AIRPORT

Page 1

MEMIJAK BUMI

MENATAP DUNIA

T H E

JUNI 2015

S U P R E M E

ART OF WAR

IS TO SUBDUE THE ENEMY

WITHOUT FIGHTING Apakah Cina Akan Membuktikannya di Laut Cina Selatan?

Enterthe

Dragon

Orient

China Dynasty: Emerging Power

of the


WELCOME TO

DAFTAR ISI JUN. 2015 HALAMAN

3

HALAMAN

10

CHINA DYNASTY: EMERGING POWER OF THE ORIENT

NEWSFLASH: THE ASIAN INFRASTRUCTURE INVESTMENT BANK

Tidak dapat dipungkiri

Apakah Cina sedang mengambil alih ekonomi dunia?

bahwa Cina sedang menduduki posisi kekuasaan baru di dunia. Bagaimana ia bisa sampai di sini, dan apa yang akan ia lakukan dengan

HALAMAN

14

18

kekuasaan itu?

APPEAR WEAK WHEN YOU ARE STRONG, AND STRONG WHEN YOU ARE WEAK

Cina menyukai hukuman

HALAMAN

Seiring dengan kebangkitannya,

mati, membenci wanita.

11

Cina masih berhati-hati dengan

CHITCHAT: MAS EDI

Tzu tersebut.

Mas Edi Priyono

HALAMAN

menceritakan kesan dan pesan dalam bekerja di balik

16

meja FISIPOL.

REVIEW BUKU: GOD HELP THE CHILD

HALAMAN

I don't care how many times she

citranya, sesuai perkataan Sun

13

changes her name. Her color is a

KOMAHI MENURUT ADELIA MURTI DAN LODANG KUSUMO JATI

HALAMAN

cross she will always carry.

Selesaikanlah apa yang kamu

1

HALAMAN

17

mulai. Kembalikan

REVIEW FILM: NIGHTCRAWLER

kepercayaan. Strive for

Jake Gyllenhaal dalam thriller

excellence.

baru karya Dan Gilroy.

AIRPORT

JUNI 2015

AIRPORTPEDIA

HALAMAN

19

WELCOME TO JUNI 2015

SEBUAH CATATAN DARI EDITOR KAMI

Meneliti Kembali Posisi Cina dalam Kapasitas Global DENGAN MENGIKUTI PERJALANAN SEJARAHNYA YANG PANJANG, dapat kita lihat bahwa Cina merupakan suatu peradaban dunia yang memegang peran besar dalam perkembangan umat manusia. Mulai dari sosok seperti Konfusius dan Mao Zedong, hingga Hao Shaowen (pemeran film anak-anak Bo Bo Ho) sampai Jackie Chan adalah beberapa sosok yang dipersembahkan oleh bumi Tiongkok kepada masyarakat dunia. Tak kalah penting juga, sejak abad ke-19 Cina telah menjadi jalur penghubung antara daratan Barat dan kawasan Asia melalui Jalur Sutra (Silk Road), yang merupakan jalur perdagangan internasional dan penghubung berbagai bangsa dunia sebelum kehadiran Kanal Panama dan Terusan Suez. Airport edisi kali ini akan memfokuskan bagaimana Cina dapat berkembang pesat dan mencapai posisinya sebagai suatu kekuatan penyeimbang antara Barat dan Timur. Jika kita kembali pada tahun 1978, dimana Deng Xiaoping mendeklarasikan reformasi ekonomi, Cina sendiri merupakan salah satu negara yang termiskin di dunia ditambah dengan kebijakan isolasionis yang diterapkan pemerintah saat itu. Namun hari ini dunia telah melihat Cina

yang berbeda. Dapat saya pribadi katakan, Cina saat ini merupakan suatu pioneer kemajuan manusia, dimana kemajuan ekonominya merupakan yang kedua tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat. Reputasinya dalam pengaruh global semakin menjadi sorotan di panggung politik internasional. Hegemoni negara tirai bambu ini semakin ditunjukkan oleh eksistensinya di Laut Cina Selatan. Berbagai upaya dilakukan Cina dalam rangka memperkuat klaim kepemilikan laut tersebut seperti patroli militer dan reklamasi pulau. Tidak kalah luput dari perhatian kita pula bahwa Cina menginisiasi pembentukan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang menarik lebih dari 50 negara di dunia untuk bergabung. Muncul banyak spekulasi bahwa AIIB kelak dapat menggantikan IMF dan World Bank yang didominasi oleh Amerika Serikat. TIDAK HERAN, berbagai pertanyaan muncul atas langkah yang telah ditempuh oleh Cina hingga sampai ke titik ini. Apakah kekuatan baru dari Timur ini akan benar-benar menggantikan superpower Barat?

PIMPINAN REDAKSI

ACARA-ACARA TERBARU HI European Movie Week, KNP, Capacity Building.

HALAMAN

22 OPINI KALIAN Apakah suatu saat Indonesia dapat menyamai posisi Cina?

BACHARUDDIN W.A.M., NOVRIMA RIZKI ARSYANI, PIMPINAN REDAKSI; MOHAMMAD DIAZ PRADITYA, LAYOUTER; ARCHITA NUR FITRIAN, AZZA BIMANTARA, CAECILIA GALIH, FATHURRAHMAN AL F., FUCHIA MUTIARAMOTHY, JUDITH SASMITHADEWI, KRISTIAN OKA, MIA RIZKIANA, MUHAMMAD RASYID RIDHO, NABEEL KHAWARIZMY MUNA, NABILLA KHOIRU NISA, RIZAL BINTANG RAHANI, RIZKY AMALIA L., TIARA ANGELICA, WIDYASHRI DIAN, TIM REDAKSI

ERIC HIARIEJ, M.PHIL., PH.D., PENANGGUNG JAWAB; NABEEL KHAWARIZMY MUNA, PEMIMPIN UMUM

DITERBITKAN OLEH DEPARTEMEN INTRAKURIKULER DAN AKADEMIK KORPS MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA JALAN SOSIO-YUSTISIA, BULAKSUMUR, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA 55281

0 inkaofficial@gmail.com t @inkaofficial_ 2


BAKU HANTAM DI LAUT CINA SELATAN LET CHINA SLEEP, FOR WHEN SHE AWAKES, SHE WILL SHAKE THE WORLD. – NAPOLEON EKSISTENSI CINA dalam konstelasi politik global memang tidak dapat terbantahkan dan tidak dapat dianggap remeh. Kebangkitan negara yang mendapat julukan Negeri Tirai Bambu ini telah dirasakan oleh masyarakat internasional. Cina pada era globalisasi saat ini, bukanlah Cina pada era tahun 1980-an, di mana ketika kita mendengar soal Cina, yang teringat ialah negara dengan penduduk satu miliar yang terkenal sebagai negara miskin, yang warganya terlunta-lunta di tanah orang sebagai imigran. Cina telah mengalami pembaharuan; ia telah berubah total. (Wibowo, 2004). Berangkat dari negara yang peranannya tidak dapat dihitung secara signifikan dalam dunia internasional, kini ia menjadi salah satu negara yang paling berpengaruh dalam percaturan politik global. Hal ini tentu saja membuat kita bertanya-tanya “Bagaimana awal kebangkitan Cina? Apa yang dilakukan oleh bangsa Cina sehingga bisa sampai pada posisinya saat ini?�. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita mengulas sejenak pada kegigihan bangsa Cina dalam mempertahankan eksistensinya di era globalisasi. Bangsa Cina menghasilkan banyak pakaian, sepatu, rakitan mainan untuk anakanak, dan barang elektronik. Bahkan Cina bergerak sangat cepat dalam sistem perekonomiannya dengan memproduksi bioteknologi dan komputer. Cina berusaha sekuat tenaga melakukan lompatan besar melampaui banyak negara-negara industri yang sudah maju. Hal ini telah menyebabkan perdagangan barang-barang konsumen di permukaan perekonomian dunia dan gerakan barang tersebut akan mudah dilihat konsumen (Fishman, 2006). Adapun Cina dengan cerdik dalam sikap politisnya mampu menggaet negara-negara di dunia untuk menanamkan modal di negeri tersebut. Sehingga, pasokan modal asing tersebut dapat membantu pertumbuhan ekonomi Cina secara kontinu dan berkembang pesat hingga saat ini. SELAIN ITU, faktor yang tak kalah OLEH: ARCHITA NUR FITRIAN menjadi penentu kebangkitan cina ialah RIZAL BINTANG RAHANI kebudayaannya. Sejak jaman dulu, Cina

3

AIRPORT

JUNI 2015

sangat kental dengan keunikan budayanya. Namun demikian, hal itu tidak menjadikannya hilang ditelan arus globalisasi saat ini, bahkan kebudayaan Cina menyebar luas ke penjuru dunia. Berbeda dengan kebudayaan Mesir, Babilon, Aztec, dan Yunani, yang dapat dikatakan lenyap eksistensinya; kebudayaan Cina masih tetap eksis hingga saat ini (Wibowo, 2004). Sebut saja perayaan tahun baru Cina, yang tidak hanya digelar di Cina, melainkan telah menyebar ke penjuru dunia, dan masih eksis, serta rutin dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di negara lain. Apabila kita amati, globalisasi yang menimpa Cina justru menjadikan negara tersebut tidak hilang lenyap ditelan proses yang mempunyai potensi merusak (Wibowo, 2004). Faktor ekonomi, politik, dan budaya mampu ditopang dengan baik oleh Cina, sehingga membawanya pada kekuatan baru dunia saat ini. Cina dapat disebut sebagai bangsa yang tangguh dan cerdik dalam memainkan sistem perekonomiannya, sebut saja istilah Made in China yang tersebar di banyak produk yang kita gunakan sehari-hari. Dari paparan diatas, maka kita sudah dapat menjawab apa sebenarnya penyebab kebangkitan Cina, sehingga dapat membentuk Cina seperti sekarang. Semua itu tidak terlepas dari kekuatan industri, dan ekspansi pengaruh kebudayaan Cina di penjuru dunia. Dengan begitu, keberadaan Cina dalam konstelasi politik global mulai diperhitungkan, dihormati, bahkan ditakuti oleh negara lain.

