Epaper dinperindagjateng november 2011

Page 1

EDISI NOVEMBER 2011

DINPERINDAG

E-PAPER

Provinsi Jateng

“ONE TEAM, ONE SPIRIT...TO BE NUMBER ONE”

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1 website : http://dinperindag.jatengprov.go.id


EDISI NOVEMBER 2011 Sekapur Sirih

GELIAT INDUSTRI KREATIF DI JAWA TENGAH TIM PENYUSUN E-PAPER INFO INDAG

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

Pada saat ini, dunia Penanggung Jawab

:

Kepala Dinas

Pengarah

1. : 2.

Sekretaris Dinas Para Kepala Bidang/Balai

Ketua Umum Sekretaris

: :

Sigid Adi Brata Siti Chiswati

Ketua Redaksi

:

Nina Veronika Marthahima

Redaksi

1. : 2. : 3. : 4. : 5. : 6. : 7. :

Hadi Pangestu Sigid Adi Brata Teguh Prihadi Listyati PR Kumarsi Subandi Faria Suryani

1. : 2.

Nandhi Nur Ardisasmito Febriyan Nurul Santoso

Publikasi TI

telah memasuki era industri

pada

gelombang ke-empat, yaitu industri ekonomi creative economic

industry).

(creative

Industri

ini

telah

mampu mengikat pasar dunia dengan jutaan kreativitas dan ide yang dapat dijual secara

global.

Industri

kreatif

adalah

industri yang bermuara pada intelektualitas, ide, dan gagasannya yang orisinil lantas merealisasikannya berdasarkan pemikiran

Sekretariat Operasional

1. : 2. 3. 4. 5.

Hery Sutantyo K Rebo Sukimin Nugroho Ludyantoro Sri Marsetyo Budi Prasetyo

serta rasa dari lubuk hati yang paling dalam sebagai

insan

kreatif

yang

ingin

memajukan industri di tanah airnya secara umum, dan potensi bisnis kreatif sektor industri di daerahnya masing-masing. Ada 14 sektor Industri kreatif yang belakangan ini gencar di sosialisasikan oleh pemerintah, yaitu “periklanan; arsitektur; barang seni; kerajinan; desain; fashion; permainan

interaktif;

musik;

seni

pertunjukan; penerbitan dan percetakan; layanan komputer dan peranti lunak; radio


EDISI NOVEMBER 2011 dan televisi; riset dan pengembangan; serta

bersaing baik dipasar dalam negeri maupun

film, video, dan fotografi”.

manca negara.

Industri ini telah membuktikan diri

Selain

itu

juga

untuk

mampu menciptakan nilai tambah yang

memperkenalkan

sangat

ruang

mempromosikan industri kreatif di Jawa

bersaing yang relatif seimbang antara

Tengah khususnya Fashion (batik, tenun,

negara maju dengan negara berkembang.

busana muslim, border, teknologi informasi

tinggi dan

memberikan

Setelah bergulir sekitar 3 tahun di

potensi

lebih

produk

dan

dan kerajinan) kepada masyarakat luas,

Indonesia, Ekonomi Kreatif dan Industri

Dinas

Kreatif semakin hangat dibicarakan baik

Provinsi Jawa Tengah Bekerjasama dengan

oleh pemerintah, swasta dan pelakunya

Direktorat

sendiri.

Manufaktur

Merespon

perkembangan

Perindustrian

dan

Jenderal

Perdagangan

Basis

(BIM),

Industri

Kementerian

paradigma Industri Kreatif dewasa ini,

Perindustrian RI menyelenggarakan Pekan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus

Produk Kreatif Daerah (PPKD) tahu 2011,

berupaya mengembangkan industri kreatif

tanggal 9 – 13 Nopember 2011 di Java Mall,

meskipun kontribusi sector itu terhadap

Peterongan Semarang di ikuti oleh 54

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

peserta terdiri dari 51 stand industry

belum optimal.

fashion, 2 stand industry kerajinan dan 1

Di Tahun 2011 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Tengah

stand IT, setelah itu masih berkaitan dengan fashion

pada

tanggal

18

November

mengkampanyekan “100 % Cinta Indonesia”

bertempat di ruang Rama-Shinta Patra Jasa

terutama untuk mengembangkan potensi

Semarang diselenggarakan Lomba Peragaan

industri kreatif di Jawa Tengah. Berbagai

Busana

upaya upaya yang telah dilakukan adalah

diikuti oleh desainer handal se Jawa

dengan digelarnya lomba desain handicraft

Tengah,

Jateng pada tanggal 8 – 30 November 2011

sosialisasi, Forum Group Disscation terus

dan Lomba Desain mebel pada bulan

dilakukan sebagai upaya mengembangkan

Oktober 2011, sebagai upaya menciptakan

industry kreatif di Jawa Tengah.

desain mebel

yang diharapkan mampu

khusus batik, dan tenun/lurik

selain

itu

kegiatan

seperti


EDISI NOVEMBER 2011 Industri kreatif tidak akan pernah mati selama semuanya masih punya pikiran dan ide kreatif

yang dituangkan dalam

karya bagi kehidupan. Untuk memacu perrcepatan gerak Industri Kreatif di Jawa Tengah diperlukan konsep dan komitmen dari kelompok industry kreatif/komunitas, pemikir

(cendikiawan),

bussnis

(perusahaan) dan pemerintah sebagai actor yang

terlibat

langsung

dalam

pengembangan industri kreatif. Daya kreasi masyarakat Jawa Tengah yang tinggi sudah terbukti dari zaman nenek moyang dulu, mereka telah menghasilkan berbagai karya seperti industri batik dan kerajinan. Demikian sekapur sirih yang dapat saya sampaikan, kita berharap industry kreatif di Jawa Tengah berkembang dengan cepat dan dapat memberikan kontribusi yang

positif

bagi

peningkatan

perekonomian. WASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

Semarang, November 2011

Ir.IHWAN SUDRAJAT,MM


EDISI NOVEMBER 2011 Tajuk Rencana Industri kreatif adalah bagian yang tidak terpisahkan dariekonomi

kreatif, perlu kita

berisikan metode-metode dan teknik atau aktifitas yang membentuk atau mengubah

sadari bahwaekonomi kreatif, yang berfokus

budaya,

pada penciptaan barang dan jasa dengan

merupakan input uang dibutuhkan dalam

mengandalkan keahlian, bakat dan kreatifitas

proses penciptaan nilai tambah, selain ide

sebagai kekayaan intelektual adalah harapan

dankreatifitas yang dimiliki oleh sumber daya

kita untuk bangkit bersaing dan meraih

insani yang merupakan landasan dari industry

keunggulan

global.

kreatif, sumber daya meliputi sumber daya

kreatif

alam yang mempunyai keunikan dituangkan

actor

dalam produk-produk seperti desain, kerjinan

dalam

Untukmengembangkan

ekonomi industry

diperlukan kolaborasi antara berbagai antara

lain

nasional untuk bersaing di pasar global.

merupakan syarat yang mendasar, tanpa

Selanjutnya Institution dalam pengembangan

kolaborasi antar elemen tersebut dikawatirkan

industry kreatif dapat didifinisikans ebagai

pengembangan industry kreatif tidak berjalan

tatanan social dimana didalam nya terdapat

selaras, effisien dan tumpang tindih, hal ini

norma adat, system nilai, atau peraturan

disebabkan setiap actor memiliki peran yang

perundangan –undangan sehingga diperlukan

signifikan namun juga memerlukan kontribusi

proteksi terhadap ide-ide dengan mekanisme

dari actor lainnya.

