In this issue JUNI 2017 • EDISI. 1 • PADI MAGAZINE
DEPARTEMEN SALAM REDAKSI CONTENT OUTLINE
SAJIAN UTAMA
02
The Beauty Of Bengkawung Village
Pengenalan VCP IAAS LC UNRAM yang berada di Desa Bengkawung dengan potensi alam yang indah meliputi kondisi pedesaan, masyarakat, potensi flora dan fauna.
SAMPUL Suasana Desa Bengkawung yang merupakan kegiatan VCP IAAS LC UNRAM
08
Bringing Terong To The New Hips
CCheesestivk Terong, produk IAAS LC UNPAD yang merupakan hasil produk pemberdayaan masyarakat Desa Genteng. Produk ini dijual umum loh!
09
IAAS Back To Nature
IAAS menyampaikan inovasi, marketing, workshop produk kepada masyarakat
15
EXPRONAS!
Exchange Program Nasional meliputi VCP IAAS Indonesia dapat diikuti melalui progrsm libertas di 3 LC yaitu UB< IPB< UNS.
16 AGRITALK Special Kendeng Semen Issue
Kendeng Semen yang menimbulkan banyak kontrofersi menjadi perhatian dalam dunia pertanian
12 Kartini’s in
Agriculture
Pembukaan IAAS LC UB dengan konsep hari kartini di Desa Taji Malang melakukan upacara bendera dengan pakaian adat.
17 Ag Corner Penjelasan topik agritalk yang didukung oleh foto yang menarik
10 VCP Urban Farming IAAS LC UNLAM
Kegiatan dan tujuan dari program Village Concept Project serta penjelasan komoditas serta prestasi yang dirsih komplek Al-Ichwan.
EDITORIAL ASMI NISA
CREATIVE LAYOUTER MUHAMMAD AQIL BHISMO SRENGGOROKUNTO ALISABELA DHIYA RACHMAH RAYMUNDUS PRIMANDA
Hello Good People!
IAAS Indonesia proudly presents the first edition of padi magazine in 2017 with the main issue “The Beauty Of Bengkawung Village”. We also provide you another interesting stories about village concept project from each local commitee! So go get your comfiest position and grab your snacks away! Enjoy PADI! With Love, Editor(s)
OLEH IAAS LC UNRAM FOTO OLEH IAAS LC UNRAM
T
erbentang dari Bunut Boyot hingga Bengkaung Lauq, lalu dari Seraye hingga Bengkaung Tengak. Desa Bengkaung ini memiliki area seluas 522.02 hekta are, dan penduduk sejumlah 3.778 jiwa. Desa ini mulai merambah laksana bayi yang baru belajar merangkak. Berawal hanya dari sebuah desa persiapan pada tanggal 2 Februari 2011 dengan membawahi tujuh dusun. Daerah beriklim sedang yang terdiri dari pegunungan ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah dari berbagai jenis buah-buahan hingga macam-macam hasil pertanian, perkebunan serta kehutanan. Masyarakatnya rata-rata bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, buruh, buruh tani, guru dan pegawai masih sangat memerlukan dukungan dan pembinaan dari Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten demi kemajuan dan perkembangan dalam penyelenggaraan desa ke depan. Jika sekiranya mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan maka mutu produksi yang dihasilkan akan lebih berdaya saing di pasar global. GOTONG ROYONG Sikap kepedulian masyarakat Bengkaung terhadap sesama masih sangat kental, terlihat dari kegiatan gotong-royong yang masih berlaku baik dalam memperbaiki jalan, membuka jalan maupun pembuatan masjid. Masyarakat pun memiliki kebiasaan yaitu makan secara gotong royong, mereka biasa menyebutnya “Bekerayan”. MATA PENCAHARIAN Dalam memenuhi kebutuhannya, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai pedagang, petani dan peternak. Petani di Desa Bengkaung berbeda dengan desa lainnya, karena daerahnya terletak di lereng gunung dan perbukitan, maka hasil panen yang berlimpah berasal dari pohon Nao. Buahnya suka dimanfaatkan untuk membuat Gula merah ataupun Tuak Manis, daunnya juga dapat dijadikan sebagai bahan sapu lidi. Sedangkan para pedagang biasa menjual produk yang berasal dari Pohon nira, daun pisang, buah duren dan lainnya ke pasar terdekat atau hingga ke Kota Mataram. ` PENDUDUK Jumlah penduduk masyarakat bengkawung 1 JUNI 2017 • EDISI. 1 • PADI MAGAZINE
