Imagz #2

Page 1

Curhat, Yuk!

Selesaikan masalahmu bersama Ibu

Suwarti, M. Si, Psi Just For Fun!

Lukisan Di Sebuah Pameran

Review Film:

Shutter Islands film bergenre Psychological Thriller yang wajib I-readers tonton!

Tokoh Psikologi Mengenal

Dr. Nani Nurrachman, Psi Dosen Universitas Atmajaya dan ketua majelis HIMPSI Jaya

Kesehatan Jiwa: Kini, dan nanti.

Mengupas isu terkait Kesehatan Jiwa di Indonesia

About ILMPI

Sebuah cerita perjalanan sejarah, tujuan, dan karya

Kreasi Mahasiswa Psikologi

Karya seni terbaik dari mahasiswa psikologi seluruh Indonesia!


Organisasi Struktur

Periode 2013-2014

Sekretaris Jendral Muhammad Seno Aji Universitas Islam Negeri Yogyakarta

Koordinator Wilayah 1 Muhammad Fadhil Iain Imam Bonjol Padang

2

Badan Sekretariat Nasional Fianthy Zahara Universitas Islam 45 Makassar

Badan Keuangan Nasional Nurfitriyanti Permata Putri Universitas Pancasila

Badan Bidang Nasional Dita Permatasari Universitas Mercu Buana Jakarta

Badan Informasi Nasional Muhammad Hamzah Universitas Negeri Jakarta

Koordinator Wilayah 2 Agus Setiawan Universitas Islam 45 Bekasi

Koordinator Wilayah 3 Nurhandayani W. S. Universitas Sultan Agung Semarang

Koordinator Wilayah 4 Haryadi Kurniawan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Koordinator Wilayah 5 -

Koordinator Wilayah 6 Mudasir Universitas Negeri Makassar

imagz | Sep 2013


Dari Redaksi Hai I-Readers Di bulan September 2013 ini akhirnya ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia) telah suskes melanjutkan penerbitan IMAGZ edisi 2 yang merupakan media untuk berbagi pengetahuan dan menjadi wadah bagi mahasiswa psikologi se-Indonesia. Di edisi ini, IMAGZ tampil dengan wajah baru dan konsep baru yang lebih menarik. Selain itu, Imagz kali ini akan lebih banyak membahas isu “Kesehatan Jiwa” yang dapat menambah wawasan I-Readers, sehingga dapat bersikap lebih peka dan peduli dalam menanggapi berbagai isu seputar kesehatan jiwa yang beredar di masyarakat. Salam,

Susunan Redaksi Pemimpin Umum Muhammad Hamzah Pemimpin Redaksi Risky Dwi Nugroho Redaktur Pelaksana Khusnun Puspane Subagja Reporter Adityo Herdiansyah Duhita Laskmi Suryadi Haryanto Feni Meiliana Khirzun Nufus Estina Dwi Koordinator Editor Muhammad Y. Fadhil Editor Andy D. Syareef Rakryan Danur Anggit Verdaningrum Nadia Rosliani Koordinator Desain/Layouter Achmad Basyir

Risky Dwi Nugroho

PhilosoCover sebuah makna dibalik sampul

Desain/Layouter Sari Wulan Ningrum Astri Wahyu Lestari “Pada desain sampul i-magz kali ini, cahaya adalah representasi dari jiwa manusia. Background warna hitam bahwasannya banyak hal diluar ‘jiwa’ itu sendiri yang kita tidak tahu efeknya terhadap jiwa. Bisa baik, bisa buruk. Garis-garis cahaya berwarna ibarat ‘stimulus’ yang datang masuk ke dalam jiwa, kemudian merekonstruksi bagaimana perilaku dari jiwa itu sendiri.” -Achmad Basyir, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Pancasila


Daftar isi

Kreapsi Halaman 14

Curhat, Yuk! Halaman 7

About ILMPI Halaman 8

Kesehatan Jiwa, Kini, dan Nanti Halaman 10

4

imagz | Sep 2013


Teka Teki Silang Halaman 22

Just For Fun! Halaman 18

Review Film: Shutter Island Halaman 20

Tokoh Psikologi Halaman 16

imagz | Sep 2013

5


6


Curhat Yuk!

