MEI 2013
E-PAPER
DINPERINDAG Provinsi Jateng
“ONE TEAM, ONE SPIRIT...TO BE NUMBER ONE”
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1 website : http://dinperindag.jatengprov.go.id
MEI 2013 Pengantar Redaksi PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN ROTAN
ASSALAMU’ALAIKUM WR WB. Indonesia merupakan negara penghasil rotan TIM PENYUSUN E-PAPER INFO INDAG
terbesar di dunia, diperkirakan 80% bahan baku
Penanggung Jawab
:
Kepala Dinas
rotan di seluruh dunia dihasilkan oleh Indonesia,
Pengarah
1. : 2.
Sekretaris Dinas Para Kepala Bidang/Balai
sisanya dihasilkan oleh Negara lain seperti :
Ketua Umum Sekretaris
: :
Sigid Adi Brata Suliyati
lainnya, sedangkan daerah penghasil rotan yaitu
Ketua Redaksi
:
Nina Veronika Marthahima
Papua dengan potensi rotan
Redaksi
1. : 2. : 3. : 4. : 5. : 6. : 7. :
Hadi Pangestu Sigid Adi Brata Teguh Prihadi Listyati PR Kumarsi Subandi Ratna L
622.000 ton/Tahun.
1. : 2.
Nandhi Nur Ardisasmito
adanya produk rotan sintetis yang relative lebih
1. : 2. 3. 4. 5.
Hery Sutantyo K Rebo Sukimin Nugroho Ludyantoro Sri Marsetyo Nandhi Nur Ardisasmito
Publikasi TI
Sekretariat Operasional
Philippina, Vietnam dan negara-negara Asia
P. Kalimantan, P. Sumatera, P. Sulawesi dan P. Indonesia sekitar
Perkembangan industri pengolahan rotan nasional hanya mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 0,38% per tahun hal ini disebabkan oleh pasar produk rotan yang mulai menyempit akibat
murah, disamping itu
tingginya
ekspor rotan
olahan menyebabkan harga bahan baku rotan didalam negeri meningkat, hal ini tentunya memberatkan produsen industri rotan. Industri rotan sebagian besar berlokasi di Cirebon dan sekitarnya mengalami kesulitan supalay bahan baku beberapa produsen mebel rotan di Cirebon mengalami penurunan produksi, bahkan sudah ada yang tidak berproduksi lagi. Tidak hanya di pusat industri rotan Cirebon di Trangsan,
Sukoharjo,
Jawa
Tengah
juga
mengalami kemerosotan yang cukup drastis. Semula terdapat lebih dari 500 unit usaha yang aktif memproduksi, kini tinggal sekira 100 unit usaha
yang
masih
permasalahannya,
aktif
antara
lain
berjalan.
Akar
karena
akses
MEI 2013 pemasaran yang rendah, harga produk yang lebih
Perlu dilakukan peninjauan kembali tentang
tinggi
Ketentuan Ekspor Rotan yang tertuang dalam
dibandingkan
harga
produk
pesaing,
keterbatasan ragam desain produk, termasuk
Peraturan
kelemahan
DAG/PER/6/2005,
pemberdayaan yang ada dilakukan
Menteri
Perdagangan dalam
No.
rangka
12/M-
menjamin
secara parsial, tidak berupa kebijakan yang
kontinuitas pasokan bahan baku rotan di dalam
bersifat sistemik.Termasuk kebijakan pemerintah
negeri, serta peningkatan daya saing produk
yang memperbolehkan ekspor rotan mentah
barang jadi rotan di luar negeri.
memperburuk pengembangan industri rotan.
Kebijakan pemerintah pusat perlu mendapat
Untuk mengatasi permasakahan yang dihadapi
dukungan dari pemerintah provinsi agar sinergitas
oleh pelaku industri rotan perlu dikembangakan
pengembangan industri pengolahan rotan dapat
strategi pengembangan yang menyeluruh mulai
berjalan dengan cepat, peran pemerintah provinsi
dari peninjauan kembali kebijakan pemerintah
diharapkan pada peningkatan kemampuan SDM
tentang ekspor rotan bahan baku sehingga
melalui pelatihan - pelatihan , peningkatan
kebutuhan banhan baku di dalam negeri relative
kemampuan proses produksi, meliputi pembuatan
tercukupi dengan harga yang memadai sehingga
desain dan finishing produk serta efisiensi
industri rotan
produksi
memiliki daya saing dipasar
internasional, kedua
peningkatan kemampuan
market intelejen dengan mengfungsikan atase perdagangan,
perwakilan
diplomatik
permodalan
dengan dan
memberikan peratan
sarana
bantuan investasi,
diharapkan industri ini dapat kembali berjaya.
