10 epaper dinperindagjateng oktober 2013

Page 1

OKTOBER 2013

DINPERINDAG

E-PAPER

Provinsi Jateng

“ONE TEAM, ONE SPIRIT...TO BE NUMBER ONE”

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1 website : http://dinperindag.jatengprov.go.id


OKTOBER 2013 Pengantar Redaksi

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB. Industri kreatif merupakan salah satu kegiatan TIM PENYUSUN E-PAPER INFO INDAG

industri oleh masyarakat dengan memanfaatkan kreativitas, ketrampilan dan bakat individu serta

Penanggung Jawab

:

Kepala Dinas

Pengarah

1. : 2.

Sekretaris Dinas Para Kepala Bidang/Balai

Ketua Umum Sekretaris

: :

Sigid Adi Brata Suliyati

Ketua Redaksi

:

Nina Veronika Marthahima

Redaksi

1. : 2. : 3. : 4. : 5. : 6. :

Hadi Pangestu Sigid Adi Brata Teguh Prihadi Listyati PR Kumarsi Subandi

didukung oleh daya kreasi dan daya cipta sehingga mampu menghasilkan atau menciptakan produk yang diminati pasar dan memberikan

tambah bagi individu yang mempuyai ide dan kreatifitas

tersebut,

1. : 2.

Nandhi Nur Ardisasmito

secara

industri kreatif terhadap kecil,

PDB

nasional

share

masih

sangat

industri kreatif baru menyumbang 1,9

persen. Kedepan industri kreatif diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 10 persen. Bulan

Publikasi TI

nilai

ini

kita

kembali

membahas

tentang industry kreatif, utamanya industri kreatif yang dikembangkan di Jawa Tengah seperti

Sekretariat Operasional

1. : 2. 3. 4. 5.

Hery Sutantyo K Rebo Sukimin Nugroho Ludyantoro Sri Marsetyo Budi Prasetyo

industri IT, industri kerajinan dan industri fashion. Yang paling menonjol perkembangannya adalah industri fashion, karena sumber daya lokalnya sangat mendukung adanya industri batik dan kain lurik serta bordir semakin memperkuat industri fashion tumbuh menjadi industri andalan. Yang lebih menarik industri batik, kain bordir

lurik dan

di Jawa Tengah didominasi oleh UKM /

IKM yang secara ekonomis lebih tahan banting dibandingkan industri besar yang rentan oleh badai krisis. Potensi

industri

fashion masih sangat

terbuka untuk dikembangkan

karena pasar

industri ini masih sangat terbuka, baik pasar


OKTOBER 2013 dalam negeri maupun ekspor, jumlah penduduk

Diperlukan kepedulian dari berbagai pihak

Indonesia kurang lebih 230 juta merupakan

untuk membangun industri fashion di Jawa

pasar yang sangat potensial, sedangkan pasar

Tengah sehingga nantinya Jawa Tengah bisa

ekspor produk fashion Jawa Tengah khusus untuk

menjadi

pakaian jadi nilai ekspor selama tahun 2011

menguasai pasar lokal maupun ekspor.

basic

industri

Fashion

dan

dapat

mencapai US$ 904.119.732 dengan volume sebesar 52.538.950 kg dan untuk produk

alas

kaki ( sepatu, sandal ) mencapai USD 19.602.515 dengan volume 962.657 ton. Sedangkan Negara

WASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

tujuan ekspor antara lain Amerika Serikat, Inggris dan Jerman serta Jepang. Pada sisi penyerapan tenaga kerja dan lapangan

usaha,

industri

fashion

mampu

mendominasi jumlah penyerapan tenaga kerja bila dibandingkan dengan kegiatan industri kreatif lainnya. Kebanyakan industri fashion ( pakaian jadi dan alas kaki ) mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah besar terutama di industri garment. Walaupun

perkembangan

kreatif khususnya fashion

industry

tidak diragukan lagi

tetapi masih terdapat kendala terutama dari industri

yang masih kecil dan menengah,

kendala tersebut antara lain yang permodalan, pengurusan perijianan dan hak cipta, serta pembuatan desain / model pakaian / sepatu. Mengadakan

lomba

busana

dan

mendatangkan desainer ternama untuk melatih UKM

garmen

menciptakan

agar

mampu

membuat/

mode pakaian sendiri adalah

salah upaya untuk memperbaiki kemampuan SDM UKM, disamping mendorong UKM fashion untuk memanfaatkan

teknologi

informasi melalui E-

Commerce, sebagai salah satu upaya membuka pasar.

Semarang, Oktober 2013

P.EDISON AMBARURA.SE,M.Si


OKTOBER 2013

Tajuk Rencana Perkembangan industri kreatif di Indonesia

berapapun besarnya produksi batik pasti

semakin

terserap di pasar dan

meningkat

seiring

dengan

keluarnya blue print arah pengembangan

sudah

industri kreatif, dimana ada 14 komoditi

ternama sekaliber Anne Avantie merancang

yang

batik yang tadinya pakaian tradisional

diakui

sebagai

industri

kreatif

mendunia,

disain pakaian batik

termasuk didalamnya industri fashion ,

formal

Jawa Tengah yang industrinya berbasis pada

disukai sehingga dapat digunakan oleh

UKM dan IKM mempunyai

semua kalangan baik tua, muda maupun

untuk

mengembangkan

kesempatan

industri

kreatif

menjadi

perancang-perancang

pakaian

modern yang

anak- anak di segala suasana.

sekaligus menumbuhkan UKM dan IKM

Satu lagi produk

tekstil sebagai

yang memproduksi / bergerak pada produk

bahan pembuat pakaian / fashion

garment, sepatu dan asesoris pakaian.

lurik yang merupakan produk lokal Jawa

Industri fashion dengan bahan batik dan

Tengah

yang perlu dikembangkan agar

lurik merupakan andalan karena bahan

mampu

sejajar dengan ketenaran batik,

baku lurik dan batik banyak diproduksi oleh

membutuhkan waktu dan ide kreatif untuk

UKM dan IKM di Pekalongan dan Solo

mengembangkan kain lurik, pada bulan Juli

dan

hampir semua kabupaten / kota di Jawa

tahun

Tengah telah mempunyai

mewajibkan PNS di lingkungan Pemda

produk

batik

2010

Gubernur

Provinsi

sedangkan

di

pakaian lurik setiap hari rabu dan diikuti

Kabupaten klaten dan Jepara yang terkenal

oleh beberapa Kabupaten / kota di Jawa

dengan nama kain troso.