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI) dan pilar

penting

dapat

memberikan

yang

dan

sangat

fesyen

Resources

dan

menjadi

usahawan,

pilar

dan

pemerintah

intelektual,

berikutnya

identitas

Disamping actor diperlukan pilar kuat

yang terakhir adalah Finansial Intermediary

mampu

pengembangan

sebagai pendukung dari kegiatan industry

industry kreatif, pilar tersebut meliputi industry

kreatif khususnya berkaitan dengan penyaluran

, karena tanpa industry kreativitas tidak dapat

dana

dihitung secara ekonomi, hanya produk kreatif

ada yang berbentuk produk fisik dan ada juga

yang bisa dihitung dan merupakan hasil

yang non fisik, dengan berkembangnya IT

kreativitas yang dikaitkan dengan transaksi dan

banyak produk non fisik yang memanfaatkan

komersialisasi, selanjutnya pilar Technology

dunia maya sehingga berbentuk digital, harus

yang

ada pandangan lembaga keuangan terhadap

yang

mendukung

berfungsi

sebagai

kendaraandan

industry kreatif memiliki banyak kreasi

perangkat (tools) bagi pengembanganl andasan

industry

ini

dan

ilmu pengetahuan. Teknologi bisa dipakai dalam

finansial yang mendukung era digital tidak

berkreasi, memproduksi, berkalobrasi, mencari

tradisional

informasi, distribusi dan sarana bersosialisasi,

pinjaman dengan jaminan fisikal.

dengan

menciptakan

hanya

perangkat

menyalurakan


EDISI NOVEMBER 2011 Berbicara industry kreatif tidak bias

menghasilkan keputusan yang bijak untuk

lepas dari Industri logam yang menjadi industri

jaminan iklim yang kondusif bagi buruh dan

inti,

dasar

pengusaha pada saat yang akan datang. Sebagai

pembangunan industri, baik industri berbasis

aparat pemerintah, kita harus bertindak netral

agro, industri hasil hutan, industri berteknologi

dan harus mampu memfasilitasi keinginan dua

tinggi dan industri pedesaan. Industri logam

pihak yakni buruh dan pengusaha.Kita tunggu

juga

dan

saja, apakah revisi jadi dilaksanakan? Dan

penunjang utama dalam rekayasa industri,

apakah revisi dapat diterima oleh segenap

termasuk penunjang substitusi impor seperti

buruh? Yang jelas industry kita butuh buruh dan

menyediakan

penghargaan yang pantas mesti diberikan

keberadaannya

berperan

sebagai

komponen,

sebagai

pendukung

spare

part

dan

peralatan lainnya.

kepada

Potensi industri logam di Jawa Tengah

buruh

agar

dapat

meningkatkan

produktivitasnya.

sangat strategis dan potensial untuk terus

Kendala lain bagi industry Jawa Tengah

dikembangkan, mengingat sektor ini mampu

selain masalah perburuhan adalah adanya

menggerakkan perekonomian daerah, sebagai

penerapan sertifikasi oleh Negara tujuan

pemasok

industri

eksporterhadap produk kayu olahan yang akan

manufaktur, otomotif, permesinan, pertanian,

diekspor ke Uni Eropa dan Amerika Serikat,

perkapalan dan peralatan teknologi tinggi baik

kayu tersebut haruslah kayu legal yang asal

untuk pasar dalam negeri maupun luarnegeri,

usulnya jelas. Pasar Amerika Serikat dan Uni

disamping itu industry ini menyerap banyak

Eropa (UE) merupakan pasar yang cukup besar

tenaga kerja.

dan menjanjikan tetapi banyak persyaratan

kebutuhan

sektor

Iklim usaha yang kondusif menjadi

yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah

syarat utama tumbuhnya industry kreatif,

produk kayu yang masuk kedua wilayah

konflik perburuhan seharusnya dihindari salah

tersebut haruslah menggunakan bahan baku

satunya adalah adanya demo buruh di Jawa

legal dibuktikan dengan sertifikasi terhadap

Tengah terhadap penolakan UMK yang begitu

bahan baku dimulai dari areal penanaman

kuat , perlu dicarikan solusi yang dapat

kepelabuhan

memberikan kepuasan kepada semua elemen,

produksinya. Untuk memastikan bahwa kayu

kegagalan

beberapa

yang di ekspor merupakan kayu legal, maka

kali ini hendaknya dapat

Negara mitra diminta untuk mengembangkan

menjadi cermin untuk melakukan evaluasi,

system pengendalian untuk memverifikasi kayu

pendekatan

yang akan diekspor. Penerapan Sistem Verifikasi

penetapan

Kabupaten Kota

berbagai

UKM

di

pihak

sehingga

ekspor

termasuk

proses


EDISI NOVEMBER 2011 LegalitasK ayu (SVLK) bagi industry dituangkan

dalam

keputusan

kayu

untuk ditampilkan di depan, penataan aturan

Menteri

label yg simple namun tidak mengganggu daya

Kehutanan No. P.38/Menhut-II/2009 tentang

tarik produk.

SVLK. Aturan ini diharapkan segera diterapkan

Saat ini kemasan juga akan mempunyai

oleh industry kayu untuk meningkatkan daya

nilai lebih apabila mampu didaur ulang/go

saing produk kayu Indonesia dan lebih mudah

green. Kemasan daur ulang tersebut akan

masuk pasar internasional.

sangat baik dimanfaatkan untuk produk-produk

Di

Jateng,

terdapat

hampir

1400

non pangan seperti produk batik, tekstil dan

industri kayu dan 50%-nya telah melakukan

aneka kerajinan. Selama ini, produk non-pangan

ekspor. Dari jumlah tersebut baru 30-an

juga sangat jarang dikemas.

perusahanan yang telah menerapakan SVLK

disediakan

sehingga dikhawatirkan sampai 3 Maret 2013

sebenarnya lebih mudah dan aman, mengingat :

(penerapan SVLK oleh Uni Eropa)

banyak

tidak perlu kesesuaian bahan kemasan dengan

perusahaan industry kayu yang belum mampu

produk serta kemasan juga dapat bersifat

menerapakan SVLK sehingga dipastikan mereka

tertutup ataupun terbuka. Kemasan terbuka

tidak bisa melakukane kspor ke UE.

yang

Dalam pengembangan industri kreatif terdapat 14 sub sektor yang dikembangkan

berarti

untuk

produk

sebagai

tas

Kemasan yang non-pangan

pembawa

ini

diharapkan mampu mengurangi pemanfaatan plastik sebagai kemasan pada umumnya.