(AIIB), yang dalam hal ini telah berhasil menggait mayoritas negara maju di dunia untuk bergabung (Pattiradjawane, 2015). Tidak hanya soal argumentasi internasionalnya, hegemoni Cina sangat tampak dalam beberapa persoalan persengketaan laut, wilayah, maupun teritori dengan beberapa negara Asia, khususnya Asia Tenggara. Untuk itu marilah kita merujuk pada persengketaan Laut Cina Selatan yang santer terdengar selama beberapa tahun terakhir ini, untuk melihat Cina sebagai negara yang paling berpengaruh di kawasan, serta sebagai kekuatan baru dimensi global. Cina berusaha untuk menentukan nasibnya sendiri, dengan mengklaim Laut Cina Selatan, yang dalam hal ini masih menjadi persengketaan dengan negara-negara Asia Tenggara, yakni Malaysia, Filipina, Brunei, dan Vietnam. Tanpa kesepakatan dengan negara lain yang juga mengklaim wilayah Laut Cina Selatan. KLAIM ATAS LAUT CINA SELATAN Cina merupakan negara terbesar yang terlibat dalam konflik Laut Cina Selatan apabila dibandingkan dengan Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam, dan Taiwan baik dalam segi ekonomi maupun militer. Sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, Cina memiliki kekuatan untuk menekan negara-negara lain dalam bidang ekonomi yang juga akan berimbas dalam dunia politik, salah satuya adalah sengketa Laut Cina Selatan. Sengketa yang terjadi atas Laut Cina Selatan

CINA BERUSAHA UNTUK MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI, DENGAN MENGKLAIM LAUT CINA SELATAN, YANG DALAM HAL INI MASIH MENJADI PERSENGKETAAN DENGAN NEGARANEGARA ASIA TENGGARA, YAKNI MALAYSIA, FILIPINA, BRUNEI, DAN VIETNAM. CINA SEBAGAI KEKUATAN BARU Dalam dimensi baru globalisasi, Cina hadir sebagai negara yang dicemaskan hegemoninya, terutama di kawasan Asia. Perubahan geopolitik dan geoekonomi di kawasan Asia menjadi sangat tampak saat Cina memainkan peranannya. Adapun negara tersebut berusaha untuk menunjukkan dominasinya di kawasan Asia, hal ini dapat dilihat dari berbagai inisiasi internasional yang diajukan Cina terkait kerjasama saling menguntungkan dalam menggelar konsep Jalan Sutra Maritim abad ke-21, pendirian Bank Investasi Infrastruktur Asia

juga menjadi ajang unjuk kekuatan bagi militer Cina. Beberapa kali Cina melakukan patroli di atas perairan sengketa. Hal tersebut menuai protes dari negara lain yang juga turut terlibat dalam sengketa. Bahkan, Cina telah membangun pangkalan laut di gugusan Kepulauan Paracel dan berdekatan dengan Kepulauan Spratly yang menjadi sengketa. Pangkalan tersebut digunakan Cina untuk memulai sistem pertahanan laut dan pelaksanaan patroli rutin di sekitar wilayah sengketa. Selain itu, Cina juga seringkali mengadakan latihan militer di sekitar daerah sengketa. Selain melakukan aktivitas militer, Cina juga

4


melakukan reklamasi pulau di gugusan Kepulauan Spratly. Cina melakukan pembangunan pulau tanpa adanya persetujuan dari negara-negara lain. Reklamasi pulau tersebut merupakan salah satu strategi Cina dalam memperkuat klaimnya atas wilayah Laut Cina Selatan. Penambahan luas pulau akan menimbulkan dampak yang signifikan bagi luas wilayah perairan Cina. Reklamasi pulau seperti penenggelaman tersebut juga berfungsi untuk kapal nelayan Filipina membentengi wilayah klaim Cina oleh Cina dan baik secara militer maupun hukum. penabrakan kapal Dengan adanya penambahan perang Vietnam oleh wilayah pulau, maka secara kapal Cina. Rangkaian otomatis wilayah laut akan insiden tersebut bertambah. dikhawatirkan akan Ketegangan di Laut Cina Selatan meningkat menjadi semakin meningkat, Cina sebagai ketegangan militer dan negara dengan kekuatan ekonomi melibatkan kekuatan terbesar kedua di dunia dan Kanan atas: Perkembangan reklamasi pulau m i l i t e r d i d a l a m kekuatan militer terbesar ketiga di Cina di Kepulauan Spratly penyelesaian konflik, dunia memulai aksinya untuk A t a s : K a p a l p e n j a g a p a n t a i C i n a oleh karena itu demi memonopoli wilayah di sekitarnya. menembakkan meriam air ke kapal penjaga m e l i n d u n g i Cina pun melakukan langkah- pantai Vietnam di Laut Cina Selatan kepentingannya, Sumber: todayonline.com langkah administratif dengan Amerika Serikat mewajibkan setiap nelayan asing menyiagakan kekuatan yang melintas di kawasan Laut Cina Selatan untuk militer di kawasan Asia Pasifik. Terlebih setelah melaporkan diri dan mengurus perizinan lintas kehadiran kapal selam Cina di dekat Kapal USS batas. Hal tersebut menunjukkan Cina telah Kitty pada Oktober 2007 dan tembakan peringatan melaksanakan dominasi atas wilayah Laut Cina Cina pada kapal Filipina tahun 2011 yang berusaha Selatan yang belum sah secara hukum mendekati area sengketa. Mengingat Filipina internasional, karena masih dalam status sengketa. adalah sekutu terdekat Amerika Serikat di kawasan Kebijakan Pemerintah Cina dalam menyikapi tersebut, maka menjadi wajar apabila Cina sedang sengketa tersebut sangatlah mencolok apabila berusaha menunjukkan kekuatannya pada dibandingkan dengan negara lain yang juga turut Amerika Serikat. terlibat di dalamnya. Cina secara sistematis telah memulai aksi untuk meningkatkan bargaining ominasi Cina di wilayah position nya dan terlibat semakin aktif di dalam sengketa merupakan wujud politik internasional. tandingan kekuatan Amerika LANGKAH AWAL DALAM MENANDINGI AS Serikat yang selama ini bercokol Sengketa di Laut Cina Selatan merupakan di wilayah-wilayah di seluruh wujud dari adu kekuatan besar dunia. Hal tersebut dunia. Oleh karena itu, Cina dibuktikan dengan berbagai protes yang dilayangkan Amerika Serikat kepada Cina atas memulai langkahnya untuk menandingi kekuatan klaim yang dilakukan negara tersebut. Amerika Amerika Serikat yang dimulai dari Laut Cina Serikat menganggap klaim Cina atas Laut Cina Selatan. Hal tersebut karena Laut Cina Selatan Selatan akan mengganggu stabilitas politik merupakan wilayah yang dekat dengan daratan keamanan kawasan, sehingga sesegera mungkin Cina dan juga memiliki posisi yang sangat strategis harus diselesaikan. baik bagi Cina maupun Amerika Serikat. Bahkan, Klaim Cina juga membuat Amerika Serikat Cina telah mengeluarkan pernyataan resmi yang meningkatkan kewaspadaan di setiap pangkalan mengecam seluruh negara pengklaim Laut Cina militernya yang berdekatan dengan wilayah Selatan yang berusaha melibatkan pihak ketiga sengketa, utamanya di Filipina dan Jepang. Hal dalam sengketa tersebut, termasuk Amerika tersebut dilakukan setelah adanya beberapa insiden Serikat.

5

AIRPORT

JUNI 2015


REVOLUSI BUDAYA SEBUAH CATATAN 1966 MERUPAKAN AWAL DARI PERISTIWA BESAR DI NEGERI TIRAI BAMBU. SEBUAH GERAKAN BARU, YAKNI REVOLUSI KEBUDAYAAN MENJADI MOTOR UNTUK PERUBAHAN REPUBLIK RAKYAT CINA MENJADI SEPENUHNYA SOSIALIS-KOMUNIS.

OLEH M. RASYID RIDHO & TIARA ANGELICA S.

P

rogram ini menanamkan masyarakat bahwa ideologi dan petunjuk moral yang berlaku di masyarakat adalah sosialis-komunis. Ini menunjukkan bahwa kolektivisme dalam sendi-sendi bermasyarkat Cina harus terinternalisasi dengan baik ditengah masyarakat RRC. Sebagai bukti proses doktrinisasi masyarakat dengan masif, maka Buku Merah Kecil yang berisikan gagasan-gagasan ideal Mao mengenai proses state-building dicetak dan diedarkan ke masyarakat. Timbulnya Revolusi Kebudayaan dikarenakan keinginan Mao Zedong untuk memperbaiki tatanan kemasyarakatan agar sesuai dengan komunisme. Dalam perjalanannya, Revolusi Kebudayaan didukung oleh Pengawal Merah, yang merupakan perangkat paramiliter instrumen penegakan kebijakan. Pengawal Merah awalnya merupakan bentukan para mahasiswa yang mendukung kebijakan Mao. Para intelektual, seniman, yang dianggap berafiliasi dengan pemikiran yang kebaratbaratan dan para pebisnis –dianggap sebagai menjadi sasaran operasi Tentara Merah, karena dua aktor tersebut merupakan agen-agen anti pemerintahan atau anti-revolusi.