Bersama ibu Suwarti, M. Si, Psi Perkenalkan nama saya bunga, ayah dan ibu saya akhir-akhir ini sering bertengkar dan mengganggu ketenangan pikiran saya. Ibu bercerita bahwa ayah salah paham dikarena sms dari bos ibu yang menimbulkan pikiran bahwa ibu main belakang dengan bosnya. Padahal ibu tidak ada hubungan apa-apa dengan bos nya. Ibu sudah menjelaskan kepada ayah, tetapi apa boleh buat ayah sudah dimakan oleh api cemburu, ayah melakukan cara sama untuk menghancurkan ibu. Saya bertanya kenapa ayah tidak mau mendengerkan penjelasan ibu, tapi ayah malah marah. Setelah itu saya dan ayah tidak pernah berkomunikasi lagi. Ayah juga tidak pernah kembali ke rumah setelah bertengkar dengan ibu. Saya ingin keluarga saya seperti dulu lagi, sederhana dan harmonis. Walaupun masalah datang silih berganti kami dapat menghadapinya. Apa yang harus saya lakukan saat ini untuk mengembalikan keluarga yang seperti dahulu? Bunga, Jakarta

imagz | Sep 2013

Seorang anak wajibnya membantu orang tua, bisa mengurangi beban orang tua dan bunga sebagai mahasiswa perlu belajar objektif dan divergen (menyebar). Kata kunci pertama adalah tidak ada masalah yang tidak ada solusinya. Salah satunya solusi yang bisa dilakukan bunga adalah memahami dulu runtun persoalan yang ada secara objektif. Coba lihat dari sudut pandang ayah dan ibu dari sisi negatif dan positif mereka. Setelah melihat dari sudut itu kamu bisa menyimpulkan sendiri masalah yang terjadi. Kamu juga membantu ibu untuk menjelaskan kepada ayah bahwa yang terjadi itu hanya salah paham dan coba mendekati beliau dengan cara yang membuat beliau merasa tenang dan bisa mengatasi masalah, tidak boleh kamu menjauhi atau diam kepada ayah karena justru itu membuat masalah tidak selesai dan terjadi kesenjangan yang muncul akibat perilaku bunga yang seperti itu. Mengertilah perasaan ayah bunga. Rangkul kembali ayah dan ibu bunga sehingga dapat kembali seperti keluarga yang dulu. Dan selalu berfikir positif untuk semua masalah yang ada.

7


Lembaga Mahasiswa ILMPI Ikatan Psikologi Indonesia

Apa Itu ILMPI ? ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia) adalah sebuah wadah yang dapat menaungi seluruh aspirasi mahasiswa psikologi seluruh Indonesia. Yang proses terbentuknya mempunyai sejarah panjang, berawal IMAPSI (Ikatan Mahasiswa Psikologi Indonesia) yang pergerakannya mengikat seluruh mahasiswa. Setelah itu ada LMPI (Lembaga Mahasiswa Psikolo¬gi Indonesia) di mana mahasiswa disatukan dalam sebuah lembaga. Dan sekarang ada ILMPI yang sekaligus menggantikan kedua himpunan sebelumnya. Pada dasarnya kedua himpunan se¬belum ILMPI memiliki prinsip dan spirit yang sama, cuma dalam sudut pandang penamaan yang sering berbeda, padahal ketiga istilah ini; IMAPSI, LMPI, maupun ILMPI pada tujuannya sama, yakni untuk Indonesia, bahkan sekarang ILMPI dikenal sebagai “agent of smiling Indonesia” oleh mahasiswa maupun ilmuwan psikologi se-Indonesia. The History Started From Here Memandang tulisan sejarah, IMAPSI belum ditemukannya siapa yang tergabung dan kapan berdiri dengan istilah tersebut. Namun, IMAPSI yang telah tertidur lama mengakibatkan tidak adanya lembaga atau wadah yang bisa menampung aspirasi mahasiswa psikologi di seluruh In¬donesia pada masa itu. Tahun 2006, para inisiator berfikir “Apakah kita membutuhkan sebuah wadah yang dapat menaungi seluruh aspirasi mahasiswa psikologi seluruh Indonesia?” sehingga mereka tergerak untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Dan siapa sangka, ternyata Indonesia memi¬liki satu suara bahwa “Kami mahasiswa psikologi Indonesia membutuhkan suatu wadah dalam lingkup nasional yang dimana wadah ini menfasilitasi kami agar dapat melakukan hal- hal besar untuk Indonesia”. Dari sinilah LMPI (Lembaga Mahasiswa Psikologi) memulai perjalanannya. Tidak lama setelah ide para insiator ini, terselenggaralah sebuah deklarasi pertama untuk LMPI pada 21–23 April 2006. Dan hasil deklarasi terpilihnya SEKJEN Aris Saputra (UGM). Forum juga memutuskan Musyawarah Nasional lanjutan yang diadakan bulan September 2006 di Bogor, namun tak terlaksana karena beberapa kendala. Koordinasipun terputus sehingga menyebabkan LMPI ini pun tertidur kembali seperti kalanya IMAPSI. Tahun 2008, generasi-generasi baru mahasiswa psikologi merasakan ada wadah yang sedang tertidur, yakni LMPI. Sejak saat itu mereka yang ikut andil mulai membangunkan raksasa yang tertidur itu dengan melakukan pergerakan. Salah-satunya mengawali langkah dengan TOPSI (Temu Organisasi Psikologi). Pada pertemuan hangat TOPSI itu nampak pengajuan pertanyaan, “LMPI ada sejak dulu ternyata, bagaimana sekarang? apakah akan dilanjutkan lagi? Atau butuh himpunan baru lagi? Atau kita harus berhenti di sini?”