salah satunya adalah disain termasuk desain

Akhir kata pengembangan Industry

kemasan, diperlukan pemikiran yang jeli untuk

kreatif

menciptakan disain kemasan

yang atraktif,

optimisme baru dalam menyongsong masa

mencakup perpaduan warna dan tulisan yang

depan industry Jawa Tengah menjadi lebih baik

menarik, terang/menonjol. Selain itu juga

serta dapat memberikan arah yang jelas bagi

mencantumkan gambar bahan baku atau

pengembangan ekonomi kreatif.

produk asli, memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membawa dan menikmati produk, memberikan dukungan pada produk

diharapkan

menjadi

suatu

wujud


EDISI NOVEMBER 2011 HARGA KEPOKMAS BULAN NOVEMBER 2011

Analisis :

1 Beras

2

3

4

5

6

Perkembangan harga beras khususnya Cisadane II dan IR64 selama bulan Nopember2011 terjadi kenaikan harga memasuki Minggu II Nopember 2011 dikarenakan terjadinya perubahan cuaca yang cukup drastis diikuti angin puting beliung menyebabkan pedagang besar beras mengalami kesulitan menggiling padi jadi beras, stock persediaan di tingkat pedagang besar Jateng semakin menipis, beras yang beredar di Jateng sebagian besar berasal dari Jabar (Kerawang, Cirebon) dan Jatim (Bojonegoro, Magetan), permintaan beras masyarakat masih tinggi akibat banyaknya hajatan. Gula Masuk Minggu III Nopember 2011 terjadi kenaikan harga sesaat kemudian turun tetapi belum sediakala dikarenakan permintaan masyarakat meningkat tajam dengan banyaknya hajatan, persediaan di tingkat pedagang besar terbatas/menghabiskan stock, pedagang besar menaikan harga tipis. Daging Daging ayam kampung memasuki Nopember 2011 mengalami penurunan dikarenakan banyaknya persediaan sementara permintaan masyarakat menurun, Daging ayam broiler masuk Minggu II Nopember 2011 mengalami kenaikan dikarenakan permintaan masyrkat tinggi banyaknya hajatan sementara persediaan terbatas, yang beredar banyak berasal dari luar Semarang. Telur Telur ayam ras masuk Nopember 2011 mengalami kenaikan dikarenakan tingginya permintaan masyarakat dengan banyaknya hajatan sementara persediaan terbatas, yang beredar kebanyakan berasal dari luar Semarang. Cabe Cabe keseluruhan jenis Nopember 2011 mengalami fluktuasi harga dikarenakan perubahan cuaca yang signifikan di daerah sentra penghasil menyebabkan cabe di tingkat petani banyak rusak/busuk/gagal panen, di tingkat pedagang besar persediaan sampai dengan saat ini menipis dicoba mendatangkan dari luar Jateng. Bawang Harga bawang merah maupun putih Nopember 2011 cenderung mengalami penurunan khususnya bawang merah dikarenakan membanjirnya produk bawang merah di pasaran walaupun permintaan masyarakat masih sangat tinggi.


EDISI NOVEMBER 2011 EKSPOR KE UNI EROPA TERKENDALA SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (SVLK) Kayu olahan merupakan komoditas yang selama

bahan baku dimulai dari areal penananan ke

ini menjadi adalan ekspor Jawa Tengah. Dengan

pelabuhan

kontribusi sebesar kurang lebih 15% dari total

produksinya.

ekspor

termasuk

proses

ekspor, produk kayu olahan terdiri dari panel kayu, wood working,

prefab, serta produk

Perhatian dunia terhadap lingkungan semakin

furniture dari kayu. Namun industry tersebut

dipertajam semua sisi kehidupan baik itu

sangat bergantung dari ketersediaan kayu

industri,

hutan dan perkebunan rakyat.

pengetahuan dan teknologi selalu dikaitkan

perdagangan,

keamanan,

ilmu

dengan lingkungan bagaimana proses tersebut Industri kayu olahan di wilayah utara seperti

berjalan dengan lingkungan yang tetap nyaman

Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kudus, Pati

dan terjaga.

dan Rembang misalnya, banyak menggunakan kayu Kalimantan dan Papua seperti kayu

Kebutuhan bahan baku kayu dalam jumlah yang

merbau, meranti dan bangkirai. Sedangkan

besar dan tidak terkendali membuat rusaknya

industri kayu olahan di wilayah selatan seperti

fungsi ekologi hutan, daerah resapan air, areal

Kabupaten

hutan lindung dan taman nasional oleh orang

Temanggung,

Purworejo,

Wonosobo, Cilacap dan Banyumas

banyak

yang

tidak

bertanggung

jawab

dengan

menggunakan kayu hasil perkebunan rakyat

melakukan penebangan liar untuk dijual (illegal

seperti kayu albasia dan sengon.

logging).

Apapun kayu yang diolah untuk konsumsi

Tahun 2003 Masyarakat UE mulai melakukan

ekspor terutama ke negara Amerika Serikat dan

perlawanan terhadap illegal logging dengan

Uni Eropa, kayu tersebut haruslah kayu legal

membatasi impor barang dari bahan kayu illegal

yang asal usulnya jelas. Pasar Amerika Serikat

dengan mengeluarkan EU Timber Regulation

dan Uni Eropa (UE)

dilanjutkan dengan mengadakan perjanjian

merupakan pasar yang

cukup besar dan menjanjikan tetapi banyak

bilateral

(Voluntary

Partnership

persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya

Agreement/VPA)

adalah produk kayu yang masuk kedua wilayah

kayu. Untuk memastikan bahwa kayu yang di

tersebut haruslah menggunakan bahan baku

ekspor merupakan kayu legal, maka negara

legal dibuktikan dengan sertifikasi terhadap

mitra diminta untuk mengembangakan sistem

dengan negara pengekspor


EDISI NOVEMBER 2011 pengendalian untuk memverifikasi kayu yang

Di Jateng, terdapat hampir 1400 industri kayu

akan diekspor ke Uni Eropa dan pembanguanan

dan 50%-nya

sistem didukung sepenuhnya oleh UE.

jumlah tersebut baru 30-an perusahanan yang telah

telah melakukan ekspor. Dari

menerapakan sampai

SVLK 3

sehingga

Indonesia termasuk salah satu negara yang

dikhawatirkan

Maret

2013

melakukan perjanjian VPA dengan UE dengan

(penerapan SVLK oleh Uni Eropa)

menandatangani perjanjian tersebut.