7

AIRPORT

JUNI 2015

Tindakan yang dikenakan terhadap mereka meliputi penyiksaan, penyitaan harta, dan pengiriman mereka ke desa untuk dididik ulang, terkadang berakhir pada kematian. Revolusi Kebudayaan yang digalangkan oleh Mao Zedong selama satu dekade tersebut memiliki dampak yang sangat kental pada sejarah pembangunan Cina sehingga menjadi negara besar Republik Rakyat Cina yang kita kenal hari ini. Bila ditelisik dari segi kemanusiaan, memang tampak bahwa revolusi ini merupakan jejak kelam dalam sejarah pembangunan Cina. Namun, bila kita melihat dengan lensa berbeda, maka dekade ini merupakan dekade yang membawa Cina untuk menemukan jati diri pembangunannya, yakni kapitalisme keluar, sosialisme kedalam – atau lebih umumnya dikenal dengan ekonomi pasar sosialis (Smitha, 2014). Sebagai sebuah negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia, Cina dihadapkan pada sebuah pilihan: mengikuti alur kapitalisme Barat atau sosialisme ala Uni Soviet. Di pikiran Mao, kapitalisme Barat bukanlah jalan yang tepat dengan sifat dan budaya Cina, oleh karena dengan penduduknya yang banyak, Cina rawan sekali mengalami kesenjangan antara kaum borjuis dengan kaum proletar. Bagi Mao, Cina, yang mayoritas penduduknya berprofesi di agrarian, harus memanfaatkan kekuatan dari para petani untuk pembangunan. Oleh karena itu, berbagai gerakan, seperti Gerakan 100 Bunga, Gerakan Anti Kanan (1956), Lompatan Jauh Kedepan (19571960) hingga Revolusi Kebudayaan (1966-1969) dicanangkan untuk membangkitkan semangat revolusioner kaum proletar Cina. Mao bersikeras untuk mendirikan negara Cina yang berdikari. Oleh karena itu, rezim Mao mengontrol kehidupan ekonomi, politik, sosial, dan budaya masyarakat Cina dengan kuat. Segala aspek yang terdeteksi memiliki unsur “kontra-revolusioner” dan berbau kapitalisme diberantas dan dihabiskan, bahkan dengan cara yang tidak manusiawi. Oleh karena itu, Cina masa kini adalah Cina yang

memegang teguh kultur Cina kuno-nya dalam pembangunan negaranya, berkat pengaruh yang diwariskan dari masa rezim Mao Zedong. Revolusi budaya yang dicanangkan oleh Mao melingkupi aspek ekonomi Cina pula, yaitu mengedepankan pertanian dan industri kecil. Selain itu, Mao menjalankan program yang bertujuan untuk pemerataan segala kelas, yakni Gerakan Pemindahan ke Daerah Pedalaman. Gerakan ini mewajibkan penduduk-penduduk kota untuk pindah ke desa-desa, dalam rangka menerapkan program belajar dari kaum petani. Bila dilihat dari sisi kemanusiaan, tentu program ini merupakan program yang membuat Cina menjadi sangat terbelakang, karena para professional mudanya terpaksa dimutasi dan diruralisasi. Contohnya, seorang dokter ahli bedah dimutasi menjadi petugas kebersihan WC (Tan, 2014). Namun, secara perspektif pemerataan, Mao berhasil untuk mengimplementasikan pembangunan yang merata, lebih daripada negaranegara berkembang lainnya. Konsekuensi dari kemerataan itu sendiri adalah keterbelakangan Cina selama era Mao, oleh karena kaum-kaum terpelajar – yang dicap sebagai “borjuis” – harus rela diruralisasikan dan mengakomodasi kaum petani yang adalah mayoritas dari penduduk Cina. Perspektif sosialisme Mao Zedong merupakan percobaan sosial yang diterapkan pada RRC yang masih pada masa-masa balitanya, dan hasilnya pun tidak sepenuhnya dapat dikategorikan sebuah kesuksesan. Namun, visi Mao penting sebagai fondasi dari Cina yang modern – yang sampai sekarang bersikukuh untuk mempertahankan sistem sosialismenya. Pada kenyataannya, Mao begitu paranoid akan pengaruh Barat pada budaya Cina, hingga ia terlalu menutup negaranya dari pengaruh Barat. Ini adalah salah satu penyebab kegagalan visi tersebut. Mao mampu untuk membawa pemerataan ke Cina, namun pembangunan yang sesungguhnya membutuhkan keterbukaan Cina kepada hal-hal

8


yang diluar, baik untuk mendapatkan empat sejak 1978, dan menjadi salah satu ekonomi ilmu-ilmu “luar” yang berharga dengan pertumbuhan tercepat di dunia, 7-8% per maupun untuk unjuk gigi kemampuan tahun. Ia menghapuskan sistem komune rakyat. Cina (terutama sumber daya Komune adalah penghimpun semua fungsi manusianya yang besar) kepada dunia. Setelah Mao pemerintahan lokal, mengontrol semua aspek Zedong wafat, Deng Xiaoping menggantikannya. ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan bahkan Disinilah Deng mengambil aspek-aspek baik dari pertahanan rakyat. Deng menggantinya dengan Revolusi Kebudayaan Mao dan membuang aspekpemerintah administratif yang memiliki hierarki aspek buruknya, dan menyebabkan dorongan dan pembagian fungsi yang lebih jelas dan efektif. ekonomi yang mengagumkan seperti belum pernah Kedua, monopoli negara atas pembelian hasil sebelumnya pada Republik Rakyat Cina. panen juga dihapuskan, diganti oleh pemberlakuan Mulai akhir 1978, Republik Rakyat Cina mekanisme pasar. Ketiga, usaha dan manajemen, menemukan jati diri yang membawanya menuju ke terutama industri, diliberalisasi. Deng juga kemajuan luar biasa, yakni menjadikan perdagangan asing mengubah ekonomi yang sebagai tenaga percepatan sebelumnya terkontrol oleh pertumbuhan ekonomi. CINA MEMEGANG pemerintah dan terencana ala Uni Sebagai penutup, Revolusi TEGUH DUA Soviet ke ekonomi yang Kebudayaan Mao Zedong adalah berorientasi pasar tapi masih dasar ideologi negara Cina yang PRINSIP. dalam lingkup kerja politik yang menjadikannya negara PERTAMA, kaku ala Partai Komunis. Ekonomi independen dan modern. Cina MENENTANG terpimpin Cina berubah menjadi mengalami masa-masa percobaan ekonomi campuran. Deng politik, dimana tidak sedikit darah HEGEMONISME Xiaoping mempertahankan visi yang tertumpah. Namun, masaDAN POLITIK ADU sosialisme Cina yang tidak akan masa Revolusi Kebudayaan adalah KEKUATAN, SERTA pernah mengikuti aliran dasar teguh yang dipegang Cina kapitalisme Barat. Namun, ia modern. Hal ini ditambah dengan MENJAGA adalah seorang yang pragmatisreformasi ekonomi yang PERDAMAIAN realis. Ia sadar, bahwa Cina dicanangkan oleh Deng Xiaoping. DUNIA. KEDUA, membutuhkan dorongan ekstra Dasar-dasar pemerataan Mao juga dari manfaat yang bisa didapat dari diterapkan dalam sistem ekonomi MENEGAKKAN sistem pasar bebas; dengan catatan Cina yang pragmatik. Seperti yang TATANAN POLITIK bahwa Cina masih akan terlindung dijelaskan oleh Deng Xiaoping DAN EKONOMI dari dampak negatif pasar bebas, sendiri dalam pandangan seperti kesenjangan kaum borjuis mengenai sistem negara-negaraINTERNASIONAL dan proletar. Oleh karena itu, nya (worldview), “Cina memegang YANG BARU. dalam segi ekonomi, perusahaanteguh dua prinsip. Pertama, perusahaan skala-kecil yang menentang hegemonisme dan bergerak dalam jasa dan produksi politik adu kekuatan, serta ringan dijinkan untuk beroperasi. menjaga perdamaian dunia. Ekonomi negara juga dibuka terhadap perdagangan Kedua, menegakkan tatanan politik dan ekonomi asing dan investasi. Kemajuan di sektor industri internasional yang baru.”(Yongnian, 2000). juga ditingkatkan dengan devisa dari sektor Republik Rakyat Cina adalah negara yang belajar pertanian. Walau sempat dituduh sebagai dari sejarahnya, membuang yang buruk dan konvergensi dari ideologi sosialisme, Deng mengambil yang baik, serta mampu untuk berusaha menerapkan sosialisme karakteristik menggalangkan kekuatan rakyatnya melalui Cina, yaitu prinsip-prinsip dasar Marxisme pemimpin-pemimpin seperti Mao dan Deng diintegrasikan dengan kondisi Cina di lapangan Xiaoping yang kuat dan yang mempunyai visi (Nainggolan, 1995). sosialisme yang kuat. Deng Xiaoping menjalankan beberapa pembaharuan ekonomi yang sangat berdampak untuk membawa pendapatan negaranya berlipat

