Pengaruh jenis musik terhadap tingkat konsentrasi pelajar

Page 1

Kata Pengantar

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNyalah peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Jenis Musik terhadap Tingkat Konsentrasi Pelajar� ini dengan sangat baik dan tepat waktu. Karya Ilmiah ini adalah tulisan pertama peneliti yang bersifat ilmiah. Peneliti mengucapkan terima kasih banyak kepada Mariana Malau, S.S. selaku pembimbing teknis dan juga kepada Agustina Indah Purnama, S.Pd. selaku pembimbing materi yang telah memberikan bimbingan selama proses pembuatan karya ilmiah ini sehingga pada akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik Tidak lupa peneliti menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan sekelompok penelitian ini. Penelitian ini dapat terlaksana karena adanya kerjasama yang baik dan rasa tanggung jawab untuk memperluas ilmu pengetahuan dan juga menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Namun pada akhirnya, tak ada elok yang tak bercacat. Peneliti menyadari bahwa Karya Ilmiah ini tidak lepas dari berbagai kekurangan, baik dalam isi maupun sistematikanya. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari pihak-pihak yang membaca karya ilmiah ini. Akhir kata, peneliti berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca, khususnya bagi pihak-pihak yang akan meneliti tentang topik yang berhubungan dengan karya ilmiah ini.

Jakarta,20 Februari 2014

Peneliti


BAB I Penduhuluan

1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, konsentrasi sangat diperlukan terutama dalam kehidupan kita sehari- hari. Bayangkan jika dalam sebuah pesawat, pilot yang menerbangkan pesawat sedang mengalami banyak masalah, tentunya konsentrasi pilot tersebut akan terganggu dan tidak dapat fokus pada tugasnya. Hal ini tentu akan mengancam keselamatan para penumpang . Oleh sebab itu konsentrasi merupakan suatu hal yang sangat penting, namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan konsentrasi? Sebelum melangkah lebih maju, peneliti akan memaparkan terlebih dahulu definisi konsentrasi. Menurut peneliti, konsentrasi adalah kemampuan otak dan pikiran kita untuk memusatkan perhatian kepada suatu hal tertentu. Kebanyakan orang hanya dapat berkonsentrasi pada satu hal saja. Sebagai contoh ketika memilih untuk berkonsentrasi belajar maka kita akan fokus pada pelajaran yang sedang dipelajari. Karena keterbatasan otak manusia, pada umumnya otak hanya mampu memfokuskan tujuan pada satu hal. Jika seseorang mencoba untuk fokus pada dua hal pada saat bersamaan maka yang terjadi adalah konsentrasi orang tersebut terbagi dua sehingga tidak menghasilkan konsentrasi yang maksimal. Walaupun memang ada beberapa orang yang dapat fokus dalam 2 hal secara bersamaan, dan jumlahnya pun sangat sedikit. Konsentrasi dipengaruhi oleh banyak hal , pertama adalah asupan nutrisi. Mengapa asupan nutrisi/gizi bisa mempengaruhi tingkat konsentrasi seseorang ? Pada masa pertumbuhan dan perkembangan seorang anak itu diperlukan asupan makanan yang mengandung gizi seimbang, agar proses tersebut tidak terganggu, termasuk juga pertumbuhan otak yang tentunya akan mempengaruhi konsentrasi. Kedua, konsentrasi juga dipengaruhi oleh faktor psikologi dan fisik. Pikiran yang jernih diperlukan untuk berkonsentrasi. Jika pikiran sedang dipenuhi oleh berbagai masalah, tentu akan semakin sulit untuk berkonsentrasi. Ini terjadi karena otak sedang memfokuskan pikiran kepada masalah tersebut. Demikian juga dengan kondisi fisik/jasmani. Kondisi fisik yang kurang baik akan sangat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi.


