BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Manusia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk belajar. Belajar adalah hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Menurut KBBI, belajar adalah berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Tujuan manusia untuk belajar tentu saja untuk mengetahui hal-hal yang baru dan memperluas wawasan. Ada dua cara belajar yaitu secara langsung atau praktik dan dengan membaca. Dengan belajar secara praktik, artinya manusia melakukan hal yang belum pernah dilakukannya sehingga ia dapat memperoleh pengetahuan baru dari apa yang telah ia lakukan. Sedangkan dengan membaca buku, surat kabar, artikel atau media cetak lain yang belum pernah dibaca sebelumnya, manusia memperoleh pengetahuan yang baru. Rata-rata manusia menghabiskan waktu 45 menit dalam sehari untuk membaca. Pelajaran di sekolahpun sangat erat kaitannya dengan membaca. Otak manusia memiliki peran yang sangat penting dalam mengolah hal yang telah dibaca, terutama bagian otak kiri. Sedangkan pada otak kanan, terdapat bagian yang megolah warna yang telah dilihat. Warna adalah salah satu faktor yang mempengaruhi otak manusia dalam mengolah apa yang manusia baca. Menurut KBBI, warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Selain warna, kemenarikan bahan bacaan, minat pembaca terhadap topik yang dibaca,
1
2
kondisi lingkungan tempat membaca, kondisi fisik pembaca, dan kemampuan membaca seseorang juga sangat berpengaruh pada bagaimana otak manusia mengolah hal yang telah dibaca. Banyak orang yang memberi warna atau mewarnai dengan stabilo kata-kata penting yang telah dibaca. Salah satunya yaitu anak-anak remaja khususnya siswa siswi SMAK 5 PENABUR. Karena banyaknya siswa siswi SMAK 5 PENABUR yang gemar memberi warna pada catatan atau buku pelajarannya maka peneliti sangat tertarik untuk mengetahui apakah warna berpengaruh terhadap daya serap manusia dalam hal membaca.
1.2 Identifikasi Masalah Selain warna pada bacaan, ada juga faktor-faktor lain yang memengaruhi daya serap bacaan kita antara lain, kemenarikan topik yang dibaca, minat pembaca terhadap topik yang dibaca, kondisi lingkungan tempat membaca seperti berisik atau sunyi, kondisi fisik orang yang membaca, dan kemampuan membaca seseorang.
3
1.3 Pembatasan masalah Pada penelitian kali ini, peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu pengaruh warna pada bacaan terhadap daya serap bacaan siswa siswi kelas X dan XI SMAK 5 PENABUR.
1.4 Perumusan Masalah 1.4.1 Apakah warna pada bacaan mempengaruhi daya serap bacaan siswa siswi SMAK 5 PENABUR? 1.4.2 Bagaimanakah pengaruh warna dengan prestasi belajar siswa siswi SMAK 5 PENABUR?
1.5 Tujuan Penelitian 1.5.1 Memaparkan pengaruh warna bacaan terhadap daya serap bacaan siswa siswi SMAK 5 PENABUR. 1.5.2 Mendeskripsikan bagaimana pengaruh catatan yang berwarna terhadap prestasi siswa siswi SMAK 5 PENABUR.
4
1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat bagi bidang ilmu psikologi dalam mengetahui cara terbaik untuk meningkatkan daya serap bacaan. Bagi lembaga pendidikan SMAK 5 PENABUR agar dapat mengetahui metode terbaik dalam menyerap pelajar, dan untuk masyarakat umum agar mengetahui pengaruh warna bacaan terhadap daya serap bacaan.
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan banyak kegiatan. Dalam setiap kegiatan yang manusia lakukan membutuhkan mata untuk melihat, oleh karena itu manusia tidak dapat lepas dari warna. Salah satu lingkungan yang penting untuk manusia kembangkan adalah lingkungan visual. Mengapa? Mata kita mampu menangkap 36.000 pesan visual dalam satu jam. Antara 80% - 90% dari semua informasi yang diserap oleh otak adalah informasi visual. Dengan alasan ini, maka sangat penting untuk menyadari faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi bagaimana kita melihat dan memproses informasi. Elemen yang terpenting adalah visualisasi.
(http://pgsd-
kebumen09.blogspot.com/2010/09/pengaruh-warna-terhadappembelajaran.html). Kemampuan manusia menyerap informasi visual berhubungan dengan medium warna. Sebelumnya, manusia perlu memahami apa arti warna. Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. (http://id.wikipedia.org/wiki/Warna). Warna sangat berpengaruh pada kemampuan manusia dalam menyerap informasi melalui lingkungan visual. Namun, mengapa warna begitu berpengaruh pada kemampuan manusia dalam menyerap informasi?
5
6
Warna adalah sebuah media yang sangat kuat, namun sering kali merupakan medium yang dipandang remeh. Dalam uji memori verbal, peserta didik lebih baik dalam mengingat warna. Mengapa warna memiliki pengaruh terhadap otak???