dan
mengikuti event pameran produk rotan , agar area
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB.
pasar produk rotan semakin luas dan industri rotan kembali diterima dipasar internasional, satu hal yang tidak dapat dilupakan adalah segmen
Semarang, Mei 2013
pasar dalam negeri yang semakin terbuka karena memiliki kemampuan / daya beli yang terus meningkat, pasar dalam negeri dinilai sangat prospektif. Untuk
membangkitkan
kembali
industri
pengolahan rotan nasional diperlukan dukungan dari semua pihak (pemangku kepentingan) untuk saling
bekerjasama
mengutamakan
secara
kepentingan
sinergis nasional
dengan diatas
kepentingan pribadi, kelompok maupun sektoral.
P.EDISON AMBARURA.SE,M.Si
MEI 2013
Tajuk Rencana MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN INDUSTRI ROTAN TANAH AIR oleh : Enar Ratriany Assa
Pemerintah memacu
secara
maksimal
perkembangan
berusaha rotan
wadah untuk pengembangan desain rotan,
tanah air. Setelah adanya pencanangan
hasil industri juga diikutsertakan dalam
gerakan konsumen cerdas "Cintai Produk
ajang pameran rotan internasional, salah
Indonesia", kali ini pemerintah berusaha
satunya yakni yang diadakan di Eropa, yaitu
mewujudkan kemandirian industri rotan.
International
Serangkaian upaya ditempuh, salah satunya
Cologne-Jerman pada awal tahun 2013.
melalui
Pusat
(Pirnas)
yang
Inovasi
industri
Selain dengan mendirikan Pirnas sebagai
Rotan
didirikan
Mebel
Messe
(IMM)
di
Nasional
Kementerian
Tak
hanya
melalui
ajang
pameran,
Perindustrian. Pendirian Pirnas ini guna
kemitraan antara Pirnas dengan Pusat
mendorong industri rotan melalui teknologi
Inovasi Rotan Jerman dan Museum Rotan
dan
Jerman
pengembangan
rancangan
produk
juga
dilakukan
untuk
rotan yang sesuai dengan selera pasar, baik
menindaklanjuti prospek bisnis tersebut,
domestik maupun global.
dan akan dilakukan kerjasama kemitraan dengan pengusaha industri dalam negeri.
Meski memiliki keunggulan komparatif, industri furnitur berbahan baku rotan di
Sebagaimana diketahui bahwa setiap tahun
Indonesia nyatanya harus bersaing dengan
Indonesia menyuplai sekitar 85 persen
furnitur asing, khususnya Cina. Produk lokal
kebutuhan rotan dunia. Dari jumlah itu, 90
masih
persen rotan dihasilkan dari hutan tropis di
menghadapi
tantangan
dalam
peningkatan daya saing produk di pasar
pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
global. Hal ini menjadi alasan tersendiri didirikannya Pirnas.
Rotan Jawa Tengah Sementara di Jawa Tengah daerah yang
Untuk itu pelaku industri dituntut untuk
terkenal dengan industri rotannya yakni
meningkatkan nilai tambah produk dan
Sukoharjo. Di tahun 2007-2008, jumlah
pemanfaatan
dengan
pengrajin mencapai angka 500. Namun
penguasaan desain, teknologi produksi,
diketahui tahun 2013 ini, hanya tersisa
hingga tahap "finishing" dan "branding".
sekitar 100 pengrajin yang masih bertahan.
jenis
rotan
MEI 2013
Rendahnya akses pemasaran, harga produk
hambatan yang dijumpai pengrajin akan
yang lebih tinggi dibanding pesaing dan
mendapatkan jalan keluar.
keterbatasan ragam desain produk menjadi penyebab
jumlah
pengrajin
semakin
menurun.
