeluaran, banyak lingkungan yang tak tereklamasi tercipta akibat cacatnya obligasi pemerintah di Amerika di jaman lalu. Namun sekarang Kanada, Amerika Serikat, Afrika Selatan menyurvei bahwa asuransi finansial ini efek f dalam mengatasi hal tersebut. Penutupan Tambang di Kanada Di Kanada, provinsi dan Pemerintah Yukon yang meregulasi pertambangan. Semua perkembangan didunia pertambangan dan perusahaan disana disahkan oleh mereka. Baik itu legislasi dan regulasi dalam ak vitas dan penutupan pertambangan. Pemerintah federal juga mengembangkan ndakan dan peraturan yang mengatur penutupan tambang, dan bertanggung jawab atas reklamasi dan penutupan tambang di Nunavut, Wilayah Barat Laut, dan Cagar Pertama Bangsa. Semua Yuridiksi pun telah setuju bahwa se ap rencana penutupan diarsipkan dan dana deposit wajib disiapkan untuk mendapatkan izin penambangan tersebut. Reklamasi yang dilakukan perusahaan juga harus diperbaharui dan disetujui oleh pihak instansi terkait.

MAJALAH HMTA

25


Perencanaan Penutupan Tambang 1. Remediation Remediasi ini dilakukan untuk membersihkan area yang terkontaminasi dengan cara membuang atau mengisolasi sumber kontaminasi tersebut. Di tempat tambang, remediasi dilakukan pada tempat yg akan menjadi tailing. Nah, tempat ini akan diisolasi dengan cara ditimbun. Untuk air yang terkontaminasi, air tersebut dapat diambil dan/atau disaring kembali untuk menjadi air bersih jika memang diperlukan. 2. Reclamation Kita akan menstabilkan dataran tambang tadi, menaruh topsoil diatasnya dan membuat dataran tadi menjadi hijau kembali. 3. Restoration Restorasi ini mencakup tentang pengembalian kembali ekosistem yang ada di tambang dahulu. Biasanya dilakukan oleh para ahli. 4. Rehabilitation Kita akhirnya dapat menikmati hasil terakhir dengan melihat ekosistem yang tercipta dari proses penutupan tambang. Biasanya yang menilai rencana ini adalah gabungan dari pengamat lingkungan, pemerintah dan komite/aktivis. Ini dilakukan demi terjaganya keamanan, kestabilan, dan resiko dapat terkendali secara menyeluruh. Potensi Pemakaian Penutupan Tambang Biasanya hasil yg didapat saat melakukan penutupan tambang itu adalah dengan mengembalikan lingkungan menjadi sedia kala sebelum terjadinya proses penambangan. Berikut ini list hasil penutupan tambang yang unik berasal dari berbagai macam negara. 1. Dijadikan musium dan tempat edukasi -Britannia Mine Museum, Squamish, British Columbia

-Bellevue Underground Coal Mine, Crowsnest Pass, Alberta

26

MAJALAH HMTA


2. Objek Wisata -Wieliczka salt mine, Cracow, Po l a n d . Te m p a t w i s a t a d i m a n a ditemukan kurva batuan garam yang menakjubkan yang memiliki panjang l e b i h d a r i 3 0 0 k m . Ka l i a n d a p at menemukan banyak seni yang dibuat menggunakan garam. Tempat ini telah didesain untuk menjadi UNESCO World Heritage Site.

4. Area Rekreasi - Gotland Ring, Swedia. Track sirkuit mobil kelas dunia yang dibuat dari galian batu kapur.

-Kőbánya, Budapest, Hungaria, galian batu kapur yang terisi air. Dan sekarang menjadi tempat scuba diving.

-The Eden Project, tambang tanah liat tak terpakai di Cornwall, U.K. Tempat ini disulap menjadi sarana edukasi, biome project dan tempat konser.

5. Taman atau Kebun Butchard Gardens, Victoria, Bri sh Columbia dulunya adalah tambang batu kapur untuk membuat beton. 3. Pusat Ilmiah -The Sudbury Neutrino Observatory, INCO's Creighton Mine, Sudbury, Ontario.