Kedua

perusahaan industri kayu yang belum mampu

pihak berkeinginan mencegah perdagangan

menerapakan SVLK sehingga dipastikan mereka

kayu illegal, berusaha melestarikan sumber

tidak bisa melakukan ekspor ke UE.

banyak

daya hutan dunia dan melakukan peraturan perundang-undangan

serta

meningkatkan

Beberapa kendala untuk menerapakan SVLK di

sistem pengelolaan hutan. Dengan ketentuan

Jateng antara lain

adalah kurang pahamnya

ini, keuntungannya tentu semakin terbukanya

industri kayu dari kalangan UKM terhadap

pasar karena Indonesia akan terhindar dari isu

aturan main SVLK, serta biaya sertifikasi SVLK

illegal logging yang melekat selama ini dan

yang cukup tinggi sekitar Rp 40 juta per

khusus bagi pasar Eropa kayu Indonesia dengan

perusahaan. Tetapi agar bisa menembus pasar

sertifikat V-Legal akan melalui Green line

Eropa dan AS pelaku industri

sehingga tidak sulit memperoleh pengakuan

mengurus sertifikasi legalitas kayu karena itu

legalitasnya.

merupakan tuntutan pasar. Perlu dorongan dan

tetap harus

bantuan pemerintah agar proses sertifikasi Pemerintah

Indonesia

penerapan Sistem

terus

mendorong

Verifikasi Legalitas Kayu

dapat berjalan dengan cepat dan industri pengolah kayu dapat tetap eksis.

Bantuan

(SVLK) bagi industry kayu untuk menekan aksi

dapat diberikan melalui fasilitasi sertifikasi,

perdagangan kayu illegal. Pada tahun 2009

sosialisasi dan pelatihan sertifikasi SVLK. Saat

melalui

telah

ini telah ada 5 perusahaan independen yang

menerbitkan Peraturan Menteri Kehutanan No.

ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan

P.38/Menhut-II/2009 tentang SVLK. Aturan ini

proses sertifikasi SVLK . Upaya lain dapat

diharapkan segera diterapkan oleh industri kayu

dilakukan oleh perusahaan dengan mulai

untuk meningkatkan daya saing produk kayu

melakukan diversifikasi pasar ke kawasan Asia

Indonesia dan lebih mudah masuk pasar

terutama Korea Selatan dan China yang pasar

internasional.

ekspornya sangat terbuka untuk produk kayu

Kementerian

Kehutanan

olahan.


EDISI NOVEMBER 2011

Share ekspor produk kayu olahan terhadap total

US$ 2,861,794,488 pada tahun 2010 menjadi

ekspor Jawa Tengah sebesar 27% (kayu olahan

US$ 3,496,328,322 pada tahun 2011.

dan furnitur). Nilai ekspor untuk komoditi kayu

Sementara khusus ekspor non-migas, nilai

olahan dan furniture menempati urutan ke-2

ekspor Jateng mengalami peningkatan sebesar

dan 4

16,68% dari US$

dengan nilai sampai dengan bulan

2,685,136,563 pada tahun

September 2011 mencapai US$ 843.657.000

2010 menjadi sebesar US$ 3,133,095,969 pada

terdiri dari ekspor kayu olahan sebesar US$

tahun 2011.

441.840.000 meningkat sebesar 30.06% bila dibandingkan dengan nilai ekspor kayu olahan

Sedangkan

tahun

Januari-September).

sebesar 31,54% dari US$ 7,232,732,683 di tahun

Sedangkan untuk furniture, nilai ekspor hingga

2010 menjadi sebesar US$ 9,514,079,325 pada

bulan

US$

tahun 2011. Sedangkan untuk impor non-migas

bila

meningkat

2010

(periode

September

401.817.000

turun

2011 sebesar

sebesar -30.12%

untuk

sebesar

impor

terjadi

2,66%

kenaikan

dari

US$

dibandingkan dengan periode yang sama tahun

3,169,191,513 pada tahun 2011 menjadi US$

2010.

3,253,593,930 pada tahun 2011. Berdasarkan data tersebut menunjukan neraca perdagangan

Untuk data secara umum, nilai ekspor Jateng

Jateng non-migas masih negatif sebesar US $ -

sampai bulan September 2011 mengalami

120,497,961.

peningkatan sebesar 22,17% dari sebelumnya


EDISI NOVEMBER 2011 Eksportir atau produsen kayu olahan di Jateng diharapakan

dapat

terus

kontribusi yang maksimal provinsi ini. Meskipun

memberikan

bagi total ekspor

banyak kendala yang

menghadang tetapi dengan tekat yang bulat dan

dukungan

serta

bimbingan

dari

stakeholder seperti asosiasi usaha, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat,

diharapkan

secara nasional di Indonesia dirumuskan oleh Panitia Teknis ditetapkan oleh BSN.

yang yang

Ketentuan ini berisikan persyaratan teknis, aturan, pedo-man atau sifat untuk suatu produk atau proses dan metode produksi dari suatu obyek pengukuran/peni laian untuk dipakai umum dan berulangulang yang dikaji ulang dalam setiap periode tertentu.

permasalahan yang berkaitan dengan sertifikasi SVLK dapat diselesaikan sehingga tetap dapat melakukan ekspor yang berkualitas ke Uni Eropa dan Amerika Serikat.

SNI, INSTRUMEN PENTING PERKUAT DAYA SAING PRODUK NASIONAL Era perdagangan bebas yang menyulut persaingan pasar menjadi bergerak cepat serta kompetitif, harus diantisipasi sedini mungkin. Serbuan produk impor yang belum tentu dijamin prima kualitasnya patut menjadi perhatian kita. Daya saing merupakan poin penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal supaya bisa diterima di pasar global. Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) bisa menjadi instrumen kuat untuk meningkatkan daya saing produk lokal di tengah serbuan produk impor yang semakin membanjiri pasar domestik. Dengan .adanya sertifikasi terhadap produk nasional ini diharapkan produk impor tidak merjalela mengganggu pemasaran produk dalam negeri. SNI menjadi satu-satunya standar yang berlaku

Penerapan SNI pada produk lokal juga dilakukan untuk lebih mengenalkan produk dan merk lokal di pasaran internasional. Hal ini telah diperkuat dengan adanya 83 macam SNI wajib bagi produk Indonesia yang telah diratifikasi oleh organisasi perdagangan dunia (WTO) sehingga membuka peluang berusaha di pasar internasional yang ketat saat ini. Penerapan standarisasi ter-hadap produk yang dihasilkan di dalam negeri atau produk impor yang masuk ke Indonesia ini sangat penting, karena penerapan standa jurga ikut berpengaruh terhadap peningkatan kualitas, keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan hidup. Produsen paham akan batas-batas yang diterima pasar, pengguna memperoleh kepastian kualitas dan keamanan produk sedang kon-sumen merasa terlindungi keamanan dan kesehatannya pada saat digunakan. Yang terpenting, diperlukan kebersamaan dari seluruh lapisan masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah dalam meningkatkan, mengembangkan dan penerapan SNI pada semua produk dalam negeri untuk lebih dikenal masyarakat internasional dengan menghasilkan produk yang sesuai dengan standar internasional.