Apalagi
dengan
adanya
Pirnas,
permasalahan kreativitas desain akan bisa teratasi. Tentu selain upaya yang dilakukan
Pemerintah propinsi Jawa Tengah melaui
pemerintah
Dinas
pengrajin harus mampu memiliki daya juang
Perindustrian
berusaha
dan
membantu
Perdagangan
fasilitator,
para
yang
yang tinggi, kaya inovasi agar ragam olahan
dijumpai pengrajin. Diantaranya dengan
rotan khususnya furnitur mampu bersaing
memberikan
arus
tidak hanya dipasar lokal dari sebuan
bahan baku. Selain itu dengan memberikan
produk impor. Melainkan, rotan Indonesia
pelatihan berupa pengasahan inovasi dan
yang
kreativitas
mancanegara.
fasilitas
secara
hambatan
sebagai
melancarkan
mandiri.
Diharapkan
mampu
dinikmati
konsumen
MEI 2013 KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Jawa
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah sejak
Tengah sepanjang perjalanannya menjadi
tahun 2007 bekerja sama dengan dunia
salah satu tumpuan banyak tenaga kerja
perbankan
(padat karya) dan memiliki nilai historis dan
Rakyat (KUR), yaitu fasilitas pembiayaan
strategis yang cukup baik yang telah
yang dapat diakses oleh Usaha Mikro, Kecil
dibangun
memberikan
dan Menengah (UMKM) dan Koperasi
kontribusi yang besar bagi peningkatan
terutama yang memiliki usaha yang layak
perekonomian
mempunyai
namun belum bankable, maksudnya ialah
keterkaitan dengan sektor ekonomi lainnya
usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang
yang sangat luas, dikarenakan investasinya
baik
sudah cukup besar; sudah memberikan
mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang
kontribusi
pada
diharapkan dapat mengakses KUR ialah
komoditas ekspor; dan industri merupakan
yang bergerak di sektor usaha produktif
produk ekspor utama Jawa Tengah.
antara lain : pertanian, perikanan dan
sejak
yang
lama,
serta
cukup
besar
dan
menggulirkan
memiliki
Kredit
kemampuan
Usaha
untuk
kelautan, perindustrian, kehutanan dan jasa Namun dalam pengembangan usaha, masih banyak
kendala
yang
dihadapi
keuangan simpan pinjam. IKM,
diantaranya masih rendahnya produktivitas
Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung,
karena
yang
maksudnya UMKM dan Koperasi dapat
dipergunakan sudah tua dan ketinggalan,
langsung mengakses KUR di Kantor Cabang
terbatasnya kemampuan dan keterampilan
atau
SDM pelaku usaha dan terbatasnya modal
Pelaksana.
untuk
disalurkan kredit ke masyarakat senilai Rp
mesin
dan
pengembangan
peralatan
usaha.
Dan
Kantor
triliun
Cabang
Pembantu
Bank
Pada tahun 2008 KUR telah
sayangnya lagi dunia perbankan juga belum
12
dengan
jumlah
peminjam
sepenuhnya percaya untuk memberikan
mencapai lebih dari 1,5 juta orang. Pada
pinjaman modal terhadap pelaku usaha
2009 ditingkatkan menjadi Rp 2 triliun
IKM, hal ini tercermin dari kucuran kredit
sehingga mencapai Rp 14 triliun. Tahun
yang masih sangat terbatas dan rendah.
2010 kredit usaha rakyat (KUR) meningkat
MEI 2013
lagi sebesar Rp 20 triliun per tahun, Tahun
disebabkan
2011
pemerintah selain itu bagi sektor riil
Pemerintah
meningkatkan
pembiayaan KUR sampai 30 Triliun.
kurangnya
sosialisasi
dari
terutama industri kecil menengah yang akan mengajukan pinjaman melalui dana
Untuk
lebih
mendekatkan
pelayanan
kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara tidak langsung,
KUR masih terkendala persyaratan dari Bank Pelaksana yang dirasa masih berat misalnya soal agunan, perizinan usaha dan lain sebagainya.
maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan
Sebagai upaya untuk meningkatkan serapan
linkage program lainnya yang bekerja sama
KUR bagi IKM di Jawa Tengah,
dengan Bank Pelaksana. Bank Pelaksana
Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan
yang ditunjuk pemerintah, yakni BRI, BNI,
Industri
Bank Mandiri, BTN, Bank Syariah Mandiri
Wilayah II Provinsi Jawa Tengah TA. 2013
dan Bukopin. Namun demikian penyerapan
telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi
KUR oleh Industri Kecil dan Menengah
Percepatan Akselerasi Penyerapan KUR,
terhitung
pada tanggal 25 April 2013, di Magelang.