MAJALAH HMTA

27


MINANGKALA 24k magic Oleh: Hizbul Wathan Pratama Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTA) kembali merayakan hari jadinya yang ke-24 dengan tagline “24k Magic” yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2018 kemarin. Peringatan ulang tahun (HUT) HMTA sendiri aktif dilaksanakan setiap tahunnya sejak awal pembentukan himpunan dengan berbagai keunikan tersendiri di dalamnya, tentunya setiap tahunnya HUT HMTA berlangsung sangat meriah tak lupa diadakan beberapa perlombaan dalam rangka meningkatkan kreativitas mahasiswa serta meningkatkan tali Silaturahmi antar anggota himpunan. Rangkaian acara “24k Magic” dimulai dengan Opening Ceremony yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 2018. Opening Ceremony ini sekaligus menjadi tanda dimulainya berbagai cabang perlombaan yang telah diikuti peserta. Diantaranya perlombaan yang diadakan : Badminton, Tenis Meja, Basket, Gaple, Sepakbola, Pro Evolution Soccer 2018 (PES 2018), dan Dota 2. Perlombaan

berlangsung selama beberapa hari dimulai dari Opening Ceremony yang dimulai tanggal 23 April 2018 sampai dengan Closing Ceremony yang diakhiri pada tanggal 27 Mei 2018 dengan masingmasing perlombaan diadakan pada tempat yang bebeda tentunya dengan waktu yang juga berbeda agar setiap mahasiswa bisa mengikuti rangkaian setiap perlombaan. Perlombaan Badminton dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Mei 2018. Perlombaan dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Barbarsari. Ada berbagai kelas dalam perlombaan Badminton diantaranya Ganda Putra, Ganda Campuran, dan Tunggal Putra. Semangat bermain dan menjunjung tinggi sportivitas tampak di semua pertandingan Badminton. Pertandingan berlangsung selama tiga hari pada pukul 19.45 – 23.00 WIB.


WIB. Ada macam-macam tim yang ikut bertanding dalam kompetisi Dota seperti : Ijo Lumut, Budak Budak Yavi, Batuk Berdarah, Gersang, LDK, Low Skill, Road to 1k MMR, dan Sak Sak e yang semua nama tim dapat membuat kita tertawa. Semua pertandingan berlangsung sengit dengan adu strategi serta teriakan semangat dari masing-masing tim sampai pertandingan selesai. Perlombaan berikutnya adalah Basket yang dimulai pada hari Sabtu, 5 Mei 2018 bertempat di Sport Academy. Peserta basket adalah tim terbaik yang berasal dari masingmasing angkatan. Permainan yang atraktif dan sportif jelas menjadi poin utama dalam pertandingan ini sehingga dalam tiga hari perlombaan diadakan ditemukanlah tim terkuat yang menjadi juara dalam cabang ini. Lalu ada perlombaan tenis meja yang berlangsung pada tanggal 8 Mei 2018. Perlombaan ini dibagi menjadi dua cabang yaitu : Ganda putra dan ganda campuran. Perlombaan berlangsung di lapangan tenis meja wilayah gedung Teknik Pertambangan U P N “ Ve t e r a n ” Yo g y a k a r t a . S e m u a pertandingan dipenuhi teriakan sukacita saat salah satu tim mendapatkan satu angka yang menjadi ciri khas tersendiri dari perlombaan tenis meja. Perlombaan lain berlangsung di lingkungan gedung tambang adalah PES 2018 dan Gaplek. Kedua cabang olahraga berlangsung tanggal 11 Mei 2018 pada hari Jumat pada pukul 18.30. Gaplek mengambil tempat di Gubuk dan depan himpunan, sedangkan PES 2018 mengambil tempat di Sorondo lengkap dengan TV layar lebar dilengkapi dengan Playstation sebagai media bertanding. Suara sukacita dari kedua perlombaan kerapkali terdengar seiring dengan berlangsungnya permainan yang sengit baik dari perlombaan PES ataupun Gaplek. Perlombaan Dota berlangsung pada hari Sabtu, 12 Mei 2018 mengambil tempat di SuperNova. Semua pertandingan dilaksanakan pada malam hari mulai dari pukul 20.00 – 02.00