Tengah, kebijakan ini kembali mengangkat

berkembang

pesar

Tentang batik barang kali sudah

kembali

Tengah

Tengah

dengan ciri khas daerah masing –masing, lurik

Jawa

Jawa

adalah

menggunakan

kejayaan lurik industri rumah

tidak asing lagi bahwa UNESCO telah

tangga di Kabupaten Klaten dan Jepara

mengakui batik sebagai budaya Indonesia

mendapat

yang memberikan legimitasi bahwa batik

bergairah memproduksi kain lurik.

adalah milik Indonesia, hampir semua masyarakat

Indonesia

memiliki

dan

angin

Sebelum

segar

lebih

dan

jauh

pengembangan kain lurik

kembali

membahas kita perlu

mengenakan busana batik tidak hanya pada

mengenal lebih dalam apa itu lurik, kata

event

tertentu

pakaian sehari

tetapi –hari,

hal

batik

adalah

lurik sendiri berasal dari bahasa Jawa, lorek

ini

terbukti

yang berarti garis-garis, yang merupakan


OKTOBER 2013 lambang kesederhanaan. Sederhana dalam

dan lain sebagainya. Untuk busana telah

penampilan maupun dalam pembuatan

dikembangkan

namun

gaun panjang, kemeja pria, rok, jaket, dan

sarat

dengan

makna.

Selain

berfungsi untuk menutup dan melindungi

beberapa fashion seperti

sebagainya.

tubuh, lurik juga memiliki fungsi sebagai

Diperlukan

pembinaan

status simbol dan fungsi ritual keagamaan.

berkesinambungan

Motif lurik yang dipakai oleh golongan

produksi, dan desain kain lurik, serta

bangsawan berbeda dengan yang digunakan

strategi pemasaran yang tepat. Memadukan

oleh rakyat biasa, begitu pula lurik yang

lurik dan batik dalam satu kain merupakan

dipakai dalam upacara adat disesuaikan

ide pengembangan desain kain lurik agar

dengan waktu serta tujuannya.

tidak monoton dengan

Dan berbagai definisi yang telah disebutkan

garis

di atas, dengan demikian dapat disimpulkan

sertakan IKM / UKM produsen kain lurik

bahwa lurik merupakan kain yang diperoleh

pada event pameran nasional merupakan

melalui proses penenunan dari seutas

upaya mengenalkan

benang (lawe) yang diolah sedemikian rupa

masyarakat agar

menjadi selembar kain katun. Proses yang

dengan

dimaksud yaitu diawali dari pembuatan

menggenakan kain lurik dengan bangga.

benang tukel, tahap pencelupan yaitu

Batik

pencucian dan pewarnaan, pengelosan dan

leluhur yang harus dilestarikan, bukan

pemaletan,

hanya menjadi tugas pegrajin batik dan

penghanian,

pencucuk-an,

dan

mulai

yang

kotak

kain

,

mengikut

kepada

masyarakat

peduli

dan

merupakan

warisan

lurik

corak yang dihasilkan berupa garis-garis

Pemerintah

vertikal maupun horisontal yang dijalin

pembinaan

sedemikian

lurik melalui langkah – langkah yang

sesuai

warna

yang

dikehendaki dengan berbagai variasinya. Upaya mengangkat kembali

tekstil

tugas

mau

penyetelan, dan penenunan. Motif atau

rupa

saja tetapi

–

lurik

local

lurik

proses

motif garis

kotak

produk

dan

dari

kita semua.

bertugas

terhadap industri batik dan

terrencana dan komprehensif masyarakat

melakukan

mempunyai

sedangkan

fungsi

sebagai

dengan bahan dasar lurik dilakukan dengan

pelestari batik dan lurik dengan tetap

menjadikan lurik menjadi bahan produk-

menggunakan

produk modern,

fashion / busana sehari- hari.

terbatas

yang

tidak

hanya

untuk pakian saja, tetapi lurik

dijadikan sebagai bahan tas, dompet, map,

batik

dan

lurik

sebagai


OKTOBER 2013 LURIK, DARI MASA KE MASA Indonesia dikaruniai keragaman suku bangsa

berasal dari daerah Jawa Tengah dengan motif

dengan budayanya masing-masing. Hal ini

dasar garis-garis atau kotak-kotak dengan

terlihat pada cara berpakaian yang tidak

warna-warna suram

sama antara satu suku bangsa dengan suku

diselingi aneka warna benang. Kata “lurik”

bangsa lainnya, baik dalam hal gaya, bentuk

berasal dari akar kata “rik” yang artinya garis

maupun bahan yang digunakan. Demikian

atau parit yang dimaknai sebagai pagar atau

halnya dengan masyarakat Jawa di Jawa Tengah

pelindung bagi pemakainya.

dan

Yogyakarta

yang

memiliki

pakaian

Dari

yang pada umumnya

berbagai

definisi

yang

telah

tradisional khas, salah satunya lurik. Lurik

disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa

merupakan nama kain. Kata “lurik” sendiri

lurik merupakan kain yang diperoleh melalui

berasal dari bahasa Jawa “lorek” yang berarti

proses penenunan dari seutas benang (lawe)

garis-garis,

lambang

yang diolah sedemikian rupa menjadi selembar

kesederhanaan. Sederhana dalam penampilan

kain katun. Proses itu diawali dari pembuatan

maupun dalam pembuatan, tetapi sarat makna

benang

(Djoemena, 2000).

pencucian dan pewarnaan, pengelosan dan

yang

Selain

merupakan

berfungsi

menutup

dan

tukel,

pemaletan,

tahap

pencelupan

penghanian,

berupa

pencucuk-an,

melindungi tubuh, lurik juga memiliki fungsi

penyetelan, dan penenunan. Motif atau corak

sebagai

ritual

yang dihasilkan berupa garis-garis vertikal

keagamaan. Motif lurik yang dipakai oleh

maupun horisontal yang dijalin sedemikian rupa

golongan bangsawan berbeda dengan yang

sesuai

digunakan oleh rakyat biasa. Begitu pula lurik

berbagai variasinya.

status

simbol

dan

fungsi

yang dipakai dalam upacara adat, disesuaikan dengan waktu dan tujuannya.

warna

yang

dikehendaki

dengan

Tidak banyak ditemui tulisan mengenai kain tenun lurik. Buku yang ditulis Nian S

Nama motif lurik diperoleh dari nama

Djoemena yang berjudul Lurik, Garis-garis

flora, fauna, atau dari benda yang dianggap

Bertuah menjelaskan proses pembuatan kain

sakral. Motif lurik tradisional memiliki makna

lurik beserta alat yang digunakan. Selain itu,

yang

dan

diuraikan pula macam-macam motif lurik,

harapan kepada pemakainya. Namun, saat ini

makna, waktu pemakaian, dan fungsinya secara

pengguna lurik semakin sedikit dibandingkan

garis besar, terutama dalam acara ritual

beberapa puluh tahun yang lalu. Perajinnya pun

keagamaan dan perkawinan.