masih
rendah
hal
tesebut
Kecil
dan
Menengah
melalui
(PPIKM)
MEI 2013 PROGRAM RESTRUKTURISASI MESIN DAN ATAU PERALATAN IKM TAHUN 2013 DITJEN IKM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Struktur industri di Jawa Tengah didominasi oleh
Program
pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Peralatan IKM 2013, yaitu pemberian potongan
yang kalau diprosentasikan mencapai kurang
harga
lebih 99,87 % dibanding Industri Besar. Beberapa
Perindustrian kepada IKM yang telah terbukti
kelompok industri penghela pertumbuhan sektor
melakukan pembelian Mesin dan/atau Peralatan
industri kecil dan menengah di Jawa Tengah dan
baru (bukan bekas) sesuai ketentuan Petunjuk
merupakan IKM unggulan antara lain : IKM TPT
Teknis. Program restrukturisasi mesin dan/atau
(pakaian jadi, batik, tenun, bordir); IKM Mebel
peralatan IKM yang telah diluncurkan sejak tahun
(mebel
dan
pengolahan
Restrukturisasi
dari
Pemerintah
Mesin
c.q.
dan
atau
Kementerian
kayu);
IKM
2009 ini, disambut positif dan antusias oleh IKM,
ikan,
susu,
hal tersebut tercermin dari meningkatnya jumlah
garam, kopi, jagung, tepung, emping, gula
pemohon/peserta untuk mengikuti program
kelapa);
tersebut.
Makanan/Minuman
IKM
(pengolahan
Otomotif
(bengkel,
karoseri,
komponen otomotif); IKM Logam (produk non ferro, alsintani, cor logam); IKM Aneka (minyak
1.
atsiri, pupuk organik, enceng gondok, sabut
MENJADI PESERTA PROGRAM ADALAH : Industri
kelapa, kulit/alas kaki, keramik/gerabah) yang
Makanan (KBLUI 10); Industri Minuman (KBLUI
tersebar hampir pada 35 Kab/Kota di Jawa
11); Industi Tekstil (KBLUI 13); Industri Pakaian
Tengah.
satu
Jadi (KBLUI 14); Industri Kulit, Barang dari Kulit,
permasalahan yang masih dihadapi pelaku usaha
dan Alas Kaki (KBLUI 15); Industri Bahan Kimia
IKM dalam meningkatkan produktivitas dan daya
dan Barang dari Bahan Kimia (KBLUI 20); Industri
saing adalah mesin dan peralatan proses
Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional
produksi yang dipergunakan yang sudah tua dan
(KBLUI 21); Industri Karet, Barang dari Karet dan
ketinggalan.
Disamping itu para pelaku IKM
Plastik (KBLUI 22); Industri Barang Logam, Bukan
kurang memiliki modal untuk investasi mesin
Mesin dan Peralatannya (KBLUI 25); Industri
dan/atau peralatan baru dan kurang mampu
Mesin dan Perlengkapan (KBLUI 28); Industri
mengakses ke lembaga keuangan baik bank
Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer
maupun non-bank.
(KBLUI 29) dan Industri Furnitur (KBLUI 31).
Oleh karenanya sebagai salah satu upaya untuk
2.
memberikan jalan keluar atas permasalahan
DIBERIKAN :
tersebut,
Pada
Pemerintah
umumnya
kembali
salah
menggulirkan
KELOMPOK IKM TERTENTU YANG DAPAT
BESARAN
POTONGAN
HARGA
YANG
MEI 2013 -
Bagi
perusahaan
Industri
Kecil
(IK)
sebesar 40% (empat puluh persen) dari harga
program
Restrukturisasi
Mesin
dan/atau
Peralatan IKM maksimal 3 (tiga) kali.
pembelian mesin dan/atau peralatan buatan dalam negeri dan sebesar 35% (tiga puluh lima
6.
PERIODE PERMOHONAN
persen) dari nilai pembelian mesin dan/atau
1.
