Environmental Learning Center #Edisi6

Page 1

ENVIRONMENTAL LEARNING CENTER PENDPRO IMTLI INTEGRASI

WWW.IMTLI.OR.ID

TEMANMU DALAM BELAJAR LINGKUNGAN

GREEN CITY

Saat ini, Konsep Green City sedang sangat dikembangkan dalam mencapai pembangunan kota berkelanjutan. Apa itu Green City? Check it out!

EDISI 06

November, 2021


GREEN CITY Apa itu Green City? 1. Menurut Tri Harso Karyono, Green City (Kota hijau) adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan perlindungan lingkungan sehingga kota menjadi tempat yang layak huni tidak hanya bagi generasi sekarang, namun juga generasi berikutnya.

2. Menurut Ratnasari, konsep Kota Hijau (green city) ini merupakan suatu konsep pembangunan kota yang berkelanjutan (sustainable city) dengan menyelaraskan lingkungan, yaitu ingkungan alam dengan lingkungan yang dibuat oleh manusia sebagai akibat dari respon terhadap permasalahan dan kerusakan lingkungan yang terjadi.

Tujuan dari Green City? Green city bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi strategi tata ruang, strategi infrastruktur dan strategi pembangunan sosial.

ELC-IMTLI 2020/2021

01


1

ELEMEN PADA GREEN CITY Green planning and design

Perencanaan dan rancangan hijau adalah perencanaan tata ruang yang berprinsip pada konsep pembangunan kota berkelanjutan. Green city menuntut perencanaan tata guna lahan dan tata bangunan yang ramah lingkungan tata ruang yang atraktif dan estetik.

3

Green Waste

Green open space

Ruang terbuka hijau adalah salah satu elemen terpenting kota hijau. Ruang terbuka hijau berguna dalam mengurangi polusi, menambah estetika kota, serta menciptakan iklim mikro yang nyaman. Hal ini dapat diciptakan dengan perluasan lahan taman, koridor hijau dan lain-lain.

Green waste adalah pengelolaan sampah hijau yang berprinsip pada reduce (pengurangan), reuse (penggunaan ulang) dan recycle (daur ulang). Selain itu, pengelolaan sampah hijau juga harus didukung oleh teknologi pengolahan dan pembuangan sampah yang ramah lingkungan.

Green transportation

5

Green water

4

Green transportation bertujuan untuk meningkatkan penggunaan transportasi massal, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, penciptaan infrastruktur jalan yang mendukung perkembangan transportasi massal dan mengurangi emisi kendaraan

Konsep green water bertujuan untuk penggunaan air yang hemat serta penciptaan air yang berkualitas. Konsep ini bisa diperluas hingga penggunaan hemat air baku. penyediaan air siap minum, penggunaan ulang dan pengolahan grey water (air yang telah digunakan), serta penjagaan kualitas green water (air yang tersimpan di dalam tanah).

7

2

Green energy

6

Green energi adalah strategi kota hijau yang fokus pada pengurangan penggunaan energi melalui penghemetan penggunaan serta peningkatan penggunaan energi terbaharukan, seperti listrik tenaga surya, listrik tenaga angin, listrik dari emisi methana TPA dan lain-lain.

Green building and Community

Green building adalah struktur dan rancangan bangunan yang ramah lingkungan dan pembangunannya bersifat efisien, baik dalam rancangan, konstruksi, perawatan, renovasi bahkan dalam perubuhan. Sedangkan, Green community adalah strategi pelibatan berbagai stakeholder dari seluruh kalangan.

ELC-IMTLI 2020/2021

02


IMPLEMENTASI KONSEP GREEN CITY Green Building Salah satu strategi dalam mengimplementasikan Konsep Green Building adalah dengan Teknik Vertikultur [6]. Teknik vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertikal. Dengan demikian penanaman dengan sistem vertikultur dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat yang tinggal di kota, yang memiliki lahan sempit atau bahkan tidak ada lahan yang tersisa untuk budidaya tanaman. Beberapa manfaat dari teknik vertikultur, antara lain: (a) hemat lahan dan air, (b) mendukung pertanian organik, (c) wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat, (d) umur tanaman relatif pendek, (e) pemeliharaan tanaman relatif sederhana, (d) dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat

Green ship Greenship merupakan perangkat penilaian tingkat green suatu bangunan dengan memperhatikan beberapa aspek penilaian berisi beberapa tolok ukur yang disesuaikan dengan peraturan/ketetapan pemerintah dan Standar Nasional Indonesia.

