EDISI I
Reformental Share Information of Environmental
SUSUNAN REDAKSI @awh0600O
PimredWita ReporterArif EditorSyarifah LayouterWidi
imtli imtli.or.id
LEBIH DEKAT DENGAN
IMTLI RESPONSIF
Regenerasi terjadi seiring dengan waktu dan terus berlalu. Tidak akan ada sebuah cerita jikalau tidak ada sebuah perkenalan di awalnya. Setiap awalan memiliki cara yang berbeda, sehingga akan menghasilkan cerita yang berbeda pula. Berawal dari menyapa hingga akhirnya kita saling mengenal, karena tak kenal maka tak sayang. Di awal tahun 2017 ini, izinkanlah kami memperkenalkan Kabinet IMTLI Responsif 2016/2017. Yuk pdkt dulu sama kepengurusan barunya:
kadep hubungan luar KADEP pengabdian masyarakat
KADEP KOMUNIKASI & INFORMASI
KADEP dalam negeri
isfi rohmah
Pandu putri p
wakil ketua eksternal
GOVINDA Rahmat a m
bendahara UMUM
univ. surya
univ. airlangga
anggit cisantra
its
novita sari denni a
univ. brawijaya
KETUA UMUM
univ. mulawarman
bagas ari wijaya
wakil ketua internal
hidayatul akli
kezia eunike
its
aufa syarifatun nisa
univ. islam indonesia
univ. trisakti
univ. islam indonesia
IRVANDI AKBAR univ. islam indonesia
KADEP dana & usaha KADEP pendidikan & keprofesian
SEKRETARIS UMUM
FATIMAH NURUL IZATy
its
Tidak lengkap tanpa kenalan juga sama Visi Misinya, yuk kita intip:
visi
Terwujudnya IMTLI sebagai organisasi yang responsif, sinergis dan bergerak dengan sesuai disiplin ilmu teknik lingkungan.
MISI
Mengembangkan dan meningkatkan eksistensi IMTLI kepada khalayak ramai melalui media cetak maupun media online, Mengoptimalkan keberadaan setiap regional untuk menjadikan IMTLI sebagai organisasi yang masif dan aktif untuk isu-isu lingkungan, Mengadakan proker berdasarkan pendidikan dan keprofesian teknik lingkungan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sayap Merah Merah itu energik, dinamis dan tanggap dalam pergerakan dan kepekaan. Seperti burung yang memiliki sayap, mengudara dengan kecepatannya, merespon segala hal di sekitarnya. Hijau Daun Hijau bagaikan alam yang memberikan keindahan, menyongkong kehidupan, serta membawa kedamaian. Sebagaimana sinergitas alam dan manusia harus terjaga dengan baik. Sehingga diharapkan IMTLI Responsif dapat menjadi wadah bagi mereka yang peduli terhadap lingkungan dengan memberikan kebermanfaatan untuk alam dan manusia. Kenapa kok IMTLI Responsif sih? /res¡pon¡sif/ : bersifat menanggapi; tergugah hati; bersifat memberi tanggapan (tidak nmasa bodoh). [http://kbbi.web.id/responsif] Yap, dari kata responsif itu sendiri artinya merespon atau memberi tanggapan, yang dikaitkan dengan kepengurusan IMTLI periode 2016/2017. Jadi, IMTLI Responsif ditegaskan untuk lebih peka terhadap isu-isu lingkungan yang terjadi saat ini. Eitsss ada sedikit PESAN dari Mas Vandi selaku Ketua PB IMTLI Responsif 2016/2017 yuk disimak! “ Semoga IMTLI pada periode 2016/2017 ini dapat memberikan perubahan secara berkala yang dapat membudaya yang sifatnya sustain untuk periode berikutnya.â€? Semoga sukses dan amanah dalam menjalankan tugas. Salam Lestari !
Reformental Edisi I
2
DID YOU KNOW?
DINGINNYA HUJAN ES BERBAUR DENGAN PANASNYA SURABAYA Cuaca ekstrem yang malanda sebagian Kota Surabaya bagian timur selama dua hari yakni pada tanggal 7-8 Maret 2017 disebabkan oleh awan cumulonimbus (Cb). Selain angin kencang, juga terjadi hujan disertai butiran es. Menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geoď€ sika (BMKG) Juanda menerangkan kondisi cuaca pada sore 8 Maret 2017 juga hampir sama yang terjadi kemarin sore yakni, angin kencang dan hujan es yang berhembus dengan kecepatan sekitar 2040 kilometer per jam. Mengapa di daerah tropis di Indonesia bisa terjadi hujan es ? Hujan es terjadi karena adanya awan cumulonimbus (CB) yang biasanya berada di ketinggian lebih dari 5 km diatas permukaan laut yang merupakan titik beku bersuhu hingga nol derajat Celsius. Awan ini bisa naik mencapai 7 sampai 10 km diatas permukaan laut. Ketika awan tersebut berada pada ketinggian lebih dari 5 km diatas permukaan laut, massa uap air yang dibawa oleh awan ini mengalami penurunan suhu yang cukup dingin sehingga air mengalami pengkristalan menjadi es. Karena angin yang berhembus kencang, kristal-kristal ini akhirnya menempel satu sama lainnya dan m e n j a d i b o n g ko h a n e s. J i k a a wa n
3
cumulonimbus (CB) yang berisi bongkahan es ini tidak kuat lagi menahan beban, butiran dan bongkahan es tersebut akan jatuh kepermukaan bumi. Sebagian es akan mencair karena suhu bumi yang semakin lama semakin hangat, namun bongkahan es yang cukup besar tidak sempat mencair sepenuhnya dan tetap berbentuk es ketika telah jatuh di permukaan bumi. Pakar ilmu Meteorology menyebut hujan es dengan nama Hail. Hujan es ini, sebenarnya tidak berbahaya selama butiran yang berjatuhan berukuran kecil akan tetapi berbahaya apabila hujan es yang berukuran besar. Meskipun hujan es yang turun hanya berukuran kecil, para ahli Meteorologi menyarankan untuk tidak keluar rumah ketika hujan es terjadi, memang hujan es tidak melukai tubuh, akan tetapi es yang turun adalah uap air yang mengandung polutan dan kuman yang tak terlihat. Hujan es berpotensi terjadi pada musim pancaroba karena angina cenderung lemah dan berubah arah. Akibatnya, udara yang mengandung uap air terdorong cepat ke atas mencapai daerah yang sangat dingin. Jika angin cukup kencang, hujan es bisa datang bersamaan dengan angin kencang tersebut.(arf)
Edisi I Reformental
Reformental Edisi I
4