Permohonan
peralatan impor;
diajukan mulai tanggal 1 April 2013 s/d 31
-
Bagi perusahaan Industri Menengah (IM)
Oktober 2013 dan dapat dipersingkat waktunya
sebesar 30% (tiga puluh persen) dari harga
apabila diperlukan dengan mempertimbangkan
pembelian mesin dan/atau peralatan buatan
penyerapan anggaran DIPA;
dalam negeri dan sebesar 25% (dua puluh lima
2.
persen) dari nilai pembelian mesin dan/atau
terdapat
peralatan impor;
program restrukturisasi pada saat pagu yang
NILAI NOMINAL POTONGAN HARGA :
program
Apabila selama periode permohonan
tersedia 3.
mengikuti
pengajuan
telah
permohonan
terlampaui,
mengikuti
maka
dokumen
permohonan mengikuti program restrukturisasi
Sekurang-kurangnya Rp. 10.000.000,- (sepuluh
masih dapat diterima dan dimasukan ke dalam
juta rupiah) sampai dengan maksimal Rp.
daftar tunggu (waiting list), dimana pemohon
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dalam satu
harus memberikan Surat Pernyataan Daftar
tahun anggaran per perusahaan.
Tunggu.
4.
KRITERIA MESIN DAN/ATAU PERALATAN :
Agar program tersebut dapat dimanfaatkan
-
Terkait dengan proses produksi utama
secara maksimal oleh pelaku usaha IKM di Jawa
termasuk
mesin
dan/atau
peralatan
Tengah,
melalui kegiatan Penyebaran dan
pendukungnya;
Penumbuhan IKM (PPIKM) Wilayah II Prov. Jateng
-
Merupakan mesin dan/atau peralatan
TA. 2013 telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi
baru (bukan bekas dan/atau bukan rekondisi)
Restrukturisasi Mesin dan atau Peralatan IKM
buatan tahun 2010 ke atas;
Tahun 2013 di Kab. Pati tanggal 14 Maret 2013
-
Meningkatkan
efisiensi
produksi
dan di Kab. Purbalingga tanggal 27 Maret 2013.
dan/atau produktivitas kerja dan/atau kualitas
Perlu diketahui bahwa program ini berlaku “siapa
produk dan/atau menambah ragam produk;
cepat
siapa
dapat�,
tidak
berdasarkan
kuota/jatah pada masing-masing provinsi. 5.
BERAPA KALI IKM BOLEH MENGIKUTI ?
Perusahaan IKM dapat mengajukan permintaan potongan harga mesin dan/atau peralatan dalam
MEI 2013 MERK ASLI INDONESIA: DIANDALKAN PASAR DALAM NEGERI, DINANTI PASAR DUNIA
Pemberlakuan ASEAN-China Free Agreement
mengembangkannya
menjadi
produk-produk
(ACFTA) dan Asean Economic Community 2015
bermutu tinggi dan bermerk asli Indonesia yang
memberikan peluang dan tantangan bagi merk-
bisa menjadi raja di negeri sendiri dan digemari
merk Indonesia. Kementerian Perdagangan terus
oleh konsumen luar negeri.
mendorong agar produk-produk bermerk dalam negeri bisa menjadi raja di negeri sendiri dan
Optimisme itu tentu bukan utopia belaka.
tangguh dalam persaingan global yang kian tak
Menurut data yang dilansir oleh Dirjen Hak
terbendung lagi.
Kekayaan Intelektual Indonesia, saat ini ada sekitar 440.620 merek asli Indonesia yang sudah
Perdagangan bebas merupakan kenisca- yaan
terdaftar. Bahkan, kabar baiknya, ada puluhan
yang harus diikuti oleh Indonesia di era
merk lokal yang sudah populer di dalam negeri
globalisasi ini. Implikasi kesepakatan ASEAN
dan mampu menembus pasar global, meski
Forum Trade Agreement – China dan Asean
jarang yang tahu persis bahwa produk dan merk
Economic Commonity 2015 pun sudah tak bisa
tersebut adalah asli Indonesia.
dihindarkan lagi. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Itu pasti, Namun, semua itu tentu
Sebut saja misalnya merk parfum Casablanca.
harus dihadapi dengan optimis dan kacamata
Banyak orang yang mengira nama ini adalah
positif. Sebab, sudah banyak fakta dan data yang
merk parfum produk Perancis. Padahal, asal tahu
seharusnya
diri
saja bahwa Parfum Casablanca itu diproduksi di
menghadapi per- saingan di kancah perdagangan
Muara Kapuk, Jakarta. Demikian juga dengan
bebas dunia tersebut.