Karena
elektromagnetik.
warna
merupakan
bagian
dari
spektrum
radiasi
(http://pgsd-kebumen09.blogspot.com/2010/09/pengaruh-
warna-terhadap-pembelajaran.html).
2.2 Kerangka Berpikir Pemilihan warna pada segala sesuatu seringkali dianggap remeh, padahal antara 80% - 90% dari semua informasi yang diserap oleh otak adalah informasi visual. Itu berarti sebagian besar informasi yang diserap otak berasal dari mata. Untuk memancing otak menerima informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah dibuat menarik, salah satunya adalah masalah pemilihan warna. Maka dari itu, peneliti mencoba meneliti lebih lanjut bagaimana warna dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam memahami bacaan. Dengan teori yang menyebutkan bahwa warna berpengaruh baik terhadap daya serap otak, peneliti ingin mencoba membuktikan apakah benar bahwa bacaan berwarna berpengaruh baik terhadap daya serap otak manusia.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen artinya dilakukan dengan percobaan atau eksperimen terhadap suatu objek. Dalam penelitian ini objeknya adalah siswa siswi kelas X dan XI SMAK5 PENABUR. Selain metode eksperimen, penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi yaitu metode yang menghubungkan antar-variabel. Variabel yang dimaksud adalah warna bacaan terhadap daya serap bacaan. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di ruang kelas X dan XI SMAK5 PENABUR setiap hari pukul 12.25-12.55 WIB pada tanggal 17-24 Februari 2014. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah siswa siswi kelas X dan XI SMAK 5 PENABUR. 3.4 Instrumen Penelitian Berikut ini peneliti sertakan bacaan dan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini.
7
8
9
10
11
12
Alat – alat yang dipakai oleh peneliti untuk mendapatkan data adalah kuesioner, bahan bacaan yang berwarna dan tidak berwarna , dan alat tulis. Kuesioner yang peneliti buat berisi pertanyaan-pertanyaan seputar bahan bacaan. Bahan bacaan yang peneliti buat terdiri atas dua bacaan yaitu bacaan yang tidak berwarna berjudul “Hitler Lari dan Wafat di Indonesia” dan bacaan yang berwarna berjudul “ Teka-Teki Kematian Osama”. 3.5 Teknik Pengambilan Data Peneliti mengumpulkan data dengan cara memberikan bahan bacaan berwarna dan tidak berwarna yang nantinya akan dibaca oleh objek percobaan yaitu siswa siswi kelas X dan XI SMAK5 PENABUR. Setelah objek percobaan selesai membaca, peneliti akan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan seputar bahan bacaan yang telah dibaca oleh objek penelitian. Setiap siswa atau siswi akan mendapatkan dua bahan bacaan dan dua kuesioner. Data yang diperoleh diolah oleh peneliti sehingga dapat menjawab perumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Pemaparan Data Tabel 4.1.1 Data Nilai Siswa Siswi Kelas X dan XI SMAK5 PENABUR No Nama
Kelas
Nilai Tidak Berwarna
Berwarna
1 Shania Debrina
XIA1
70
70
2 Nicholas Tedjo
XIA3
100
100
3 Joanita
XIA3
100
90
4 Bastian
XIA3
60
50
5 Aaron
XIS3
70
70
6 Ajie
XIA2
100
80
7 Jason T.P.
XIA3
80
60
8 Viriya
XIA3
100
70
9 Steven
XIA3
80
80
10 Grace
XIS1
100
50
11 Felix
XIA3
100
80
12 Yuka
XIS3
100
80
13 Natasha M.P.
XIA3
90
70
14 Michael
XIA3
80
60
15 Febrian Dwiki
XIA1
70
40
16 Wissa
XIA4
90
100
17 Ardelia
XIA4
80
90
13
18 Remi
XIA4
80
80
19 Lidya
XIA4
90
80
20 Frederick
XIA4
80
90
21 Kevin Sagita
XIA4
60
50
22 Vincent
XIA4
80
50
23 Joshua
XIA4
70
70
24 Amedita
XIA1
90
90
25 Joshua
XIA1
80
60
26 Jason Kuanca
XIA1
50
80
27 Aurelius E
XIA1
90
70
28 Jocelyn K
XIA1
90
50
29 Selyana
XIA2
90
70
30 Tasia
XA4
40
60
31 Andrea
XA1
80
90
32 Kreiton
XA1
80
60
33 Elsa
XA4
80
70
34 Raymond
XA1
80
90
35 Theophilus
XS1
90
80
36 Bima
XS1
90
80
37 Immanuel
XS1
80
60
38 Matthew
XS1
70
50
39 Yosua
XS1
80
60
40 Robinson
XA2
90
70
41 Gabriela
XA2
50
60
14
42 Timothy
XA2
60
70
43 Feliciana
XA2
90
90
44 Alda
XA2
70
70
45 Brassca
XA2
80
70
Tabel data nilai siswa siswi SMAK 5 PENABUR dapat disimpulkan menjadi tabel 4.1.2 berdasarkan jumlah objek peneliti yang dikelompokkan berdasarkan nilai yang objek dapatkan. Tabel 4.1.2 Jumlah Objek yang dikelompokkan berdasarkan nilai Nilai Tidak Berwarna 10 0 20 0 30 0 40 1 50 2 60 3 70 6 80 15 90 11 100 7
Berwarn a 0 0 0 1 6 8 12 9 7 2
Grafik 4.1.1 Perbandingan nilai bacaan berwarna dan tidak berwarna 4.2 Pembahasan Berdasarkan teori yang peneliti dapatkan dari berbagai sumber, banyak diantaranya menyatakan bahwa bacaan berwarna mengandung spektrum radiasi
15
elektromagnetik yang dapat diserap otak lebih baik. Oleh karena itu, bacaan berwarna dapat diserap otak lebih baik. Berdasarkan grafik 4.1.1 diatas, sumbu Y menyatakan jumlah objek yang mendapatkan nilai di sumbu X yang menyatakan nilai yang objek dapatkan. Dengan melihat tabel dan grafik di atas, nilai yang objek dapatkan dari bacaan berwarna lebih rendah dibandingan bacaan tidak berwarna. Hal ini bertentangan dengan teori yang menyatakan bahwa warna berpengaruh positif terhadap daya serap otak manusia. Mengapa demikian? Peneliti menemukan beberapa faktor yang menyebabkan mengapa bacaan berwarna tidak membuahkan hasil yang lebih
baik
dibandingkan
dengan
bacaan
tidak
berwarna.