mengandung

petuah,

cita-cita,

dari waktu ke waktu mulai menghilang. Lurik

Lurik

yang

diuraikan

dalam

buku

menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia (1997)

tersebut tidak hanya terbatas pada motif lurik

adalah suatu kain hasil tenunan benang yang

Yogyakarta, tetapi juga motif Jawa Tengah dan


OKTOBER 2013 Tuban. Ada pula motif mirip lurik yang terdapat

manfaat yang diperoleh secara langsung bagi

di luar Jawa maupun luar Indonesia. Namun,

penggunanya. Tujuan praktis dari pakaian yaitu

buku ini belum menjelaskan lebih lanjut

untuk melindungi tubuh dari hawa dingin,

mengenai perkembangan lurik saat ini dan

gigitan serangga, terik matahari dan berbagai

usaha pelestariannya.

gangguan lainnya. Selain itu seni memiliki

Motif kain lurik ternyata tidak hanya

fungsi sebagai norma perilaku yang teratur,

berupa garis-garis membujur, tetapi juga dalam

meneruskan adat kebiasaan dan nilai-nilai

perkembangannya muncul motif kotak-kotak

budaya. Dalam adat berpakaian, seperti dalam

sebagai hasil kombinasi antara garis melintang

penggunaan kain lurik, terdapat nilai budaya

dan garis membujur.

yang akan disampaikan dan untuk diteruskan

Motif ini juga berkembang menjadi kain

kepada generasi selanjutnya.

polos dengan berbagai warna, seperti merah

Pada

suatu

memiliki

masyarakat

fungsi

tradisional,

dan hijau atau dikenal dengan nama lurik

selain

manfaat,

pakaian

polosan. Seperti apa yang diungkapkan Dibyo,

seringkali memiliki fungsi lain, seperti status,

“Sifat lurik yaitu bahannya dari katun, gambar

simbol, maupun ritual keagamaan. Orang yang

garis, tetapi kadang kotak-kotak ataupun polos.

memiliki kedudukan sosial tinggi berbeda

Meskipun polos, namanya tetap lurik.�

pakaiannya dengan orang yang status sosialnya lebih rendah. Begitu pula pakaian yang dipakai

Nilai Kehidupan

untuk upacara, tertentu berbeda dengan yang dipakai pada hari biasa.

Salah satu keunggulan manusia adalah bahwa ia

Sesuai dengan keanekaragaman umat

memiliki daya kreatif untuk membuat dan

manusia,

membentuk apa yang ada di sekelilingnya,

bermacam-macam

kemudian

yang

masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai-

tersebut

nilai tradisinya seperti yang terdapat pada

merupakan bagian yang penting dalam proses

kelompok-kelompok suku bangsa di Indonesia,

berkarya seni. Seni merupakan kegiatan kreatif

pakaian yang digunakan menunjukkan identitas

imajinasi

menerangkan,

dari suatu suku bangsa. Dalam hal ini pakaian

kehidupan

bukanlah semata-mata sebagai suatu benda

(Haviland, 1993). Dengan daya kreatif yang

materi yang hanya dipakai tanpa memiliki arti

dimilikinya, manusia berusaha menciptakan

apapun. Kain lurik misalnya, merupakan suatu

pakaian yang dibuat dari kapas atau bahan lain,

simbol karena ia memiliki makna. Simbol

kemudian ditenun menjadi kain. Kain dijahit

merupakan

menjadi pakaian.

(Geertz, 1992:17) atau dijelaskan. Makna-

bermanfaat.

memahami,

diolah Daya

manusia dan

menjadi

sesuatu

kreativitas

untuk menikmati

Seni juga memiliki tujuan praktis, yakni

pakaian

tanda

yang dan

yang

digunakan bervariasi.

dapat

juga Pada

ditafsirkan

makna tersebut merupakan sesuatu yang tidak


OKTOBER 2013 tampak, tetapi dapat dilihat melalui penafsiran,

(penutup dada bagi wanita) dan sebagai alat

pemahaman yang kemudian ditata sedemikian

untuk menggendong sesuatu dengan cara

rupa. Simbol adalah segala sesuatu (benda,

mengikatkannya

peristiwa, tindakan, ucapan, dan sebagainya)

kemudian lahirlah sebutan lurik gendong.

yang telah dilekati arti tertentu. Simbol bukan

Dari

pada

beberapa

tubuh,

situs

sehingga

peninggalan

milik individu, melainkan milik suatu kelompok

sejarah, dapat diketahui bahwa pada masa

masyarakat. Kelompok masyarakat tersebut

Kerajaan Majapahit, lurik sudah dikenal sebagai

terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki

karya tenun. Bahwa lurik sudah menjadi bagian

sistem

dari kehidupan masyarakat lampau, dapat

pengetahuan,

gagasan,

ide,

adat

kebiasaan serta norma perilaku yang sama,

dilihat

dari

cerita

Wayang

yang diungkapkan dalam tata cara kehidupan

menggambarkan

manusia yang terwujud dalam benda-benda

seorang putri raja dengan alat tenun gendong

budaya.

sebagai mas kawinnya. Keberadaan tenun lurik

seorang

Beber

ksatria

yang

melamar

Kain tenun lurik merupakan salah satu

ini tampak pula pada salah satu relief Candi

benda budaya karena dimiliki oleh suatu

Borobudur yang menggambarkan orang yang

masyarakat tertentu. Benda ini merupakan

sedang menenun dengan alat tenun gendong.

wujud fisik dari ide, nilai, maupun norma yang

Selain itu adanya temuan lain, yaitu prasasti

mengatur dan memberi arah bagi masyarakat

Raja Erlangga dari Jawa Timur pada tahun 1.033

pada suatu kebudayaan tertentu. Sebagaimana

yang menyebut kain Tuluh Watu sebagai salah

yang dijelaskan oleh Koentjaraningrat (2000)

satu nama kain lurik (Djoemena, 2000).

bahwa terdapat tiga wujud kebudayaan, yaitu

Pada awalnya, motif lurik masih sangat

norma sebagai tata kelakuan yang mengatur

sederhana, dibuat dalam warna yang terbatas,

dan memberi arah, aktivitas yang berpola, dan

yaitu hitam, putih atau kombinasal antar

benda hasil karya manusia sebagai wujud

keduanya.