Essenza, merk keramik yang diproduksi oleh
membuat
kita
percaya
PT.Intikeramik
Alamsari Industri. Perlu Anda
Lihat saja, Indonesia termasuk dalam jajaran 10
tahu, bahwa produk keramik bermerk Essenza ini
megadiversity country, atau negara yang kaya
telah berhasil memikat konsumen Singapura dan
akan keanekaragaman hayati. Bahkan, posisinya
sejumlah negara Asia lainnya. Bahkan, selain
di urutan kedua setelah Brazil. Ini merupakan
cukup laku di benua AS, Eropa, Afrika, dan Timur
modal
kancah
Tengah, merk ini juga bisa mencuri perhatian
perdagangan bebas dunia. Dan ini, bisa diawali
konsumen Italia yang selama ini dikenal salah
dengan tekad untuk tidak hanya mengekspor
satu negara penghasil keramik terbaik dan
beragam komoditas yang dimiliki oleh alam
terbesar di dunia.
besar
untuk
bersaing
di
negeri ini, tetapi lebih ber- semangat lagi untuk
MEI 2013 Kita semua pasti juga sudah mendengar merk
muda perkotaan ini ternyata salah satu dari anak
Polygon, salah satu merk papan atas di pasar
perusahaan dari Kapal Api Group yang selama ini
sepeda internasional. Perlu diketahui, sepeda
cukup dikenal merk Kopi Kapal Api yang
bermerk Polygon yang dikenal mutunya ini
diproduksinya.
adalah produk PT Insera Sena atau Industri Sepeda Surabaya. Merk ini masuk ke pasar
Sementara itu, J.co adalah merk toko donat ini
sekitar awal tahun 1990-an dan saat ini 60 %
milik Johnny Andrean, seorang pengusaha asal
produksinya dikirim ke luar negeri dan 40%
Singkawang Kalimantan Barat. Mulai dikibarkan
sisanya
ekspor
tahun 2005 sebagai brand toko donat berkonsep
perusahaan asal Sidoarjo ini telah merambah di
open kitchen (proses pembuatan donat yang
lima benua dengan lebih dari 30 negara.
terbuka untuk pembeli). Dibuka pertama kali di
untuk
pasar
lokal.
Pasar
Supermal Karawaci dan saat ini memiliki 34 gerai Kabar baru lainnya, produk-produk Pertamina
di seluruh Asia; 20 gerai di Indonesia, 5 di
Pelumas seperti Fastron, Mesran, atau Prima XP
Malaysia, 4 di Filipina, 3 di Singapura, dan 2 di
sudah bisa menembus pasar global dengan
Shanghai.
merambah 23 negara dari Australia, Afrika Selatan, Pakistan hingga Swiss. Bahkan, untuk
Fakta-fakta tersebut cukup menjadi bukti bahwa
memenuhi permintaan pelanggan korporat di
daya saing produk-produk dalam negeri bermerk
luar negeri, Pertamina Pelumas pun sudah mulai
lokal memiliki peluang besar untuk menembus
melakukan global sourcing. Yakni, diproduksi di
pasar global. Dengan kata lain, para pengusaha
negara tujuan dan bahan bakunya dipasok dari
Indonesia tidak perlu pesimis menghadapi era
mitra-mitra di seluruh dunia.
perdagangan bebas global ini, meski pada awalawal ini masih ada beberapa produk impor yang
Dari sektor lain, masih banyak lagi merk-merk
membanjiri tanah air.
yang tak kalah besar ketenarannya. Misalnya, Paseo untuk produk tisu, Indomie (mie instan),
Sebagai informasi, puluhan perusahaan besar
Polytron (elektronik), Eiger (tas, sepatu dan alas
dalam negeri sejak setahun lalu sudah bersatu
kaki), Broco (alat-alat dan instrumen kelistrikan),
dalam
Buccheri (sepatu dan tas kulit), dan masih banyak
mengibarkan
lagi tentunya.
bermerk lokal di kancah perdagangan nasional.
