EDISI AGUSTUS 2011
E-PAPER
DINPERINDAG Provinsi Jateng
“ONE TEAM, ONE SPIRIT...TO BE NUMBER ONE”
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1 website : http://dinperindag.jatengprov.go.id
EDISI AGUSTUS 2011 Sekapur Sirih Awasi Produk Pangan Jelang Lebaran
TIM PENYUSUN E-PAPER INFO INDAG Penanggung Jawab
:
Kepala Dinas
Pengarah
1. : 2.
Sekretaris Dinas Para Kepala Bidang/Balai
Ketua Umum Sekretaris
: :
Didi Saptawibawa Siti Chiswati
Ketua Redaksi
:
Nina Veronika Marthahima
Redaksi
1. : 2. : 3. : 4. : 5. : 6. : 7. :
Hadi Pangestu Sigid Adi Brata Teguh Prihadi Listyati PR Kumarsi Subandi Faria Suryani
1. : 2.
Nandhi Nur Ardisasmito Febriyan Nurul Santoso
ASSALAMU’ALAIKUM WR WB. Kegiatan
pengawasan
terhadap
produk
pangan
merupakan
program nasional yang perlu
mendapatkan
dukungan dari semua pihak temasuk lembaga konsumen dan pelaku usaha serta konsumen / masyarakat sebagai pihak yang mengkonsumsi produk tersebut, diperlukan langkah strategis dan penyusunan action plan pengawasan secara terpadu dengan melibatkan
Publikasi TI
Sekretariat Operasional
Kementerian
Perdagangan
Perindustrian, Pertanian, Badan POM, Korwas PPNS, dan Pimpinan Asosiasi Produk Pangan.
1. : 2. 3. 4. 5.
Hery Sutantyo K Rebo Sukimin Nugroho Ludyantoro Sri Marsetyo Budi Prasetyo
Yang menjadi sasaran pengawasan adalah produk makanan, minuman, daging segar yang tidak
mencantumkan
ijin
edar,
sudah
kadaluwarso, rusak secara fisik dan tidak layak konsumsi. Seperti pada tahun sebelumnya pada lingkup provinsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Instansi terkait melakukan pengawasan terpadu terhadap produk makanan, minuman dan daging pada bulan Ramadhan dan jelang Lebaran 2011 , hal ini dilakukan karena tingkat konsumsi tajam
produk pangan meningkat dengan dikhawatirkan
moment
tersebut
EDISI AGUSTUS 2011 dimanfaatkan oleh pedagang dan produsen
/ tidak mengerti bahwa daging tersebut sudah
nakal untuk memperjual belikan makanan yang
tidak layak konsumsi. Disamping kegiatan
sudah kadaluarsa. Dan tidak layak konsumsi
pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah
Kegiatan
melindungi
diperlukan peran serta masyarakat / konsumen
dari produk-produk
untuk berhati-hati dalam memilih produk-
ini
ditujukan
masyarakat / konsumen
untuk
pangan yang sudah tidak layak konsumsi.
produk makanan dan daging pada saat ini
Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat
jangan hanya tergiur dengan harga murah
bersama Instansi terkait harus lebih proaktif
sehingga melupakan mutu dan kualitas dari
melakukan
produk
serangkaian
pengecekan
dan
pangan dimaksud. Kekurang telitian
pengawasan ke lokasi - lokasi seperti pasar
dalam
tradisional , mall dan juga tempat pemotongan
pangan akan berdampak buruk bagi kesehatan
hewan untuk menjamin keamanan produk
konsumen itu sendiri baik dalam jangka pendek
makanan dan daging sehingga masyarakat
maupun
dapat aman mengkonsumsinya. Apalagi hari
masyarakat menjadi pembeli yang teliti dan
Raya Idul Fitri kian dekat, sehingga harus
tahu tentang jenis dan kualitas produk yang
dipastikan
akan dibelinya tersebut.
tak
ada
lagi
produk
pangan
membeli
jangka
/
mengkonsumsi
panjang.
produk
Diharapkan
berbahaya bagi masyarakat. Hal ini dilakukan karena kita masih sering mendengar adanya produk makanan yang sudah kadaluarso dan
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB. Semarang, Agustus 2011
disisipkan dalam parcel, sementara kita juga sering mendengar adanya daging yang sudah busuk dijual dengan harga murah sehingga merugikan konsumen yang tidak bisa mengenali
Ir.IHWAN SUDRAJAT,MM
EDISI AGUSTUS 2011 Tajuk Rencana memberikan informasi kepada masyarakat akan Pemerintah memastikan stok kebutuhan bahan pangan untuk menghadapi Idul Fitri tahun ini yang
diprediksikan
tidak
sama
perayaan
lebarannya akan sangat tercukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan suplay barang khususnya bahan pangan. Pada bulan puasa menjelang lebaran tahun
2011 beberapa
komoditi Kepokmas tetap mengalami kenaikan disebabkan karena permintan yang meningkat tajam sementara suplaynya tetap beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu : daging sapi, ayam dan kelompok cabe. Harga mulai naik ketika lebaran kurang 4 hari atau (H4) Lebaran, daging sapi murni dari harga normal Rp. 59.000,-/ kg menjadi Rp. 61.000,-/kg (3,38%), Daging Ayam Broiler dari Rp. 24.000,/kg menjadi Rp. 26.600,-/kg (8,33%), Daging Ayam Kampung dari Harga Normal Rp. 40.000,/kg menjadi Rp. 47.000,-/kg (17,5%), untuk kelompok Cabe mengalami kenaikan yang cukup signifikan (diatas 100%) walaupun masih dalam level harga yang relatife murah, Cabe Merah Keriting dari harga Rp. 6.500,-/kg menjadi Rp. 14.000,-/kg (115,38%), Cabe Merah Biasa dari Rp. 7.000,-/kg menjadi 18.000,-/kg (157,14%), Cabe Rawit Merah dari Rp. 10.000,/kg menjadi Rp. 21.000,-/kg (110%) dan Cabe Rawit Hijau dari Rp. 7.000,-/kg menjadi Rp. 14.400,-/kg (105%). Berbagai langkah dilakukan untuk menjaga kecukupan pasokan pangan dan stabilitas harga bahan pangan, selama masa ramadhan dan menjelang Idul Fitri dengan
ketersediaan bahan pokok menghadapi puasa dan lebaran, dengan informasi yang memadai masyarakat diharapkan tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah yang besar bersama sama sehingga memicu kenaikan harga. Seperti biasanya saat menjelang lebaran setiap tahunnya hampir seluruh kebutuhan pangan dan sandang akan mengalami lonjakan yang begitu drastis. Lonjakan harga yang terjadi dipengaruhi
oleh
beberapa
hal
yakni
ketersediaan bahan baku maupun bahan pokok dalam jumlah terbatas, adanya permainan harga dari pedagang yang memanfaatkan kesempatan
dan
tidak
sesuainya
antara
permintaan dengan ketersediaan terhadap barang tersebut. Untuk meminimalkan adanya praktek dagang yang tidak fair diperlukan pengawasan dari Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar termasuk terhadap barang kadaluwarsa. Salah
satu
yang
menjadi
obyek
pengawasan adalah penggunaan label pada kemasan makanan, kegunaan label adalah memberkan infomasi yang benar, jelas dan lengkap baik mengenai kuantitas, isi, kualitas maupun hal-hal lain yang diperlukan mengenai barang yang diperdagangkan. Manfaat
label
bagi konsumen adalah agar konsumen dapat memperoleh informasi yang benar, jelas, dan baik mengenai kuantitas, isi, kualitas mengenai barang / jasa beredar dan dapat menentukan
EDISI AGUSTUS 2011 pilihan sebelum membeli atau mengkonsumsi
kurang baik bagi masyarakat itu sendiri. Intinya,
barang tersebut.