Pada

zaman

fisiknya.

pembuatan

tenun

lurik

dahulu ini

proses

dimulai

dari

menyiapkan bahan yaitu benang. Benang ini Sejarah Lurik

berasal dari tumbuhan perdu dengan warna dominan hitam dan putih. Selanjutnya, benang

Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia (1997)

tadi

disebutkan bahwa lurik diperkirakan berasal

pewarna tradisional, yaitu yang bernama tarum

dari daerah pedesaan di Jawa, tetapi kemudian

dan dari kulit batang mahoni. Rendaman daun

berkembang, tidak hanya menjadi milik rakyat,

pohon tarum menghasilkan warna nila, biru tua,

tetapi juga dipakai di lingkungan keraton. Pada

dan hitam, sedangkan kulit batang mahoni

mulanya, lurik dibuat dalam bentuk sehelai

menghasilkan warna coklat.

selendang yang berfungsi sebagai kemben

diberi

warna

dengan

menggunakan


OKTOBER 2013 Sebelum ditenun, benang dicuci berkali- kali,

itu, lurik juga dibuat selendang (jarik gendong)

kemudian

lunak

yang biasanya dipakai oleh bakul (pedagang) di

(dikemplong), setelah itu dijemur, lalu dibaluri

pasar untuk menggendong tenggok (wadah

nasi dengan menggunakan kuas yang terbuat

yang terbuat dari anyaman bambu), terutama

dari sabut kelapa. Setelah bahan atau benang

di daerah Solo dan Klaten.

dipukul-pukul

hingga

ini kaku, kemudian diberi warna. Setelah itu dijemur

kembali

dan

benang

siap

untuk

ditenun.

Selain dibuat untuk bahan pakaian ataupun selendang, kain lurik dahulu digunakan dalam

Dahulu, alat yang digunakan untuk menenun dikenal dua macam alat, yaitu alat

upacara

kepercayaan,

yang

misalnya

berkaitan labuhan

dengan ruwatan,

siraman, atau mitoni.

tenun bendho dan alat tenun gendong. Alat tenun bendho terbuat dari bambu atau batang kayu,

yang

biasanya

digunakan

Beberapa Macam Corak Lurik

dalam

pembuatan stagen, yakni ikat pinggang dari

Meskipun motif lurik ini hanya berupa garis-

tenunan benang yang sangat panjang dan

garis,

digunakan untuk pengikat kain (jarik) oleh

banyak ragam motif kain lurik tradisional.

perempuan Jawa. Alat tenun ini digunakan

Djoemena menyebutkan beragam nama corak

dengan posisi berdiri. Disebut sebagai alat

lurik, yaitu klenting kuning, sodo sakler, lasem,

tenun bendho karena alat yang digunakan

tuluh watu, lompong keli, kinanti, kembang

untuk merapatkan benang pakan berbentuk

telo, kembang mindi, melati secontong, ketan

bendho (golok).

ireng, ketan salak, dom ndlesep, loro-pat,

Adapun alat tenun gendong digunakan untuk membuat bahan pakaian, selendang

karena

Terdapat

kunang sekebon. Dalam Ensiklopedi Indonesia (1997) disebutkan pula beberapa motif, seperti ketan

diletakkan di belakang pinggang, sehingga

ireng, gadung mlati, tumenggungan, dan bribil.

tampak

proses

Dalam perkembangannya muncul motif- motif

pembuatan kainnya, penenun dalam posisi

lurik baru, di antaranya motif yuyu, sekandang,

duduk memangku alat tenun tersebut

sulur ringin, lintang kumelap, polos abang, dan

digendong.

satu

banyak.

bagiannya

seperti

salah

sangat

kembang bayam, jaran dawuk, kijing miring,

lebar, maupun jarik (kain panjang). Disebut demikian

variasinya

Dalam

Kain lurik dulu dipakai hampir oleh

polos putih. Motif yang paling mutahir adalah

semua orang, sebagai busana sehari-hari. Untuk

motif hujan gerimis, tenun ikat, dam mimi, dan

perempuan dibuat kebaya ataupun kain untuk

galeri.

bawahan (tapih/nyamping/jarik). Untuk laki-

Dahulu macam ragam corak lurik sangat

laki, lurik dipakai sebagai bahan baju, yakni

banyak, tetapi sekarang banyak yang sudah

beskap di Solo dan surjan di Yogyakarta. Selain

terlupakan. Tidak semua orang termasuk para


OKTOBER 2013 perajin lurik yang ada sekarang ini tahu dan

keraton. Ketika

ingat

(menghadap raja), para abdi dalem memakai

motif

apa

saja

yang

pernah

ada.

menghadiri

peranakan

dengan

pisowanan

Perusahaan tenun lurik Kurnia misalnya, tidak

baju

motif

telu

pat,

membuat motif lurik seperti yang disebutkan di

sedangkan para prajurit keraton

atas karena peminatnya tidak ada lagi.

masing juga memakai motif lurik yang telah

masing-

Motif-motif lurik yang sekarang dibuat

ditentukan. Prajurit Jogokaryan memakai motif

perusahaan milik Dibyo Sumarto itu sekarang

jogokaryo, prajurit Mantrijeron memakai motif

lebih bervariasi, disesuaikan dengan warna-

mantrijero,

warna yang sedang disukai atau sedang tren.

Patangpuluhan memakai motif patangpuluh.

Jadi, motif atau corak lurik yang dibuat

Motif lurik untuk prajurit keraton lainnya

cenderung berubah dan makin berkembang.

adalah motif ketanggung, yaitu yang dikenakan

Beberapa

oleh prajurit Ketanggungan. Motif-motif

motif

disesuaikan

dengan

yang

dikehendaki pembeli.

semula

Begitu pula dengan perusahaan tenun

begitu

hanya

pula

dengan

dipakai

prajurit

itu

oleh kalangan

keraton, tidak bisa dipakai umum.

lurik yang dikelola oleh Nur. Perusahaannya

Namun sebagaimana dituturkan Dibyo,

bahkan tidak banyak membuat motif tenun jika

sekarang pembeli bebas memilih motif mana

tidak ada pesanan. Beberapa kain lurik ia buat

yang dikehendaki. Pembeli boleh memakai kain

untuk

selendang.

lurik dengan berbagai macam corak, entah itu

Selain itu pembelinya kebanyakan dari siswa

yang semestinya dipakai untuk sowan ataupun

sekolah yang sedang praktik tata busana.