EDISI NOVEMBER 2011 MEMPERLUAS PASAR INDUSTRI LOGAM JATENG Industri logam menjadi industri inti yang

keberadaannya

pembangunan

sebagai

industri,

baik

dasar industri

kebanyakan

masih

permintaan,

sehingga

dorongan

agar

berdasarkan perlu

mampu

sebuah

tumbuh

dan

berbasis agro, industri hasil hutan, industri

berkembang agar produk logam Jateng

berteknologi tinggi dan industri pedesaan.

mempunyai daya saing dan akses pasar

Industri logam juga berperan sebagai

yang lebih luas.

pendukung dan penunjang utama dalam

Selama ini, pelaku usaha logam masih

rekayasa industri, termasuk penunjang

mencari pasar sendiri di wilayah Jakarta dan

substitusi

Surabaya, padahal pasar logam di luar Pulau

impor

seperti

komponen, spare part

menyediakan dan

peralatan

Jawa masih sangat terbuka lebar. Namun

lainnya. Potensi industri logam di Jateng

para perajin belum dapat mengakses pasar

sangat strategis dan potensial untuk terus

luar Jawa karena tidak memiliki jaringan,

dikembangkan,

pemasaran

mengingat

sektor

ini

mampu menyerap banyak tenaga kerja,

memang

masih

menjadi

masalah tersendiri bagi industri logam.

menggerakkan perekonomian daerah dan

Upaya untuk meningkatkan akses pasar

sebagai pemasok kebutuhan sektor industri

produk logam IKM Jateng diantaranya

manufaktur,

permesinan,

melalui penyelenggaran Pameran dan Temu

pertanian, perkapalan dan peralatan lainnya

Bisnis Industri Logam dan Mesin Jateng di

di pasar regional.

Semarang yang telah diselenggarakan sejak

otomotif,

Persebaran industri logam Jateng ada

tahun 2010 dan menjadi agenda rutin

sejumlah

seperti

tahunan. Kegiatan tersebut ternyata cukup

Kabupaten Tegal, Klaten, Purbalingga, Pati,

memberi harapan dan diminati banyak

Temanggung,

perusahaan industri logam dan mesin untuk

di

kabupaten/kota Boyolali

dan

Semarang.

Jenisnya mencakup industri pengecoran

mempromosikan produknya.

logam fero (besi dan baja), industri

Untuk perluasan pasar industri logam di luar pulau diantaranya juga dilakukan melalui partisipasi pada Pameran Makassar Trade Ekspo 2011 di Sulawesi Selatan. Hasilnya sangat menggembirakan dimana telah terjadi transaksi penjualan retail yang cukup besar dan banyaknya order serta kesediaan untuk menjadi agen produk logam Jawa Tengah di Makassar.

pengecoran logam non fero (alumunium, kuningan dan tembaga), serta industri komponen permesinan dan peralatan. Namun produksi industri logam ini umumnya belum mampu bersaing secara nasional karena desain dan kualitasnya masih relatif rendah. Desain produksi


EDISI NOVEMBER 2011 MEMILAH PEMBUNGKUS MAKANAN BERBAHAYA MEMBIARKAN makanan yang kita beli dibungkus oleh si penjual memang cara praktis jika tak mau dibikin repot membawa wadah. Tapi apakah anda menyadari sejauh mana efek berbagai jenis pembungkus makanan tadi? Taruh misal, anda membeli semangkuk bakso yang dibungkus plastik untuk dibawa pulang. Atau membeli aneka gorengan yang dibungkus kertas koran dan aneka jenis kertas lainnya yang dibikin para penjual menjadi bentuk wadah/kantong? Mau makan sup di restoran fast food modern juga tak perlu repot pakai piring. Cukup mangkuk stereofoam tahan panas dan semuanya akan beres. Hal-hal seperti ini jamak dijumpai seharihari. Bahan-bahan pembungkus dan wadah itu begitu akrab dengan kehidupan kita. Tapi, ternyata bahan-bahan itu menyimpan bahaya bila penggunaannya tidak tepat. Sebutlah plastik. Apa yang tidak terbuat dari plastik pada zaman sekarang. Memang, bahan ini sangat populer dipakai. Mulai dari perabotan rumah, alat-alat dapur, mainan anak sampai bahan pembungkus. Jenis plastik sendiri memang beraneka ragam. Ada Poli Etilen, Poli Propilen, Poli Vinil Chlorida, Vinylidene Chloride Resin, dan sebagainya. Yang relatif lebih aman digunakan untuk makanan adalah Poli Etilen yang tampak bening, dan Poli Propilen yang lebih lembut dan agak tebal. Poli Vinil Chlorida (PVC) biasanya dipakai untuk pembungkus permen, pelapis kertas nasi dan bahan penutup karena amat tipis dan transparan. Jenis-jenis plastik ini

memiliki tingkat bahaya berbeda-beda tergantung dari material plastik, jenis makanan yang dibungkus, lama kontak antara makanan dengan plastik, serta suhu makanan atau ruang penyimpan. Plastik tersusun dari polimer, yakni rantai panjang dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer (bahan-bahan pembentuk plastik). Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun feses (kotoran). Penumpukan bahan-bahan kimia berbahaya dari plastik di dalam tubuh dapat memicu munculnya kanker. Sebuah penelitian di Jepang mengindikasikan, Poli Stiren dapat menjadi penyebab kanker dan berpengaruh pada sistem saraf pusat. Sedangkan Poli Vynil Chlorida dan Vinylidene Chloride Resin merupakan dioksin, yaitu senyawa kimia yang digolongkan sebagai penyebab utama kanker karena sifatnya yang sangat beracun. Makanan Panas Perpindahan monomer-monomer plastik ke dalam makanan dipicu oleh beberapa hal, yaitu panas, asam dan lemak. Semakin tinggi suhu makanan yang dimasukkan ke dalam plastik, semakin cepat terjadi perpindahan ini. Apalagi bila makanan berbentuk cair seperti bakso, mie ayam, sup, sayuran berkuah dan sebagainya. Saat makanan panas ini dimasukkan ke dalam plastik, kita bisa lihat plastik menjadi lemas dan tipis.


EDISI NOVEMBER 2011 Inilah tanda terputusnya ikatan-ikatan monomer. Perpindahan monomer juga terjadi bila makanan atau minuman dalam wadah plastik terkena panas matahari secara langsung. Karena itu, usahakan menghindari air minum dalam kemasan yang terpapar matahari, atau permen yang telah lengket dengan pembungkusnya karena leleh oleh panas. Perhatikan juga untuk tidak menuang air minum atau sayuran panas ke dalam wadah plastik dan menggunakan alat-alat makan dari plastik saat makanan masih panas. Pilih makanan yang dikukus dengan dibungkus daun, bukan plastik seperti lemper, lontong kue lupis dan sejenisnya. Bahan makanan yang mengandung lemak dan asam juga memicu perpindahan monomer. Sayur bersantan, susu, buah-buahan yang mengandung asam organik, sebaiknya tidak dibungkus plastik. Memang ada plastik khusus yang bertuliskan tahan lemak dan tahan dingin. Plastik ini boleh dipakai selama bahan yang dimasukkan tidak panas. Kalaupun terpaksa menggunakan plastik sebagai pem-bungkus, usahakan secepat mungkin makanan dapat dipindahkan ke wadah yang aman, karena semakin lama kontak makanan dengan plastik, semakin banyak bahan berbahaya yang pindah ke makanan. Kedua adalah Stereofoam Ia masih tergolong “keluarga� plastik karena terbuat dari Poli Stiren. Bahan yang lebih dikenal sebagai gabus ini memang praktis, ringan, relatif tahan bocor dan bisa menjaga suhu makanan dengan baik. Inilah yang membuat bahan ini amat disukai dan banyak dipakai, termasuk dalam industri makanan instan. Namun bahan ini sebenarnya tak kalah berbahaya dengan plastik. Dari hasil survei di