perlu pengawasan terhadap pangan kedaluarsa,
Dalam rangka membina UKM IKM makanan
dan
minuman
agar
dapat
memproduksi makanan yang sehat, aman dan
pangan ilegal, tidak berlabel, pangan rusak, dan lain-lain
termasuk
pengawasan
terhadap
penggunaan bahan berbahaya dalam pangan.
mempunyai penampilan yang menarik , pada
Permasalahan
mengenai
produk
tahun 2011 ini, untuk pertama kalinya Dinas
pangan yang kadaluwarsa, rusak, tidak berlabel
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
menjadi
Tengah menyelenggarakan seleksi IKM pangan
Pemerintah,
award tingkat Jawa Tengah. Seleksi IKM pangan
Diperlukan niat baik dari ketiga elemen untuk
award ini, diharapkan dapat membangun
menciptakan rasa aman dalam mengkonsumsi
kesadaran produsen pangan olahan untuk
produk makanan dan minuman termasuk
memenuhi hak-hak konsumen antara lain
kemajuan usaha dari produsennya. Untuk itu
kenyamanan, keamanan, keselamatan dalam
dalam rangka mencegah peredaran produk
mengkonsumsi produk sesuai dengan aturan
makanan
dan minuman yang
bermasalah.
undang-undang perlindungan pangan sekaligus
Tindakan
pencegahan
dini
serta
dapat menghasilkan produk makanan yang
pemberian
pidana
dan
berdaya saing di pasar global. Upaya seleksi ini,
administrasi sangat penting untuk ditegakkan
juga penting dilakukan oleh pemerintah, dalam
agar produsen mentaati peraturan yang berlaku
arti
dan masyarakat lebih hati – hati dalam
memberikan
informasi
kondisi
dan
tangung
jawab
produsen,
sanksi
dan
sejak
hukum
konsumen.
menentukan
pangan yang lebih tepat dan bermanfaat.
minuman khususnya di hari raya Idul Fitri ini.
dan Perdagangan, serta melakukan
serangkaian
Balai POM proaktif pengecekan
dan
pengawasan serta sidak ke lokasi-lokasi seperti pasar, mall dan tempat pemotongan hewan untuk menjamin keamanan produk makanan dan daging dikonsumsi masyarakat. Masyarakat / konsumen juga dituntut lebih berhati-hati dalam memilih produkproduk makanan seperti daging pada saat ini, karena jika kurang teliti
akan berdampak
untuk
antara
permasalahan serta solusi bagi pembinaan IKM
Pemerintah melalui Dinas Perindustrian
pilihan
bersama
makanan
dan
INFORMASI PERKEMBANGAN HARGA KEPOKMAS PERIODE BULAN AGUSTUS S/D 5 SEPTEMBER 2011 No.
Nama Barang
10
11
12
Informasi Harga Rata-Rata Harian Agustus 2011 13 15 16 18 19
Sat 1
2
3
4
5
6
8
9
20
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
Sep-11 3
2
4
5
1 BERAS - Cisadane II
kg
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,860
7,940
7,940
7,940
7,940
7,940
7,940
7,940
7,940
7,940
7,940
- IR 64 (I)
kg
7,560
7,560
7,560
7,560
7,560
7,560
7,560
7,560
7,560
7,560
7,560
7,520
7,520
7,520
7,520
7,520
7,540
7,540
7,540
7,540
7,540
7,540
7,600
7,600
7,600
7,600
7,600
7,600
7,600
7,600
7,600
7,580
2 GULA PASIR - Impor
kg
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- DN (kw medium)
kg
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,440
9,440
9,440
9,400
9,380
9,380
9,320
9,320
9,320
9,320
9,320
9,320
9,320
9,300
9,320
9,380
9,380
9,380
9,380
9,380
9,380
9,380
9,380
9,380
9,380
9,360
3 MINYAK GORENG - Bimoli botol
620cc/bt
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
9,360
- Bimoli botol
1 liter
13,840
13,840
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
13,660
- Tanpa Merk.
kg
9,340
9,340
9,380
9,380
9,380
9,380
9,380
9,440
9,380
9,320
9,200
9,300
9,300
9,340
9,340
9,360
9,360
9,360
9,360
9,400
9,400
9,460
9,560
9,580
9,760
9,580
9,580
9,760
9,860
9,920
9,920
9,920
- Daging Sapi Murni.
kg
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,200
59,600
59,600
59,600
59,600
60,000
60,400
61,800
61,800
61,800
61,800
61,800
61,800
61,800
61,400
- Daging Ayam Broiler
kg
26,200
26,000
25,800
25,800
25,200
24,600
24,600
24,600
24,600
24,600
24,600
24,600
24,600
24,600
24,600
25,000
25,200
25,000
25,000
25,000
25,200
25,400
26,000
26,200
26,600
26,600
26,600
26,600
26,600
27,000
27,000
27,000
- Daging Ayam Kampung
kg
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
40,000
41,000
41,000
41,000
41,000
41,000
41,000
41,000
41,000
41,000
47,000
47,000
47,000
47,000
47,000
47,000
47,000
48,000
- Telur Ayam Ras.
kg
15,500
15,500
15,300
15,300
15,300
15,300
15,100
15,100
14,860
14,660
14,660
14,200
14,200
14,200
14,200
14,000
14,500
14,600
14,700
16,100
16,500
16,000
16,100
16,000
15,800
15,800
15,800
15,800
15,500
15,400
15,200
15,200
- Telur Ayam Kampung.
kg
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
27,400
- Merk Bendera
397gr/kl
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
8,930
- Merk Indomilk.