9

AIRPORT

JUNI 2015

Newsflash

AIIB masih berada pada tahap embrio, sebab Articles of Agreement yang akan mengikat negara-negara anggotanya belum terancang. Namun, Cina sebagai pemimpin bank ini telah membuka aplikasi bagi negara-negara untuk menjadi pendiri AIIB. Hingga April 2015, 57 negara telah mendaftarkan diri sebagai pendiri AIIB yang tidak hanya terbatas di Asia saja namun telah mencapai kawasan Eropa dan Afrika. Hampir seluruh negara di Asia bergabung dalam AIIB dengan pengecualian Jepang (tidak mendaftar), Taiwan (aplikasi ditolak), dan 9 negara lainnya. Menariknya, beberapa ekonomi barat (UK, Jerman, Perancis, Italia, Luxembourg dan THE ASIAN INFRASTRUCTURE INVESTMENT BANK Switzerland) telah bergabung dalam AIIB ketika Amerika Serikat terus memperingatkan mitramitra barat terdekatnya untuk tidak bergabung. Rivalitas AS terhadap Cina melahirkan kekhawatiran bahwa AIIB akan menggantikan IMF dan World Bank yang didominasi oleh AS, serta Asian Development Bank yang didominasi oleh Jepang. Bagi Cina sendiri, pembentukan AIIB Oleh NABEEL KHAWARIZMY MUNA menjadi langkah awal bagi negaranya untuk menentang dominasi ekonomi barat dan meraih andil yang lebih besar dalam institusi finansial Institusi-institusi finansial multilateral yang regional. Persentase voting Cina yang sekecil 3.8% selama ini didominasi oleh kekuatan Barat sudah dalam IMF dan World Bank (meskipun sebesar 12% tidak relevan lagi. Setidaknya itulah yang ada GDP dunia berasal dari Cina) turut dalam benak pikiran Presiden Xi Jinping ketika melatarbelakangi inisiatif Cina dalam membentuk Cina menginisiasi pembentukan Asian AIIB. Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pasalnya, AIIB sebagai sebuah strategi sangat pembentukan AIIB mendapat respon hangat dari komplementer dengan strategi Cina “One Belt, One negara-negara berkembang karena diprediksi Road” yang terdiri dari dua inisiatif: Silk Road dapat menjamin input yang lebih besar bagi Economic Belt dan Maritime Silk Road. Ketiga mereka dalam pengambilan kebijakan finansial strategi ini diharapkan dapat menggiatkan internasional, berbeda dengan di dalam IMF dan perdagangan Cina ke sepanjang kawasan Eurasia World Bank. Bahkan, Presiden Zimbabwe Robert dan menjawab permasalahan wide financing gap Mugabe sempat mengatakan bahwa AIIB yang terdapat dalam pembiayaan infrastruktur di mencerminkan “the voice of the South and the kawasan Asia. Namun sejauh ini tujuan tersebut developing countries”. masih prospektif. Apakah benar kedua tujuan ini AIIB didirikan pada 24 Oktober 2014 di Beijing akan tercapai pada akhirnya? Untuk menjawab dan bertujuan untuk memberikan pinjaman pertanyaan tersebut, perlu kita pastikan terlebih finansial terhadap proyek-proyek infrastruktur dahulu bagaimana bentuk governance dari AIIB berskala besar di kawasan Asia. Pembentukan pada nantinya: China-centric atau Asia-focused?

Menentang Dominasi Ekonomi Barat

10


Refleksi

Inside

Bulan ini, kami duduk dengan Lodang Kusumo Jati dan Adelia Murti Septianingtyas, Ketua KOMAHI dan Ketua INKA 2014, untuk membahas kesan dan pesan kepengurusan KOMAHI mereka. DIWAWANCARAI OLEH AZZA BIMANTARA > Apa kesan dan pesan Kak Lodang selama menjabat? Apakah Kak Lodang sendiri berhasil merealisasikan visi dan misi?

KAK LODANG : Sebenarnya kita sendiri lumayan

melakukan beberapa breakthrough semenjak adanya “Krisis Kepercayaan” terhadap KOMAHI dengan BPH yang menurtku sebagai “kabinet sukarela” karena nggak ada pilihan lain. Caranya adalah dengan mengubah kultur organisasi. Selain itu, aku sendiri juga melihat bahwa KOMAHI yang gak punya tradisi gerakan mahasiswa layaknya organisasi kampus pada umumnya, adanya visi dan misi yang berbeda dari kebanyakan organisasi mahasiswa intra kampus, dan stigma eksklusivitas di dalam FISIPOL sendiri jadi latar belakang perubahan tersebut. Kita juga memanfaatkan netralitas KOMAHI yang membuat KOMAHI memiliki kekuatan dalam menetapkan gerakan politik kampus di level fakultas. Nggak cuma itu, kita sendiri juga mulai agenda setting-nya dengan memperbaiki hubungan KOMAHI dengan HMJ lain dan aktif di berbagai forum fakultas. Sesuai dengan visi misi ku waktu itu, yakni Toward a Just and Civilized Society, aku ingin meng-civilize-kan internal KOMAHI dulu baru kemudian berkontribusi di level eksternal. > Agenda apa yang Kak Adel ingin bawa ke KOMAHI dan INKA saat menjabat?

KAK ADEL : Aku ingin membawa INKA sebagai suborganisasi yang mampu mewadahi segala minat akademis dan ingin membuktikan bahwa akademi bukanlah sesuatu yang cupu dan malah keren dengan bikin acara yang keren juga. Misalnya waktu kemarin ada European Day di mana nggak hanya ada diskusi akademis tetapi juga ada ekspo dan berbagai penampilan dari tiap komunitas yang buat Eropa menjadi lebih diminati. Aku yang awalnya gak minat sama Eropa jadi minat, contohnya pada saat ada diskusi mengenai hubungan dagang kelapa sawit Indonesia dan Uni Eropa. Nggak cuma bikin acara keren sih, tetapi juga ingin memajukan minat jurnalisme HI. Salah satunya dengan buat Journalistic Course dan Airport meskipun masih banyak kendala.

> Apa suka duka Kak Adel saat menjadi Kadep?

KA : Sukanya sih ya aku dapat merealisasikan mimpi-mimpiku dan dapat berkontribusi buat KOMAHI. Aku juga semakin aware dengan lingkungan yang paling kecil (jurusan). Setidaknya aku bisa nyumbang sesuatu sebagai seorang Kadep. Dukanya sih adalah semakin susah buat ngatur waktu, agak malas juga orangnya sehingga masih

13 AIRPORT

JUNI 2015

harus melatih kemampuan manajerial. Rapat pun juga susah karena beberapa anggota sering berhalangan hadir. Tapi aku tetap berusaha bikin suasana di INKA jadi lebih kondusif dengan cara membangun departemen gak hanya sebagai wadah untuk kegiatan profesional aja tetapi juga sebagai keluarga dengan encouraging kebanggaan mereka terhadap departemen mereka saat melakukan tugas. Salah satu kiatnya adalah dengan sering ngajak mereka keluar bareng supaya lebih engage dan bersemangat dalam menjalankan berbagai program kerja. Semua pasti ada clash, tapi semua dapat diatasi dan mampu diselesaikan tanpa mengganggu KOMAHI keseluruhan. > Hal apa yang kalian merasa belum capai semasa menjadi BPH KOMAHI?

KA : Kalau dari INKA sih, belum adanya Student Working Paper sebagai think tank level mahasiswa bagi isu-isu HI di UGM. Kalo KOMAHI secara keseluruhan sih adalah bagaimana KOMAHI belum bisa mengintegrasikan berbagai kegiatan jurusan kayak KNP, Makrab, dan PPSMB jurusan. Satu-satunya yang dapat diintegrasikan sejauh ini Cuma HI-Phoria. Selain itu, KOMAHI juga belum bisa menjadi “rumah” bagi anak-anak HI sendiri apabila mereka butuh preferensi mengenai hal-hal sekitar HI sehingga harus melirik “tempat lain. > Terlepas dari berbagai kekurangan tersebut, adakah pencapaian sebagai turning point kepercayaan KOMAHI?

KL : Program KOMAHI yang melibatkan angkatan bawah (2013) terutama pas CABI. Selain itu, gaya kepemimpinan MPM yang dapat balancing BPH KOMAHI. Bahkan 2 angkatan (2012 dan 2013) bisa rukun di dalam KOMAHI. Kita juga berhasil mengubah kultur kerja HI-Phoria dan kontribusi KOMAHI dalam PNMHII kemarin di Bandung. > Adakah pesan Kak Adel dan Kak Lodang buat KOMAHI yang sekarang?

KA : Selesaikan apa yang telah kamu mulai. Karena KOMAHI yang sekarang akomodatif, itu bagus untuk mengembalikan kepercayaan terhadap KOMAHI. Maka eksekusinya juga harus bagus. KL : Jangan lupakan alasan kamu untuk berada di KOMAHI. Bangunlah KOMAHI dengan mimpimimpi yang telah kamu mulai. Strive for excellence.

Cina: Antara Tujuan dan Realita Oleh JUDITH SASMITHADEWI Cina masa kini ibarat primadona baru dalam dinamika hubungan internasional. Berangkat dari sebuah negara yang hanya berstatus sebagai negara underdog, kekuatan Cina sekarang bahkan digadang-gadang akan mampu mengalahkan adikuasa Ame rika Se rikat. Kare n a itul ah perkembangan Cina senantiasa menarik untuk disimak. Tidak ada yang pernah memprediksikan C in a akan me n jadi se de mikian majun ya, mengingat penduduk di negara ini menempati peringkat pertama dalam jumlah populasi terbesar dunia. Ideologi komunis yang dianut secara nasional oleh negara ini juga dipercaya akan membuat masyarakat Cina jauh dari kata makmur, apalagi dengan maraknya fenomena demokratisasi yang terjadi pasca Perang Dingin berakhir – sebagai akibat dari penyebaran nilainilai liberalisme Barat yang menjanjikan kebebasan dan kesejahteraan bagi negara-negara pengusungnya. Namun, Cina berhasil menepis segala keraguan tersebut dan membuat banyak pihak berdecak kagum dengan wajah baru hasil reformasinya. Padahal, fenomena seperti ini bukanlah pertama kalinya terjadi dalam sejarah, jika kita mengilas balik pada masa-masa dinasti Cina yang sukses menaklukkan seisi dunia, jauh sebelum peradaban Eropa muncul mengukuhkan dirinya sebagai bangsa pertama yang paling maju. Bukan tidak mungkin bahwa wujud sebagai kekuatan besar itulah yang ingin direalisasikan kembali oleh Cina. Akan tetapi, persaingan untuk menandingi Amerika Serikat nampaknya bukan menjadi prioritas utama Cina. Pasalnya, gelar hagemoni akan terkesan sebagai suatu ancaman

