IMAGZ #5

Page 1


Salam Redaksi Revolusi Mental bukan hanya tentang politik, tapi juga tentang paradigma, nilai, budaya, pendidikan, dan perubahan. Berangkat dari konsep Trisakti yang pernah diutarakan Bung Karno pada pidatonya tahun 1963 dengan tiga pilarnya, isu ini kembali hangat dengan diusungnya Revolusi Mental oleh salahsatu kandidat yang saat ini menduduki posisi nomor satu di Indonesia, Sang Presiden. Karena pro dan kontra mengenai isu ini terus bergulir, maka tim IMAGZ mencoba melihatnya dari aspek psikologi, yang notabene dapat masuk kedalam semua bidang. Dengan berbagai pertanyaan yang diajukan publik mengenai tema yang kami angkat pada edisi 5 ini, tim redaksi kami yang berasal dari universitas berbeda di seluruh Indonesia, t ak pernah kehilangan semangat memberikan yang terbaik untuk IMAGZ. So I-Readers, selamat menikmati persembahan kami, dan selamat berdinamika dalam IMAGZ #5, “Revolusi Mental, Apa Kabar Psikolog Masa Depan?� Salam hangat dari kami, Tim Redaksi IMAGZ #5

Regards, Halida Ulfah Universitas Syiah Kuala, Aceh

COVER STORY Pada cover edisi kali ini ilustrasi yang dihadirkan mencoba menggambarkan keterbukaan pikiran untuk mengubah hal-hal negatif (yang direpresentasikan dengan warna hitam) menjadi lebih baik (digambarkan dengan warna-warna cerah) demi mewujudkan revolusi mental yang tengah diusung. Revolusi mental bukan semata-mata membuka diri terhadap perubahan yang dibawa arus globalisasi, melainkan juga bagaimana mengubah mindset negatif dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dan kualitas yang telah ada, sehingga dapat membawa Bangsa Indonesia bangkit sebagai bangsa dengan sumberdaya manusia yang kuat. (Sarah Khairunnisa)

2

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05


CONTENTS

02 04 06

07

09 11

15 18 21 24

25 30 31

33 36 38 39 40

Salam Redaksi Cover Story Susunan Kepengurusan ILMPI Susunan Redaksi Artikel Inti

Revolusi Mental : Apa Kabar Psikolog Masa Depan? Revolusi Mental, Sebuah Gerakan yang Bermula dari Hal Kecil Whats On ILMPI Wawancara

Mengupas Peran Psikologi untuk Revolusi Mental Apa sih kata PHN tentang revolusi Mental? Tokoh : Sang Pengusung Opini Curhat Yuk Review

Film : Belajar dari “SENYAP� Buku : Mental Revolution Kreapsy Hiburan Psychopop

Intip Jurusan Psikologi di Kampus Nomor Satu Dunia Yuk! Coming Soon #HUT4ILMPI Quotes ILMPI Event


STRUKTUR KEPENGURUSAN NASIONAL ILMPI PERIODE 2014-2015




Revolusi Mental: Apa kabar Psikolog Masa Depan?

B

agi sebagian besar masyarakat bangsa, tidak asing mendengar kata “Revolusi Mental”. Beberapa waktu lalu revolusi mental menjadi trending topic di dunia maya dan sosial media. Dua kata tersebut menjadi seperti pusaka ampuh pasangan presiden yang saat ini menjabat. Walaupun kata-kata tenar tersebut senantiasa kita dengar, mungkin sebagian dari kita sampai saat ini belum mengetahui sejarah dan arti dari kata revolusi mental. Seperti dalam etimologinya, revolusi merupakan perubahan, sedangkan mental sering dikaitkan dengan kejiwaan seseorang. Dengan demikian, singkatnya, revolusi mental merupakan perubahan mendasar yang berkaitan dengan kondisi kejiwaan (batin) dan cara hidup seseorang. Dalam kepemimpinannya, Jokowi mengarahkan revolusi mental dengan tiga sasaran, yaitu perubahan mindset, struktur, dan culture. Ungkapan “Revolusi Mental” sebenarnya telah digunakan dalam pidato Ir. Soekarno tanggal 17 Agustus 1962 lalu dengan konsep Trisakti yang diungkapkan berisikan tiga pilar, yaitu: Indonesia yang berdaulat secara politik, Indonesia yang mandiri secara ekonomi, dan Indonesia yang berkepribadian secara sosial-budaya. Kini, pada era baru, istilah yang sama telah diusung kembali oleh Jokowi.

kebiasaan

Sudah saatnya Indonesia sebagai bangsa melakukan sebuah gerakan besar bersama dengan cara merevolusi mental

Pentingkah Revolusi Mental diberlakukan di Indonesia? Fenomena-fenomena yang ada menunjukkan betapa bobroknya kondisi mental masyarakat kita. Apa tandanya? Dewasa ini mentalitas sehari-hari bangsa Indonesia seperti santun, berbudi pekerti, ramah, dan suka bergotong royong mulai terkikis arus modernisasi. Terkikisnya mentalitas bangsa tersebut menjadi akar munculnya etos kerja yang tidak baik, korupsi, nepotisme, dan ketidakdisiplinan. Bahkan tidak hanya pada orang dewasa, gejala-gejala kerusakan mental bangsa juga telah ditampilkan oleh pragmatisnya tindakan-tindakan anak bangsa yang harusnya menjadi generasi penerus. Fenomena ini kemudian terjadi secara berulang kali, seolaholah telah menjadi rutinitas yang biasa untuk dipelihara.

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

7


kebiasaan

Bertolak dari keadaan ini, sudah saatnya Indonesia sebagai bangsa melakukan sebuah gerakan besar bersama dengan cara merevolusi mental. Sebab jika tidak segera ditanggapi dan dihadapi, mental Indonesia akan semakin turun dan mengancam segala aspek lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi korban dari kejadian ini bukan hanya para petinggi Indonesia, tapi juga Bangsa Indonesia dan seluruh bagian-bagiannya, termasuk kita. Revolusi Mental pun sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam berbagai sumber, kita dapat menemukan bahwa sudah ada beberapa gagasan tentang revolusi mental yang pernah dilontarkan. Ini berarti, sudah sangat lama bangsa ini membutuhkan perubahan besar. Sudah sangat lama pula bangsa ini perlu perbaikan. Gus Mus, dalam sebuah wawancaranya pada tahun 1997 mengatakan bahwa, “Indonesia harus keluar dari mental penjajah dengan merevolusi pikiran, budaya, cara hidup, dan mindset untuk menjadi bangsa yang mandiri�. Diangkatnya kembali isu ini sebagai salah satu pergerakan pada 2015 ini, seharusnya menjadi tamparan untuk bangsa, betapa pentingnya perbaikan mental di Indonesia demi menjaga kepribadian bangsa yang semakin lama semakin pudar. Adanya revolusi mental juga menimbulkan pertanyaan, bagaimana mulai menjalankannya? Pergerakan ini seharusnya didukung oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk para mahasiswa. Dalam hal ini, kita sebagai mahasiswa psikologi, yang telah belajar dan memahami bagaimana seluk-beluk mental manusia, harusnya mampu mengambil peran penting dalam mendukung jalannya gerakan revolusi mental. Terlepas dari apakah isu ini mengandung pro dan kontra di masyarakat, tidak ada salahnya jika kita memulai hal-hal kecil untuk merubah mindset negatif bangsa. Tidakkah karakter bangsa kedepannya juga ada di tangan kita? Indonesia menyimpan harapan besar pada kita semua. Dari sebuah pergerakan-pergerakan kecil, mari tanamkan mental bangsa yang baru. Dari sebuah aksi-aksi bermanfaat, mari sama-sama merenovasi karakter bangsa. Dari seluruh Indonesia, mari bersatu untuk Indonesia yang maju.