8

imagz | Sep 2013


Tahun 2009-2010, TOPSI yang digerakan oleh beberapa pihak ini memprakarsai bangunnya kembali LMPI, dimulai dengan TOPSI; se-Jateng-DIY (Mei 2009), kemudian se-JawaBali (Mei 2010). Atas kontribusi TOPSI inilah LMPI mulai ditumbuh-kembangkan lagi, di¬antara hasilnya adalah musyarah nasional LMPI ke-I yang dapat direalisasikan. Tahun 2011, pada tanggal 24-27 Januari bertempat di UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, Musyarah Nasional dilaksanakan, dan terpilih SEKJEN Susilo Dwi Raharjo (UPI YAI Jakarta). Dan saat itu untuk merealisasikan visi bersama dengan tujuan organisasi yang ditetapkan diawal sesuai dengan hasil voting yang telah dilakukan, akhirnya tepat pada tanggal 26 Januari 2011 mahasiswa psikologi se Indonesia menyepakati membentuk sebuah organisasi dalam bentuk Lembaga dengan nama ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia). Dengan harapan, “ILMPI dapat Menjadi Wadah Organisasi Kemahasiswaan Psikologi seluruh Indonesia di tingkat eksekutif, yang dapat secara berkesinambungan mewujudkan mahasiswa psikologi sebagai insan akademisi di bidang ilmu psikologi dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, baik secara internal maupun eksternal.” Banyak dinamika yang terjadi saat perubahan nama LMPI menjadi ILMPI, namun karena mimpi itu tak hanya tertanam oleh personal, tapi tertanama antar wilayah, bahkan antar beberapa universitas ILMPI pun hadir sebagai keputusan akhir dari musyawarah yang bersejarah. Walau ada beberapa pihak yang tidak menginginkan lembaga ini untuk bangkit, namun beberapa orang tersebut kalah dengan banyak orang yang meingingkan kebangkitan raksasa yang tertidur ini. Akhirnya, “Kita memang tidak boleh melupakan sejarah, layaknya Sumpah Pemuda yang tidak melupakan Proklamasi, tetapi sejarah itu dibuat bukan untuk terbuai lalu mengkritisi dan tidak memberikan solusi apapun. Dalam

imagz | Sep 2013

langkah yang sama, kita akan wujudkan cita dan impian bersama-sama dengan Berpikir secara Nasional.” Tahun 2012, 15-19 Februari hasil musyawarah nasional, dan terpilihnya SEKJEN Marta Herdian Dinata (Universitas Mercubuana Jakarta). Periode ini telah memprakarsai sebuah gerakan dharma bakti yang bernama GEMAPERAK (Gerakan Mahasiswa Peduli Orang tua dan Anak). Sebuah Gerakan yang mengajak mahasiswa di Indonesia dari berbagai bidang ilmu, bersama- sama dengan masyarakat untuk mempedulikan nasib orang tua dan anak demi membangun masa depan Negeri yang lebih baik. Mahasiswa akan digerakan secara serentak di seluruh pelosok Nusantara melalui langkah- langkah strategis dalam kegiatan kolaborasi yang nyata untuk menunjang cita bersama. Tahun 2013, 12-17 Maret hasil musyarah nasional, dan terpilihnya SEKJEN Muhammad Seno Aji (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Dalam proses memperjuangkan GEMAPERAK sebelumnya, saat ini ILMPI sedang mengusung gerakan pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan RHI (Rumah Hebat Indonesia), yang juga bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Bakti Sosial ini dapat terlaksana dimana dengan mengumpulkan buku bacaan terkait anak dan orang tua untuk pendirian Taman Bacaan Masyarakat, workshop parenting dan lomba keluarga masyarakat Rejosari. (Suryadi Haryanyo)