yang digunakan untuk prajurit keraton.

seragam

sekolah

dan

Namun demikian, perusahaan tenun ini

Untuk saat ini, biasanya motif lurik yang

masih membuat beberapa kain lurik tradisional

tidak boleh dikenakan atau dijual untuk umum

yang masih dipakai sejak zaman dulu, yaitu

adalah yang dipakai untuk seragam sekolah

yang dipakai di lingkungan keratin, seperti yang

karena

dikenakan oleh para abdi dalem dan para

identitas atau ciri khas kalangan pendidikan. .

motif

tersebut

sudah

merupakan

prajuritnya. Motif yang dipakai para abdi dalem kerajaan tersebut dinamakan corak telu-pat

Lurik Masa Kini

atau tiga empat dalam bahasa Indonesia. Pakaian dengan motif ini dinamakan baju

Menurut beberapa orang, berbagai macam

peranakan. Baju ini dikenakan oleh mereka

motif yang dulu pernah dibuat sekarang sudah

ketika sowan atau caos (menghadap raja).

tidak dibuat lagi karena peminatnya pun sudah

Ada pula motif lurik lain yang juga hanya

digunakan

oleh

tidak ada. Banyak perajin di perusahaan tenun

orang-orang

tradisional yang sudah berusia lanjut, tetapi

tertentu pada waktu tertentu pula, yaitu yang

tidak ada regenerasi perajin untuk meneruskan

dikenakan oleh abdi dalem dan para punggawa

keahliannya.


OKTOBER 2013 Saat ini orang lebih memilih pekerjaan lain

tersebut dapat diolah, dikembangkan, dijadikan

daripada menenun. Dahulu ketika seorang

busana masa kini, tanpa mengubah arti atau

perajin menenun, ketika ada waktu senggang ia

makna yang terkandung di dalamnya.

minta anaknya untuk ikut menenun. Si anak

Produk-produk tekstil dari bahan lurik

diberi pelajaran sedikit demi sedikit, sehingga

dengan desain baru yang indah, tidak kalah

lama kelamaan bisa meneruskan pekerjaan

menarik apabila dibandingkan dengan busana-

orang tuanya. Tetapi saat ini hal itu sulit

busana dari bahan batik atau bahan lainnya.

dilakukan. Generasi muda tidak lagi mau

Apa yang dilakukan Ninik Darmawan,

menenun karena lebih memilih pekerjaan

Lawe, dan PPPPTK Seni dan Budaya merupakan

lainnya.

bentuk transformasi budaya yang mengangkat

Kondisi

ini

mendorong

budaya lama Indonesia menjadi suatu budaya

beberapa desainer membentuk kelompok Lawe,

baru dengan tidak meninggalkan kekayaan yang

PPPPTK

diwariskan

Seni

mendorong

dan

Budaya

untuk

generasi

bukanlah

dasar lurik. Kelompok ini bertujuan mengangkat

berkembang dan menjelma menjadi wujud

kembali lurik menjadi produk-produk modern

baru

yang tidak hanya terbatas untuk pakaian, tetapi

melayani

juga bahan tas, dompet, dan map. Untuk

sehingga harus sesuai dengan jiwa zamannya.

busana,

telah

Tradisi yang tidak berubah akan menghambat

mengembangkan gaun panjang, kemeja pria,

perkembangan dan akan menjadi nilai atau

rok, dan jaket. Beberapa pakaian merupakan

produk yang basi. Dengan demikian, seni tradisi

gabungan motif lurik dengan kain batik.

seperti lurik harus dapat melayani kehidupan

Ninik

Darmawan

mengikuti

barang

Tradisi

mengembangkan produk tekstil dengan bahan

desainer

suatu

sebelumnya.

yang mati, tetapi

perubahan

kebutuhan

zaman. Tradisi

kehidupan

manusia

Ninik mengembangkan kain tenun lurik

manusia masa kini sehingga lurik akan lebih

itu karena kain yang bercorak garis-garis ini

bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan dari

memiliki nilai kesederhanaan. Kain yang terbuat

masa ke masa.

dari bahan katun tersebut sebenarnya juga cocok dengan iklim di Indonesia meskipun kesan lurik sebagai pakaian rakyat cukup kental. Melalui

desainnya,

menyampaikan

pesan

Ninik bahwa

hendak motif

luriksebenarnya dapat dikembangkan dan dapat dikenakan di berbagai tempat dan waktu. Menurutnya, dengan sentuhan desain, kain

Artikel diambil dari “Lurik, Dari Masa ke Masa�, Majalah ARTISTA No. 1 & 2 Vol. 10 Thn.2007, dengan pengeditan seperlunya Ditulis oleh: Feti Anggraeni, S.Ant, Instruktur, pemerhati, dan pengkaji tekstil, Technoart Park PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta sumber:

http://www.houseoflawe.com/id/jelajah/sejara h- lurik.html


OKTOBER 2013 POTENSI DAN PELUANG ETHIOPIA SEBAGAI PASAR NON TRADISIONAL BAGI PRODUK JAWA TENGAH Kemajuan perekonomian Ethiopia saat ini

seiring pembangunan yang terus berjalan di

cukup mencengangkan. Jangan bayangkan

negara tersebut.

sebuah negara yang tersungkur dengan potret

Duta Besar Luar Biasa

dan Berkuasa

kemiskinan dimana-mana. Bahkan musisi

Penuh Republik Indonesia untuk Ethiopia

Iwan Fals pun mengabadikannya dalam salah

dan

satu syair lagunya. Mungkin itu dulu tetapi

memaparkan semua hal tentang Ethiopia

begitu banyak perubahan politik dan ekonomi

dalam

terjadi sepanjang kepemimpinan Perdana

Indonesia–Ethiopia

Menteri Meles Zenawi.

Semarang

Seiring

demokrasi

acara

akhir

semiloka di

peluang Hotel

Februari

bisnis Ciputra

lalu. Acara ini

yang

dihadiri kalangan dunia usaha khususnya IKM

berjalan di negara tersebut yang membawa

Jawa Tengah dan unsur pemerintahan. Begitu

dampak kemajuan luar biasa sebagai negara

besar potensi dan peluang Ethiopia sebagai

moderen yang sedang giat membangun.

pasar non-tradisional bagi produk ekspor

Sebagai

Indonesia khususnya Jawa Tengah yang

gambaran,

sebuah negara yang

Ethiopia

Uni Afrika di Addis Ababa, Ramli Saud

Ethiopia berada

merupakan di

kawasan

selama ini telah terjalin. Hubungan ini bisa

tanduk Afrika (The Horn of Afrika) dengan

lebih

luas wilayah 1,1 juta km2 atau dua kali pulau

memperkenalkan produk-produk Jateng ke

Kalimantan berpenduduk 83 juta jiwa yang

Afrika khususnya Ethiopia dengan mengikuti

merupakan penduduk terbesar di kawasan

kegiatan promosi melalui Trade Fair yang ada

Afrika setelah Nigeria dan Mesir.

di Addis Ababa dan Jakarta.