Kondisi fisik yang tidak baik dapat membuat pikiran menjadi cemas dan pada akhirnya mengganggu konsentrasi pada suatu hal. Selain itu, yang ingin peneliti tekankan, konsentrasi juga dipengaruhi oleh faktorfaktor eksternal seperti suara dan suasana sekitar. Sebagai contoh, seseorang akan lebih memahami isi sebuah buku ketika buku tersebut dibaca saat orang tersebut sendirian dibandingkan ketika di sekitar orang tersebut sedang ramai. Orang juga cenderung sulit berkonsentrasi ketika ada suara-suara yang berisik atau mengganggu. Tetapi, tidak semua suara dapat mengganggu konsentrasi. Bahkan, suara-suara tersebut mungkin juga dapat meningkatkan konsentrasi seseorang. Salah satu contohnya adalah musik. Musik adalah bentuk seni yang menggunakan suara sebagai elemen utamanya. Pada zaman ini, music sudah berkembang pesat dan memiliki berbagai jenis. Musik pun memiliki banyak aliran , ada pop, jazz, rock, classic, dan masih banyak lagi aliran dari musik. Tentunya aliran musik ini mempunyai ketukan- ketukan, ritme, dan nada yang berbeda. Musik rock contohnya, memiliki ketukan yang lebih cepat dan juga penggunaan alat music yang berbeda dari music blues, yang cenderung lambat. Berbeda juga dengan music klasik yang memiliki ketukan sedang dan cenderung menggunakan piano klasik sebagai alat musik utama. Penggunaan musik pada era ini sangat beragam. Ada yang menjadikan musik sebagai hiburan. Ada juga yang menggunakan musik sebagai metode terapi. Banyak orang yang memperdengarkan musik klasik kepada bayi yang masih berada di dalam kandungan. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan kemampuan otak sang bayi kelak ketika sudah lahir. Ada juga terapi yang menggunakan musik untuk menenangkan jiwa dan menghilangkan stres. Seperti yang sudah peneliti paparkan, banyak orang menggunakan music sebagai sarana hiburan. Salah satu kalangan yang sering menggunakan music sebagai hiburan adalah kalangan remaja . Di kalangan remaja zaman sekarang , terutama di kalangan pelajar SMA yang berusia 15 s.d. 18 tahun, musik merupakan suatu hal yang sudahsangat akrab. Para pelajar pun sering mendengarkan musik dalam berbagai hal. Misalnya, saat pesta, saat sedang bersantai atau bermain, dan bahkan saat belajar atau mengerjakan hal-hal tertentu. Penggunaan musik dalam berbagai hal tersebut tentu akan mempengaruhi si pendengar, dalam hal ini pelajar SMA, dalam berbagai aspek, seperti suasana hati, kemampuan berpikir, dan tentunya konsentrasi. Musik tersebut tentu akan memberikan dampak tertentu terhadap konsentrasi pelajar tersebut. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti


dan menjelaskan secara spesifik apa saja dampak penggunaan musik terhadap konsentrasi pelajar.

1.2 Identifikasi Masalah Banyak faktor yang mempengaruhi konsentrasi pelajar , diantaranya asupan nutrisi dari si pelajar. Bila si pelajar mendapat asupan nutrisi yang baik, tentunya daya konsentrasi dari si pelajar baik pula. Faktor psikologi juga mempengaruhi konsentrasi si pelajar, pelajar yang memiliki kesehatan mental yang baik tentu akan memiliki konsentrasi yang lebih baik dibandingkan dengan yang berkekurangan. Jenis musik juga berpengaruh dalam konsentrasi dari pelajar. Perbedaan ritme , intonasi, dan nada dari jenis (aliran) musik yang dimainkan tentunya akan memberikan dampak yang berbeda- beda terhadap konsentrasi pelajar.

1.3 Pembatasan Masalah

Peneliti akan memfokuskan penelitian pada keterkaitan antara jenis / aliran musik terhadap konsentrasi pelajar. Peneliti akan meneliti angkatan 20 SMAK 5 Penabur sebagai “sample� atau “bahan penelitian “ kaum pelajar. Para pelajar angkatan 20 tersebut akan diberikan aliran- aliran (jenis- jenis) musik yang berbeda untuk didengarkan. Aliran- aliran musik yang diberikan kepada para pelajar tersebut sama. Para pelajar tesebut akan diminta untuk mengisi kuis yang diberikan peneliti untuk menguji konsentrasi dari masing – masing pelajar. Kuis yang diberikan kepada semua pelajar adalah sama.

1.4 Perumusan Masalah

1.4.1 Apa pengaruh jenis musik blues, jazz, rock, dan classic terhadap konsentrasi pelajar angkatan 20 SMAK 5 Penabur? 1.4.2 Bagaimana skala tingkat konsentrasi yang ditimbulkan dari masing- masing aliran musik tersebut?

1.5 Tujuan Penelitian

1.5.1 Mendeskripsikan pengaruh jenis musik terhadap konsentrasi pelajar angkatan 20 SMAK 5 Penabur.


1.5.2 Mendeskripsikan skala tingkat konsentrasi yang ditimbulkan dari masing- masing aliran musik.

1.6 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk membantu peneliti-peneliti lain yang akan meneliti konsep yang sama seperti yang peneliti lakukan. Penelitian ini dapat berfungsi sebagai rujukan untuk membuat penelitian dengan konsep yang sama dengan tujuan yang berbeda ataupun dengan konsep yang berbeda. Penelitian ini juga dapat berfungsi untuk pembelajaran tentang psikologi manusia. Penelitian ini juga ditujukan untuk memberikan informasi kepada siswa-siswi SMAK 5 PENABUR JAKARTA dalam memilih lagu yang tepat sehingga siswa-siswi SMAK 5 dapat meningkatkan kualitas konsentrasinya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga dapat berfungsi sebagai bantuan terhadap masyarakat luas, orang tua yang memiliki anak sehingga orang tua dapat membantu meningkatkan konsentrasi anaknya. Hasil Penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi lembaga yang terkait dengan psikologi dan kognitif pelajar untuk memberikan saran aliran musik yang baik untuk konsentrasi pelajar.


BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Landasan Teori Tingkat konsentrasi pelajar terdiri atas tiga kata: tingkat, konsentrasi, pelajar. Tingkat berarti ukuran yg menyatakan kualitas atau keadaan yg sangat, dipandang dari titik tertentu. Daya tahan konsentrasi pelajar terdiri atas empat kata: daya, tahan, konsentrasi, dan pelajar. Kata daya berarti kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak sedangkan kata tahan berarti sesuatu yang dapat tetap keadaannya meskipun mengalami berbagai hal dan tidak lekas rusak. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 241, 1120). Sehingga daya tahan berarti kemampuan bertahan terhadap segala pengaruh dari luar yang dapat merugikan. Konsentrasi adalah pemusatan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang memang disengaja. Konsentrasi juga disebut sebagai perhatian yang memusat atau perhatian konsentratif (perhatian yang hanya ditujukan kepada satu objek tertentu). Konsentrasi memiliki fungsi selektif, dalam memilih informasi yang sesuai dengan objek yang dijadikan sasaran fokus pikiran dengan memadam-kan perangsang lain yang dapat mengganggu (Ahmadi, 1992: 155). Konsentrasi mencakup proses serial atau berurutan di dalam mengidentifikasi objek-objek (Suharnan, 2005: 41). Sedangkan yang dimaksud dengan pelajar adalah individu yang belajar di Sekolah Menengah Atas yang usianya berkisar antara 15-19 tahun. Dalam teori perkembangan, usia ini termasuk dalam masa remaja akhir (Santrock, 2003: 25). Piaget mengemukakan bahwa pada masa ini telah terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna. Menurut Piaget, remaja secara aktif membangun dunia kognitif mereka, dimana informasi yang didapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka. Mereka sudah mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih penting


dibanding ide lainnya, lalu menghubungkan ide-ide tersebut, tidak hanya mengorganisasikan apa yang dialami dan diamati, tetapi mampu mengolah cara berpikir sehingga memunculkan suatu ide baru. (Santrock, 2003: 50) Dilihat dari tugas perkembangan kognitif tersebut, maka pelajar yang termasuk kategori remaja akhir seharus-nya sudah mampu berkonsentrasi dengan baik, selain karena memiliki struktur otak yang telah sempurna, pada usia remaja akhir pelajar juga mampu memilah, menghubungkan, mengorganisasikan dan mengolah informasi yang diterima sehingga pikiran dapat terpusat pada satu objek saja dengan memadamkan perangsang lain yang dapat mengganggu. Menurut Linschoten (1983: 28), daya tahan konsentrasi adalah sejauh mana individu sanggup mempertahankan suatu derajat konsentrasi tertentu. Individu berkonsentraasi menurut kebutuhannya, mempergunakan alat pembantu untuk bertahan dari gangguangangguan, dan mengarahkan perhatiannya pada tugas. Dengan demikian, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan daya tahan konsentrasi pelajar adalah kemampuan pelajar untuk mempertahankan perhatian yang memusat (konsentrasi) terhadap suatu objek dalam jangka waktu yang relatif lama dari pengaruh luar yang dapat merugikan (merusak konsentrasi) sedangkan yang dimaksud dengan tingkat konsentrasi pelajar adalah ukuran kemampu-an seorang pelajar untuk menciptakan pemusatan perhatian (konsentrasi) yang baik atau berkualitas . Tingkat Konsentrasi individu dapat diamati melalui EEG (Electro Ecephalo Graph) merupakan alat pencitraan otak, yang berfungsi untuk menggambarkan kondisi gelombang otak individu. Ketika individu melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi, maka kondisi gelombang otaknya, berada pada kondisi beta, sementara ketika individu membaca, kondisi gelombang otak yang baik adalah berada pada kondisi alfa (Gunawan, 2007: 62).


Selain dengan menggunakan EEG, daya tahan konsentrasi individu dapat pula diukur dengan menggunakan AA (Army Alpha Test). AA merupakan alat ukur psikologi terstandar yang digunakan untuk untuk keperluan penyaringan umum dan penempatan (Anastasi, 2006: 299). Tes ini merupakan tes inteligensi kelompok, yang salah satu aspek pengukurannya adalah tingkat konsentrasi dan merespon instruksi secara cepat dan tepat, dipengaruhi oleh kemampuan individu dalam berkonsentrasi (Aiken, 2008: 163). Apabila individu dengan sengaja memusatkan perhatiannya pada suatu objek yang menjadi sasaran kesadaran, dan selalu dalam kesibukan untuk membatasi medan perhatian (konsentrasi), maka akan menimbulkan ketegangan-ketegangan otot, yang tidak diperlukan oleh pekerjaan pelaksanaan tugas itu sendiri, yang berakibat timbulnya kelelahan dalam melaksanakan tugas tersebut. Oleh sebab itu, konsentrasi yang sengaja dibangun individu, harus selalu dipertahankan dan menunjukkan sifat ketidakseimbangan (Linschoten, 1983: 27). Pada dasarnya, individu tidak akan dapat berkonsentrasi apabila berada dalam keadaan yang terlalu menegangkan atau berada dalam tekanan, individu juga tidak dapat berkonsentrasi apabila berada dalam keadaan yang terlalu rileks (Linschoten, 1983: 27). Konsentrasi dapat terbentuk apabila individu berada dalam keadaan di antara keduanya. Walaupun konsentrasi merupakan pemusatan perhatian yang dilakukan secara sengaja, tetapi apabila dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama, dapat berpindah ke kondisi yang dapat menurunkan konsentrasi. Untuk suatu konsentrasi yang besar dan disengaja dapat menyebabkan timbulnya ketengangan-keteganggan otot, yang dapat membuat perasaan menjadi tidak rileks. Dengan demikian, dibutuhkan sarana belajar yang mampu membuat keadaan tetap rileks walaupun dalam kondisi konsentrasi yang tinggi. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mendengarkan musik mampu menimbulkan suasana rileks yang dapat mendukung