Perlombaan lainnya adalah Sepakbola bertempat di Lapangan Sepakbola UPN “Veteran” Yogyakarta. Peserta basket adalah tim terbaik yang berasal dari masing-masing angkatan. Permainan yang alot dan tentunya sportif menjadi magnet tersendiri sehingga saat angkatannya bermain rekan-rekan tutrut menyemangati dari pinggir lapangan. Semua rangkaian acara “24k Magic” diakhiri dengan Closing Ceremony pada tanggal 27 Mei 2018 yang berlokasi di Taman Tambang yang berlangsung sangat meriah. Closing Ceremony ini dilengkapi dengan buka puasa bersama, pembagian door prize, live musik, dan beberapa kegiatan lainnya. Dimulai dari sambutan ketua pelaksana HUT HMTA “24k Magic” Maulana Tombaka Ajati, lalu dilanjutkan sambutan hangat dari Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan Muhammad Irfan Izzaddin, yang dilanjutkan dengan perwakilan dosen. Lalu Closing Ceremony diisi dengan rangkaian musik sampai akhirnya dilanjutkan dengan buka bersama di Taman Timur. Semua makanan dan minuman telah tersedia tinggal mengambil dengan tertib sehingga tawa canda mewarnai penuh rangkaian Closing Ceremony yang menjadi akhir dari acara HUT HMTA “24k Magic”. Semoga tahun-tahun selanjutnya tidak kalah meriahnya dengan HUT HMTA ke-24 ini, Viva Tambang!


1

HMTA ACTIVITIES pERAYAAN hut hmta

Tanggal 27 Mei adalah hari ulang tahun HMTA yang ke 24 tahun dan tentunya hari tersebut patut dirayakan oleh seluruh anggota HMTA dengan suka cita. Sehingga perlu diadakan perayaan HUT yang dapat mewakili minat maupun hobby Perayaan ini selain bertujuan memperingati hari terbentuknya HMTA, juga dapat menjadi ajang mempererat tali persaudaraan para anggota HMTA.

sTADIUM GENERAL

2

Kegiatan stadium general ini memberikan ilmu dan studi kasus dilapangan sebenarnya oleh suatu perusahaan pertambangan ataupun alumni kepada anggota HMTA.

3

aRAK ARAK WISUDA

Adalah acara mengantarkan wisudawan dan wisudawati menuju ruang auditorium untuk proses wisuda serta penjemputan wisudawan dan wisudawati di lapangan sepakbola UPN “Veteran” Yogyakarta guna memberi penghormatan kepada anggota HMTA yang masa studinya telah berakhir di Program Studi Teknik Pertambangan, UPN “Veteran” Yogyakarta.

MAJALAH HMTA


4

Malam pelepasan Wisudawan/ti Malam pelepasan ialah acara serah terima kenangkenangan berupa plakat dan sertifikat dari Program Studi Teknik Pertambangan kepada wisudawan dan wisudawati.

Dokumentasi Kegiatan


Katalog Dana Usaha HMTA Periode 2018

2 Buah = 5000

5000

2 Buah = 5000

5000

8000

2 Buah = 5000

10.000

2 Buah = 5000

10.000


KETUA Muhammas Irfan Izzadin 1112150034

SEKRETARIS Yuli Amalia Putuhena 112150097

KEPALA BIDANG

KEPALA BIDANG

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Wahyu Nusantara Akbar 112150136

Aris Kurnia Regiansyah 112160172

STAFF SUMBER DAYA MANUSIA Fakhrul Irsyad 112150017

STAFF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

STAFF INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Hendri Saputra 112150047

Jovian Addo Putra 112150150

STAF ADVOKASI Yuda Tian Ardiansyah 112160069

STAFF SUMBER DAYA MANUSIA Deny Rachmat 112150040

STAFF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

STAFF INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Willy Santoso 112160031

Reni Anggraini 112160120

STAF ADVOKASI Riyan Daffa 112160085

STAFF SUMBER DAYA MANUSIA Afif Ihzani Ahmad 112160058

STAFF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

STAFF INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Indra Harianto 112160051

Mella Merliza 112160138

STAF ADVOKASI Adam Maulana Zuheisya 112160127

STAFF SUMBER DAYA MANUSIA Irsan Sandi Wijaya 112160074

STAF ADVOKASI

STAFF SUMBER DAYA MANUSIA Tophan Andika Ramadhan 112160098

STAFF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

STAFF INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Leonardo Prayoga 112160152