Pertumbuhan

lagi

dengan

negara

Peluang bisinis yang cukup luas di

tersebut mencapai 11 persen dalam 5 tahun

Ethiopia antara lain bagi produk minyak

terakhir.

kebijakan

goreng, bahan bangunan, obat dan alat

perdagangan dan investasi tahun 2002,

kesehatan, alat-alat pertanian, furnitur, jasa

Ethiopia membuka kran bagi kemudahan

tenaga kerja untuk sector konstruksi, jalan

investasi ke negara tersebut, membuka pasar

raya, perumahan (mempersyaratkan joint

bebas bagi masuknya produk impor bahkan

venture dengan pengusaha Ethiopia). Upaya

ketergantungan pada impor yang sangat besar

dan semangat Dubes Ramli Saud untuk

Sejak

ekonomi

ditingkatkan

reformasi

membantu pengusaha dan

IKM Jateng ini


OKTOBER 2013 dilandasi dengan keyakinan setelah melihat

USD). Sedangkan komoditi impor dari Ethiopia

potensi dan sumber daya manusia yang

antara lain jangat dan kulit mentah, biji-bijian

melimpah yang dapat diekspor ke Ethiopia.

berminyak dan kapas.

Dia juga berjanji akan membantu dan menfasilitasi pengusaha dan IKM yang serius

Berikut tips dari Dubes Ramli Saud bagi

untuk

mereka yang ingin berbisnis di Ethiopia,

melakukan

kegiatan

bisnis

baik

investasi maupun perdagangan ke Ethiopia

diantaranya :

maupun Uni Afrika. Perlu diketahui ekspor

non-migas Jawa Tengah ke Afrika tahun

dan Afrika. Kini Ethiopia sudah menjadi

2011 sebesar 114,41 juta USD naik 34,74

negara modern yang sedang giat membangun

persen dari tahun 2010 (84,91 juta USD)

sedangkan

Ethiopia karena pasarnya tidak hanya Ethiopia

impornya

tahun 2011 sebesar

Ubah mind-set lama tentang Ethiopia

Manfaatkan

peluang

bisnis

di

94,00 juta USD turun 5,60 persen dari tahun

tapi juga negara- negara sekitarnya

2010 (99,58 juta USD). Sedangkan ekspor

• Hubungi KBRI Addis Ababa bilamana akan

non-migas Jawa Tengah ke Ethiopia tahun

melakukan bisnis dengan Ethiopia maupun

2011 sebesar 5.496,27 ribu USD turun 4,35

Uni Afrika

persen dari ekspor tahun 2010 (5.746,49 ribu

• Ikuti kegiatan promosi melalui Trade Fair

USD).

yang ada di Addis Ababa dan Jakarta Komoditi ekspor Jateng ke Ethiopia

• KBRI

Addis

Ababa

siap

membantu

antara lain serat stafel buatan, kapas, filamen

penyebaran informasi tentang produk usaha

buatan, lak getah dan dammar, perabot

Indonesia yang diminati di Ethiopia dan Uni

penerangan rumah,

Afrika

sabun

dan

preparat

pembersih serta alas kaki dan impornya

• Memahami

karakter

atau

perilaku

sebesar 1.226,62 ribu USD naik 260,33 persen

konsumen), metode kontrak, dan sistem

dari impor tahun 2010 (sebesar 340,42 ribu

pembayaran di Ethiopia maupun Uni Afrika..


OKTOBER 2013

COKROKEMBANG, PASAR PERCONTOHAN DALAM BINGKAI TRADISIONAL

Apa yang tinggal dalam benak kita saat

tidak dengan kucuran dana untuk

mengunjungi pasar-pasar tradisional di

mewujudkan

berbagai

nasional

daerah

di

Indonesia?

pasar

di

percontohan

berbagai

daerah

se-

Sebagian besar pemandangan kumuh,

Indonesia ini menjadi bukti kepedulian

kotor

dari pemerintah. Inilah jawaban bagi

dengan

aliran

penataan

pedagang yang semrawut hampir

masyarakat

kecil

pasti kita dapati saat berbelanja di

terdesak

oleh

sana. Tak bisa dimungkiri, proses

berkantong tebal dalam mendirikan

transaksi jual beli di pasar tradisional

pertokoan retail di setiap tempat-

menjadi sebuah pemandangan yang

tempat strategis

khas. Sebuah hal yang barangkali sulit

Tidak

yang

semakin

konglomerat

hanya

menjadi

ditemui ketika kita mencari barang

pusat

kebutuhan

Cokrokembang juga didorong untuk

di

supermarket

atau

hipermarket.

bisa

Keberadaan pasar tradisional

perdagangan,

menjadi

Cokrokembang

oleh

wisata

pembangunan

wisata

bagi

masyarakat di Jawa Tengah. Ini karena

ini lama kelamaan juga mulai tergeser maraknya

pasar

Pasar

terletak

umbul

di

dekat

Ingas.,sehingga

minimarket (waralaba/non- waralaba)

keberadaannya

bisa

yang hampir ada di setiap sudut kota

dengan

wisata

bahkan menyisir perumahan atau

Cokrokembang

perkampungan di wilayah pinggiran.

Juni 2011 dan menghabiskan biaya Rp

Tapi tentu saja pemerintah menilai

8,4 miliar. Pasar yang dibangun di atas

keberadaan pasar tradisional patut

lahan seluas 8.928 m2 ini mampu

untuk tetap dipertahankan. Paling

menampung 542 pedagang dengan

obyek

disinergikan tersebut.

direvitalisasi

sejak


OKTOBER 2013

fasilitas berupa los, kantor pengelola,

pemasaran produk bagi masyarakat

mushola, toilet, pos

kecamatan Tulung dan sekitarnya.

jaga, water

treatment serta area parkir memadai. Januari

Diresmikan 2012

Perdagangan

pada

oleh

yang

Tulung

merupakan

20

sedang

perekonomiannya

Menteri

daerah

yang banyak

ditopang dari sentra lumbung padi.