budaya konsumtif

Kontributor : Angga Dwi Putra & Halida Ulfah | Editor : Nadia Rosliani

8

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05


Revolusi Mental Sebuah Gerakan yang Bermula Dari Hal Kecil Oleh : Gracia Hanna Indra Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya 2014

Revolusi mental yang utama adalah perubahan kecil yang berdampak besar dari seorang individu, yang dilakukan karena dia menghargai dirinya sendiri dan lingkungannya Mengawali kampanyenya, Presiden Joko Widodo mempopulerkan is lah Revolusi Mental . Mendengar is lah revolusi terbersit di pikiran bahwa gerakan revolusi adalah hal yang besar dan masif. Revolusi iden k dengan hal-hal besar yang berubah dengan cepat. Namun demikian, apakah hal tersebut harus terus menerus dikaitkan dengan hal yang besar? Menurut saya dak. Revolusi bisa saja merupakan gerakan yang melibatkan banyak orang sehingga benar-benar terjadi perubahan. Namun perubahan yang besar selalu bermula dari hal yang kecil. Walau berlangsung rela f cepat dibandingkan dengan evolusi, revolusi tetap membutuhkan waktu dan proses untuk mencapai targetnya. Revo lu si m e nta l ya n g d i tawa r ka n Presiden Joko Widodo memuat dimensi pembangunan manusia yang menargetkan bahwa manusia Indonesia menjadi manusia yang sehat, cerdas serta berkepribadian. Hal ini diwujudkan dengan cara memberikan pela han, penyediaan sarana untuk mengembangkan diri dan masyarakat serta pendidikan yang berpusat pada pembangunan karakter. Pembangunan karakter yang dituju melipu kesadaran akan hukum dan budi peker yang luhur. Generasi muda Indonesia juga diharapkan turut bergabung dalam revolusi mental ini. Mengapa? Sederhana, karena generasi muda Indonesia merupakan calon pemimpin bangsa yang

akan meneruskan keberlangsungan negara. Jika generasi muda dak memiliki karakter yang baik bagaimana mereka bisa memimpin nan nya. Saya suka dengan is lah memanusiakan manusia yang pernah d i b aw a k a n s a l a h s a t u fasilitator kelas saya dalam sebuah kesempatan. Bagi saya mereka yang dapat menghaya slogan tersebut dapat membuat banyak perubahan kecil yang berdampak besar bagi lingkungannya. Kita tanpa sadar sering menjadikan manusia lain sebagai objek dari apa yang kita butuhkan. Contoh kecil adalah kita sering kali dak menyadari jasa ibu kita yang selalu menyediakan kita sarapan, atau siap sedia memenuhi kebutuhkan kita. Bahkan

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

9


menjadikan manusia lain objek juga mencakup ke ka kita dak mendengarkan dosen atau siapa pun yang sedang berbicara dalam forum tertentu. Perubahan yang tampak pada lingkungan akan menjadi berbeda ke ka kita menghargai se ap pribadi yang berinteraksi dengan kita. Dengan memanusiakan m a n u si a ki ta d a p a t menebarkan semangat yang sama kepada mereka untuk turut juga menghargai pribadi yang lain. Hal ini juga dapat mendukung sebuah gerakan perubahan menjadi sesuatu yang lebih baik. Perubahan kecil lain yang dapat mendukung revolusi mental, dapat dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ke ka kita dak menunda-nunda pekerjaan kita, menjaga lingkungan kita agar

10

tetap bersih, dak menyerobot saat mengantri, ikut kegiatan sosial, bahkan memberi salam ke ka akan pergi kepada orang tua, kita juga sudah menyumbang suatu kebiasaan baik bagi diri kita sendiri. Perubahan kecil dalam diri kita dapat menginspirasi orang lain untuk berbuat hal yang sama. Dengan dak menunda pekerjaan yang kita miliki kita menghargai waktu dan teman kerja k i t a . M e n j a g a li n g kungan tetap bersih dan dak menyerobot saat mengantri mengindikasikan kita adalah pribadi yang menghargai diri sendiri dan lingkungan sehingga kehadiran kita dak menganggu orang lain. Ikut acara sosial juga dapat membuka pikiran kita untuk mau berbagi terhadap orang lai yang kurang beruntung

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

sekaligus memperkaya pengalaman pribadi kita. Revolusi mental ya n g u ta m a a d a l a h perubahan kecil yang berdampak besar dari seorang individu, yang dilakukan karena dia m e n g h a rgai d i r i nya sendiri dan lingkungannya. Revolusi ini dapat dimulai dari hal kecil yang dilakukan secara konsisten sehingga menimbulkan suatu kebiasaan yang baru.


D “SENYUM PSIKOLOGI UNTUK NEGERI” DI TEMILNAS & RAKORNAS ILMPI 2014– YOGYAKARTA”

emi mewujud kan cita-cita besarnya, ILMPI terus bekerja keras secara berkesinambungan guna memberikan yang terbaik untuk wajah Psikologi Indonesia. Hal itu terbukti dengan banyaknya agenda tahunan, program kerja strategis dan aksi-aksi nyata yang telah rutin diadakan baik di tingkat wilayah maupun nasional. Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 18-21 September 2014 ILMPI telah menyelenggarakan Temilnas dan Rakornas ILMPI tahun 2014, yang sebelumnya telah disepakati bersama di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) tanggal 26 Februari - 04 Maret 2014 di Benteng Sumbo Opu Makassar untuk diadakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana UIN Sunan Kalijaga dipercaya sebagai tuan rumah acara ini. Oh ya, acara ini mengambil tema “Senyum Psikologi Untuk Negeri”. Wah, keren banget ya? Ini dia cerita lengkapnya. Kegiatan Temilnas dan Rakornas tersebut dibuka pada kamis malam, 18 September 2014 di Aula Wisma Martha Yogyakarta. Acara pembukaan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Sleman.