dan Cina jelas tidak menginginkan negaranya bangkit dengan diiringi oleh embel-embel “threat” di belakangnya. Berkaca pada Amerika Serikat yang selalu menuai skeptisme dan kecurigaan akan adanya motif terselubung dalam setiap aktivitas transnasional yang diselengarakannya, Cina pun memandang predikat superpower sebagai sebuah beban tersendiri. Terbukti tanpa menanggung nama belakang tersebut, Cina me n jadi l e bih mudah l an gkahn ya dalam mendekatkan diri kepada negara-negara Afrika dan Asia Tenggara. Perubahan kebijakan luar negeri Cina kemudian diatur untuk meng-counter China's threat paradigm yang mungkin saja akan tumbuh di benak negara lain. Maka dari itulah Cina berusaha tampil secara perlahan dalam panggung perekonomian dunia dan malah tidak berkeberatan jika tetap dikonsiderasikan sebagai negara berkembang, walaupun saat ini tingkat GDP negaranya merupakan yang terbesar kedua setalah Amerika. Bagi Cina, terminologi negara be rke mban g justru akan me mban tu dan mempermudah strategi-strateginya untuk mencapai kepentingan ekonomi nasional. Sayangnya, image untuk berhati-hati tersebut sepertinya mulai sedikit runtuh ketika kita mempertimbangkan aksi Cina belakangan ini di Laut Cina Selatan. Beberapa negara mungkin melihatnya sebagai suatu hal yang agresif dan menyalahi kerangka internasional. Negeri ini pun terkesan tidak kooperatif karena menolak perundingan kolektif dan lebih memilih untuk melakukan dialog bilateral. Akan tetapi, ada juga beberapa pandangan yang melihat tindakantindakan Cina sebagai sebuah langkah yang asertif sekaligus upaya perlindungan terhadap national interest-nya. Bukan rahasia umum lagi bahwa Laut Cina Selatan mengandung potensi mineral dan sumber minyak yang luar biasa besarnya, sehingga menarik banyak negara untuk berlomba-lomba menancapkan pengaruhnya disana. Kebetulan Cina memiliki anggaran militer yan g cukup be sar un tuk me n gaman kan wilayahnya di Laut Cina Selatan, seiring dengan pendapatan nasionalnya yang meningkat. Kebetulan pula, saat ini Cina sedang panas dilanda oleh isu-isu separatis, sehingga pelepasan ce n gkraman te rhadap L aut C in a Se latan , dipandang Cina akan memberikan angin segar bagi gerakan-gerakan pemisahan diri tersebut. The rising of China, paling tidak telah memberikan sedikit motivasi bagi Indonesia bahwa struktur de mografi yan g tin ggi bukan l ah se buah penghalang untuk menjadi negara maju. Faktor ini justru merupakan sebuah keberuntungan yang tidak dipunyai semua negara, apalagi dengan didukung oleh kekayaan D I L A N J U T K A N

14


APA YANG BISA KITA PELAJARI DARI

MAS EDI DIWAWANCARAI OLEH Fuchia Mutiaramoty

AIRPORT : Sejak kapan Mas Edi mengabdi di FISIPOL? MAS EDI : Saya mengabdi di FISIPOL UGM ini semenjak lulus SMEA Negeri Bantul. Dulu saya hanya lulusan SMEAN 1 Bantul dan pernah PKL di FT UGM selama dua bulan. Setelah lulus dari SMEAN 1 Bantul, saya mendaftar pekerjaan yang informasinya via Kedaulatan Rakyat waktu itu dialamatkan di Baciro Yogyakarta, ternyata rumah Bapak Dekan waktu itu. Selang beberapa hari ada surat yang dikirim via pos dialamatkan di rumah saya. Ketika saya buka, ada surat panggilan tes dan wawancara di FISIPOL UGM. Dari 32 pendaftar, hanya dua orang yang diterima dan alhamdulillah saya salah satunya. Akhirnya saya sudah mulai bekerja pada umur 18,5 tahun dengan status pegawai honorer yang saya jalani hampir selama 5,5 tahun di FISIPOL UGM. Saya mulai bekerja disini bisa dikatakan dari nol, diterima sebagai Calon pegawai dengan golongan I/B, karena waktu itu saya mendaftar dengan ijazah SMP yang penting bisa diterima sebagai pegawai tetap UGM apapun golongannya, karena Ijazah SMEA tidak pernah ada. Ketika masa pemerintahan Presiden Gus Dur, ada kebijakan baru bahwa yang mempunyai pendidikan lebih tinggi otomatis diusulkan dinaikkan pangkatnya, sehingga saya bisa menggunakan ijazah SMEA saya dan saya pun naik menjadi golongan II/A. Semenjak Gol. II/A tersebut, saya terinspirasi teman-teman, para mahasiswa dan dosen karena posisi saya bekerja di Jurusan HI, dan lalu memutuskan untuk melanjutkan studi selama empat tahun lebih di Jurusan Ilmu Administrasi Negara, STISIPOL Kartika Bangsa, Yogyakarta dan Alhamdulillah sebelum wisuda, ada pendaftran ujian penyetaraan sarjana, saya ikut dan usulkan mengikuti ujian penyesuaian ijazah tersebut.

11 AIRPORT

JUNI 2015

Alhamdulillah lulus dan setahun kemudian naik pangkat menjadi golongan III/A, dan sekarang alhamdulillah sudah di III/C. AP : Mas Edi itu pegawai di bagian apa sih? ME : Saya sekarang Staf Jurusan bidang Administrasi Umum Jurusan HI. Dulu saya mengurusi administrasi umum dan keuangan. Namun, mulai tahun 2014 urusan keuangan sudah disentralkan di Jurusan. Khusus urusan keuangan dengan latar belakang Jurusan Akuntansi dipisahkan dengan administrasi umum sehingga lebih fokus. AP : Apa suka dan duka selama menjadi pegawai? ME : Kalau saya yang penting kerja itu senang dulu, jadi apapun yang dilakukan ada semangat tersendiri dalam melakukannya, apalagi di Jurusan HI pekerjaan utamanya adalah membantu kepentingan civitas akademika dan rasanya senang bila bisa membantu. Alhamdulillah apa yang kita lakukan bermanfaat pada orang lain. Saya sendiri selama mengabdi sudah pernah mendapatkan penghargaan seperti Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, penghargaan dari rektor UGM bekerja 25 tahun UGM waktu Dies Natalis UGM tahun 2012 secara terus menerus tidak penah berhenti, dan insyaallah tahun 2015 diusulkan akan diberi penghargaan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun. Dukanya bisa dikatakan tidak ada, karena pekerjaan ini sudah diniatkan untuk ibadah dan bisa menolong orang banyak, serta sebagai konsekuensi seorang Pegawai Negeri Sipil khususnya sebagai Tenaga Kependidikan harus masuk jam 7.00 sampai dengan jam 16.00, ya harus siap. AP : Bagaimana sih lingkungan kerjanya Mas Edi? rasa ME : Alhamdulillah menurut saya kekeluargaannya bagus. Rasa saling menghormati dan menghargai pun juga. Tentu untuk menciptakan suasana kekeluargaan, suasana kerja yang harmonis kita harus mendukung dan berkontribusi juga. Maka, selama kita bisa membawa diri untuk nyaman maka suasana kerja akan nyaman juga. AP : Adakah kegiatan selain bekerja di FISIPOL UGM? ME : Semenjak kerja di Fisipol UGM, saya dipercaya di masyarakat untuk membantu kemajuan di kampung tempat tinggal, misalkan saja saya beberapa tahun penah menjadi sekretaris pemuda tingkat dusun, sekretaris RW, dan juga menjadi ketua RT selama 5 tahun (1998-2003). Saat ini saya aktif sebagai sekretaris pengurus TK dan playgroup selama tiga periode , hampir sudah 15 tahun saya jalani yakni tahun (2000-2015). Disini, setiap 5 tahun diadakan pergantian kepengurusan, namun saya tetap dipilih sebagai sekretaris pengurus. Disana sebagai koordinator rapat dan pertemuan pengurus, selain itu juga setiap rapat pengurus mengumpulkan infaq untuk membayar guru honorer dan kepentingan yayasan TK dan KB tersebut. Insyaallah kita niatkan untuk investasi di akhirat kelak. AP : Apakah pernah mengurusi mahasiswa “susah� yang membawa cerita tak terduga? ME : Biasanya mahasiswa yang sudah skripsi itu dekat dengan saya, karena mulai dari pendaftaran

sampai pendadaran pasti berurusan dengan saya dan Pak Rachmat selaku sekretaris jurusan. Nanti selama ujian skripsi pasti saya yang mengawal di lapangan jadi atau tidaknya. Jadi, informasi jadwal ujian seminar proposal dan skripsi setelah kita susun bersama Sekprodi, kita buat dan kita kirimkan melalui email ke dosen untuk biasanya ada feedback dari dosen bisa dan tidaknya. Kalau diperlukan perubahan, saya beritahu baik ke dosen maupun mahasiswa. Nah, ada salah satu, tidak semua mahasiswa angkatan lama kadang setelah ujian tiba-tiba menghilang. Ada beberapa yang tidak memberi kabar sama sekali walau sudah saya sms dan chatting via fb dan sampai ada yang orang tuanya bertanya ke saya. AP : Adakah motto hidup yang selalu dipegang oleh Mas Edi? ME : Bekerja dengan baik, jujur, ikhlas. Apapun yang dikerjakan diniatkan dengan ikhlas dan ibadah. Informasi sekecil apapun bila dibutuhkan orang, sedapat mungkin langsung respon dan memberikan informasi, serta diniatkan membantu orang lain. AP : Ada kesan dan pesan yang ingin disampaikan untuk mahasiswa HI? ME : Untuk mahasiswa baru diharapkan seiring dengan kemajuan secara teknologi yang lebih canggih, tidak hanya pintar secara akademik, sebaiknya juga diimbangi dengan kepribadian yang baik, rasa hormat, serta rendah hati kepada orang lain. Ketika kita berbuat baik, sesedikit apapun yang kita lakukan, insyaallah kita juga akan juga mendapat balasan dari Allah dan dimudahkan oleh Allah terhadap segala urusan kita‌amin. Bila ada masalah apapun terkait urusan dengan tugas saya di Jurusan, sepanjang saya bisa bantu ya kita bantu, bisa langsung hubungi saya. Manfaatkan banyak teknologi canggih yang kita punyai untuk menghubungi saya, misal chatting melalui FB, SMS, atau telpon dengan waktu yang menyesuaikan situasi yang baik. Mari kita ciptakan suasana kekeluargaan, suasana yang harmonis di lingkungan kerja, jangan takut untuk ngobrol-ngobrol santai. Jangan ragu untuk mengritik saya, asalkan kritik yang membangun dan memberikan solusi yang terbaik ketika saya salah karena itu merupakan sarana perbaikan saya juga.