peningkatan konsentrasi. (Levitin, 2007: 7). Menurut Soeharto (1992:82) yaitu musik merupakan seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan sifat dan warna bunyi. Namun dalam penyajiannya sering masih berpadu dengan unsur-unsur lain. Beberapa contoh genre musik yang dapat mempengaruhi konsentrasi seseorang diantaranya musik klasik, musik pop, musik rock, musik jazz, dan musik blues Musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 17501825. Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodisasi tertentu, mulai dari periode klasik, diikuti oleh barok, rokoko, dan romantik. Pada era inilah nama-nama besar seperti Bach, Mozart, atau Haydn melahirkan karya-karyanya yang berupa sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet, hingga opera (Mcneill, 2008: 2). Selain itu musik klasik juga diartikan sebagai semua musik dengan keindahan intelektual yang tinggi dari semua zaman, baik itu berupa simfoni Mozart, kantata Bach atau karya-karya abad 20. Istilah “keindahan intelektual� itu sendiri memiliki pengertian yang relatif bagi setiap orang. Dalam pengertian ini, musik dari era modern seperti Kitaro dan Richard Clayderman juga bisa digolongkan sebagai musik klasik, tergantung dari sisi mana musik tersebut dapat dinikmati. Apabila lebih banyak menikmati elemen intelektual dalam pengertian melodi, harmoni, atau aspek komposisi lainnya, maka jadilah ia musik klasik (Sheppard, 2005: 175).

Musik pop sebenarnya merupakan penyingkatan dari kata “musik populer�. Musik ini diperkirakan lahir setelah perang dunia I (1918). Musik ini lahir di Amerika dengan nama musik populer. Antara tahun 1920 hingga 1940, Musik pop mulai menjadi salah satu musik yang di gemari di seluruh dunia dengan berbagai irama seperti Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo dan Berbagai jenis lainnya. Musik pop tidak pernah pudar dari masa ke masa


karna musiknya yang easy listening. Selain itu, musiknya di tunjang oleh penggunaan berbagai inovasi teknologi dan tidak berbatas hanya pada satu aliran tertentu . Pada tahun 1960-an, nama-nama besar pencipta musik pop melahirkan karyanya seperti The Beattles dan Rolling Stone. Di era modern ini, musik pop sering digunakan untuk mengiramai klub-klub malam dan lantai dansa yang ada di kota-kota besar. Musik pop juga merupakan salah satu genre musik yang menghasilkan komposer-komposer terkenal pada zaman sekarang.

Sejarah musik rock memiliki asal yang beragam. Di awal tahun 1950an orang berdebat mengenai akar dari musik rock and roll ini. Musik rock pada dasarnya dieksplor dan dikembangkan oleh banyak orang namun demikian akar musik rock yang paling kuat adalah pada musik blues dan rhythm. Bluesdan rhythm lalu memproduski sebuah lagu yang oleh beberapa orang diklaim sebagai lagu rock and roll pertama berjudul “Rocket 88� oleh Jackie Brenston. Dengan berjalannya waktu, black music yang dianggap sebagai musik 'ras' ini mulai disukai. Pendengar kulit putih juga mendengarkan lagu-lagu R&B dan membeli rekamanan 'ras' ini. Masuknya black music ke telinga audience mainstream mempopulerkan Motown, label rekaman khusus untuk black music yang menjadi bagian terbesar musik pop tahun 1960-an. Namun demikian, kebanyakan pendengar kulit putih hanya mendengarkan black music bila lagu-lagu tersebut dinyanyikan ulang oleh penyanyi kulit putih. Di akhir tahun 1950an dan awal tahun 1960an kebanyakan pendengar muda mendengarkan campuran dari musik rock and roll, pop dan R&B. Rock bagaimana pun masih dilihat sebagai jenis musik sendiri sampai akhir tahun 1960an dengan adanya Motown, The Beatles, Rolling Stones dan aliran rock keras seperti Led Zeppelin dan Jimi Hendrix.Sejarah musik rock memiliki asal yang beragam. Di awal tahun 1950-an orang berdebat mengenai