Syalsabila Maharani 112170018

STAF ADVOKASI Ilyas Zaidthullah R. 112170011

STAFF SUMBER DAYA MANUSIA Mulya Saputra 112170007

STAFF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

STAFF INFORMASI DAN KOMUNIKASI

M. Yogi Pratama 112170036

Muhammad sufi Fawwaz 112170053

STAF ADVOKASI Sri Lestari 112170041

STAFF SUMBER DAYA MANUSIA M. Teguh Nuryaman 112170031

STAFF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

STAFF INFORMASI DAN KOMUNIKASI

M. Muhar Al Iqram 112170040

Hafiz Nabila Ramadhani 112170113

STAF ADVOKASI Hafizhan Hilman 112170043

STAFF SUMBER DAYA MANUSIA Moch. Ilham Fajri M. 112170042

STAFF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

STAFF INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Shania Aufa Calya A. 112170096

Alfa Adi Syahputra 112170117

STAF ADVOKASI

STAFF SUMBER DAYA MANUSIA Azka Ramdhania 112170057

STAFF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

STAFF INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Afief Manaaf Muzhoffar 112170116

Aulia Rahmat 112170139

KEPALA BIDANG ADVOKASI Teuku Rahmad Syahputra

112150001

STAF ADVOKASI Dominikus Ade Trio P. 112150117

Pramodya Linggar Saputro

112150156

Excel Imanuella Manurung

112170074

KEPALA BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA Yan Gratiano B. Sinaga 112150134

STAFF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

STAFF INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Chanda Afriliani 112160082

Moh. Ardiansyah 112170009


ORGANISASI

WAKIL KETUA Wahyu Kuncoro Jati 112150088 BENDAHARA Dwita Ayu Putri P. 112150044

KEPALA BIDANG DANA USAHA Ridwan Wahyu Pratama 112160070

KEPALA BIDANG KESEKRETARIATAN Deri Indra Kristian 112160083

KEPALA BIDANG EKSTERNAL Danang Wisnu Sanjaya P 112150036

STAFF DANA USAHA M. Anwar Safi'i 112160011

STAFF KESEKRETARIATAN Erwin Septianto 112150050

STAFF EKSTERNAL Nito Mahardika Putra 112150049

STAFF DANA USAHA Fauziah Sus Maryanii H. 112160028

STAFF KESEKRETARIATAN Rio Zenerro Saerang 112150070

STAFF EKSTERNAL Abyan Muzaky 112160132

STAFF DANA USAHA Yunanto 112160066

STAFF KESEKRETARIATAN Deymas Kontra Diantoro 112160009

STAFF EKSTERNAL Muhammad Dandi P. 112160149

STAFF DANA USAHA Aryo Bagus Priambodo 112170066

STAFF KESEKRETARIATAN Jecky Pratama Yuda 112160140

STAFF EKSTERNAL Asri Ramdhani S. 112160176

STAFF DANA USAHA Komang Ayu Ratih K. D. 112170079

STAFF KESEKRETARIATAN M. Fabio Cesar C. S. 112160180

STAFF EKSTERNAL Maulana Dzulfiqri Sofiar 112170001

STAFF DANA USAHA Petrus Bonifasius Andi K. 112170082

STAFF KESEKRETARIATAN Muhammad Alfin 112170012

STAFF EKSTERNAL M. Imron Rosadi A.M. 112170008

STAFF DANA USAHA Villynia Febriani 112170091

STAFF KESEKRETARIATAN Putu Nova Krisna E. 112170063

STAFF EKSTERNAL Jeremi Bisuk A. Marbun 112170054

STAFF DANA USAHA Althof Asna Huda 112170098

STAFF KESEKRETARIATAN Anandito Evan Mahendra 112170077

STAFF EKSTERNAL Nessy Salsabilita 112170060

STAFF DANA USAHA Jusfira 112170141

STAFF KESEKRETARIATAN Dessyfa Firdasena 112170136

STAFF EKSTERNAL Joddy Herawan 112170135

VIVA TAMBANG !!!

DEWAN PENASEHAT


@HMTAUPNYK @HMTA_UPNYK HMTA UPNYK @HMTAUPNYK HMTA UPNYK WWW.HMTAUPNYK.COM

DON T FORGET TO

KNOW US BY FOLLOWING OURS

SOCIAL MEDIA


HMTA PARTNER


viva ta m ba ng

Diterbitkan Oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan Periode 2018


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.