AS th. 1986, 100% jaringan lemak orang Amerika mengandung stiren yang berasal dari styrofoam. Bahkan pada penelitian 2 tahun berikut, kandungan stiren sudah mencapai ambang batas yang bisa memunculkan gejala gangguan saraf. Sebuah studi di New Jersey, AS juga menemukan bahwa 75% ASI mengalami kontaminasi stiren yang berasal dari konsumsi ibu yang menggunakan wadah styrofoam. Pada ibu-ibu yang mengandung, stiren juga bisa bermigrasi ke janin melalui plasenta. Dampak jangka panjang dari menumpuknya stiren di dalam tubuh adalah gejala saraf seperti kelelahan, nervous, sulit tidur dan anemia. Pada anak, selain menyebabkan kanker, sekian tahun kemudian stiren juga menyerang sistem reproduksinya. Kesuburan menurun, bahkan mandul. Anak yang terbiasa mengkonsumsi stiren juga bisa kehilangan kreativitas dan pasif. Styrofoam, sebagaimana plastik, bersifat reaktif terhadap suhu tinggi. Padahal, salah satu kelebihan styrofoam yang banyak diambil manfaatnya adalah kemampuannya menahan panas. Produk-produk sup dan minuman hangat di restoran cepat saji menggunakan wadah ini. Begitu pula produk-produk makanan instan, mesti diseduh dalam wadahnya yang terbuat dari styrofoam. Mie instan, bubur ayam instan misalnya. Stiren, bahan dasar styrofoam bersifat larut lemak dan alkohol. Berarti wadah dari jenis ini tidak cocok dijadikan wadah susu atau yoghurt yang mengandung lemak tinggi. Begitu juga dengan kopi yang dicampur krim. Dengan sifat-sifatnya seperti itu, sudah selayaknya kita lebih berhati-hati


EDISI NOVEMBER 2011 menggunakan styrofoam. Kalau hendak menggunakan styrofoam untuk menjaga makanan tetap hangat, sebaiknya makanan dimasukkan terlebih dahulu dalam wadah tahan panas dan dijaga tidak ada kontak langsung dengan styrofoam. Sedangkan penggunaannya sebagai wadah, harus diperhatikan untuk mendinginkan makanan terlebih dahulu sebelum memasukkan dalam wadah styrofoam. Makanan instan dan restoran yang menggunakan wadah ini, sebaiknya dihindari demi kesehatan keluarga kita. Pembungkus Kertas Penggunaan kertas sebagai bahan pembungkus juga telah meluas di masyarakat. Umumnya kertas yang digunakan adalah kertas koran atau kertas bekas. Mulai dari untuk membungkus sayuran, ikan kering, bumbu dapur (kalau kita belanja di pasar tradisional atau warung), sampai aneka ragam gorengan, peuyeum, dan sebagainya. Padahal, bila bagian kertas yang bertinta terkena panas dari makanan, minyak dari gorengan atau bagian cair dari makanan, maka tinta akan terlarut dalam makanan. Tinta mengandung unsur dasar timbal atau timah hitam yang beracun. Unsur ini sama dengan yang terdapat pada polutan dari kendaraan

bermotor. Dalam tubuh, timbal akan disimpan dan terakumulasi. Akumulasi timbal akan memicu munculnya gangguan saraf dan kanker. Pada wanita hamil, timbal dapat mengakibatkan cacat bawaan pada janin dan merusak otak sehingga kecerdasan anak rendah. Pada laki-laki dewasa, timbal menurunkan kualitas sperma sehingga mempersulit punya keturunan. Dan pada anak-anak, timbal meng akibatkan penurunan daya konsentrasi dan kecerdasan. Penggunaan kertas yang berwarna putih juga berbahaya bagi tubuh. Kertas jenis ini diputihkan dengan penambahan chlor, suatu unsur yang dapat menimbulkan kanker. Contoh yang menggunakan kertas ini adalah teh celup dan tissue. Itulah bahan-bahan pembungkus dan wadah makanan yang berbahaya. Dengan kondisi masih rendahnya kesadaran masyarakat, maka selain perlu mensosialisasikan masalah, kita juga mulai harus meningkatkan kehati-hatian. Penggunaan bahan-bahan yang aman seperti daun pisang, alumunium foil, atau wadah tahan panas selayaknya kita jadikan alternatif.


EDISI NOVEMBER 2011

KETENAGAKERJAAN DAN PENDEKATAN UPAH LAYAK Persoalan upah layak bagi tenaga kerja selalu saja menjadi bulan-bulanan saat mendekati waktu penetapan oleh gubernur. Dan buntutnya, sejumlah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jateng membuat Jalan Pahlawan sering tertutup oleh ribuan buruh yang memperjuangkan nasib upah layaknya. Buruh/tenaga kerja selalu berharap kenaikan UMK setiap tahun. Meskipun protes terhadap mekanisme pengupahan ini terus berulang, boleh jadi aksi buruh akhir tahun ini merupakan ujian bagi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng Edison Ambarura. Edison memang kebetulan baru saja menjabat dan sebelumnya berasal dari Dinas Perindag Provinsi Jateng. Menghadapi pengusaha merupakan hal yang biasa dikala beliau masih duduk di Dinperindag Provinsi, tetapi menghadapi buruh kali ini cukup membuat waktu dan tenaga terkuras. Bagaimana tidak? Sejak tahun 2008, penulis telah menjadi anggota Dewan Pengupahan Provinsi Jateng, baru kali ini di tahun 2011 kondisi buruh sangat tidak kondusif menerima keputusan UMK yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jateng. Kondisi ketenagakerjaan di Indonesia sejak dulu selalu labour surplus, membuat pemerintah harus menempuh kebijakan upah minimum. Upah mempunyai peran yang strategis, karena upah merupakan salah satu unsur kesejahteraan di samping jaminan sosial, fasilitas dan pemberian lainnya. Sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran, maka kebijakan penetapan UMK merupakan