akar dari musik rock and roll ini. Musik rock pada dasarnya dieksplor dan dikembangkan oleh banyak orang namun demikian akar musik rock yang paling kuat adalah pada musik blues dan rhythm. Blues dan rhythm lalu memproduski sebuah lagu yang oleh beberapa orang diklaim sebagai lagu rock and roll pertama berjudul 'Rocket “88� oleh Jackie Brenston. Dengan berjalannya waktu, black musik yang dianggap sebagai musik 'ras' ini mulai disukai. Pendengar kulit putih juga mendengarkan lagu-lagu R&B dan membeli rekamanan 'ras' ini. Masuknya black music ke telinga audience mainstream mempopulerkan Motown, label rekaman khusus untuk black music yang menjadi bagian terbesar musik pop tahun 1960an. Namun demikian, kebanyakan pendengar kulit putih hanya mendengarkan black music bila lagu-lagu tersebut dinyanyikan ulang oleh penyanyi kulit putih. Di akhir tahun 1950an dan awal tahun 1960an kebanyakan pendengar muda mendengarkan campuran dari musik rock and roll, pop dan R&B. Rock bagaimanapun masih dilihat sebagai jenis musik sendiri sampai akhir tahun 1960an dengan adanya Motown, The Beatles, Rolling Stones dan aliran rock keras seperti Led Zeppelin dan Jimi Hendrix. Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.

Musik jazz pertama dari Amerika adalah benar-benar asli kontribusi kepada dunia seni masyarakat. Periode 1930an dan pada tahun 1940-an sampai sekarang adalah satu-satunya dalam sejarah ketika usia popularitas jazz lainnya hilang cahayanya semua genre musik di AS Adalah suatu masa yang dikenal sebagai era Big Band, dan selama itu ayunan musik adalah


raja.

Popularitas jazz, dan cara bermain dalam perubahan gaya musik, waned setelah WWII. Namun band besar dari orang-orang seperti Duke Ellington, Woody Herman, Count Basie dan lain-lain upheld tradisi di tahun 1970-an dan seterusnya. Selain itu jazz kelompok kecil, terdiri dari kedua mantan band besar era soloists musisi muda baru dan sama-sama, ada lanjutan untuk memanfaatkan paralel distinctions banyak dari bahasa yang mereka bermain di ayunan dan rekaman sejak jatuhnya band yang besar. Demikian pula yang besar, pop jazz dan vokalis dari tahun 1950-an dan 1960-an yang digunakan oleh aturan dan instrumentasi arrangers dan musisi yang berkaitan dengan sebelumnya, dan pemahaman, maka kata-kata dari Big Band era. Nama-nama musisi yang masih diingat adalah Soleano, Garcia, Pablo, Baial, Torio, Barnarto. dan Samboyan. Selain bermain di Jakarta, seperti di Hotel Des Indes (sekarang Duta Merlin Plaza) dan Hotel Der Nederlander (jadi kantor pemerintahan), mereka juga bermain di kota lain, seperti di Hotel Savoy Homann – Bandung dan di Hotel Oranje (Yamato) – Surabaya. Istilah blues resmi dipakai baru pada tahun 1910. Blues adalah sebuah aliran music vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Nama blues lahir dari istilah blue yang dikonotasikan dengan perasaan frustatif dan melankolis. Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di AS dan mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M di AS. Menurut penulis ,ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York, Sylviane Diouf,Blues memiliki relasi dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard adalah lantunan adzan (panggilan


bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat). Setelah itu, Diouf memutar Levee Camp Holler. Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu. Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunitas kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca-Perang Sipil. lagu Levee Camp Holler itu menekankan katakata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Cam Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara keduanya. Musik bergenre Blues memiliki pakaian-pakaian yang unik dan berbeda-beda setiap daerah asalny. Para musisi blues sebelumnya sering memakai banjo, dan seiring dengan Perkembangan teknologi dalam instrumen musik, musisi blues mulai menggunakan gitar. Musik blues pun terus berkembang. Bahkan di setiap daerah Amerika melahirkan warna musik blues yang berbeda seperti Chicago Blues (Muddy Waters, Koko Taylor), Delta Blues (Robert Lockwood jr), East Cost Blues (John Jackson) dan Texas Blues (Mike Morgan & The Crawl). Konsentrasi seseorang juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti kecukupan gizi dan nutrisi seseorang pada masa pertumbuhannya. Mengapa demikian? Konsentrasi seseorang sangat dipengaruhi oleh “kualitas” otak seseorang, dulu banyak orang beranggapan bahwa perkembangan otak berhenti ketika seorang bayi telah lahir sehingga “kualitas” otak sudah mutlat sejak lahir. Pernyataan tersebut salah karena otak seseorang masih terus berkembang setiap saat setelah lahir . Menurut Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, dalam seminar berjudul Nutrisi dan Stimulasi untuk Kecerdasan Anak, Pertumbuhan percabangan sel-sel otak paling cepat sejak kehamilan enam bulan sampai anak berumur tiga tahun. Sel-sel otak janin sudah tumbuh dan