Pertama, objek peneliti yaitu siswa siswi kelas X dan XI SMAK 5 PENABUR diberikan bacaan pada istirahat ke-3 yaitu pukul 12.25-12.55. Pada jam ini, siswa siswi SMAK 5 PENABUR sedang berkumpul bersama teman dan sebagian besar dari mereka sedang makan siang. Faktor kegiatan yang objek sedang lakukan mengurangi minat objek untuk membaca bacaan berwarna maupun tidak berwarna. Oleh karena hal ini, minat tersebut mengurangi kemampuan otak dalam menyerap bacaan. Karena metode pengambilan data peneliti diambil secara bertahap , yaitu diberikan bacaan pertama (bacaan tidak berwarna) lalu bacaan kedua (bacaan berwarna) membutuhkan waktu membaca yang cukup lama mengakibatkan minat membaca pada bacaan kedua berkurang drastis.
16
Kedua, bacaan yang diberikan warna cukup bervariasi walaupun tidak seluruh bacaan diberikan warna. Warna yang terlalu bervariasi ini mengakibatkan banyak dari objek peneliti menjadi pusing dalam membaca sehingga waktu dalam membaca juga semakin panjang, oleh karena waktu yang panjang ini minat membaca objek menjadi menurun. Oleh sebab itu, hasilnya pun tidak maksimal. Ketiga, bacaan yang panjang dan tidak begitu menarik untuk dibaca juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mengapa minat membaca objek menjadi menurun. Menurut pengalaman peneliti, pada saat bacaan dibagikan banyak dari objek peneliti menolak untuk membaca bacaan tersebut karena melihat begitu banyak bacaan yang harus mereka baca. Oleh karena hal itu, minat bacaan langsung menurun drastis. Menurut peneliti ketiga faktor ini sangat berpengaruh pada minat bacaan siswa siswi SMAK 5 PENABUR. Dengan data yang dipaparkan di atas , peneliti menyimpulkan bahwa warna TIDAK BERPENGARUH terhadap daya serap siswa siswi SMAK 5 PENABUR kecuali ketiga faktor tersebut dapat diatasi. Dengan warna yang bervariasi dan tidak terstruktur dengan baik, warna menjadi pengganggu / penghalang kemampuan manusia dalam menyerap bacaan.
17
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian kami melalui kuesioner, maka peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan warna pada bacaan tidak berpengaruh pada daya serap bacaan siswa kelas X dan XI SMAK 5 PENABUR. Kesimpulan yang peniliti dapatkan bertentangan dengan teori yang ada di Bab II. Maka dengan ini, peneliti dapat mengatakan bahwa penggunaan warna pada catatan siswa kelas X dan XI SMAK 5 PENABUR tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tersebut. Kesimpulan ini kami lihat dari perbandingan data nilai siswa yang membaca bahan bacaan yang berwarna atau tidak berwarna. 5.2 Saran Selain warna bacaan, tentu saja ada aspek-aspek lain yang mempengaruhi daya serap bacaan. Peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti aspek-aspek yang dianggap dapat memengaruhi daya serap terhadap bacaan, seperti ukuran tulisan atau jenis tulisan agar dapat mengetahui lebih lanjut cara terbaik untuk menyerap bacaan.
18
DAFTAR PUSTAKA Restu, Eva. 2010. “Pengaruh Warna Terhadap Pembelajaran”. (http://pgsdkebumen09.blogspot.com/2010/09/pengaruh-warna-terhadappembelajaran.html, diakses pada 12 Februari 2014, Pukul 19.28 WIB) Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. “Warna” (http://id.wikipedia.org/wiki/Warna, diakses pada 12 Februari 2014, Pukul 19.13 WIB)
19