jaring pengaman sosial, sebagai upaya melindungi agar upah tidak merosot sampai tingkat yang membahayakan gizi dan kesehatan pekerja. Salah satu pertimbangan penetapan upah minimum adalah pencapaian kebutuhan hidup layak (KHL). KHL diperoleh dari hasil survei yang dilakukan oleh Dewan Pengupahan Kab/Kota dengan unsur Tripatit. Setelah sidang, dibahas usulan UMK untuk diajukan Bupati /Walikota dan selanjutnya ditetapkan SK UMK oleh Gubernur. Pembahasan di tingkat Provinsi oleh Dewan pengupahan, juga diwarnai dengan debat, interupsi dan penolakan secara bergantian dari unsur pekerja dan pengusaha. Upaya untuk mendapatkan kesepakatan sangat sulit. Pertimbangan yang sering digunakan untuk antisipasi kondisi ini diantaranya tingkat pencapaian KHL kab/kota, tingkat inflasi daerah, tingkat pertumbuhan ekonomi daerah, potensi usaha yang paling tidak mampu di kab/kota tersebut, keserasian antar kab/kota terdekat, serta UMK tahun yang lalu. Usulan UMK yang bermasalah pada akhir pembahasan adalah tiga kab/kota yaitu Kota Pekalongan, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Bupati dan walikota sudah diminta untuk melakukan perhitungan ulang terkait dengan penetapan KHL yang berbeda dan disuarakan oleh pendemo. Pendekatan yang cukup bagus telah dilakukan oleh Walikota Pekalongan, sehingga aksi demo dapat diredam dan diantisipasi dengan usulan UMK yang direkomendasi oleh Walikota Pekalongan. Namun demikian, berbeda dengan Kab. Semarang dan Kota Semarang.


EDISI NOVEMBER 2011 Pertimbangan asosiasi pengusaha untuk tidak menyetujui perubahan UMK lebih disebabkan karena dalam memberikan upah minimum, setiap pengusaha selalu berdasarkan pada produktifitas, padahal sebagian besar produktivitas buruh di Jateng masih rendah. Selain itu, saat ini perusahaan merasakan biaya operasional yang semakin tinggi sehingga keuangan perusahaan banyak tersedot oleh biaya operasional. Tahun 2012 nanti, upah tertinggi masih dicapai oleh kota Semarang dengan nilai Rp 991.500 dari tahun lalu sebesar Rp 961.500. Namun demikian, kenaikan UMK Kota Semarang memang terendah dibandingkan dengan kab/kota yang lain yaitu 3,14% dibandingkan kab/kota lainnya yang mencapai rata-rata 6,85%. Secara sepintas dapat terlihat bahwa UMK Kota Semarang masih belum ideal, pertimbangan kondisi pengusaha lebih dominan mengingat kemampuan pengusaha dalam membayar. Jika pengusaha dipaksa membayar tinggi, malah buruh sendiri akan dirugikan, bahkan buruh dapat tidak lagi bekerja karena perusahaan bangkrut. Usulan buruh senilai Rp. 1,4 juta masih terlalu tinggi dan sangat berat bagi pengusaha. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Semarang. Kesalahan janji revisi SK UMK-lah yang memicu kericuhan dan demo buruh berlangsung kembali bahkan berlanjut dengan laporan ke Polda yang menuduh adanya kebohongan publik. Harusnya kondisi ini tidak boleh terjadi. Menghadapi massa buruh yang brutal memang membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Namun kegagalan kali ini bukan berarti ketidaksuksesan di waktu mendatang. Sebagai aparat pemerintah, kita harus bertindak netral dan harus mampu memfasilitasi keinginan dua pihak yakni

buruh dan pengusaha. Kita tunggu saja, apakah revisi jadi dilaksanakan? Dan apakah revisi dapat diterima oleh segenap buruh ? Dan kegagalan kali ini hendaknya dapat menjadi cermin untuk melakukan evaluasi, pendekatan berbagai pihak sehingga menghasilkan keputusan yang bijak untuk jaminan iklim yang kondusif bagi buruh dan pengusaha pada saat yang akan datang. Mungkin kita perlu belajar pada Walikota Surakarta, yang begitu dielu-elukan buruh, mengingat kepiawaiannya untuk melakukan pendekatan hati ke hati sehingga tidak menimbulkan gejolak pada buruh maupun pengusaha di Solo.


EDISI NOVEMBER 2011 KEMASAN ATRAKTIF UNTUK INDUSTRI KREATIF SEORANG perancang Naoto Fukasawa membuat kemasan unik pada sebuah produk minuman buah. Minuman berasa stroberi tersebut benar-benar dikemas cukup atraktif. Tidak hanya mengeksplorasi tampilannya, warna serta rasa, tetapi soal kemasan pun juga dipikirkan. Jika memang minuman ini berasa stroberi, mengapa kemasannya tidak dibuat seperti stroberi saja. Sebuah ide yang sederhana tapi cukup kreatif. Menyoal kemasan ini memang gampang-gampang susah. Para pengusaha kecil di Indonesia relatif masih belum banyak menyadari soal ini. Padahal, kemasan yang baik dan menarik bisa mendatangkan nilai lebih pada produk yang ditawarkan. Tren mengenai kemasan kreatif di luar negeri bukanlah sebuah hal yang baru. Mereka menggunakan berbagai ide menarik dengan bentuk yang mampu membuat mata langsung terperangah saking cantiknya sebuah kemasan yang dipakai Ya, tak bisa dimungkiri daya saing produk industry terkadang dilemahkan karena soal sepele. Kemasan yang tak menarik dan tak ada inovasi disana. Bahkan untuk kemasan yang standarpun, juga masih ada yang belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lalu bagaimana produk kita akan mampu bersaing, apabila kondisi kemasan demikian ? Aneka produk IKM yang dapat memasok pengisian pasar ritel modern, harus memenuhi persyaratan PP tentang label dan iklan pangan No. 69 Tahun 1999. Dalam PP ini dijelaskan bahwa pangan yang berasal dari hayati dan air baik yang diolah maupun tidak sebagai makanan

atau minuman bagi konsumsi manusia, harus mencantumkan label atau keterangan mengenai pangan yang bersangkutan. Keterangan ini minimal nama produk , daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia, tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa. Produsen juga diwajibkan membuat kemasan seatraktif mungkin untuk menarik konsumen. Sebagian besar, produk pangan olahan IKM di pasaran yang sudah dikemas, belum memenuhi aturan tersebut. Coba kita lebih teliti lagi. Apakah sudah ada daftar bahan yang digunakan? Sudahkah berat bersih atau isi bersih dicantumkan? Atau, apakah tahun kadaluwarsa juga ditulis disana? Hal-hal yang wajib inilah yang sebaiknya lebih diutamakan daripada desain kemasan. Namun, kondisinya saat ini terbalik, desain kemasan lebih utama daripada aturan yang wajib. Desain dan bahan kemasan merupakan salah satu teknis cetak pada industri percetakan yang juga merupakan salah satu dari jenis industri kreatif. Kita harus dapat mencontoh kemasan produk dari makanan impor yang masuk ke Indonesia. Seperti apa bahan dan desain kemasan yang apik atau menarik serta lengkap dengan pemenuhan persyaratan untuk labeling yang benar. Demikian pula, kesesuaian jenis kemasan dengan produk yang dikemas. Keberanian segenap IKM makanan untuk tampil lebih atraktif baik pada desain maupun bahan kemasan masih sangat terbatas. Beberapa jenis bahan kemasan