9


Kesehatan

Jiwa kini, dan nanti

Kesehatan jiwa sering kali dibahas oleh masyarakat khususÂŹnya dalam dunia psikologi. Kesehatan jiwa merupakan kemampuan seseorang unÂŹtuk menyesuaikan diri tidak hanya dengan diri sendiri, melainkan juga dengan orang lain, serta dengan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang harus bisa menerima kekurangan maupun kelebihan dirinya. Berdasarkan definisi ini, orang yang bermental sehat adalah orang yang dapat menguasai segala faktor permasalahan dalam kehiduÂŹpannya, sehingga ia dapat mengatasi kekalutan mental sebagai akibat dari tekanan perasaan dan hal-hal yang dapat menimbulkan frustasi. Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental juga dianggap penting dalam setiap fase kehidupan manusia. Kesehatan mental mulai terentang dari yang baik sampai dengan yang buruk. Setiap orang, pasti dalam hidupnya mengalami kedua sisi rentangan fase tersebut, kadang keadaan mentalnya sehat, tetapi di lain waktu justru sebaliknya. Pada saat mengalami masalah kesehatan mental, seseorang membutuhÂŹkan pertolongan orang lain untuk mengatasi masalah yang dihadapinya tersebut. KesÂŹalahan mental dapat memberikan dampak terhadap kehidupan sehari-hari atau masa depan seseorang termasuk pada anak-anak dan remaja. Merawat dan melindungi keÂŹsehatan mental anak-anak merupakan aspek yang penting untuk membantu perkemÂŹbangan anak di masa depan.

10

imagz | Sep 2013


Sejarah Perkembangan Kesehatan Jiwa dan Penanganannya di Indonesia Pada zaman dulu di Indonesia, bila ada orang yang mengalami gangguan pada jiwa/ mentalnya seringkali dianggap sedang dirasuki oleh roh jahat. Pembunuhan kepada orang yang mengalami gangguan kerapkali menjadi jalan akhir untuk menanganinya. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para ahli berpendapat bahwa gangguan jiwa tidak ada kaitannya dengan roh jahat. Rumah Sakit Jiwa di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial. Sejak tahun 1910, penanganan gangguan jiwa melalui costodial care (penjagaan ketat) & restraints (pengi¬katan) pada pasien mulai berkurang. Barulah pada pasca kemerdekaan Indonesia hingga kini, kesehatan jiwa beserta pen¬anganannya mulai mengalami kemajuan, sehingga kini telah ada Pedoman Penggolon¬gan Dasar Gangguan Jiwa (PPDGJ) yang sudah disempurnakan hingga edisi III. Perkembangan yang terjadi, seharusnya mampu memudahkan kita untuk melakukan penanganan gangguan kesehatan jiwa yang ada di negeri ini. Banyak kasus di Indonesia yang berkaitan dengan kesehatan jiwa, namun belum banyak diketahui ma¬syarakat gejala dan cara penanganannya. Sebut saja kasus keberadaan Kampung Idiot di Ponorogo. Dikutip dari m.okezone.com, hampir seluruh masyarakat di sini memiliki keterbelakangan mental atau biasa disebut idiot. Faktor genetik, perkawinan sedarah, kurang gizi dan lingkungan menjadi penyebab mereka terpinggirkan. Berbagai upaya terus dilaku¬kan pemerintah untuk mengubah paradigma masyarakat umum agar cap negatif terse¬but tidak terus melekat di bumi Reog itu. Upaya pemerintah dimulai dari pemberian bantuan makanan bergizi hingga pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara rutin. Kasus Kampung Idiot merupakan salah satu bagian masalah kesehatan jiwa yang harus diselesaikan. Pemerintah memiliki kewajiban dalam menindaklanjuti ka¬sus-kasus gangguan kesehatan jiwa yang beredar tetapi sebagai mahasiswa/i psikologi yang paham terhadap kesehatan jiwa, seharusnya secara tidak langsung mampu me-nyadarkan kita untuk ikut peduli terhadap lingkungan sekitar. Tindakan langsung bisa dilakukan dengan promosi kesehatan kepada masyarakat. Promosi kesehatan bisamembahas hal seperti optimalisasi gizi dalam peningkatan kesehatan mental pada otak, cara-cara coping stress, dll. Harapannya adalah agar pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin sebelum merembet ke hal lain yang lebih lanjut.