390gr/kl
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
7,660
- Merk Bendera
400gr/kl
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
25,720
- Merk Dancow
400gr/kl
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
25,750
kg
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
3,500
4 DAGING
5 TELUR
6 SUSU Kental Manis
Susu Bubuk
7 JAGUNG PIPILAN KERING 8 GARAM BERYODIUM - Bata
1/buah
480
480
480
480
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
- Halus/hancur
250gr
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
680
kg
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
6,900
- Ex .Impor.
kg
6,425
6,425
6,425
6,425
6,425
6,425
6,425
6,425
6,425
6,425
6,425
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
6,400
- Lokal
kg
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
7,400
bungkus
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
1,360
- Keriting
kg
6,500
6,600
6,600
6,600
6,500
6,100
5,800
6,400
6,500
6,600
6,300
6,400
6,400
6,500
6,800
7,000
7,600
8,900
9,200
9,200
10,600
12,200
13,100
14,200
14,000
14,000
14,000
14,000
14,200
13,300
10,800
10,100
- Biasa
kg
7,200
6,800
6,600
6,600
6,600
6,600
6,600
6,600
6,600
6,600
6,600
6,600
6,600
6,600
6,600
6,800
7,000
8,800
9,600
10,600
12,800
16,000
18,000
18,000
17,200
17,200
17,200
15,600
14,600
14,400
10,800
9,500
- Rawit Merah
kg
9,200
9,600
9,600
9,600
9,500
8,800
8,600
9,000
9,200
9,800
9,400
9,800
10,000
10,200
10,300
11,800
11,800
11,400
11,400
11,600
11,600
12,000
14,200
21,000
19,800
19,800
19,800
17,400
16,400
14,600
13,000
11,100
- Rawit Hijau
9 TEPUNG TERIGU - Segitiga Biru (kw medium) 10 KACANG KEDELAI
11 MIE INSTANT 12 CABE MERAH BESAR
kg
6,800
7,000
7,200
7,200
7,200
6,800
6,000
6,400
6,600
6,500
6,500
6,500
6,600
6,600
6,600
7,200
6,800
8,000
8,000
7,800
8,000
8,000
8,200
14,400
14,000
14,000
14,000
14,000
13,400
13,600
12,900
11,500
13 BAWANG MERAH
kg
9,300
9,700
9,700
9,700
9,600
8,800
8,500
8,900
8,900
8,900
8,700
8,700
8,700
8,700
8,900
9,000
9,400
10,000
10,000
10,100
10,600
11,200
11,200
11,200
11,200
11,200
11,200
11,200
11,200
10,300
10,200
10,000
14 BAWANG PUTIH
kg
10,800
10,200
9,800
9,800
9,700
9,700
9,700
9,700
9,700
9,700
9,200
9,200
9,100
9,100
9,200
9,700
9,700
10,200
10,200
10,200
10,400
10,800
10,800
11,000
11,000
11,000
11,000
11,000
11,000
10,400
10,400
10,400
15 IKAN ASIN TERI
kg
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
30,400
31,400
31,400
31,400
31,400
31,400
31,400
31,400
31,400
31,400
31,400
31,400
31,400
16 KACANG HIJAU
kg
16,200
16,000
15,800
15,200
14,600
14,600
14,400
14,200
14,200
14,200
14,200
13,900
13,900
13,900
13,900
13,900
13,900
13,900
14,000
14,100
14,100
14,100
14,100
14,100
14,100
14,100
14,100
14,100
14,100
14,100
14,100
14,100
17 KACANG TANAH
kg
16,600
16,600
16,600
16,400
16,200
16,200
16,200
16,000
16,000
16,000
16,000
15,900
15,800
15,900
15,900
15,900
15,900
15,900
16,000
16,100
16,100
16,100
16,100
16,100
16,100
16,100
16,100
16,100
16,100
16,100
16,100
16,100
18 KETELA POHON
kg
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,650
1,650
3 kg
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
14,000
40kg/zk
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
42,900
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
45,700
40kg/zk
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
42,600
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
45,200
SEMEN TIGA RODA 40kg/zk 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 Sumber : Pantauan di Pasar Tradisional Kota Semarang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jateng
42,500
42,500
42,500
42,500
42,500
42,500
42,500
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
44,375
19 Elpiji / Gas 20 SEMEN GRESIK SEMEN NUSANTARA
EDISI AGUSTUS 2011
HARGA KEPOKMAS SELAMA BULAN PUASA DAN LEBARAN 1432 H. RELATIF STABIL Harga Normal Rp. 40.000,-/kg menjadi Rp. Menjelang bulan Puasa tahun 2011 beberapa
47.000,-/kg (17,5%), untuk kelompok Cabe
komoditi Kepokmas mengalami kenaikan yaitu :
mengalami kenaikan yang cukup signifikan
Daging Ayam Broiler dan Telur Ayam Ras,
(diatas 100%) walaupun masih dalam lefel
namun memasuki bulan Puasa harga komoditi
harga yang relatife murah, Cabe Merah Keriting
tersebut mengalami penurunan dan stabil pada
dari harga Rp. 6.500,-/kg menjadi Rp. 14.000,-
saat bulan Puasa. Harga mulai naik ketika
/kg (115,38%), Cabe Merah Biasa dari Rp.
lebaran kurang 4 hari atau (H-4) Lebaran, untuk
7.000,-/kg menjadi 18.000,-/kg (157,14%), Cabe
Lebaran tahun ini hanya beberapa komoditi
Rawit Merah dari Rp. 10.000,-/kg menjadi Rp.
yang mengalai kenaikan yaitu Kelompok Daging
21.000,-/kg (110%) dan cabe rawit Hijau dari
dan Kelompok Cabe : Daging Sapi murni dari
Rp. 7.000,-/kg menjadi Rp. 14.400,-/kg (105%).
harga normal Rp. 59.000,-/ kg menjadi Rp.
Sedangkan untuk komoditi yang lain relatife
61.000,-/kg (3,38%), Daging Ayam Broiler dari
stabil, diperkirakan harga akan mulai normal
Rp.
lagi setelah H+8 atau setelah Bakdo Sawal
24.000,-/kg
menjadi
Rp.
(8,33%), Daging Ayam Kampung dari
26.600,-/kg
(Bakdo Kupat).