EDISI NOVEMBER 2011 yang kreatif diantaranya menggunakan alumunium foil yang mengkilat, alumunium foil yang berjendela plastik dimana satu sisi dapat dilihat oleh konsumen. Kemasan kaleng alumunium untuk produk-produk berminyak dan kemasan yang dipadukan dengan potensi hasil kerajinan seperti rotan, mendong,, anyaman kayu, keramik, kayu, dsb. Saat ini kemasan juga akan mempunyai nilai lebih apabila mampu didaur ulang/go green. Kemasan daur ulang tersebut akan sangat baik dimanfaatkan untuk produk-produk non pangan seperti produk batik, tekstil dan aneka kerajinan. Selama ini, produk non-pangan juga sangat jarang dikemas. Kemasan yang disediakan untuk produk non-pangan sebenarnya lebih mudah dan aman, mengingat : tidak perlu kesesuaian bahan kemasan dengan produk serta kemasan juga dapat bersifat tertutup ataupun terbuka. Kemasan terbuka yang berarti sebagai tas pembawa ini diharapkan mampu mengurangi pemanfaatan plastik sebagai kemasan pada umumnya. Sementara itu, jika berbicara sebuah desain kemasan yang kreatif tentu harus lebih atraktif yang mencakup perpaduan warna dan tulisan yang menarik, terang/menonjol. Selain itu juga mencantumkan gambar bahan baku atau produk asli, memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membawa dan menikmati produk, memberikan dukungan pada produk untuk ditampilkan di depan, penataan aturan label yg simple namun tidak mengganggu daya tarik produk. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng sebenarnya sudah memfasilitasi adanya klinik kemasan. Pertanyaannya, mampukah

klinik kemasan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas industri kreatif kita? Maka kita perlu fokus pada pertanyaan : “ What works, what matters, what adds value, what makes a difference? . Melalui pendekatan ini, klinik kemasan akan mampu menciptakan bisnis yang lebih baik dengan kreatifitas yang tiada batas. Industri kreatif akan semakin berkibar, tidak hanya dari produk tetapi juga kemasan produk.

Gambar contoh desain gambar aneka kemasan


EDISI NOVEMBER 2011 CEGAH OSTEOPOROSIS DENGAN KONSUMSI TEMPE JANGAN sekali-kali menyepelekan tempe. Makanan yang sering kita akrabi sehari-hari ini rupanya memiliki kandungan isoflavon yang mampu merangsang pertumbuhan sel pembentuk tulang. Hal ini tentu akan berakibat positif karena bisa mencegah atau menunda terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Inilah cara alami jika kita ingin menunda osteoporosis, bahkan penganan ini jauh lebih bagus ketimbang tahu untuk perawatan tulang. Hal ini pernah diungkapkan Dr dr Ketut Siki Kawiyana SpB Sp OT (K) yang juga Ketua Umum Panitia Nasional Kongres Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi).

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tersebut menuturkan, proses fermentasi antara tahu dan tempe berbeda. Kacang kedelai pada tahu lebih dulu digiling sementara pada tempe dikonsumsi apa adanya.

Osteoporosis terjadi akibat penurunan hormone estrogen pada wanita dan testosterone pada laki-laki. Umumnya perempuan lebih dulu mengalami osteoporosis yakni sekitar usia 45 tahun dimana saat menopause akan dialami.

Tapi meski penyebabnya dipengaruhi hormone, bukan berarti pengobatannya dengan menyuntikkan hormon karena bisa menimbulkan efek samping pada bagian tubuh lain seperti payudara atau gula darah.

Penundaan menurut dokter Siki adalah yang terbaik dengan lebih banyak mengkonsumsi kalsium dan mengubah pola hidup dengan berolahraga. Asupan kalsium per hari disarankan antara 1.000-2.000 miligram, sedangkan untuk usia diatas 30 tahun disarankan bisa 1.200-1.300 mg/hari.

Sayuran hijau, ikan, kacang-kacangan, susu serta sinar matahari juga akan membantu mencukupi kebutuhan kalsium. Selain tempe, konsumsi daun semanggi juga bisa mencegah osteoporosis karena dengan tiga helai daun saja, kandungan isoflavonnya cukup tinggi.


EDISI NOVEMBER 2011 ENIQUEMA, RAUP PASAR KERAJINAN KHAS AUSTRALIA SINGGAH ke Australia, tentu tak akan melupakan cinderamata unik negera Kanguru itu. Pernak-pernik bervariasi khas dari Suku Aborigin misalnya, biasanya menjadi sasaran utama para turis yang berkunjung kesana.

Tapi, apakah barang-barang itu sungguhsungguh asli buatan orang disana? Hmm, belum tentu karena di salah satu sudut Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang rupanya menjadi salah satu pemasok tetap aneka kerajinan khas Australia itu.

Senjata khas Suku Aborigin yakni bumerang, digiridu (alat musik), clabstick, topeng, dan patung-patung, Masih ada pula jenis kerajinan lain mulai dari wine bottle, jewellery, tatakan gelas sampai beraneka macam hiasan dinding yang sangat atraktif.

Produk-produk tersebut menjadi komoditas utama yang dibuat Eniquema sejak November 2006. Direktur Utama Andjar Prasojo/Yuliyanti memaparkan, ekspor dilakukan rutin ke pasar Australia, karena bagi pengusaha disana produksi dari Indonesia dinilai berkualitas.

Asal muasal produksi kerajinan ini bermula dari sebuah komunitas yang tanpa sengaja

bertemu di Yogyakarta dan membangun semuanya ini dari nol. Dari situlah, mereka mencoba untuk membuat sesuatu yang diminati dan pasarnya masih relatif luas.

Sementara pasar di Australia membutuhkan cukup banyak, ketersediaan bahan baku rupanya tidak memenuhi. Apalagi perajin asli (Aborigin) tak bisa mengejar produksi karena bahan yang sulit dan pengerjaannya sangat lamban dan jauh lebih mahal.

Penduduk di wilayah tersebut menuai berkahnya. Sedikitnya 72 tenaga kerja menggantungkan hidup pada usaha tersebut serta masih ditambah dengan tenaga lepas sekitar 20 orang. Kapasitas produksi per bulan rata-rata mencapai 20.000 pieces dengan omzet miliaran per tahunnya.

Dengan sejumlah proses mulai memahat, melukis hingga sentuhan akhir, bahan baku kerajinan dari bambu, kayu akasia dan mahoni ini menjadi bernilai tinggi. Tiruan kerajinan khas Aborigin cukup mudah dibuat karena teknis pemahatan ataupun pewarnaan dengan corak khas sudah dikuasai.


EDISI NOVEMBER 2011

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl.Pahlawan No.4 Semarang, Jawa Tengah. Indonesia

Phone ( 024 ) 8419826 / 8417601 Fax ( 024 ) 8311710. info@dinperindag.jatengprov.go.id ”One Team, One Spirit, One Goal.....To be The Number One”

Find Us on Web: http://dinperindag.jatengprov.go.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.