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia Magazine Edisi 05

11


kan dengan pembukaan sidang Rakornas yang bertempat di Wisma. Sekjen ILMPI Nasional membuka sidang pleno pembahasan agenda dan tata tertib sidang. Setelah itu, sidang dilanjutkan dengan pelaporan progress program kerja dari 6 badan dalam struktur ILMPI Nasional, yaitu Badan Kesekretariatan Nasional, Badan Keuangan Nasional, Badan Pengembangan Organisasi Nasional, Badan Informasi dan Komunikasi Nasional, Badan Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Nasional dan Badan Pengembangan dan Pengkajian Keilmuan Nasional. Sabtu, 20 September 2014, sidang dilanjutkan lagi. Masih ada empat sidang pleno yang harus laksanakan, yaitu untuk melaporkan progress pelaksanaan program kerja setiap wilayah yang diwakili oleh masing-masing Koordinator yang merupakan lanjutan dari sidang pleno tadi malam, pembahasan dan pengesahan Buku Pedoman Organisasi (BPO) serta sistematika pengkaderan dalam ILMPI agar keberlangsungan estafet kepemimpinan dalam ILMPI dapat berlangsung dengan baik,

12 Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia Magazine Edisi 05

Kontributor : Puguh Dwi Kuncoro | Editor ; Fitra Hermawandhika| Layouter : Taufiq Siddiq

Selain itu, hadir juga Dekan dan Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga. Keesokan harinya, Jumat 19 September 2014, diadakan Seminar Nasional (Semnas) dan Temilnas yang bertempat di Convention Hall, Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Semnas kali ini mengangkat tema tentang Rancangan Undang-Undang Keprofesian Psikologi. Ada duapembicara dalam Seminar Nasional ini, yaitu dr. Nova Rianti Yusuf, Sp.Kj. dari DPR RI. Beliau adalah seorang psikiater yang berhasil memperjuangkan RUU tentang Kesehatan Jiwa dan Juneman Abraham, S.Psi., M.Si. dari Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia(AP2TPI) HIMPSI. Temu Ilmiah Nasional dimulai siang harinya, sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam rangkaian acara ini, ILMPI mengadakan berbagai kompetisi sebagai ajang aspirasi minat dan bakat di bidang penelitian mahasiswa. Beberapa perlombaan tersebut adalah lomba call for paper, lomba esai, lomba poster dan lomba pembuatan video tentang edukasi. Kegiatan malam harinya dilanjut-


pembahasan isu-isu nasional dan keputusan tambahan. Pelaporan progress pelaksanaan program kerja Badan wilayah I sampai VI berlangsung hingga siang hari. Sidang dilanjutkan kembali setelah ISHOMA dengan agenda laporan progress tuan rumah Mukernas 2015, yaitu Universitas Mercubuana Jakarta. Setelahitu, sidang dilanjutkan dengan pembahasan PDO sampai pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Seluruh rangkaian sidang Rakoornas ILMPI hari itu berakhir pada sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Keesokan harinya, Minggu 21 Oktober 2014 merupakan hari terakhir dari rangkaian Temilnas dan Rakornas ILMPI 2014. Hari itu peserta diajak untuk Quality Time, sekaligus melakukan long march dan orasi. Semua peserta melakukan long march di kawasan Malioboro Yogyakarta. Sebelum melakukan kegiatan long march, peserta terlebih dahulu diajak ke pusat pembuatan kue bakpia pathok khas Yogyakarta. Peserta melihat cara pembuatan bakpia, bahkan

membuatnya secara langsung serta sekaligus membeli oleh-oleh bakpia tersebut. Setelah itu, peserta menuju ke titik start long march. Kegiatan long march ini dihiasi oleh bendera-bendera Universitas yang dikibarkan. Selanjutnya, orasi dipusatkan di suatu tempat daerah jalan Malioboro. Beberapa perwakilan Universitas melakukan orasi untuk memperjuangkan “UU Keprofesian Psikologi�. Setelah orasi, peserta menuju ke Museum Benteng Vredeburg. Di sana peserta istirahat dan makan siang, lalu kembali ke wisma untuk berkemas dan penutupan acara. Itulah rangkaian acara Temilnas dan Rakornas ILMPI tahun 2014 yang diadakan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Semoga, Psikologi semakin berjaya di masa depan bersama ILMPI. Semangat terus deh pokoknya sob! Mari ikut membuat Indonesia Tersenyum bersama Psikologi

WILAYAH II

D

itengah kesibukan para pengurusnya, wilayah II mampu menyelenggarakan up-gathering di kawasan puncak, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsungselama tiga hari terhitung sejak tanggal 19-21 Desember tersebut bertujuan untuk merekatkan kembali silaturahmi diantara para pengurus sehingga membentuk team work yang solid. Dalam up-gathering tersebut juga dibahas tentang pra Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Musyawarah Wilayah (Muswil) dan perayaan ulang tahun ILMPI. Up-gathering yang diikuti oleh Pengurus Wilayah, Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) Wilayah dan beberapa pengurus nasional ini dikemas sedemikian rupa mulai dari games hingga evaluasi setiap badan kepengurusan wilayah II yang mencakup kawasan Jakarta, BantendanJawa Barat ini. Selain itu, setelah terjadinya longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah pada 12 Desember 2014 lalu, Wilayah II pun turut menggalang dana untuk membantu para korban dengan menyelenggarakan konser amal yang juga bekerjasama dengan ILMPI Nasional dan Universitas Pancasila. Konser amal tersebut diselenggarakan di Taman Suropati, Jakarta pada 27 Desember 2014. Kabar kedepannya Wilayah II dibawah kepemimpinan Donya Joko Wardoyo (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) akan mengadakan acara sebagai bentuk perayaan ulang tahun ILMPI pada 25 Januari 2015, dan disaat yang bersamaan Wilayah II akan menentukan waktu dan tempat diadakannya Muswil yang direncakan akan diadakan pada pertengahan bulan Februari 2015. Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia Magazine Edisi 05

13


Kontributor: Septiriana Wulandari | Editor: Fitra Hermawandhika | Layouter: Taufiq Siddiq