EDISI AGUSTUS 2011
PENGHARGAAN IKM PANGAN AWARD JAWA TENGAH 2011 IKM pangan di Jawa Tengah berkembang cukup pesat. Berbagai produk pangan olahan, diolah dari berbagai sumber bahan baku lokal di daerah. Keberadaan IKM pangan olahan di Jateng ini sudah dikenal dan diakui di kalangan nasional. Berbagai jenis makanan olahan tradisional yang ada di daerah sudah menjadi branding di tingkat nasional, seperti : getuk goreng dari Banyumas, enting-enting dari Salatiga, Telur asin Brebes, getuk Magelang, bandeng presto Semarang, Serabi Solo, abon Boyolali dsb. Potensi IKM makanan olahan di Jateng telah menjadi tolok ukur / barometer pusat makanan tradisional tingkat nasional. Citra industri makanan Jateng perlu dipertahankan dan menjadi perhatian kita bersama. Proses produksi yang masih sangat tradisional dan sederhana menjadikan makanan olahan ini kurang memiliki daya saing dan inovasi. Berbagai aturan untuk meningkatkan mutu dan citra pelaku usaha di bidang makanan olahan ini diharapkan menjadi pedoman bagi proses produksi yang berkualitas, seperti aturan PiRT , SNI, GMP, sampai dengan HaCCP. Namun demikian, saat ini masih banyak IKM makanan olahan yang belum mampu mengaplikasikan pedoman-pedoman tersebut. Begitu banyaknya jumlah IKM makanan olahan di Jateng, diperlukan dukungan /motivasi bagi peningkatan proses produksi sesuai dengan aturan yang berlaku dan didukung oleh segenap stakeholder terkait sejak dari penyediaan bahan baku sampai dengan pemasaran. Untuk memberikan dorongan dan motivasi bagi IKM makanan tersebut, maka perlu dilakukan penghargaan bagi IKM makanan potensial dan unggulan daerah untuk senantiasa memperbaiki proses dan meningkatkan kualitas produk makanannya dan mampu berkembang dengan baik, sehingga diharapkan IKM tersebut dapat menjadi contoh bagi IKM makanan yang lainnya.
Pada tahun 2011 ini, untuk pertama kalinya Dinas Perindag Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan seleksi IKM pangan award tingkat Jawa Tengah. Seleksi IKM pangan award ini, diharapkan dapat membangun kesadaran produsen pangan olahan untuk memenuhi hakhak konsumen antara lain kenyamanan, keamanan, keselamatan dalam mengkonsumsi produk sesuai dengan aturan undang-undang perlindungan pangan sekaligus dapat menghasilkan produk makanan yang berdaya saing di pasar global. Upaya seleksi ini, juga penting dilakukan oleh pemerintah, dalam arti memberikan informasi kondisi dan permasalahan serta solusi bagi pembinaan IKM pangan yang lebih tepat dan bermanfaat. Hasil dari seleksi IKM makanan di Jateng ini, dapat diketahui bahwa pembinaan IKM makanan belum dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan, sehingga keberhasilan kemandirian IKM makanan masih sangat terbatas. Seleksi yang dilakukan di Provinsi untuk usulan 35 Kab/Kota, ternyata hanya 26 Kab/Kota yang mengajukan usulan calon IKM pangan award dengan pemenuhan beberapa kualifikasi, termasuk pemenuhan aturan / persyaratan yang berlaku bagi perijinan proses produksi. Keberanian Kab/Kota untuk mencalonkan IKM pangan award , juga bersifat asal-asalan, mengingat pemenuhan kualifikasi persyaratan tidak dapat dipenuhi, sesuai dengan pedoman / kriteria yang telah ditetapkan, sehingga dari 26 usulan kab/kota. Ternyata hanya 19 IKM makanan yang benarbenar telah memenuhi aturan yang berlaku dan
EDISI AGUSTUS 2011 memenuhi kriteria sebagai produsen makanan yang legal. Memperhatikan kondisi tersebut di
atas, pembinaan IKM makanan masih perlu dilakukan secara lebih intensif dan berkelanjutan. Kemandirian IKM makanan perlu ditingkatkan. Sifat wirausaha dan keberanian berjuang dari awal, juga menjadi salah satu kriteria penting bagi penetapan IKM pangan award. Semangat inovasi dengan diversifikasi produk makanan olahannya termasuk kreasi bahan baku, kreasi proses sampai dengan kemasan, menjadi tolok ukur penilain tim juri pada saat presentasi langsung di hadapan Tim Juri. Tim juri yang terpilih berasal dari berbagai latar belakang kompetensi yaitu dari kompetensi motivasi, kewirausahaan, kepraktisan berusaha, pengetahuan bahan dan proses, pengetahuan kemasan, keahlian pemilihan bahan baku, pemilihan jenis produk dan kreasi kemasan. Akhirnya dengan seleksi yang super ketat terhadap 19 IKM makanan terpilih, diperoleh 6 nominator yang memperebutkan gelar ikm pangan award I s/d VI tingkat Jateng pada event Festival Industri makanan olahan pada bulan Juli yang baru lalu di Java Mall. Presentasi 6 nominator, sangat menarik dengan display produk, display kemasan dan display film kondisi proses masing-masing IKM, yang digelar di hadapan segenap tim juri dan tamu undangan. Kelebihan dan kelemahan IKM
pangan nominator mulai terlihat saat pertanyaan dewan juri mengarah pada berbagai ketentuan profesionalisme pengelolaan usaha masing-masing. Melalui diskusi segenap tim juri, akhirnya sepakat untuk menetapkan pemenang sebagai berikut : Pemenang Nama IKM Jenis produk Juara I IKM Yuasafood IKM Mkn Berkah aneka Makmur, olahan Wonosobo Carica Juara II IKM Kopmir IKM Mkn Karsa, Kendal aneka olahan Bandeng Juara III IKM Muria IKM jenang Jaya, Kudus Juara IV IKM Maha, IKM Aneka Pemalang Kripik buah Juara V IKM Wana IKM Gula Lestari, Aren Kristal Purworejo Juara VI IKM Bara IKM aneka Snack, kripik & Banjarnegara snack Pemenang I memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan yang lain dalam hal pemanfaatan bahan baku local, diversifikasi produk, kreasi kemasan dan legalitas produksi serta keprofesionalan pengelola usaha . Pemenang I ini akan dikirim untuk mengikuti ajang seleksi IKM pangan Award tingkat nasional di Bali pada bulan November 2011 yang akan datang. Bimbingan terhadap pemenang ini masih terus dilakukan oleh segenap tim klaster industri makanan berbasis ketela. Dengan doa restu segenap masyarakat Jawa Tengah, diharapkan IKM carica ini dapat mengangkat nama baik Jawa Tengah di tingkat nasional.
