Reformental Edisi 2 2022

Page 1

EDISI. 02 | BULLETIN

"SAY NO TO PLASTIC BAG"

PIMRED ADITYA ANNAS

REDAKSI VERRIN, HASNA, CIA, SALWA

DESIGN ALDI, GABY, REY, NOFITRI


EDISI. 02 | BULLETIN

Hampir semua barang yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terbuat dari plastik, seperti kemasan makanan, peralatan rumah tangga, botol minuman, sampai kantong kresek. Hal ini bukan tanpa alasan, karena plastik merupakan bahan yang sangat praktis dan ekonomis diolah menjadi suatu produk.

Penggunaan plastik dari waktu ke waktu pun terus mengalami peningkatan signifikan. Hanya saja yang tidak dipahami masyarakat luas bahwa plastik bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Pasalnya benda satu ini sulit untuk terurai di alam dan pemakaian dalam waktu lama juga berbahaya bagi kesehatan.

Plastik adalah salah satu makromolekul yang proses pembentukannya melalui tahap polimerisasi. Polimerisasi adalah suatu proses penggabungan dari beberapa molekul sederhana atau monomer menjadi molekul besar yang disebut makromolekul atau polimer melalui suatu proses kimia. Bahan plastik dapat dibentuk berdasarkan apa yang dibutuhkan ketika terpapar oleh tekanan dan suhu panas. Bentuknya sendiri bermacam-macam mulai dari batangan, balok, hingga silinder. Semua bentuk dasar tersebut kemudian dapat diolah kembali menjadi kresek, pembungkus makanan, kemasan botol, dan sebagainya

1


EDISI. 02 | BULLETIN

Hari tanpa kantong plastik sedunia diciptakan oleh Bag Free World. Penetapan pada 3 Juli sebagai Hari Tanpa Kantong Plastik sedunia ini merupakan inisiatif untuk mengatasi permasalahan kantong plastik sekali pakai di seluruh dunia. Hal tersebut merupakan bagian dari mempromosikan pelestarian lingkungan dengan mendorong kita semua untuk mengurangi bahkan menjauh dari penggunaan kantong plastik dan memilih alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, peringatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk mengedukasi diri tentang bahaya dan juga bencana terkait penggunaan kantong plastik. Sekitar satu juta kantong plastik digunakan di seluruh dunia tiap menitnya, sementara itu diperkirakan plastik membutuhkan waktu 100 sampai 500 tahun hingga dapat terdekomposisi dengan sempurna. Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan juga minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas, dan batu bara mentah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan plastik, berarti semakin cepat untuk menghabiskan sumber daya alam tersebut. Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umunya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang memiliki struktur mirip dengan DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah. 2


EDISI. 02 | BULLETIN

Konsumsi berlebih terhadap plastic dappat mengakibatkan jumlah sampah plastic yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastic memiliki sifat sulit untuk tergredasi (non-biodegradable). Terdapat zat beracun yang dilepaskan ke dalam tanah ketika kantong plastic rusak di bawah sinar matahari dan jika kantong plastic tersebut dibakar, mereka akan melepaskan zat beracun ke udara yang menyebabkan polusi udara. Kantong plastic dibuang tanpa pandang bulu ke tempat pembuangan sampah di seluruh dunia yang menempati berton-ton hectare lahan serta mengeluarkan gas metana dan karbon dioksida yang berbahaya dan juga lindi yang sangat beracun dari tempat pembuangan sampah selama tahap pembusukannya.

3


EDISI. 02 | BULLETIN

4


EDISI. 02 | BULLETIN

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan.Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang. Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.

5


EDISI. 02 | BULLETIN

Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain : Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir. Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit diantaranya kanker, gangguan sistem saraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.

6


EDISI. 02 | BULLETIN

Nah, setelah mengetahui dampak negatif dari penggunaan kantong plastik, yuk kurangi penggunaan kantong plastik, tapi…,gimana sih caranya!?, berikut beberapa upaya yang bisa kita lakukan : 1. Menggunakan kembali kantong plastik yang ada. Kantong plastik yang kita dapatkan dari pasar atau toko swalayan sebaiknya tidak langsung dibuang sehingga bisa digunakan lagi di kemudian hari. Kantung plastik yang dikumpulkan bisa dialihfungsikan sebagai tempat membungkus sampah rumah tangga. Dengan begitu, tidak perlu lagi membeli trash bag atau kantung plastik sampah yang baru. Cukup kumpulkan dan simpan kantong plastik bekas untuk menampung sampah-sampah harian. 2. Menggunakan tas belanja/tote bag. Salah satu upaya yang paling mudah kita lakukan adalah dengan membawa tas belanja atau kita kenal juga dengan tote bag ke mana pun kita pergi sehingga tidak perlu lagi membungkus belanjaan dengan kantong plastik. Pilihlah desain tas kanvas yang mudah dilipat sehingga mudah disimpan. Keuntungan lain penggunaan tote bag adalah bahannya yang lebih kuat, sehingga dijamin lebih aman saat barang yang dibawa memiliki berat berlebih. Tote bag juga bisa dipakai sebagai jinjingan untuk membawa berkas kantor, atau bisa juga dipakai sebagai tas oleh mahasiswa, ibuibu berbelanja keperluan dapur, atau aktivitas lainnya. Bahkan saat ini, Tote bag menjadi trend fashion yang cocok dipadu-padankan dengan fashion yang santai, pakaian untuk hangout atau untuk semi formal.

7


EDISI. 02 | BULLETIN

3. Membawa tempat makan dan minum sendiri. Selain membawa tas belanja sendiri, bawa juga selalu kotak makanan dan botol minuman yang dapat digunakan berkali-kali saat bepergian keluar rumah. Sekarang ini sudah banyak oulet makanan dan minuman yang memperbolehkan kita menggunakan wadah makanan dan minuman milik sendiri guna mengurangi sampah plastik loh. Bahkan, beberapa outlet seperti Starbucks memberikan potongan 30-50% setiap hari Kamis dan tanggal 22 setiap bulan atau yang dikenal juga sebagai Tumbler Day. Penggunaan tempat makan dan minum sendiri juga dapat membuat kita terhindar dari bakteri dan virus berbahaya yang terdapat pada wadah atau kemasan makanan yang dijual di pinggir jalan.

4. Membuat kantong kresek menjadi kerajinan tangan. Saat ini sudah tersedia banyak panduan untuk memanfaatkan kantong plastik menjadi berbagai kerajinan tangan seperti dompet, tas, wadah pernak pernik, dan lain - lainnya.

8


EDISI. 02 | BULLETIN

https://betahita.id/news/detail/5417/hari-bebas-kantong-plastiksedunia-langkah-awal-bersihkan-bumi.html.html https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampakplastik-terhadap-lingkungan-31 https://www.merdeka.com/jabar/dampak-sampah-plastik-bagilingkungan-dan-ekonomi-begini-cara-menanganinya-kln.html https://environment-indonesia.com/dampak-plastik-terhadaplingkungan/ https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampakplastik-terhadap-lingkungan31#:~:text=Sampah%20kantong%20plastik%20dapat%20mencemari,al am%20yang%20tak%20dapat%20diperbarui.

9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.