WILAYAH III Kepengurusan di beberapa universitas daerah Jawa Tengah dan Kalimantan yang masuk dalam Wilayah III telah melaksanakan Rapat Koordinasi pada Jumat malam, 12 Desember 2014. Rapat kali ini ditutup dengan suasana haru karena rapat Koordinasi terakhir ini memang ditujukan untuk mengevaluasi program kerja serta kepengurusan Wilayah III. Keesokan harinya, pada 13 Desember 2014, Wilayah III melakukan penutupan ILMPI Goes to Campus di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan yang diadakan di 12 Universitas yang terda ar di Wilayah III dilaksanakan dalam rentang waktu kurang lebih tujuh bulan yakni sejak bulan Mei hingga Desember 2014. Tidak hanya itu, Wilayah III di tengah kesibukan masing-masing pengurus tetap mampu menunjukkan eksistensi mereka dalam Gerakan Tanggap Bencana (GTB) di Banjarnegara yang memang masuk di Wilayah III. Saat ini, wilayah ini baru saja mengadakan Muswil pada 22-26 Januari 2015 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dalam acara tersebut, Koordinator Wilayah, Rendi Septiyanto (UMP) beserta jajaran kepengurusan 2014/2015 telah resmi dinyatakan demisioner, digantikan dengan jajaran kepengurusan 2015/2016 dibawah kepemimpinan Rizkiawan Dwi Arso (Unnes). Dalam kepengurusan kali ini, Rizki didampingi oleh Triana Nur Baiti dari UMS sebagai Koor Bansekwil, Rizka Nur Fajar dari Unissula sebagai Koor Bankeuwil, Andi Tenriawaru Prajatami dari UMS sebagai Koor Baninfokomwil, Prayudha Aditama dari UMP sebagai Koor BPO Wil, Okky Febrianto dari UMK sebagai Koor BPPM Wil, dan Rezky Akbar Tri Novan dari UMS sebagai Koor BPPK Wil. Dengan kepengurusan barunya, Wilayah III siap melanjutkan estofet perjuangan dalam mewujudkan Indonesia Tersenyum bersama Psikologi.

WILAYAH IV Wilayah IV pada 20 Desember 2014 lalu telah mengadakan up gathering serta pelatihan manajemen organisasi dan administrasi. Kegiatan yang diadakan di Universitas Mercubuana ini dimulai pukul 07.00-16.00, dengan pembicara Fajar Yuliana selaku mantan Koordinator Badan Keuangan periode 2012-2013 pada sesi pelatihan manajemen organisasi, Khodijah selaku Mantan Staf Badan Kesekretariatan Nasional 2013-2014 pada sesi pelatihan administrasi dan Bembi selaku mantan Sekjen sementara sebelum pembentukan ILMPI sebagai fasilitator pada sesi up-gathering. Acara tersebut diikuti oleh enam universitas dari total delapan universitas yang menjadi anggota Wilayah IV dan satu universitas yang sedang dalam proses menjadi anggota yaitu Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Wilayah IV yang dikoordinasikan oleh Moh Mudrik Al Maghriby (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) ini juga akan melaksanakan Muswil pada 1 Februari 2015 di Universitas Teknologi Yogyakarta.

14 Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

WILAYAH V Setelah terpilihnya Ikhwan Lutfi dari UIN Maliki Malang pada Muswil di Universitas Udayana November silam, kepengurusan wilayah V fokus melakukan pendekatan pada setiap anggotanya untuk memupuk rasa kebersamaan dan membangun silaturahmi. Meskipun belum begitu lama menjalankankan tugas sebagai pengurus ILMPI Wilayah V, namun dikabarkan bahwa pada bulan Januari 2015 Wilayah V akan melakukan Open Recruitment untuk kepengurusan selanjutnya. Disamping itu, wilayah V pun juga turut menunjukkan simpati mereka dengan mengadakan kegiatan untuk donasi bencana di Banjarnegara. Wilayah V dengan kehadiran Ikhwan Lutfi beserta Dian Lestari Fauzi dari Unibraw sebagai Koor Bansekwil, Yuli Anggraeni dari Udayana sebagai Koor Bankeuwil, Kriztizia dari Udayana sebagai Koor Baninfokomwil, Roys Dwinugroho dari Unibraw sebagai Koor BPO Wil, Miftachul Achyar dari UTM sebagai Koor BPPM Wil, dan I’in Halimatussa’diyah dari UIN Surebaya sebagai Koor BPPK Wil, telah siap menorehkan sejarah baru dalam pergerakan wilayah V yang sempat padam. Saat ini, Wilayah V juga sedang fokus untuk persiapan Mukernas di bulan Maret mendatang.





Saya pekerja, bukan politisi. Saya hanya berkerja dan bekerja. Saya tidak peduli penilaian orang, mau jelek, mau gagal, mau berhasil, yang penting saya bekerja.” –Joko Widodo

I

r. H. Joko Widodo lahir di Surakarta, 21 Juni 1961. Beliau mengawali karir politiknya sebagai walikota Surakarta (Solo) selama dua periode sejak 28 Juli 2005 sampai 1 Oktober 2012. Sebelum menjadi walikota Surakarta, beliau menyusuri kota-kota di Eropa untuk menjajakan usaha Furniture-nya. Lulusan fakultas kehutanan Universitas Gajah Mada ini telah banyak merubah Surakarta yang tidak kalah saing dengan kota-kota lain di Indonesia bahkan dunia. Terlihat dari kontribusi dan penghargaannya seperti tata ruang kedua terbaik se-Indonesia dari Kementrian PU, Best City Award dari Delgosea, Pengendali Inflasi dari Bank Indonesia, Piala Citra Bhakti Abdi Negara tiga tahun berturut-turut (2008-2010) yang membawa beliau menjadi pemimpin yang diakui secara internasional di penghargaan Top 50 Leaders dari Fortune, Decade Award: Rising Leaderdari Men's Obsession, Walikota Nomor tiga terbaik dunia dari The City Mayors Foundation, dan masih banyak lagi. Sampai akhirnya Jokowi berhasil mem-branding Kota Solo dengan moto "Solo: The Spirit of Java".