Gita Wirjawan, pasar

Kendati demikian, ada banyak harapan

yang nyaman ini diharapkan juga

dari masyarakat salah satunya adalah

mampu

meningkatkan

tersedianya angkutan umum sehingga

pedagang

seiring

omzet

perubahannya

menjadi pasar harian.

mempermudah

masyarakat

Klaten

menuju Pasar Cokrokembang. Apalagi

Semula pasar tradisional yang

dengan kedekatannya di salah satu

berdiri sejak 1960 hanya buka setiap

obyek wisata Umbul Ingas, paling tidak

pasaran Legi dan Pon dengan omzet

ada fasilitasi bukan sekadar angkutan

Rp.150 juta hingga 200 juta per hari

tetapi bagaimana Dinas Pariwisata

pasaran. Dengan banyak fasilitas ini,

berupaya melakukan terobosan agar

para

bisa

wisatawan bisa mampir ke pasar

dua atau tiga

Cokrokembang yang juga digadang-

kali lipat. Pemerintah Provinsi Jateng

gadang sebagai pasar wisata. Berbagai

berupaya

pasar,

acara bisa digelar mulai dari festival

pedagang dan pemerintah daerah

kuliner, lomba burung berkicau, atau

setempat bisa bersinergi agar kegiatan

pameran produk industry kecil dan

ekonomi terus berlangsung hingga 24

menengah misalnya, akan menjadikan

jam,

pasar

pedagang

tentu

menaikkan omzetnya

agar

sehingga

transaksi.

pengelola

mampu

Dengan

menaikan

perekonomian

yang sedang tumbuh, lokasi pasar ini juga bisa diarahkan sebagai tempat

percontohan dalam bingkai

tradisional lebih hidup.

ini

akan

menjadi


OKTOBER 2013 BATIK SEMARANG YANG MULAI POPULER

Pada awal abad ke 20, ada perusahaan batik

sIstem simbol, norma, dan aturan, di bawah

Batikkerij

kekuasaan raja.

Tan

Kong Tien

yang

cukup

ternama. Kemudian pada 1980-an, muncul

Pada

umumnya

batik

Semarang

perusahaan batik Sri Retno yang memegang

berwarna oranye kemerah- merahan karena

peran penting bagi industri batik di Kota

mendapat pengaruh dari China

Semarang.

banyak menampilkan motif fauna daripada

Namun, bertahan

keduanya

melawan

tak

arus

zaman.

bisa Batik

flora, misalnya kupu-kupu, merak, dan cendrawasih.

Semarang seakan lenyap karena terdesak batik cetak (printing).

yang

Adapun

motif Semarang yang

menonjolkan

ikon

Kota

Semarang

Corak dan motif yang terdapat pada

banyak menggunakan motif Tugu Muda,

batik Semarang cukup unik dan tidak kalah

Lawang Sewu, Gereja Blenduk, burung

dengan batik- batik yang sudah popular

kuntul, bukit dan laut.

selama

ini.

Selain

itu,

yang

Hal ini disikapi benar oleh Umi S. Adi

tersemburat dari batik Semarang juga lebih

Susilo yang mendirikan Batik Semarang 16

monokromatik

pada 2005.

sehingga

warna

tampil

sangat

menawan setelah diolah.

Inspirasi

nama

sanggar

berasal dari tempat produksi dan 16 berasal

Umumnya orang Semarang tempo

dari surat ke 16 dalam Al-Qur’an, yaitu surat

doeloe membatik dengan motif naturalis,

An-Nahl yang berarti lebah madu, yang pada

seperti ikan, kupu-kupu, bunga, pohon, bukit,

saat itu menjadi salah satu inspirasi motif

dan rumah. Ini berbeda dengan batik-batik

batik.

dari daerah Surakarta dan Yogyakarta yang cenderung simbolis.

Semua berasal dari kecintaannya terhadap batik dan semangat tingginya

Motif naturalis menjadi ciri khas batik

untuk melestarikan karya adiluhung bangsa

yang diproduksi oleh masyarakat pesisir

ini. Dia sempat belajar membatik kepada

Utara Jawa. Ciri itu dapat dimaknai sebagai

beberapa pakar batik. Saat ini dia juga

karakter masyarakat yang lebih terbuka dan

menjadi instruktur pada pelatihan batik di

ekspresionis

sekolah-sekolah, mulai SD, SMA, hingga

dibandingkan

Surakarta dan Yogyakarta yang

masyarakat dilingkupi

kalangan umum.


OKTOBER 2013 Demi mewujudkan cita-citanya pula, dia

Jepang yang senang dengan motif batik

mendirikan sebuah tempat kursus batik

semarangan.

bernama Semar 16 Batik Course dan

menyukai

Umizie Batik Course.

Lawang Sewu, dan Tugu muda.

Kebanyakan

motif

asem,

dari

mereka

wewe gombel,

Selama masa itu Umi sudah aktif

Kapasitas produksi Batik Semarang 16

membuat batik dengan pewarna alami,

mencapai 1.000 lembar per bulan untuk batik

seperti jalawe, tingi, tegeran, nila, dan kapur.

cap dan 25 lembar per bulan untuk batik

Pemasaran Batik Semarang 16 masih di

tulis.

sekitar

Kota

Semarang.

Saat

ini

dia

Dengan jumlah karyawan sebanyak

menjalin kerja sama dengan Club Merby,

50 orang, Uni berhasil meraup omzet rata-

Puri Fashion, Puri Batik, Hotel Dafam, dan

rata Rp 65 juta per bulan.

Sambara Resto.

Umi ingin terus mengembangkan

Walaupun pemasarannya masih di

usahanya dengan mengekspor batiknya ke

Kota Semarang, banyak pula pejabat dari

luar negeri. Sejauh ini, Umi bekerjasama

daerah lain yang

di

dengan rekannya di Australia dan anak

workshop milik Umi, yang terletak di Dusun

keduanya yang saat ini menimba ilmu di

Sumberejo, Kelurahan Meteseh, Kecamatan

Amerika

sering

mampir

Tembalang. Mereka yang berkunjung, antara lain berasal dari Bengkulu, Sulawesi, juga turis dari Jerman, London, Australia dan

Serikat.


OKTOBER 2013 PIKK LOPAIT TUNTANG HIDUP SEGAN , MATI TAK MAU (PERLU TEROBOSAN ALIH KONSEP PENGELOLAAN)

Pusat Industri Kecil

kerajinan dari Jateng.