ELC-IMTLI 2020/2021

03


CARA MEWUJUDKAN

PEMBANGUNAN BERBASIS GREEN CITY PERENCANAAN TATA RUANG Dasar perencanaan tata ruang telah di atur dalam UU No. 26 Tahun 2007 yang dimana mengamanatkan setiap kota minimal mengalokasikan RTH (Ruang Terbuka Hijau) minimal 30% dari luas kota sebagai Ruang Terbuka Hijau. Komposisi RTH ini terbagi untuk RTH Publik sebesar 20 persen dan RTH Privat sebesar 10 persen.

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR Mengembangkan infrastruktur dengan memperhatikan fungsi ekologis dilakukan melalui pengembangan bangunan dan transportasi ramah lingkungan seperti membangun permukiman dan gedung-gedung berbasis hemat energi, terbarukan, dan berbasis ramah lingkungan dan juga pengembangan transportasi massal yang berkualitas dengan tujuan untuk mengurangi emisi kendaraan, kemacetan, dan polusi udara di kawasan perkotaan.

PEMBANGUNAN SOSIAL Pembangunan sosial bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Pembangunan sosial harus berpusat pada masyarakat (People Centred Development) dengan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki masyarakat agar menciptakan keterkaitan (interlinkages) yang tepat antara alam, sosial-ekonomi, dan kultur

ELC-IMTLI 2020/2021

04


STAKEHOLDER

Pembangunan green city memerlukan dorongan dan bantuan dari seluruh pihak agar berhasil. masyarakat dan pemerintah memerlukan upaya yang konsisten dalam mengalokasikan seluruh sumber daya yang ada agar pembangunan green city terlaksana dengan baik dan efisien.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN AGAR GREEN CITY DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK Kesadaran dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan agar mampu memberdayakan lingkungan yang tidak konsumtif terhadap pembangunan green city dapat terwujud. Diperlukan kerja keras antara semua pihak. Baik masyarakat maupun pemerintah perlu berkerja sama agar dapat meningkatkan kualitas hidup lingkungan yang mengacu pada akuntabilitas dan keberlanjutan. Diperlukan juga upaya yang konsisten dan sistematis dalam mengembangkan pembangunan green city. Upaya ini dimulai dari proses sosialisasi, mobilisasi, persuasi, hingga implementasi. Sehingga, hasil pembangunan green city dapat diperuntukan untuk generasi sekarang dan generasi selanjutnya. (Dewangga Putra, 2020)

ELC-IMTLI 2020/2021

05


REFERENCES Karyono, Tri Harso. 2010. Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia. Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Syarif Imam Hidayat. 2017. Green City: Solusi Problematika Perkotaan dalam Dimensi Pembangunan Berkelanjutan. Surabaya : UPN “Veteran” Jawa Timur. Ratnasari, A., Sitorus, S. R. P., & Tjahjono, B. (2015). Perencanaan Kota Hijau Yogyakarta Berdasarkan Penggunaan Lahan Dan Kecukupan Rth. Tataloka, 17(4), 196. https://doi.org/10.14710/tataloka.17. 4.196-208. Futaqi, Sofyan Saqi. 2020. “Mewujudkan Pembangunan Berbasis Green City”. https://www.timesindonesia.co.id/read/news/259181/mewuj udkan-pembangunan-berbasis-green-city, diakses pada tanggal 10 November 2021. Mikola, Dewangga Putra. 2020. “Green City : Pembangunan Kota Berbasis Ramah Lingkungan”. https://yoursay.suara.com/news/2020/04/30/215259/greencity-pembangunan-kota-berbasis-ramah-lingkungan , diakese pada tanggal 10 November 2021.

ELC-IMTLI 2020/2021

06


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.