EDISI AGUSTUS 2011
PENTINGNYA LABEL PADA PRODUK PANGAN Apa yang dimaksud dengan Label ? Label adalah setiap keterangan mengenai barang yang dapat berupa gambar, tulisan dan atau kombinasi keduanya atau bentuk lain yang memuat informasi tentang barang dan keterangan pelaku usaha serta informasi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang disertakan pada produk, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan. Kegunaan Label adalah memberi kan informasi yang benar, jelas dan lengkap baik mengenai kuantitas, isi, kualitas maupun hal-hal lain yang diperlukan mengenai barang yang diperdagangkan. Label bagi Konsumen adalah agar konsumen akan memperoleh informasi yang benar, jelas dan baik mengenai kuantitas, isi, kualitas mengenai barang / jasa beredar dan dapat menentukan pilihan sebelum membeli atau mengkonsumsi barang dan jasa. Bagaimana Kewajiban Pelaku Usaha mencantumkan Label? Pelaku Usaha yang memproduksi dan atau memperdagangkan barang ke pasar dalam negeri wajib mencantumkan label dalam dan atau luar kemasan. Pencantuman label di kemasan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mudah lepas, tidak mudah luntur atau rusak dan letaknya mudah untuk dilihat dan dibaca Dalam UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 8 ayat 1 dijelaskan bahwa pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagang- kan barang dan/atau jasa yang tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang memuat nama barang, ukuran, berat/isi bersih
atau netto, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, akibat sampingan, nama dan alamat pelaku usaha serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang / dibuat. Sedangkan dalam UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, dijelaskan bahwa setiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia pangan yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam, dan atau di kemasan pangan. Dalam UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal disebutkan Semua barang dalam keadaan terbungkus yang diedarkan, dijual, ditawarkan atau dipamerkan wajib diberitahukan atau dinyatakan pada bungkus atau pada labelnya dengan tulisan yang singkat, benar dan jelas mengenai : nama barang dalam bungkusan itu, ukuran, isi, atau berat bersih barang dalam bungkusan itu dengan satuan atau lambang yang telah ditetapkan, jumlah barang dalam bungkusan itu jika barang itu dijual dengan hitungan. Yang perlu diperhatikan dalam label pangan adalah : 1. Nama makanan / nama produk; 2. Komposisi/daftar ingredien; 3. Berat, isi bersih netto; 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama dan Alamat Pabrik/Importir; Nomor Pendaftaran; Kode Produksi; Tanggal Kadaluarsa; Petunjuk atau Cara Penyimpanan; Petunjuk atau Cara Pengunaan.
(Tim PBBJ)
EDISI AGUSTUS 2011
EKSPOR JAWA TENGAH KE KAWASAN ASIA MENINGKAT TAJAM Trend Ekspor Jawa Tengah sampai pertengahan
tahun
2011
Perkembangan ekspor Jawa Tengah ke
mengalami
negara-negara tersebut merupakan dampak
peningkatan terutama ekspor ke negara-negara
dari diberlakukannya kerjasama baik bilateral,
di kawasan Asia seperti Jepang, China dan Korea
regional
Selatan serta ke Malaysia dan Singapura ,
menerapkan Free Trade Area (FTA), dengan
kondisi ini menunjukkan upaya yang ditempuh
Jepang
pemerintah mendapat respon yang positif dari
Bilateral yang tertuang dalam IJ EPA (Indonesia
dunia usaha khususnya esksportir dimana
Jepang Economic Partnertship Agreement)
ketergantungan
ekspor ke negara – negara
dengan Malaysia dan Singapura dibawah
besar seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa
payung kerjasama ATIGA (Asean Trade in Good
mulai berkurang, beberapa keuntungan ekspor
Agreement) merupakan kerjasama dalam satu
ke negara di kawasan Asia antara lain harga
area
yang kompetitif, biaya dan waktu freight lebih
kemudian dengan China Indonesia merupakan
effisien serta resiko diatas kapal berkurang
bagian kerjasama ACFTA (Asean China Free
karena waktu pengapalan yang relative singkat.
Trade Area) serta dengan Korea Selatan
Nilai ekspor Jawa Tengah ke China pada periode Januari –Juni 2011 meningkat tajam
maupun
multilateral
Indonesia
perdagangan
dengan
mempunyai
kerjasama
negara-negara
ASEAN,
tertuang dalam AK FTA (Asean Korea Free Trade Agreement)
sebesar 120,92 persen atau US$ 56.200.449
Secara umum perkembangan ekspor
dari US $ 46.474.497 pada tahun 2010 menjadi
Jawa Tengah sampai dengan semester I (Januari
US $ 102.674.946
kemudian disusul Jepang
– Juni) 2011 berdasarkan nilai ekspor, Jawa
meningkat sebesar 71,11 persen atau US $
Tengah mengalami peningkatan sebesar 25,18
67.233.035 dari US $ 94.482.567 pada tahun
persen atau
2010 menjadi US $ 161.715.602 pada tahun
dibandingkan periode yang sama tahun 2010,
2011, pada urutan ke tiga Korea Selatan dari US
kenaikan ekspor Jawa Tengah didukung oleh
$66.101.573 pada tahun 2010 menjadi US
meningkatnya
$91,703.789 meningkat sebesar 38,73 persen
dengan nilai ekspor untuk migas sebesar US $
atau US $ 25.602.236, dan urutan ke empat
267.741.875 dan kenaikan ekspor non migas
Singapura dengan kenaikan sebesar 21,12
sebesar 19,82 persen dengan nilai ekspor non
persen atau US $ 6.004.880 dan terakhir
migas
Malaysia dengan kenaikan nilai ekspor sebesar
dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Mei)
15,67 persen atau sebesar US $ 8.599.167.
nilai
US $ 492.280.370
ekspor migas sebesar
bila
96,84
sebesar US $ 2.179.520.677. Jika
ekspor
Jawa
Tengah
mengalami
EDISI AGUSTUS 2011 peningkatan sebesar 3,59 persen atau sebesar
78.427.659. Untuk komoditi kopi nilai ekspor
US $ 13. 648.980 kenaikan yang relative kecil
Jawa Tengah meningkat 226,57 persen dari US
disebabkan karena nilai ekspor pada bulan Mei
$ 3.819.728 pada tahun 2010 menjadi US $
sudah cukup tinggi.
12.474.247 pada tahun 2011, selanjutnya untuk
Nilai ekspor non migas Jawa Tengah
komoditi ikan meningkat 24,12 persen dari
pada tahun 2011 sampai dengan bulan Juni
sebesar US $ 18.800.825 pada tahun 2010
sebesar US $ 3.179.520.677 meningkat sebesar
meenjadi US $ 23.336.186 sampai dengan
US $ 360.557.571 atau 19,82 persen dibanding
pertengahan tahun 2011. Kenaikan ekspor
nilai ekspor non migas pada periode yang sama
komoditi
tahun 2010
sebesar US $ 1.818.963.106,
permintaan ikan dari China yang merupakan
dibandingkan dengan kenaikan ekspor secara
negara tujuan ekspotir produk ikan dari daerah
nasional Jawa Tengah
Rembang.
nasional
masih dibawah, ekspor
mengalami
disebabkan
meningkatnya
ekspor
Sementara itu impor Jawa Tengah
sedangkan share /
sampai dengan bulan Juni 2011 secara akumulif
kontribusi ekspor jawa tengah terhadap ekspor
sebesar US $ 6.089.651.092 meningkat sebesar
nasional sebesar 3 persen. Meningkatnya
20 ,78 persen atau senilai US $ 1,602,451,191
ekspor Jawa Tengah disebabkan meningkatnya
bila dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar
kebutuhan barang terutama produk garment,
US $ 1.818.963.106, kenaikan impor didorong
kayu olahan, kopi dan ikan di negara tujuan
oleh kenaikan impor barang migas sebesar
ekspor kita, ekspor komoditi garment menjadi
40,30 persen
komoditi urutan pertama dengan nilai terbesar.
mengalami penurunan sebesar 3,00 persen.
sebesar 33,29 persen
Sedangkan
peningkatan
ikan
Tengah
kenaikan impor migas menunjukan konsumsi
berdasarkan komoditi untuk periode Januari –
bahan bakar minyak mengalami peningkatan
Juni 2011 masih didominasi oleh Tektil dan
yang
Produk Tekstil,
menyebabkan
Tekstil
dan
ekspor
Jawa
tetapi impor non migas
dan Kayu Olahan. Komoditi Produk
Teksil
signifikan.