berkembang sejak bulan pertama dalam kandungan, kemudian membelah dengan cepat mencapai 100 miliar sel sambil berkembang sesuai tempat dan fungsi masing-masing. (www.health.okezone.com) Perkembangan otak terus berkembang dengan cepat hingga usia kurang lebih 8 tahun. Usia 2-6 tahun merupakan usia Golden Age dimana seseorang akan mengalami perkembangan otak yang paling signifikan dalam hidupnya. Perkembangan ini juga harus ditunjang dengan asupan nurtisi yang cukup. Berikut adalah beberapa contoh nutrisi essensial yang diperlukan untuk perkembangan otak yang maksimal Arachidonic acid (AA) dan Docosahexanoid acid (DHA) Zat gizi ini termasuk golongan long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA), yaitu golongan asam lemak esensial, di mana asam lemak tidak bisa dibentuk oleh tubuh -harus didapat dari luar. AA dan DHA bisa ditemukan dalam ASI. Pun bisa didapatkan dalam ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur. AA dan DHA sangat bermanfaat untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi visual/penglihatan. DHA berperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan synapse (cabang sel saraf). Sedangkan AA berfungsi sebagai neurotransmitter (zat penghantar). Memang, ada penelitian yang menyebutkan AA-DHA perlu ditambahkan pada susu formula agar kecerdasan dan visual bayi lebih tinggi. Asam lemak omega 3, 6, 9 penting untuk membentuk pembungkus syaraf, demikian pula sphyngomyelin. Omega-3, Asam-asam lemak omega-3 sangat penting bagi kesehatan manusia. Bahkan sering disebut sebagai yang paling penting di antara asam-asam lemak karena memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Asam-asam lemak omega-3 juga baik bagi sistim saraf pusat dan otak. Penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam-asam lemak esensial memperlihatkan nilai lebih tinggi pada ujian membaca sekaligus perbaikan pada keseluruhan perilaku mereka. Tidak aneh jika


asam lemak ini banyak digunakan dalam terapi anak-anak/orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguan mental seperti Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan depresi. Induk dari asam lemak omega-3 adalah alpha linolenic acid (ALA) yang dapat dikonversi tubuh menjadi eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). EPA, dan DHA memiliki efek anti peradangan yang sangat ampuh sekaligus memainkan banyak peran penting dalam tubuh. Asam lemak omega-3 disebut esensial karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. Sayangnya, banyak manusia yang asupan omega-3 tidak memenuhi standar minimum keperluan tubuh. Selain dari ikan berlemak tinggi seperti salmon atau tuna, omega-3 juga dapat diperoleh dari kacang walnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran berdaun hijau. Walaupun omega-6 memiliki efek proinflamasi atau properadangan, asam lemak omega-6 ternyata juga menyimpan unsur anti peradangan. Asam lemak omega-6 sama pentingnya seperti asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Namun faktanya, kebanyakan orang sekarang justru lebih banyak mengkonsumsi asam lemak omega-6 dibandingkan omega-3. Hal ini disebabkan karena banyak makanan yang sehari-hari dikonsumsi oleh manusia menggunakan minyak yang tinggi asam lemak omega-6. Sebut saja minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, atau minyak canola. Pola makan manusia sehari-hari pada umumnya cukup menyediakan asam lemak ini, kecuali menjalani diet sangat rendah lemak. Karena selain dari minyak nabati, asam lemak omega-6 juga dapat diperoleh dari sayuran berdaun, biji-bijian, kacang-kacangan, dan serealia. Omega-9, Asam lemak omega-9 adalah asam lemak terbanyak yang dapat ditemukan di alam, sehingga sangat kecil kemungkinannya tubuh setiap manusia dapat kekurangan asam lemak ini. Omega-9 tidak termasuk asam lemak esensial karena tubuh manusia mampu mensintesanya sendiri dari lemak-lemak tak jenuh dalam tubuh. Omega-9 terdapat dalam lemak hewan dan minyak nabati, khususnya minyak zaitun. Yang menarik, minyak yang


dibuat oleh kelenjar kulit manusia ternyata sama dengan omega-9 yang ditemukan berlimpah dalam minyak zaitun, yaitu asam oleat. Minyak zaitun juga mengandung asam lemak jenuh yang dikenal sebagai asam palmitat, tetapi tidak mengandung omega-3 atau omega-6 seperti yang dipercaya banyak orang selama ini. Bahwa minyak zaitun banyak diberitakan memiliki sejumlah manfaat kesehatan, itu lebih karena kandungan polifenolnya ketimbang kandungan asam lemaknya. Polifenol juga memiliki efek antioksidan, anti peradangan, anti penggumpalan darah, dan anti bakterial seperti asam lemak omega-3. Asam amino membentuk struktur otak dan zat penghantar rangsang (zat neurotransmitter) pada sambungan sel syaraf. Asparagin, diciptakan dari asam amino, dan Asam aspartat, diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam sistem saraf pusat. Seperti yang diubah kembali menjadi asam aspartat, asparagin melepaskan energi yang sel-sel saraf otak dan menggunakan sistem untuk metabolisme. Asam amino yang berperan untuk mengatur pembentukan senyawa serotonin yang terlibat di dalam sistem saraf atau acetylcholine yang penting untuk daya ingat. Sumber-sumber asam amino yang berkualitas tinggi adalah protein hewani, misalnya daging sapi, daging ayam, telur, dairy product. Kacang kedelai adalah sumber asam amino dengan kualitas yang hampir menyamai protein hewani. Protein nabati selain kedelai adalah sumber asam amino kualitas nomor dua. Misalnya, alpukat, gandum cokelat, biji labu, dan kacang-kacangan, termasuk kacang hijau, kacang tanah, dan kacang polong. Buah, sayur, dan gelatin adalah sumber asam amino berkualitas rendah yang berarti dapat melakukan fungsi dasarnya tetapi untuk waktu yang tidak lama. Glutein adalah protein yang terkandung dalam biji sereal (padi, jagung, gandum, jelai, sorgum), kasein terkandung dalam susu, vitelin adalah protein yang membina kuning telur, dan albumin terkandung dalam putih telur. Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk


pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitter otak. Tyrosine merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Tirosin pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esensial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging. Triyptophane merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Triptofan merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbohidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim, pisang, susu, dan keju.


2.2 Kerangka Berpikir Berdasarkan kajian teori diatas, maka kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Konsentrasi adalah pemusatan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang disengaja. Untuk mendapatkan konsentrasi dengan kualitas yang tinggi maka konsentrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai contoh: musik, nutrisi, keadaan mental. Musik adalah merupakan seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan sifat dan warna bunyi. Musik dapat membuat kondisi seseorang menjadi rileks. Beberapa contoh music yang bisa mempengaruhi konsentrasi adalah rock, pop, jazz, classic, dan blues. Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Gizi mempengaruhi pertumbuhan otak seseorang yang tidak bisa dilihat secara langsung dan tidak dapat diukur dalam jangka waktu yang pendek. Beberapa nutrisi yang bias membantu pertumbuhan otak seseorang adalah omega 3, 6, 9. Kondisi mental mempengaruhi seseorang dalam segi psikologi. Seseorang yang sedang dalam masalah tentu tidak dapat berkonsentrasi maka itu dibutuhkan kondisi yang rileks untuk mendapatkan konsentrasi maksimal.


BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Penelitian eksperimen Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan percobaan atau eksperimen terhadap suatu objek. Dalam karya ilmiah ini, peneliti melakukan percobaan atau eksperimen dalam bidang psikologi. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan adalah dengan menguji 4 aliran musik, yaitu pop, jazz, rock, dan classic dan pengaruhnya terhadap konsentrasi pelajar SMAK 5 Penabur angkatan 20. 3.1.2 Penelitian deskriptif Peneliti memaparkan data yang berkaitan dengan objek penelitian yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode quisioner. 3.1.3 Studi pustaka Studi pustaka adalah data yang diambil dari sumber tertulis dan data ini masih “mentah� (belum diolah). Dalam penelitian ini, penulis menggunaan data tertulis dari sebuah sumber yang berisi mengenai jenis-jenis aliran musik yang merupakan aliran musik yang sudah konvensional dimainkan, dengan objek penelitian adalah pelajar


SMAK 5 Penabur agar penulis dapat membandingkan data tersebut dengan hasil penelitian karya ilmiah penulis yang menggunakan jenis aliran musik yang sama. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat yang digunakan dari penelitian ini adalah di SMAK 5 Penabur, Kelapa Gading, Jakara Utara .Waktunya adalah pada tanggal 17 Februari 2014 pada pukul 12.25 wib hari senin dan selasa 3.3 Populasi dan sampel penelitian Populasi menyangkut siswa SMAK 5. Sampel adalah 40 orang yang mewakili jenis populasi (sebesar 15% dari populasi). Jika peneliti mempunyai waktu yang terbatas, maka dapat menggunakan informan yang harus memenuhi syarat yang ditentukan peneliti yang berkaitan dengan topik penelitian. 3.4 Instrumen Penelitian Penelitian instrumen harus memperhatikan tujuan pemakaian dengan hasil yang diperoleh. Pengadaan instrumen disesuaikan dengan waktu, dana, dan tenaga. Instrumen penelitian yang peneliti gunakan dalam membuat karya ilmiah ini adalah: Alat dan Bahan: 1. Earphone 2. Handphone dan Laptop 3. Game/ soal konsentrasi sebagai (indikator konsentrasi).


3.5 Teknik pengambilan data Pada penelitian ini, peneliti mengambil data dengan menggunakan teknik pengambilan data melalui kuisioner yang diberikan secara langsung kepada siswa yang akan diuji. Pada saat proses percobaan dimulai, siswa yang akan diuji terus diamati oleh peneliti. Pengamatan yang dilakukan dan hasil yang diambil adalah kemampuan siswa yang diuji dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan siswa yang diuji untuk mengerjakan soal-soal.


BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Pemaparan Data ∙ Tabel 1 Nilai Percobaan Lagu Classic

SUBJEK

Nilai (classic) Sebelum

Sesudah

Perubahan

1

12

11

-1

2

10

11

1

3

8

9

2

4

10

12

2

5

8

11

3

6

11

13

2

7

10

8

-2

8

8

10

2

9

9

10

1

10

11

12

1

∙ Tabel 2 Nilai Percobaan Lagu Jazz

SUBJEK

Nilai (jazz) Sebelum

Sesudah

Perubahan

1

12

13

1

2

9

12

3

3

11

13

2

4

9

10

1

5

10

9

-1

6

8

10

2


7

11

11

0

8

11

9

-2

9

9

9

0

10

8

10

2

∙ Tabel 3 Nilai Percobaan Lagu Rock

SUBJEK

Nilai (rock) Sebelum

Sesudah

Perubahan

1

11

4

-7

2

9

4

-5

3

10

5

-5

4

9

3

-6

5

9

2

-7

6

10

3

-7

7

8

5

-3

8

11

2

-9

9

8

4

-4

10

11

5

-6

∙ Tabel 4 Nilai Percobaan Lagu Blues

SUBJEK

Nilai (blues) Sebelum

Sesudah

Perubahan


1

9

11

2

2

12

12

0

3

11

11

0

4

8

10

2

5

9

11

2

6

10

12

2

7

9

8

-1

8

8

9

1

9

8

11

3

10

9

10

1

4.2 Pembahasan Data Berdasarkan data yang sudah diambil, peneliti melihat bahwa terjadi perubahan terhadap nilai setelah test subject mendengar musik. Perubahan yang paling signifikan terjadi pada musik rock, dan semua nya negatif. Hal ini disebabkan oleh karena musik rock yang tergolong mempunyai beat yang keras dan sangat berisik. ketika peneliti memutar musik rock, beberapa test subject terlihat sedikit sulit untukberkonsentrasi. Perubahan yang mirip terjadi pada musik classic dan blues, perubahan yang terjadi cenderung ke arah positif, hal ini disebabkan karena musik classic mempunyai alunan musik yang tenang dan dapat meningkatkan konsentrasi. Sedangkan musik blues mempunyai tempo yang lambat serta mempunyai volume suara yang tidak terlalu keras. Perubahan yang paling sedikit terjadi terlihat pada musik jazz, ada beberapa orang yang meningkat nilainya setelah diberi musik, tapi ada juga yang menurun. musik jazz yang dapat membuat suasana menjadi santai, dapat membantu test subject untuk berkonsentrasi, tapi jika test subject menjadi terlalu santai, test subject akan malas untukmengerjakan tes. Faktor-faktor yang mempengaruhi data tersebut sangat banyak. Musik klasik, blues, jazz dapat memberi peningkatan pada siswa yang diuji sedangkan musik rock tidak , mengapa demikian?


Menurut beberapa pakar, nada-nada yang dikolaborasikan pada musik klasik, blues, jazz dapat mempengaruhi gelombang listrik pada otak manusia. Nada-nada pada musik diatas cenderung teratur dan kalem, memiliki volume yang tidak terlalu bising. Dengan adanya musik tersebut, maka gelombang listrik yang dihasilkan juga semakin baik dengan demikian terciptalah konsentrasi yang baik juga. Tetapi musik rock memiliki karakteristik yang jauh berbeda dari musik klasik, blues, dan jazz. Musik rock memiliki nada-nada yang cenderung lebih berantakan dan agresif dan volume yang memekakkan telinga. Volume yang memekakkan telinga tersebut mengacaukan gelombang listrik yang ada di otak. Ketika gelombang ini pecah, maka konsentrasi seseorang pun juga pecah sehingga seseorang akan kesulitan berkonsentrasi. Meskipun demikian, beberapa orang tetap bisa memiliki anggapan yang berbeda sebagai contoh seseorang yang suka musik rock tetapi tidak suka terhadap musik klasik tentu tidak akan bisa berkonsentrasi jika diperdengarkan musik klasik akan tetapi jika orang tersebut diberikan musik rock maka orang tersebut bisa berkonsentrasi.


BAB V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa aliran musik classic, rock, blues, dan jazz memiliki pengaruh yang berbeda terhadap konsentrasi pelajar SMAK 5 Penabur angkatan 20. Pelajar yang mendengarkan aliran musik classic terlihat dapat berkonsentrasi lebih baik dibandingkan dengan aliran musik lainnya. Sebaliknya, pelajar yang mendengarkan music rock terlihat tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, dilihat dari penurunan nilai yang cukup drastis dibandingkan dengan musik lainnya. Pelajar yang mendengarkan music jazz dan blues mengalami perubahan walaupun tidak signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa music classic, jazz, blues dapat memberikan dampah positif terhadap kemampuan konsentrasi seseorang dalam belajar atau mengerjakan soal-soal yang diberikan dan pemakaian music rock mengganggu konsentrasi seseorang dalam belajar atau mengerjakan soal

5.2 Saran Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian yaitu dengan meninjau lebih dalam tentang aliran musik dan menambah jenis-jenis aliran music. Peneliti selanjutnya juga dapat menambah rentang usia pelajar yang diuji agar hasil penelitian dapat mencakup rentang usia yang lebih luas. Selain itu, dapat juga menggunakan media yang berbeda-beda untuk memutar musik seperti speaker atau headset untuk melihat pengaruh dari media-media yang berbeda terhadap konsentrasi belajar.



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.