18

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

Gaya kepemimpinan dari pemimpin yang memfavoritkan band rock Metallica ini adalah blusukan. Hal ini membawa namanya sukses terpilih di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 yang kemudian menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tertanggal 15 Oktober 2012-16 Oktober 2014 didampingi Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur. Beliau tidak ragu untuk blusukan ke dalam goronggorong. Beliau juga sering sidak ke kelurahan, kecamatan dan instansiinstansi pemerintahan guna memantau langsung kinerja aparat pemerintahannya. Saat menjadi gubernur beliau mendapatkan penghargaan, seperti penghargaan Adiupaya Puritama dari Kemenpera karena Jokowi berhasil membangun kampung deret untuk warga miskin, Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) dari Kemennaker, dan penghargaan Pangripta Nusantara Utama dari Bappenas atas Provinsi dengan perencanaan terbaik dengan menormalisasi Waduk Pluit dan Ria Rio, dan merelokasi pedagang kaki lima di Tanah Abang tanpa konflik yang menjadikan beliau 10 tokoh pilihan 2008 menurut Tempo.


di 2008 menurut Tempo. Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, popularitasnya terus melambung tinggi dan beliau terus menjadi sorotan banyak media karena keaktifan beliau di media sosial dan mendapatkan penghargaan Social Media Award dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group sebagai tokoh yang aktif menggunakan media sosial dalam berinteraksi dengan masyarakat. Para pakar menyebutkan, beliau adalah salah satu calon presiden yang paling potensial. Survei calon presiden juga menyatakan Jokowi unggul dari kandidat lainnya sehingga muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden. Banyak orang yang menginginkan beliau untuk menjadi calon presiden di pemilihan umum presiden Indonesia tahun 2014. Sampai pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P. Bersama wakilnya Jusuf Kalla, Joko Widodo pun melaju di Pemilihan Presiden dan berhasil memperoleh suara yanglebih banyak dibandingkan kandidat lainnya. Presiden Joko Widodo dan Wa k i l n y a J u s u f K a l l a s e b e l u m menjelaskan visi misinya terlebih dahulu memaparkan tiga masalah utama

bangsa Indonesia yaitu "merosotnya kewibawaan negara", "melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional", dan "merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa". Hal inilah yang melatarbelakangi perumusan ide yang menjadi visi misinya yaitu "revolusi mental dari negativisme menjadi positivisme", karena menurutnya Indonesia seringkali tidak percaya diri dalam menghadapi tantangan zaman padahal Indonesia adalah negara yang besar. Revolusi mental bukanlah hal pertama yang digagaskan di dunia kepemimpinan, banyak dari tokoh-tokoh terkemuka dunia sudah menerapkannya hanya saja Jokowi melanjutkan dari gagasan-gagasan yang ada lalu menerapkan revolusi mental ini yang kemudian dikaitkan dengan kerakyatan Indonesia. Menurutnya Indonesia merupakan bangsa yang berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong. Karakter tersebut merupakan modal yang seharusnya dapat membuat rakyat sejahtera. Beliau memperhatikan 'rusak'nya mental terjadi karena sedikit demi sedikit karakter itu berubah tanpa disadari dan tidak ada yang bisa memberhentikan perubahan karakter tersebut. Hal Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

19


tersebut. Hal tersebut dianggapnya merupakan akar dari munculnya korupsi, kolusi, nepotisme, etos kerja tidak baik, hingga ketidaksiplinan. Kondisi itu dibiarkan selama bertahuntahun dan pada akhirnya hadir di setiap sendi bangsa. Oleh sebab itu, beliau menawarkan adanya sebuah gerakan revolusi mental. Terminologi 'revolusi' terlebih yang digagas oleh Jokowi tidak selalu berarti perang melawan penjajah karena kata revolusi merupakan reeksi tajam bahwa karakter bangsa harus dikembalikan pada aslinya. Satusatunya jalan untuk revolusi sebagaimana yang dimaksudkan adalah lewat pendidikan yang berkualitas dan merata, serta penegakan hukum yang tanpa pandang bulu. Revolusi mental terlebih dahulu harus membangun jiwa dari manusianya itu sendiri yaitu terkait pembangunan karakter, sikap, perilaku dan budi pekerti. Semua itu bisa diterapkan dari ranah pendidikan. Kuncinya, pembangunan manusia karena sekaya apapun sebuah negara semua akan percuma kalau tanpa pembangunan manusia yang didahulukan. Banyak rakyat Indonesia belum memahami revolusi mental sesungguhnya, baik karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah sendiri maupun pendapat-pendapat berbeda yang dimiliki setiap individu tentang revolusi mental itu sendiri. Sekarang

yang harus dilakukan kita semua adalah mengembalikan karakter warga negara Indonesia kepada apa yang menjadi keaslian kita, orisinalitas kita, dan identitas kita. Beliau berkeyakinan, dengan komitmen pemerintah yang kuat disertai kesadaran seluruh warga negara, Indonesia dapat berubah ke arah yang lebih baik.

Kontributor : Ilham Musyafa | Editor : Jessica | Layouter : Murod Ihsan Kamal

20 Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05


Rubr i k :Opi ni Kont r i but or:Hal i daUl f ah Edi t or :Muf l i hulKhai r J udul :Kat aMer ekat ent ang Per ger akanI ndones i a

opi ni . . . . . . . . . . . . . .

Wi l ayah1 AyuKhai r ani ,UI N Sul t anSyar i fKas i m Ri au “ Sayas et uj udanmendukungRevol us iMent al .Kar enat uj uannyaunt uk membuatper ubahankear ahyangl ebi hbai kyangber angkatdar i dal am di r ii ndi vi dui t us endi r is er t amenekankant er c i pt anya pemi mpi nyangmemi l i kipr i badiyangs ehats ec ar ament aldan meni ngkat kanpr odukt i vi t asj auhl ebi hbai k.Tent unyaps i kol ogij uga ber per andal am mendukungger akani ni .Yangpal i ngmendas aradal ah ps i kol ogmampumemut us kanpenempat ans eor angpemi mpi ndi bant u dengandat adat ayangadas ehi nggapenempat annyas es uaidengan kapas i t as nya.Per i halMEA( Mas yar akatEkonom ASEAN) ,ps i kol ogibi s a memandanghali nis ebagaidampakyangpos i t i f .Tent unyapr akt i s i ps i kol ogidant enagaker j ahar usmampumei ngkat kanSDM I ndones i a j auhl ebi hbai kagart i dakt er t i nggaldar it enagaker j aas i ng.Kar enaj i ka MEAmemangdi l aks anakan,makaj al ans at us at unyaadal ahmenghadapi nyadengans egal akemampuanyangada. �

Wi l ayah2 GagarAs mar aSof a,Uni ver s i t asI ndones i a


22 Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05


Wi l ayah5 Vi kiMaul ana,Uni ver s i t asI s l am Neger iMaul anaMal i kI br ahi m Mal ang