Meningkatnya
neraca
perdagangan
impor Jawa
mengalami
Tengah negative sebesar US $ 3.642.388.540.
peningkatan yang sebesar 259 persen atau US $
Impor non migas Jawa Tengah terbesar untuk
275.991.999 dari sebesar US $ 695.603.777
sektor industri ini artinya industri pengolahan
pada tahun 2010 menjadi US $ 971.595.776
kita masih sangat tergantung akan komponen
pada tahun 2011, untuk Kayu Olahan pada periode
yang
sama
mengalami
kenaikan
sebesar 34,63 persen atau sebesar US $
EDISI AGUSTUS 2011 impor, industri
pengguna komponen impor
terbesar saat ini adalah industri PMA dimana produk mereka akan diekspor dan memerlukan bahan baku impor yang berkualitas dan belum bisa diganti oleh barang dalam negeri.
Sedangkan negara pengimpor terbesar Jawa
PANEN RAYA, HARGA BAWANG MERAH ANJLOK Puluhan karung transparan warna merah berisi bawang merah teronggok di ruko milik Titik, salah satu pedagang besar bawang merah di Pasar Bawang Klampok, Wanasari, Brebes.
Tengah khususnya impor non migas sampai dengan 2011 adalah Cina dengan nilai sebesar US$ 658.466.624
meningkat sebesar 12,45
persen bila dibandingkan periode tahun 2010, berikutnya
Berton-ton bawang merah itu siap diangkut ke truk, lalu dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk dikirim ke beberapa kota di Pulau Sumatera, seperti Medan, Pekanbaru, Padangpanjang, Jambi dan Lampung.
AS sebesar US$ 245.805.912
meningkat sebesar 72,11 persen, sedangkan Jepang mengalami penurunan yang drastis sebesar -81,40 persen hal itu disebabkan
Begitulah aktivitas perdagangan di pasar di pusat transaksi bawang di Brebes. Saat musim panen raya, pedagang besar mampu memasok bawang merah dalam partai besar hingga ke luar pulau.
beberapa alat berat yang akan digunakan oleh PLTU Tanjung Jati B Kabupaten Jepara sudah dikirim pada akhir tahun 2010.
Dalam sehari, pedagang besar bisa mengirim tiga hingga empat truk bawang merah dengan kapasitas tujuh ton per truk. Sebaliknya, saat paceklik, stok distributor hanya sanggup memenuhi permintaan di pasar lokal. Namun sudah lazim terjadi, harga bawang merah merosot tajam saat panen raya. Titik menuturkan harga bawang merah anjlok menjadi Rp7.000 per kg, bahkan Rp5.000 per kg untuk pembelian dalam partai besar minimal satu ton. Dia menceritakan sejak awal Juli, harga bawang merah di tingkat distributor turun berangsurangsur dari Rp20.000 per kg menjadi menjadi Rp 9.000 pada awal Agustus. Penurunan harga bawang merah semakin tajam memasuki medio Agustus hingga mencapai Rp7.000 per kg, padahal biasanya harga bawang merah “berkilau” menjelang Lebaran. “Saya ambil dari pengepul Rp6.500 per kg. Biasa, kalau panen raya memang seperti ini,”
EDISI AGUSTUS 2011
kata
pemilik
UD
Budi
Hasil
Tani
itu.
Kondisi puasa dan menjelang Lebaran, ujar dia, tak memengaruhi harga di pasaran karena stok yang cukup melimpah. Harga yang merosot tajam di tingkat distributor berdampak pula pada harga di tingkat eceran. Di Pasar Pagi, Kota Tegal, harga bawang merah dipatok Rp9.000 per kg, atau turun drastis dari semula Rp22.000 per kg. Bahkan di pasar ini, bawang merah impor dari China juga dijual dengan harga lebih murah antara Rp 6.000-Rp 7.000 per kg. Demikian pula di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan. Harga bawang merah sejak Juli turun bertahap dari semula Rp 23.000 per kg menjadi Rp14.000 per kg, dan sekarang mencapai Rp 8.000 per kg.
“Harga bawang merah turun karena di Brebes sedang panen raya,� ungkap Riyanto, penjual bawang di Pasar Grogolan Baru. Sekretaris Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari, mengatakan panen raya berlangsung hingga September dengan luas areal panen 14.000 hektare. Meskipun Brebes tengah panen raya, daerah itu ternyata juga mendapat pasokan bawang merah dari Sukomoro, Jawa Timur, rata-rata sebanyak 160 ton per hari, sehingga stok bawang merah menjadi sangat melimpah. Menurut dia, pemerintah harus membantu petani agar harga bawang merah tidak semakin turun, misalnya dengan membeli bawang hasil panen petani.