Kerajinan

Diversifikasi

(PIKK)

“Lopait” Tuntan di

penataan

Kabupaten

maupun

Semarang salah

menjadi

Pemerintah

barang kios

dilakukan

satu asset

dan

telah

termasuk

inovasi ‘’Resto Tahu’’.

yang

Ide

ini

merupakan

dikelola oleh Dinas

salah satu terobosan

Perindustrian

untuk

mengenalkan

Perdagangan

resto

yang

(Dinperindag) Jateng.

berorientasi

pada

Seperti tertulis

aspek

dan

di

kesehatan,

judul ini, kondisi PIKK Lopait yang

dikarenakan produk tahu yang dibuat

telah berumur kurang lebih 11 tahun

dari bahan baku kedele merupakan

masih sangat stagnan dan belum dapat

sumber protein dan sangat baik untuk

berkembang secara maksimal. Meski

kesehatan.

berbagai

inovasi

kegiatan

yang

Kondisi

PIKK

pada

akhir

diadakan di PIKK Lopait telah digelar

penghujung tahun 2011 lalu, masih

namun

sampai

berada

sekarang belum memiliki nilai jual yang

dengan

cukup berarti untuk meningkatkan

ada pemasukan

pendapatan asli daerah (PAD) Jateng.

berarti

keberadaannya

Keberadaan kios-kios di PIKK Lopait sebenarnya

cukup

baik

pada

tahun

bahkan

fasilitas

dan

2010.

Belum

yang

cukup PAD,

penurunan minat konsumen untuk

untuk

batik

sama

cenderung mengalami

berkunjung

aneka

yang

untuk penambahan

sebagai salah satu tujuan konsumen membeli

posisi

dan

yang ada

memanfaatkan di

dalamnya.


OKTOBER 2013

Beberapa

permasalahan kurang

pada PIKK Lopait hanya diawasi dan

berkembangnya PIKK Lopait hendaknya

dikelola oleh aparat yang berdomisili di

menjadi

Kota

pemikiran

kita

bersama.

Semarang.

Mapping

Selama ini, pengelolaan PIKK Lopait

pengembangan PIKK Lopait juga pernah

memang

dilakukan,

belum profesional. Tenaga

yaitu

dengan

rencana

kerja yang berada di PIKK Lopait

renovasi maupun penambahan fasilitas

memang direkrut hanya sebagai tenaga

di PIKK, termasuk rencana perluasan

kesekretariatan

baik

untuk

area yang dilengkapi dengan sarana

keamanan

dan

prasarana untuk wisata dan rest area.

kebersihan. Pengelolaan yang belum

Mapping ini sebenarnya bisa menjadi

profesional inilah yang menjadikan

salah satu upaya untuk menawarkan

salah satu hal penting yang harus

pengelolaan PIKK pada calon investor.

segera dibenahi.

Alih Konsep Pengelolaan Menemukan

administrasi,

Rekrutmen manajer PIKK Lopait sudahsangat

diperlukan,

investor yang berminta mengelola PIKK

untuk

ini bukanlah hal yang mudah, kendati

menghindari keterpurukan PIKK lebih

demikian hendaknya penawaran ini

lanjut.

dapat dilakukan secara terbuka lewat

Bahkan diharapkan, PIKK

Lopait bisa menjadi salah satu bagian

mekanisme

UPTD Dinperindag yang mempunyai

dengan ketentuan yang berlaku.

kewenangan pelaksanaan sehingga berlangsung

pengelolaan kegiatan

segala dapat

dan

tersendiri

aturan kerjasama sesuai

Memperhatikan

kondisi

PIKK

Lopait yang berada pada jalur cepat

kegiatan

yang

Semarang-Solo dan bahkan

dimonitor

oleh

jalur

tol

apabila

Semarang-Solo sudah

pengelola UPTD yang berdomisili di

berfungsi, kemungkinan besar PIKK

PIKK Lopait setiap waktu dan setiap

Lopait tidak dapat berkembang dengan

saat. Tentunya hal ini akan sangat

konsep ruang publik untuk pemasaran

berbeda jika selama ini yang terjadi

produk-produk

industri

kecil

dan


OKTOBER 2013

kerajinan. Hal ini mengingat jalur

jangan mencemooh PIKK Lopait yang

Tuntang ini tidak akan dilalui oleh

sampai

mobil-mobil

berkembang dengan

pribadi yang

kecenderungan

memiliki

untuk beristirahat

sekaligus berbelanja di PIKK Lopait. Oleh

karena

itu

namun

saat

ini

belum

dapat

maksimal,

mendorong munculnya ide-

ide cemerlang dari segenap staf di

diperlukan

Dinperindag Provinsi

Jateng untuk

masukan dan dukungan berbagai pihak

mampu menjawab tantangan guna

untuk menyusun lebih lanjut rencana

mengoptimalkan asset PIKK Lopait.

pengembangan PIKK Lopait dengan

Penulis

yakin,

perubahan konsep “alih usaha pasar“

segenap

menjadi konsep lain yang tentunya

Dinperindag

tidak

dengan

membangun ide untuk berkembangnya

akan berbelanja.

PIKK Lopait, tempat ini akan menjadi

bersinggungan

konsumen

yang

Perubahan

pimpinan

apabila

dan

staf

di

Jateng bekerjasama

konsep

tersebut

salah satu asset andalan pemerintah

dibarengi

dengan

Jateng. Namun demikian, sampai saat

ruang

ini memang belum terlihat adanya

dan sarana prasarana yang sudah ada

kebersamaan dalam mengoptimalkan

di

keberadaan PIKK Lopait, bahkan ada

tentunya

konsekuensi untuk penataan

PIKK

Lopait

Mampukah

sampai

PIKK

saat

Lopait

konsep pengelolaan?

Jenis

ini.

beralih usaha

kecenderungan dan

keengganan

upaya menghindari segenap pimpinan

apa yang layak dikembangkan di PIKK

maupun staf untuk mencarikan solusi

Lopait selanjutnya? Inilah PR kita saat

segala

ini.

Semoga

Sebagai

Provinsi

aparat

Jateng,

boleh berpangku

Dinperindag

hendaknya tangan

tidak dengan

kondisi PIKK Lopait ini. Kita juga

permasalahan

PIKK

Lopait.

ini,

muncul

pencerahan di PIKK Lopait

untuk

tahun

2012

berkembang lebih baik daripada tahun yang sebelumnya. (*)


OKTOBER 2013 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl.Pahlawan No.4 Semarang, Jawa Tengah. Indonesia

Phone ( 024 ) 8419826 / 8417601 Fax ( 024 ) 8311710 info@dinperindag.jatengprov.go.id ”One Team, One Spirit, One Goal.....To be Number One”

Find Us on Web: http://dinperindag.jatengprov.go.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.