menurut data kesekretariatan bengkaung pada tahun 2017 mencapa 4.085 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki 2.065 dan wanita 2.020 Jiwa ANAK-ANAK di desa ini hanya tersedia sekolah dasar yaitu SDN 1 Bengkaung, SDN 2 Bengkaung, SDN 3 Bengkaung & SDN 4 Bengkaung, ditinjau dari segi infrastrukturnya sekolah ini sudah memadai. Namun dari segi kebutuhan siswa khususnya pada SDN 3 Bengkaung masih sangat kurang. seluruh siswanya tidak ada yang menggunakan sepatu ketika menuntut ilmu, bahkan kebutuhan alat tulis mereka menggunakan buku dan bolpint bekas. Keterbatasan ini tidak membuat semangat belajar anak-anak SDN 3 Bengkaung surut. Masih belum sampainya perkembangan teknologi ke desa membuat anak-anak menghabiskan waktunya dengan bermain permainan tradisional seperti main layang-layang, petak umpet dan kejar-kejaran. Kondisi daerah yang berbukit pun membuat anak-anak biasa melakukan ekplorasi ke hutan untuk berburu hewan atau sekedar memetik buah-buahan
THE BEAUTY OF BENGKA WUNG VILLAGE
The Beauty Of Bengkawung Village
2
“Keberadaan bunga kemunting menambah estetika bukit karena tumbuh liar disekitar jalan setapak dan tanaman ekor kuda bermanfaat untuk pengobatan.”
3 JUNI 2017 • EDISI. 1 • PADI MAGAZINE
Flora dan Fauna
Bengkaung kaya akan flora yang bermanfaat seperti bunga kemunting dan ekor kuda. Hampir di setiap jalan di bukit tumbuh bunga ini, buahnya dapat dikonsumsi dan bunganya dapat dijadikan sebagai pakan berkualitas bagi lebah penghasil madu. Sedangkan ekor kuda memiliki manfaat sebagai tanaman herbal yang dapat mengobati radang tenggorokan, amandel, batuk, keputihan serta hepatitis karena mengandung glukosa alkaloid.
Beberapa fauna yang banyak dijumpai di desa rata-rata merupakan hewan para peternak desa seperti sapi, kuda atau pun kambing. Hal unik yang berbeda dari desa ini ialah para peternak tanpa ragu melepaskan hewannya di alam bebas begitu saja. Hebatnya hewan-hewan itu akan pulang sendiri tanpa harus dicari si peternak. Kecuali hewan seperti sapi yang ukuran tubuhnya besar biasanya berada di kandangnya.
The Beauty Of Bengkawung Village
4
Potensi Wilayah daerah Desa Bengkawung untuk dijadikan daerah wisata sungguh besar, karena letak topografi nya yang dekat dengan bibir pantai sehingga apabila naik keatas bukit akan mendapatkan pemandangan kota Mataram yang indah, Bengkawung Hill biasa juga dipakai untuk berkemah, sunrise point yang bagus. Daerah bukit ini pun bisa dilakukan kegiatan exploring menggunakan sepeda motor gunung yang akan menarik wisatawan. Sumber daya yang berlimpah seperti produksi madu daerah yang dikembangkan oleh Desa ini banyak rasa, khususnya madu yang memiliki potensial tinggi dan rasanya yang khas yaitu Madu Trigona sangat disayangkan apabila tersia-siakan.
The Beauty Of Bengkawung Village
6
The Beauty Of Bengkawung Village
8
9 JUNI 2017 • EDISI. 1 • PADI MAGAZINE
The Beauty Of Bengkawung Village
10
The Beauty Of Bengkawung Village
12
The Beauty Of Bengkawung Village
14
15 JUNI 2017 • EDISI. 1 • PADI MAGAZINE
The Beauty Of Bengkawung Village
16
17 JUNI 2017 • EDISI. 1 • PADI MAGAZINE
The Beauty Of Bengkawung Village
18