Mas Edi Priyono, SIP tinggal di Bantul, Yogyakarta. Beliau merupakan lulusan Jurusan Ilmu Administrasi Negara, STISIPOL Kartika Bangsa di Yogyakarta dan sekarang bekerja sebagai seorang PNS UGM Gol. III/C. Ia memiliki dua anak, Edwin Novianto Nugroho yang berkuliah di Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan R. Bima Anggoro yang sedang menjalani Sekolah Menengah Atas di Bantul, Yogyakarta.

12


Resensi DILANJUTKAN

sumber daya alam yang dimiliki bumi pe rtiwi. Kon disi yan g kon tras dengan Cina juga membuat kita tidak bisa sepenuhnya mengadopsi sistem dan policy Cina dalam sektor e kon omi. Se n tral isasi kebijakan, legitimasi satu partai yang kuat, kontrol penuh pemerintah atas media – terang saja tidak akan re l e van un tuk diimple me n tasikan di Indonesia karena cara-cara se pe rti in i pe rn ah menorehkan sejarah kelam dalam perjalanan bangsa. Namun setidaknya, kita dapat belajar dari etos kerja masyarakat Cina yang gigih, kreatif, penuh loyalitas, pekerja keras dan tidak mudah menyerah. Aspek-aspek kepercayaan Kon fusian isme yan g me n gajarkan bahwa menjadi kaya itu mulia, juga turut me n doron g pertumbuhan ekonomi Cina seperti sekarang. Pada konteks lainnya, In don e sia juga harus mampu be rsikap te gas se pe rti C in a -- yan g me mban gun se n diri ide alisme n ya de n gan berdasarkan pada budaya tradision aln ya. C in a mendefinisikan sendiri makn a ke se jahte raan tersebut tanpa bergantung pada konstruksi Barat. Alhasil kita me n ge n al istilah The China's Dream se bagai lawan dari American Dream, serta pe n dirian AIIB yan g ditudin g be rtujuan menggantikan posisi IMF di Asia sebagai bentukbe n tuk kon krit dari konsistensi Cina.

15 AIRPORT

JUNI 2015

Komik

GOD HELP THE CHILD Seorang ibu berkulit terang melahirkan anak berkulit hitam legam. Hal-hal tidak menyenangkan pun kemudian terjadi. Oleh WIDYASHRI DIAN M.

C ATATA N : Redaksi Airport tidak dapat menjamin bahwa komik-komik ini akan dianggap lucu oleh seluruh pembaca.

“Things got better but I still had to be careful. Very careful in how I raised her. I had to be strict, very strict. Lula Ann needed to learn how to behave, how to keep her head down and not to make trouble. I don't care how many times she changes her name. Her color is a cross she will always carry. But it's not my fault. It's not my fault. It's not my fault. It's not. Bride I'm scared.” Cuplikan di atas membawa kita masuk ke dalam cerita novel ini. Ketika kita membaca sekilas judulnya, mungkin kita akan teringat pada lagu Billy Holiday yang berjudul “God Bless the Child” atau film “God Help the Girl”. God Help the Child merupakan novel ke-11 yang ditulis oleh Toni Morrison yang menceritakan tentang marginalisasi orang kulit hitam di Amerika. Di dalam novel dikisahkan seorang anak perempuan yang tidak diterima oleh ibunya hanya karena warna kulitnya yang lebih hitam dibanding orangtuanya. Bahkan ketika anak ini dilahirkan,

kedua orangtuanya terkejut dan merasa takut karena kulit anak mereka sangat gelap. Cerita ini dimulai saat seorang ibu melahirkan anak bernama Lula Anne yang berkulit gelap. Kenyataan itu membuatnya lebih sering meninggalkan sang anak dirumah karena fisik anak itu tidak sesuai dengan harapannya. Bahkan ia tidak ingin dipanggil ibu, anaknya hanya boleh memanggilnya dengan sebutan “Sweetness”. Anne kemudian mengganti namanya menjadi Bride. Sang ibu menganggap, bagaimanapun Anne mengganti namanya, tetap saja itu tidak akan merubah takdirnya sebagai orang kulit hitam. Hubungan antara keduanya sama sekali tidak dekat. Ibunya selalu menyalahkan Bride karena ia terlahir sebagai kulit hitam dan membuat masa kecil Bride menjadi suram. Ditambah lagi perlakuan dari lingkungannya yang sangat buruk membuat Bride berada dalam tekanan setiap hari. Bride tidak tenggelam dalam kesedihan, ia berusaha menerima kenyataan dan menjalani hidup selayaknya orang normal. Beberapa tahun kemudian, Bride berhasil bangkit dari keterpurukan dan tumbuh menjadi wanita dewasa yang sukses. Bride bekerja sebagai manajer di perusahaan kosmetik ternama dan bermetamorfosa menjadi gadis cantik berkulit gelap yang eksotis. Novel ini menyajikan dua sisi kehidupan Bride sebagai gadis kecil buruk rupa dan wanita dewasa cantik yang disukai para pria. Dibalik itu semua, sebenarnya Bride masih hidup dibawah bayang-bayang masa kecilnya yang penuh dengan cacian. Sekeras apapun Bride mencoba menghilangkannya, trauma itu masih tetap ada. Di dalam alur cerita novel ini, juga diselipkan kisah cinta Bride dengan seorang pria bernama Booker yang berakhir dengan tragis. Novel ini layak untuk dibaca penyuka novel bertema kemanusiaan namun tetap berisi unsur cinta di dalamnya. Bagaimana cara Bride menggapai sukses ditengah diskriminasi yang ditujukan kepadanya dapat memberi kita pelajaran hidup. Ciri khas Morrison yang seringkali menyajikan kompleksitas cerita dan tokoh di dalam novelnya juga dapat terlihat dalam novel ini. Di sisi lain, buku ini memiliki kekurangan dari segi penyampaian cerita yang hanya menyajikan masalah yang dihadapi tokoh tanpa berusaha memecahkan pertanyaan bagaimana cara menyelesaikannya. God Help the Child juga lebih cocok “ditulis untuk telinga” dengan loving attention to the textures and sounds of words sehingga lebih terkesan seperti storytelling ketimbang novel yang mengecam marginalisasi kulit hitam.

JUDUL: God Help the Child PENULIS: Toni Morrison PENERBIT: Knopf Canada TERBIT: 21 April 2015 HALAMAN: 178 Halaman GENRE: Fiksi ISBN: 0307399753

16


Review

NIGHTCRAWLER Sedikit mirip Drive, tetapi dengan Jake Gyllenhaal. Oleh NABILA KHOIRU NISA Bukan mengisahkan tentang tokoh Nightcrawler dalam film X-Men, Nightcrawler mengisahkan bagaimana seorang sosiopat yang depresi karena tak kunjung mendapat pekerjaan. Hal ini membuatnya terobsesi dengan pekerjaan barunya yakni pemburu video adegan kriminal. Dimulai dengan scene Louis Bloom (Jake Gyllenhaal) dimana ia tertangkap basah mencuri pagar metal di samping rel kereta api oleh seorang polisi. Mengetahui hal ini, Lou justru membunuh dan mengambil jam tangan polisi tersebut. Scene ini memberi kita sedikit gambaran bagaimana karakter Lou akan melakukan apapun untuk mendapatkan uang. Sayangnya, ia menjadi depresi karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan tetap. Dalam perjalanan pulangnya, ia bertemu dengan seseorang yang sedang merekam adegan kecelakaan. Dari sini lah ia memutuskan untuk menjadi pemburu adegan kriminal dengan mobilnya di malam hari. Scene yang diambil dengan latar belakang suasana malam Kota Los Angeles sangat didukung oleh musik dramatis dari Jetta dengan I'd Love to Change the World. Ketika berusaha menjual hasil rekaman video pertamanya, ia bertemu dengan Nina Romina (Rene Russo), sebagai direktor acara berita lokal. Terkesan dengan hasil kerjanya, Nina mendorong Lou untuk mendapatkan scene yang mengerikan dan berdarah-darah. Lou pun terdorong dengan menjadi semakin obsesif dengan pekerjaannya hingga melewati batas etis jurnalistik. Ia tanpa rasa bersalah mengubah posisi mayat di tempat kecelakaan, masuk tempat kejadian tanpa izin, merencanakan agar rekan kerjanya terbunuh di tempat kejadian, agar ia mendapatkan scene kriminal yang sempurna hingga menghasilkan banyak uang. Sisi sosiopat dari Lou ini lah yang akan membuat penonton tercengang dan susah untuk menebak bagaimana alur film ini akan berjalan. Tapi di sisi lain, scene tersebut juga menunjukkan bagaimana tokoh Lou ini pandai dan paham betul cara untuk “menjual” dirinya melalui kejadian yang ia rekam. Berfokus pada karakter Lou Bloom yang sangat ambisius, akting Gyllenhaal tak perlu SUTRADARA: Dan Gilroy RILIS: 31 Oktober 2014 DURASI: 117 menit GENRE: Crime Fiction, Drama, Thriller