sebuah
asosiasi
produk-produk
yang
bertujuan
dalam
negeri
Asosiasi yang berdiri pada 5 Mei 2011 ini Untuk gerai waralaba, Excelso dan J.co adalah
bernama Asosiasi Merk Indonesia (AMIN) dan
brand lokal yang cukup fenomenal. Cafe Excelso
beranggotakan sekitar 50 perusahaan dengan
yang sering kita jumpai di mal-mal elit perkotaan
merk Indonesia yang berbasis industri di dalam
dan menjadi salah satu ikon gaya hidup eksekutif
negeri seperti Indofood, Cosmos, sepatu Yongki
MEI 2013 Komaladi dan masih banyak lagi. Mereka sepakat
dalam negeri,� tandas Menteri Perdagangan Gita
untuk bersama memajukan merk lokal agar
Wirjawan untuk menjawab pesimisme berbagai
mampu bersaing di
pihak
pasar global, alias bukan
dalam
memandang
mekanisme
hanya menjadi jago kandang, tetapi juga mampu
perdagangan bebas yang selama ini diterapkan
memikat konsumen mancanegara.
Indonesia.
Dan tantangannya adalah, mereka harus bisa
Dalam kontek perdagangan dalam negeri, hal itu
membangun citra merk-merk dalam negeri agar
telah diterjemahkan dalam berbagai bentuk
positif di mata konsumen dalam negeri dan juga
program dan kegiatan Ditjen Perdagangan Dalam
luar negeri. Misalnya, para pengusaha Indonesia
Negeri yang bertujuan mendukung pengamanan
harus mampu menjawab tiga unsur yang sering
dan memperbesar pasar dalam negeri. Direktur
menjadi dasar keputusan pembelian, yaitu
Jenderal
jaminan kualitas, simbol identitas ideal global,
menjelaskan,
dan kepedulian merek terhadap isu-isu sosial.
Pameran,
Perdagangan bahwa
Kementerian
Dalam selain
Negeri,
pelaksanaan
Perdagangan
juga
melaksanakan Aktivasi Aku Cinta Indonesia yang Sebagai catatan, kesan positif dari beberapa
bertujuan sebagai media komunikasi pemasaran
produk impor masih cukup kuat di mata
terpadu Cinta Produk Indonesia (100% Cinta
konsumen dalam negeri. Untuk soal fashion
Indonesia) yang meliputi kehumasan, periklanan,
misalnya, produk-produk yang kuat citra merknya
promosi, dan kerjasama antar intansi/lembaga.
berasal dari Perancis. karena negara ini memiliki keunggulan produk fashion wanita. Kemudian,
Hal itu, karena Ditjen PDN sadar bahwa daya
Jerman dipercaya dengan merk-merk otomotif
saing yang kuat tidak hanya dapat diciptakan oleh
dan optik, Swiss dengan merk arlojinya, dan
produk dan pengusaha yang terlibat, akan tetapi
Jepang dengan produk elektroniknya.
juga perlu dukungan dari pemerintah, baik dalam bentuk kebijakan maupun kegiatan yang dapat
Pemerintah
sangat
sadar
untuk
mendorong masyarakat agar lebih suka membeli
menghadapi tantangan tersebut perlu didukung
produk-produk asli Indonesia dibanding dengan
dengan
kegiatan-
produk-produk impor. Harapannya, tentu saja
kegiatan yang bisa men- dukung pembangunan
agar daya saing produk Indonesia lebih kuat
citra positif merk-merk lokal. Dalam rangka itu,
daripada produk-produk impor.
kebijakan-kebijakan
bahwa
dan
pemerintah pun terus berupaya memberikan jaminan
perlindungan
atau
proteksi
serta
Untuk menerjemahkan misi tersebut, tahun 2012
pengembangan merk lokal. �Kita akan mulai
ini Kemendag telah menggelar Pameran Pangan
fokus pada produk dalam negeri. Kalau bisa,
Nusantara dan Pameran Produk Dalam Negeri
pasar dalam negeri harus diisi dengan barang
secara maraton di sejumlah kota. Di awali pada
MEI 2013 bulan Mei 2012 lalu di Semarang, kemudian di
sebagaimana dijelaskan , pameran ini dapat
Makasar, Medan dan terakhir adalah di Kota
menjadi ajang persaingan untuk menjadi UKM
Balikpapan, pada 21 September 2012 lalu.
yang unggul dalam menghasilkan produk yang
“Pameran ini diharapkan dapat membangkitkan
bermutu, membangun merek dagang sendiri,
rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap
serta mampu bersaing di pasar dalam negeri
produk
maupun global.
dalam
negeri
serta
mendukung
keragaman produk pangan nusantara,” jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan,
Selain itu, pameran ini juga dapat dijadikan ajang
saat meresmikan pembukaan pameran yang
promosi bagi para UKM dan sebagai sarana misi
didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam
dagang lokal yaitu membangun jaringan transaksi
Negeri.
