Info ICCC ed. 3

Page 1

INFO ICCC L I N K I N G

Edisi 3 - April 2013

Editorial Dibentuk sejak Oktober 2011 dibawah kerjasama US - Indonesia Comprehensive Partnership, Indonesia Climate Change Center (ICCC) merupakan wadah untuk melakukan kajian kebijakan perubahan iklim berbasis ilmu pengetahuan, yang diharapkan dapat menjadi referensi dalam proses penentuan kebijakan (science-based policy) perubahan iklim di Indonesia.

S C I E N C E

T O

P O L I C Y

Media Informasi Indonesia Climate Change Center

MENUJU INVESTASI

ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Oleh Artissa Panjaitan

Info ICCC merupakan buletin triwulan yang disajikan sebagai media informasi mengenai isu dan hasil kajian yang telah dihasilkan ICCC. ICCC mendukung penyebaran informasi pada bulletin ini secara bebas untuk penggunaan nonkomersial selama ICCC INFO dituliskan sebagai sumber informasi. Saran dan masukan mengenai ICCC dan pelaksanaan kegiatan ICCC dapat dikirimkan melalui email ke info@iccc-network.net atau di alamatkan ke Gedung Kementrian BUMN, lantai 18, Jl. Medan Merdeka Selatan No.13, Jakarta 10110. Informasi mengenai ICCC tersedia di portal www.ICCC-network.net. .

Tim Info ICCC: Pengarah: Rachmat Witoelar, Agus Purnomo, Amanda Katili Niode, Murni Titi Resdiana, Farhan Helmy, Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Pemimpin Redaksi: Farrah Mardiati, Indonesia Climate Change Center (ICCC) Kontributor: Eli Nur Nirmala Sari, Dadang Hilman, Harityas Wiyoga, Artissa Panjaitan, Indonesia Climate Change Center (ICCC)

Edisi 3 - April 2013

Sumber : PLN

Gambar 1 : Rasio Kelistrikan Rumah Tangga Tiap Provinsi

S

ektor Pembangkit Energi Indonesia (“Energi�) diperkirakan menghasilkan 110 juta ton CO2e di tahun 2005. Dalam proses BAU (Business as Usual), emisi di sektor energi diperkirakan naik sampai dengan 370 juta ton CO2e di tahun 2020 dan 810 juta di tahun 2030. Dalam hal ini, Indonesia secara sukarela berkomitmen untuk mengurangi 26% emisi dari BAU pada tahun 2020 dan sudah memulai penerapan Strategi Pembangunan Rendah Emisi. Pertumbuhan kapasitas pembangkit listrik dua puluh tahun kedepan sebagian besar akan ditentukan oleh kebutuhan sebagai akibat pertumbuhan ekonomi rata-rata 6-7 % dan meningkatnya cakupan jaringan listrik di dalam negeri.

Kebutuhan akan pembangkit listrik di daerah terpencil dan berpopulasi rendah terlihat jelas di gambar 1. Namun demikian untuk memenuhi kebutuhan listrik karena pertumbuhan ekonomi, sangat penting bagi Indonesia untuk memilih teknologi dengan harga kompetitif dan di saat yang sama dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.1 Indonesia memiliki sumberdaya energi terbarukan yang besar, namun hanya sebagian kecil saja yang telah digunakan untuk tenaga listrik dan bahan bakar biologi. Biomassa merupakan sumber penting energi terbarukan di Indonesia, khususnya pemanfaatan tanaman untuk energi dan solusi co-firing Tenaga biomassa memiliki potensi yang besar namun belum dipromosikan dengan

1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Info ICCC ed. 3 by Indonesia Climate Change Center - Issuu