imagz | Sep 2013

11


Simposium Kesehatan Jiwa Pada Kamis-Minggu (13/6-16/6), BEM Fakultas Psikologi Universitas Indo¬nesia (UI) mengadakan acara Simposium Kesehatan Jiwa. Tujuan simposium kesehatan jiwa ini adalah menghasilkan draft reko¬mendasi untuk diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), khususnya Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) Keswa. “Hasil dari simposium berupa draft rekomendasi dan juga adanya deklarasi dari peserta simposium Keswa,” ujar Arya Adi¬ansyah selaku Ketua Panitia Simposium. “Draft rekomendasi itu secara umum isinya berupa saran dan catatan khusus terhadap RUU Keswa yang dibuat oleh tiap komisi yang ada di Simposium Keswa. Ke¬marin di simposium keswa ada 3 komisi, komisi pendidikan, industri, dan perkotaan. Nah tugas komisi itu membahas kesehatan jiwa pada bidangnya masing-masing,” ung¬kap Arya. “Disini sebenarnya peran psikologi besar untuk RUU itu. Bagaimana bisa me¬nyampaikan pesan yang substansif dan justifikasi, menyangkut pasal-pasal dalam upa¬ya promotif dan preventif,” jelas Nani Nurrachman selaku Pembicara Ahli Simposium Kesehatan Jiwa. Adapun permasalahan dalam ranah psikologi yang diangkat di Simposium Keswa, terkait faktor psikososial yang menjadi penyebab Kesehatan Jiwa. “Pendala¬man terkait faktor psikososial ini diperlukan untuk memperkuat aspek promotif dan preventif dalam mewujudkan Kesehatan Jiwa. Kami dari kastrat BEM Psikologi UI melihat bahwa aspek promotif dan preventif dalam RUU Keswa perlu diperdalam,” ujar Arya. Selain itu, Undang-undangnya (draft RUU yang sudah diajukan) juga nantinya tidak hanya meliputi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) saja, melainkan juga bagaimana undangundang ini ditujukan untuk masyarakat secara luas yang masih sehat jiwanya tanpa masuk kriteria ODGJ. Sedangkan menurut Nani, permasalahan dalam kesehatan jiwa yang menjadi nomor satu yaitu diperlukannya dialog antara praktisi kesehatan dengan ilmuwan yang berkaitan dengan kesehatan. Dikarenakan kecenderungan medis yang masih terlalu besar. Sedangkan, pendekatan konteks sosial masih kurang. Padahal jika dilihat dari definisi kesehatan, dari World Health Organization (WHO), juga menyinggung faktor sosial. Kemudian, yang kedua, adanya determinan sosial terdiri dari 16 determinan yang membahas pentingnya faktor sosial tersebut. Keduanya dianggap perlu, kalau di¬antara kita masih belum ada satu persepsi yang sama untuk melaksanakan program bagi masyarakat.

12

imagz | Sep 2013



Kreapsi

KreasiMahasiswaPsikologi Dinamika Sang Jiwa Oleh: Benny Prawira (Psikologi Universitas Bunda Mulia) Langkahku riang, melompat-lompat sesuai dengan tempat Ada kalanya berlari tapi tak perlu terlalu cepat Ada saatnya melamban tapi tak boleh terlalu lambat Waktu berjalan tanpa terhindari Diri berubah secara pasti Semakin kuat aku, semakin bahagialah hati Fluktuasi pasti menghampiri, tapi tak pernah terlampau membebani Luka ada saatnya datangnya, namun regenerasi tetap terjalani Bersama orang yang berarti, derita terlewati Cinta yang membawa lega, sahabat yang berikan tawa Karya yang berharga, hidup nan penuh warna Semakin kuat aku, semakin berarti dunia Lepaskan, luapkan, lemparkan Semua cemas yang ada, tiada baik sampah kusimpan

14

imagz | Sep 2013


Pelajari, ingat, dan terapkan Semua pengalaman yang ada, adalah harga bagi kehidupan Kenali, gali dan kembangkan Semua kebutuhan yang ada, penuhi untuk diri yang terbahagiakan Renungkan, maknai dan tercerahkan Aku yang tak terlihat ini, hakikat sejatimu nan menanti di balik kebenaran Aku berkembang bersamamu, dirimu sepanjang kehidupan Tanpa lelah, raihlah aku Tanpa prasangka, kenalilah aku Tanpa lengah, jagalah aku Tanpa kecuali, cintailah aku Karena akulah, sang jiwa

Ini dia pemenang KREAPSI kali ini... Benny Prawira dari Universitas Bunda Mulia dengan puisi berjudul “Dinamika Sang Jiwa�! Selamat ya Benny, kamu berhak dapat T-Shirt keren dari Psychotees. Jangan lupa biaya pengiriman ditanggung oleh pemenang.