17

AIRPORT

JUNI 2015

dipertanyakan lagi. Gyllenhaal sangat jenius dalam memerankan Lou dilihat dari caranya berbicara dan segala hal yang ia bicarakan. Cara Lou berkomunikasi dengan intimidatif juga apik diperankan, misalnya ketika scene negosiasi dengan Nina tentang harga jual videonya yang menjadi scene favorit. Ia menjadi seorang yang sangat berbeda dan tampak natural. Gyllenhaal bahkan menurunkan berat badannya hingga 20 pon untuk mendalami perannya sebagai sosiopat. Hal ini didukung dengan make-up pucat dan pakaian lusuh sederhana untuk menggambarkan karakter Lou yang depresi. Selain pemilihan aktor yang tepat, sutradara film, Gilroy, juga patut diapresiasi meskipun film ini merupakan debut pertamanya. Sinematografi dan efek-efek yang halus oleh Robert Elswit juga sangat membantu penonton untuk merasakan suasana yang disajikan dalam film. Dari sisi isi film, Nightcrawler ini seolah mengingatkan kita pada dua hal. Pertama mengenai media. Film ini menunjukkan bagaimana media benar-benar menanamkan prinsip “If it bleeds, it leads” atau yang berarti berita menjual adalah yang mengandung nilai kekerasan atau kriminal. Hal ini didukung dengan Nina yang meminta video kejadian yang “...people kept turning away from” atau kejadian yang dihindari. Nina juga meminta Lou agar memburu berita kriminal yang melibatkan orang kulit putih yang kaya karena kedua hal ini lah yang menurutnya dapat menaikkan rating acaranya. Kedua, pilihan Lou untuk tidak memanggil polisi ketika ia merekam kejadian kriminal, seolah mengingatkan mengenai fenomena by-stander. Namun bedanya, dalam hal ini Lou menjadi by-stander tidak semata-mata untuk melindungi keselamatan dirinya, namun lebih kepada pekerjaannya agar mendapatkan scene kriminal yang sempurna. Hal ini terlihat dari caranya yang tidak ingin memberikan informasi yang didapat selama berada di tempat kejadian.kepada polisi dan penyelidik. Ia juga memanipulasi videonya dengan memotong bagian dimana penjahat melarikan diri. Jika diambil dari sisi positifnya, film ini mengajarkan kita bagaimana seseorang rela bekerja keras untuk meraih kesuksesan dan sangat mencintai pekerjaannya. Meskipun film ini kerap dibandingkan dengan Taxi Driver (1976) yang diperankan oleh Robert De Niro, reviewer tetap merekomendasikan Nightcrawler bagi pecinta film thriller yang fresh dan cerdik. Untuk itu, reviewer memberi nilai 8.5/10 untuk film ini.

Hukuman Mati Cina Tiga Kali Lebih Tinggi Dibandingkan Seluruh Negara di Dunia Oleh FATHURRAHMAN AL F. Hukuman mati telah mendarah daging di Cina. Hal tersebut tak terlepas dari filosofi Cina yang berbunyi “sha ren chang ming”, atau dapat diartikan "an eye for an eye". Filosofi ini telah tersebar luas melalui literatur dan tradisi. Namun, disisi lain peradilan Cina yang terikat kepentingan Partai Komunis bisa dibilang memiliki dampak yang lebih besar. Pengacarapengacara terkemuka di Cina sebagian besar mendukung hukuman mati. Mereka mengatakan bahwa apabila sebuah kasus mengangganggu stabilitas nasional, maka pengadilan wajib menghukum mati sang pelaku. Mereka menambahkan bahwa pengadilan memiliki legitimasi tertinggi dan keputusan pengadilan adalah keputusan final yang adil. Hal inilah yang menyebabkan tingginya kasus hukuman mati di Cina. Laporan yang pernah dirilis Amnesty International, sebuah kelompok HAM, menyatakan bahwa Cina berada diposisi teratas untuk kasus hukuman mati. Dibawah Cina diposisi dua dan tiga adalah Iran dan Irak. Meskipun jumlah pasti korban hukuman mati merupakan rahasia negara, namun Cina ditaksir berada pada angka 2400 korban hukuman mati pada tahun 2013. Hal tersebut sangat jauh dibanding Iran yang hanya 369 korban hukuman mati. Namun kenyataannya dari tahun ke tahun angka kasus hukuman mati di Cina terus berkurang. Jumlah yang paling tinggi saat itu terjadi adalah pada tahun 2002 yakni sekitar 12000 jumlah kasus hukuman mati. SUMBER: theatlantic.com/china/archive/2013/05/why-chinaexecutes-so-many-people/275695/

Airportpedia SELAIN ITU...

TAHUN 1973, CINA MENAWARKAN 10 JUTA WANITA CINA KE AMERIKA SERIKAT UNTUK MENINGKATKAN POPULASI Pertemuan di Beijing tanggal 17 Februari 1973 antara Cina dan Amerika Serikat pada awalnya membahas tentang berbagai isu, termasuk diantaranya mengenai ancaman Uni Soviet dan Taiwan. Namun, ditengah pembicaraan, mantan pemimpin Cina yakni Mao Zedong mengeluarkan lelucon bahwa ia menawarkan 10 juta wanita Cina ke Amerika Serikat untuk meningkatkan populasi Amerika. Mao Zedong mengatakan kepada Henry Kissinger, penasihat keamanan nasional presiden Richard Nixon, bahwa wanita dapat mengatasi masalah perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat yang buruk. Mao Zedong mengatakan, “Perdagangan diantara kita sangat buruk, Kau tahu, Cina adalah negara yang miskin, yang kami miliki hanyalah wanita yang berlebih.” Mao Zedong kemudian mensugestikan untuk mengirim ribuan, kemudian menambahkannnya lagi ke angka jutaan. Kissinger lalu merespon dengan candaan bahwa tidak akan ada kuota atau tarif terhadap wanita, kemudian melanjutkan ke topik pembicaraan. Namun, Mao Zedong kembali mengungkit masalah tersebut dan mengatakan, “Biarkan mereka (wanita-red.) ke negaramu. Mereka akan menciptakan bencana bagimu. Dengan begitu kamu bisa merasakan penderitaan kami”. Namun diakhir pembicaraan, Mao Zedong kemudian meminta maaf dan mengatakan topik mengenai wanita tersebut hanya sebagai lelucon. SUMBER: bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=atXZLzWsl e9Y

18


HI Events

HI Events mengenai seluk beluk munculnya ISIS sebagai kelompok teroris yang tergolong baru, namun eksistensinya lebih membahayakan ketimbang kelompok teroris lain, seperti Taliban dan AlQaeda. Sebagian besar peserta forum diskusi berpendapat bahwa hal tersebut dikarenakan ISIS memiliki keinginan untuk merekrut sebanyakbanyaknya anggota yang berasal dari berbagai negara. Perdebatan sengit juga berlangsung dalam diskusi ini untuk membahas motif dan tujuan sebenarnya dibentuknya ISIS, entah untuk membentuk Khilafah di kawasan Irak dan Suriah saja ataukah hanya sebatas konspirasi.

A P R

M A Y

EUROPEAN MOVIE WEEK Sarana film anti-mainstream Oleh RIZAL BINTANG RAHANI

IRCCT M A R

IRCCT merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan oleh INKA KOMAHI. Lantas, apa saja ya kegiatan dari IRCCT ini? Oleh ARCHITA NUR FITRIAN Kegiatan IRCCT ini tidak jauh berbeda dari kepanjangannya, yaitu komunitas mahasiswa Hubungan Internasional yang suka berpikir kritis dan tertarik akan berbagai isu hubungan internasional yang diwadahi dalam suatu forum diskusi. Tidak hanya mahasiswa HI, peserta dari forum diskusi IRCCT ini juga berasal dari berbagai kalangan civitas akademika FISIPOL, seperti perwakilan dari UKMF berbasis kawasan dalam FISIPOL UGM. Topik yang dibahas dalam forum diskusi IRCCT ini biasanya merupakan isu yang sedang hangat diperbincangkan. Selain forum diskusi, dalam beberapa kesempatan IRCCT juga mengadakan sebuah tutorial Model United Nations mengenai tata cara megikuti lomba MUN dan tips menjadi delegasi PBB yang baik. IRCCT yang diselenggarakan pada 20 Maret lalu membahas isu tentang ISIS sebagai kelompok teroris yang semakin luas pengaruhnya di penjuru dunia. Perdebatan semakin seru ketika peserta dalam forum diskusi mengeluarkan pendapat yang berbeda mengenai faktor utama kemunculan kelompok teroris ini di kawasan Irak dan Suriah. Salah satu peserta juga menunjukkan video

19 AIRPORT

JUNI 2015

Salah satu program bulanan rutin yang dilakukan

HI Cine adalah Movie Week. Program tersebut merupakan sarana pengkajian film dan juga kegiatan nonton bareng bagi civitas akademika di lingkungan sekitar. Pada bulan Maret lalu, HI Cine melaksanakan program yang bertajuk European Movie Week dengan menayangkan sedikitnya empat film besutan Benua Biru. Keempat film tersebut diantaranya adalah La Belle Et La Bete, Ida, The Hunt, dan 4 Months, 3 Weeks, 2 Days. Keempat film tersebut ditayangkan secara berurutan pada tanggal 19, 20, 26, dan 27 Maret 2015. Kegiatan tersebut dilakukan di lingkungan kampus, tepatnya di Gedung BG 203 FISIPOL UGM. Para peserta tak hanya dapat menikmati film yang sedang ditayangkan, tetapi juga makanan ringan yang disajikan oleh penyelenggara. Selain itu, di akhir penayangan film, terdapat kajian mengenai makna dan pesan yang ada di dalam film yang telah dipertontonkan. Peserta diajak untuk memahami setiap makna yang terkandung di dalam film untuk diambil pelajarannya. Alasannya adalah setiap film yang ditayangkan sangat sarat dengan makna dan yang paling utama menjadi penyegaran terhadap segala film yang selama ini beredar di Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Yusakti salah seorang anggota HI Cine. “Penayangan film tersebut juga menjadi sarana untuk mempelajari bahasa-asing yang ada di Eropa,” ungkap Farras, salah seorang peserta European Movie Week. Diselenggarakannya European Movie Week tersebut, para peserta diajak untuk menikmati film yang anti-mainstream.