Wi l ayah6 Muh.Noer ulAkhbar ,Uni ver s i t asHas anuddi nMakas s ar “ Sayas epakatapabi l ahar apandar iRevol us iment ali nimemangber ni at i ngi nmengubahment aldar imas yar akatI ndones i ayangs aati nis udah ber ges erkear ahyangs al ah.Per anps i kol ogidal am r evol us iment ali al ah bagai manamembangunmi nds etber pi ki rgener as imudas ekar angke f i t r ahbangs ayangber j i wakuatdant angguh.Pus at nyat er l et akpada bi dangpendi di kanus i adi ni .Mel al uipendi di kanus i adi ni ,ps i kol ogidapat membant ugener as imudaunt ukmenj adibangs ayangber kar akt er . Ber bi c ar amengenaiMEA,ps i kol ogidapatber kembangdengans al i ng ber t ukari nf or mas idanpenget ahuani t u.Namun,der as nyaar uskont ak ant arbudayadiASEAN akanmenj adit ant angant er s endi r ibagiki t a dal am menanganimas al ahmas al ahps i kol ogi st er kai tbudaya.Ol eh kar enai t udal am mel i hatdampakpos i t i fdannegat i fpel aks anaanMEA i t us endi r iber gant ungpadami nds etki t ayangber kec i mpungdibi dang ps i kol ogi . �



REVIEW

The Look Of Silence Belajar dari “Senyap”

: Look of Silence : Joshua Oppenheimer : Dokumenter : Denmark, Indonesia, Norwegia, Finlandia, & Inggris Produser Utama : Final Cut for Real, Denmark. Judul Film Sutradara Genre Negara Produksi

Film Senyap (L ook of Silence) meraih lima penghargaan internasional. Senyap lebih menyoroti sisi penyintas dan keluarga korban yang diduga anggota PKI. Sebetulnya “Look of Silence” merupakan kelanjutan film “The Act of Killing”. Senyap sendiri ditayangkan di 457 titik, 160 di antaranya merupakan pemutaran terbuka dari aceh sampai papua. Durasinya hanya 98 menit. Film yang disutradarai oleh Joshua Oppenheimer ini juga mendapatkan kecaman bahkan dilarang diputar. Di antaranya, dilarang oleh Komando Distrik Militer 0833/bhaladika jaya, Malang—Letnan Kolonel Gunawan Wijaya. Sebagaimana dikutip dari compas.co beliau menandaskan “Paham komunis tak boleh hidup di negeri ini, saya tidak membenci garis keturunannya”. Mengisahkan tentang pembantaian masal di tahun silam, 1965. Yang mana, beberapa dari mereka pembantai dan penjagal masih hidup sampai sekarang, dan di antara mereka masih menjadi korban. Bahkan,

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

25


The Look Of Silence

di antara pembantai itu masih berkuasa di waktu sekarang. Berawal dari kesenyapan, ada ketidakmampuan mengungkap dari keluarga penyintas. Barulah kemudian seorang tokoh utama, Adi Rukun “tergugah� untuk perlu memecahkan kesenyapan yang menghantuinya.

Ia bergerak, mencari dan menemui para pembunuh kakak kandungnya sendiri. Beberapa narasumber terduga pembunuh ada yang mengakui, dan ada yang tidak tahu menahu. Kebiasaan para algojo ialah meminum darah korban. Itu sebagai pemantik dan tolak gila, karena dibuktikan beberapa pengakuan Inongsyah. Inongsyah menampilkan beberapa adegan bagaimana ia menyeret korban dari truk-truk, menurunkan, membawanya ke tepian Sungai Ular, sampai kemudian dijagal, ada yang dipotong payudaranya dan juga ada yang ditebas lehernya.

Karya sutradara berkebangsaan Amerika ini cukup menarik untuk ditonton. Realitas yang ditampilkan mencoba memaparkan apa yang dialami oleh kita dalam membangun realitas sehari-hari di atas teror dan kebohongan. Di sisi lain, film Senyap mengajarkan pentingnya memecahkan sebuah kesenyapan, tentang trauma di masa lalu. Saat kita ingin melanjutkan kehidupan, mencoba memalingkan pandangan dan pemikiran, dan tak bisa mengembalikan apa yang telah retak. Maka, semuanya tak kan pernah kembali kepada masa silam. Apalagi menghidupkan mereka yang telah meninggal. Kita perlu berhenti sejenak, mengakui hidup, dan berupaya merenungi kesenyapan yang kan datang.

Kontributor: MG. Ma'ruf | Editor : Nurakifa | Layouter : Sarah

26

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05


Agustinus Daniel dalam bukunya REVOLUSI MENTAL memaparkan tentang bagaimana peradaban Perubahan Kecil untuk Peradaban yang Lebih Baik manusia menghadapi masa-masa yang begitu Penulis Penerbit Tahun terbit Halaman ISBN

: Agustinus Daniel : Gramediana : 8 Oktober, 2014 : 188 hlm : 081-020-141659-55

sulit. Berbagai krisis telah terjadi di dunia mulai dari krisis energi, krisis lingkungan, krisis ekonomi, sampai kepada krisis kemanusiaan, dan masih banyak lagi krisis-krisis yang lain. Buku sederhana ini bermaksud mengajak teman-teman memahami berbagai krisis yang ada sebagai sebuah krisis peradaban yang menyadarkan kita akan perlunya perubahan yang mendasar. Berbagai keterbatasan yang ada di planet bumi sudah tidak memungkinkan manusia meneruskan kehidupan dengan caracara yang sama seperti sebelumnya. Dalam buku ini terdiri dari tiga bagian, dimana bagian pertama adalah "The Obsolete Civilization". Bagian ini menjelaskan bagaimana revolusi industri dengan paradigma pertumbuhan ekonominya yang telah menjadi penyebab dari krisis peradaban yang mengancam dunia ini di era modern. Tapi yang begitu menarik dan akan banyak kita bahas adalah pada bagian kedua, sesuai judulnya "The Mental Revolusi". Buku terjemahan dari 'MENTAL REVOLUTION - A Small Change For A Better Civilization' Ini juga menyebut krisis-krisis yang terjadi tidaklah terpisah atau menjadi bagiannya masingmasing tetapi itu semua menjadi satu kesatuan masalah dengan akar masalah yang sama pula yaitu manusia.Banyak kasus�kasus dari buku ini yang sangat menarik untuk dianalisis bagi kalian para mahasiswa jurusan psikologi, Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