imagz | Sep 2013

15


Tokoh

Psikologi

Hai I-Readers , Rubrik TOKOH kali ini akan memperkenalkan Ibu Dr. Nani Nurrachman, S.Psi., yang merupakan dosen di Universitas Atmajaya Jakarta, sekaligus Ketua Majelis HIMPSI Jaya. Berikut profil singkat Beliau: Nama : Dr. Nani Nurrachman, Psi. TTL : Yogyakarta,13 Mei Pekerjaan : Dosen Riwayat pendidikan : S1 : Psikologi UI (tahun 1980) S3 : Psikologi UI (tahun 1993) Riwayat Organisasi : HIMPSI ( Ketua Majelis HIMPSI Jaya ) Dewan Penasihat IPS ( Ikatan Psikologi Sosial ) Asosiasi Psikolog Sosial Asia Forum Silahturahmi Anak Bangsa Institut Pluralisme Indonesia Anggota Dewan Pakarjati diri bangsa ( Pelatihan Karakter ) Rutinitas sehari - hari : Mengajar di Universitas Atmajaya Kegiatan organisasi Disela-sela rutinitas harian, Ibu Dr. Nani Nurrachman, Psi., menyempatkan diri untuk bertemu dengan reporter I-Magz dan berbagi ilmu serta pengalaman Beliau semenjak menjadi mahasiswa. Beliau juga menyampaikan pandangan mengenai ILMPI dan perkembangan Ilmu Psikologi di Indonesia. Berikut hasil wawancara Beliau dengan reporter I-Magz: Apakah pada saat Ibu kuliah, ada organisasi himpunan mahasiswa seperti ILMPI? Ya, dulu ketika jaman saya, kita punya himpunan mahasiswa Psikologi. Kita juga suka mengadakan kongres. Bagaimana pendapat Ibu tentang adanya ILMPI? Saya terus terang salut, dengan adanya ILMPI, menurut saya baik, karena Anda bisa mengadakan suatu dialog, interaksi, dan aktifitas sesuai minat kelompok usia Anda, dan juga bisa bertukar pikiran tentang berbagai hal proses pembelajaran Anda antar

16

imagz | Sep 2013


program studi. Dan dibandingkan dengan dosen kalau dilihat dari segi kelompok usia, kalian lebih muda dan lebih terampil dalam menggunakan gadget. Jadi komunikasinya bisa lebih cepat dan menyebar. Menurut Ibu, bagaimana perkembangan Ilmu Psikologi di Indonesia saat ini? Terus terang sangat pesat, kebutuhan untuk mempelajari ilmu psikologi dan kebutuhan akan tenaga psikolognya cukup besar. Psikologi yang diajarkan sesuai dengan karakteristik manusia dan masyarakat Indonesia. Pembelajaran Psikologi yang dari dulu cenderung bersifat positifistik perlu diimbangi dengan pemahaman dan pengasahan keterampilan dalam bidangbidang yang menuntut keterampilan interpretatif naratif. Menyaratkan bahwa pemahaman tentang fenomena kemudian gambaran manusia sebagai subyek yang utuh itu perlu mendapatkan porsi yang seimbang dengan pembelajaran dan pendekatan positifistik. Bagaimana dengan pengaruh dari luar negri terhadap perkembangan Ilmu Psikologi di Indonesia? Mengingat, dasar Ilmu Psikologi di Indonesia masih banyak mengambil ilmu dari penelitian yang dilakukan di luar negri? Konsep kognisi, motivasi, dan efikasi diri tetapi karena kita masyarakat multikultural lalu interpretasi mereka itu apa? Kita belajar konsep teori yang bersumber dari penelitian-penelitian barat yang berbeda bahasanya. Bahasa adalah simbol yang menggambarkan realitas. Kalau bahasa yang digunakan berbeda, maka dalam interpretasi juga akan memperoleh hasil yang berbeda pula. Jadi pemahaman tentang sistem makna dalam masyarakat kita harus dipelajari dan dipahami. imagz | Sep 2013

Dengan adanya ILMPI, mahasiswa Psikologi dapat melakukan berbagai kegiatan positif. Komunikasi yang terjalin antarmahasiswa pun lebih lancar. Perkembangan Ilmu Psikologi di Indonesia sangat pesat ditunjukan dengan semakin banyaknya orang yang ingin mempelajari ilmu psikologi, dan permintaan untuk tenaga psikolog yang professional. Perkembangan Psikologi sendiri tidak lepas dari peran penelitian yang banyak dilakukan di luar negeri, tetapi karena perbedaan budaya antara Indonesia dengan negara-negara barat, maka diperlukan penyesuaian ketika hasil penelitian tersebut akan diaplikasikan kepada masyarakat Indonesia. Gimana I-Readers, jadi lebih mengenal Ibu Dr. Nani Nurrachman, Psi., juga pandangan-pandangan Beliau tentang ILMPI dan perkembangan Psikologi di Indonesia kan? Jangan lewatkan Rubrik “TOKOH� diedisi mendatang ya, dengan tokoh hebat lain dan pasti banyak pengetahuan yang bisa kita ambil dari mereka. Terimakasih.