EDISI AGUSTUS 2011
TREND DI BULAN RAMADHAN DAN TIPS-TIPS BELANJA Pemerintah menjamin harga pangan selama Ramadhan tidak terpengaruh oleh upaya spekulan, mengingat stok kebutuhan menjelang bulan puasa sangat mencukupi. Jika ada spekulasi, pemerintah akan meminta aparat menindak tegas mereka yang berupaya menyengsarakan rakyat. Pemerintah juga berharap selama bulan puasa tidak terjadi penimbunan yang kemudian mengerek naik harga komoditas. Untuk mengantisipasi gejolak harga, kementerian terkait terus mengawasi tindakan spekulan yang bisa menaikkan harga kebutuhan pangan. Saat ini stok beras telah mencukupi, karena Indonesia sudah mendekati swasembada beras dengan produksi mencapai 98,2 persen dari kebutuhan. Bahkan, Indonesia mampu mengekspor beras jenis premium. Pemerintah juga mengandalkan ekspor sebagian beras untuk menandakan swasembada telah berlangsung. Namun demikian, Bulog telah siap untuk menambah stok persediaan beras sebagai cadangan dan antisipasi adanya kegagalan panen, karena iklim yang tidak dapat diprediksi. Kementerian Pertanian menjamin bahwa produksi pangan sesuai dengan perencanaan. Kementerian Perdagangan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan operasi pasar dan menyalurkan beras untuk rakyat miskin (raskin). Sebagai bentuk tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR), BUMN dan perusahaan swasta juga menggelar pasar murah, dengan dikoordinasi oleh Kemendag. Kendati demikian tidak bisa dimungkiri, harga kebutuhan pokok pangan di sejumlah daerah terus merangkak naik, melebihi daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Masyarakat cemas, kenaikan harga kebutuhan pokok itu akan terus berlanjut
selama Ramadhan hingga mendekati Hari Raya Lebaran. Di beberapa daerah, kenaikan harga kebutuhan pokok dipicu oleh ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang. Menjelang Ramadhan, permintaan meningkat signifikan, tetapi tak diimbangi oleh pasokan bahan pangan ke pasar. Akibatnya, harga beberapa bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir naik signifikan. Di Brebes, Jawa Tengah, harga daging ayam terus melonjak. Di sejumlah pasar tradisional, harga daging ayam ras naik Rp 2.500 menjadi Rp 23.000 per kg, sedangkan harga daging ayam kampung naik Rp 4.000 menjadi 38.000 per kg. Bahkan, harga bawang merah menembus Rp 15.000 per kg. Kalangan pedagang menyebutkan, kenaikan harga tersebut dipicu oleh lonjakan permintaan, sedangkan pasokan tidak berubah. Ramadhan sudah seminggu berjalan. Pada bulan suci yang menuntut kita untuk menahan menahan hawa nafsu ini, kita perlu mengatur pengeluaran. Seperti biasa, di bulan puasa dan menjelang hari raya, kebutuhan bertambah. Walaupun cuma makan dua kali sehari, umumnya kita justru merogoh kocek lebih banyak untuk membeli dan memasak makanan selama Ramadhan. Selain itu, kita juga berbelanja untuk keperluan hari raya, mulai dari pakaian baru hingga kuekue suguhan. Berbelanja bisa jadi “lampu kuning� jika kita tergiur dengan aneka diskon Lebaran yang marak ditawarkan mall dan toko. Pengeluaran juga lazimnya bertambah seiring dengan harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang mendadak menanjak. Belum lagi
EDISI AGUSTUS 2011 pengeluaran sampingan untuk menikmati ngabuburit. Praktis, uang akan mengalir keluar seperti air dari dompet kita. Jika tak cermat mengatur belanja dan pengeluaran, bisa-bisa tunjangan hari raya atau THR terkuras, bahkan tak jarang pengeluaran lebih besar dari pendapatan alias besar pasak daripada tiang Agar itu tak terjadi, ada baiknya, kita simak tips-tips belanja Ramadhan berikut. Mari berbelanja dengan pintar Sebisa mungkin hindari penyakit compulsive shopper atau belanja mendadak karena lapar mata. Ini berbahaya karena tanpa kita sadari tiba-tiba struk belanja sudah menguras dompet. Jadi, usahakanlah berbelanja dengan perencanaan. Tidak sulit kok, cukup membuat daftar belanja terlebih dulu dan patuhi daftar itu. Nah, khusus pada bulan puasa ini, belilah bahan-bahan makanan pokok yang sering dibutuhkan, misalnya daging, telur, beras dan bumbu-bumbuan. Bila perlu kita menyetoknya, sebab biasanya harga bahan pangan ini akan semakin melonjak mendekati akhir Ramadhan. Menjelang Lebaran pula, kita akan bertemu dengan banyak kata ‘sale’di mana-mana. Nah, pikir baik-baik apakah kita memang membutuhkan barang itu atau tidak. Masih susah menahan nafsu belanja? Trik lainnya adalah membawa uang secukupnya saat belanja. Tinggalkan kartu kredit di rumah. Hindari pula berbelanja ketika perut lapar, lelah, dan terburu-buru, karena kita akan cenderung berbelanja lebih banyak. Akan lebih baik jika kita berbelanja dalam kondisi perut kenyang, misalnya pada pagi hari. Membuat budget pengeluaran Pertama, buatlah neraca sederhana untuk pengeluaran satu bulan. Buatlah tabel kiri dan kanan. Di sisi kiri, tulislah pendapatan atau gaji plus THR yang diperoleh bulan ini. Di sisi kanan,
tuliskan daftar pengeluaran dan perkiraan belanja. Yang perlu diingat, sisi kanan tidak boleh lebih besar dari sisi kiri. Karenanya, dalam merencanakan pengeluaran, susunlah menurut prioritas, mana yang lebih penting cantumkan di awal. Tulis dulu tabungan dan pengeluaran rutin seperti cicilan utang, belanja kebutuhan pokok, hingga kebutuhan zakat. Setelahnya baru pengeluaran untuk hari raya. Tapi, upayakan agar pengeluaran belanja baju plus hadiah Lebaran, kue-kue, dan biaya mudik tidak diambil dari gaji, tetapi idealnya dari THR. Menahan diri dan disiplin Dua hal yang paling penting, baik pada saat merencanakan pengeluaran maupun ketika menjalankan planning tersebut. Jangan merencanakan belanja berlebihan di luar kemampuan kita, misalnya berbelanja baju Lebaran yang mewah dengan alasan setahun sekali atau sekadar tak mau kalah dari tetangga sebelah. Banyak dari kita juga yang membeli berbagai barang elektronik dan hadiah untuk dibawa mudik. Ingat, kita puasa sejatinya menahan diri, termasuk menahan diri dari belanja berlebihan dan menahan sifat ingin pamer.
EDISI AGUSTUS 2011
Tas Eceng Gondok yang Mendunia Masuk ke dalam Webe Galery, mata Anda akan tertumbuk pada koleksi tas warna-warni, mulai dari tas natural (berbahan alami) hingga tas kanvas, mulai dari tas untuk orang dewasa (fashion bag) hingga anak-anak (blinkforkids). Semua begitu menakjubkan. Tas-tas apik itu tak kalah dari yang dijajakan di Bandung. Jangankan disandingkan dengan kualitas Kota Kembang, tas dengan merek Webe itu sudah berkualitas ekspor alias sudah mampu bersaing di negara manca. Adalah PT Webe Inter Tirzada yang bergerak di sektor industri manufaktur fashion bag berbahan dasar eceng gondok, akar wangi dan mendong. Selain itu, ada juga produk pabrikasi dari polyester. “Hasil karya dari eceng gondok bisa bernilai jual tinggi jika kita mampu mengkreasi tumbuhan yang dianggap sebagian besar orang tidak bermanfaat itu,� ungkap pemilik sekaligus Presiden Direktur PT Webe Inter Tirzada Wenny Sulistyowati Hartanto soal pilihannya pada eceng gondok. Ternyata apa yang diyakininya itu tidak meleset. Order pertama yang diterimanya seusai mengikuti pameran di luar negeri adalah 100 unit tas bahan alami yang dipesan buyer asal Jepang.