Capacity Building Oleh KRISTIAN OKA Tanggal 25-26 April 2015, KOMAHI mengadakan acara tahunannya, Capacity Building 2015. Acara dilaksanakan di Rumah Retret Camelia, di Jalan Kaliurang KM 21,5. Selama dua hari, acara diisi oleh seminar-seminar pada hari pertama dan games pada hari kedua. Sedangkan pada malam hari, ada kegiatan bakarbakar jagung dan sate. Acara selama dua hari ini sangat berkesan untuk para peserta. Para peserta berangkat beramai-ramai dengan sepeda motor dan mobil pribadinya. Perjalanan ditempuh sekitar 20 menit. Sesampainya di sana, acara langsung dimulai dengan seminar diisi dengan materi tentang kepemimpinan yang diisi oleh Mbak Nuri dari angkatan 2010. Mbak Nuri kini adalah staf di CDC FISIPOL UGM Acara dilanjutkan oleh materi keKOMAHI-an yang diisi oleh Mas Bara dari angkatan 2010. Mas Bara sendiri adalah Ketua KOMAHI periode 2011-2012. Setelah makan siang, acara dilanjutkan kembali dengan materi kepanitiaan, dibawakan oleh Mbak Anggi. Ia adalah ketua Forum Musik Fisipol (FMF) di tahun 2005. Selepas pemberian materi, diadakanlah simulasi kepanitiaan selama 75 menit. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar, sesuai banyaknya kepanitiaan tiga acara utama di KOMAHI: DCTM, HIPFEST, dan IREC. Selama 75 menit, panitia harus menemui orang-orang yang

dibutuhkan untuk jalannya acara, dengan tiap menitnya merepresentasikan satu hari. Suasana pun tiba-tiba menjadi gaduh dan sangat sibuk. Tetapi, para peserta akhirnya dapat menyelesaikan acara tersebut dengan baik dalam simulasi. Di malam hari, acara dilanjutkan dengan bakar-bakar jagung dan sate. Sembari makan, diadakan diskusi kepanitiaan KOMAHI dan HIPhoria yang dipimpin oleh Daniel Dompeipen, ketua KOMAHI periode 2014-2015. Diskusi pun berhasil mengkonsolidasi para peserta, yang sebagian besar adalah panitia HI-Phoria. Pada hari kedua, mulai pagi hingga siang, acara diisi penuh oleh permainan-permainan kelompok. Peserta dibagi menjadi banyak kelompok dan dikirim ke pos-pos untuk bermain. Selain itu, diadakan pula permainan dodgeball, serta domba dan serigala. Acara berlangsung hingga pukul 12.00, lalu peserta pulang. Bagi para peserta, CABI memberikan kesan yang baik. Farid Ali Syahbana dari angkatan 2014 menyatakan, “CABI asik. Selain bisa menambah pengetahuan tentang organisasi, yang paling penting itu adalah mengakrabkan anggotaanggotanya, dan di CABI kemarin, semuanya bisa didapatkan.” Dengan begitu, CABI diharapkan terus dapat diadakan tiap tahunnya dan tentunya diselenggarakan dengan acara sarat akan manfaat bagi para pesertanya.

20


HI Events

OPINI UNTUK MENUTUP EDISI BULAN INI, KAMI MEWAWANCARAI BEBERAPA MAHASISWA HI DENGAN SATU PERTANYAAN: APAKAH SUATU SAAT INDONESIA DAPAT MENYAMAI POSISI CINA PADA HARI INI? Diwawancarai oleh Caecilia Galih & Mia Rizkiana

M A Y

Ya. Kalau dilihat kembali [Cina-red] pada masa Deng Xiaoping sekitar tahun 1970-an, benar-benar kontras dengan sekarang tahun 2015. Semuanya memang perlu proses. Jadi itu benarbenar soal waktu dan jikalau Indonesia memiliki kemauan, ya prosesnya tidak bisa dalam waktu yang singkat.

Are You Ready to Get HI-er? Oleh RIZKI AMALIA LAKSMIPUTRI

Hari Kamis lalu tanggal 30 April, jurusan HI

angkatan 2014 baru aja mengadakan acara yang sangat spektakuler lho yaitu Kulo Nuwun Party yang merupakan tradisi mahasiswa disini dari tahun ke tahun. Untuk konsep KNP tahun ini adalah Psychedelic yang juga bertemakan Glow in the Dark dan acaranya ini dinamakan HI-lectric: Are You Ready to get HI-er?. Acara ini sendiri m e rupakan acara t e rt u t u p yan g han ya mengizinkan mahasiswa HI UGM dari angkatan 2010 dan pengisi acara untuk mengikutinya, maka itu pemeriksaan pintu masuk pun cukup ketat dengan menggunakan NIM mahasiswa. HI-lectric ini diadakan di gedung PKKH UGM dan dimulai pukul 7 malam. Sebelum pemeriksaan identitas, ada photobooth bergambar psychedelic dengan logo KNP'15 yang kemarin tenar banget karena banyaknya yang berfoto disitu, layaknya Hall of Fame. Setelah berfoto-foto ria, setiap orang akan dicek identitasnya, lalu setiap tamu diberikan dua buah glow sticks, satu kertas untuk ditulis di memo tree dan tamu dapat juga akan disemprot dengan cat ramah kulit yang glow in the dark, ini bagian serunya karena ada yang disemprot di tangan, leher, bahkan satu wajah tertutup cat. Setelah itu, tamu dapat masuk dan menikmati acara yang telah disiapkan. Ada juga booth makanan dan minuman yang menyediakan spaghetti, sosis dan french fries,

21 AIRPORT

JUNI 2015

cupcakes, Coca-Cola dan lain-lain. Acara dimulai dengan performance dari Forum Musik Fisipol, yang setelah itu dilanjutkan dengan penampilan dari tiap-tiap angkatan yang terkadang lucu, seru dan asik untuk ditonton. Bener-bener kerasa deh kalau acara KNP itu tujuannya memang untuk bonding angkatan. Bukan cuma angkatan penyelenggara aja, tapi juga angkatan atas, terbukti dengan seberapa kompaknya angkatan 2011 dan 2012 dalam penampilannya kemarin. Kurang lebih jam setengah 11 malam, penampilan per angkatan dan bintang tamu pun berakhir. Acara dilanjutkan dengan DJ performance dari DJ Double D yang asik banget, dan ditutup jam setengah 12 dengan confetti yang dilemparkan di tengah tengah tamu yang sedang menikmati musik. HI-lectric ini akhirnya berakhir, meninggalkan kesan baik dan menuai komentar-komentar manis dari kakak angkatan yang sangat menikmati acara ini.

HAPPY ALFIANI HI UGM 2013 Indonesia dapat dikatakan dari segi demografi dan resource masih jauh di bawah Cina. Kemungkinan Indonesia dapat menyamai posisi Cina dapat dikatakan hampir tidak mungkin. Hanya saja, kalau mau dibilang bahwa ada kekuatan penyeimbang dari kawasan lain mungkin itu India. India memiliki resource dan telah dianggap dapat menyeimbangi Cina di masa depan. Indonesia sendiri masih punya banyak masalah yang perlu diselesaikan. Kedepannya Indonesia harus memperkuat kondisi dalam negeri.

ALFRIN HI UGM 2013 Kemungkinan itu selalu ada, karena di dunia sosial politik semuanya mungkin. Tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana fokus dari pemerintah dan fokus dari rakyat. Apakah pemerintah memiliki andil dan fokus agar negaranya bisa menyamai Cina di masa depan? Tingkat persaingan rakyat dan sumber daya manusia pun harus ditingkatkan. Karena dapat kita lihat, tingkat persaingan Cina sangat dihormati di dunia.

AZHAR MOKOBOMBANG HI UGM 2014

22


1 3

6

2

DEDI DINARTO HI UGM 2012

WIDY HI UGM 2013

RIJENSA AKBAR HI UGM 2012

Sulit dan butuh waktu yang lama. Situasi politik dunia saat ini tengah mengalami sebuah model atau tahapan baru; dimana kemajuan Cina dihadapkan pada hegemoni Amerika. Great power sendiri didefinisikan dari banyak a s p e k , s e m i s a l ekonominya yang maju dan relatif stabil, serta perannya dalam politik internasional yang terbilang penting.

Mungkin aja. Indonesia bisa belajar dari Cina mengenai pembangunan ekonominya; membuka Zona Ekonomi Eksklusif dan program kerja yang sudah direncanakan (berkaca dari REPELITA dulu). Sama seperti Cina, Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan 'bonus' demografi sebagai sebuah potensi, bukan hambatan.

Nggak bisa, karena 'kebangkitan' Cina juga disebabkan oleh kemunduran Amerika. Kalau Indonesia mau maju, berarti setidaknya ada satu negara besar yang tumbang. Tapi di samping itu, ada banyak alasan yang membuat Indonesia nggak bisa jadi negara besar untuk beberapa tahun kedepan.

9

7

4

5

10

8

S E L A M AT JA L A N

S

atu hal lagi sebelum kami menutup edisi bulan ini. Ketika kami sedang menyelesaikan edisi ini, kami menyadari bahwa masih ada uang yang tersisa dalam budget kami, dan kami berpikir, kenapa tidak memberikannya ke pembaca setia kami? Buktikan bahwa kalian telah mendalami dunia HI melalui mengisi teka-teki silang di halaman samping dan raih kesempatan untuk memenangkan pulsa seharga Rp 25,000 untuk pemenang pertama dan Rp 10,000 untuk dua pemenang lainnya. (Sekali lagi, pulsa. Bukan uang. Kami tidak menginginkan terjadinya miskomunikasi.)

Mendatar: 2) Konsep Politik Soekarno 4) Tokoh Revolusi Ekonomi Cina 7) Pak Rizal, Mba Titiek, bahan bacaan 8) Sikap hidup manusia dalam kemajemukan

Menurun: 1) Bagian dari Inggris, dikembalikan pada Cina 3) Provinsi Portugal, dikembalikan pada Cina 6) Satyagraha, anti kekerasan 9) Dunia baru Colombus, 1492 10) Badan PBB untuk anakanak

Jawaban dikirim ke email INKA: inkaofficial@gmail.com CATATAN: PEMENANG DITENTUKAN OLEH KETEPATAN JAWABAN DAN LAMANYA WAKTU PENGIRIMAN

23 AIRPORT

JUNI 2015

24


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.