27


walaupun Daniel sama sekali tidak memiliki latar belakang psikologi tapi dalam bukunya bisa menyimpulkan bahwa ada satu akar masalah yang sangat penting karena menjadi warna peradaban saat ini meski tidak berhubungan langsung dengan batas pertumbuhan planet bumi, yaitu manusia. Kita tidak perlu membahas krisis-krisis yang lain terlebih dahulu karena kalau kita perhatikan dalam krisis kemanusiaan sendiri banyak kasus-kasus kriminal yang patut menjadi sorotan mulai dari bunuh diri masal, genosida, aksi-aksi terorisme seperti pembantaian rakyat sipil, bom bunuh diri, ada juga individu yang melakukan pembantaian masal, dan masih banyak lagi. Berbagai tragedi kemanusiaan tersebut menunjukkan betapa hidup manusia sudah makin tidak berharga. Inilah 'budaya kematian', sebuah krisis kemanusiaan yang menjadi warna peradaban manusia saat ini. Maka dari itu tidaklah aneh jika dalam psikologi, krisis seperti ini bisa kita sebut dengan abnormalitas, dimana orangorang tersebut tidak berbuat hal wajar seperti yang biasa dilakukan manusia pada umumnya. Manusia harus segera melakukan perubahan radikal untuk mengatasi masalah. Manusia harus merombak peradaban yang telah membuat manusia meninggalkan Tuhan dan mengarah pada budaya kematian tadi. Selanjutnya manusia harus mulai membangun peradaban baru yang manusiawi, dan berpusat pada Tuhan. Nah, solusi yang diterapkan atau kalau bahasa psikologinya terapi yang dilakukan Daniel adalah bahwa dia berpendapat semua dapat mengembalikan rasa kemanusiaan kita yang hilang dengan 28 Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05


semua dapat mengembalikan rasa kemanusiaan kita yang hilang dengan kembali kepada Tuhan. Proses perubahan dilakukan dengan cara menghapus semua paradigma lama dan menggantinya dengan paradigma baru melalui jalan spiritual yang sederhana. Cara-cara spiritual yang sederhana ini telah terbukti selama berabad-abad dan digunakan oleh banyak tradisi keagamaan, tetapi dilupakan oleh orang modern. Sesungguhnya tidak ada orang yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, kemungkinannya akan sangat banyak. Tapi seperti prinsip Pascals Wager menyebutkan lebih baik bersikap bijaksana menganggap semua krisis ini sebagai tanda-tanda jaman dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk mengatasinya (meskipun mungkin bencana tidak terjadi) dari pada melanjutkan kehidupan seperti biasa dan menerima resiko terjadinya bencana peradaban. Semua orang, tidak peduli apapun bangsa dan agamanya adalah penghuni satu planet bumi yang sama. Oleh karenanya semua krisis yang terjadi di dunia seharusnya menjadi kepedulian semua orang tanpa kecuali. Demikian juga setiap orang punya keinginan yang sama untuk membangun masa depan peradaban yang lebih baik, sehingga revolusi mental adalah panggilan perubahan yang bersifat universal dan selalu disuarakan di setiap jaman sejak awal sejarah manusia agar kembali menempatkan Tuhan sebagai pusat kehidupan. Sebagai penutup buku ini bertemakan "The New Beginning". Bagian ini menjelaskan bagaimana manusia harus menciptakan peradaban baru yang terbebas dari paradigma lama tentang pertumbuhan ekonomi yang memang menciptakan harapan baru agar bisa terwujud dan tentu bisa menjadi realistis. Peradaban tersebut akan berpusat pada Tuhan, kebutuhan materi yang cukup, dan juga spiritualitas. Peradaban menakjubkan ini bisa dimulai dari perubahan kecil dari masing-masing dari kita, kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Kontributor : Ilham Musyafa | Editor : Nurakifa | Layouter : Murod Ihsan Kamal

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

29


Desain Oleh Sari Wulan Ningrum

30 Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05


Hiburan Psychocomic

“Komik Prokrastinasi�

Teka Teki Silang

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

31


Mendatar 2. 3.

5. 7. 13. 14. 16. 18.

Pencetus teori 8 tahap perkembangan psikososial Usaha seseorang untuk mengatasi masalah atau menangani emosi dan merespon setuasi penuh stres. Unconditional Response Menunjukkan sebagai figur yang menyenangkan orang lain Salah satu tes proyektif menggunakan gambar ambigu Individu mengingkari apa yang akan terjadi pada dirinya. Perilaku menolong tanpa memikirkan kepentingan pribadi Seperangkat konstruk (atau

20. 22.

23.

25. 29. 30.

variabel) yang saling berhubungan. Tes yang menghendaki seseorang mengerjakan hitungan sederhana. Proses pemahamanatau pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Sebuah tes yang mengukur kemampuan dan bakat seseorang di bidang akademis. Menunjukkan sebagai figur yang pantas dikasihani Dorongan gairah seksual Kebutuhan mendasar pada hierarki Maslow

Menurun 1.

4.

6.

8. 9.

10.

11.

Suatu masa perkembangan identitas dimana remaja memilah‐milah alternatif‐alternatif yang berarti dan tersedia Bagian dari kepribadian yang berusaha untuk memuaskan dorongan atau naluri dalam kesesuaian dengan realita dan nilai‐ nilai moral sosial. Simbol atau lambang yang dilekatkan bilangan atau nilai (inggris) Rational Emotive Behavioral Therapy Ingatan yang relatif permanen yang i n fo r m a s i ny a d i s i m p a n u n t u k digunakan dilain waktu. Atensi mudah teralihkan dan sangat hiperaktif adalah ciri dari anak yang mengalami…. Pandangan evaluatif seseorang yang relatif menetap, berisi kecenderungan berperilaku.

32 Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05

12. 15.

17. 19.

21.

24. 26.

27. 28.

Keyakinan kuat tentang hal yang tidak nyata Memaparkan keadaan klien sesuai dengan interpretasi hasil tes apa adanya Hewan eksperimen BF. Skinner Aliran psikologi yang mengatakna bahwa perilaku dan pola pembentukan kepribadian dapat dipelajari (inggris) Tes untuk mengukur tingkat individu dalam 15 kebutuhan dan motivasi umum Aktivitas dari organ indra untuk menerima informasi dari lingkungan. Respon tubuh terhadap rangsangan berbahaya yang cukup intens untuk menyebabkan kerusakan jaringan. Kesalahpahaman tentang apa yang seseorang lihat, dengar, dan pikirkan Kesesuaiang denga alat ukut.

Kontributor: Septiriana Wulandari & Angga Dwi Putra | Layouter : Muhammad Sa’duddin


Intip Jurusan Psikologi di Kampus Nomor Satu Dunia yuk!