17


Just For Fun!

Lukisan Di Sebuah Pameran Sesekali baik juga untuk istirahat dari jadwal sibuk I-Readers dan menikmati dunia seni langsung dari tempatnya. Beberapa dari I-Readers pergi ke konser atau pertunjukan, sebagian berdansa atau memainkan alat musik, yang lainnya mencoba kerajinan tangan. Dan tentu saja selalu ada kunjungan ke museum‌. Nah, coba bayangkan misalnya kamu berdiri di depan sebuah lukisan dalam museum seni, dengan tangan terkepal di belakang. Sementara kamu berusaha untuk menikmatinya, tiba-tiba ada orang asing mendekati dan mengatakan sesuatu kepada kamu. Kalimat mana yang diucapakan oleh orang tersebut? 1. Bukankah itu tulisan yang indah? 2. Apa pendapatmu mengenai tulisan ini? 3. Maaf, apa Anda punya waktu? 4. Tahu kah Anda saya juga seorang pelukis? Penjelasan : Ketika orang asing tiba-tiba berbicara kepada I-Readers, selalu ada campuran antara keprihatinan dan pengharapan. Dalam skenario khayalan ini, perkataan orang asing sebenarnya menggambarkan bagaimana kamu bereaksi dalam kesempatan pertemuan dan ketika bertemu seseorang. Penjelasan berikut menyatakan kesan macam apa yang kamu buat ketika bertemu seseorang untuk pertama kalinya. 1. Bukankah itu lukisan yang indah? Sikap alamiah yang bersahabat menciptakan kesan pertama yang baik dalam hampir semua orang yang I-Readers temui. Satu-satunya kekhawatiran hanyalah apabila orang tidak menanggapi I-Readers dengan serius pada awalnya. 2. Apa pendapatmu mengenai lukisan ini? Kamu adalah tipe orang yang suka mengira-ngira tempramen orang lain sebelum melakukan sesuatu. Orang dapat merasakan keragu-raguan itu. Mungkin akan me-

18

imagz | Sep 2013


warnai reaksi mereka kepada kamu. Kamu tidak akan menyinggung orang lain dengan pendekatan yang hati-hati. Tapi, kamu mungkin akhirnya akan hidup dengan kondisikondisi yang di tentukan oleh orang lain. 3. Maaf apa Anda punya waktu? Setengah dunia I-Readers nampaknya seperti orang normal. Tetapi setengahnya lagi nampak sedikit aneh. Kamu menciptakan kesan pertama bahwa kamu hidup dalam langkah diri sendiri dan mempertahankan individualisme yang dianggap sebagian orang sebagai eksentrik, kamu tidak begitu memperhatikan apa yang mungkin orang lain pikirkan atau rasakan. Suka atau tidak, begitulah kamu. 4. Tahukah Anda saya juga seorang pelukis? Pada awal pertemuan dengan seseorang, I-Readers agak sedikit gugup dan terlalu tidak sabar. Mungkin I-Readers hanya berusaha terlalu berusaha untuk disukai. Tapi semakin kuat untuk mencobanya, semakin buruk kesan yang kamu buat. Jangan terlalu khawatir untuk membuat orang orang berfikir kamu hebat, mereka akan lebih menyukai apabila kamu tidak tegang dan santai. (rd)

imagz | Sep 2013

19


Review: Shutter Island Shutter Island adalah film psychological thriller Amerika Serikat (2010) hasil adaptasi novel karangan Dennis Lehane (2003) dengan judul yang sama. Film besutan Martin Scorses, Bradley J. Fischer, Mike Medavoy, dan Arnie Messer ini dibintangi Leonardo Di Caprio, berperan sebagai Edward Teddy. Dia merupakan seorang detektif yang mendapatkan tugas untuk melakukan investigasi terhadap pasien wanita, Rachel Salando (Emily Mortimer). Rachel tiba-tiba menghilang secara misterius di dalam kamar yang terkunci tanpa seorang pun yang tahu di sebuah rumah sakit jiwa. Dia sendiri dirawat karena dituduh telah menenggelamkan tiga anaknya di danau. Berlatarkan tahun 1945 di pulau terpencil (Shutter Island) tersebut, Teddy bersama Chuchk Aule (Mark Rufallo) rekan barunya mulai melakukan investigasi. Dikarenakan badai yang menerjang pulau tersebut, membuat mereka harus tinggal lebih lama dari rencana semula. Namun, dari sini mereka mulai menemukan rahasia dan kejanggalan yang ada di rumah sakit tersebut, seperti penghuni yang hanya 66 orang padahal sebenarnya 67 orang serta berbagai eksperimen mengerikan terhadap manusia.