dasar alami. Adapun pada musim dingin (winter), Webe akan memproduksi tas berbahan wool dan nilon. Sejak 2006, Webe tak hanya dikenal di Jepang, tetapi juga telah merambah Amerika Serikat dan sejumlah negara di kawasan Eropa. Kapasitas produksi industri yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kawasan Industri Candi Blok 23A No 1 itu pun sudah mencapai 15.000 unit per triwulan atau melesat dibanding sebelumnya yang hanya 7.500 unit per triwulan saat pabrik itu baru berdiri pada 1998. Namun, karena sering menerima masukan, Wenny memutuskan untuk membidik pasar domestik pula. Sebanyak 30% dari hasil produksi ditujukan untuk mengisi pasar dalam negeri. Respons konsumen lokal pun bak gayung bersambut. Webe sekarang menjelajah Bali, Jakarta, dan Bandung. Hingga kini tercatat ada 10 reseller yang memenuhi kebutuhan konsumen seantero Nusantara. Wenny mengaku memang ada yang berubah pada struktur pemasaran sejak terjadi krisis global di AS pada 2008 yang menurunkan daya beli masyarakat di Negeri Paman Sam itu. “Meskipun kapasitas produksi tetap, sejak 2009 komposisi kami ubah menjadi 70% untuk pasar lokal dan 30% untuk pasar ekspor,� tuturnya.
Kemampuannya untuk terus meningkatkan kualitas dan kepekaannya membaca selera pasar membuat permintaan dari buyer terus meningkat dari tahun ke tahun. Wenny tidak saklek memproduksi tas berbahan dasar alami meskipun produk itu menjadi andalan usahanya.
Saat ini Webe mempekerjakan kurang lebih 250 karyawan yang 90% di antaranya perempuan, sedangkan 10% sisanya laki-laki. Karyawan sebanyak itu juga terdiri atas 30 orang staf dan 60 orang tenaga tetap produksi. Adapun sisanya adalah para pengrajin yang bekerja di rumah dan diawasi langsung dari pabrik.
Produksi tetap disesuaikan dengan kondisi negara tujuan, misalnya selama musim panas (summer), Webe akan mengirim tas berbahan
Karena proses pembuatannya yang cukup rumit dan butuh keterampilan tinggi, tas Webe yang
EDISI AGUSTUS 2011 memang eksklusif itu dibanderol mulai Rp300.000 per piece hingga jutaan rupiah.
menampilkan produk saya ini di stan-stan kecil yang saya sewa di mal,” kenangnya.
Konsumen tidak perlu terpaku dengan produk Webe yang sudah jadi, sebab mereka dapat memesan sesuai desain sendiri.
Tanggapan yang positif dari pengunjung mall membuat Wenny menyimpan impian untuk melihat produknya berhasil menembus pasar ekspor. Berbekal semangat, kemauan, dan perhatian yang besar untuk mengangkat potensi produk berbahan dasar alami, Wenny muda kemudian mendirikan PT Webe Inter Tirzada.
Wenny dan Cinta Eceng Gondong Rasanya sulit membayangkan apa yang akan dilakukan perempuan belia terhadap tanaman eceng gondok yang dipandang sebagian besar orang kurang bermanfaat. Namun, bukan Wenny Sulistiowaty namanya jika tidak berhasil menjadikannya sebagai benda cantik penuh kreasi. Siapa sangka, tumbuhan yang dianggap sebagai gulma bagi lingkungan perairan itu, justru menginspirasinya untuk menciptakan tas natural hingga tas kanvas. Semua berkualitas ekspor! “Saya terjun ke dunia kerajinan tangan mulai 1997. Awalnya saya tertarik pada produk kerajinan yang dibuat dari bahan alami, seperti eceng gondok, mendong, rotan, dan akar wangi. Kemudian, saya putuskan untuk mencoba membuat beberapa pernak-pernik dari bahan yang sama,” ujar Wenny, pemilik sekaligus Presiden Direktur PT Webe Inter Tirzada, beberapa waktu lalu. Perempuan kelahiran Purwokerto, 19 Oktober 1976, ini tertarik dan jatuh cinta pada dunia kerajinan tangan sejak remaja. Ia mengaku senang memadupadankan aksesoris untuk dikreasikan menjadi pernak-pernik. Perasaannya luar biasa gembira saat berhasil memamerkan buah karyanya berupa tas berbahan alami di sejumlah pusat perbelanjaan. “Sebelum memiliki toko WeBe Art dan WeBe Gallery seperti saat ini, saya masih
Dia yang saat itu masih duduk di bangku kuliah semester IV Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mulai merekrut pegawai untuk dipekerjakan di industri rumah tangganya. “Saya merekrut ibu-ibu muda di daerah Mranggen (perbatasan Kota Semarang-Demak) untuk menjadi perajin, membantu industri kerajinan tas eceng gondok yang saya rintis pada 1999,” tutur istri Budi Husodo ini. Kendati sangat disiplin, ibu satu putri ini terbukti dicintai para pegawainya. Keuletan dan kesabarannya melatih dan mendidik para ibu muda selama satu tahun membuahkan hasil yang manis. Seratus orang pegawainya ini memiliki kemampuan yang handal sehingga produksi tasnya pun makin disukai para buyer asing. “Order pertama untuk pasar ekspor saya terima dari buyer asal Jepang. Jumlah pesanan saat itu sekitar 100 unit tas. Dari buyer ini saya banyak belajar bagaimana meningkatkan kualitas bahan, jahitan, dan ketelitian dalam membaca selera pasar luar negeri,” ungkapnya. Dari tahun ke tahun, usaha kerajinan tas alaminya makin dilirik dan digemari pasar asing, seperti Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan Eropa.
EDISI AGUSTUS 2011 Kini, kapasitas produksi tas eceng gondok Wenny sudah mencapai angka 5.000 per bulan dengan omzet mencapai 50 juta. Padahal pada 1999, kapasitas produksi tasnya baru mencapai 2.500 unit per bulan. Wenny menyadari usaha yang ia jalankan tidak main-main. Oleh karena itu, ia memindahkan galerinya yang semula di Jalan Wahid Hasyim No 142 ke Jalan Gatot Subroto Kawasan Industri Candi Blok 23A No 1. Di kawasan industri itulah, ia kini memusatkan tempat produksi sekaligus galerinya, sematamata agar buyer tahu bahwa produk tasnya yang sudah moncer di luar negeri itu asli terbuat dari eceng gondok.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl.Pahlawan No.4 Semarang, Jawa Tengah. Indonesia
Phone ( 024 ) 8419826 / 8417601 Fax ( 024 ) 8311710. info@dinperindag.jatengprov.go.id �One Team, One Spirit, One Goal.....To be The Number One�
Find Us on Web: http://dinperindag.jatengprov.go.id