M

asuk jurusan psikologi sebagai jurusan yang berakar dari ilmuilmu disiplin mengenai penelitian dan filsafat secara tidak langsung menuntut mahasiswanya untuk bisa lebih kreatif dan antusias dalam meneliti atau menemukan hal-hal baru. Sebagai mahasiswa psikologi yang ingin ahli dalam bidang penelitian tidaklah cukup bila hanya menjajaki dunia strata satu (S-1) karena apa yang diberikan hanyalah teori-teori yang menjadi dasar dari apa yang akan diterapkan nantinya. Nah, yang sekarang perlu dilakukan adalah menjadikan dasar itu sebagai puncak dimana kita bisa melihat keindahan dunia psikologi. Akses yang ditempuh untuk mencapai puncak salah satunya dengan mencoba menjajaki Magister atau Doktor, seorang yang mampu atau memiliki wewenang dalam membuka praktik dan juga bisa menjadi spesialis dalam sebuah ranah psikologi, misalnya seorang psikolog di bidang klinis. Untuk mendapatkannya, puluhan

ribu Sarjana Psikologi di Indonesia setiap tahun berebut untuk bisa mendapatkan tempat di bangku perkuliahan S-2, bahkan banyak yang bercita-cita berkuliah di Luar Negeri. Tidak masalah sebenarnya dimanapun teman-teman berkuliah, namun kita bisa mendapatkan nilai plus dari berkuliah di luar negeri. Keuntungan dari kuliah Psikologi di Amerika Serikat atau Inggris adalah kita berada di lokasi pusat pemikiran para tokoh psikolog. Banyak referensi dan teori-teori ter-update diterbitkan disana dan juga bisa menjadi sarana untuk memahami bahasa asing, misalnya Inggris. Sebagai bidang akademis yang sangat dinamis, penting bagi para mahasiswa untuk belajar dari sumbernya secara langsung. Keuntungan lain dari kuliah di luar negeri adalah kita akan mendapatkan perspektif yang luas terhadap perilaku manusia dan memiliki kesempatan untuk tinggal dalam budaya berbeda serta belajar dengan orangorang dari seluruh dunia. Itu semua dikembalikan lagi kepada pribadi masing-masing

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia Magazine Edisi 05

33


dan jika memang ingin mendapatkan yang terbaik kita juga harus melakukan yang terbaik. Ngomongin luar negeri, tidak afdol rasanya kalau kita tidak membahas jurusan psikologi di salah satu kampus ternama dan pertama di dunia, Universitas Harvard. Universitas Harvard berdiri pada tanggal 8 September 1636 dan merupakan perguruan tinggi tertua di Amerika Serikat. Sebelumnya kampus ini bernama New College dan berubah menjadi Harvard College pada 13 Maret 1639 untuk menghormati jasa John Harvard yang merupakan mantan mahasiswa Universitas Cambridge yang telah menyisihkan sebagian hartanya kepada Universitas Harvard. Title “college” yang berubah menjadi “universitas” sendiri digunakan sekitar tahun 1780. Times Higher Education Supplement World University Rankings menempatkan Universitas Harvard di urutan pertama sebagai kampus terbaik dunia. Jurusan psikologi Harvard terletak di William James Hall, Harvard Faculty

34

of Arts and Sciences, didirikan pada tahun 1890. Faculty of Arts and Sciences (FAS) adalah fakultas terbesar di Harvard University. Jurusan psikologi Harvard pertama kali muncul di akhir tahun 1800-an berkat dukungan dari Scholarship of William James. Jurusan ini memiliki sejarah yang sangat panjang, dan telah menghasilkan beberapa nama-nama pengajar, peneliti, tokoh yang sering kita baca dalam referensi-referensi yang biasa kita pakai di perkuliahan dan tidak asing lagi di telinga para mahasiswa psikologi seperti Skinner BF, Gordon Allport, Jerome Bruner, George Miller, dan Henry Murray. Banyak fasilitas yang ‘disuguhkan’ kampus ini untuk para mahasiswanya dari mulai fasilitas olahraga, seni, penelitian, tempat ibadah, area diskusi, dan banyak lagi yang tentunya lengkap dan menunjang secara akademis untuk para mahasiswa. Psikologi tidak lepas dari adanya laboratorium, di Universitas Harvard berbagai macam lab untuk berbagai jurusan tersedia

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia Magazine Edisi 05


Kontributor : Ilham Musyafa | Editor : Jesicca | Layouter : Taufiq Siddiq

lengkap. Salah satunya adalah Hugo Mundan tidak jarang mereka bekerja di pesterberg’s Lab, yang merupakan nama dari rusahaan ternama atau membuat sebuah lab psikolog Harvard yang juga mempuperusahaan yang nantinya akan besar dan nyai bagian lab khusus. Tidak lupa juga dikenal oleh seluruh dunia, Mark Zuckdisini tersedia berbagai macam alat tes erberg contohnya, alumni yang berhasil yang menunjang mahasiswa untuk memmembuat perusahaan Facebook, Inc. yang pelajari kognisi, otak, behaviour, perkemsering kali juga mengambil orang-orang bangan, sosial, klinis, perilaku organisasi dari mantan kampusnya tersebut untuk didan lain sebagainya yang terkait dengan jadikan pegawainya. materi perkuliahan psikologi di Harvard. Menarik bukan jika kita berku Belum lagi fasilitas seperti area liah di kampus terbaik ini dengan juseminar atau kolokium-kolokium yang dirusan yang menarik pula? Belajar di gunakan untuk ruang pertemuan, baik disuniversitas ini tidak hanya menambah kusi tentang penelitian maupun digunakan pengetahuan namun juga memberiuntuk mengadakan kan lebih banyak acara-acara besar kesempatan untuk yang mendatangkan menjadi seseorang Banyak lulusan Harvard ahli. Fakultaspun yang mampu memjuga menyediakan alumni-alumni berkualitas berikan kontribusi beberapa even insibesar di bidang dan bekerja di perusahaan dental yang mempsikologi. Akhirternama atau membuat buat mahasiswanya akhir ini programsebuah perusahaan yang akan tidak jenuh dalam program beasiswa besar dan dikenal di seluruh dunia, perkuliahan seperti di semakin memuMark Zuckerberg contohnya, setiap hari Jumat ada dahkan kita untuk Sherry Hours. Sherry http://www.isites.harvard.edu/icb/icb.do?keyword=k3007 berkuliah diluar Hours diadakan atas negeri, tinggal badasar rasa apresiasi gaimana kita mau dan rasa syukur di mencari dan beruhari Jumat (TGIF). Di saha mendapatkanhari itu fakultas menya. Yang terpentnawarkan para maing jangan mudah hasiswa dengan cara putus asa, percaya yang menyenangkan, diri bahwa siswa santai dan murah undan mahasiswa tuk menikmati akhir dari Indonesia pekan seperti matidak kalah dengan kan bersama, ngemil mancanegara. Rabareng ataupun saling jin-rajinlah berkonmenikmati suguhan sultasi, baik denmusik yang semua gan teman, kakak disediakan gratis (ketingkat, maupun cuali untuk minuman dengan dosen dan sejenis bir yang dijual yang paling penting $1 per minuman). adalah kemampuan Banyak lupenguasaan bahasa lusan Harvard yang Inggris harus menmerupakan alumnicukupi sebagai peralumni berkualitas syaratan utama. Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia Magazine Edisi 05

35


36 Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Magazine | Edisi 05







Thanks for Reading

#5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.