20

Teddy sendiri memiliki masa lalu yang kelam. Dia adalah Andrew Laeddis seorang mantan veteran perang dunia II dan marsekal AS yang terhormat, sebelum akhirnya menjadi gila karena telah membunuh istrinya sendiri yang tega menenggelamkan ketiga anaknya di danau. Teddy akhirnya menciptakan Andrew Leaddis sebagai karakter fiktif karena rasa bersalah terhadap kematian istrinya. Film ini memang sedikit rumit dipahami, dilihat dari ending yang terkesan menggantung dan alur yang memutar. Pada ending film, Teddy mengatakan kepada Chuck “Life like a monster or die like a goodman�. Penasaran dengan maksud dari kata-kata Teddy tersebut? Benarkah Shutter Island merupakan rumah sakit jiwa? Dan betulkah Edward Teddy serta Chuck Aule seorang detektif atau justru bagian dari Shutter Island tersebut? Siapa sebenarnya Andrew Leaddis dan Rachel Salando? Tuntaskan rasa penasaran I-Readers dan ikuti sensasi psikologisnya sepanjang 148 menit. Jangan mengaku I-Readers kalau belum nonton film ini. (rd)

imagz | Sep 2013


Piastro, atau Psychology In Art And Sport Through Competition, adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Bem Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Acara ini diadakan sebagai salah satu wadah kreativitas dan ajang kompetisi antar Pelajar seJabodetabek dan juga antar Mahasiswa Psikologi di Indonesia. Piastro tahun ini berbeda dengan Piastro tahun tahun sebelumnya loh, selain kompetisi futsal, basket, tari tradisional, modern dance dan fotografi, tahun ini Piastro juga mengadakan kompetisi film pendek yang dibuka untuk umum! Dengan mengangkat tema “Play Your Part�, Piastro 2013 akan diselenggarakan di GOR Bulungan, Jakarta Selatan mulai dari tanggal 28 September hingga 6 Oktober. Siapapun kamu, bisa banget dateng dan berpartisipasi pada acara ini! Come check out www.piastro2013.com and play your part, now!

imagz | Sep 2013

21


Teka-Teki Silang

Mendatar : 1. Bullying yang dilakukan oleh satu kelompok 3. Rencana mental kognitif 5. Perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya 8. Teknik dimana stimulus baru disajikan bersamaan dengan stimulus lama yang sudah dipelajari 9. Anxietas umum 11. Tidak bergairah 13. Ketakutan terhadap terisapnya penis ke dalam perut sejumlah pria di Asia Tenggara 14. Cinta di arahkan pada idividu tunggal, dan bersifat sementara 18. Perasaan terasing 22. Seasonal Affective Disorder 23. Lansia 26. Salah satu tipe tempramen; ekspresif dan pencari perhatian 27. Dalam teori Murray, aspek lingkungan yang menjadi penentu efektif perilaku

22

imagz | Sep 2013


Menurun : 1. Kebencian terhadap wanita 2. Dialek tertentu yang ditunjukkan oleh pria/wanita 4. Kasih sayang 5. Salah satu model tiga sisi Freudian 6. Tahap pertama perkembangan psikoseksual Freud 7. Tindakan berusaha mengambil hati orang lain 10. Penyimpangan 12. Gangguan nafas saat tidur 15. Watak 16. Delusi yang menganggap duplikat seseorang yang sudah diketahui menggantikan keberadaan orang tersebut disebut sindrom ..... 17. Sebutan psikolog klinis di amerika 19. Keadaan ketika seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi dan bisa mengontrolnya disebut ....... Dream 20. Istilah umum yang merujuk pada ketidakseimbangan mental yang menyebabkan stress 21. Saudara kandung 24. Menampilkan emosi 25. Tuna wicara

Buat kamu yang sudah menyelesaikan TTS diatas, kirimkan jawabannya ke email redaksi.imagz@gmail.com dengan subjek TTS IMAGZ. Jangan lupa lampirkan nama lengkap, jurusan, universitas asal kamu, nomor HP, dan foto kamu. Untuk kamu yang beruntung, kamu akan mendapatkan T-Shirt keren dari Psychotees lho!! Buruan isi dan kirimkan, Hadiahnya keren loh‌

imagz | Sep 2013

23



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.