penjualan produk-produk UKM antar provinsi dan daerah. “Tentunya untuk mengembangkan dan
Event tersebut juga dimaksudkan oleh Kemendag
meningkatkan potensi sumber daya daerah yang
untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku
belum diolah secara maksimal. Apalagi ASEAN
usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia
Economic Community semakin dekat dan kita
untuk mengenalkan produk dan merk-merk
harus memiliki keunggulan komparatif dibanding
mereka ke pasar yang lebih luas. Sebab,
negara lain di ASEAN untuk bersaing,’’ (amf)
MEI 2013 PAMERAN PRODUK ANYAMAN WADAHI PENGRAJIN INDUSTRI KECIL MENENGAH OLEH
: ENAR RATRIANY ASSA
Belum lama, pameran produk anyaman di gelar
hadir sebagai peserta. Ajang pameran adalah
oleh kementerian perindustrian. Berlangsung 21-
fasilitas bagi para pengrajin dan pengusaha untuk
24
mengenalkan hasil rancangannya kepada pasar
Mei
di
plasa
pameran
Kementerian
Perindustrian, Jakarta, dan diikuti oleh 48 peserta
nasional bahkan juga internasional.
IKM binaan Dekranas dari berbagai daerah antara lain Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta,
Dirjen
Industri
Jawa Timur tak terkecuali Jawa Tengah.
Kementerian
Kecil dan
Menengah
Perindustrian
Euis
(IKM) Saedah
mengatakan, produk-produk yang ditawarkan Produk yang dipamerkan meliputi batik, tenun,
berkualitas dan bermutu karena ada yang sudah
anyaman bambu, keramik hiasan rotan dan
mendapat penghargaan UNESCO.
bambu, serta produk-produk lainnya. Pameran produk
anyaman
ini
merupakan
kerjasama
Selain itu waktu dekat pemerintah juga berencana
Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah
akan memberikan Standar Nasional Indonesia
bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
(SNI) untuk tenun. Karena tenun hampir dimiliki di semua suku, ragamnyapun ratusan.
Terselenggaranya pameran anyaman ini sebagai komitmen pemerintah guna mendorong para
Motif dan desain berlainan sehingga harus diberi
pengusaha kecil menengah dalam mengenalkan
penjagaan, agar mutu terjaga dan ada standar
sekaligus
Apalagi
tenun asli indonesia. Hal itu dimaksudkan supaya
sebagaimana kita tahu produk anyaman seperti
tidak mudah ditiru. Harapannya rancangan SNI
anyaman rotan, keberadaan pengrajinnya makin
akan dibahas tahun ini agar tahun depan sudah
menurun dikarenakan faktor pesaing.
ada SNI untuk tenun.
Dalam kurun lima tahun terakhir saja, jumlah
Dengan adanya serangkaian upaya yang dilakukan
pengrajin
mengalami
pemerintah dengan menggandeng para pengrajin
penurunan signifikan, dari sekitar 500 menjadi
dan pengusaha IKM, kesempatan bagi para pegiat
hanya 100 di tahun 2013 ini.
industri kecil menengah khususnya di Jawa
memasarkan
rotan
di
usahanya.
Sukoharjo
Tengah ini akan makin mantap dalam memajukan Melalui ajang pameran seperti ini, binaan dekranasda Jawa Tengah juga berkesempatan
usahanya.
MEI 2013
RAHASIA SUKSES ORANG JEPANG
1. Kerja Keras Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan. 2. Malu Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.
3. Hidup Hemat Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00. 4. Loyalitas Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan. 5. Inovasi Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama
MEI 2013 puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah. 6. Pantang Menyerah Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita. Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era berikutnya.
Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). 7. Budaya Baca Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anakanak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan. 8. Kerjasama Kelompok Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok.
MEI 2013 Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”. Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”. 9. Mandiri Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya. 10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan. Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan
orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang. Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl.Pahlawan No.4 Semarang, Jawa Tengah. Indonesia
Phone ( 024 ) 8419826 / 8417601 Fax ( 024 ) 8311710 info@dinperindag.jatengprov.go.id ”One Team, One Spirit, One Goal.....To be Number One”
Find Us on Web: http://dinperindag.jatengprov.go.id